MODUL PERKULIAHAN Sosiologi Komunikasi Komunikasi & Perubahan Sosial Fakultas Program Studi Tatap Muka Fakultas Ilmu Komunikasi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran 11 Abstract Pembahasan Kode MK Disusun Oleh Kode MK SM Niken Restaty, M.Si Kompetensi pada modul ini Dari materi kuliah tersebut di meliputi komunikasi & perubahan atas, sosial. diharapkan mahasiswa dapat memahami komunikasi & perubahan sosial. Pembahasan Pengertian Perubahan Sosial Perubahan sosial adalah perubahan dalam lembaga-lembaga sosial di masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk nilai-nilai, sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Di bawah ini akan dikemukakan pengertian dan definisi menurt beberapa ahli sbb : 1. Robert M.I Lawang Perubahan sosial adalah proses ketika dalam suatu sistem sosial yang dapat diukur perbedaan yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. 2. Emile Durkheim Perubahan sosial terjadi sebagai akibat dari faktor ekologi dan demografi, yang mengubah kehidupan orang-orang dari kondisi tradisional solidaritas mekanistik terikat, kondisi masyarakat modern terikat oleh solidaritas organistik”. 3. William F. Ogburn Ruang lingkup perubahan sosial mencakup unsur-unsur dari kedua material dan immaterial budaya, penekanannya adalah unsur pengaruh besar dari budaya material untuk elemen materi. 4. Prof. Selo Soemardjan Perubahan sosial adalah perubahan dalam lembaga-lembaga sosial di masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial. 5. Bruce J. Cohen Perubahan sosial adalah perubahan struktur sosial dalam organisasi sosial sehingga perubahan adalah sistem sosial, perubahan hidup dalam nilai-nilai sosial dan budaya”. 6. John Luwis Gillin Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai variasi dari cara hidup yang telah diterima karena perubahan dalam geografi, materi budaya, komposisi penduduk, ideologi, atau difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. 7. John Philip Gillin 2016 2 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Perubahan sosial adalah sebagai variasi dari cara hidup yang telah diterima karena perubahan dalam geografi, materi budaya, komposisi penduduk, ideologi dalam masyarakat. 8. Roucek dan Warren Perubahan sosial sebagai perubahan dalam proses sosial atau dalam struktur masyarakat. 9. Kingsley Davis Perubahan sosial sebagai perubahan terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. 10. Max Weber Budaya Perubahan sosial adalah untuk mengubah situasi di masyarakat sebagai akibat dari unsur perbedaan. 11. Robert Morrison Mac Iver Perubahan sosial adalah perubahan dalam bidang hubungan sosial atau perubahan keseimbangan hubungan sosial. 12. Robert H. Lauer Perubahan sosial sebagai perubahan dalam hal fenomena sosial pada berbagai tingkat kehidupan manusia, mulai dari individu ke tingkat dunia. 13. W. Kornblum Perubahan sosial budaya adalah perubahan budaya secara bertahap dalam jangka panjang. 14. Pasurdi Suparlan Perubahan sosial adalah perubahan dalam struktur dan pola hubungan sosial yang mencakup status sistem, hubungan keluarga, politik dan sistem tenaga, dan populasi sosial. 15. Samuel Koening Perubahan sosial mengacu pada modifikasi terjadi dalam pola kehidupan manusia. Modifikasi ini terjadi karena penyebab internal dan eksternal. 16. C. Wright Mills Perubahan sosial adalah segala sesuatu yang terjadi dalam waktu tertentu untuk peran, organisasi, atau perintah yang mencakup hubungan sosial. 17. Wilbert E. Moore Perubahan sosial adalah evolusi dari rektilinier sederhana di mana fungsi waktu berbanding lurus dengan perubahan peradaban. Ia percaya bahwa perubahan dapat ditentukan dengan waktu ketika perubahan terjadi. 2016 3 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 18. Brooten Perubahan sosial adalah suatu kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dari keadaan sebelumnya dan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau lembaga. 19. Atkinson Definisi perubahan adalah suatu kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dari keadaan sebelumnya dan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau lembaga. Ada empat tingkat perubahan yang perlu diketahui bahwa pengetahuan , sikap, perilaku, individu dan perilaku kelompok. 20. Hans Garth Perubahan sosial adalah sesuatu yang terjadi dalam waktu tertentu sebagai peran, organisasi, atau perintah yang mencakup hubungan sosial. Bentuk-Bentuk dari perubahan social tersebut ada 2 yaitu perubahan evolusi dan perubahan revolusi : 1. Perubahan evolusi Perubahan adalah evolusi dari perubahan sosial yang terjadi dalam proses perlahan, untuk waktu yang lama dan tidak ada keinginan tertentu dari orang yang bersangkutan. Perubahan ini terjadi setelah kondisi perkembangan masyarakat, yang sejalan dengan upaya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan sosial terjadi karena dorongan dari upaya masyarakat untuk beradaptasi dengan kebutuhan hidup untuk perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Contoh, perubahan sosial dari masyarakat berburu menuju ke masyarakat meramu. 2. Perubahan revolusi Perubahan adalah sebuah revolusi yang perubahan yang cepat dan tidak ada kehendak atau muka perencanaan. Sosiologis didefinisikan sebagai perubahan revolusioner dalam perubahan sosial dari unsur-unsur lembaga kehidupan sosial berlangsung relatif cepat. Dalam revolusi, perubahan dapat terjadi dengan direncanakan atau tidak direncanakan, yang sering dimulai dengan ketegangan atau konflik dalam masyarakat yang bersangkutan. Perubahan direncanakan dan tidak direncanakan a. Perubahan yang direncanakan 2016 4 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang diharapkan atau direncanakan sebelumnya oleh mereka yang ingin membuat perubahan dalam masyarakat. Pihak yang menginginkan perubahan, disebut agen perubahan, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih amal. b. Perubahan yang tidak direncanakan dan contoh Perubahan yang tidak direncanakan biasanya perubahan yang tidak diinginkan dan terjadi di luar jangkauan publik. Karena tak terduga dan jangkauan, perubahan ini sering membawa masalah atau hambatan memicu kekacauan dalam masyarakat. Oleh karena itu, perubahan yang tidak diinginkan sangat sulit untuk memprediksi kapan itu akan terjadi. Perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil Perubahan berpengaruh besar Sebuah perubahan dikatakan memiliki dampak besar jika perubahan ini menyebabkan perubahan dalam struktur sosial, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat. Seperti yang terlihat di masyarakat agraris berubah menjadi industrialisasi, perubahan ini memberikan pengaruh yang besar pada jumlah kepadatan penduduk di industri dan hasil dalam perubahan mata pencaharian. Perubahan berpengaruh kecil Perubahan sedikit efek pada perubahan struktur sosial yang tidak segera berlaku atau berarti bagi masyarakat. Misalnya, perubahan dalam mode pakaian dan fashion rambut. Perubahan ini tidak memiliki dampak besar pada masyarakat karena tidak menyebabkan perubahan dalam lembaga-lembaga sosial homolis. MODERNISASI Di bawah ini dijelaskan mengenai bebrapa pengertian dan definisi modernisasi menurut : 1. Menurut Koentjaraningrat, Modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi duni sekarang. 2016 5 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Menurut Soerjono Soekanto, Modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial. Biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah (directed change) dan didasarkan suatu perencanaan (social palnning). 3. Menurut Wijoyo Nitisastro, Modernisasi adalah suatu proses transformasi total dari kehidupan bersama yang bersifat tradisional (pramodern) dalam arti teknologi suatu organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomi dan politis. 4. Menurut Abdul Syam, Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat dalam berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. 5. Menurut Astrid S. Susanto, Modernisasi adalah suatu proses pembangunan yang memberikan kesempatan ke arah perubahan demi kemajuan. 6. Menurut Wibert E. Moore, Modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama dalam bidang teknologi dan organisasi sosial dari yang tradisional ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang didahului oleh negara-negara Barat yang telah stabil. 7. Menurut Ougburn dan Nimkoff, Modernisasi adalah suatu usaha untuk mengarahkan masyarakat agar dapat memproyeksikan diri kemasa depan yang nyata dan bukan pada angan-angan semu. 8. Menurut Schoorl, Modernisasi adalah penggantian teknik produksi dari cara-cara tradisional ke cara-cara yang tertampung dalam pengertian Revolusi Industri. 9. Menurut Alex Thio, Modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial berupa perubahan masyarakat pertanian menjadi masyarakat industri. 10. Menurut Harold Rosenberg, Modernisasi adalah sebuah tradisi baru yang mengacu pada urbanisasi atau sampai sejauh mana dan bagaimana pengikisan sifat-sifat pedesaan suatu masyarakat berlangsung. Faktor-faktor yang mempengaruhi modernisasi diantaranya: 1. Adanya penemuan, perkembangan, serta penguasaan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Perkembangan dibidang politik dan ideologi (demokratisasi). 3. Kemajuan dibidang perekonomian dengan penerapan sistem efisiensi dan produktivitas. 4. Perkembangan dibidang pelaksanaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2016 6 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 5. Memajukan bidang industri dan pertanian. 6. Terciptanya stabilitas nasional agar hidup tentram, aman dan damai. Agar modernisasi berjalan lancar perlu dukungan kebudayaan masyarakat. Kebudayaan suatu masyarakat dapat menjadi pendorong sekaligus penghambat proses modernisasi. Oleh karena itu, sikap mentaldan nilai budaya suatu masyarakat sangat menentukan diterima atau ditolaknya suatu perubahan atau modernisasi. Sikap mental yang dapat menjadi pendorong proses modernisasi antara lain adalah rajin, tepat waktu dan berani mengambil resiko. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam modernisasi adalah sbb: ♦ Setiap masyarakat selama hidupnya pasti mengalami perubahan. Bagi masyarakat yang bersangkutan atau orang luar yang menelaah, perubahan dapat menarik atau tidak menarik, terbatas atau tidak terbatas, lambat ataupun cepat. ♦ Perubahan didalam masyarakat dapat berupa nilai sosial, pola perilaku, organisasi, susunan, lembaga kemasyarakatan, lapisan dalam masyarakat, kekuasaan, wewenang ataupun interaksi sosial. ♦ Karena bidang yang mengalami perubahan di masyarakat sangat luas, peneliti dalam membuat uraian tentang perubahan dalam masyarakat harus menentukan secara tegas perubahan mengenai hal yang dimaksud. ♦ Banyak ahli sosiologi yang mencurahkan perhatian pada masalah perubahan sosial dan kebudayaan dalam masyarakat. Hal itu menjadikan masalah tersebut lebih penting dalam hubungannya dengan pembangunan ekonomi. Perubahan sosial dan hubungannya dengan Komunikasi Perubahan sosial selalu dipengaruhi oleh hal-hal baru di masyarakat yang menciptakan suatu keadaan yang berbeda dengan keadaan sebelumnya dalam sistem sosial. Jadi, pada kondisi sosial lama terdapat perbedaan, kemudian pada waktu yang berbeda dan di antara sistem sosial yang sama. Maka kondisi ini akan melahirkan perubahan sosial. Perubahan sosial adalah proses sosial yang dialami oleh anggota masyarakat serta sema unsur-unsur budaya dan sistem-sistem sosial, dimana semua tingkat kehidupan masyarakat secara kukarela atau dipengaruhi oleh unsur-unsur eksternal meninggalkan pola- 2016 7 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pola kehidupan, budaya, dan sistem sosial lama kemudian menyesuaikan diri atau menggunakan pola-pola kehidupan, budaya dan sistem sosial yang baru. Menurut salah satu ahli sosial, Gillin dan Gillin menyatakan, perubahan sosial dapat diartikan sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk dan ideologi, maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Samuel Koenig dalam Man and Society (1957) mengatakan, secara singkat perubahan sosial menunjuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi itu terjadi karena sebab-sebab intern dan sebab-sebab extern. Definisi lain adalah dari pakah sosiologi terkemuka Indonesia, Selo Soemardjan. Selo mendefinisikan perubahan sosial sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola prilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat (Soekanto, 1991:337) Sedangkan menurut Sztompka (2004:3), bahwa konsep perubahan sosial mencakup tiga gagasan: (1) perbedaan; (2) pada waktu yang berbeda; (3) di antara keadaan sistem sosial yang sama. Dengan demikian, maka menurut (Hawley, 1978: 787 dalam Sztompka, 2004: 3), bahwa perubahan sosial adalah setiap perubahan yang tak terulang dari sistem sosial sebagai suatu kesatuan. Misalnya sesuatu yang baru menyebabkan perubahan dalam masyarakat melalui difusi inovasi yang mengkomunikasikan pengetahuan baru di masyarakat. Rogers (1983: 10) mengatakan bahwa, ada empat unsur dalam difusi inovasi, yaitu, (1) inovasi; (2) saluran komunikasi; (3) waktu, dan (4) sistem sosial. Keempat unsur ini berlangsung dalam sistem yang simultan, dimana masing-masing sistem itu berhubungan satu dengan lainnya selama proses difusi inovasi itu berlangsung. Informasi yang diperoleh oleh individu dari lingkungannya yang lebih luas menghasilkan energi yang luar biasa untuk seseorang berubah. Karena lingkungan yang lebih kecil dalam kehidupan seseorang seperti lingkungan fisik akan memberi energi informasi bagi lingkungan yang ada di atasnya, sebaliknya lingkungan yang ada di atas mengontrol perilaku yang ada di bawahnya. Menurut Herper (1989) perubahan sosial didefinisikan sebagai pergantian (perubahan) yang signifikan mengenai struktur sosial dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan menurut Himes dan Moore (dalam Soelaiman, 1998), perubahan sosial mempunyai tiga dimensi, yaitu: dimensi struktural, kultural, dan interaksional. Perubahan struktural meliputi perubahan dalam peranan, munculnya peranan baru, dan berkurangnya peranan. Dimensi kultural meliputi inovasi kebudayaan dengan munculnya teknologi baru, kebutuhan 2016 8 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id masyarakat yang semakin kompleks menuntut individu untuk berpikir kreatif. Difusi melalui penyatuan unsur-unsur kebudayaan yang saling bertemu merupakan komponen eksternal yang mampu menggerakan perubahan sosial. Dimensi interaksional mengacu pada hubungan perubahan-perubahan sosial dalam masyarakat, misalnya berkurangnya individu bertatap muka karena serba online. Bentuk perubahan sosial (dan perubahan kebudayaan) dapat dibedakan menjadi: perubahan secara cepat (revolusi) dan perubahan yang lambat (evolusi). Menurut Sztompka (1994) , revolusi menimbulkan perubahan dalam cakupan luas menyentuh semua tingkatan dan dimensi masyarakat: ekonomi, politik, budaya organisasi sosial, kehidupan sehari-hari, dan kepribadian manusia. Revolusi membangkitkan emosional khusus dan reaksi intelektual pelakunya, ledakan mobilisasi massa, antusiasme, kegemparan, optimisme, dan harapan. Faktor penyebab perubahan sosial berasal dari dalam dan dari luar (Soekanto, 1999). Faktor dari dalam seperti bertambah dan berkurangnya penduduk dan pemukiman, pemekaran wilayah, penemuan-penemuan teknologi/metode baru yang mengurangi kebutuhan tenaga kerja, pertentangan atau konflik akibat ketimpangan sosial atau perbedaan kepentingan, dan terjadinya pemberontakan akan melahirkan berbagai perubahan. Sedangkan Faktor yang berasal dari luar seperti bencana alam yang memaksa untuk mengungsi, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Selain itu faktor yang mempercepat perubahan sosial (Soerjono Soekanto, 1974) sebagai berikut: a. kontak dengan kebudayaan lain, b. sistem pendidikan yang maju, c. sikap menghargai hasil karya seseorang dan dan ada keinginan untuk maju, d. toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang, e. sistem terbuka dalam lapisan masyarakat, f. penduduk yang heterogen, g. ketidakpuasan masyarakat pada bidang-bidang tertentu, h. disorganisasi dalam masyarakat, i. sikap mudah menerima, dan j. sikap modern. Lippit, Watson, dan Westley (1960) menyebutkan tentang kekuatan pendorong perubahan sebagai berikut: a. Ketidak puasan masyarakat terhadap situasi yang ada, b. Ada kesenjangan what is dan what might be, 2016 9 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id c. Ada tekanan dari luar sistem sosial sehingga masyarakat berkeinginan menyesuaikan diri, dan d. Adanya kebutuhan meningkatkan efisiensi. Sedangkan faktor penghambat perubahan sosial (Soerjono Soekanto, 1974:7-239) adalah sebagai berikut: a. Kurang adanya hubungan dengan masyarakat lain, b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat, c. Sikap masyarakat yang tradisional, d. Vested interest (adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuat), e. Adanya rasa takut terjadinya kegagalan pada integrasi kebudayaan, f. Adanya prasangka terhadap hal-hal baru, g. Adanya hambatan yang bersifat ideologis, dan h. Adat atau kebiasaan. Sejalan dengan itu, Lippit, Watson, dan Westley (1960) menyebutkan bahwa penghambat perubahan tersebut disebabkan adanya kekuatan bertahan (resistence forces) yang menurunkan kemauan masyarakat diantaranya: (a) Ketidakyakinan perubahan yang ditawarkan akan membawa perbaikan, (b) Perlu bukti nyata akan kegiatan yang cepat dirasakan dan perlu dihubungkan dengan kebutuhan pokok masyarakat, (c) Sumber perubahan dianggap tidak tepat (ada kesangsian/tidak meyakinkan), (d) Tidak tersedia fasilitas yang diperlukan, Kekuatan pengganggu perubahan Lippit, Watson, dan Westley (1960) adalah sebagai berikut: (a) Kekuatan masyarakat yang saling bersaing: mengambil hati/cari nama, (b) Kesulitan/kerumitan perubahan, dan (c) Terbatasnya sarana perubahan. Peran komunikasi terhadap perubahan sosial dimana? Pertama, tentunya sudah sangat jelas komunikasi dapat mempercepat proses perubahan sosial, sehingga tanpa kita sadari mungkin dalam hal-hal tertentu kita sebenarnya telah mengalami perubahan sosial. Sistem komunikasi yang semakin cepat dan efektif akan menimbulkan cara berfikir baru, sikap dan tindakan yang baru dalam penyelesaian permasalahan sosial. Kedua, komunikasi menjadi sebuah cara dalam melakukan perubahan sosial (social change). Komunikasi berperan menjembatani perbedaan dalam masyarakat karena mampu merekatkan kembali sistem sosial 2016 10 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id masyarakat dalam usahanya melakukan perubahan. Namun begitu, komunikasi juga tak akan lepas dari konteks sosialnya. Artinya ia akan diwarnai oleh sikap, perilaku, pola, norma, pranata masyarakatnya. Jadi keduanya saling mempengaruhi dan saling melengkapi, seperti halnya hubungan antara manusia dengan masyarakat. Little john (1999), menjelaskan hal ini dalam genre interactionist theories. Dalam teori ini, dijelaskan bahwa memahami kehidupan sosial sebagai proses interaksi. Komunikasi (interaksi) merupakan sarana kita belajar berperilaku. Komunikasi merupakan perekat masyarakat. Masyarakat tidakakan ada tanpa komunikasi. Struktur sosial-struktur sosial diciptakan dan ditopang melalui interaksi. Bahasa yang dipakai dalam komunikasi adalah untuk menciptakan struktur-struktur sosial.Hubungan antara perubahan sosial dengan komunikasi (atau media komunikasi) pernah diamati oleh Goran Hedebro (dalam Nurudin, 2004) sebagai berikut. : Teori komunikasi mengandung makna pertukaran pesan. Tidak ada perubahan dalam masyarakat tanpa peran komunikasi. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa komunikasi hadir pada semua upaya bertujuan membawa ke arah perubahan. Meskipun dikatakan bahwa komunikasi hadir dengan tujuan membawa perubahan, namun ia bukan satu-satunya alat dalam membawa perubahan sosial. Dengan kata lain, komunikasi hanya salah satu dari banyak faktor yang menimbulkan perubahan masyarakat. Melalui media komunikasi yang digunakan dalam komunikasi berperan melegitimasi bangunan sosial yang ada. Ia adalah pembentuk kesadaran yang pada akhirnya menentukan persepsi orang terhadap dunia dan masyarakat tempat mereka hidup. Perubahan sosial dalam masyarakat dunia maya dikenal dengan dua konsep perubahan. Pertama adalah perubahan fisikal yang ada dalam mesin-mesin komputer ikut mempengaruhi gagasan-gagasan masyarakat untuk memanfaatkan komputer itu atau upgrade atau meningkatkan kemampuan dengan perangkat teknologi yang lebih baik. Begitu cepat perubahan itu terjadi sehingga beberapa generasi manusia (nenek, ayah, cucu, bahkan cicit) dalam masyarakat nyata dapat menikmati secara bersama-sama sebuah generasi terakhir teknologi informasi. Kedua, pada sisi lain perubahan yang terjadi dalam masyarakat maya adalah perubahan yang lebih tepat disebut sebagai perubahan sosial, dimana perubahan yang terjadi itu merupakan sebuah hukum alam serta setiap saat menimbulkan masalah baru. Dalam konsep ini, berbagai masalah dalam masyarakat maya muncul merupakan refleksi dari realitas masyarakat nyata, termasuk ketika dunia ini rentan terhadap berbagai masalah sosial, mulai dari pelanggaran norma susila, penyebaran virus sampai dengan kriminalitas, dan peperangan atau lebih dikenal dengan cyber crime. 2016 11 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dengan demikian komunikasi sebenarnya faktor kunci dan sangat penting dalam menentukan bentuk perubahan sosial, mempercepat, mendorong, ataupun memicu perubahan sosial. Komunikasi adalah alat yang luar biasa guna mengawasi salah satu kekuatan penting masyarakat; konsepsi mental yang membentuk wawasan orang mengenai kehidupan. Dengan kata lain, mereka yang berada dalam posisi mengawasi media, dapat menggerakkan pengaruh yang menentukan menuju arah perubahan sosial. Daftar Pustaka Sendjaya, Sasa Djuarsa, Teori Komunikasi, Jakarta, Universitas Terbuka, 1999 Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, Radja Grafindo Persada, 2002 Sosanto, Astrid, Komunikasi Sosial, Jakarta, Binacipta, 1980. Bungi, Burhan, Sosiologi Komunikasi, Jakarta, Kencana, 2006 Sosiologi Komunikasi, Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin, S.Sos, M.Si, Kencana Prenada Media Group, 2008. Teori Komunikasi, Werner J. Severin, James W. Tankard, Jr, Kharisma Putra Utama, 2011. Dahsyatnya kekuatan jejaring Sosial Mengubah Hidup Kita, Nicholas A. Christakis, M.D, Ph.D. & James H. Flower, Ph. D., Kompas Gramedia, 2010. Sosiologi Perubahan Sosial, Nanang Martono, Rajawali Press, 2011. Dasar- dasar Komunikasi, Aida Vitayala S. Hubeis, Sains KPM IPB Press, 2016 12 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id