PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan Knowledge Management di perusahaan nampaknya sudah menjadi suatu kebutuhan mendasar pada era globalisasi ini. Perusahaan memerlukan pengelolaan knowledge yang merupakan sumber kekuatan yang diperlukan perusahaan untuk dapat tetap bertahan Pesatnya perkembangan perekonomian di dunia ini, yaitu globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat dan canggih membawa manusia pada penyadaran untuk mengantisipasi kesiapan membangun masyarakat berbasis pengetahuan, yaitu dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan manusia. PT Citra Sembawa merupakan perusahaan perkebunan swasta local yang berlokasi di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Pengetahuan merupakan modal yang mempunyai pengaruh besar dalam menentukan kemajuan individu maupun kelompok (organisasi). Dalam lingkungan yang sangat cepat berubah, pengetahuan akan mengalami keusangan oleh sebab itu perlu terus-menerus diperbaharui melalui proses belajar. Belajar dalam era pengetahuan seperti sekarang ini sangat berbeda dengan belajar dimasa lalu. Semua orang dituntut untuk belajar baik sendiri maupun bersama dengan cepat, mudah dan menyenangkan tanpa memandang waktu dan tempat. Hal ini mendorong berkembangnya konsep organisasi belajar yang menyatukan proses belajar dan bekerja. Disisi lain pengetahuan yang melekat pada anggota suatu organisasi juga perlu diuji, dimutakhirkan, ditransfer, dan diakumulasikan, agar tetap memiliki nilai. Hal ini menyebabkan para pakar manajemen mencari pendekatan untuk mengelola pengetahuan yang sekarang dikenal dengan manajemen pengetahuan atau Knowledge Management (KM). Suatu organisasi agar dapat mencapai visi dan misinya harus mengelola pengetahuan yang dimilikinya dengan baik agar dapat bersaing dengan organisasi yang lain. Salah satu cara tersebut adalah dengan menerapkan manajemen pengetahuan. 1.2 Tujuan Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui adanya knowledge management pada perusahaan dalam meningkatkan daya saing. II. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Pengetahuan Menurut Hendrik (2003) pengetahuan merupakan data dan informasi yang digabung dengan kemampuan, intuisi, pengalaman, gagasan serta motivasi dari sumber yang kompeten. Terdapat 2 (dua) tipe pengetahuan, yaitu tacit knowledge dan explicit knowledge, tacit knowledge adalah sesuatu yang tersimpan dalam otak manusia, sedangkan explicit knowledge adalah sesuatu yang terdapat dalam dokumen atau tempat penyimpanan lain selain di otak manusia (Uriarte, 2008). Pandangan pakar dan intuisi mendasar yang memberikan suatu lingkungan dan kerangka untuk mengevaluasi dan menyatukan pengalaman baru dengan informasi. Di perusahaan knowledge sering terkait tidak saja pada dokumen atautempat penyimpanan barang berharga, tetapi juga pada rutinitas, proses, praktek dan norma perusahaan.” [DAVE 1998] Berdasarkan definisi tersebut diatas, knowledge menjadi sangat penting dengan alasan sebagai berikut: a. Knowledge adalah aset institusi, yang menentukan jenis tenaga kerja, indormasi, keterampilan dan struktur organisasi yang diperlukan. b. Pengetahuan dan pengalaman perusahaan merupakan sumber daya yang berkelanjutan (sustainable resources) dari keuntungan daya saing kompetitif (competitive adventages) dibandingkan dengan produk andalan dan teknologi tercanggih yang dimiliki. c. Pengetahuan dan mengkomunikasikan pengalaman dan mampu menciptakan, mengaplikasikan pengetahuan mengenai semua hal terkait untuk mencapai tujuan bisnis. Knowledge dibagi menjadi dua jenis yaitu Explicit knowledge dan tacit knowledge, yang dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Explicit Knowledge Adalah sesuatu yang dapat diekspresikan dengan kata-kata dan angka, serta dapat disampaikan dalam bentuk ilmiah, spesifikasi, manual, dan sebagainya. Knowledge jenis ini dapat diteruskan dari satu individu ke individu lainnya secara formal dan sistematis. b. Tacit Knowledge Adalah Knowledge dari para pakar, baik individu maupun masyarakat, serta pengalaman mereka. Tacit Knowledge bersifat sangat personal dan sulit diformulasikan sehingga membuatnya sangat sulit dikomunikasikan atau disampaikan kepada orang lain. Perasaan pribadi, intuisi, bahasa tubuh, pengalaman fisik, serta petunjuk teknis (rule of thumbs) termasuk dalam jenis Tacit Knoweledge. Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan merupakan berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Pengetahuan pengalaman yang inderawi lebih dikenal menekankan sebagai pengamatan pengetahuan empiris dan atau pengetahuan aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan pengamatan dan observasi yang dilakukan secara empiris dan rasional. Pengetahuan empiris tersebut juga dapat berkembang menjadi pengetahuan deskriptif bila seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri, sifat, dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi berulangkali. Selain pengetahuan empiris, ada pula pengetahuan yang didapat melalui akal budi yang kemudian dikenal sebagai rasionalisme. Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersifat apriori tidak menekankan pada pengalaman. Pemahaman konsep pengetahuan dan informasi menimbulkan berbagai penafsiran berbeda-beda. Para ahli dibidang informasi menyebutkan bahwa informasi adalah pengetahuan yang disajikan kepada seseorang dalam bentuk yang dapat dipahami, atau data yang telah diproses atau ditata untuk menyajikan fakta yang mengandung arti. Sedangkan pengetahuan berasal dari informasi yang relevan yang diserap dan dipadukan dalam pikiran seseorang. Sedangkan pengetahuan berkaitan dengan apa yang diketahui dan dipahami oleh seseorang. Informasi cenderung nyata, sedangkan pengetahuan adalah informasi yang diinterpretasikan dan diintegrasikan. Von Krogh, Ichiyo, serta Nonaka 2000 dalam Bambang Setiarso, disampaikan ringkasan gagasan yang mendasari pengertian mengenai pengetahuan : a. Pengetahuan merupakan justified true believe. Seorang individu membenarkan (justifies) kebenaran atas kepercayaannya berdasarkan observasinya mengenai dunia. Jadi bila seseorang menciptakan pengetahuan , ia menciptakan pemahaman atas suatu situasi baru dengan cara berpegang pada kepercayaan yang telah dibenarkan. Dalam definisi ini, pengetahuan merupakan konstruksi dari kenyataan, dibandingkan sesuatu yang benar secara abstrak. Penciptaan pengetahuan tidak hanya merupakan kompilasi dari fakta-fakta, namun suatu proses yang unik pada manusia yang sulit disederhanakan atau ditiru. Penciptaan pengetahuan melibatkan perasaan dan sistem kepercayaan (believe system) dimana perasaan atau sistem kepercayaan itu tidak bisa disadari. b. Pengetahuan merupakan sesuatu yang eksplisit sekaligu teratinkan (tacit). Beberapa pengetahuan dapat dituliskan diatas kertas, diformulasikan dalam bentuk kalimat-kalimat, atau diekspresikan dalam bentuk gambar. Namun ada pula pengetahuan yang terkait dengan perasaan, keterampilan dalam bentuk bahasa utuh, persepsi pribadi, pengalama fisik, petunjuk praktis (rule of thumb) dan intuisi. Pengetahuan terbatinkan seperti itu sulit digambarkan kepada orang lain. Mengenali nilai dari pengetahuan terbatinkan dan memahami tantangan utama bagaimana organisasi menggunakannya yang ingin terus merupakan menciptakan pengetahuan. c. Penciptaan pengetahuan secara efektif tergantung pada bagaimana konteks yang memungkinkan terjadinya penciptaan tersebut. Apa yang dimaksud dengan konteks yang memungkinkan terjadinya penciptaan pengetahuan adalah ruang bersama yang dapat memicu hubungan-hubungan yang muncul.Dalam konteks organisional, bisa berupa fisik, maya, mental atau ketiganya. Pengetahuan bersifat dinamis, relasional dan berdasarkan tindakan manusia. d. Penciptaan pengetahuan melibatkan lima langkah utama. Berbagi pengetahuan terbatinkan. Menciptakan konsep. Membenarkan konsep. Membangun prototype. Melakukan penyebaran pengetahuan diberbagai fungsi dan tingkat di organisasi. 2. Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) Manajemen pengetahuan merupakan suatu kosep yang berpijak pada kesadaran akan pentingnya mengelola aset pengetahuan, baik yang bersifat tacit (berada di masing-masing individu) maupun explicit (tersebar di berbagai dokumen) yang dimiliki organisasi atau perusahaan. Inti pengelolaan yang dimaksud adalah bagaimana pengetahuan yang dimiliki atau terdapat pada organisasi/perusahaan dikumpulkan, disimpan, diorganisasikan, disintesakan, didayagunakan seoptimal disebarkan, mungkin bagi dimanfaatkan, setiap dan individu untuk meningkatkan kinerja. Secara umum Manajemen Pengetahuan didefenisikan sebagai teknik untuk membangun suatu lingkungan pembelajaran sehingga orangorang di dalamnya terus termotivasi untuk terus belajar, memanfaatkan informasi yang ada, serta pada akhirnya mau berbagi pengetahuan yang baru didapat. Manajemen Pengetahuan juga diartikan mengelola pengetahuan dalam organisasi untuk menciptakan nilai dan meningkatkan keunggulan kompetitif. Jadi, Manajemen Pengetahuan meliputi : proses penciptaan pengetahuan, distribusi pengetahuan dan aplikasi pengetahuan. Dalam Manajemen Pengetahuan, selain manusia sebagai subjek inspirasi pengetahuan, dua hal lain yang perlu di-manage adalah tempat (hard & soft) yang menjadi media dalam proses meraih pengetahuan serta isi pengetahuan itu sendiri. Knowledge Management (KM) merupakan intervensi bersamasama dari sumber daya manusia, proses dan teknologi untuk mendukung proses pembuatan ( creation ), pembauran ( assimilation ), penyebaran ( dissemination ) dan pemanfaatan ( application ) pengetahuan di dalam lingkungan perusahaan / organisasi. Pembuatan pengetahuan (knowledge creation) adalah proses perbaikan pengetahuan tertentu selama proses pembelajaran. Pembauran pengetahuan (knowledge assimilation) adalah proses pengumpulan, penyimpanan dan penyaringan pengetahuan yang dibuat dengan pengetahuan yang sudah dipunyai sebelumnya. Penyebaran pengetahuan (knowledge dissemination) adalah proses akses dan distribusi pengetahuan untuk dipergunakan dalam pekerjaan yang lainnya. Pemanfaaatan pengetahuan (knowledge application) adalah penggunaan pengetahuan yang ada untuk mendukung penyelesaian masalah-masalah yang dihadapinya. Pengetahuan dibangun atau dikembangkan melalui proses pengalaman dimana pengetahuan tersebut dipergunakan, pekerjaan. seperti proses penyelesaian masalah, projek atau Konsep pemberdayaan pengetahuan (knowledge enabler) pada hakikatnya adalah pengetahuan merupakan (knowledge praktek pada management). konsep Konsep manajemen manajemen pengetahuan berasal dan berkembang didunia bisnis, diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki pengoperasian perusahaan dalam rangka meraih keuntungan kompetitif dan meningkatkan laba. Manajemen pengetahuan digunakan untuk memperbaiki komunikasi diantara manajemen puncak dan diantara para pekerja untuk memperbaiki proses kerja, menanamkan budaya berbagai pengetahuan, dan untuk mempromosikan dan mengimplementasikan system penghargaan berbasis kinerja Menurut Koina dalam Siregar (2005) manajemen pengetahuan adalah suatu disiplin yang mempromosikan suatu pendekatan terintegrasi terhadap pengidentifikasian, pengelolaan dan pendistribusian semua asset informasi suatu organisasi. Sedangkan Laudon dalam Siregar (2005) manajemen pengetahuan berfungsi meningkatkan kemampuan organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan menggabungkan pengetahuan dalam suatu organisasi untuk menciptakan, mengumpulkan, memelihara dan mendiseminasikan pengetahuan organisasi tersebut. Teknologi informasi memainkan peranan penting dalam manajemen pengetahuan sebagai pemungkin proses bisnis yang bertujuan untuk menciptakan, menyimpan, memelihara dan mendiseminasikan pengetahuan. Menurut Kim yang dikutip Siregar (2005) bahwa pengetahuan adakalanya dikategorikan sebagai terstruktur, tidak terstruktur, eksplisit atau implisit. Jika pengetahuan diorganisasikan dan mudah didiseminasikan disebut pengetahuan terstruktur. Pengetahuan yang tidak terstruktur dan dipahami, tetapi tidak dengan jelas dinyatakan adalah pengetahuan implisit. Pengetahuan implisit juga disebut tacit (dipahami tanpa dikatakan), yaitu keahlian dan pengalaman pekerja yang belum didokumentasikan secara formal. KESIMPULAN Secara umum Manajemen pengetahuan didefenisikan sebagai teknik untuk membangun suatu lingkungan pembelajaran sehingga orangorang di dalamnya terus termotivasi untuk terus belajar, memanfaatkan informasi yang ada, serta pada akhirnya mau berbagi pengetahuan yang baru didapat. Manajemen pengetahuan juga diartikan mengelola pengetahuan dalam organisasi untuk menciptakan nilai dan meningkatkan keunggulan kompetitif. Manajemen pengetahuan meliputi : proses penciptaan pengetahuan, distribusi pengetahuan dan aplikasi pengetahuan. Dalam Manajemen pengetahuan, selain manusia sebagai subjek inspirasi pengetahuan, dua hal lain yang perlu di-manage adalah tempat (hard & soft) yang menjadi media dalam proses meraih pengetahuan serta isi pengetahuan itu sendiri Manajemen pengetahuan dapat meningkatkan nilai perusahaan, membantu pengembalian keputusan salah satunya pada PT. Citra Sembawa. Manfaat-manfaat lain akan terus ditemukan dan dirasakan berbagai elemen masyarakat manapun. DAFTAR PUSTAKA Http://erwinsutomo.wordpress.com. 2005. Manajemen Pengetahuan. Http://forum.ptpn3.co.id. 2008. Manajemen Pengetahuan. Http://www.geocities.com. 2008. Manajemen pengetahuan: Tinjauan Psikologi. Http://www.IlmuKomputer.com. 2007. Penerapan “Creating knowledge” menjadi model “The knowing organization” studi kasus: PDII-LIPI. http://www.sinarharapan.co.id. 2006. Knowledge Management untuk MKM. Sutiarso, Bambang. 2003. knowledge Management dan Knowlwdge Sharing bidang pangan (studi kasus: bidang perkebunan). http://www.IlmuKomputer.com. Sutiarso, Bambang. 2007. Pendekatan Knowledge-Base Economy untuk Pengembangan Masyarakat. Sutiarso, Bambang. Management) 2006. Manajemen dan Proses Pengetahuan Penciptaan (Knowledge pengetahuan. http://www.IlmuKomputer.com. Sitaniapessy, Arthur. 2005. Pemahaman Global dan Manajemen Pengetahuan: Jalan Menuju Kesuksesan Global. Jurusan Politeknik Negeri Ambon.