Elemen Komunikasi Massa

advertisement
Elemen Komunikasi Massa
 Komunikator
 Isi
 Audiences
 Umpan Balik
 Gangguan
 Gatekeeper
 Pengatur
 Filter
Komunikator, Isi dan Audience
 Komunikator : meliputi jaringan, stasiun lokal,
direktur, staf teknis, yang berkaitan dengan
sebuah acara
 Isi : isi media dibagi kedalam 5 kategori (Ray
Eldon Hiebert dkk(1985) yaitu: 1) berita dan
informasi, 2) analisis dan interpretasi, 3)
pendidikan dan sosialisasi 4) hubungan
masyarakat dan persuasi, 5) iklan dan bentuk
penjualan lain, dan 6) hiburan
 Audiences : audiens yang beragam dan berbeda
satu dengan yang lainnya
Audience

1.
2.
3.
4.
5.
Menurut Hiebert audience dalam komunikasi
massa setidak-tidaknya mempunyai 5
karakteristik
Audience cenderung berisi individu2 yang
condong untuk berbagi pengalamandan
dipengaruhi oleh hubungan sosial
Audience cenderung besar
Audience cenderung heterogen
Audience cenderung anonim
Audience secara fisik dipisahkan dari
komunikator
Umpan Balik
 Ada dua umpan balik (feedback) dalam
komunikasi yakni umpan balik langsung
(immediated feedback) dan tidak langsung
(delayed feedback)
Gangguan
 Gangguan Saluran: suara tidak jelas, kalimat
yang hilang, gambar tidak jelas
 Gangguan Semantik : gangguan yang
berhubungan dengan bahasa dan tata
kalimat atau gangguan dalam proses
komunikasi yang diakibatkan oleh pengirim
atau penerima pesan itu sendiri.
Gatekeeper
 Gatekeeper: pentapis informasi, palang pintu
atau penjaga gawang
 John R Bittner (1996), mengistilahkan
gatekeeper sebagai “individu-individu atau
kelompok orang-orang yang memantau
arusinformasi dalam sebuah saluran komunikasi
(massa)”
 Bagi Ray Eldon H dan Donald F dan Thomas W
Bohn (1985), gatekeeper tidak bersifat pasif dan
negatif tapi mereka merupakan suatu kekuatan
kreatif
Pengatur
 Yang dimaksud dengan pengatur dalam
media massa adalah mereka yang secara
tidak langsung ikut mempengaruhi proses
aliran pesan media massa, karena kelompok
ini bisa ikut dalam menentukan kebijakan
redaksional
Filter
 Setiap orang memiliki filter yang berbeda-beda
 Filter bisa dibagi menjadi filter fisik, filter
psikologis, dan filter budaya
 Filter adalah kerangka fikir melalui mana
audience menerima pesan
 Semua filter akan mempengaruhi
kuantitas/kulaitas pesan yang diterima dan
respon yang dihasilkan. Sedangkan audience
punya perbedaan filter satu sama lain ( Hiebert,
Ungurait dan Bohn, 1985)
Model Komunikasi Massa
 Ada 4 elemen yang mendasari dibuatnya model
komunikasi (Hiebert, Ungurit, Bohn, 1985)
1. Jumlah partisipan (audience) dalam komunikasi
massa jumlahnya besar dan bahkan bisa
meningkat secarta drastis setiap saat. Bahkan
tidak bisa dipungkiri jumlah yang berlipat-lipat itu
bisa dilihat pada penonton tv, filmbioskop,
pembaca buku-buku laris (best seller), pembaca
suarat kabar diperkotaan. Tetapi yang lebih
penting adalah pengirim pesan itu berasal dari
seseorang yang berada dlm sebuah lembaga
dengan aturan tertentu
2. Pesan lebih personal,terspesialisasi dan
umum. Tahap ini memungkinkan terjadi,
sebab penerima pesan berasal dari lapisan
masyarakat yang jumlahnya relatif besar.
3. Masing-masing audience secara fisik dan
emosional dipisahkan oleh ruang dan waktu
satu sama lain dan dari komunikator dalam
komunikasi massa.
Berita suratkabar misalnya dibaca oleh orang dengan
perbedaan waktu dan tempat. Sementara
komunikator dalam komunikasi massa tidak secara
pasti tahu siapa secara detail pembaca surat
kabarnya. Disamping itu ikatan emosional antara
pembaca pun sangat rendah
4. Media massa menjdai syarat mutlak bagi saluran
komunikasi masssa itu sendiri tidak akan pernah
terjadi tanpa organisasi yang kompleks (lembaga
surat kabar, perusahaan rekaman, penerbit dan
stasiun radio) yang beraktivitas sebagai saliuran
komunikasi
Model komunikasi dari ShanonWeaver
 Model yang dikemukakan oleh Shanon-
Weaver sangat sederhana dan umum
 Model komunikasi secara umum memiliki
perbedaan yang nyata dengan komunikasi
massa
Model komunikasi Black dan
Whitney
 Sumber
 Pesan
 Penerima
Model Alir Dua Tahap
 Model alir dua tahap merupakan model
pengembangan dari model alir satu tahap
 Karena perkembangan media massa yang
cukup cepat maka lahirlah model alir dua
tahap (two step flow model) sebagai
penyempurnaan dari model sebelumnya.
 Dalam model ini media massa tidak langsung
mempengaruhi audience tapi melalui
perantaraan pihak ketiga yang disebut
pemimpin opini
 Pemimpin opini berfungsi sebagai penerusan
pesan-pesan media massa dan pesan tersebut
sudah diinterpretasikan oleh pemimpin opini
 Kelemahan model ini hanya mengamati alir
pesan yang disiarkan media massa dn sampai ke
audience
 Model seperti ini lebih cocok dimasyarakat
pedesaan dengan pendidikan yang belum begitu
baik, sehingga pemimpin opini lebih dipercaya
dibanding pesan-pesan media massa
Model Alir Banyak Tahap
 Pada masyarakat yang lebih maju ternyata
model alir dua tahap tidak berlaku mengingat
kemampuan mereka untuk membaca dan
menginterpretasikan pesan sangat
memungkinkan untuk menerima pesan-pesan
dari media massa secara langsung.
 Model multistep flow model, mengatakan
bahwa hubungan timbal balik dari media ke
khalayak (yang juga berinteraksi dengan yang
lainnya), kembali ke media, kemudian kembali
lagi ke khlayak dan setersunya
 Melaui model ini audience menerima pesan
media massa bisa langsung bisa juga tidak
 Individu bisa mendapatkan pesan dari
individu lainnya atau dari pemimpin opininya
 Individu bisa juga menerima pesan dari
kelompoknya ataupun bertukar informasi
dengan kelom[pok lain.
 Model banyak tahap ini merupakan
gabungan dari beberapa model
Kathleen Hall Janieson dan
Karlyn Khors Campbell dalam
Interplay
Influnce
(1988)
 Kita dapat secara
efektif mempengaruhi
1.
2.
3.
4.
media dengan empat cara utama:
Menyampaikan keluhan individual
Mengorganisasikan tekanan masyarakat
untuk memboikot stasiun pemancar atau
produk yang bersangkutan atau melakukan
tindakan hukum
Mendesak pihak yang berwenang untuk
mengambil tindakan tertentu
Mengadu ke DPRD atau DPR
Model Melvin De Fleur
 Dalam model Melvin, sumber dan pemancar
tidak berada disatu posisi. Antara sumber
danpemancar berbeda tahapannya dalam
aktivitas komunikasi massa
 Saluran menjadi media massa yang mampu
menyebarkan pesan-pesan yang
dikemukakan sumber
 Fungsi pemerima pesan sebagai orang yang
dikenai sasaran pesan yang disebarkan dan
penginterpretasi pesannya
 Tujuan , menguraikan pesandan memberi
mereka interpretasi penerima
 Model ini menekankan fakta bahwa
gangguan boleh mencampuri banyak hal
dalam proses komunikasi massa dan tidak
semata-mata diidentifikasi dengan saluran
atau media.
 Titik tekan utamanya adalah untuk
mencapai/berbagai pengertian makna pesan
antara sumber dan tujuan.
Model Michael W Gamble dan Teri
Kwal Gamble
 Dalam model ini bahwa komunikasi massa itu
mempengaruhi jenis komunikasi yang lain
 Adanya fungsi gatekeeper
 Gatekeeper tidak saja ikut menentukan baik
tidaknya pesan yang akan disampaikan
melalui media massa, tetapi mereka juga bisa
melakukan fungsi kontrol dan penyensoran
 Disini media telah berperan untuk melayani
semua kepentingan komunikasi manusia
 Penerima pesan bisa berposisi sebagai
komunikator karena dia memberikan umpan
balik
 Model ini mengatakan antara sumber dan
menerima pesan sama sama kedudukannya,
bahkan sulit dibedakan mana sumber dan
mana penerima pesan
Model HUB
 Model ini dikemukakan oleh Ray Eldon
Hiebert, Donald F Ungrait dan Thomas W
Bohn
 Model komunikasi massa HUB adalah mode
lingkaran yang dinamis dan dan berputar
terus menerus
 Model HUB adalah model lingkaran
konsentris yang bergetar sebagai sebuah
rangkaian proses aksi-reaksi
 Model ini menyerupai gelombang dan
komunikator berada di tengah-tengah
pusaran air yang menyebarkan pesan ke luar
dibantu oleh media amplification
 Tujuannya agar pesan yang dikeluarkan
sejelas dan sekomplet mungkin.
Download