Modul Psikologi Komunikasi [TM15]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Psikologi
Komunikasi
Perilaku
Fakultas
Program Studi
Tatap Muka
FIKOM
Periklanan dan
Komunikasi
Pemasaran
15
Kode MK
Disusun Oleh
85006
Wulansari Budiastuti, S.T.,M.Si.
Abstract
Perilaku adalah keadaan jiwa untuk berpendapat,
Kompetensi
berfikir, bersikap, dan lain sebagainya yang
Mampu memahami dan menjelaskan unsure dan
proses penbentukan dan perubahan perilaku.
merupakan refleksi dari berbagai macam aspek,
baik fisik maupun non fisik.
Pengertian Perilaku
Perilaku adalah keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain
sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun
non fisik.
Robert Y. Kwick (1972) menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan
suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dipelajari. Menurut Ensiklopedi
Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi organisme terhadap
lingkungannya, hal ini berarti bahwa perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu
yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan, dengan
demikian maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu pula.
Faktor yang mempengaruhi perilaku:
1. Faktor Internal
Tingkah laku manusia adalah corak kegiatan yang sangat dipengaruhi oleh faktor
yang ada dalam dirinya. Faktor-faktor intern yang dimaksud antara lain jenis
ras/keturunan, jenis kelamin, sifat fisik, kepribadian, bakat, dan intelegensia. Faktorfaktor tersebut akan dijelaskan secara lebih rinci seperti di bawah ini.
a. Jenis Ras/ Keturunan
Setiap ras yang ada di dunia memperlihatkan tingkah laku yang khas. Tingkah laku
khas ini berbeda pada setiap ras, karena memiliki ciri-ciri tersendiri. Ciri perilaku ras
Negroid antara lain bertemperamen keras, tahan menderita, menonjol dalam
kegiatan olah raga. Ras Mongolid mempunyai ciri ramah, senang bergotong royong,
agak tertutup/pemalu dan sering mengadakan upacara ritual. Demikian pula
beberapa ras lain memiliki ciri perilaku yang berbeda pula.
b. Jenis Kelamin
Perbedaan perilaku berdasarkan jenis kelamin antara lain cara berpakaian,
melakukan pekerjaan sehari-hari, dan pembagian tugas pekerjaan. Perbedaan ini
bisa dimungkikan karena faktor hormonal, struktur fisik maupun norma pembagian
tugas. Wanita seringkali berperilaku berdasarkan perasaan, sedangkan orang lakilaki cenderug berperilaku atau bertindak atas pertimbangan rasional.
c. Sifat Fisik
2016
2
Psikologi Komunikasi
Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kretschmer Sheldon membuat tipologi perilaku seseorang berdasarkan tipe fisiknya.
Misalnya, orang yang pendek, bulat, gendut, wajah berlemak adalah tipe piknis.
Orang dengan ciri demikian dikatakan senang bergaul, humoris, ramah dan banyak
teman
d. Kepribadian
adalah segala corak kebiasaan manusia yang terhimpun dalam dirinya yang
digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsang baik
yang datang dari dalam dirinya maupun dari lingkungannya, sehingga corak dan
kebiasaan itu merupakan suatu kesatuan fungsional yang khas untuk manusia itu.
Dari pengertian tersebut, kepribadian seseorang jelas sangat berpengaruh terhadap
perilaku sehari-harinya
e. Intelegensia
adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah
dan efektif. Bertitik tolak dari pengertian tersebut, tingkah laku individu sangat
dipengaruhi oleh intelegensia. Tingkah laku yang dipengaruhi oleh intelegensia
adalah tingkah laku intelegen di mana seseorang dapat bertindak secara cepat,
tepat, dan mudah terutama dalam mengambil keputusan
f. Bakat
adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan
khusus mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus,
misalnya berupa kemampuan memainkan musik, melukis, olah raga, dan
sebagainya
2. Faktor Eksternal
a. Pendidikan
Inti dari kegiatan pendidikan adalah proses belajar mengajar. Hasil dari proses
belajar mengajar adalah seperangkat perubahan perilaku. Dengan demikian
pendidikan sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku seseorang. Seseorang
yang berpendidikan tinggi akan berbeda perilakunya dengan orang yang
berpendidikan rendah.
b. Agama
Agama akan menjadikan individu bertingkah laku sesuai dengan norma dan nilai
yang diajarkan oleh agama yang diyakininya.
c. Kebudayaan
2016
3
Psikologi Komunikasi
Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
diartikan sebagai kesenian, adat istiadat atau peradaban manusia. Tingkah laku
seseorang dalam kebudayaan tertentu akan berbeda dengan orang yang hidup pada
kebudayaan lainnya, misalnya tingkah laku orang Jawa dengan tingkah laku orang
Papua.
d. Lingkungan
adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis,
maupun sosial. Lingkungan berpengaruh untuk mengubah sifat dan perilaku individu
karena lingkungan itu dapat merupakan lawan atau tantangan bagi individu untuk
mengatasinya. Individu terus berusaha menaklukkan lingkungan sehingga menjadi
jinak dan dapat dikuasainya.
e. Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi seseorang akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang
diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan
mempengaruhi perilaku seseorang.
Bentuk Perilaku :
1. Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk
terselubung atau tertutup. respon atau aksi terhadap stimulus ini masih
terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran dan sikap yang
terjadi belum bisa diamati secara jelas oleh orang lain.
2. Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk
tindakan nyata atau terbuka. respon terhadap stimulus tersebut jelas dalam
bentuk tindakan atau praktek (practice)
Pembentukan Perilaku
Perilaku manusia dalam kehidupannya dipengaruhi oleh banyak faktor yang melatar
belakangi dalam berperilaku, diantaranya perilaku dipengaruhi oleh sikap dan
lingkungan sebagai respon terhadap suatu kondisi. Selanjutnya perilaku dibagi atas
dua bentuk yakni perilaku sebagai upaya kepentingan atau guna mencapai sasaran
dan perilaku sebagai respon terhadap lingkungan. Pertama,perilaku sebagai upaya
memenuhi kepentingan atau guna mencapai sasararan adalah perilaku yang
terbentuk oleh gerak dari dalam dan berjalan secara sadar. Yang dimaksud dengan
penggerak dari dalam adalah sistem nilai yang ditambahkan atautertanam,
melembaga dan hidup didalam diriorang yang bersangkutan. Nilai tertanam dan
2016
4
Psikologi Komunikasi
Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
berarti nilai menjadi keyakinan, pendirian atau pegangan. Perilaku merupakan
aktualisasi, sosialisasi dan internalisasi keyakinan, pendiri atau sikap. Kedua, dan
perilaku sebagai respon terhadap lingkungan merupakan respon terhadap treatment
dari atau kondisi lingkungan. Dan pembentukan perilaku dari luat itu ada yang
berupa stimulus berdasarkan stimulus respon (seperti pujian, hadiah atau berupa
teguran) dan ada yang berwujud challenge berdasarkan challenge respon yang
berupa tanggung jawab, persaingan, perlombaan, kemenangan, kejuaraan,
kehormatan dan sebagainya
Hubungan sikap dengan perilaku
Sikap yang dilakukan oleh setiap individu sangatlah berpengaruh terhadap perilaku
individu. Pengaruh tersebut terletak pada individu sendiri terhadap respon yang
ditangkap ,kecenderungan individu untuk melakukan tindakan dipengaruhi oleh
berbagai faktor bawaan dan lingkungan sehingga menimbulkan tingkah laku.
Pembentukan perilaku
Pembentukan perilaku dengan konsidioning atau kebiasaan, Cara ini didasarkan
atas teori belajar konsidioning yang dikemukakan oleh Pavlov, Thorndike dan
Skinner. Dengan cara membiasakan diri untuk berperilaku seperti yang diharapkan,
akan terbentuklah perilaku tersebut.
Pembentukan perilaku dengan pengertian (insight). Disamping pembentukan
perilaku dengan kondisioning, pembentukan perilaku dapat ditempuh dengan
pengertian (insight). Cara ini berdasarkan atas teori belajar kognitif, yaitu belajar
yang disertai dengan adanya pengertian, seperti yang dikemukakan Kohler.
Pembentukan perilaku dengan menggunakan model atau contoh. Jadi, perilaku itu
dibentuk dengan cara menggunakan model atau contoh yang kemudian perilaku dari
model tersebut ditiru oleh individu. Hal ini didasarkan atas teori belajar sosial (sosial
learning theory) atau observational learning theory yang dikemukakan oleh Bandura
·
Konsistensi Sikap dan Perilaku
Sikap dan perilaku sering dikatakan berkaitan erat, dan hasil penelitian juga
memperlihatkan adanya hubungan yang kuat antara sikap dan perilaku. Salah satu
teori yang bias menjelaskan hubungan antara sikap dan perilaku yang dikemukakan
oleh Fishbein dan Ajzen. Menurut mereka, antara sikap dan perilaku terdapat satu
2016
5
Psikologi Komunikasi
Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
faktor psikologis yang harus ada agar keduanya konsisten, yaitu niat (intention).
Worchel dan Cooper (1983) menyimpulkan sikap dan perilaku bias konsisten apabila
ada kondisi sebagai berikut:
1. Spesifikasi sikap dan perilaku
2. Relevansi sikap terhadap perilaku
3. Tekanan normatif
Pengalaman
Bentuk-bentuk Perubahan Perilaku Individu.
1.
Perubahan Alamiah ( Natural Change )
Perilaku manusia selalu berubah. Sebagian perubahan itu disebabkan karena kejadian
alamiah. Contoh : perubahan perilaku yang disebabkan karena usia seseorang.
2.
Perubahan terencana ( Planned Change )
Perubahan
perilaku
ini
terjadi
karena
memang
direncanakan
sendiri
oleh
subjek.contoh : perubahan perilaku seseorang karena tujuan tertentu atau ingin
mendapatkan sesuatu yang bernilai baginya.
3.
Kesediaan untuk berubah ( Readdiness to Change )
Apabila terjadi suatu inovasi atau program-program pembangunan di dalam organisasi,
maka yang sering terjadi adalah sebagian orang sangat cepat untuk menerima inovasi
atau perubahan tersebut, dan ada sebagian orang lagi sangat lambat untuk menerima
inovasi atau perubahan tersebut.
2016
6
Psikologi Komunikasi
Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sumber:
Sumarwan,Ujang,2004,
Perilaku
Konsumen:
Teori
Pemasaran, Ghalia Indonesia.
2016
7
Psikologi Komunikasi
Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dan
Penerapannya
Dalam
Download