TUGAS PAPER M0214 – TOPIK-TOPIK LANJUTAN SISTEM INFORMASI PENGARUH SITUS PENCARIAN KERJA PADA PERUSAHAAN GLOBAL Dibuat oleh : Rizky Firstiana Putri (1501192836) 06PKM Binus University Jakarta 2014 ABSTRAK Seiring dengan era globalisasi teknologi saat ini, kebutuhan informasi dalam dunia bisnis menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu perusahaan. Meningkatnya pemakaian internet memicu perusahaan berlomba - lomba meningkatkan pelayanannya melalui dunia maya. Salah satunya mengembangkan e-recruitment. Dengan semakin banyak perusahaan yang menerapkan e-recruitment, semakin banyak pula perusahaan yang menyediakan layanan jasa untuk menampung lowongan pekerjaan dari berbagai macam perusahaan, contohnya Global Career Company yang memberikan kemudahan calon pekerja untuk mencari dan melamar pekerjaan. Dalam karya tulis ini akan dijelaskan mengenai situs Global Career Company dan juga prosedur melamar pekerjaan di situs ini. Keyword: internet, e-recruitment, Global Career Company BAB 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Seiring dengan era globalisasi teknologi saat ini, kebutuhan informasi dalam dunia bisnis menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu perusahaan. Informasi yang dibutuhkan adalah informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan (Kadir, 2003). Informasi didapatkan dari pengolahan suatu sistem informasi. Informasi dibutuhkan oleh seluruh pihak yang terkait dengan suatu perusahaan, termasuk calon karyawan. Calon karyawan berhak mengetahui informasi yang berkaitan dengan perusahaan, seperti sejarah perusahaan ataupun informasi untuk lowongan pekerjaan. Meningkatnya pemakaian internet sekarang ini memicu perusahaan berlomba – lomba untuk mengembangkan pelayanannya melalui dunia maya. Salah satunya dengan mengembangkan e-recuitment. Dengan adanya e-recuitment memudahkan perusahaan untuk mencari calon tenaga kerja dengan cakupan wilayah yang luas. Dengan semakin maraknya perusahaan yang menerapkan e-recuitment banyak perusahaan yang menyediakan situs layanan jasa untuk menampung lowongan pekerjaan dari beberapa perusahaan dan beberapa negara. Dengan adanya situs ini dapat memudahkan calon pekerja untuk mencari pekerjaan dari berbagai macam perusahaan global melalui satu situs saja. Dan perusahaan pun medapatkan keuntungan dengan banyaknya kandidat yang bisa mendaftarkan diri di perusahaannya sehingga semakin besar kemungkinan perusahaan untuk mendapatkan karyawan yag sesuai dengan perusahaan, contohnya Global Career Company. Di Global Career Company, perusahaan tidak hanya dapat mencari calon karyawan dari di dalam negrinya saja, perusahaan dapat juga mencari calon tenaga kerja yang berasal dari negara lain. RUANG LINGKUP Cakupan pembahasan yang ada di karya tulis ini adalah: 1. Pembahasan menjelaskan mengenai keadaan bisnis Global Career Company 2. Pembahan mengenai prosedur yang harus dilakukan 3. Penjelasan mengenai bagaimana pengaruh situs Global Career Company terhadap perekrutan di perusahaan global. TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan yang ingin dicapai dari karya tulis ini adalah: 1. Diharapkan pembaca dapat memahami bagaimana situs Global Career Company dalam menjalani bisnisnya. 2. Diharapkan pembaca dapat memahami langkah- langkah apa saja yang harus dilakukan seorang pencari kerja atau jobseeker . 3. Diharapkan pembaca memahami keuntungan apa yg didapat perusahaan yang bergabung dengan Global Career Company Beberapa manfaat yang diperoleh dari karya tulis ini adalah: 1. Dapat memahami proses bisnis yang sedang berjalan di Global Career Company 2. Membantu para pencari kerja atau jobseeker untuk memahami langkah – langkah untuk melamar pekerjaan di situs Global Career Company. METODE PENULISAN Dalam pembuatan karya tulis ini metode yang digunakan adalah dengan melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber seperti jurnal – jurnal online, skripsi online, dan juga website yang menyediakan informasi mengenai perusahaan global. BAB 2 LANDASAN TEORI Definisi rekrutmen Rekrutmen adalah : Proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi. Maksudnya adalah untuk mendapatkan persedian sebanyak-banyaknya calon-calon pelamar sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi. Menurut Edwin B. Flippo, "Recruitment is the proses of searching the candidates for employment and stimulating the to apply for jobs in the organization" maksudnya adalah rekrutmen merupakan proses pencarian calon tenaga kerja dan mendorong mereka untuk melamar pekerjaan di dalam organisasi. Penjelasan lain mengenai rekrutmen adalah sebuah proses pencarian dan penarikan calon tenaga kerja untuk menjadi karyawan di suatu perusahaan. Proses dari rekrutmen diawali saat calon tenaga kerja mencoba melamar pekerjaan di suatu perusahaan/organisasi dan berakhir saat permohonan mereka di terima oleh perusahaan. Prinsi – prinsip rekrutmen adalah: a. Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan untuk mendapatkan mutu yang sesuai. Untuk itu sebelumnya perlu dibuat: Analisis Pekerjaan, Deskripsi Pekerjaan, dan Spesifikasi Pekerjaan b. Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan job yang tersedia Untuk mendapatkan hal tersebut perlu dilakukan: Peramalan kebutuhan tenaga kerja, dan Analisis terhadap kebutuhan tenaga kerja (workforce analysis). c. Biaya yang diperlukan diminimalkan. d. Perencanaan dan keputusan-keputusan strategis tentang perekrutan. e. Flexibility. f. Pertimbangan-pertimbangan hukum. Rekrutmen dapat juga dengan strategi (Mathis and Jackson: 2003) seperti pada Gambar 8.1. Selain itu, perlu diselaraskan rencana kegiatan yang diinginkan dan juga kebutuhan khusus yang ditentukan oleh para perusahaan, maka berdasarkan analisis pekerjaan dan permintaan para manajer yang membutuhkan itulah para rekruter akan mengidentifikasi lowongan pekerjaan. Setelah lowongan tersebut teridentifikasi maka rekruter mempelajari persyaratan dengan mereview info analisis pekerjaan yang khususnya deskripsi/uraian pekerjaan dan spesifikasi tugas. Dalam proses ini para rekruter akan menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan apa yang diinginkan. 2.1 proses rekrutmen Definisi e-recruitment E-Recruitment merupakanmetode yang dilakukan untuk menjaring kandidat melalui internet. Melalui e-recruitment proses rekrutmen akan menjadi lebih efisien dan lebih kompetitif. Definisi lain mengenai e-recruitment adalah bagian dari e-HRM (Electronic Human Resource Management) dan aplikasi e-HRM ini dikenal sebagai salah satu yang paling populer digunakan oleh organisasi (Bartram, 2000; Chapman & Webster, 2003; Lee, 2005; Panayotopoulou et al, 2005). Penggunaan e-Recruitment secara tepat akan memberikan manfaat antara lain: 1. Mampu menjangkau berbagai tempat di seluruh dunia 2. Meminimalisir proses administrasi secara manual karena data kandidat telah tersimpan secara elektronik 3. Mendapatkan kandidat yang tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi 4. Memberikan perlakuan secara pribadi kepada para kandidat karena akan langsung diinformasikan melalui alamat email maupun melalui website 5. Informasi yang didapatkan dari para kandidat dapat diketahui lebih detail sesuai dengan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya berdasarkan form yang diisi melalui website. Menurut David Yoon Kin Tong (2004, p.7) ada 3 kategori dalam e-Recruitment, yaitu: 1. Primary tools. Contoh: Log in, job search, deskripsi pekerjaan, dan pemberitahun pekerjaan. 2. Secondary Tools. Contoh: salary information, interviewing information, dan resume writing. 3. Auxiliary Tools. Contoh: News dan Event. Lahkah – langkah e-recruitment Proses rekrutmen ini dimulai dengan identifikasi apakah pelamar berhak untuk mengisi kekosongan yang ada dalam suatu perusahaan (Chapman & Webster, 2003). Untuk melakukannya, pekerjaan yang lowong perlu dianalisis secara cermat. Menganalisis pekerjaan termasuk menentukan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan tepat dan mendefinisikan spesifikasi yang dibutuhkan. E-recruitment berbeda dari perekrutan tradisional karena menggunakan internet dan teknologi untuk mendukung proses (Tabel 1). Dalam hal e-recruitment, lowongan dapat dipublikasikan di website perusahaan atau papan pekerjaan online (Pin et al, 2001). Pemohon dapat mengajukan permohonan untuk lowongan dengan menggunakan internet. Demikian juga, korespondensi lebih lanjut antara organisasi dan pemohon sebagian besar bergantung pada internet Cappelli (2001) menjelaskan proses e-recruitment dalam tiga langkah (kolom kiri Tabel 1). Pertama, kandidat perlu ditarik dengan menggunakan reputasi organisasi, citra produk, teknologi online dan metode lain untuk menarik pelamar potensial sebanyak mungkin ke situs web organisasi. Organisasi dapat memperkuat merek sumber daya manusia dan memberikan informasi tentang pekerjaan dan kondisi kerja. Langkah kedua dalam proses ini menyortir pelamar. Hal ini berkaitan dengan melakukan tes secara online, melihat probabilitas kecocokan kompetensi pelamar dengan kebutuhan perusahaan dari data diri dan resume yang dikumpulkan. Ketiga, surat lamaran elektronik yang masuk perlu dikelola dengan cepat. Karena penggunaan internet, organisasi dapat merespon lebih cepat terhadap calon yang diinginkan. Organisasi perlu bekerja agresif dan menggunakan sistem manajemen yang bekerja secara otomatis untuk menghubungi calon yang paling diinginkan dengan sangat cepat sebelum mereka didahului oleh perusahaan lain. Sebuah proses e-recruitment idealnya dimulai dari proses perencanaan sumber daya manusia yang sistematis, dimana sebuah organisasi melakukan analisis dan rencana untuk aliran keluar masukany pegawai dari suatu organisasi (Chapman & Webster, 2003). Ada langkah keempat, yang cukup penting juga untuk diperhatikan yaitu berkaitan dengan cara perusahaan membuat kesepakatan akhir (Cappelli, 2001). Hal ini mengacu pada membuat panggilan telepon, menyiapkan pertemuan dan menjabat tangan.Dari penjelasan ini, kita dapat melihat bahwa itu semua tidak ada dalam e-recruitment. Oleh karena itu, Cappelli (2001) menyoroti pentingnya sentuhan manusia pada akhir proses perekrutan. Menurut dia, sentuhan manusia semakin diabaikan dalam proses e-recruitment padahal tetap sangat penting. Tabel 1 menyajikan langkah yang diambil selama proses perekrutan, dan menyajikan metode yang digunakan untuk e-recruitment dan untuk proses tradisional. Tabel 1: Proses perekrutan yang diatur dalam cara e-recruitment dan tradisional Proses Rekrutmen Rekrutmen secara tradisional E-Recuitment Menarik kandidat Menggunakan sumbersumber yang tidak didukung teknologi, seperti iklan, brosur, juru bicara, untuk menarik sebanyak mungkin pelamar untuk menghubungi perusahaan Menggunakan reputasi organisasi, citra produk, teknologi online dan metode lain untuk menarik sebanyak pelamar potensial sebanyak mungkin ke situs web organisasi. di sana organisasi dapat hadir Melakukan seleksi terhadap kandidat Menggunakan tes berbasis kertas bagi pelamar untuk membuat kolam pemohon dikelola Mempekerjakan canggih, tes online standar untuk calon layar, dan untuk menampi kelompok pelamar ke nomor dikelola Melakukan kontak Menghubungi pelamar diurutkan melalui telepon atau surat dan memiliki muka dengan muka percakapan Menggunakan sistem manajemen mempekerjakan otomatis untuk menghubungi calon yang paling diinginkan sangat cepat, sebelum mereka tersentak oleh perusahaan lain Membuat kesepakatan Membuat panggilan telepon, menyiapkan pertemuan dan Membuat panggilan telepon, menyiapkan pertemuan dan berjabat tangan berjabat tangan Sumber: Cappelli (2001) Alasan untuk menggunakan e-recruitment Organisasi menggunakan e-recruitment karena beberapa alasan (Chapman & Webster, 2003), yaitu: 1. Penghematan biaya 2. Kemudahan dalam penggunaan bagi calon kandidat 3. Kemudahan penggunaan bagi organisasi 4. Meningkatkan kecepatan proses perekrutan 5. Keberhasilan dalam menemukan kandidat Parry dan Tyson (2008) mempelajari penggunaan dan keberhasilan metode rekrutmen secara online di Inggris. Mereka melakukan survei dalam enam tahun dan melakukan wawancara kualitatif dengan para manajer personalia. Survei itu mengikutsertakan 25.224 responden selama enam tahun, dan mewakili 935 organisasi per survey. Wawancara diadakan untuk melengkapi data survei dengan pandangan yang lebih mendalam mengenai erecruitment. Lima belas wawancara kualitatif dilakukan dengan manajer sumber daya manusia senior yang bertanggung jawab atas rekrutmen, dan lima wawancara tambahan dilakukan dengan penyedia teknologi rekrutmen online. Mereka menemukan bahwa dari penelitian, efektivitas biaya adalah alasan yang paling penting (75%) disebutkan oleh perusahaan, diikuti oleh kemudahan penggunaan bagi calon (64%), jangkauan pasar tenaga kerja yang lebih luas (53%) dan kemudahan penggunaan bagi organisasi perusahaan (52% ). Galanaki (2002) melakukan survei di antara sampel dari 99 organisasi, dimana ada 34 organisasi yang merespon. Penelitian ini menemukan hasil yang hampir sama mengenai alasan perusahaan menerapkan e-recruitment, seperti efektivitas biaya (46%), tingkat respons yang luas (46%), mencapai niche tertentu (42%) dan mencapai pencari kerja pasif (38%). Pin et al (2001) menemukan, di antara 167 organisasi, dukungan tambahan untuk penghematan waktu (64%), biaya perekrutan lebih rendah (51%) dan kemampuan rekrutmen 24 jam sehari, 7 hari seminggu secara online (51%). Dari hasil tersebut di atas, tampaknya bahwa organisasi menerapkan erecruitmentsebagian besar untuk manfaat efisiensi. Namun demikian, organisasi mungkin akan dihargai lebih ketika mereka menggunakan teknologi informasi yang strategis (Singh dan Finn, 2003). Ini berarti bahwa organisasi perlu melampaui motivasi efisiensi untuk menggunakan e-recruitment, dan menyelaraskan perekrutan dengan strategi organisasi untuk mewujudkan hasil optimal (Singh dan Finn, 2003). Pentingnya implementasi e-recruitment Terlepas dari kenyataan bahwa alasan untuk menggunakan e-recruitment mungkin terdengar menguntungkan, dan penggunaan e-recruitment tumbuh dengan pesat, beberapa studi menunjukkan bahwa sebagian besar organisasi hanya mencapai hasil yang moderat (Chapman & Webster, 2000; Parry & Tyson 2008 ; Signh & Finn, 2003). Parry dan Tyson (2008) mempelajari penggunaan dan keberhasilan metode rekrutmen online di Inggris. Dari penelitian mereka, ternyata hanya di bawah seperempat dari responden menemukan erecruitmentyang sukses. Chapman dan Webster (2003) melakukan survei dan wawancara juga, dan diselidiki, antara lain, keberhasilan secara keseluruhan dalam penerapan teknologi e-recruitment. Pertama mereka melakukan wawancara mendalam dengan personil senior depatermen sumber daya manusia, setelah itu mereka melakukan survei berbasis web diberikan kepada manajer sumber daya manusia. Secara total, 2.250 responden (mewakili tingkat tanggapan 75%) menyelesaikan survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (sekitar 40%) menunjukkan bahwa mereka telah cukup atau sebagian berhasil, hanya 25% menunjukkan keberhasilan yang kuat. Dalam studi ini menyebutkan, keberhasilan samarsamar dan kurang didefinisikan. Temuan yang disajikan di atas menunjukkan bahwa keberhasilan e-recruitment tidak diwujudkan dalam banyak kasus. Salah satu faktor dalam membangun keberhasilan erecruitment tampaknya implementasi sistem (Chapman & Webster, 2003; Galanaki, 2002; Pin et al, 2001; Singh dan Finn, 2003).Galanaki (2002) menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa efektivitas sistem sebagian besar tergantung pada implementasi sistem, bukan pada sumber rekrutmen itu sendiri. Berdekatan dengan pernyataan ini, kesuksesan implementasi tergantung pada perencanaan yang menyeluruh dan penggunaan praktik pengelolaan sumber daya manusiayang dibuat. Parry dan Tyson (2008) menyatakan dalam penelitian mereka bahwa organisasi mungkin menemukan keberhasilan dengan rekrutmen secara online jika mereka mengadopsi strategi yang tepat untuk digunakan dan dilaksanakan. Oleh karena itu, implementasi dapat dianggap penting dalam keberhasilan e-recruitment. Sementara e-rekrutmen adalah salah satu topik yang paling dibicarakan di bidang e-HRM (Chapman & Webster, 2003; Lee, 2005; Panayotopoulou et al, 2005), implementasi erecruitmentkurang mendapat perhatian dalam diskusi ini. Meskipun diakui bahwa implementasi e-recruitmentpenting, hasil dari penelitian tentang implementasi erecruitmentjuga sangat jarang ditemukan. Berdasarkan kajian pustaka sendiri, dapat dinyatakan bahwa teknik rekrutmen in secara akademis hanya memperhatikan kepentingan pelamar bukan perusahaan itu sendiri.(Allen et al, 2007; Maurer & Liu, 2007; Lee, 2005; Parry & Tyson, 2008). Temuan penelitian mengenai implementasi e-recruitment sangatlah jarang. Dari beberapa yang ada, sebagian besar berhenti dengan menyimpulkan bahwa pelaksanaan sangatlah penting dalam membangun keberhasilan dalam e-recruitment. Pengetahuan tentang bagaimana implementasi e-recruitment yang benar masih belum ada. Oleh karena itu penelitian-penelitian terbaru sekarang ini mencoba untuk berkontribusi pada bagaimana implementasi e-recruitment yang benar. Definisi Internet Internet adalah jaringan telekomunikasi dan elektronik yang terhubung dengan komputer - komputer bisnis, agen-agen pemerintahan, sekolah - sekolah, dan organisasi organisasi lain dalam world wide, dimana pertukaran informasi yang tidak terlihat dengan bebas, tidak ada kepemilikan dan menggunakan protokol - protokol. (Turban, 2003, p200). Definisi sistem informasi Pengertian Sistem Informasi menurut Henry C. Lucas (1993): Sistem Informasi adalah kegiatan dari suatu prosedur-prosedur yang diorganisasikan bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi. Pengertian Sistem Informasi menurut Budi Sutedjo (2006) adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk suatu kesatuan untuk mengintegrasi data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informsi tersebut. Menurut dua definisi yang diterangkan oleh para ahli tersebut bahwa sistem informasi merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan. BAB 3 PEMBAHASAN a. Mengenai Global Career Company Global Career Company merupakan situs pencari yang telah berdiri sejak tahun 2002 membantu perusahaan global untuk mencari sumber daya manusia (sdm) baru atau yang disebut rekrutmen. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, Global Career menggunakan online recruitment (e-recruitment) dalam pelayanannya. Global Career Company dapat memberikan para pencari pekerjaan atau job seeker kemudahan dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Global Career Company mempunyai kurang lebih 550 klien di wilayah Asia dan Afrika, seperti HSBC, Henkel, Citibank, Total, Unilever, dan lain sebagainya. Semua kliennya ini memberikan lowongan pekerjaan dengan posisi yang berbeda – beda, namun dijadikan satu di situs Global Career Company. Dengan adanya situs Global Career Company, orang yang ingin bekerja diluar negri tidak perlu repot – repot mencari satu persatu lowongan dari situs resmi perusahaan tertentu. Cukup dengan membuka www.globalcareercompany.com para pencari kerja dapat langsung melihat berbagai jenis lowongan pekerjaan yang ditawarkan perusahaan – perusahaan global. b. Prosedur melamar pekerjaan 1. Halaman awal Para pencari kerja / jobseeker yang ingin mencari perkerjaan bisa membuka situs www.globalcareercompany.com dan memilih mau mencari pekerjaan di dimana. Di situs ini cakupan wilayahnya hanya sekitar Afrika dan Asia. Untuk mecari pekerjaan yang diinginkan klik Find Jobs. 3.1 Halaman awal Global Career Company 2. Halaman Find Jobs Setelah memilih mencari pekerjaan di wilayah mana, jobseeker akan masuk ke halaman awal Find Job sesuai dengan wilayah yang dipilih. Sebagai contoh disini, dipilih wiayah Asia. Di halaman ini dapat melihat pekerjaan apa saja yang tersedia, siapa saja klien yang bergabung, dapat melakukan login / register ke apikasi ini, dan dapat pula langsung apply pekerjaan yang diinginkan dengan mengklik apply. 3.2 Halaman awal find job Asia 3. Halaman Apply Di halaman apply ini, user dapat melakukan register, mencari pekerjaan yang tersedia di website Global Career Company dengan mengklik search, dan membuat pengingat mengenai adanya pekerjaan yang tersedia yang akan dikirimkan melalui email dengan mengklik alert. Langsung saja pilih apply now untuk langsung melamar pekerjaan. 3.3 Halaman awal apply 4. Halaman Registrasi Para pencari kerja atau jobseeker ingin melamar pekerjaan tetapi belum melakukan registrasi akan diminta melakukan registrasi terlebih dahulu dengan memasukkan alamat email yang aktif. Hal ini diperlukan untuk memberikan pemberitahuan kepada jobseeker mengenai pekerjaan yang dilamarnya. 3.4 Halaman Registrasi e-mail 5. Halaman mengunggah CV Pada halaman ini, para pencari kerja atau jobseeker akan diminta untuk mengunggah CV dengan pilihan format doc, docx, txt, atau pdf. CV ini akan diberikan ke perusahaan memiliki pekerjaan yang dipilih oleh jobseeker. Setelah mengunggah CV, klik continue untuk masuk ke halaman selanjutnya. 3.5 Halaman untuk upload CV 6. Halaman personal detail Di halaman ini merupakan halaman lanjutan dari halaman registrasi. Disini jobseeker diminta untuk mengisi data diri yang sebenarnya, seperti nama lengkap, tanggal lahir, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Setelah mengisi semua data diri yang penting (ditandai dengan *), klik continue untuk lanjut ke halaman selanjutnya. 3.6 Halaman untuk isi data diri 7. Halaman Nationalities and Work Authorisations Setelah jobseeker mengisi data diri secara lengkap, diwajibkan mengisi negara asal dari jobseeker, dan negara mana yang diinginkan untuk bekerja atau izin kerja. 3.7 Halaman untuk isi kebangsaan dan izin kerja 8. Halaman languages Pada halaman languanges ini, jobseeker diminta untuk mengisi bahasa apa saja yang dikuasai dan tingkatannya, seperti dasar, menengah, ataupun lancar / fasih. Semakin banyak bahasa yang dikuai jobseeker akan lebih memudahkan calon pekerja untuk mendapatkan pekerjaan. 3.8 Halaman untuk isi kemampuan bahasa 9. Halaman work experience Selain kemampuan bahasa yang harus diisikan, pengalaman kerja yang dimiliki jobseeker juga harus diisi. Hal ini karena rata – rata perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan memiliki persyaratan pengalaman kerja minimal 3 tahun untuk calon pekerja yang mau melamar pekerjaan diperusahaannya. 3.9 Halaman untuk isi pengalaman kerja 10. Halaman work-function and sector Pada halaman ini jobseeker diminta untuk mengisi bagian apa yang ingin diminati jobseeker di perusahaan, seperti marketing, finance, sales, dan lain sebagainya. Ada pula sektor perusahaan seperti apa yang diminati jobseeker, misalnya education, banking, architecture, dan lain sebagainya. Masing – masing diminta untuk mengisikan 3 pilihan. 3.10 Halaman untuk isi fungsi dan sektor pekerjaan 11. Halaman resume Di halaman ini jobseeker dapat mengunggah ulang CV yang dimilik jobseeker. Halaman ini penting karena jika ada yang salah mengunggah CV, jobseeker dapat langsung menggantinya. Dan memberikan CV yang benar agar bisa dilihat langsung oleh perusahaan. 3.11 Halaman untuk upload ulang CV 12. Halaman submit application Pada tahap akhir melamar pekerjaan di Global Career Company, jobseeker diminta untuk mengisi satu pertanyaan yang diperlukan Global Career Company untuk mengatur strategi pemasarannya. Setelah mengisi, jobseeker bisa langsung mengakhirinya dengan mengklik submit dan lahkah untuk melamar pekerjaan di situs Global Career Company pun selesai. Jobseeker tinggal menunggu kabar apakah mendapatkan pekerjaan atau tidak yang akan diberitahu di email, sesuai dengan email yang dimasukkan pada saat registrasi. 3.12 Halaman untuk submit permohonan kerja c. Perbedaan proses e-recruitment pada perusahaan dengan e-recruitment pada Global Career Company Berdasarkan analisa yang dilihat dari beberapa proses e-recruitment, ada beberapa perbedaan proses e-recruitment pada perusahaan dan proses e-recruitment pada Global Career Company yang dilihat dari sisi pencari kerja atau jobseeker. E-recruitment pada perusahaan biasa: 1. Jobseeker mengakses situs resmi dari salah satu perusahaan yang membuka lowongan kerja 2. Jobseeker mencari lowongan pekerjaan yang tersedia di perusahaan 3. Jobseeker menyerahkan atau memberikan CV melalui email atau langsung di situs tersebut 4. Jika diterima perusahaan akan memberikan pemberitahuan melalui email 5. Setelah adanya persetujuan dari jobseeker dengan perusahaan, kedua belah pihak bertemu dan membuat perjanjian atau kontrak kerja. E-recruitment pada Global Career Company: 1. Jobseeker mengakses situs www.globalcareercompany.com 2. Jobseeker mencari pekerjaan berdasarkan wilayah yang diinginkan (Afrika, Asia) 3. Jobseeker melihat - lihat pekerjaan apa yang tersedia 4. Jobseeker melakukan registrasi dengan memasukkan email dan mengisi data diri yang benar 5. Jobseeker mengunggah CV langsung di situs global career company 6. Jobseeker mengisi kebangsaan dan izin kerjanya 7. Jobseeker mengisi bahasa yang dikuasai dengan tingkatannya 8. Jobseeker lalu mengisi pengalaman kerja yang dimiliki 9. Jobseeker mengisi fungsi dan sektor pekerjaan yang diinginkan 10. Jika diterima perusahaan akan memberikan pemberitahuan melalui email 11. Setelah adanya persetujuan dari jobseeker dengan perusahaan, kedua belah pihak bertemu dan membuat perjanjian atau kontrak kerja. BAB 4 PENUTUP KESIMPULAN E-recruitment memberikan kemudahan kepada para pencari kerja atau jobseeker untuk mencari perkerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Semakin banyak perusahaan yang menerapkan e-recruitment, semakin banyak pula perusahaan yang menyediakan lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan, misalnya Global Career Company. Dengan adanya Global Career Company para pencari kerja dengan mudah dapat mencari pekerjaan di satu situs saja dengan cakupan yang luas. dan juga dapat membantu perusahaan untuk dapat mencari calon pekerja dari berbagai negara. SARAN Saran yang diberikan untuk Global Career Company adalah agar cakupan wilayah untuk pencarian pekerjaan lebih luas lagi. Tidak hanya wilayah Asia dan Afrika saja, tapi supaya sampai ke Amerika dan Eropa juga. Hal ini agar lebih banyak lagi pencari kerja yang berminat mencari pekerjaan di situs Global Career Company. DAFTAR PUSTAKA Avinash S. Kapse, Vishal S. Patil, Nikhil V. Patil. (2012). E-Recruitment. International Journal of Engineering and Advanced Technology (IJEAT), Vol. 1, diakses 11 April 2014 dari http://www.ijeat.org/attachments/File/V1Issue4/D0273041412.pdf Dwi Prawesti, Wiratmoko Yuwono, Entin Martiana.K. (2012). Rancang Bangun ERecruitment Management System PT Krakatau Bandar Samudera. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Irwan Kurniawan. (2010). Rekrutmen Tenaga Kerja (online), diakses 11 April 2014 dari http://irwantpblog.blogspot.com/p/rekrutmen-tenaga-kerja.html Tommy Septian Purnomo. (2013). REKRUTMENT ONLINE (E-RECRUITMENT) SEBAGAI SUATU INOVASI DALAM PEREKRUTAN PERUSAHAAN. Jurnal JIBEKA Volume 7, Vol. 7, No. 3, diakses 11 April 2014 dari http://lp3m.asia.ac.id/wpcontent/uploads/2013/08/Tommy-Septian-Purnomo_E-recruitment-suatu-inovasi-dalamperekrutan.pdf Wahyono, Teguh. “Computer BasedInformation System (CBIS)”. Diakses 9 April 2014 dari www.ilmu-komputer.com Windi Anisa Rahmawati. (2011). Rancang Bangun E-recruitment Pegawai pada Wakaf Center. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Rizky Firstiana Putri NIM : 1501192836 Tahun Angkatan : 2011 Jurusan : Sistem Informasi Universitas : Bina Nusantara University Alamat Universitas : Jln.Kebon Jeruk Raya No.27 , Kebon Jeruk, Jakarta Barat Alamat Rumah : Jln Tanah Merdeka No.22A rt 08/05 Kel.Susukan Kec.Ciracas Jakarta Timur No. HP : 089601130039 E-mail : [email protected] Riwayat pendidikan ● ● ● ● Tahun 1999 – 2005 Tahun 2005 – 2008 Tahun 2008 – 2011 Tahun 2011 – sekarang Jakarta, 1 Maret 2014 Hormat saya, Rizky Firstiana Putri : : SD Kartika XI-I, Jakarta : SMPI PB Soedirman, Jakarta : SMAN 42, Jakarta : Binus University, Jakarta