MODUL PERKULIAHAN Komunikasi Antar Budaya KONSEP DASAR KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DAN ALASAN MEMPELAJARI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA. Fakultas Program Studi Tatap Muka FIKOM Periklanan dan Komunikasi Pemasaran 01 Kode MK Disusun Oleh B51432EL Wulansari Budiastuti,S.T.,M.Si. Abstract Kompetensi Komunikasi dilakukan dalam setiap sisi kehidupan manusia. Dengan mengetahui konsep dasar serta alasan mempelajari komunikasi antarbudaya akan membuat seseorang atau kelompok lebih mengetahui orang lain atau kelompok lain lebih baik dan dapat menghindari perselisihan yang berasal dari ketidaktahuan budaya lain. Diharapkan mahasiswa mengetahui konsep dasar serta alasan mempelajari komunikasi antarbudaya. KONSEP DASAR KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA Dalam rapat atau presentasi, bahasa yang digunakan oleh setiap budaya tidak selalu mempunyai arti yang sama. Contoh bagus adalah penggunaan kata “ya” oleh orang Amerika dan Jepang. Dalam kebudayaan Amerika, kata “ya” adalah tanda menyetujui atau menerima pernyataan sebelumnya. Sementara itu kata “ya” yang diucapkan oleh orang Jepang tidak berarti bahwa mereka setuju dengan anda, tetapi sekedar menunjukkan bahwa mereka mengerti apa yang anda maksud. Penggunaan bahasa oleh orang Arab mencerminkan rasa kesediaan dan minta untuk mempertahankan hubungan jangka panjang. Mempercepat proses pertemuan dengan meminta kesanggupan atau menetapkan batas waktu tertentu merupakan penghinaan, dan mungkin dapat menjadi akhir dari semua rencana bisnis masa depan. Bahasa merupakan alat penting dalam rapat, presentasi, komunikasi non verbal tidak kalah pentingnya terutama dalam situasi-situasi di mana persuasi diperlukan. I. Pengertian Komunikasi Komunikasi antarpribadi dari beberapa orang yang berbeda etnik dan ras, urusan mereka berkaitan dengan organisasi, komunikasi berlangsung dengan tatap muka (tanpa media dalam sebuah situasi atau kontek tertentu, itulah komunikasi antarbudaya. Komunikasi manusia ditandai oleh dinamika komunikasi. Seluruh umat manusia di dunia benar-benar menyadari bahwa semua kebutuhan hidupnya hanya dapat dipenuhi jika dia berkomunikasi dengan orang lain. Karena itu, jika dia berhasil berkomunikasi secara efektif maka seluruh kebudayaannya dapat dia capai. Tiada hari tanpa komunikasi. Komunikasi telah ada sejak manusia lahir dan akan terus ada sepanjang manusia hidup. 1. Definisi Komunikasi Menurut Saundra Hybels dan Richard L.Weafer II, komunikasi merupakan setiap proses pertukaran informasi,gadaaagasan, dan perasaan. Billie j.Wahlstrom mengungkapkan komunikasi adalah pernyataan diri yang efektif, pertukaran pesanpesan yang tertulis, pesan-pesan dalam percakapan bahkan melalui imajinasi, pengalihan informasi dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi yaitu, informasi yang dialihkan diantara pengguna atau proses untuk menyatakan persetujuan atas perjanjian, bagian dari teknologi yang berkaitan dengan representasi, peralihan 2016 2 Komunikasi Antar Budaya Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id interpretasi, dan pemrosesan data di antara manusia di pelbagai tempat, komunikasi adalah mesin (Carey,1989). Dari beberapa definisi komunikasi tersebut, dapat diamati bahwa beberapa pengertian yang sama, yakni komunikasi dapat membuat orang lain mengambil bagian untuk memberi dan mengalihkan informasi sebagai berita atau gagasan, komunikasi berarti kegiatan menyebarkan informasi, komunikasi berarti menghubungkan, komunikasi berarti kegiatan menyebarkan informasi, komunikasi juga diartikan sebagai mengatur kebersamaan atau mengambil bagian dalam kebersamaan. 2. Pandangan Terhadap Komunikasi Ada tiga pandangan terhadap komunikasi, yaitu komunikasi dipandang sebagai aktivitas simbolis, proses, dan pertukaran makna. a. Komunikasi sebagai aktivitas simbolis Aktivitas komunikasi menggunakan symbol-simbol bermakna yang diubah ke dalam kata-kata untuk ditulis dan diucapkan atau symbol bukan kata-kata verbal untuk diperagakan. b. Komunikasi sebagai proses Komunikasi merupakan aktivitas dinamis, aktivitas yang terus berlangsung secara bersinambung sehingga terus mengalami perubahan. Proses komunikasi terinci dalam rangkaian – rangkaian aktivitas yang berbeda-beda namun saling berkaitan, bahkan mungkin rangkaian-rangkaian tersebut diaktifkan secara bertahap dan berubah sepanjang waktu. c. Komunikasi sebagai pertukaran makna Komunikasi adalah kegiatan pertukaran makna, makna itu ada di dalam setiap orang yang mengirimkan pesan. Jadi makna bukan sekedar kata-kata verbal atau perilaku nonverbal, tetapi makna adalah pesan yang dimaksudkan oleh pengirim dan diharapkan akan dimengerti oleh penerima. II. Pengertian Kebudayaan Kebudayaan dapat diartikan sebagai pandangan hidup dari sekelompok orang dalam bentuk perilaku, kepercayaan, nilai dan simbol-simbol yang mereka terima tanpa sadar/dipikirkan, yang semuanya diwariskan melalui proses komunikasi dan peniruan dari satu generasi kepada generasi berikutnya. Kebudayaan terdiri dari pola-pola yang eksplisit maupun implicit dari dan untuk sebuah perilaku tertentu yang dialihkan melalui symbol-simbol yang merupakan prestasi kelompok manusia, termasuk peninggalan berbentuk artifak 2016 3 Komunikasi Antar Budaya Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id yang merupakan inti atau esensi dari gagasan-gagasan tradisional dan dikemas dalam nilai-nilai yang telah mereka terima. Kebudayaan adalah jumlah keseluruhan perilaku yang dipelajari oleh sekelompok orang yang secara umum menerangkan sebuah tradisi kehidupan yang diwariskan oleh sebuah generasi ke generasi lain. Kebudayaan merupakan satu unit interpretasi, ingatan, dan makna yang ada di dalam manusia dan bukan sekedar dalam kata-kata. Kebudayaan meliputi kepercayaan, nilai-nilai, dan norma. Kebudayaan mempengaruhi perilaku manusia karena setiap orang akan menampilkan kebudayaannya ketika ia bertindak. Kebudayaan melibatkan karakteristik suatu kelompok manusia dan bukan sekedar pada individu. III. Pengertian Komunikasi Antarbudaya Andrea L.Rich dan Dennis M.Ogawa menyatakan bahwa komunikasi antar budaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda kebudayaan, misalnya antar suku bangsa, etnik, ras, dan kelas sosial. Charley H.Dood berpendapat bahwa komunikasi antar budaya meliputi komunikasi yang melibatkan peserta komunikasi yang mewakili pribadi, antar pribadi, atau kelompok dengan tekanan pada perbedaan latar belakang kebudayaan yang mempengaruhi perilaku komunikasi para peserta. Komunikasi antar budaya adalah proses penyampaian pesan yang dilakukan dua orang atau lebih yang berbeda budaya. Komunikasi antar budaya melibatkan interaksi antara orang-orang yang persepsi budaya dan sistem simbolnya cukup berbeda dalam suatu komunikasi. IV. Beberapa Konsep Yang Berkaitan Dengan Komunikasi Antar Budaya 1. Etnik Adalah sebuah himpunan manusia yang dipersatukan oleh suatu kesadaran atas kesamaan sebuah kultur atau subkultur tertentu atau karena kesamaan ras,agama, asal usul bangsa, bahkan peran dan fungsi tertentu. 2. Ras Adalah suatu himpunan manusia dari suatu masyarakat yang dicirikan oleh kombinasi karakteristik fisik, genetika keturunan atau kombinasi dari faktorfaktor tersebut yang memudahkan kita untuk membedakan subkelompok itu dengan kelompok yang lain. 2016 4 Komunikasi Antar Budaya Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 3. Etnosentrisme/Rasisme Konsep ini mewakili suatu pengertian bahwa setiap kelompok etnik atau ras mempunyaisemangat dan ideologi untuk menyatakan kelompoknya lebih superior daripada kelompok etnik atau ras lain. 4. Prasangka Prasangka adalah sikap antipasti yang didasarkan pada kesalahan generalisasi yang diekspresikan sebagai perasaan. Efek prasangka adalah menjadikan orang lain mengkambinghitamkan sebagai mereka sasaran melalui prasangka, stereotip, misalnya diskriminasi, dan penciptaan jarak social (Bennet dan Janet, 1996). 5. Multikulturalisme Adalah suatu paham atau situasi kondisi masyarakat yang tersusun dari banyak kebudayaan. Multikulturalisme sering merupakan perasaan nyaman yang dibentuk oleh pengetahuan. Pengetahuan itu dibangun oleh ketrampilan yang mendukung suatu proses komunikasi yang efektif dengan setiap orang dari setiap kebudayaan yang ditemui dalam setiap situasi yang melibatkan sekelompok orang yang berbeda latar belakang budayanya. Orang-orang yang multikultur atau multibudaya adalah mereka yang telah mempelajari dan menggunakan kebudayaan secara tepat efektif, jelas, serta ideal dalam interaksi dan komunikasi dengan orang lain (David S.Hopes, 1979). 6. Keragaman Budaya Banyak budaya hidup di daerah-daerah perbatasan antar Negara, antar suku bangsa, antaretnik, antarras, dan antargeografis. V. Konteks Komunikasi Antarbudaya 1. Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang (Wiryanto, 2004). komunikasi interpersonal adalah penyampaian dampaknya dan dengan peluang untuk Menurut dengan memberikan Devito (1989), berbagai umpan balik segera(Effendy,2003, p. 30). Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya 2016 5 Komunikasi Antar Budaya Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. (Mulyana, 2000, p. 73). Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Komunikasi Kelompok Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggotaanggota yang lain secara tepat. Kedua definisi komunikasi kelompok di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, dan memiliki susunan rencana kerja tertentu umtuk mencapai tujuan kelompok. Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy Mulyana, 2005). Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dalam komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok. 3. Komunikasi Publik Komunikasi public adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada dalam sebuah organisasi atau yang di luar organisasi, secara tatap muka atau melalui media. 4. Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi adalah prilaku pengorganisasiaan yang terjadi atau bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu bertransaksi dan memberi makna atas apa yang sedang terjadi. Dan lebih jelasnya Komunikasi Organisasi adalah proses penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara dan mengubah suatu organisasi. 5. Komunikasi Massa Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner, yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa 2016 6 pada Komunikasi Antar Budaya Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. sejumlah orang (Mass Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus mengunakan media massa(Ardianto,2004:3). Ahli komunikasi massa lainnya Joseph A Devito merumuskan definisi komunikasi masa yang pada intinya merupakan penjelasan tentang massa serta tentang media yang digunakannya. Devito mengemukakan definisinya dalam dua item yakni yang pertama adalah komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio atau visual. (Ardianto,2004:6). 2016 7 Komunikasi Antar Budaya Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id ALASAN MEMPELAJARI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA 1. Membuka Diri dan Memperluas Pergaulan Komunikasi diawali dengan kontak, disusul interaksi, lalu komunikasi, dan terakhir transaksi pesan. Membuka diri adalah awal dari kontak antarpribadi. 2. Meningkatkan Kesadaran Diri Kesadaran diri ditentukan oleh konsep diri. Konsep diri terbentuk karena anda melihat keberadaan diri anda dan bereaksi terhadap segala sesuatu yang berada di luar diri anda. Bagaimana anda melihat dunia tergantung dari apa yang anda pikirkan tentang diri anda sendiri, hal ini mempengaruhi bagimana anda melihat dunia sekeliling. 3. Etika Banyak kode etik tampil sebagai ide yang berbeda-beda karena mereka berasal dari kebudayaan yang berbeda pula. Dengan memberikan prioritas perhatian pada perbedaan etika, maka kita akan mengetahui apa yang patut dan tidak patut dilakukan dalam kebudayaan kita maupun terhadap orang lain. Beberapa aturan mungkin mengandung ambiguitas, misalnya perkelahian tidak diperkenankan namun dilain konteks hal itu dimungkinkan. Atau menatap orang lain yang lebih tua umurnya diperkenankan menurut suatu budaya, namun dalam kebudayaan lain merupakan hal tabu. Inilah bentuk konflik etika. Jadi, isu etika dalam komunikasi antarbudaya mengajarkan berbagai jawaban atas pertanyaan bagaiman anda menerapkan dan menumbuhkan isu-isu pengetahuan etika antarbudaya. 4. Mendorong Perdamaian dan Meredam Konflik Berbagai tulisan sejarah melukiskan bagaimana konflik antarbangsa terjadi dalam bentuk konflik antar suku bangsai di dunia, juga konflik karena hubungan ketegangan dan penjajahan. Di samping itu juga, konflik antar suku bangsa disebabkan karena perbedaan menempatkan relasi sehingga orang selalu berkomunikasi dengan kekerasan karena perbedaan kebudayaan.. 5. Demografis Salah satu alasan betapa pentingnya kita mempelajari komunikasi antarbudaya adalah alasan demografis. Dunia kini dilintasi oleh manusia dari berbagai suku bangsa dan ras. Migrasi, transmigrasi, dan imigrasi yang dahulu merupakan konsep yang tabu karena memerlukan regulasi yang ketat, maka kini orang dengan bebas 2016 8 Komunikasi Antar Budaya Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id melintasi dunia. Makin tampak bahwa struktur penduduk di suatu belahan dunia tidak dikuasai lagi oleh sekelompok suku, etnik, atau ras dan golongan sehingga struktur penduduk berubah. 6. Ekonomi Sejak dahulu, kegiatan ekonomi tradisional ditandai oleh kehadiran pasar – pasar tradisional yang dilaksanakan oleh masyarakat atau komunitas tertentu. Sampai sekarang pasar tetap dilakukan. Pertemuan antara penjual dan pembeli, produsen dan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung merupakan kegiatan komunikasi. 7. Menghadapi Perkembangan Teknologi Komunikasi Kini kita hidup dalam dunia yang tampaknya makin kecil. Tekonologi komunikasi baru (e-mail dan situs web) sangat mudah memindahkan informasi melintasi batasbatas dunia, bukan hanya batas geografis tetapi juga batas social maupun psikologis. Oleh karena itu, teknologi baru tidak saja memudahkan orang melintas budaya, namun membawa dampak terhadap ketidaktahuan menggunakan teknologi itu sendiri. Agar menjadi efektif dalam menggunakan teknologi maka tidak ada jalan lain, kecuali menguasai teknologi komunikasi. 8. Menghadapai Era Globalisasi Globalisasi dapat diartikan sebagai proses penduniaan nilai – nilai budaya kehidupan dari suatu ruang budaya ke ruang budaya lain. Proses penduniaan sebagai proses perubahan social yang cepat itu didukung oleh teknologi komunikasi dan teknologi informatika yang memungkinkan kecepatan dan ketepatan pertukaran pesan yang melintasi ruang dan waktu budaya umat manusia di dunia. 2016 9 Komunikasi Antar Budaya Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka 1. Liliweri, Alo. Gatra-gatra Komunikasi Antarbudaya,Pustaka Pelajar,Yogyakarta, 2001 2. Mulyana Deddy dan Jalaluddin Rakhmat [Ed]. 2006. Komunikasi Antarbudaya: Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Remaja Rosdakarya: Bandung. 3. Mulyana, Dedy. 2009. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Remaja Rosdakarya: Bandung 4. Purwasito,Andrik), Komunikasi Multikultural, Muhammadiyah University Press, Surakarta, 2003 5. “Definisi, Hakikat, dan uang Lingkup Komunikasi Antar Budaya”,http://fikri-jufrirenaissance.blogspot.com/2012/06/definis-hakikat-dan-ruang-lingkup.html, tanggal 20 Sepetember 2014. 2016 10 Komunikasi Antar Budaya Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id diakses