MATERI MATRIKULASI MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUDGETING Dr. Chairul Anam,SE PENGERTIAN Menurut Van Horne , Penganggaran modal (capital budgeting) merupakan proses mengidentifikasi, menganalisa dan menyeleksi kegiatan-kegiatan investasi yang pengembaliannya (arus kas) diharapkan lebih dari satu tahun Menurut Suratiyah,Capital Budgeting adalah keseluruhan proses dalam perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana, jangka waktu pengembalian dana tersebut melebihi satu tahun. Menurut Pangestu Capital Budgeting adalah menilai rencana investasi yang akan kembali dalam jangka panjang. ADA 5 KLASIFIKASI 1. Investasi karena adanya produk baru/perluasan dari produk yg sudah ada. 2. Penggantian dari peralatan/bangunan 3. Penelitian dan Pengembangan 4. Eksplorasi 5. Lain-lain CARA MENENTUKAN ALIRAN KAS BERSIH Apabila dibiayai dengan Modal sendiri (Equity Financiing) : Net Cash Flow = Net Income + Depresiasi Apabila dibiayai dengan Modal Asing (Debt Financiing) Net Cash Flow = Net Income + Depresiasi + i ( 1 - Tax ) Apabila Tax = 0 ,Maka : Net Cash Flow = Net Income + Depresiasi + i ALIRAN KAS SUATU PROYEK DIKATEGORIKAN MENJADI 3 : 1. Nilai investasi awal Jenisnya antara lain : a. Harga beli aktiva tetap misalnya : gedung ,tanah, mesin beserta biaya pemasangan,biaya pemesanan,biaya pembangunan dsb b. Biaya promosi dari produk baru c. Modal kerja permanen misalnya : Piutang,Persediaan dsb d. Perlakuan terhadap aktiva tetap yg diganti CONTOH 1 : Persh ABC investasi pd suatu mesin seharga Rp 5 juta,biaya pemasangan diperkirakan Rp 500 ribu dgn penanaman ini ada kenaikkan modal kerja permanen berupa : Piutang Rp 200 ribu dan Persediaan Rp 300 ribu Berdasarkan data diatas,maka investasi awal sebagai berikut : Harga beli mesin Rp 5.000.000,- Biaya pemasangan Rp 500.000,- Modal kerja permanen Rp 500.000,- + Nilai Investasi Awal Rp 6.000.000,- Contoh 2a Persh ingin mengganti mesin yg usang dengan yg lebih otomatis. Harga beserta biaya pemasangan mesin X Rp 10 juta.Mesin lama nilai buku Rp 2 juta dan diperkirakan laku seharga Rp 1,2 juta. Pajak 40 %,maka investasi awal adalah : Kerugian = Rp 2 juta - Rp 1,2 juta = Rp 800 ribu Penghematan pajak = 40 % x 800 ribu = 320 ribu Harga Mesin X Rp 10.000.000,- Harga jual mesin lama Rp 1.200.000,- Penghematan pajak Rp 320.000,- + Rp 1.520.000,- - Nilai Investasi Awal Rp 8.480.000,- Contoh 2 b : Apabila mesin lama laku Rp 3 juta berarti laba Rp 1 juta,maka perhitungan investasi awal : Harga beserta biaya pemasangan mesin X = Rp 10.000.000,Harga jual mesin lama Rp 3.000.000,- Pajak penghasilan 40 % Rp 400.000,Rp 2.600.000,- Nilai Investasi Awal Rp 7.400.000,- 2. Aliran Kas bersih yg Diharapkan (Net Cash Flow Expected) Persh ABC ingin mengganti mesin bubut yg sudah tua dengan mesin yg baru.Harga mesin baru tsb beserta biaya pemasangan sebesar Rp 400.000,-.Mesin lama dapat dijual seharga nilai bukunya Rp 40.000,- .Mesin baru diperkirakan bisa menurunkan biaya tenaga kerja,biaya pemeliharaan dll sebesar Rp 152.000,-/th (sebelum pajak) selama 5 tahun diperkirakan tidak mempunyai nilai sisa. Penyusutan menggunakan garis lurus dan tarip pajak 50%. Maka aliran kas sebagai berikut : Penghematan biaya tahunan Rp 152.000,- Penyusutan mesin baru Rp 80.000,- Penyusutan mesin lama Rp 8.000,- Beban penyusutan tambahan Rp 72.000,- Laba tambahan sebelum pajak Rp 80.000,- Pajak 50 % Rp 40.000,- Laba tambahan sesudah pajak Rp 40.000,- Maka aliran kas bersih tahunan : Rp 72.000,- - Rp 40.000,- = Rp 112.000,- 3. Nilai sisa (Salvage Value) Pada akhir umur proyek dinilai sebagai aliran kas masuk INVESTASI BAGI PERUSAHAAN MEMPUNYAI 2 TUJUAN : 1. PENJUALAN DAN BIAYA NAIK 2. PENJUALAN TETAP,BIAYA TURUN PENJUALAN DAN BIAYA NAIK : Persh Alfa membeli sebuah mesin baru dgn harga Rp 7 juta,Umur ekonomis 5 th.Penyusutan menggunakan garis lurus dan besarnya pajak 50%.Dengan mesin baru tsb penjualan meningkat sebesar Rp 15 juta/th,biaya produksi meningkat Rp 1 juta/th. Mesin tsb tidak mempunyai nilai residu.Berdasarkan data tsb hitunglah NPV,apabila diketahui biaya modal untuk investasi 15 % . JAWAB : Tambahan aliran kas/tahun : Tambahan Penjualan Rp 15.000.000,- Tambahan Biaya produksi dan Operasi Rp 11.000.000,- Tambahan keuntungan sebelum pajak Rp 4.000.000,- Penyusutan mesin baru Rp 2.400.000,- Keuntungan sebelum pajak Rp 2.600.000,- Pajak 50% Rp 1.300.000,- Laba setelah pajak Rp 1.300.000,- Tambahan aliran kas = Rp 1.300.000,- + Rp 1.400.000,- = Rp 2.700.000,- Tahun Keterangan Aliran Kas DF 15 % Nilai Sekarang 0 Inv Awal -7.000.000 1 Cash Flow 2.700.000 2 -,,- 2.700.000 3 -,,- 2.700.000 4 -,,- 2.700.000 5 -,,- 2.700.000 NPV 1 -7.000.000 3,3521 9.050.670 2.050.670 Kesimpulan : Jadi NPV dari pembelian mesin baru tersebut adalah Rp 2.050.670,berarti Feasible (menguntungkan) PENJUALAN TETAP BIAYA TURUN Sebuah persh sedang mempertimbangkan rencana pembelian truck sebagai usaha menurunkan biaya angkut bahan mentah karena selama ini bahan mentah persh diangkut dengan truck sewaan pada persh pengangkutan. Harga truk tsb Rp 18 juta.Dengan adanya truk biaya angkutan dapat berkurang Rp 20 juta/th ,biaya pemeliharaan dan gaji sopir setiap tahun Rp 8 juta.Umur truk diperkirakan 4 tahun dengan nilai residu Rp 2 juta. Dari data tsb hitunglah rencana NPV pembelian truk tsb,apabila pajak 50 % dan biaya modal 15% JAWAB : Penurunan Biaya Pengangkutan Rp 20.000.000,- Biaya pemeliharaan gaji dan sopir Rp 8.000.000,- Penghematan kas Rp 12.000.000,- Penyusutan Rp 4.000.000,- Keuntungan sebelum pajak Rp 8.000.000,- Pajak 50% Rp 4.000.000,- Tambahan keuntungan setelah Pajak Rp 4.000.000,- Aliran Kas Tahunan = Rp 4.000.000 + Rp 4.000.000 = Rp 8.000.000 Tahun Keterangan 0 Inv Awal 1 Aliran Kas DF 15 % Nilai Sekarang -18.000.000 1 -18.000.000 Cash Flow 8.000.000 0,869 6.956.520 2 -,,- 8.000.000 0,756 6.049.149 3 -,,- 8.000.000 0,657 5.260.128 4 -,,- 8.000.000 10.000.000 0,571 0,571 4.568.000 5.710.000 NPV 10.543.797 Kesimpulan : Pembelian truk tsb feasible dan layak (Menguntungkan) MATERI MATRIKULASI MANAJEMEN KEUANGAN Analisis Kriteria Investasi Drs. Chairul Anam,SE KRITERIA INVESTASI Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatu usaha atau investasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu : Kriteria investasi yang memperhatikan nilai waktu dari uang dan kriteria investasi yang tidak memperhatikan nilai waktu dari uang I. Kriteria Investasi Yang Tidak Memperhatikan Nilai Waktu Dari Uang 1. Payback Periode (PP) 2. Average Rate of Return (ARR) II. Kriteria Investasi Yang Memperhatikan Nilai Waktu Dari Uang 1. Present Value (PV) 2. Net Present Value (NPV) 3. Internal Rate of Return (IRR) 4. Profitability Index (PI) I. Kriteria Investasi Yang Tidak Memperhatikan Nilai Waktu Dari Uang Ad 1) Metode Payback Periode (PP). Metode payback untuk mengukur lamanya dana terikat didalam investasi Kriterianya : Apabila Payback < N -- diterima Apabila Payback > N -- ditolak N = waktu kembalinya investasi yang diharapkan. Rumus : Investasi Payback = Kas bersih/tahun Contoh Suatu usulan investasi sebesar Rp 100.000.000,00 Nilai residu/sisa = Rp 10.000.000,00 Diharapkan investasi kembali dalam waktu 4 tahun Earning After Tax (EAT) selama 4 tahun sbb : Tahun I Rp 20.000.000,00 Tahun II Rp 30.000.000,00 Tahun IVRp 50.000.000,00 Tahun V Rp 25.000.000,00 Jawab : Karena EAT tidak konstan setiap tahunnya,maka tidak dipakai rumus diatas ,tetapi dengan memakai : Investasi – Nilai residu = Arus EAT 100.000.000,00 – 10.000.000,00 = 20.000.000 + 30.000.000 + 40.000.000 Jadi Payback = 2 tahun + 40.000.000/50.000.000 = 2 tahun 9,6 bulan = 3 tahun (Pembulatan) Berarti masih lebih pendek dari jangka waktu yang diharapkan yang selama 4 tahun,oleh sebab itu usulan bisnis tersebut dapat diterima. Kalau aliran kasnya setiap tahun 25.000.000,00/tahun, maka Paybacknya : sama misalnya Rp Perhitungan Pay back 100.000.000 – 10.000.000 Payback Periode = = 4,5 th 20.000.000,00 Berarti lebih panjang dari jangka waktu yang diharapkan yang selama 4 tahun,oleh sebab itu usulan bisnis tersebut sebaiknya tidak diterima/ditolak . KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN METODE PAYBACK. No Keunggulan 1. 1Mudah dimengerti 2 3 Kelemahan Tidak memperhatikan seluruh aliran kas setelah periode kembali Lebih mengutamakan investasi yg Mengabaikan nilai waktu uang menghasilkan aliran kas yg lebih cepat Merupakan alat analisa yg mudah Tidak membedakan antara bagi capital rationing investasi yang mempunyai biaya investasi yg berbeda 4 Beranggapan semakin lama waktu Dapat dipercepat dengan jalan pengembalian,semakin tinggi menunda penggantian suku cadang resikonya yg sudah usang 5 Karena mudah dimengerti Menitik beratkan pada keuntungan memberikan kesempatan untuk jangka pendek bukan keuntungan keputusan capital budgeting secara jangka panjang desentralisasi Ad 2) Average Rate of Return (ARR) Average Rate of Return (ARR) merupakan perbandingan antara Net Income (EAT) terhadap rata-rata investasi bisnis yang dicerminkan dalam angka prosentase. Rata-rata disini termasuk kebutuhan modal kerja permanen dari usaha bisnis. Kriterianya : Apabila ARR > COC ----- > Diterima Apabila ARR < COC ------ >Ditolak Rumus : EAT ARR = (Investasi + Nilai Residu) : 2 EAT ARR = Investasi EAT ARR = ( n+1 ) ( I- S- WC ) + S + WC 2n Keterangan COC = Cost of capital = biaya modal S = Salvage value = nilai residu/sisa WC = Working capital = modal kerja n = Periode waktu EAT = Earning After Tax = pendapatan setelah pajak CONTOH : Suatu usulan investasi Rp 10.000.000,00, umur usaha bisnis 5 tahun dengan tingkat rata-rata net income sebesar Rp 1.000.000,00/tahun, COC sebesar 10%. Nilai residu Rp 2.000.000,00 . 1.000.000,00 ARR = = 16,67 % 10.000.000,00 + 2.000.000,00 Kesimpulan : usulan bisnis diterima karena ARR lebih besar dari pada COC Keunggulan dan kelemahan metode Average Rate of Return (ARR) NO 1. 2. 3. 4. KEUNGGULAN Mudah dimengerti KELEMAHAN ARR mempunyai lebih dari satu kriteria keputusan investasi Memperhatikan Mengabaikan time pendapatan selama value of money umur bisnis Lebih konservatif Mengabaikan umur dibanding Payback bisnis Mengakui nilai residu II. KRITERIA INVESTASI YANG MEMPERHATIKAN NILAI WAKTU DARI UANG Ad 1) Present Value (Nilai Uang Sekarang). Analisa ini pada umumnya disebut dengan analisa Present Value adalah analisa untuk mengetahui nilai uang saat ini atas dasar tingkat bunga tertentu dari sejumlah uang yang akan dimiliki pada masa yang akan datang. Merupakan perbandingan antara nilai sekarang dari cash inflow yang diharapkan dimasa mendatang dengan investasi. Kriteria : Apabila PV > Investasi Diterima Apabila PV < Investasi Ditolak RUMUS : Keterangan : PV = Present Value = Nilai sekarang Cf = Cash Flow = aliran kas masuk k = Cost of capital = biaya modal n = Periode Contoh Kasus Modal Investasi Rp 60.000.000,00 Proyeksi bisnis 6 tahun Tingkat bunga 20 % per tahun Pemasukan bersih (Proceed) Tahun ke 1 : Rp 15.000.000,00 Tahun ke 2 : Rp 17.500.000,00 Tahun ke 3 : Rp 20.000.000,00 Tahun ke 4 : Rp 22.500.000,00 Tahun ke 5 : Rp 25.000.000,00 Tahun ke 6 : Rp 27.500.000,00 CV Bata Abadi Net Present Value CV Bata Abadi Net Present Value Tahun 0 1 2 3 4 5 6 Tingkat Bunga 1 0,833 0,694 0,579 0,482 0,402 0,335 Proceeds (60.000.000) 15.000.000 17.500.000 20.000.000 22.500.000 25.000.000 27.500.000 PV NPV (60.000.000) 12.495.000 12.145.000 11.580.000 10.845.000 10.050.000 9.212.500 66.327.500 PV menunjukkan angka 66.327.500 > 60.000.000 (Investasi) berarti usaha ini layak untuk dilaksanakan . KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN METODE PRESENT VALUE (PV) No Keunggulan Kelemahan 1 Secara konseptual adalah yang terbaik Memerlukan perhitungan COC sebagai dibandingkan dengan Payback discount rate 2 Tidak mengabaikan aliran kas selama Lebih sulit penerapannya dibandingkan periode proyek metode payback sehingga sangat sulit digunakan oleh tingkat bawah pada organisasi apabila tanpa diadakan training yang memadai 3 Memperhitungkan nilai waktu uang 4 Mudah penerapannya dibandingkan dengan IRR Mengutamakan aliran kas yang lebih awal 5 Tanpa adanya perubahan aliran kas tahun yang sama PV akan menghasilkan perbandingan yang menyimpang terhadap perbandingan antara proyek yang berukuran tidak sama dan atau mempunyai umur ekonomis yang tidak sama Ad 2) Net Present Value(NPV). Merupakan pengurangan hasil nilai sekarang (present value) dengan investasi. RUMUS : Kriteria : Apabila NPV positip (>0) --- Diterima Apabila NPV Negatip (<0) --- Ditolak Pada contoh diatas diketahui : PV = 66.327.500 Investasi Awal = 60.000.000 NPV = 66.327.500 – 60.000.000 = 6.327.500 (Positip) ,kesimpulan proyek diterima Ad 3) INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) Merupakan dingkat diskonto yang mempersamakan nilai sekarang dari cash inflow yang diharapkan dengan nilai sekarang dari investasi awal atau dengan kata lain tingkat diskonto yang memberikan hasil nilai sekarang bersih dari pada proyek sama dengan nol. Rumus : Dimana : Sn = Salvage Value/nilai sisa tahun ke n i1 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV1 i2 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV2 Kriteria : Apabila IRR > COC----- Diterima Apabila IRR < COC ---- Ditolak CONTOH KASUS Suatu proyek dengan biaya investasi Rp 60.000.000,00, umur proyek diperkirakan 5 tahun dengan cash inflow yang diharapkan Rp 10.000.000,00 per tahun untuk selama jangka waktu umur proyek. Pada akhir tahun yang kelima, nilai residu/sisa Rp 20.000.000,00 . sedangkan cost of capital yang berlaku sebesar 10 %, berapa IRR ?. LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN 1. Hitung present value dari pada cash inflow yang diharapkan yaitu cash inflow kali present value faktornya untuk tingkat diskonto 10 % (sebesar cost of capitalnya) 2. Banding dengan present value dari pada investasi awal 3. Apabila jumlah present value cash inflow tidak sama dengan present value investasi awal, lakukan interpolasi secara linier pada berbagai tingkat diskonto secara coba-coba (trial and error) Apabila PV cash inflow lebih besar dari PV investasi awal maka berbagai tingkat diskonto yang dicoba harus lebih tinggi dari cost of capitalnya, Tetapi apabila PV cash inflow lebih kecil dari PV investasi awal maka berbagai tingkat diskonto yang dicoba harus lebih rendah/kecil dari cost of capitalnya 4. Interpolasi linier dilakukan sampai ditemukan tingkat diskonto dimana PV cash inflow sama dengan jumlah PV investasi awal. Th Cash Inflow Ke (Dlm ribuan) DF 10% PV CIF DF 10% DF 4% PV CIF DF 4% 1 10.000 0,90909 9.090,90 0,96154 9.615,40 2 10.000 0,82645 8264,50 0,92456 9.245,60 3 10.000 0,75131 7.513,10 0,88900 8.890,00 4 10.000 0,68301 6.830,10 0,85480 8.548,00 5 10.000 20.000 0,62092 0,62092 6.209,20 12.418,40 0,82193 0,82193 8.219,30 16.438,60 50.326,20 60.956,90 INTERPOLASI LINIER Tingkat diskonto PV CIF 10% 50.326,20 4% 60.956,90 6% 10.630,70 60.000 = 50.326,20 + 9.673,80 9673,8 IRR = 10 % - x 6% = 4,54 % 10630,70 Kesimpulan : Usulan proyek tersebut ditolak karena IRR lebih kecil dari cost of capital Keunggulan dan Kelemahan IRR No Keunggulan 1 Secara konseptual adalah yang terbaik dibandingkan dengan ARR dan Payback 2 Tidak mengabaikan aliran kas selama periode proyek 3 4 5 Kelemahan Memerlukan perhitungan COC sebagai batas minimal dari nilai yg mungkin dicapai Lebih sulit penerapannya dalam melakukan perhitungan tanpa bantuan komputer Memperhitungkan nilai waktu uang Tidak membedakan proyek yang mempunyai ukuran berbeda dan perbedaan umur investasi Hasilnya adalah prosentase sehingga Sering menghasilkan lebih dari satu manajemen dapat menguji atau discount rate memperkirakan sewaktu COC/Return tidak diketahui secara pasti Mengutamakan aliran kas yang lebih Metode ini beranggapan bahwa aliran awal dari pada kas belakangan kas yang mungkin dapat diinvestasikan kembali dengan tingkat bunga sama dengan IRR Ad 4) PROFITABILITY INDEKS. Metode ini merupakan perbandingan antara present value aliran kas yang diharapkan dengan investasi awal. RUMUS : PV CIF Profitability Indeks = INVESTASI AWAL Dimana : PV CIF = Present Value Cash Inflow Kriteria : Apabila PI > 1 -------- Diterima Apabila PI < 1 -------- Ditolak Pada contoh diatas diketahui: PV = 66.327.500 Investasi Awal = 60.000.000 PI = 66.327.500/60.000.000 = 1, 105 ,berarti PI >1, maka kesimpulan proyek diterima. RINGKASAN KRITERIA INVESTASI NO TEHNIK/ METODE DITERIMA 1 Payback 2 of ARR > Coc 3 Average Rate Return Present Value PV > Investasi PV < Investasi 4 Net Present Value NPV > 0 NPV < 0 5 Internal Rate of IRR > Coc Return Profitability Indeks PI > 1 6 Payback < N DITOLAK Payback > N ARR< Coc IRR < Coc PV < 1 Mator Sakalangkong