PERSAMAAN BIDANG RATA DAN VEKTOR NORMAL Bila terdapat tiga titik yang tidak kolinear, maka ketiga titik itu menentukan sebuah bidang rata. ( , , ) dan ( , , ). Dan misalkan Misalkan ketiga titik itu masing-masing ( , , ), vector-vektor arah bidang itu adalah : ⃗=[ − , Z − , ⃗=[ ] dan − − , , − ] (1) R P T Q Y X Untuk sembarang titik ( , , ) pada bidang V berlaku : Tetapi dari gambar tampak pula bahwa ⃗+ ⃗= Subtitusi (2) ke (3) diperoleh ⃗= ⃗+ atau ⃗= ⃗+ [ , , ]=[ , − , ]+ [ − , ⃗ , , ⃗ (3) ⃗+ − (2) ∈ℜ , − ⃗ ]+ (4) [ − , − yang merupakan bentuk vector persamaan bidang rata yang melalui tiga titik. , − ] (5) Persamaan (5) dapat dituliskan sebagai [ , , ]=[ , , ]+ [ , , ]+ [ , , ] (6) merupakan persamaan bidang rata dalam bentuk vector yang melalui titik vektor arahnya ⃗ = [ , , ] dan ⃗ = [ , , ] . ( , , ) dengan vector- atau = = = + + + + + + ……………( ) …………….( ) ……………..( ) (7) yang disebut sebagai persamaan parameter bidang rata Jika dan pada persamaan (a) dan (b) di eliminasikan, dengan cara mengalikan mengalikan pada (b) kemudian di perkurangkan, diperoleh : = Dengan cara serupa diperoleh Selanjutnya dan ( atau atau − ) −( − − ) ( − ) −( − − ) di subtitusikan ke (c) : )( − − ( = ( − ) = [( − ) )+( − )( − ( − − = −( − ) )( − )+ ( − + , Selanjutnya (9) dapat dituliskan sebagai : + + + (− + yang merupakan persamaan linier bidang rata + − =0 + [( − )+( yang merupakan persamaan bidang rata melalui titik ( , + , diperoleh ] )+ ( − pada (a) dan − ) −( − )( − ) ] )=0 (8) )=0 (9) ) dengan vector normal [ , , ]. − )=0 (10) dengan dan − = −( = + = + ; ) − = = ; − = = ⃗ = [ , , ] disebut vector normal bidang rata V=0, dengan ⃗=[ , , ]= ⃗+ ⃗= ⃗+ ⃗ ⃗ ⃗ = ⃗× ⃗ yang merupakan vector yang tegak lurus pada bidang rata yang dibentuk oleh ⃗ dan ⃗, yaitu : Hal-Hal Khusus 1. Jika ≠ 0, maka bidang sumbu Y di 0, Jika Jika Jika Jika Jika 2. + =0 + + + = 0 memotong sumbu X di , 0 dan memotong sumbu Z di 0,0, Z = 0, bidang V sejajar sumbu X = 0, bidang V sejajar sumbu Z = = = 3 X = 0, bidang V sejajar bidang XOZ = 0, bidang V sejajar bidang YOZ Persamaan bidang rata yang melalui 3 titik ( , , ), mempunyai persamaan dalam bentuk determinan : − − − − − − ( , Persamaan bidang rata yang melalui titik ⃗=[ Y 3 = 0, bidang V sejajar bidang XOY , 0,0 , memotong + = 3 bidang sejajar sumbu Z = 0, bidang V sejajar sumbu Y CATATAN 1. + = 0, maka bidang V melalui titik O(0,0,0), sebaliknya 2. jika Jika + , , ] dan ⃗ = [ , , , ( , , − − − ) dan ( , , =0 ) dengan vector-vektor arahnya ] , mempunyai persamaan dalam bentuk determinan − − − =0 ) 3. Persamaan bidang rata yang melalui 4 titik ( , , ), ( , , ) , ( , , ( , , )mempunyai persamaan dalam bentuk determinan : − − − − − − =0 − − − ) ,dan 4. Jarak titik P(x , y , z ) ke bidang Ax + By + Cz + D = 0 Ax + By + Cz + D d= √A + B + C 5. Jarak dua bidang sejajar H : ax + by + cz + m = 0 dan H : ax + by + cz + n = 0 , dengan = −n Ambil titik P 0,0, z pada H berarti P 0,0, c −n Jarak P 0,0, ke H : c d= 6. Bidang sejajar SOAL-SOAL a(0) + b(0) + c − √a +b + c n +m c = m−n √a +b + c H :A x+B y+C z+D = 0 H :A x+B y+C z+D = 0 A B C H ⇈H ⟺ = = A B C 1. Tentukan persamaan linier bidang rata yang melalui titik-titik (1,3, −2), (3,1,1) dan (−1,2,3). Jwb : 7 + 16 + 6 − 43 = 0 2. Persamaan bidang rata melalui (1,2,3) dan sejajar sumbu Z diantaranya adalah 2 + − 4 = 0 3. Bidang rata 2 − 3 − = 0 adalah melalui titik asal O(0,0,0) 4. Persamaan parameter bidang ratayang melalui titiktitik A(4,3,1), B(-2,3,5) dan C(6,2,5) adalah =4−6 +2 , =3− , =1+4 +4 5. Tentukan persamaan linier bidang rata yang memotong OX di P, dimana | | = 2, memotong OY di Q, dimana | | = 3 dan memotong OZ’ di R, dimana | | = 1 Jwab Bidang yang dimaksud melalui titik-titik (2,0,0), (0,3,0) dan (0,0,-1) dengan persamaan −2 −2 3 0 =0 −2 0 −1 + +( )= 1 SUDUT ANTARA DUA BIDANG DATAR ⃗ ⃗ ⃗ ⃗ Ternyata bahwa : cos atau [cos cos ⃗ .⃗ = | ⃗|.|⃗| = | ⃗| ; cos cos ] = dengan ⃗ , juga berarti Misalakan bidang rata H: Ax + By + Cz + D = 0 dengan vektor normal = [ , , ], dan , dan berturut-turut sudut antara vektor normal dengan sumbu-sumbu koordinat (yang arahnya ditentukan oleh vektor-vektor ⃗ , ⃗ dan ⃗ ) [ , , ] | ⃗| + ⃗ ⃗ .⃗ = | ⃗|.| ⃗| = | ⃗| dan cos = | = | ⃗| = | ⃗| , yang merupakan vektor normal satuan yang searah + = 1. Sudut antara dua bidang rata Sudut antara bidang rata : + + + : + + + adalah sudut antara vektor-vektor normalnya. Jika normal maka ⃗ .⃗ cos = = |⃗ ||⃗ | + Bidang [ , , ⃗ .⃗ ⃗|. ⃗ sejajar bidang bila ⃗ dan ⃗ ] = [ , , ] , dimana ≠ 0, ∈ . = 0 dan bidang rata =0 adalah sudut yang dibentuk oleh vektor + + . atau + + + , berarti Bidang saling tegak lurus bila ⃗ tegak lurus ⃗ , berarti ⃗ . ⃗ = 0 ⟹ + + =0 Contoh 1 Tentukan sudut antara bidang : 2 + + + 4 = 0 dan : 3 + 4 + − 10 = 0. Jawab Vektor-vektor normal masing-masing = [2,1,1] dan = [3,4,1], maka ⃗ .⃗ 2.3 + 1.4 + 1.1 11 cos = = = | ⃗ | | ⃗ | √2 + 1 + 1 . √3 + 4 + 1 √156 Jadi = √ Contoh 2 Tentukan persamaan bidang rata melalui titik (1, −2,1) dan sejajar bidang rata : 2 + 3 + 5 − 10 = 0. Jawab Vektor normal bidang rata H adalah = [2,3,5], berarti bidang yang sejajar dengan H mempunyai vektor normal yang sama, yakni [2,3,5]. Misalkan persamaan linier bidang rata tersebut adalah 2 + 3 + 5 + = 0. Bidang ini diketahui melalui titik (1, −2,1), berarti memenuhi 2(1) + 3(−2) + 5(1) + = 0, diperoleh = −1. Jadi persamaan bidang rata yang melalui titik (1, −2,1) dan sejajar bidang rata : 2 + 3 + 5 − 10 = 0 adalah 2 + 3 + 5 − 1 = 0. Contoh 3 Tentukan persamaan bidang rata melalui titik (0,0,0) dan titik (1,2,3) serta tegak lurus bidang rata : 2 + 3 + 4 − 10 = 0 Jawab Misalkan bidang yang dicari adalah : + + + =0 Karena bidang tegak lurus bidang berarti ⃗ . ⃗ = 0 ⟹ + + = 0 ⟹ 2 + 3 + 4 = 0 ......(1) Diketahui pula bidang melalui O(0,0,0), berarti = 0 .....(2) (1,2,3), Diketahui pula bidang melalui berarti . 1 + . 2 + . 3 + =0 atau +2 +3 + = 0 ....(3). Subtitusi (2) ke (3) diperolah Persamaan (2) Persamaan (4) dikali dua + 2 + 3 = 0 ....(4). 2 +3 +4 =0 2 + 4 + 6 = 0 (-) − −2 =0→ = −2 2 + 3(−2 ) + 4 = 0 → = + (−2 ) + = 0 bagi dengan Subtitusi (5) ke (1) diperoleh Jadi persamaan bidang : −2 + =0 I. ....(5) ....(6) ( ≠ 0) diperoleh TEMPAT KEDUDUKAN (TK) Tempat Kedudukan (TK) merupakan himpunan titik-titik yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. TK mungkin merupakan : himpunan kosong, sebuah titik, berupa kurva (garis lurus atau garis lengkung), berupa permukaan (bidang rata, atau bidang lengkung) ataupun seluruh ruang itu. Menjalankan titik ( , , ) Ambil titik ( , , ) sembarang pada TK, kemudian cari hubungan-hubungan antara , , yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Dengan menjalankan titik ( , , ) ataumenghapus indeks nol dari hubungan-hubungan tersebut diperoleh TK yang diminta. Contoh 1.1 Tentukan TK yang berjarak 3 satuan dari bidang XOZ, dan jumlah kuadrat jaraknya ke titik (1,2,0) dan (−1, −2,0) adalah tetap = 30 Solusi Ambil titik ( , , ) pada TK Berjarak 3 satuan dari bidang XOZ (yaitu bidang = 0). Ini berarti : = 3 atau = −3 (*) Jumlah Kuadrat titik P ke titik (1,2,0) dan (−1, −2,0) adalah 30 i) ii) iii) ⟹ + ⟺ −2 ⟹ [( ⟺2 = 30 − 1) + ( − 2) + ( +2 + 10 = 30 ⟹ +1+ +2 −4 − 0) ] + [( +4+ + + + 1) + ( +2 + +1+ − 0) ] = 30 +4 +4+ = 3 atau + + = −3 ( = 10 = 10 (**) Dari (*) dan (**), titik P dijalankan, sehingga diperoleh TK : Atau ditulis dalam notasi himpunan TK : {( , , )| + 2) + ( = 9}⋂{( , , )| Berupa apakah TK ini ? Perpotongan bidang rata dengan bola berbentuk lingkaran ?? + + = 30 = 9) = 10}. II PERSAMAAN BOLA Permukaan (kulit) bola merupakan TK yang vektor di dalam yang titik awalnya tertentu (pusat bola) dan panjang yang konstan sebagai jari-jari bola. Atau per,mukaan bola merupakan TK titik-titik di dalam ruang yang berjarak sama (=Jari-jari) terhadap sebuah titik tertentu (pusat bola). Persamaan Bola Misalkan pusat bola adalah Jari-jari R (Gambar 2.1), maka ⃗− ⃗= ⃗=[ Karena − , ⃗ = ( ⃗ atau ( , ( , , ) − , − ) +( ⃗ = , maka ( ( , ( , , ) dan − ) +( − ) +( − ] − ) +( − ) +( − ) +( − ) − ) = − ) = O Gambar 2.1: Bola ) Dengan menjalankan titik P, diperoleh ( − ) +( − ) +( − ) = yang merupakan persamaan bola berpusat di (2.1) ( , , ) dan berjari-jari R. Persamaan bola yang berpusat dititik asal (0,0,0) dan berjari-jari R adalah : + Secara umum persamaan bola adalah berbentuk ⟺ ⟺ + + + + + + + Sehingga pusat bola adalah : dan Jari-jari bola adalah : Jika Jika + + + + + + + + = + + + − =0 − = ,− ,− + − − − + , + + =0 − = (2.2) (2.3) (2.4) >0 = 0 maka bola merupakan sebuah titik − + + + + < 0 maka bola merupakan bola khayal − Secara simbolis persamaan bola dapat dituliskan sebagai = 0 yang memiliki 4 parameter (A,B,C dan D), jadi suatu bola akan tertentu jika diketahui melalui 4 buah titik yang tidak sebidang. Contoh 2.1 Tentukan pusat dan jari-jari bola : Solusi Diketahui Pusat bola Jari-jari bola = −4, − = = 6, ,− + = −2 dan ,− + + + = −4 +6 −2 −3 = 0 = −3, maka − (−4), − (6), − (−2) = − = Persamaan bola melalui 4 buah titik ( , , dihitung melalui persamaan determinan berikut : (2, −3,1) dan (−4) + (6) + (−2) − (−3) = √17 ), ( , , ), ( , , ) dan ( , , ) dapat + + + + + Contoh 2.2 1 1 + + + + + 1 =0 1 1 (2,0,0), (0,1,0), (0,0,1) dan (0,0,0) Tentukan persamaan bola yang melalui titik-titik Solusi Cara I Misalkan persamaan bola S=0 adalah : + + Karena bola melalui titik (2,0,0), maka 2 + 2 + Bola melalui (0,1,0), maka 1 + + Bola melalui (0,0,1), maka 1 + Bola melalui (0,0,0), maka + = 0 (iv) =0 =0 + + + + =0⟹4+2 + (ii) =0 = 0 (i) (iii) Dari persamaan (i) sampai (iv) diperoleh = −2, yang melalui ke 4 titik tersebut adalah: + + = −1, = −1 dan D=0, sehingga persamaan bola −2 − − =0 Cara lain Gunakan determinan + + + + + ⟹ + 1 1 + + + + + 4 1 1 0 + + + 2 +0 +0 1 =0 ⟹ 0 +1 +0 0 +0 +1 1 0+0+0 1 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 =0 ⟹ 1 1 + 4 1 1 + 2 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 =0 1 1 0 0 =0 , 1 0 0 1 − menjadi + + 4 1 0 ⟹ 2( − + + + 2 0 0 0 1 0 0 =0 ⟹ 0 1 + − − 4 0 2 0 + + 4 1 − + 0 =0⟹ 1 − − )−4 =0 ⟹ + + 0 = 0, 1 2 0 + − − 4 −2 − menjadi − 2 =0 − =0 KEDUDUKAN BIDANG RATA DENGAN BOLA Misalkan suatu bola = 0 berjari-jari R dan sebuah bidang rata (pusat bola) ke bidang H, maka 1. Jika 2. Jika 3. Jika = 0, dengan adalah jarak titik M < , maka bidang H memotong bola, perpotongannya berupa lingkaran, Gbr 2.2a = , maka bidang H menyinggung bola (terdapat sebuah titik persekutuan), Gbr 2.2b > , maka bidang H tidak memotong bola, Gbr 2.2c M = H Gbr.2.2b Gbr.2.2a Contoh 2.3 a. Tentukan kedudukan bola S : : +2 +2 = 0 Solusi Ingat persamaan bidangb rata H: Jarak M ke bidang H : Karena d= + Gbr.2.2c + 2 + 6 + 8 − 10 = 0 terhadap bidang + (−1, −3, −4) dan jari-jari bola adalah Pusat bola adalah √ H + = ( + ) √ ( + ) ( = = 0, disisni ) = + = 1, + =5 − (−10) = 6 = 2, = 2, < , maka bidang H memotong bola , dengan perpotongan berup lingkaran. b. Dari soal a, Tentukan jari-jari dan pusat lingkaran tersebut (PR) = 0, maka Jwb = √11 dan pusat lingkaran , , PERSAMAAN BIDANG SINGGUNG PADA BOLA Misalkan suatu bola S: + + + + + + =0 berpusat di M , dan misalkan ( , , ) suatu titik pada bola. Pusat bola adalah − ,− ,− dan titik singgung adalah ( , , ). Tampak pada gambar bahwa ⃗ merupakan vektor normal dari bidang singgung H, ⃗= ⟺ : + + + Karena ( , , + , + ( − + , + )+ + . Sehingga persamaan bidang singgung H adalah + + ( − )+ −( + + + ) pada bola maka memenuhi bola )+ ( − )=0 + = 0 (*) + + + + + + + = 0 (**) Dari (∗)dan (∗∗) , diperoleh persamaan bidang singgung pada bola, yaitu + + + 1 ( + 2 Rumus ini dikenal dengan “Membagi adil”, yaitu )+ 1 ( + 2 menjadi dan )+ 1 ( + 2 )+ menjadi ( + =0 ) Contoh 2.4 Tentukan persamaan bidang singgung di suatu titik pada bola + + + 2 + 4 + 6 + 8 = 0 di titik 0,0, Solusi : Diskusi kelas Subtitusi titik 0,0, pada bola diperoleh + 6 + 8 = 0 diperoleh = −2 dan = −4. Jadi titik singgung pada bola adalah (0,0, −2) dan (0,0, −4). Pers. Bid.singgung... Kedudukan antara dua bola =0 =0 pusat Misalakan terdapat dua bola : pusat dan dan = (grs sentral) jari − jari jari − jari Maka (1). Kedua bola tidak berpotongan ⟺ > + (2). Kedua bola bersinggungan luar ⟺ = + (3). Kedua bola berpotongan ⟺ | − |< < + | | (4). Kedua bola bersinggungan dalam ⟺ = − (5). Salah satu bola berada dalam bola yang lain ⟺ <| − | S M S R R d (1) M M R R d (2) M R M R d (3) M S S M S S M M M d d (5) (4) Soal Latihan 1. Selidiki apakah bidang- bidang rata H : 3x − 2y + 4z − 2 = 0 dan H : 6x − 4y + 8z − 3 = 0, sejajar ? , Jika iya, tentukan jaraknya dan sketsa grafiknya. ( , , ) = (2,3,5) dan ( , , ) = (1,3,7) . 2. Melalui tiga titik ( , , ) = (1,1,2) , Tentukan persamaan bidang datar dalam bentuk (a) Parameter (b) persamaan linier. 3. Diberikan bola : + + + 6 + 4 + 2 − 11 = 0 dan bidang : + 2 + 2 = 0. a. Tentukan kedudukan bidang rata H terhadap bola S b. Jika seandainya bidang memotong bola tentukan jari-jari dan pusat lingkaran perpotongannya. 4. Tentukan Tempat Kedudukan (TK) titik-titik yang berjarak 2 satuan dari bidang XOY dan jumlah kuadrat jaraknya ke titik-titik (1,0, −2) dan (−1,0,2) adalah konstan=20 5. Tentukan persamaan bidang singgung di suatu titik 0, , 0 pada bola : + + + 6 −4 +2 +3 = 0 6. Tentukan kedudukan bola : + + − 9 = 0 dan : ( − 1) + ( + 2) + − 16 = 0 Solusi soal latihan 1. = = = = , jadi bidang-bidang = dan saling sejajar. Untuk menentukan jarak, Pilih sebarang titik misalnya P 0,0, z titik P adalah P 0,0, . pada H ⟹ z = sehingga koordinat Jarak titik P(x , y , z ) ke bidang Ax + By + Cz + D = 0 d= √ Jadi jarak titik P ke H adalah d= 2. × ( ( ) ). ( ) × ( ( ) ) = √ = √ Vektor-vektor arah bidang datar adalah 0 ⃗ = [ , , ] = [ − , − , − ] = [1,2,3] ⃗ = [ , , ] = [ − , − , − ] = [0,2,5] (a) Persamaan vektorial bidang datar melalui tiga titik P, Q dan R adalah [ , , ]= [ , , ]+ [ , , ]+ [ , , ] = [1,1,2] + [1,2,3] + [0,2,5] Persamaan bidang datar dalam bentuk parameter adalah: (b) =1+ =1+2 +2 = 2+3 +5 Vector normal bidang data melalui tiga titik = [A, B, C] = x x y = y [ , , ]= x −x x −x 2 3 2 5 = z z y −y y −y 1 3 0 5 − y y + z z z + z z −z z −z 1 2 0 2 x x x + x y y = 2−1 3−1 5−2 = 1 2 0 2 1−1 3−1 7−2 =4 −5 +2 3 5 Jadi vektor normal bidang rata adalah = [ , , ] = [4, −5,2] Konstanta D dapat dihitung dari bidang rata : + + =− 4(1) + (−5)(1) + 2(2) = −D ⟹ D = −3 Jadi persamaan bidang rata bentuk linier adalah 3. Persamaan bola Pusat − + ,− ,− + + + Ax + By + Cz + D = 0 ⟹ 4x − 5y + 2z − 3 = 0 + dan jari-jari + = = 0 mempunyai + + − Jadi pusat bola (−3, −2, −1) dan jari-jari = √25 = 5 Jarak titik (−3, −2, −1) ke bidang rata : + 2 + 2 = 0 adalah a. b. d= ×( ) √ ×( ) ×( ) = = 3. Karena < , maka bola memotong bidang rata, berupa lingkaran berjari-jari r. Menurut Phytagoras = − → = 25 − 9 = 16. Jadi = 4. Untuk menentukan pusat lingkaran, dibuat garis g melalui pusta bola M dan tegak lurus bidang H. Vektor normal bidang H adalah [ , , ] = [1,2,2], jadi persamaan garis g adalah g: = −3 + , = −2 + 2 , = −1 + 2 , yang disubtitusikan ke dalam : + 2 + 2 = 0 , diperoleh −3 + − 2 + 2 − 1 + 2 = 0 → diperoleh 4. = −3 + = , = Jadi pusat lingkaran potong adalah dan , , = . = . Selanjutnya nilai = disubtitusi ke dalam g, Ambil titik ( , , ) Syarat I, berjarak 2 satuan dari bidang XOY, berarti = 2 atau = 2 …… (*) Syarat II, jumlah kuadrat jarak ke titik-titik (1,0, −2) dan (−1,0,2) adalah konstan=20, berarti ( ( + 2) + ( + 1) + ( − 0) + ( − 2) = 20 atau 2( + + ) + 10 = 20 → + + = 5 …. (**) Dari (*) dan (**) , indeks dijalankan, diperoleh TK =2 = −2 (⟺ = 4) + + =5 yang merupakan sebuah lingkaran (irisan bidang rata dan bola, atau dengan notasi himpunan : {( , , )| = 4} ∩ {( , , )| + + = 5} − 1) + ( − 0) + 5. Titik 0, , 0 pada bola , berarti − 4 + 3 = 0 atau −1 (0,1,0) dan (0,3,0) Dengan sistem bagi adali, persamaan bidang singgung di (0,1,0) adalah + + +3 +3 −2 −2 + + 1( ) + 3 − 2 − 2(1) + + 3 = 0 atau − Persamaan bidang singgung di + 6. + +3 +3 (0,3,0) adalah − (2 + 2 ) + + 3 + 3 − (2 + 2.3) + + 3 = 0 atau Bola : + + = (0,0,0) =3 − 9 = 0 dan 3 + − 3 = 0 . Jadi titiik-titik singgung pada bola adalah +3=0 + +1 =0 +3=0 + −3=0 : ( − 1) + ( + 2) + = (1, −2,0) =4 − 16 = 0 = (1 − 0) + (−2 − 0) + (0 − 0) = √5 Karena | − | < < | + | → 1 < < 7 , jadi kedua bola berpotongan.