A. Periode Prasejarah - Universitas Mercu Buana

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Sejarah Desain
Sejarah Seni Rupa Prasejarah
Fakultas
Program Studi
Fakultas Teknik
Perencanaan & Desain
Desain Produk
Tatap Muka
01
Kode MK
Disusun Oleh
Kode MK
Ariani Wardhani, S.Sn, M.Ds,Cs
Abstract
Kompetensi
Seni rupa dapat dikatakan sebagai
bagian budaya yang tua. Dalam batasbatas tertentu, seni rupa telah ada sejak
manusia mengenal peradaban. Karyakarya yang dimaksud ditemukan dalam
bentuk gerabah yang diberi ornament
hias tertentu, patung-patung leluhur
masyarakat prasejarah, serta catatancatatan (dalam bentuk gambar) yang
digoreskan pada dinding-dinding goa.
Dapat mengerti dan mengetahui dasardasar dari manajemen dan tools untuk
mengontrolnya.
Pembahasan
Perkembangan seni rupa dapat dirunut sejak zaman purbakala hingga era modern. Secara
garis besar, sejarah seni rupa terbagi dalam beberapa periode sebagai berikut:
• Seni Rupa Zaman Prasejarah
Seni rupa dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas tertentu, seni
rupa telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Karya-karya yang dimaksud ditemukan
dalam bentuk gerabah yang diberi ornament hias tertentu, patung-patung leluhur masyarakat
prasejarah, serta catatan-catatan (dalam bentuk gambar) yang digoreskan pada dindingdinding goa.
Pada akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, ditemukan pada beberapa tempat hasil seni
yang dianggap orang paling tua hingga saat ini. Penemuan tersebut merupakan lukisanlukisan pada dinding gua-gua yang terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol Utara seperti di
Combaralles, Font de Gaume, Altamira, dan Alpera.
Lukisan-lukisan yang dibuat pada dinding-dinding dan langit-langit gua tersebut dibuat
dengan digurat atau dicukil dengan batu tajam. Cukilan ini diberi warna memakai batu
dangklik) dicampur dengan lemak binatang sebagai perekatnya. Kebanyakan terdapat
gambar-gambar binatang bison atau sapi hutan. Ada juga beruang, rusa kutub, kuda liar, dan
babi hutan.
2012
2
Sejarah Desain
Ariani Wardhani, S.Sn, M.Ds,Cs
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
• Peradaban Bangsa-bangsa Kuno
Bangsa-bangsa timur yang mendiami daerah Timur Tengah dan Asia Kecil serta daerah
Mesir dikenal sebagai bangsa-bangsa yang memiliki peradaban tinggi. Di mesir kita dapat
menyaksikan sisa-sisa peradaban tinggi dalam bentuk karya seni arsitektur, patung, serta
lukisan dinding yang bernilai tinggi seperti piramida, spinx serta relief-relief dan lukisan pada
dinding bagian dalamnya.
Selain bangsa Mesir, bangsa Babilonia, Asiria, dan Persia merupakan bangsa-bangsa yang
memiliki kebudayaan yang tinggi.
2012
3
Sejarah Desain
Ariani Wardhani, S.Sn, M.Ds,Cs
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bangsa Yunani dan Romawi sering dijadikan titik awal perkembangan seni rupa di dunia.
Lukisan-lukisan karya pelukis Yunani kuno menampilkan bentuk-bentuk geometris yang
diterakan pada permukaan keramik, jambangan, serta benda-benda kerajinan tangan lainnya.
Sementara itu, bangsa Romawi karyanya dapat kita saksikan di dalam rumah-rumah
bangsawan di kota Pompei.

Perkembangan Seni Rupa Nusantara
Sejak dahulu telah terjadi saling pengaruh-mempengaruhi dalam kebudayaan antara suatu
bangsa (termasuk Nusantara) dengan bangsa lain. Bentuk kebudayaan Nusantara sekarang
merupakan hasil perkembangan selama berabad- abad, dan dalam perkembangan tersebut
sejumlah kebudayaan luar misalnya Cina, Hindu, Islam dan Barat telah turut memberikan
andil bagi terbentuknya kebudayaan/kesenian Nusantara ini. Percampuran kebudayaan suata
bangsa dengan kebudayaan bangsa pendatang disebut akulturasi. Dalam proses akulturasi,
peranan kebudayaan asli lebih kuat dibandingkan dengan kebudayaan luar yang datang.
Bangsa Eropa yang modern dan maju pun tidak luput dari pengaruh bangsa lain sebelumnya,
contohnya Bangsa Yunani Kuno, Romawi Kuno, Mesir Kuno, Arab dll. Dalam uraian
sekarang akan diutarakan pengaruh-pengaruh seni rupa mancanagara, terutama gaya dan
temanya yang mempengaruhi karya seni rupa di Nusantara.
Secara umum perkembangan seni rupa Nusantara dibagi dalam 4 periode sebagai berikut:
A. Periode Prasejarah,
2012
4
Sejarah Desain
Ariani Wardhani, S.Sn, M.Ds,Cs
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Periode prasejarah adalah periode dimana unsur-unsur atau pengaruh kebudayaan
Hindu/Buddha, Islam dan Barat belum sampai di kepulauan Nusantara. Zaman ini memiliki
ciri budaya yang paling tua dan murni. Benda- benda bersejarah (yang kemudian
diketegorikan sebagai karya seni rupa) pada periode ini tidak jauh berbeda dengan bentuk
karya seni rupa dari kebudayaan prasejarah dibelahan dunia lainnya. Karya seni rupa yang
dihasilkan pada periode ini adalah Lukisan, Bangunan Megalit, Seni patung/arca dan Seni
kriya.
Pola kehidupan dan sistem kepercayaan masyarakat yang hidup pada masa itu sangat
mempengaruhi bentuk-bentuk karya seni yang dihasilkannya. Benda-benda prasejarah yang
kemudian dikategorikan sebagai karya seni ini umumnya memiliki nilai magis atau dibuat
dengan landasan keyakinan terhadap kekuatan tertentu yang ada diluar manusia. (animisme
dan dinamisme). Semakin unik atau besar ukurannya semakin besar pula daya magis yang
dimilikinya.
Berdasarkan jenisnya benda-benda (karya) seni rupa prasejarah ini dapat dikategorikan
sebagai berikut:
1. Seni Lukis
2. Bangunan Megalitik
3. Seni Patung/Arca
4. Seni Kriya
B. PeriodeHindu-Buddha
Periode Hindu-Buddha pada perkembangan seni rupa di Nusantara sering pula disebut
sebagai era seni rupa Klasik. Pengaruh yang datang berangsur-angsur dari Persia, Cina dan
India secara perlahan diadaptasi oleh masyarakat di kepulauan Nusantara. Secara positif
sekitar abad V dapat dikatakan kebudayaan India telah masuk dan berasimilasi dengan
kebudayaan Nusantara. Pengaruh kebudayaan Hindu dan Buddha ini pengaruhnya meluas
diseluruh kepulauan Nusantara kecuali di sebagian wilayah Indonesia Timur. Periode ini
berlangsung antara abad V hingga abad XV Masehi.
Benda-benda yang dukategorikan karya seni rupa peninggalan dari zaman ini diantaranya
seni arsitektur, seni patung/arca, seni relief dan benda-banda kriya. Seni Arsitektur
2012
5
Sejarah Desain
Ariani Wardhani, S.Sn, M.Ds,Cs
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
mendominasi karya seni rupa penninggalan zaman ini terutama bangunan-bangunan sakral
seperti candi. Baberapa diantaranya sangat terkenal seperti candi Prambanan dan Borobudur
di Jawa Tengah. Candi borobudur bahkan menjadi salah satu dari “Tujuh Keajaiban Dunia”.
Seperti halnya zaman presejarah, pola kehidupan dan sistem kepercayaan masyarakat yang
hidup pada masa itu sangat mempengaruhi bentuk-bentuk karya seni yang dihasilkannya.
Benda-benda prasejarah yang kemudian dikategorikan sebagai karya seni ini umumnya
memiliki nilai sakral atau dibuat dengan landasan keyakinan terhadap Hindu dan Buddha atau
penghormatan terhadap penguasa yang dianggap titisan atau keturunan dewa.
Berdasarkan jenisnya benda-benda (karya) seni rupa yang berkembang pada zaman HinduBuddha ini dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Seni Arsitektur
2. Seni Relief
3. Seni Patung/Arca
4. Seni Kriya
C. Periode Seni Rupa Islam
Walaupun kebudayaan Islam telah masuk ke kepulauan Nusantara sejak abad VII, tetapi
kekuasaan politik yangdipengaruhi kebudayaan Islam baru muncul sekitar abad XIII. Sesuai
2012
6
Sejarah Desain
Ariani Wardhani, S.Sn, M.Ds,Cs
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dengan sifatnya yang terbuka, jenis kesenian (seni rupa) yang) berkembang sejak masuknya
pengaruh kebudayaan Islam sangat dipengaruhi kebudayaan asal dari mana penyebar agama
Islam tersebut berasal.
Pada perkembangannya di Nusantara, kebudayaan Islam ini bahkan berasimilasi dengan
kebudayaan masyarakat setempat yang sudah dipengaruhi terlebih dahulu oleh kebudayaan
Hindu dan Buddha. Proses asimilisi dan akulturasi ini bahkan memperkaya khasanah seni
budaya Nusantara.
Benda-benda yang dukategorikan karya seni rupa peninggalan dari zaman ini diantaranya
seni arsitektur, seni relief/hias ornamen kaligrafi dan benda-banda kriya. Seni Arsitektur
peninggalan zaman ini terutama diantaranya bangunan- bangunan sakral seperti masjid dan
makam serta bangunan profan seperti istana. Selain mengadaptasi kebudayaan Hindu dan
Buddha, seni bangunan pada masa ini dipengaruhi pula dengan bentuk-bentuk bangunan asli
daerah. Sifat dari kebudayaan Islam yang dibawa dan berkembang di kepulauan Nusantara ini
menyebabkan munculnya berbagai ragam bentuk mesjid diberbagai daerah di Nusantara.
Berdirinya mesjid agung dilingkungan pusat pemerintahan pada setiap daerah di Indonesia
merupakan pengaruh dari sistem pemerintahan yang di wariskan kebudayaan Islam di
Indonesia.
Seperti halnya zaman sebelumnya, pola kehidupan dan sistem kepercayaan masyarakat yang
hidup pada masa itu sangat mempengaruhi bentuk-bentuk karya seni yang dihasilkannya.
Benda-benda budaya yang kemudian dikategorikan sebagai karya seni yang berkembang
pada zaman ini tidak hanya yang memiliki nilai sakral atau dibuat dengan landasan keyakinan
terhadap agama atau penghormatan terhadap penguasa. Banyak benda-benda profan di buat
untuk keperluan sehari-hari. Keyakinan untuk tidak menggambarkan mahluk hidup pada
kebudayaan Islam menyebabkan seni lukis dan patung tidak terlalu berkembang. Kondisi ini
justru menyebabkan seni relief dan ukir serta seni ornamentik yang berlandaskan tulisan
kaligrafi berkembang pesat. Benda-benda kriya seperti Batik, wayang, dan benda-benda
pusaka berkembang pada masa ini merupakan perpaduan antara kebudayaan Islam dengan
kebudayaan sebelumnya (Hindu- Buddha) dan dengan kepercayaan masyarakat setempat.
2012
7
Sejarah Desain
Ariani Wardhani, S.Sn, M.Ds,Cs
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Adityawan, Arief. (2010). Tinjaian Desain Grafis. Jakarta: PT. Concept Media
Prihadi, Bambang. (2006) Sejarah Seni Rupa Barat II, Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni
2012
8
Sejarah Desain
Ariani Wardhani, S.Sn, M.Ds,Cs
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download