Modul Sosiologi Komunikasi [TM15]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Sosiologi
Komunikasi
Pornografi
Fakultas
Program Studi
Tatap Muka
Fakultas Ilmu
Komunikasi
Periklanan dan
Komunikasi
Pemasaran
14
Abstract
Pembahasan
Kode MK
Disusun Oleh
Kode MK
SM Niken Restaty, M.Si
Kompetensi
pada
meliputi pornografi
modul
ini Dari materi kuliah tersebut di
atas,
diharapkan
mahasiswa
dapat memahami pornografi
Pembahasan
1.LatarBelakang
Indonesia telah menjadi Negara ponografi terbesar setelah Rusia. Kondisi ini di
perparah dengan kenyataan masyarakat Indonesia yang acuh terhadap masalah pornografi.
Banyak dari kalangan di masyarakat yang tidak menyadari bahwa ponografi itu berbahaya.
Mereka memandangang kasus-kasaus kejahatan seksual seperti perkosaan, pencabulan,
sodomi dsb sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, tidak terkait dengan maraknya pornografi.
Padahal banyak hal sebenarnya yang bisa masyarakat lakukan jika sadar akan bahaya
pornografi tengah mengintai. Setiap anggota masyarakat dapat berbuat sejauh jangkauan
tangan yang ia mampu untuk mencegah bahaya pornografi agar tidak semakin menggila.
Setiap kita misalnya bisa mendesakkan kepada pemerintah dan apparat penegak hokum agar
lebih tegas menertibkan media-media porno yang berseliweran di sekitar lingkungan rumah.
Bicara masalah Pornografi, berati kita harusmenyiapkan diri untuk mengetahui mulai
dari efek kecanduan samapi efek pelampisan hasrat seksual yang diakibatka nmateri-mater
pornografis. Itu berati, bicara pornografi tidak bisa kita lepaskan dari masalah-masalah
perilaku-perilaku seksual sampai kejahatan-kejahatan seksual. Seperti kehamilan remaja
(yang belum cukup umur), pemerkosaan, serta terjakitnya penyakit menular seksual
HIV/AIDS dan sebagai nya.
Bicara mengenai Pornografi, sering memunculkan perdebatan. Debat yang paling
asasi sekali menyangkut pada apa yang dimaksud dengan pornografi.
2. IstilahPornografi
Menurut Azimah Soebagijo (Pornografi di larangtapi di cari, 2008:25) Pornografi
merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani, phonographia. Istilah ini bermakna
tulisan atau gambar tentang pelacur. Kata ini pertama kali muncul di Inggris pada masa Ratu
Victoria (1837-1901). Ketika itu arkeolog baru saja menemukan peninggalan benda-benda
bersejarah (Artefak) dari penggalian berkas kota Pompes dan Herculanum dekat Napoli di
Italia Selatan.
Kedua kota ini terkubur magma dan lapisan abu akibat letusan gunung Vesuvius
selama 17 Abad (79-1748). Ada sejumlah lukisan bermuatan seksual, baik secara gambling
atau karikatur, yang hadir di tembok-tembok reruntuhan bangunan Romawi di kota itu. Salah
2016
2
Sosiologi Komunikasi
SM Niken Restaty, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
satu contoh yang menonjol adalah gambar tentang sebuah rumah border yang mengiklankan
berbagai pelayanan seksual pada dinding di atas beber pa pintu yang di temukan di sana.
Bahkan, orang pun dapat menjumoi gambar alat kelamin laki-laki(zakar dan buah zakar)
yang di torehkan di sisi jalan untuk menunjukan arah ke rumah border dan tempat hiburan.
Kenyataan di pompei inilah, anatar lain, yang membuat masyarakat eropa ketika itu,
kemudian menyimpulkan bahwa benda peninggalan seperti itu berhubungan dengan tempat
pelacuran sehingga kemudian lahirlah istilah pornografi (tulisan/gambar tentang pelacur).
Tahun 1857, Oxford Dictionary memberi pengertian pada kata pornografi sebagai “menulis
soal-soal pelacur” Kamus Webster mendefinisikan pornografi sebagai “lukisan tak bermoral
yang menghiasi dinding ruangan untuk pesta liar, seperti yang terdapat di pompei”
Perkembangan selanjutnya, pornografi mengalami perluasan baik dari makna, bentuk
maupun variasi.Apalagi, ketika di temukannya teknologi fotografi dan gambar hidup (film)
serta majalah.
Catatan terpenting dari perkembangan pornografi menurut buku Patrick Robertson,
adalah hadirnya film-film bermuatan seks di Eropa seperti Film a l’Ecu d’or Ou La Bonne
Aubergedi Prancis pada 1908, El Satariodi Argentina 1907, Am bend di Jerman pada sekitar
1910 serta terbit dan berkembang nya apa yang di sebut “majalah pria” seperti Playboy,
Hustler, dan Modern man tahun 1950-an. Sehingga kemudian pornografi juga mengalami
perluasan makna menyesuaikan dengan perkembangan zaman dsn teknologi informasi yang
semakin canggih:televisi,radio,surat kabar,majalah,komik,CD,VCD/DVD,hingga internet.
3. Definis Pornografi
Kamus Besar Bahasa Indonesia1merumuskan ponografi sebagai: (1) penggambaran
tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu birahi;(2)
bahan bacaan yang sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu
birahi/Seks. Kalau kita perhatikan rumus ini, maka kekuatan pornografi adalah pada
kemampuannya yang besar untuk membangkitkan birahi mereka yang menatap dan
menikmatinya.
Rumusan itu mensyaratkan bahwa hal-hal yang membangkitkan birahi tersebut di
sajikan lewat media, yaitu karya tulis atau gambar.Seiring dengan perkembangan teknologi
media. pengertiannya kemudian berkembang tidak hanya media massa dua dimensi, namun
1
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Balai Pustaka, Jakarta hlm.889
2016
3
Sosiologi Komunikasi
SM Niken Restaty, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
juga mencakup media lain, seperti lagu dalam kaset atau CD, program televisi, acara radio,
film, komik, iklan, situs internet billboard(papan reklame) dan sebagainya.
Sementara itu, Wikipedia, sebuah situs kamus populeer di internet, mendefinisikan
pornografi sebagai repsentasi tubuh manusia atau prilaku seksual manusia yang bertujuan
untuk membangkitkan hasrat seksual.2Konsekuensi dari definisi ini, bisa jadi tubuh manusia
yang hadir di media tersebut sebenarnya masih mengenakan pakaian; namun teknologi media
membuat gambaran tubuh manusi tersebut (representasinya) hadir selayaknya orang yang tak
mengenakan sehelai benang pun, maka objek yang seperti ini menurut Wikipedia di
kategorikan sebagai pornografi. Kasus Sophia Latjuba saat menjadi cover di majalah Matra
tahun 1999 lalu, menurut definisi Wikipedia ini jelas-jelas pornografi.
Menurut Weber dalam buku William Chang, OFM Cap Istilah pornografi adalah
menunjuk pada setiap kehadiran pribadi, tindakan-tindakan, barang-barang, maupun symbolsymbol untuk merangsang insting dan rasa seksual. Biasanya, pornografi lebih menunjuk
pada tulisan-tulisan daripada pembicaraan, nyanyi-nyayian atau kaset. Singkatnya Pornografi
berati-gambaran yang merangsang gambaran-gambran yang merangsang seksual.
A. Ciri-Ciri Tayangan Pornografi Meracuni Otak Individu
Pornografi kini sudah bukan hal yang tabu lagi untuk di perbincangkan bahkan
sudah “memasuki” kamar-kamar rumah, melalui laptop, komputer, bahkan juga handphone.
Tentu saja hal ini merupakan tantangan kepada masyarakat untuk membentengi diri dan
keluarga terdekat dari paparan pornografi.
Tentu sangat berbeda dengan minuman keras, rokok, dan narkoba yang pecandunya
bisa terlihat dari ciri-ciri fisik, seorang pecandu pornografi justru sangat susah untuk
diidentifikasi.Bahkan seorang yang terlihat alim, pemuka agama sekalipun bisa terjangkit
oleh candu pornografi.
1.
Mengibaratkan benda, kata atau hal apapun yang berbau seksual
Misal nya saat seorang perempuan memakan pisang atau sosis dan si pecandu
pornografi pun saat itu melihat nya, si pecandu pun dalam otak nya mengibaratkan pisang
itu sebagai alat kelamin pria.
2
http://id.wikipedia.org/wiki/pornografi
2016
4
Sosiologi Komunikasi
SM Niken Restaty, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Tidak Manganggap Film panas itu berbahaya
Orang yang sudah terkena candu pornografi akan menikmati apa yang sudah di
sajikan oleh film-film panas atau adegan-adegan romantis pria dan wanita dan menganggap
itu adalah suatu yang indah
3. Jika pun sudah menikah si pecandu pornografi pun tak terpuaskan oleh hubungan yang
normal
Seseorang yang telah kecanduan pornografi tidak puas apabila hanya dengan
hubungan seksul yang biasa saja atau katakan lah hal yang normal. Pecandu Pornografi pun
akan meminta hal yang lebih yaitu seperti hubungan seks nya di rekam video.
4. Menghabiskan uang hanya untuk berseluncur di internet
Pecandu pornografi akan sangat sulit untuk menghindari yang namanya berselancar di
internet. Mereka akan rela menghabiskan berapa pun uang untuk bisa menikmati tayangantayangan yang berbau pornografi
B. Bagaimana tayangan pornografi bisa terjadi ?
Seperti yang di paparkan pada pembahasan sebelum nya yaitu pada BAB 1 yang
menjelaskan sedikit tentang awal terjadi nya tayangan pornografi. Dan dalam waktu yang
lama, konten dalam film porno relatif stagnan, baik dalam isi maupun kualitas. Menurut
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Adolescent Research.Perubahan terjadi pada
tahun 1970-an -- saat kultur masyarakat mulai membuka ruang untuk film-film yang lebih
'eksplisit'.
Internet dan penemuan kamera digital membuat pornografi makin meraja lela. Makin
mudah untuk membuat film atau klip porno. Dan banyak situs web yang ditujukan khusus
untuk para pembuat film porno non-profesional alias amatiran.Pergeseran pun mulai terjadi
dari menonton ramai-ramai menjadi lebih ke individual dengan cara menyewa film atau
download video mengubah tipe adegan yang ditampilkan di layar.
Pada tahun 1994 Carnegie Mellon meneliti soal pornografi dalam komputer Bulletin
Board Systems -- pendahulu World Wide Web (www). Ia menemukan 48 persen konten
2016
5
Sosiologi Komunikasi
SM Niken Restaty, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pornografi yang diunduh dari komputer jauh dari 'seks normal' -- melainkan kebrutalan,
incest, bahkan pedofilia. Saat ini, pornografi makin marak di internet, namun seberapa besar
industri pornografi tak bisa diukur. Tak ada catatan resmi.
C. Kapan Terjadi
Ada bebrapa hal yang membuat mereka menjadi menonton flim porno ini
1. Karna mereka memang niat. Mereka niat untuk menonton flim porno ini karna
mereka ketagihan / kecanduan terhadap flim porno
2. Karna mereka tidak sengaja melihat flim itu. Kita lihat sekarang hampir di setiap situs
apa pun yang ada di internet pasti muncul iklan flim porno. ini yang membuat orang
yang awalnya tidak ingin meononton mulai ada ketertarikan untuk akhirnya mulai
membuka karena penasaran dan sekalinya sudah membuka, menikmati pula maka
akan terus menerus menonton flim porno tersebut.
3. Bisa jadi juga karna mereka yang malu / gengsi di ledek temannya karna tidak tahu
apa itu flim porno. karna ledekan itu akhirnya menjadi buka dan menonton flim
tersebut deh.
D. Dampak Negatif Penayangan Pornografi
1. Jauh dari Tuhan
Karna orang yang sering menonton flim pornografi di pikirannya hanya
halusinasi atau bayangan tentang flim itu. Maka tidak akan ada waktunya untuk
mengingat Tuhan-Nya. Di tambah lagi mereka melihat aurat orang lain yang harusnya
tidak boleh di lihat.
2. Pelecehan seksual
Pandangan pria yang sering menonton vidio porno akan slalu melihat
perempuan dalam kecantikan, bentuk tubuh dan seksnya saja. Dan mereka ingin
menyalurkan khasrat seks mereka karena telah menonton flim porno tersebut.
Biasanya mereka membabi buta siapa pun yang ada di depan mata mereka
untukdijadikan korban. Bahkan mereka tidak pandang bulu bisa jadi tetangga mereka,
tante mereka bahkan pembantu mereka yang sering menjadi korban pelecehan seksual
2016
6
Sosiologi Komunikasi
SM Niken Restaty, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
para majikannya. Atau yang kita tau dengan kata seks bebas. Mereka bebas
melakukannya kepada siapa saja.
3. Melakukan Onani
Onani di kalangan ulama air mani (sperma) dengan tangannya untuk
memenuhi hasrat seksual. Onani juga sering di sebut mastrubasi berasal dari bahsa
latin, matsur berarti “tangan” dan basi yang berarti “menodai”. Matsurbasi dilihat dari
asal usul katanya berati “menodai diri sendiri dengan tangan”. Dan penjelasannya
adalah “ pemuasan kebutuhan seksual terhadap diri sendiri dengan menggunakan
tangan”. Bagi mereka yang tidak bisa lampiaskan hasrat mereka untuk berhubungan
dengan lawan jenisnya atau melakukannya dalam dunia nyata. Mereka biasanya
melakukan cara oniani karna untuk mencapai klimaks mereka yang termudah. Hampir
90% reamaja pernah / melakukan onani.
Onani banyak memberikan efek kurang baik terhadap tubuh kita termasuk
dalam pemikiran, misalkan mereka tidak bisa berkonsentrasi bahkan pemikiran
mereka hanya kepada pikiran tentang flim porno tersebut. Apa lagi onani yang
berlebihan membuat urat saraf tidak stabil, kepercayaan diri akan sirna.
4. Kecanduan
Bukan hanya narkoba yang membuat kecanduan tapi ternyata pornografi juga
menjadi bisa menyebabkan kecanduan dalam meonoton pornografi. Kalo yang
namanya kecanduan pasti akan sangat sulit untuk menghilangkan kebiasaan itu. Butuh
usaha yang extra dan sungguh – sungguh untuk bisa menghilangkan kecanduan itu.
5. Merusak otak
Menurut ahli bedah Otak dari AS, Dr. Donald Hilton Jr, mengatakan bahwa
pornografi sebernarnya adalah penyakit, karna mengubah strukrur fungsi otak. Terjadi
perubahan fisiologis ketika seseorang memasukan gambar- gambar pornografi lewat
mata ke otak mereka. Jika narkoba dapat merusak 3 bagian otak beda lain halnya
2016
7
Sosiologi Komunikasi
SM Niken Restaty, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dengan pornografi yang bisa merusak 5 bagian otak. Di dalam buku “The Drugs Of
The Miliienium”
6. Berkurangnya semangat
Mereka yang sering menonton flim porno akan berkurang semangatnya dan
biasanya yang tadinya aktif dan kreatif dalam bekerja sekarang berkurang. Mereka
berfikir bahwa mereka akan semangat ketika sedang menonton saja
7. Merusak hubungan pasangan
Menonton flim porno dengan dunia nyata itu beda, mereka yang menonton
flim porno biasanya slalu mendapat apa yang mereka harapkan sedangkan di dunia
nyata mereka tidak mendapatkan itu dari pasangan mereka. Contohnya ketika di flim
si wanita ini cantik, dan bentuk tubuhnya bagus. Ini lah yang menyebabkan hubungan
mereka menjadi renggang.
8. Waktu terbuang
Mereka lebih mengutamakan waktu mereka untuk menonton flim porno,
ketika mereka ada waktu kosong mereka manfaatkan untuk menonton flim porno
tersebut, maka waktu untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat akan
terbuang. Dan beradaptasi terhadap lingkungan akan berkurang.
Dampak negatif bagi anak- anak
1. Pelecehan seksual
Biasanya orang yang sesudah melihat flim pornografi ingin menyalurkan
hasrat seksnya. Dan biasanya yang rentan jadi korban para pelaku adalah anak- anak
kecil. Karena anak- anak usia dini belum memahami bahwa organ vital mereka tidak
boleh di perlihatkan kepada orang lain. Dan karna orang tua juga kurang
memperhatikan atau memberitahukan kepada anak- anaknya tentang organ tubuh
yang tidak boleh di perlihatkan dan di lihat oleh orang lain.
2016
8
Sosiologi Komunikasi
SM Niken Restaty, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Sulit konsentrasi
Bagaimana bisa si anak berkonsentrasi bila yang ada di pikiran atau benaknya
adalah adengan yang kotor. Atau bisa di bilang banyak pertanyaan yang di afikirkan
soal adengan porno tersebut. Dan bagi anak- anak yang sudah pernah melihat flim
porno pasti akan terekam dalam benaknya dan akan sulit untuk di hilangkan. Maka
dari itu akan sangat sulit berkonsentrasi dalam berfikir.
3. Tertutp dan minder
Biasanya anak yang mengalami pelecehan seksual akan merasa minder atau
menarik diri dari lingkungannya. Merasa takut bila bertemu orang lain karna rasa
trauma itu masih ada. Si anak akan masih terbayang- bayang apa ayang sudah dia
alami ketika menjadi korban pelecehan seksual. Apa lagi bagi orang tua yang tidak
membawa anaknya ke psikiater atau pengobatan atas trauma si anak tersebut.
4. Meniru
Anak usia dini biasanya gemar dalam meniru perilaku orang dewasa atau
sesuatu yang di lihat. Bayangkan apa bila ank kecil melihat flim porno yang
seharusnya tidak dia tonton. Bisa jadi dia akan meniru apa yang dia lihat. Dan anak
kecil itu rasa ingin tahunya sangat kuat. Apa lagi mereka yang belum tau mana
perilaku yang baik dan mana yang benar, mana yang boleh ditiru atau tidak. Untuk itu
bagi orang tua untuk lebih sering mengawas anaknya dalam hal apa pun
E. DampakPositif Penayangan Pornografi
1. Trik untuk membuat gaya baru
Bagi pasangan suami istri ini bisa membantu mereka untuk
menemukan gaya baru atau posisi mereka saat melakukan hubungan suami
istri. Tujuannya agar tidak bosen.
2. Membangkitkan birahi
2016
9
Sosiologi Komunikasi
SM Niken Restaty, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Membangkitkan untuk berhubungan karena ada kalanya mereka bosen
dalam melakukan hubungan, makan dari itu untuk meningkatkan birahi
mereka, biasanya harus ada pancingannya dulu yaitu dengan cara menonton
flim porno tersebut.
F. Hubungan Tayangan Pornografi dengan Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Mudahnya mengakses film/video porno memungkinkan secara bebas
menonton sehingga menimbulkan kecenderungan bagi untuk menonton film porno
secara berulang - ulang. Terutama kehidupan sebagai remaja merupakan salah satu
periode dalam rentang kehidupan manusia. Banyak terjadi perubahan baik dari segi
fisik maupun psikis. Menurut Elida Prayitno (2006: 49) perubahan yang terjadi pada
awal masa remaja meliputi perubahan sistem pencernaan, perubahan sistem syaraf,
perubahan sistem pernafasan, dan perubahan organ seks. Dalam masa perubahan
organ seksual, baik primer maupun sekunder itu,sebagian remaja mengalami
kesulitan seperti merasa sakit saat haid, perasaan sedih dan kecewa karena tidak
percaya diri dengan perubahan tubuh.
Kurangnya pendidikan seksual terhadap remaja akan menimbulkan
penyimpangan tingkah laku seksual pada remaja. Menurut Sarlito W. Sarwono (2008:
143), secara umum pendidikan seksual adalah suatu informasi mengenai persoalan
seksualitas manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya
pembuahan, kehamilan sampai kelahiran,tingkah laku seksual, hubungan seksual dan
aspek-aspek kesehatan, kejiwaan, dankemasyarakatan.
Menurut Sudarsono, ( 1990: 7) pemahaman dan pengetahuan remaja akan
masalah seksual pada dasarnya telah tumbuh dalam kehidupan dilingkungan keluarga.
Namun seringkali karena remaja masih malu membicarakan seks kepada orang
tuanya, remaja sering mencari informasi dari media ataupun dari orang lain. Lebih
jauh
lagi,
berbagai
informasi,
pengertian-pengertian,
serta
konsep-konsep
pengetahuan tentang seks dapat diperoleh melalui media masa (televisi, video, radio,
dan film) yang semuanya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan para remaja sekarang.
Apabila orang tua jarang mengawasi anak-anak remajanya, kurang memberi
2016
10
Sosiologi Komunikasi
SM Niken Restaty, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dukungan, dan menerapkan pola disiplin secara tidak efektif, maka akan
menyebabkan terjadinya penyimpangan tingkah laku pada remaja.
Perkembangan teknologi memiliki andil terhadap terjadinya perilaku
menyimpang remaja atau kenakalan remaja. Hal ini sesuai dengan penjelasan Jensen
(dalam Sarlito W . Sarwono, 2008) yang mendasari asal mula kenakalan remaja yang
digolongkan kedalam teori sosiogenik yaitu teori-teori yang mencoba mencari sumber
penyebab kenakalan remaja pada faktor lingkungan keluarga dan juga masyarakat.
Dalam kaitan ini masyarakat Indonesia telah mulai merasakan keresahan tersebut
terutama mereka yang berdomisili di kota-kota besar, masalah tersebut cendrung
menjadi masalah nasional yang semakin sulit dihindari, ditanggulangi, dan diperbaiki
kembali (Sudarsono, 1990: 5).
Menurut RP Borrong (2007: 7) film porno dapat mempengaruhi sikap dan
perilaku remaja/siswa dimana sikap dan perilaku tersebut dapat terjadi apabila
terdapat dorongan dalam diri remaja untuk menyaksikan tayangan dan mengimitasi
hal-hal yang terdapat dalam film porno. Sebenarnya film merupakan hiburan yang
murah dan praktis. Akan tetapi dengan semakin banyaknya film porno, seperti
kecendrungan remaja/siswa menonton film porno akan mengakibatkan siswa sulit
berkonsetrasi dalam belajar, sehingga hasil belajarnya rendah.
Kemajuan teknologi dewasa ini memudahkan siswa untuk memperoleh
informasi dari media massa. Informasi seperti ini cenderung menjerumuskan
remaja/siswa pada permasalahan seksual dan tingkah laku seksual yang tidak
bertanggung jawab. Hal ini bisa menyebabkan pemahaman yang keliru tentang
pendidikan seks, sehingga siswa bisa terjebak dalam perilaku seksual yang
menyimpang. Sebagaimana dipaparkan Elizabeth BHurlock (1997: 212), informasi
tentang seks coba dipenuhi remaja dengan cara membahas bersama teman-teman,
membaca buku-buku tentang seks atau mengadakan percobaan dengan jalan
masturbasi, onani, bercumbu atau berhubungan seksual.
G. Studi Kasus Pornografi
1. Kasus mengenai pornografi terbesar dan sangat heboh di Indonesia terjadi
pada tahun 2011 silam. Menyeret seorang vokalis sebuah grup band papan atas
2016
11
Sosiologi Komunikasi
SM Niken Restaty, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Indonesia, yaitu Ariel “Peterpan” dan dua aktris berinisial LM dan CT. Video
tidak seronok tersebut tersebar melalui internet dan diunggah oleh seseorang
berinisial RJ. Pada kasus tersebut, modus sasaran serangannya ditujukan
kepada perorangan atau individu yang memiliki sifat atau kriteria tertentu
sesuai tujuan penyerangan tersebut. Penyelesaian kasus ini pun dengan jalur
hukum, penunggah dan orang yang terkait dalam video tersebut pun turut
diseret pasal-pasal. Seperti yang telah diketahui, Ariel di vonis bersalah dan
mendapat hukuman penjara selama 3,5 tahun. Pasal-pasal tersebut adalah :
Pasal 29 Undang-undang RI No.44 tahun 2008 tentang Pornografi :
"Setiap orang yang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan,
menyebarluaskan,
menyiarkan,
mengimpor,
mengekspor,
menawarkan,
memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling
singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau pidana
denda paling sedikit Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan
paling banyak Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah)."
Pasal 27 Undang-undang RI No.11 tahun 2008 tentang Internet dan Transaksi
Elektronik :
"Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar
kesusilaan." Menurut ketentuan pidana dapat dijerat dengan pidana penjara
paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah). “
Pasal 282 ayat 1 KUHP :
"Barangsiapa menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan di muka
umum tulisan, gambaran atau benda yang telah diketahui isinya melanggar
kesusilaan, atau barangsiapa dengan maksud untuk disiarkan, dipertunjukkan
2016
12
Sosiologi Komunikasi
SM Niken Restaty, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
atau ditempelkan di muka umum, membuat tulisan, gambaran atau benda
tersebut, memasukkannya ke dalam negeri, meneruskannya, mengeluarkannya
dari negeri, atau memiliki persediaan, ataupun barangsiapa secara terangterangan atau dengan mengedarkan surat tanpa diminta, menawarkannya atau
menunjukkannya sebagai bisa diperoleh, diancam dengan pidana penjara
paling lama satu tahun enam bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu
lima ratus rupiah."
Dari setiap kejadian pasti ada hikmah yang bisa dipetik di dalamnya.
COntoh studi kasus diatas membuktikan bahwa kehati-hatian sangat penting.
Video pribadi yang melanggar norma tersebut yang tidak sepantasnya ter
public jadi viral dan di tonton orang banyak karena kelalaian sang pemilik
sehingga video tersebut jatuh ke tangan orang yang salah dan disebarluaskan.
Dan lagi sebagai seorang manusia yang beradab ada baiknya bila kita
menjauhi segala bentuk tindakan yang melanggar asusila.
2. Sepasang kekasih asal Karanganyar Jawa Tengah, sebut saja namanya D. dan
P. D dilarang oleh orang tuanya untuk menikah dengan P. Mereka mencari
cara untuk bisa mendapatkan restu dari orang tua mereka. Suatu saat, P
mengajak D melakukan hubungan seksual
tujuannya adalah untuk
mendapatkan restu dari orang tua P. Adegan tersebut atas kesepakatan D dan
P. Hasil rekaman yang mereka buat, mereka serahkan kepada orang tua D.
Akhirnya orang tua D menyetujui pernikahan mereka.
Belakangan ini diketahui, P ternyata menggandakan video mereka
pada sebuah rental dan menyebarkan kepada teman-temannya. Kabar
beredarnya video tersebut diketahui Polsek Colomadu Karanganyar. Saat itu
juga D ditangkap dan ditahan untuk di lakukan penyeledikkan. Pada
persidangan, majelis hakim tidak kesulitan untuk mendefinisikan pornografi
dalam kasus tersebut, dimana di dalamnya terdapat unsur menunjukkan alat
kelamin dan hubungan seksual. Dalam prosesnya, D, P dan rental yang
menggandakan rekaman video diproses secara terpisah. Majelis hakim
berpendapat D adalah korban. Dan memutuskan D untuk dihukum selama
2016
13
Sosiologi Komunikasi
SM Niken Restaty, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
lima bulan, lebih ringan daripada hukuman P dan pihak rental yang masingmasing dihukum satu tahun dan satu tahun enam bulan pidana penjara.
Ada sisi positif dari contoh kasus di atas bahwa akhirnya mereka dapat
menikah walau pun dengan cara “memaksa”. Sedangkan sisi negatifnya adalah
sudah kehilangan akal sehat, flim itu adalah flim yang di buat oleh si P dan
istrinya si D. Dengan dia menyebarkan flim mereka secara tidak langsung dia
sudah memberikan tubuh istrinya kepada masyarakat. Tubuh istrinya yang
harusnya hanya bisa di lihat oleh si P saja kini semua masyarakat melihat
tubuh istrinya itu. Yang harusnya menjadi komsumsi sendiri kini menjadi
konsumsi publik. Sisi negatifnya lagi adalah hilangkan rasa malu
3.
Gara- gara terangsang setelah menonton flim porno, seorang remaja
berinisial KT yang duduk di kelas dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
Gresik, Jawa Timur. Remaja berinisial KT ini memperkosan bocah berusia
empat tahun. Peristiwa ini terjadi saat korban sedang bermain bersama temantemannya di kesiaman bibinya yang tak jauh dari rumahnya. Saat mereka
sedang bermain KT sedang menonton flim porno di ruang tamu. “Setelah itu
saya terangsang “ungkap anak berusia 13 tahun ini. Setelah itu, KT menyuruh
teman- temankorban pergi pulang ke rumah mereka masing masing. Setelah si
korban tinggal sendiri, korban di paksa berhubungan intim. Dan di ancam
akan di laporkan ke polisi jika si korban mengadukan perbuatan KT kepada
orang tuanya.
Karna si korban merasa kesakitan dan akhirnya dia pun mengadu
kepada ibunya. “saya periksa kemaluannya sudah rusak” cerita si ibu sambil
menangis meraung- raung. Kini KT mendekam di Markas Kepolisian Resor
Gresik. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Ajun Komisaris
Polisi Sudibyo mengatakan “ kasus ini akan dilimpahkan ke pengadilan
setelah polisi mendapatkan hasil visum dokter.
Sangat miris ketika kami membaca kasus ke tiga ini, karna sangat di
sayangkan anak umur 14 tahun sudah menonton flim yang bukan seusianya.
Dan korban yang msih berumur 4 tahun harus mengalami trauma yang sangat
serius karna telah mendapatkan pelecehan seksual terhadapnya. Ini adakah
salah satu efek negatif dari panayangan flim poro si pelaku akan melakukan
2016
14
Sosiologi Komunikasi
SM Niken Restaty, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pelecehan seksual untuk menyalurkan khasrat seksnya karna habis menonton
flim porno. pengawasan orang tua juga yang perlu di perhatikan di sini karna
tempat kejadian tidak lain adalah di rumah bibinnya sendiri. Dan bagi orang
tua si pelaku harus lebih memberikan perhatian dan ketegasan kepada
anaknya, karena anak usia SMP itu sedang masanya mencari jadi diri mereka.
Sehingga
mereka
seirng
mencoba
hal
hal
baru,
kalo
kita
bisa
mengarahakannya makan mereka akan menemukan atau menyalurkan hal baru
mereke untuk hal yang positif. Bagi orang tua korban. Anak kecil itu harus di
beri pemahaman tentang alat vital yang tak boleh terlihat orang apa lagi
tersentuh orang lain.
Kesimpulan
Dari materi kita kali ini dapat disimpulkan bahwa lebih banyak negatifnya daripada
positifnya. Bahkan cenderung tidak ada positifnya dari melakukan kegiatan pornografi.
Selain melanggar norma hokum atau asusila, pornografi juga melanggar norma – norma
agama. Dan yang paling penting adalah dapat memberikan contoh yang buruk bagi penerus
bangsa. Jadi, sebaiknya kita jauhi hal – hal yang berkaitan dengan pornografi,
Sebagai makhluk social kita juga harus pandai memilih pergaulan agar tidak
terjerumus dalam pergaulan yang salah. Selain itu, bekali diri kita masing – masing
denganpengetahuan agar tidak mudah dikelabui oleh orang lain atau pihak – pihak tertentu
yang tidak bertanggung jawab.
2016
15
Sosiologi Komunikasi
SM Niken Restaty, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Sendjaya, Sasa Djuarsa, Teori Komunikasi, Jakarta, Universitas Terbuka, 1999
Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, Radja Grafindo Persada, 2002
Sosanto, Astrid, Komunikasi Sosial, Jakarta, Binacipta, 1980.
Bungi, Burhan, Sosiologi Komunikasi, Jakarta, Kencana, 2006
(n.d.). In Kamus Besar Bahasa Indonesia,Edisi Ketiga (p. 889). Jakarta.
(n.d.). Retrieved from Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/pornografi
5 ciri-ciri orang yang sudah terpapar atau kecanduan pornografi. (n.d.). Retrieved from
http://www.ummi-online.com/5-ciri-ciri-orang-yang-sudah-terpapar-atau-kecanduanpornografi.html
JeruJazzy. (n.d.). Asal Muasal Film Porno-Blue Film. Retrieved from www.kaskus.co.id:
https://www.kaskus.co.id/thread/51c7fa0548ba544810000006/asal-muasal-film-porno-blue-film/
Soebagijo, A. (2008). Pornografi: dilarang tapi dicari. Gema Insani.
William Chang, O. (Juli 2009). Bioetika;Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius,.
HYPERLINK "https://seishiya.wordpress.com/just-about-life/bahaya-pornografi-bagi-remaja//"
https://seishiya.wordpress.com/just-about-life/bahaya-pornografi-bagi-remaja//
HYPERLINK "http://akudansekitar.blogspot.co.id/2009/09/dampak-negatif-menonton-film-pornobagi.html" http://akudansekitar.blogspot.co.id/2009/09/dampak-negatif-menonton-film-porno-
bagi.html
Jbdk-ebook.pdf
http://hendra-ruslim.blogspot.co.id/2014/05/studi-kasus-cyberlaw-tentang-pornografi.html
https://bsieptik.wordpress.com/2012/11/23/contoh-contoh-kasus-pornografi/
http://news.liputan6.com/read/52219/sehabis-menonton-film-porno-remaja-memperkosabalita
2016
16
Sosiologi Komunikasi
SM Niken Restaty, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download