MODUL PERKULIAHAN Sosiologi Komunikasi Pornografi Fakultas Program Studi Tatap Muka Fakultas Ilmu Komunikasi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran 14 Abstract Pembahasan Kode MK Disusun Oleh Kode MK SM Niken Restaty, M.Si Kompetensi pada meliputi pornografi modul ini Dari materi kuliah tersebut di atas, diharapkan mahasiswa dapat memahami pornografi Pembahasan 1.LatarBelakang Indonesia telah menjadi Negara ponografi terbesar setelah Rusia. Kondisi ini di perparah dengan kenyataan masyarakat Indonesia yang acuh terhadap masalah pornografi. Banyak dari kalangan di masyarakat yang tidak menyadari bahwa ponografi itu berbahaya. Mereka memandangang kasus-kasaus kejahatan seksual seperti perkosaan, pencabulan, sodomi dsb sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, tidak terkait dengan maraknya pornografi. Padahal banyak hal sebenarnya yang bisa masyarakat lakukan jika sadar akan bahaya pornografi tengah mengintai. Setiap anggota masyarakat dapat berbuat sejauh jangkauan tangan yang ia mampu untuk mencegah bahaya pornografi agar tidak semakin menggila. Setiap kita misalnya bisa mendesakkan kepada pemerintah dan apparat penegak hokum agar lebih tegas menertibkan media-media porno yang berseliweran di sekitar lingkungan rumah. Bicara masalah Pornografi, berati kita harusmenyiapkan diri untuk mengetahui mulai dari efek kecanduan samapi efek pelampisan hasrat seksual yang diakibatka nmateri-mater pornografis. Itu berati, bicara pornografi tidak bisa kita lepaskan dari masalah-masalah perilaku-perilaku seksual sampai kejahatan-kejahatan seksual. Seperti kehamilan remaja (yang belum cukup umur), pemerkosaan, serta terjakitnya penyakit menular seksual HIV/AIDS dan sebagai nya. Bicara mengenai Pornografi, sering memunculkan perdebatan. Debat yang paling asasi sekali menyangkut pada apa yang dimaksud dengan pornografi. 2. IstilahPornografi Menurut Azimah Soebagijo (Pornografi di larangtapi di cari, 2008:25) Pornografi merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani, phonographia. Istilah ini bermakna tulisan atau gambar tentang pelacur. Kata ini pertama kali muncul di Inggris pada masa Ratu Victoria (1837-1901). Ketika itu arkeolog baru saja menemukan peninggalan benda-benda bersejarah (Artefak) dari penggalian berkas kota Pompes dan Herculanum dekat Napoli di Italia Selatan. Kedua kota ini terkubur magma dan lapisan abu akibat letusan gunung Vesuvius selama 17 Abad (79-1748). Ada sejumlah lukisan bermuatan seksual, baik secara gambling atau karikatur, yang hadir di tembok-tembok reruntuhan bangunan Romawi di kota itu. Salah 2016 2 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id satu contoh yang menonjol adalah gambar tentang sebuah rumah border yang mengiklankan berbagai pelayanan seksual pada dinding di atas beber pa pintu yang di temukan di sana. Bahkan, orang pun dapat menjumoi gambar alat kelamin laki-laki(zakar dan buah zakar) yang di torehkan di sisi jalan untuk menunjukan arah ke rumah border dan tempat hiburan. Kenyataan di pompei inilah, anatar lain, yang membuat masyarakat eropa ketika itu, kemudian menyimpulkan bahwa benda peninggalan seperti itu berhubungan dengan tempat pelacuran sehingga kemudian lahirlah istilah pornografi (tulisan/gambar tentang pelacur). Tahun 1857, Oxford Dictionary memberi pengertian pada kata pornografi sebagai “menulis soal-soal pelacur” Kamus Webster mendefinisikan pornografi sebagai “lukisan tak bermoral yang menghiasi dinding ruangan untuk pesta liar, seperti yang terdapat di pompei” Perkembangan selanjutnya, pornografi mengalami perluasan baik dari makna, bentuk maupun variasi.Apalagi, ketika di temukannya teknologi fotografi dan gambar hidup (film) serta majalah. Catatan terpenting dari perkembangan pornografi menurut buku Patrick Robertson, adalah hadirnya film-film bermuatan seks di Eropa seperti Film a l’Ecu d’or Ou La Bonne Aubergedi Prancis pada 1908, El Satariodi Argentina 1907, Am bend di Jerman pada sekitar 1910 serta terbit dan berkembang nya apa yang di sebut “majalah pria” seperti Playboy, Hustler, dan Modern man tahun 1950-an. Sehingga kemudian pornografi juga mengalami perluasan makna menyesuaikan dengan perkembangan zaman dsn teknologi informasi yang semakin canggih:televisi,radio,surat kabar,majalah,komik,CD,VCD/DVD,hingga internet. 3. Definis Pornografi Kamus Besar Bahasa Indonesia1merumuskan ponografi sebagai: (1) penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu birahi;(2) bahan bacaan yang sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu birahi/Seks. Kalau kita perhatikan rumus ini, maka kekuatan pornografi adalah pada kemampuannya yang besar untuk membangkitkan birahi mereka yang menatap dan menikmatinya. Rumusan itu mensyaratkan bahwa hal-hal yang membangkitkan birahi tersebut di sajikan lewat media, yaitu karya tulis atau gambar.Seiring dengan perkembangan teknologi media. pengertiannya kemudian berkembang tidak hanya media massa dua dimensi, namun 1 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Balai Pustaka, Jakarta hlm.889 2016 3 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id juga mencakup media lain, seperti lagu dalam kaset atau CD, program televisi, acara radio, film, komik, iklan, situs internet billboard(papan reklame) dan sebagainya. Sementara itu, Wikipedia, sebuah situs kamus populeer di internet, mendefinisikan pornografi sebagai repsentasi tubuh manusia atau prilaku seksual manusia yang bertujuan untuk membangkitkan hasrat seksual.2Konsekuensi dari definisi ini, bisa jadi tubuh manusia yang hadir di media tersebut sebenarnya masih mengenakan pakaian; namun teknologi media membuat gambaran tubuh manusi tersebut (representasinya) hadir selayaknya orang yang tak mengenakan sehelai benang pun, maka objek yang seperti ini menurut Wikipedia di kategorikan sebagai pornografi. Kasus Sophia Latjuba saat menjadi cover di majalah Matra tahun 1999 lalu, menurut definisi Wikipedia ini jelas-jelas pornografi. Menurut Weber dalam buku William Chang, OFM Cap Istilah pornografi adalah menunjuk pada setiap kehadiran pribadi, tindakan-tindakan, barang-barang, maupun symbolsymbol untuk merangsang insting dan rasa seksual. Biasanya, pornografi lebih menunjuk pada tulisan-tulisan daripada pembicaraan, nyanyi-nyayian atau kaset. Singkatnya Pornografi berati-gambaran yang merangsang gambaran-gambran yang merangsang seksual. A. Ciri-Ciri Tayangan Pornografi Meracuni Otak Individu Pornografi kini sudah bukan hal yang tabu lagi untuk di perbincangkan bahkan sudah “memasuki” kamar-kamar rumah, melalui laptop, komputer, bahkan juga handphone. Tentu saja hal ini merupakan tantangan kepada masyarakat untuk membentengi diri dan keluarga terdekat dari paparan pornografi. Tentu sangat berbeda dengan minuman keras, rokok, dan narkoba yang pecandunya bisa terlihat dari ciri-ciri fisik, seorang pecandu pornografi justru sangat susah untuk diidentifikasi.Bahkan seorang yang terlihat alim, pemuka agama sekalipun bisa terjangkit oleh candu pornografi. 1. Mengibaratkan benda, kata atau hal apapun yang berbau seksual Misal nya saat seorang perempuan memakan pisang atau sosis dan si pecandu pornografi pun saat itu melihat nya, si pecandu pun dalam otak nya mengibaratkan pisang itu sebagai alat kelamin pria. 2 http://id.wikipedia.org/wiki/pornografi 2016 4 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Tidak Manganggap Film panas itu berbahaya Orang yang sudah terkena candu pornografi akan menikmati apa yang sudah di sajikan oleh film-film panas atau adegan-adegan romantis pria dan wanita dan menganggap itu adalah suatu yang indah 3. Jika pun sudah menikah si pecandu pornografi pun tak terpuaskan oleh hubungan yang normal Seseorang yang telah kecanduan pornografi tidak puas apabila hanya dengan hubungan seksul yang biasa saja atau katakan lah hal yang normal. Pecandu Pornografi pun akan meminta hal yang lebih yaitu seperti hubungan seks nya di rekam video. 4. Menghabiskan uang hanya untuk berseluncur di internet Pecandu pornografi akan sangat sulit untuk menghindari yang namanya berselancar di internet. Mereka akan rela menghabiskan berapa pun uang untuk bisa menikmati tayangantayangan yang berbau pornografi B. Bagaimana tayangan pornografi bisa terjadi ? Seperti yang di paparkan pada pembahasan sebelum nya yaitu pada BAB 1 yang menjelaskan sedikit tentang awal terjadi nya tayangan pornografi. Dan dalam waktu yang lama, konten dalam film porno relatif stagnan, baik dalam isi maupun kualitas. Menurut Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Adolescent Research.Perubahan terjadi pada tahun 1970-an -- saat kultur masyarakat mulai membuka ruang untuk film-film yang lebih 'eksplisit'. Internet dan penemuan kamera digital membuat pornografi makin meraja lela. Makin mudah untuk membuat film atau klip porno. Dan banyak situs web yang ditujukan khusus untuk para pembuat film porno non-profesional alias amatiran.Pergeseran pun mulai terjadi dari menonton ramai-ramai menjadi lebih ke individual dengan cara menyewa film atau download video mengubah tipe adegan yang ditampilkan di layar. Pada tahun 1994 Carnegie Mellon meneliti soal pornografi dalam komputer Bulletin Board Systems -- pendahulu World Wide Web (www). Ia menemukan 48 persen konten 2016 5 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pornografi yang diunduh dari komputer jauh dari 'seks normal' -- melainkan kebrutalan, incest, bahkan pedofilia. Saat ini, pornografi makin marak di internet, namun seberapa besar industri pornografi tak bisa diukur. Tak ada catatan resmi. C. Kapan Terjadi Ada bebrapa hal yang membuat mereka menjadi menonton flim porno ini 1. Karna mereka memang niat. Mereka niat untuk menonton flim porno ini karna mereka ketagihan / kecanduan terhadap flim porno 2. Karna mereka tidak sengaja melihat flim itu. Kita lihat sekarang hampir di setiap situs apa pun yang ada di internet pasti muncul iklan flim porno. ini yang membuat orang yang awalnya tidak ingin meononton mulai ada ketertarikan untuk akhirnya mulai membuka karena penasaran dan sekalinya sudah membuka, menikmati pula maka akan terus menerus menonton flim porno tersebut. 3. Bisa jadi juga karna mereka yang malu / gengsi di ledek temannya karna tidak tahu apa itu flim porno. karna ledekan itu akhirnya menjadi buka dan menonton flim tersebut deh. D. Dampak Negatif Penayangan Pornografi 1. Jauh dari Tuhan Karna orang yang sering menonton flim pornografi di pikirannya hanya halusinasi atau bayangan tentang flim itu. Maka tidak akan ada waktunya untuk mengingat Tuhan-Nya. Di tambah lagi mereka melihat aurat orang lain yang harusnya tidak boleh di lihat. 2. Pelecehan seksual Pandangan pria yang sering menonton vidio porno akan slalu melihat perempuan dalam kecantikan, bentuk tubuh dan seksnya saja. Dan mereka ingin menyalurkan khasrat seks mereka karena telah menonton flim porno tersebut. Biasanya mereka membabi buta siapa pun yang ada di depan mata mereka untukdijadikan korban. Bahkan mereka tidak pandang bulu bisa jadi tetangga mereka, tante mereka bahkan pembantu mereka yang sering menjadi korban pelecehan seksual 2016 6 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id para majikannya. Atau yang kita tau dengan kata seks bebas. Mereka bebas melakukannya kepada siapa saja. 3. Melakukan Onani Onani di kalangan ulama air mani (sperma) dengan tangannya untuk memenuhi hasrat seksual. Onani juga sering di sebut mastrubasi berasal dari bahsa latin, matsur berarti “tangan” dan basi yang berarti “menodai”. Matsurbasi dilihat dari asal usul katanya berati “menodai diri sendiri dengan tangan”. Dan penjelasannya adalah “ pemuasan kebutuhan seksual terhadap diri sendiri dengan menggunakan tangan”. Bagi mereka yang tidak bisa lampiaskan hasrat mereka untuk berhubungan dengan lawan jenisnya atau melakukannya dalam dunia nyata. Mereka biasanya melakukan cara oniani karna untuk mencapai klimaks mereka yang termudah. Hampir 90% reamaja pernah / melakukan onani. Onani banyak memberikan efek kurang baik terhadap tubuh kita termasuk dalam pemikiran, misalkan mereka tidak bisa berkonsentrasi bahkan pemikiran mereka hanya kepada pikiran tentang flim porno tersebut. Apa lagi onani yang berlebihan membuat urat saraf tidak stabil, kepercayaan diri akan sirna. 4. Kecanduan Bukan hanya narkoba yang membuat kecanduan tapi ternyata pornografi juga menjadi bisa menyebabkan kecanduan dalam meonoton pornografi. Kalo yang namanya kecanduan pasti akan sangat sulit untuk menghilangkan kebiasaan itu. Butuh usaha yang extra dan sungguh – sungguh untuk bisa menghilangkan kecanduan itu. 5. Merusak otak Menurut ahli bedah Otak dari AS, Dr. Donald Hilton Jr, mengatakan bahwa pornografi sebernarnya adalah penyakit, karna mengubah strukrur fungsi otak. Terjadi perubahan fisiologis ketika seseorang memasukan gambar- gambar pornografi lewat mata ke otak mereka. Jika narkoba dapat merusak 3 bagian otak beda lain halnya 2016 7 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dengan pornografi yang bisa merusak 5 bagian otak. Di dalam buku “The Drugs Of The Miliienium” 6. Berkurangnya semangat Mereka yang sering menonton flim porno akan berkurang semangatnya dan biasanya yang tadinya aktif dan kreatif dalam bekerja sekarang berkurang. Mereka berfikir bahwa mereka akan semangat ketika sedang menonton saja 7. Merusak hubungan pasangan Menonton flim porno dengan dunia nyata itu beda, mereka yang menonton flim porno biasanya slalu mendapat apa yang mereka harapkan sedangkan di dunia nyata mereka tidak mendapatkan itu dari pasangan mereka. Contohnya ketika di flim si wanita ini cantik, dan bentuk tubuhnya bagus. Ini lah yang menyebabkan hubungan mereka menjadi renggang. 8. Waktu terbuang Mereka lebih mengutamakan waktu mereka untuk menonton flim porno, ketika mereka ada waktu kosong mereka manfaatkan untuk menonton flim porno tersebut, maka waktu untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat akan terbuang. Dan beradaptasi terhadap lingkungan akan berkurang. Dampak negatif bagi anak- anak 1. Pelecehan seksual Biasanya orang yang sesudah melihat flim pornografi ingin menyalurkan hasrat seksnya. Dan biasanya yang rentan jadi korban para pelaku adalah anak- anak kecil. Karena anak- anak usia dini belum memahami bahwa organ vital mereka tidak boleh di perlihatkan kepada orang lain. Dan karna orang tua juga kurang memperhatikan atau memberitahukan kepada anak- anaknya tentang organ tubuh yang tidak boleh di perlihatkan dan di lihat oleh orang lain. 2016 8 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Sulit konsentrasi Bagaimana bisa si anak berkonsentrasi bila yang ada di pikiran atau benaknya adalah adengan yang kotor. Atau bisa di bilang banyak pertanyaan yang di afikirkan soal adengan porno tersebut. Dan bagi anak- anak yang sudah pernah melihat flim porno pasti akan terekam dalam benaknya dan akan sulit untuk di hilangkan. Maka dari itu akan sangat sulit berkonsentrasi dalam berfikir. 3. Tertutp dan minder Biasanya anak yang mengalami pelecehan seksual akan merasa minder atau menarik diri dari lingkungannya. Merasa takut bila bertemu orang lain karna rasa trauma itu masih ada. Si anak akan masih terbayang- bayang apa ayang sudah dia alami ketika menjadi korban pelecehan seksual. Apa lagi bagi orang tua yang tidak membawa anaknya ke psikiater atau pengobatan atas trauma si anak tersebut. 4. Meniru Anak usia dini biasanya gemar dalam meniru perilaku orang dewasa atau sesuatu yang di lihat. Bayangkan apa bila ank kecil melihat flim porno yang seharusnya tidak dia tonton. Bisa jadi dia akan meniru apa yang dia lihat. Dan anak kecil itu rasa ingin tahunya sangat kuat. Apa lagi mereka yang belum tau mana perilaku yang baik dan mana yang benar, mana yang boleh ditiru atau tidak. Untuk itu bagi orang tua untuk lebih sering mengawas anaknya dalam hal apa pun E. DampakPositif Penayangan Pornografi 1. Trik untuk membuat gaya baru Bagi pasangan suami istri ini bisa membantu mereka untuk menemukan gaya baru atau posisi mereka saat melakukan hubungan suami istri. Tujuannya agar tidak bosen. 2. Membangkitkan birahi 2016 9 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Membangkitkan untuk berhubungan karena ada kalanya mereka bosen dalam melakukan hubungan, makan dari itu untuk meningkatkan birahi mereka, biasanya harus ada pancingannya dulu yaitu dengan cara menonton flim porno tersebut. F. Hubungan Tayangan Pornografi dengan Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial Mudahnya mengakses film/video porno memungkinkan secara bebas menonton sehingga menimbulkan kecenderungan bagi untuk menonton film porno secara berulang - ulang. Terutama kehidupan sebagai remaja merupakan salah satu periode dalam rentang kehidupan manusia. Banyak terjadi perubahan baik dari segi fisik maupun psikis. Menurut Elida Prayitno (2006: 49) perubahan yang terjadi pada awal masa remaja meliputi perubahan sistem pencernaan, perubahan sistem syaraf, perubahan sistem pernafasan, dan perubahan organ seks. Dalam masa perubahan organ seksual, baik primer maupun sekunder itu,sebagian remaja mengalami kesulitan seperti merasa sakit saat haid, perasaan sedih dan kecewa karena tidak percaya diri dengan perubahan tubuh. Kurangnya pendidikan seksual terhadap remaja akan menimbulkan penyimpangan tingkah laku seksual pada remaja. Menurut Sarlito W. Sarwono (2008: 143), secara umum pendidikan seksual adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran,tingkah laku seksual, hubungan seksual dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan, dankemasyarakatan. Menurut Sudarsono, ( 1990: 7) pemahaman dan pengetahuan remaja akan masalah seksual pada dasarnya telah tumbuh dalam kehidupan dilingkungan keluarga. Namun seringkali karena remaja masih malu membicarakan seks kepada orang tuanya, remaja sering mencari informasi dari media ataupun dari orang lain. Lebih jauh lagi, berbagai informasi, pengertian-pengertian, serta konsep-konsep pengetahuan tentang seks dapat diperoleh melalui media masa (televisi, video, radio, dan film) yang semuanya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan para remaja sekarang. Apabila orang tua jarang mengawasi anak-anak remajanya, kurang memberi 2016 10 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dukungan, dan menerapkan pola disiplin secara tidak efektif, maka akan menyebabkan terjadinya penyimpangan tingkah laku pada remaja. Perkembangan teknologi memiliki andil terhadap terjadinya perilaku menyimpang remaja atau kenakalan remaja. Hal ini sesuai dengan penjelasan Jensen (dalam Sarlito W . Sarwono, 2008) yang mendasari asal mula kenakalan remaja yang digolongkan kedalam teori sosiogenik yaitu teori-teori yang mencoba mencari sumber penyebab kenakalan remaja pada faktor lingkungan keluarga dan juga masyarakat. Dalam kaitan ini masyarakat Indonesia telah mulai merasakan keresahan tersebut terutama mereka yang berdomisili di kota-kota besar, masalah tersebut cendrung menjadi masalah nasional yang semakin sulit dihindari, ditanggulangi, dan diperbaiki kembali (Sudarsono, 1990: 5). Menurut RP Borrong (2007: 7) film porno dapat mempengaruhi sikap dan perilaku remaja/siswa dimana sikap dan perilaku tersebut dapat terjadi apabila terdapat dorongan dalam diri remaja untuk menyaksikan tayangan dan mengimitasi hal-hal yang terdapat dalam film porno. Sebenarnya film merupakan hiburan yang murah dan praktis. Akan tetapi dengan semakin banyaknya film porno, seperti kecendrungan remaja/siswa menonton film porno akan mengakibatkan siswa sulit berkonsetrasi dalam belajar, sehingga hasil belajarnya rendah. Kemajuan teknologi dewasa ini memudahkan siswa untuk memperoleh informasi dari media massa. Informasi seperti ini cenderung menjerumuskan remaja/siswa pada permasalahan seksual dan tingkah laku seksual yang tidak bertanggung jawab. Hal ini bisa menyebabkan pemahaman yang keliru tentang pendidikan seks, sehingga siswa bisa terjebak dalam perilaku seksual yang menyimpang. Sebagaimana dipaparkan Elizabeth BHurlock (1997: 212), informasi tentang seks coba dipenuhi remaja dengan cara membahas bersama teman-teman, membaca buku-buku tentang seks atau mengadakan percobaan dengan jalan masturbasi, onani, bercumbu atau berhubungan seksual. G. Studi Kasus Pornografi 1. Kasus mengenai pornografi terbesar dan sangat heboh di Indonesia terjadi pada tahun 2011 silam. Menyeret seorang vokalis sebuah grup band papan atas 2016 11 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Indonesia, yaitu Ariel “Peterpan” dan dua aktris berinisial LM dan CT. Video tidak seronok tersebut tersebar melalui internet dan diunggah oleh seseorang berinisial RJ. Pada kasus tersebut, modus sasaran serangannya ditujukan kepada perorangan atau individu yang memiliki sifat atau kriteria tertentu sesuai tujuan penyerangan tersebut. Penyelesaian kasus ini pun dengan jalur hukum, penunggah dan orang yang terkait dalam video tersebut pun turut diseret pasal-pasal. Seperti yang telah diketahui, Ariel di vonis bersalah dan mendapat hukuman penjara selama 3,5 tahun. Pasal-pasal tersebut adalah : Pasal 29 Undang-undang RI No.44 tahun 2008 tentang Pornografi : "Setiap orang yang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah)." Pasal 27 Undang-undang RI No.11 tahun 2008 tentang Internet dan Transaksi Elektronik : "Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan." Menurut ketentuan pidana dapat dijerat dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). “ Pasal 282 ayat 1 KUHP : "Barangsiapa menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum tulisan, gambaran atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan, atau barangsiapa dengan maksud untuk disiarkan, dipertunjukkan 2016 12 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id atau ditempelkan di muka umum, membuat tulisan, gambaran atau benda tersebut, memasukkannya ke dalam negeri, meneruskannya, mengeluarkannya dari negeri, atau memiliki persediaan, ataupun barangsiapa secara terangterangan atau dengan mengedarkan surat tanpa diminta, menawarkannya atau menunjukkannya sebagai bisa diperoleh, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun enam bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah." Dari setiap kejadian pasti ada hikmah yang bisa dipetik di dalamnya. COntoh studi kasus diatas membuktikan bahwa kehati-hatian sangat penting. Video pribadi yang melanggar norma tersebut yang tidak sepantasnya ter public jadi viral dan di tonton orang banyak karena kelalaian sang pemilik sehingga video tersebut jatuh ke tangan orang yang salah dan disebarluaskan. Dan lagi sebagai seorang manusia yang beradab ada baiknya bila kita menjauhi segala bentuk tindakan yang melanggar asusila. 2. Sepasang kekasih asal Karanganyar Jawa Tengah, sebut saja namanya D. dan P. D dilarang oleh orang tuanya untuk menikah dengan P. Mereka mencari cara untuk bisa mendapatkan restu dari orang tua mereka. Suatu saat, P mengajak D melakukan hubungan seksual tujuannya adalah untuk mendapatkan restu dari orang tua P. Adegan tersebut atas kesepakatan D dan P. Hasil rekaman yang mereka buat, mereka serahkan kepada orang tua D. Akhirnya orang tua D menyetujui pernikahan mereka. Belakangan ini diketahui, P ternyata menggandakan video mereka pada sebuah rental dan menyebarkan kepada teman-temannya. Kabar beredarnya video tersebut diketahui Polsek Colomadu Karanganyar. Saat itu juga D ditangkap dan ditahan untuk di lakukan penyeledikkan. Pada persidangan, majelis hakim tidak kesulitan untuk mendefinisikan pornografi dalam kasus tersebut, dimana di dalamnya terdapat unsur menunjukkan alat kelamin dan hubungan seksual. Dalam prosesnya, D, P dan rental yang menggandakan rekaman video diproses secara terpisah. Majelis hakim berpendapat D adalah korban. Dan memutuskan D untuk dihukum selama 2016 13 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id lima bulan, lebih ringan daripada hukuman P dan pihak rental yang masingmasing dihukum satu tahun dan satu tahun enam bulan pidana penjara. Ada sisi positif dari contoh kasus di atas bahwa akhirnya mereka dapat menikah walau pun dengan cara “memaksa”. Sedangkan sisi negatifnya adalah sudah kehilangan akal sehat, flim itu adalah flim yang di buat oleh si P dan istrinya si D. Dengan dia menyebarkan flim mereka secara tidak langsung dia sudah memberikan tubuh istrinya kepada masyarakat. Tubuh istrinya yang harusnya hanya bisa di lihat oleh si P saja kini semua masyarakat melihat tubuh istrinya itu. Yang harusnya menjadi komsumsi sendiri kini menjadi konsumsi publik. Sisi negatifnya lagi adalah hilangkan rasa malu 3. Gara- gara terangsang setelah menonton flim porno, seorang remaja berinisial KT yang duduk di kelas dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Gresik, Jawa Timur. Remaja berinisial KT ini memperkosan bocah berusia empat tahun. Peristiwa ini terjadi saat korban sedang bermain bersama temantemannya di kesiaman bibinya yang tak jauh dari rumahnya. Saat mereka sedang bermain KT sedang menonton flim porno di ruang tamu. “Setelah itu saya terangsang “ungkap anak berusia 13 tahun ini. Setelah itu, KT menyuruh teman- temankorban pergi pulang ke rumah mereka masing masing. Setelah si korban tinggal sendiri, korban di paksa berhubungan intim. Dan di ancam akan di laporkan ke polisi jika si korban mengadukan perbuatan KT kepada orang tuanya. Karna si korban merasa kesakitan dan akhirnya dia pun mengadu kepada ibunya. “saya periksa kemaluannya sudah rusak” cerita si ibu sambil menangis meraung- raung. Kini KT mendekam di Markas Kepolisian Resor Gresik. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Ajun Komisaris Polisi Sudibyo mengatakan “ kasus ini akan dilimpahkan ke pengadilan setelah polisi mendapatkan hasil visum dokter. Sangat miris ketika kami membaca kasus ke tiga ini, karna sangat di sayangkan anak umur 14 tahun sudah menonton flim yang bukan seusianya. Dan korban yang msih berumur 4 tahun harus mengalami trauma yang sangat serius karna telah mendapatkan pelecehan seksual terhadapnya. Ini adakah salah satu efek negatif dari panayangan flim poro si pelaku akan melakukan 2016 14 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pelecehan seksual untuk menyalurkan khasrat seksnya karna habis menonton flim porno. pengawasan orang tua juga yang perlu di perhatikan di sini karna tempat kejadian tidak lain adalah di rumah bibinnya sendiri. Dan bagi orang tua si pelaku harus lebih memberikan perhatian dan ketegasan kepada anaknya, karena anak usia SMP itu sedang masanya mencari jadi diri mereka. Sehingga mereka seirng mencoba hal hal baru, kalo kita bisa mengarahakannya makan mereka akan menemukan atau menyalurkan hal baru mereke untuk hal yang positif. Bagi orang tua korban. Anak kecil itu harus di beri pemahaman tentang alat vital yang tak boleh terlihat orang apa lagi tersentuh orang lain. Kesimpulan Dari materi kita kali ini dapat disimpulkan bahwa lebih banyak negatifnya daripada positifnya. Bahkan cenderung tidak ada positifnya dari melakukan kegiatan pornografi. Selain melanggar norma hokum atau asusila, pornografi juga melanggar norma – norma agama. Dan yang paling penting adalah dapat memberikan contoh yang buruk bagi penerus bangsa. Jadi, sebaiknya kita jauhi hal – hal yang berkaitan dengan pornografi, Sebagai makhluk social kita juga harus pandai memilih pergaulan agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah. Selain itu, bekali diri kita masing – masing denganpengetahuan agar tidak mudah dikelabui oleh orang lain atau pihak – pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. 2016 15 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Sendjaya, Sasa Djuarsa, Teori Komunikasi, Jakarta, Universitas Terbuka, 1999 Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, Radja Grafindo Persada, 2002 Sosanto, Astrid, Komunikasi Sosial, Jakarta, Binacipta, 1980. Bungi, Burhan, Sosiologi Komunikasi, Jakarta, Kencana, 2006 (n.d.). In Kamus Besar Bahasa Indonesia,Edisi Ketiga (p. 889). Jakarta. (n.d.). Retrieved from Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/pornografi 5 ciri-ciri orang yang sudah terpapar atau kecanduan pornografi. (n.d.). Retrieved from http://www.ummi-online.com/5-ciri-ciri-orang-yang-sudah-terpapar-atau-kecanduanpornografi.html JeruJazzy. (n.d.). Asal Muasal Film Porno-Blue Film. Retrieved from www.kaskus.co.id: https://www.kaskus.co.id/thread/51c7fa0548ba544810000006/asal-muasal-film-porno-blue-film/ Soebagijo, A. (2008). Pornografi: dilarang tapi dicari. Gema Insani. William Chang, O. (Juli 2009). Bioetika;Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius,. HYPERLINK "https://seishiya.wordpress.com/just-about-life/bahaya-pornografi-bagi-remaja//" https://seishiya.wordpress.com/just-about-life/bahaya-pornografi-bagi-remaja// HYPERLINK "http://akudansekitar.blogspot.co.id/2009/09/dampak-negatif-menonton-film-pornobagi.html" http://akudansekitar.blogspot.co.id/2009/09/dampak-negatif-menonton-film-porno- bagi.html Jbdk-ebook.pdf http://hendra-ruslim.blogspot.co.id/2014/05/studi-kasus-cyberlaw-tentang-pornografi.html https://bsieptik.wordpress.com/2012/11/23/contoh-contoh-kasus-pornografi/ http://news.liputan6.com/read/52219/sehabis-menonton-film-porno-remaja-memperkosabalita 2016 16 Sosiologi Komunikasi SM Niken Restaty, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id