Analisis Fisika Pada Billiard Game Author : NADA FITRIEYATUL HIKMAH Abstract : Permainan Bilyar pada komputer atau laptop berhubungan dengan konsep Fisika. Permainan ini terdiri atas stick pemukul, bola-bola bilyar, dan meja bilyar. Berikut ini adalah sedikit perkenalan Blliard Game versi 2008. Free Billiards 2008 Media Research Group Team Producer, Design : N. Rackoushine Programming : A. Latypov, A. Makeev Modelling : A. Novitsky 3D Art : S. Johov Copyright : 2007 Fly-Games Analisis konsep Fisika pada Billiard Game dimulai pada saat bola utama dipukul stick pemukul sehingga bola utama (bola putih) melakukan gerak meluncur lalu menggelinding dengan gerak rotasi. Bola putih tersebut akhirnya menumbuk bola lain dan menyebabkan bola lain bergerak. Faktor masuknya bola ke dalam lubang meja bilyar dipengaruhi oleh gaya dari pemain pada saat memukul bola dengan posisi tertentu dan sudut tertentu. Hal ini akan mempengaruhi gerak bola, kecepatan gerak bola, maupun arah bola. Aplikasi konsep mekanik pada Billiard Game yaitu MOMENTUM yang menghasilkan tumbukan dan sifat partikel yaitu EFEK COMPTON. Billiard Game juga menjadi lebih menarik dengan menggunakan TEORI CHAOS, yaitu teori yang berhubungan dengan sistem yang tidak teratur dan dinamis sehingga permainan ini sulit untuk dimenangkan pemainnya. 1.Dasar teori dalam Billiard Game : HUKUM NEWTON IIPrinsip Hukum Newton II yaitu : ∑F = m.a .....................................(1.1)Berdasarkan rumus tersebut, gaya yang berasal dari stick pemukul bola bilyar yang digunakan untuk memukul bola akan menghasilkan besar percepatan tertentu pada bola yang dikenakan. MOMENTUM (p)Rumus dasar momentum yaitu : p = m.V .....................................(1.2)Persamaan (1.1) dan (1.2) kemudian dikembangkan menjadi formula baru :F = dP/dt ..................................................................................(1.3)=>> apabila terdapat gaya mengenai suatu benda, maka gaya tersebut = perubahan momentum terhadap delta waktu. EFEK COMPTONPada efek fotolistrik, cahaya dianggap sebagai kuantum energi dalam bentuk partikel. Partikel cahaya ini disebut dengan foton yang dilandasi dengan teori efek Compton.Sinar X yang dianggap sebagai foton bertumbukan dengan elektron (seperti peristiwa 2 bola bilyar yang bertumbukan), maka menyebabkan elektron bebas yang diam menyerap sebagian energi foton sehingga bergerak ke arah sudut terhadap arah foton mula-mula dan menyebabkan panjang gelombang sinar X menjadi lebih besar. Panjang gelombang foton yang menumbuk elektron menjadi lebih besar dengan besar perubahan sebagai berikut : .......................................................(1.4) TEORI CHAOSTeori chaos adalah teori yang berhubungan dengan sistem yang tidak teratur dan dinamis. Sistem sederhana yang hanya memerlukan satu solusi yang jika ditumpuk-tumpuk menjadi stokastik (rumit) sehingga memerlukan solusi lebih dari satu. Dengan menggunakan konsep ini maka permainan bilyar menjadi lebih seru dan menarik karena tidak mudah lagi untuk dipresiksi oleh pemainnya. Inilai gunanya Teori Chaos. GAYA GESEKPada permainan bilyar, gaya gesek dibedakan menjadi dua. Gaya gesek statik yaitu gaya gesek minimal agar bola dapat bergerak. Gaya gesek kinetik yaitu gaya gesek pada saat bola bergerak. ENERGI KINETIKDirumuskan dengan : E = ½ m V2 .............................................(1.5)Merupakan energi kinetik yang digunakan pemain bilyar untuk menyodok bola. TORQUE Merupakan gaya utama pada gerak rotasi. Besarnya Torque dapat dihitung melalui persamaan : ......................................................................(1.6) Page 1 Analisis Fisika Pada Billiard Game 2. Penjelasan analisis Fisika setiap gerakan dalam permainan bilyar : SHOTGerakan awal pada permainan bilyar adalah pukulan (shot) stick ke bola putih. Untuk mempermudah analogi, maka digunakan Hukum Hooke dengan persamaan pegas F = -k.x yang diasumsikan tarikan stick sebelum dipukulkan ke bola putih merupakan tarikan pegas. Persamaan (1.1) kemudian dikombinasikan dengan Hukum Hooke menjadi :F = m.a.....................................................(2.1)Persamaan di atas berubah menjadi (2.2) dengan menganggap kecepatan awal bola putih = 0 : .........................................................................(2.2)Dimana Δt merupakan kecepatan sesaat pada saat stick memukul bola putih.Selain gerak lurus, perlu diketahui bahwa dalam pergerakan bola juga mengandung gerak rotasi yang dapat dianalisis melalui konsep Torque : τ = I α ............................................................................(2.3)Dimana moment inertianya (I) : .............................(2.4)Persamaan (2.3) dan (2.4) dikombinasikan menjadi : ...................................................(2.5)Persamaan (1.5) di atas dapat menghitung besarnya kecepatan sudut bola putih saat dipukul. PERGERAKAN BOLAPada saat bola putih dipukul stick, maka akan terjadi gerak meluncur selama sekian t sebelum akhirnya terjadi gerak menggelinding (gerak rotasi). Kecepatan bola saat gerak meluncur hingga titik p ditentukan oleh persamaan : .......................................................................(2.6)Perlu diingat bahwa selama pergerakan bola pasti terjadi gaya gesek sebesar . Gaya gesek ini selalu berlawanan arah dengan gerak bola, sehingga : ................................................................(2.7)Persamaan (2.3), (2.4), dan (2.7) dikombinasikan menjadi : .........................................(2.8)Persamaan (2.8) di atas dapat juga digunakan untuk menghitung kecepatan bola pada saat gerak rotasi (menggelinding) dengan mengganti koefisien gesek yang berbeda. TUMBUKANTumbukan bola bilyar merupakan penerapan dari sifat partikel yaitu efek COMPTON dan kekekalan momentum. Kita dapat menganalogikan foton sinar X yang bertumbukan dengan elektron bebas. Kekekalan momentum linear yang diberikan :Po = P1 cos Θ + P cos Θ .........................................................(2.9) ....................................................(2.10) Berdasarkan Persamaan Compton (2.10) dapat disimpulkan bahwa perubahan panjang gelombang hanya bergantung pada sudut hambur Θ yang jika dianalogikan dengan tumbukan bola bilyar, maka sudut hambur adalah sudut yang dibentuk pada saat bola bilyar saling bertumbukan. (end) Page 2