MODUL PERKULIAHAN Tes Inventory Pengertian, Kegunaan, dan Metode Tes MBTI Fakultas Program Studi Psikologi Psikologi Tatap Muka 04 Kode MK Disusun Oleh MK61030 Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Abstrak Kompetensi Mengetahui dan memahami sejarah tes MBTI, dimensi, dan indikator pengukuran Mampu menjelaskan dan mengkomunikasikan materi terkait Tes MBTI (Myers Brigss Type Indicator) I. SEJARAH DAN LANDASAN TEORI Tes MBTI dikembangkan oleh Katherine Cook Brigss dan putrinya, Isabel Brigss Myers. Mereka mengembangkan tes ini sejak perang dunia II (1939-1945). Mereka percaya bahwa pengetahuan akan kepribadian dapat membantu perempuan yang akan memasuki dunia kerja di bidang industri. Setelah mengalami pengembangan, akhirnya tes MBTI ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1962. MBTI dikembangkan oleh Katherine Cook Brigss dan Isabel Brigss Myers berdasarkan teori kepribadian dari Carl Gustav Jung mengenai persepsi, judgment dan sikap yang digunakan oleh setiap tipe yang berbeda dari individu.Persepsi adalah kemampuan psikologis individu untuk sadar pada hal-hal, orang-orang dan ide-ide. Judgment melibatkan berbagai cara untuk menyimpulkan apa yang telah dipersepsikan individu tersebut. Kalau orang berbeda satu sama lain ketika mempersepsikan sesuatu juga ketika melakukan judgment, maka perbedaan ini juga mempengaruhi minat, ketrampilan, nilai-nilai serta reaksi mereka. MBTI dibuat untuk mempelajari tipe kepribadian berdasarkan teori Jung. Hingga saat ini, tes MBTI adalah tes kepribadian yang paling banyak dipakai di dunia. Tes ini juga dipakai untuk mengetahui karakter kepribadian karyawan perusahaan agar dapat ditempatkan pada bidang-bidang yang membuat potensi karyawan tersebut optimal. Diantara sekian banyak tes kepribadian yang paling akurat dan paling banyak digunakan adalah MBTI (Myers Brigss Type Indicator). MBTI berbeda dengan instrumen tipe kepribadian lain, dalam hal : 1. Dirancang untuk mengimplementasikan teori Jung, harus dimengerti untuk memahami MBTI. 2. Berdasarkan teori, ada dinamika hubungan yang khusus antar skala, yang kemudian akan mengantar penjelasan tentang 16 tipe karakteristik kepribadian. 3. Deskripsi tipe-tipe ini dan teorinya sebenarnya dapat dijelaskan dalam kerangka perkembangan manusia seumur hidupnya. 4. Skala ini memperhatikan fungsi dasar manusia yaitu persepsi dan judgment yang selalu ada di perilaku manusia, sehingga sangat bermanfaat untuk digunakan dalam hidup sehari-hari. 2014 2 Tes Inventory Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id MBTI didasarkan dari teori tipologi yang diusulkan oleh Carl Gustav Jung dalam bukunya berjudul Psychological Type yang diterbitkan pada tahun 1921. Dalam bukunya, Jung berteori bahwa ada empat fungsi psikologis utama yang digunakan manusia dalam menjalani kehidupan, yaitu: sensasi (sensation), intuisi (intuition), perasaan (feeling), dan pemikiran (thinking). II. TUJUAN TES MBTI Tujuan utama tes psikologi adalah memahami pribadi secara obyektif. Disebut obyektif karena orang yang memberikan feedback maupun hasil kuesioner tersebut, akan mengacu pada suatu standar tertentu, atau membandingkannya dengan populasi tertentu. MBTI berguna untuk mengenali perilaku dalam memperoleh dan memproses informasi, mengambil keputusan, dan cara berhubungan dengan dunia. MBTI membantu untuk mengenali rangkaian pilihan atau preferensi. Pilihan-pilihan perilaku ini memberi pemahaman mendalam tentang gaya kepemimpinan, gaya kerja, dan gaya komunikasi. MBTI mengukur pilihan, bukan kecakapan, kemampuan atau pengembangan diri yang di capai. MBTI bersifat deskriptif, bukan bersifat menentukan. MBTI didasari oleh orientasi kekal, bukan penekanan yang bersifat sementara. Tes MBTI bertujuan secara khusus untuk mengklasifikasikan orang-orang menurut tipe-tipe kepribadian yang spesifik yang kini menjadi rujukan bagi berbagai organisasi dalam melakukan tes bagi pesertanya. Kuesioner ini didasarkan pada empat skala, yang menghasilkan enam belas kemungkinan kombinasi atau tipe-tipe kepribadian yang luas. MBTI bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan. Indikator Tipe Myers Briggs ditujukan untuk secara akurat mengklasifikasi orang-orang menurut tipe-tipe kepribadian yang spesifik, yang kini sangat dihargai dan secara luas dirujuk oleh berbagai organisasi. Kuesioner ini didasarkan pada empat skala bipolar, yang menghasilkan enam belas kemungkinan kombinasi. Tujuan MBTI adalah untuk mengungkap kepribadian: arah, minat, kecakapan, kemampuan, gaya kerja, ataupun gaya komunikasi. Aplikasi praktis tes MBTI adalah : 1. Memahami diri sendiri 2. Memahami orang lain 3. Menghargai perbedaan 4. Pengembangan diri 5. Memilih karir 6. Team building 2014 3 Tes Inventory Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 7. Penyelesaian konflik 8. Memperbaiki komunikasi MBTI tidak mengukur : 1. Gangguan kejiwaan 2. Abnormalitas 3. Emosi 4. Trauma 5. Daya Belajar 6. Tingkat kedewasaan 7. Penyakit 8. Inteligensia MBTI mengukur preferensi : 1. Bagian keberadaan kita 2. Tidak ada benar salah 3. Tidak ada kurang-lebih baik III. SKALA MBTI Masing-masing memiliki sisi positif dan sisi negatif. Berikut empat skala kecenderungan MBTI, yaitu : 1. Ekstrovert (E) vs Introvert (I) Dimensi EI untuk melihat orientasi energi, apakah ke dalam atau keluar. Ekstrovert artinya pribadi yang menyukai dunia luar. Tipe kepribadian ini senang bergaul, menyenangi interaksi sosial, menyukai aktivitas dengan orang lain, dan berfokus pada dunia luar. Sebaliknya, tipe introvert adalah pribadi yang menyukai dunia dalam (diri sendiri). Tipe ini suka menyendiri, merenung, membaca, menulis, dan tidak terlalu menyukai pergaulan dengan banyak orang. Individu dengan tipe kepribadian ini mampu bekerja sendiri, berkonsentrasi dan fokus. Tipe kepribadian ini bagus dalam pekerjaan pengolahan data dan back office. Dimensi EI melihat bagaimana seseorang mendapatkan energi mereka, dan bagaimana mereka menyalurkan energi mereka. Apakah mereka mendapatkan energi lebih dominan dari lingkungan luar, ataukah dari dalam diri mereka sendiri. Ekstrovert mengambil energi dari lingkungan luar diri mereka (orang lain), mereka menyukai dunia luar, interaksi sosial atau bergaul adalah cara terbaik bagi mereka untuk menemukan energi mereka, 2014 4 Tes Inventory Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id mereka akan merasakan hidup saat semakin banyak orang yang berada di sekeliling mereka. Mereka berorientasi pada action, mereka akan lebih memilih untuk bertindak terlebih dahulu, lalu setelahnya barulah merefleksi apa yang mereka lakukan. Pribadi ekstrovert dominan baik dalam hal berinetraksi dengan orang lain, serta hal-hal yang bersifat operasional.Sedangkan Introvert, yang hanya memiliki sedikit sekali populasi jika dibanding Ekstrovert yakni hanya sebesar sekitar 25% dari populasi dunia adalah mereka yang mengumpulkan energi dari dalam diri mereka, mereka akan lebih memilih untuk memikirkan apa yang akan mereka lakukan, barulah melakukan hal tersebut. Mereka cenderung lebih senang menyendiri, dan merenung, tidak begitu suka bergaul dengan banyak orang, dan mereka cenderung menjadi pencetus ide yang baik. Umumnya mereka mampu bekerja sendiri, penuh konsentrasi dan fokus. Sederhananya introvert-ekstrovert dapat dibedakan dengan cara berikut: 1. Ekstrovert berorientasi pada tindakan, sementara Introvert berorientasi pada ide. 2. Ekstrovert mencari “luasnya” pengetahuan dan pengaruh, sementara introvert mencari “kedalaman” pengetahuan dan pengaruh. 3. Ekstrovert lebih mementingkan seringnya interaksi, sementara introvert lebih mencari “kedalaman” dalam interaksi. 4. Ekstrovert mengisi kembali, dan mendapatan energi mereka dengan menghabiskan waktu bersana orang lain. Sedangkan introvert mengisi dan mendapatkan energi mereka dengan menyendiri. Dan mereka menggunakan energi mereka dengan cara sebaliknya. 2. Sensing (S) vs Intuition (I) Dimensi SI melihat bagaimana individu memproses data. Sensing memproses data dengan cara bersandar pada fakta yang konkret, praktis, realistis dan melihat data apa adanya. Sensing menggunakan pedoman pengalaman dan data konkret serta memilih caracara yang sudah terbukti. Individu tipe kepribadian ini fokus pada masa kini atau hal-hal apa saja yang bisa diperbaiki pada masa sekarang. Individu sensing bagus dalam perencanaan teknis dan detail aplikatif. Tipe intuition memproses data dengan melihat pola dan hubungan, pemikir abstrak, konseptual, serta melihat bagaimana kemungkinan yang bisa terjadi. Tipe intuition berpedoman pada imajinasi, memilih cara unik, dan berfokus pada masa depan atau apa yang akan dicapai pada masa mendatang. Tipe ini sangat inovatif, penuh insprasi dan ide unik, bagus untuk penyusunan konsep, ide dan visi jangka panjang. Dimensi SI melihat bagaimana individu memahami dan menilai sebuah informasi baru yang mereka terima. Seorang sensing umumnya sangat realistis, memandang imajinasi sebagai hal yang dramatis, dan banyak menghabiskan waktu. Mereka menilai 2014 5 Tes Inventory Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id sesuatu berdasarkan fakta yang jelas, realistis, mereka melihat informasi dengan apa adanya. Mereka berpedoman pada pengalaman, dan biasanya hanya menggunakan metode-metode yang telah terbukti. Fokus pada masa kini, sehingga baik dalam perencanaan teknis dan detail yang bersifat aplikatif. Sementara seorang intuition akan memproses data dengan melihat pola, dan hubungan, biasanya memiliki pemikiran yang abstrak, konseptual, serta melihat berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi. Mereka imajinatif, dan memilih cara untuk dan berfokus pada masa depan, yakni pada apa yang mungkin bisa dicapai di masa depan. Seorang intuiting adalah sosok yang inovatif, penuh inspirasi, ide unik. Mereka baik dalam menyusun konsep, ide, dan visi jangka panjang. 3. Thinking (T) vs Feeling (F) Dimensi ketiga melihat bagaimana seseorang dapat mengambil keputusan. Thinking adalah selalu menggunakan logika dan melakukan analisa dalam mengambil keputusan, cenderung berpusat pada tugas dan objektif. Terkesan kaku dan keras kepala, menerapkan prinisip dengan konsisten dan bagus untuk melakukan analisa serta menjaga prosedur atau standar. Sementara feeling adalah tipe kepribadian yang melibatkan perasaan, empati, serta nilai-nilai yang diyakini pada saat pengambilan keputusan. Tipe ini berorientasi pada hubungan dan subjektif. Bersifat akomodatif tetapi lebih terkesan memihak, empatik dan menginginkan harmoni dan bagus dalam menjaga keharmonisan dan memelihara hubungan. Fungsi yang mengatur bagaimana seseorang dalam mengambil keputusan. Thinking adalah mereka yang selalu menggunakan logika, dan kekuatan analisa dalam mengambil keputusan. Mengambil keputusan dengan rasional berdasarkan informasi yang diperoleh fungsi penerima informasi (SN) mereka. Mereka cenderung konsisten, lugas, dan objektif, sehingga terkesan kaku, dan keras kepala. Sementara feeling adalah mereka yang melibatkan perasaan, empati, serta nilai-nilai yang mereka yakini ketika hendak mengambil keputusan. Mereka berorientasi pada hubungan dan subjektif. Mereka akomodatif tapi sering terkesan memihak. Mereka empati dan menginginkan harmoni. Bagus dalam menjaga keharmonisan dan memelihara hubungan. 4. Judging (J) vs Perceiving (P) Dimensi terakhir melihat bagaimana derajat fleksibilitas seseorang. Judging pada hal ini bukanlah judging untuk menghakimi, namun pada hal ini bertumpu pada rencana yang sistematis, senantiasa berpikir dan bertindak teratur. Tipe judging tidak suka akan hal-hal mendadak atau diluar perencanaan. Individu tipe ini bagus dalam penjadwalan, penetapan 2014 6 Tes Inventory Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id struktur, dan perencanaan step by step. Tipe perceiving adalah mereka yang bersifat spontan, adaptif, dan bertindak secara acak untuk melihat berbagai peluang yang muncul. Perubahan mendadak bukanlah suatu masalah bagi tipe ini. Bagus dalam menghadapi perubahan dan situasi mendadak. Sering disebut sebagai orientasi seseorang pada dunia luar. Judging adalah mereka yang memiliki gaya hidup terstruktur, dan mereka menentukan bagaimana mereka seharusnya hidup. Sedangkan Perceiving adalah mereka yang lebih fleksibel, dan lebih mudah untuk beradaptasi dengan gaya hidup yang ada disekeliling mereka. Judging akan merasa nyaman ketika hidupnya dipenuhi dengan sebanyak mungkin hal yang terkontrol, dan terencana. Senang dengan hal yang terorganisir, Judging tidak terkait dengan Judging (menghakimi) dalam arti negatif, sehingga seorang dominan. Judging bukan berarti adalah sosok yang gemar menghakimi orang lain. Beberapa pernyataan tentang seorang Judging (J) dominan : 1. Lebih memutuskan memutuskan daripada mengikuti sebuah keputusan. 2. Sosok yang berorientasi pada tugas. 3. Sering menyusun daftar tugas yang harus dilakukan. 4. Lebih memilih untuk menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu daripada bersenang- senang. 5. Merencanakan pekerjaan, agar tak terburu-buru ketika telah mendekati deadline. 6. Terkadang ia memilik terlalu banyak fokus tujuan. Perceiving (P) Seorang yang memiliki fungsi Perceiving dominan biasanya lebih memilih cara yang fleksibel, dan spontan dalam beradaptasi/menyesuaikan diri kehidupan dengan mereka. dunia luar Ia akan daripada lebih suka untuk mengatur/menentukan bagaimana seharusnya ia hidup. Tipe Perceiving dominan bukan berarti selalu memiliki persepsi yang akurat dalam menilai seseorang atau kejadian, Perceiving disini yang dimaksud adalah seseorang dengan Perceiving dominan akan lebih memilih untuk menerima informasi. Beberapa pernyataan tentang seorang Perceiving (P) dominan: 1. Bersifat terbuka dalam menanggapi apapun yang terjadi. 2. Biasanya bekerja denngan semangat yang meledak-ledak. 3. Deadline yang kian mendekat akan merangsang untuk bekerja lebih giat. 4. Tidak suka dengan terlalu banyak rencana, dan selalu nampak bebas dan santai. 5. Lebih menyukai pekerjaan sambil bersenang-senang. 2014 7 Tes Inventory Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dalam MBTI, ada 4 dikotomi mengenai aspek-aspek yang mempengaruhi perilaku seseorang, diantaranya: 1. Bagaimana/dari mana seseorang memperoleh energi; apakah dari luar diri (Ekstrovert/E), atau dari dalam diri (Introvert/I). 2. Bagaimana seseorang mendapatkan informasi; apakah melalui panca indra (Sensing/S) atau imajinasi (Intuiting/N), 3. Bagaimana seseorang membuat keputusan; apakah berdasarkan pemikiran (Thinking/T) atau perasaan (Feeling/F), 4. Bagaimana orientasi kehidupan seseorang; apakah dengan menilai (judging/J) atau dengan memahami (Perceiving/P). Dalam tes MBTI, kita akan disodori sejumlah pertanyaan yang pada intinya akan mengarahkan kita pada sisi mana kita berada untuk keempat dimensi di atas. Untuk dimensi Ekstrovert (E) vs. Introvert (I) misalnya, apakah kita cenderung berada pada sisi E atau I. Demikian juga untuk dimensi lainnya. IV. KEGUNAAN TES MBTI Berikut ini adalah kegunaan dari tes MBTI, yaitu : 1) Bimbingan Konseling Tes ini sangat berguna untuk pengembangan karir, dan dapat juga digunakan untuk panduan untuk memilih jurusan di perguruan tinggi atau bahkan profesi yang sesuai dengan kepribadian. 2) Pengembangan diri Dengan tes MBTI, individu dapat melihat kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam diri sendiri. Individu dapat lebih fokus untuk mengembangkan kelebihan dan memperbaiki sisi negatif dalam diri. 3) Memahami orang lain dengan cara yang lebih baik Tes MBTI juga dapat memperbaiki hubungan dan cara pandang individu terhadap orang disekitarnya. Individu akan dapat memahami dan menerima perbedaan yang dimiliki oleh orang lain. Manfaat MBTI dalam Organisasi dan Individu : a) Team Building | Team Synergy. Menganalisa potensi kekuatan serta kelemahan tim dalam organisasi dengan memetakan bakat, perilaku serta gaya komunikasi setiap individu. 2014 8 Tes Inventory Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id b) Conflict Resolution | Employee Interaction. Membentuk budaya perusahaan yang kuat, dimana setiap perbedaan individu diterima dan diappresiasi. Menganalisa penyebab konflik Pimpinan-Bawahan yang terjadi selama ini. c) Leadership Development | Employee Retention. Mengidentifikasi gaya kepemimpinan dan komunikasi para talent (karyawan berprestasi), mengembangkannya sesuai tipe kepribadian untuk membuat mereka tetap bersemangat dan termotivasi. Kelemahan tes MBTI Jika tidak digunakan secara tepat, Myers Briggs memang cenderung memasukan orang-orang ke dalam salah satu dari keenam belas tipe tanpa banyak kelonggaran, dan tentu saja orang-orang lebih berbeda dan beragam. Di tuntut adanya sejumlah simpati dan pemahaman mengenai kondisi psikologis yang mendasarinya, dan tidak semua orang memiliki hal ini dan siap untuk mempelajarinya. Meskipun demikian, harus ditekankan bahwa Myers Briggs mengakui bahwa semua orang itu berbeda, dan membahas preferensi dari pada profil hitam putih yang ekstrem. Tes ini tidak boleh secara kategori digunakan untuk terlalu menyederhanakan orang-orang, melainkan sebagai sebuah bantuan dalam memahami. V. 16 TIPE KEPRIBADIAN MENURUT MBTI Berikut ini merupakan 16 tipe kepribadian yang telah dideskripsikan menurut MBTI, yaitu : 1. ISTJ (Bertanggungjawab) Serius, tenang, stabil, dan damai. Senang pada fakta, logis, obyektif, praktis dan realistis. Task oriented, tekun, teratur, menepati janji, dapat diandalkan dan bertanggung jawab. Pendengar yang baik, setia, hanya mau berbagi dengan orang dekat. Memegang aturan, standar dan prosedur dengan teguh. Saran Pengembangan : Belajarlah memahami perasaan dan kebutuhan orang lain. Kurangi keinginan untuk mengontrol orang lain atau memerintah mereka untuk menegakkan aturan. 2014 9 Tes Inventory Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Lihatlah lebih banyak sisi positif pada orang lain atau hal lainnya. Terbukalah terhadap perubahan. Saran Profesi : Bidang Manajemen, Polisi, Intelijen, Hakim, Pengacara, Dokter, Akuntan (Staf Keuangan), Programmer atau yang berhubungan dengan IT, System Analys, Pemimpin Militer Pasangan/Partner Alami: ESFP atau ESTP 2. ISFJ (Setia) Penuh pertimbangan, hati-hati, teliti dan akurat. Serius, tenang, stabil namun sensitif. Ramah, perhatian pada perasaan dan kebutuhan orang lain, setia, kooperatif, pendengar yang baik. Punya kemampuan mengorganisasi, detail, teliti, sangat bertanggungjawab dan bisa diandalkan. Saran Pengembangan: Lihat lebih dalam, lebih antusias, dan lebih semangat. Belajarlah mengatakan ”tidak”. Jangan menyenangkan semua orang atau Anda dianggap plin plan. Jangan terjebak zona nyaman dan rutinitas. Cobalah hal baru. Ada banyak hal menyenangkan yang mungkin belum pernah Anda coba. Saran Profesi : Arsitek, Interior Desainer, Perawat, Administratif, Designer, Child Care, Konselor, Back Office Manager, Penjaga Toko / Perpustakaan, Dunia Perhotelan,Pasangan/ Partner Alami: ESFP atau ESTP 3. ISTP (Pragmatis) Tenang, pendiam, cenderung kaku, dingin, hati-hati, penuh pertimbangan. Logis, rasional, kritis, obyektif, mampu mengesampingkan perasaan. Mampu menghadapi perubahan mendadak dengan cepat dan tenang. Percaya diri, tegas dan mampu menghadapi perbedaan maupun kritik. Mampu menganalisa, mengorganisir, dan mendelegasikan. Problem solver yang baik terutama untuk masalah teknis dan keadaan mendadak. Saran Pengembangan: Observasilah kehidupan sosial, apa yang membuat orang marah, cinta, senang, termotivasi dan terapkan pada hubungan Anda. Belajarlah untuk mengenali perasaan Anda dan mengekspresikannya. Jadilah orang yang lebih terbuka, keluar dari zona nyaman, eksplorasi ide baru, dan berdiskusi dengan orang lain. 2014 Jangan mencari-cari kesalahan orang hanya untuk menyelesaikan masalahnya. 10 Tes Inventory Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Jangan menyimpan informasi yang harusnya dibagi dan belajarlah mempercayakan tanggungjawab pada orang lain. Saran Profesi: Polisi, Ahli Forensik, Programmer, Ahli Komputer, System Analyst, Teknisi, Insinyur, Mekanik, Pilot, Atlit, Entrepreneur Pasangan/Partner Alami: ESTJ atau ENTJ 4. ISFP (Artistik) Berpikiran simpel dan praktis, fleksibel, sensitif, ramah, tidak menonjolkan diri, rendah hati pada kemampuannya. Menghindari konflik, tidak memaksakan pendapat atau nilai-nilainya pada orang lain. Biasanya tidak mau memimpin tetapi menjadi pengikut dan pelaksana yang setia. Seringkali santai menyelesaikan sesuatu, karena sangat menikmati apa yang terjadi saat ini. Menunjukkan perhatian lebih banyak melalui tindakan dibandingkan kata-kata. Saran Pengembangan: Jangan takut pada penolakan dan konflik. Anda tidak perlu menyenangkan semua orang. Cobalah untuk mulai memikirkan dampak jangka panjang dari keputusan-keputusan kecil di hari ini. Asah dan kembangkan sisi kreatifitas dan seni dalam diri Anda sebagai modal bagus dalam diri Anda. Cobalah untuk lebih terbuka dan mengekspresikan perasaan Anda. Saran Profesi : Seniman, Designer, Pekerja Sosial, Konselor, Psikolog, Guru, Aktor. Bidang Hospitality Pasangan / Partner Alami: ESFJ atau ENFJ. 5. INFJ (Reflektif) Perhatian, empati, sensitif dan berkomitmen terhadap sebuah hubungan. Sukses karena ketekunan, originalitas dan keinginan kuat untuk melakukan apa saja yang diperlukan termasuk memberikan yg terbaik dalam pekerjaan. Idealis, perfeksionis, memegang teguh prinsip. Visioner, penuh ide, kreatif, suka merenung dan inspiring. Biasanya diikuti dan dihormati karena kejelasan visi serta dedikasi pada hal-hal baik. Saran Pengembangan: Seimbangkan cara pandang Anda. Jangan hanya melihat sisi negatif dan resiko. Namun, lihatlah sisi positif dan peluangnya. 2014 Bersabarlah, jangan mudah marah dan menyalahkan orang lain atau situasi. Rileks dan jangan terus menerus berfikir atau menyelesaikan tanggungjawab. 11 Tes Inventory Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Saran Profesi: Pengajar, Psikolog, Dokter, Konselor, Pekerja Sosial, Fotografer, Seniman, Designer, Child Care Pasangan / Partner Alami: ESFP atau ESTP 6. INTJ (Independen) Visioner, punya perencanaan praktis, dan biasanya memiliki ide-ide original serta dorongan kuat untuk mencapainya. Mandiri dan percaya diri. Punya kemampuan analisa yang bagus serta menyederhanakan sesuatu yang rumit dan abstrak menjadi sesuatu yang praktis, mudah difahami dan dipraktekkan. Skeptis, kritis, logis, menentukan (determinatif) dan kadang keras kepala. Punya keinginan untuk berkembang serta selalu ingin lebih maju dari orang lain. Kritik dan konflik tidak menjadi masalah berarti. Saran Pengembangan: Belajarlah mengungkapkan emosi dan perasaan Anda. Cobalah untuk lebih terbuka pada dunia luar, banyak bergaul, banyak belajar, banyak membaca, mengunjungi banyak tempat, eksplorasi hal baru, dan memperluas wawasan. Hindari perdebatan tidak penting. Belajarlah untuk berempati, memberi perhatian dan lebih peka terhadap orang lain. Saran Profesi : Peneliti, Ilmuwan, Insinyur, Teknisi, Pengajar, Profesor, Dokter, Research dan Development, Business Analyst, System Analyst, Pengacara, Hakim, Programmers, Posisi Strategis dalam organisasi. Pasangan/Partner Alami: ENFP atau ENTP. 7. INFP (Idealis) Sangat perhatian dan peka dengan perasaan orang lain. Penuh dengan antusiasme dan kesetiaan, tapi biasanya hanya untuk orang dekat. Peduli pada banyak hal. Cenderung mengambil terlalu banyak dan menyelesaikan sebagian. Cenderung idealis dan perfeksionis. Berpikir win-win solution, mempercayai dan mengoptimalkan orang lain. Saran Pengembangan: Belajarlah menghadapi kritik. Jika baik maka kritik itu bisa membangun Anda, namun jika tidak abaikan saja. Jangan ragu pula untuk bertanya dan minta saran. Belajarlah untuk bersikap tegas. Jangan selalu berperasaan dan menyenangkan orang dengan tindakan baik. Bertindak baik itu berbeda dengan bertindak benar. 2014 12 Tes Inventory Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Jangan terlalu menyalahkan diri dan bersikap terlalu keras pada diri sendiri. Kegagalan adalah hal biasa dan semua orang pernah mengalaminya. Jangan terlalu baik pada orang lain tapi melupakan diri sendiri. Anda juga punya tanggungjawab untuk berbuat baik pada diri sendiri. Saran Profesi: Penulis, Sastrawan, Konselor, Psikolog, Pengajar, Seniman, Rohaniawan, Bidang Hospitality. Pasangan/Partner Alami: ENFJ atau ESFJ 8. INTP (Konseptual) Sangat menghargai intelektualitas dan pengetahuan. Menikmati hal-hal teoritis dan ilmiah. Senang memecahkan masalah dengan logika dan analisa. Diam dan menahan diri. Lebih suka bekerja sendiri. Cenderung kritis, skeptis, mudah curiga dan pesimis. Tidak suka memimpin dan bisa menjadi pengikut yang tidak banyak menuntut. Cenderung memiliki minat yang jelas. Membutuhkan karir dimana minatnya bisa berkembang dan bermanfaat. Jika menemukan sesuatu yang menarik minatnya, ia akan sangat serius dan antusias menekuninya. Saran Pengembangan: Belajarlah membangun hubungan dengan orang lain. Belajar berempati, mendengar aktif, memberi perhatian dan bertukar pendapat. Relaks. Jangan terlalu banyak berfikir. Nikmati hidup Anda tanpa harus bertanya mengapa dan bagaimana. Cobalah menemukan satu ide, merencanakan dan mewujudkannya. Jangan terlalu sering berganti-ganti ide tetapi tidak satupun yang terwujud. Saran Profesi: Ilmuwan, Fotografer, Programmer, Ahli komputer, System Analyst, Penulis buku, Ahli Forensik, Jaksa, Pengacara, Teknisi. Pasangan/Partner Alami: ENTJ atau ESTJ 9. ESTP (Spontan) Spontan, Aktif, Enerjik, Cekatan, Cepat, Sigap, Antusias, Fun dan penuh variasi. Komunikator, asertif, to the point, ceplas-ceplos, berkarisma, punya interpersonal skill yang baik. Baik dalam pemecahan masalah langsung di tempat. Mampu menghadapi masalah, konflik dan kritik. Tidak khawatir, menikmati apapun yang terjadi. Cenderung untuk menyukai sesuatu yang mekanistis, kegiatan bersama dan olahraga. 2014 13 Tes Inventory Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Mudah beradaptasi, toleran, pada umumnya konservatif tentang nilai-nilai. Tidak suka penjelasan terlalu panjang. Paling baik dalam hal-hal nyata yang dapat dilakukan. Saran Pengembangan: Belajarlah memahami perasaan dan pemikiran orang lain terutama saat bicara dengan mereka. Belajarlah untuk sabar, menikmati proses, tidak semua hal bisa dicapai dengan cepat. Sesekali luangkan waktu untuk merenung dan merencanakan masa depan Anda. Cobalah untuk mencatat pengamatan-pengamatan Anda termasuk detailnya. Saran Profesi : Marketing, Sales, Polisi, Entrepreneur, Pialang Saham, Technical Support pasangan /partner ISFJ atau ISTJ 10.ESFP (Murah Hati) Outgoing, easygoing, mudah berteman, bersahabat, sangat sosial, ramah, hangat, dan menyenangkan. Optimis, ceria, antusias, fun, menghibur, suka menjadi perhatian. Punya interpersonal skill yang baik, murah hati, mudah simpatik dan mengenali perasaan orang lain. Menghindari konflik dan menjaga keharmonisan suatu hubungan. Mengetahui apa yang terjadi di sekelilingnya dan ikut serta dalam kegiatan tersebut. Sangat baik dalam keadaan yang membutuhkan common sense, tindakan cepat dan ketrampilan praktis. Saran Pengembangan: Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Belajarlah untuk fokus dan tidak mudah berubah-ubah terutama untuk hal yang penting. Jangan menyenangkan semua orang. Begitu pula sebaliknya, tidak semua orang bisa menyenangkan Anda. Belajarlah menghadapi kritik dan konflik. Jangan lari. Anda punya kecenderungan meterialistis. Hati-hati, tidak semua hal bisa diukur dengan materi ataupun uang. Saran Profesi : Entertainer, Seniman, Marketing, Konselor, Designer, Tour Guide, Bidang Anak-anak. Bidang Hospitality Pasangan/Partner Alami: ISTJ atau ISFJ. 2014 14 Tes Inventory Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 11.ENFP (Optimis) Ramah, hangat, enerjik, optimis, antusias, semangat tinggi, fun. Imaginatif, penuh ide, kreatif, inovatif. Mampu beradaptasi dengan beragam situasi dan perubahan. Pandai berkomunikasi, senang bersosialisasi dan membawa suasana positif. Mudah membaca perasaan dan kebutuhan orang lain. Saran Pengembangan: Belajarlah untuk fokus, disiplin, tegas dan konsisten Belajarlah untuk menghadapi konflik dan kritik. Pikirkan kebutuhan diri sendiri. Jangan melupakannya karena terlalu peduli pada kebutuhan orang lain. Jangan terlalu boros. Belajarlah untuk mengelola keuangan sedikit demi sedikit. Saran Profesi: Konselor, Psikolog, Entertainer, Pengajar, Motivator, Presenter, Reporter, MC, Seniman, Hospitality Pasangan/Partner Alami: INTJ atau INFJ 12. ENTP (Inovatif – Kreatif) Gesit, kreatif, inovatif, cerdik, logis, baik dalam banyak hal. Banyak bicara dan punya kemampuan debat yang baik. Bisa berargumentasi untuk senang-senang saja tanpa merasa bersalah. Fleksibel. Punya banyak cara untuk memecahkan masalah dan tantangan. Kurang konsisten. Cenderung untuk melakukan hal baru yang menarik hati setelah melakukan sesuatu yang lain. Punya keinginan kuat untuk mengembangkan diri. Saran Pengembangan: Cobalah untuk win-win solution. Jangan ingin menang sendiri. Belajarlah untuk disiplin dan konsisten. Hindari perdebatan tidak penting. Belajarlah untuk sedikit waspada. Seimbangkan cara pandang Anda agar tidak terlalu optimis dan mengambil resiko yang tidak realistis. Belajarlah untuk memberi perhatian pada perasaan orang lain. Saran Profesi : Pengacara, Psikolog, Konsultan, Ilmuwan, Aktor,Marketing, Programmer, Fotografer. Pasangan/ Partner Alami: INFJ atau INTJ. 2014 15 Tes Inventory Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 13. ESTJ (Konservatif – Disiplin) Praktis, realistis, berpegang pada fakta, dengan dorongan alamiah untuk bisnis dan mekanistis. Sangat sistematis, procedural dan terencana. Disiplin, on time dan pekerja keras. Konservatif dan cenderung kaku. Tidak tertarik pada subject yang tidak berguna baginya, tapi dapat menyesuaikan diri jika diperlukan. Senang mengorganisir sesuatu. Bisa menjadi administrator yang baik jika mereka ingat untuk memperhatikan perasaan dan perspektif orang lain. Saran Pengembangan: Kurangi keinginan untuk mengontrol dan memaksa orang lain. Belajarlah untuk mengontrol emosi dan amarah Anda. Cobalah untuk introspeksi diri dan meluangkan waktu sejenak untuk merenung. Belajarlah untuk lebih sabar dan low profile Belajarlah untuk memahami orang lain. Saran Profesi: Militer, Manajer, Polisi, Hakim, Pengacara, Guru, Sales, Auditor, Akuntan, System Analyst Pasangan/Partner Alami: ISTP atau INTP 14.ESFJ (Harmonis) Hangat, banyak bicara, populer, dilahirkan untuk bekerjasama, suportif dan anggota kelompok yang aktif. Membutuhkan keseimbangan dan baik dalam menciptakan harmoni. Selalu melakukan sesuatu yang manis bagi orang lain. Kerja dengan baik dalam situasi yang mendukung dan memujinya. Santai, easy going, sederhana, tidak berfikir panjang. Teliti dan rajin merawat apa yang ia miliki. Saran Pengembangan: Jangan mengorbankan diri hanya untuk menyenangkan orang lain. Jangan mengukur harga diri Anda dari perlakuan, penghargaan dan pujian orang lain. Mintalah pertimbangan orang lain dalam mengambil keputusan. Belajarlah untuk lebih tegas. Terima tanggungjawab hidup dan belajarlah untuk lebih dewasa. Jangan mengasihani diri sendiri. 2014 16 Tes Inventory Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Hadapi kritik dan konflik, jangan lari. Saran Profesi: Perencana Keuangan, Perawat, Guru, Bidang anak-anak, Konselor, Administratif, Hospitality Pasangan/Partner Alami: ISFP atau INFP 15.ENFJ (Meyakinkan) Kreatif, imajinatif, peka, sensitive, loyal. Pada umumnya peduli pada apa kata orang atau apa yang orang lain inginkan dan cenderung melakukan sesuatu dengan memperhatikan perasaan orang lain. Pandai bergaul, meyakinkan, ramah, fun, populer, simpatik. Responsif pada kritik dan pujian. Menyukai variasi dan tantangan baru. Butuh apresiasi dan penerimaan. Saran Pengembangan: Jangan mengorbankan diri hanya untuk menyenangkan orang lain. Jangan mengukur harga diri Anda dari perlakuan orang lain. Jangan mudah kecewa jika mereka tidak seperti yang Anda inginkan. Belajarlah untuk tegas dan mengambil keputusan. Menghadapi kritik dan konflik. Jangan terlalu bersikap keras terhadap diri sendiri. Saran Profesi: Konsultan, Psikolog, Konselor, Pengajar, Marketing, HRD, Event Coordinator, Entertainer, Penulis, Motivator. Pasangan/Partner Alami: INFP atau ISFP. 16.ENTJ (Pemimpin Alami) Tegas, asertif, to the point, jujur terus terang, obyektif, kritis, dan punya standard tinggi. Dominan, kuat kemauannya, perfeksionis dan kompetitif. Tangguh, disiplin, dan sangat menghargai komitmen. Cenderung menutupi perasaan dan menyembunyikan kelemahan. Berkarisma, komunikasi baik, mampu menggerakkan orang. Berbakat pemimpin. Saran Pengembangan : Belajarlah untuk relaks. Tidak perlu perfeksionis dan selalu kompetitif dengan semua orang. 2014 Ungkapkan perasaan Anda. Menyatakan perasaan bukanlah kelemahan. Belajarlah mengelola emosi Anda. Jangan mudah marah. Belajarlah untuk menghargai dan mengapresiasi orang lain. 17 Tes Inventory Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Jangan terlalu arogan dan menganggap remeh orang lain. Lihat sisi positifnya. Jangan hanya melihat benar dan salah saja. Saran Profesi: Entrepreneur, Pengacara, Hakim, Konsultan, Pemimpin Organisasi, Business Analyst, Bidang Finansial Daftar Pustaka Aiken, L.R. (1997). Psychological testing and asessment. Boston: Allyn & Bacon Anastasi, A. & Urbania, S. (1997). Psychological testing. New York: McMillan Company Gregory, R.J. (2000). Psychological testing. Boston: Allyn & Bacon Groth-Marnat, G. (1999). Handbook of psychological Ed.). New York: Jhon Wiley & Sons, Inc. Jones, S. (2012). Tes psikologi. Jakarta: PT Indeks 2014 18 Tes Inventory Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id assessment (3rd