BAB IV 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

advertisement
4
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1
Pengumpulan Data
Berikut adalah data yang berhasil penulis kumpulkan pada saat proses kerja
praktek di PT Rekabaja Mandiri. Proses kerja praktek ini dilakukan dalam kurun
waktu 1 bulan, dari tangggal 02 Juli 2012 sampai dengan 03 September 2012.
Penulis mendapatkan data ini dari direktur keuangan. Hal ini dikarenakan data
yang penulis butuhkan bersifat krusial. Segala data yang berhubungan dengan
biaya operasional dan kebutuhan permintaan memerlukan ijin khusus dari pihak
tertinggi dalam bagian pengelola keuangan yakni direktur keuangan.
Biaya produksi produk tail gate PT Rekabaja Mandiri pada bulan maret
2012 adalah sebagai berikut :
1. Biaya bahan baku, terdiri dari :
a. Persediaan awal bahan baku.
b. Pembelian bahan baku.
c. Persediaan akhir bahan baku.
37
2. Biaya tenaga kerja, terdiri dari :
a. Biaya tenaga kerja langsung.
b. Biaya tenaga kerja tidak langsung.
3. Biaya overhead, terdiri dari :
a. Biaya penyusutan.
b. Biaya bahan pendukung.
c. Biaya kendaraan.
d. Biaya operasional.
e. Biaya lain-lain.
4. Barang dalam proses, terdiri dari :
a. Persediaan awal.
b. Persediaan akhir.
5. Barang jadi, terdiri dari :
a. Persediaan awal.
b. Persediaan akhir.
Untuk mempermudah melihat biaya produksi produk tail gate bulan maret
2012 pada PT Rekabaja Mandiri, maka penulis memaparkan daya biaya produksi
produk tail gate pada tabel 4.1 dibawah ini.
38
Tabel 4.1 Biaya Produksi Tail Gate Maret 2012
Biaya Bahan Baku
Persediaan Awal Bahan Baku
Pembelian Bahan Baku
Persediaan akhir bahan baku
Jumlah bahan baku yang dipakai
Rp
Rp
Rp
Rp
Biaya tenaga kerja
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja tidak langsung
Jumlah biaya tenaga kerja
Rp
Rp
Biaya Overhead
Biaya penyusutan
Biaya bahan pendukung
Biaya kendaraan
Biaya operasional
Biaya lain-lain
Jumlah biaya overhead
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Barang dalam proses
Persediaan awal
Persediaan akhir
Jumlah barang dalam proses
Rp
Rp
Barang jadi
Persediaan awal
Persediaan akhir
Jumlah Barang jadi
Rp
Rp
123.875.000,00
763.125.550,00
887.000.550,00
97.547.500,00
Rp
789.453.050,00
Rp
116.391.500,00
Rp
141.152.000,00
Rp
20.010.150,00
Rp
30.647.300,00
98.798.000,00
17.593.500,00
73.655.000,00
37.317.500,00
6.750.000,00
7.345.000,00
16.084.500,00
97.683.300,00
77.673.150,00
187.115.700,00
156.468.400,00
Rp 1.097.654.000,00
Harga Pokok Produksi
Sedangkan total penghasilan untuk produk tail gate pada bulan maret 2012
adalah sebesar Rp 1.397.250.000,00.
39
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui persentase masing-masing biaya dari total
biaya produksi pada bulan maret 2012 yaitu :
1. Biaya bahan baku 71,92%;
2. Biaya tenaga kerja 10,60%;
3. Biaya overhead 12,86%;
4. Barang dalam proses 1,82%; dan
5. Barang jadi 2,79%.
4.2
Pengolahan Data
Produktivitas total untuk produk tail gate pada bulan maret 2012.
=
=
∑
1. Alternatif 1
Input tetap, output meningkat 20%. Alasan untuk alternatif ini adalah
resikonya lebih kecil, karena tidak ada biaya yang diperlukan untuk
penambahan biaya peralatan, material, dll. Kemudian perusahaan ingin
meningkatkan minimal 1/5 dari nilai output awal.
̂
(
)
(
)
40
̂
̂
̂
̂
–
= ̂
= Rp 0
̂
̂
=
̂
=
̂
= 1,53
̂
̂
̂
2. Alternatif 2
Input tetap, output meningkat 35%. Alasan untuk alternatif ini adalah
resikonya lebih kecil, karena tidak ada biaya yang diperlukan untuk
penambahan biaya peralatan, material, dll. Kemudian perusahaan ingin
meningkatkan minimal 1/5 dari nilai output awal.
̂
(
)
(
)
̂
̂
̂
= Rp 1.886.287.500 – Rp 1.397.250.000
=
̂
= ̂
=
= Rp 0
41
̂
̂
=
=
̂
̂
= 1,72
̂
̂
̂
=
=
= 1,35
3. Alternatif 3
Input turun 10%, output tetap. Alasan untuk alternatif ini adalah biaya
produksi sangat ketat, maka perusahaan menargetkan penurunan
maksimal 1/5 dari nilai input awal.
̂
̂
)
–(
)
–(
– Rp 109.765.400
987.888.600
̂
̂
̂
= Rp 1.397.250.000 – Rp 1.397.250.000 =
= ̂
–
=
= Rp 109.765.400
̂
̂
=
̂
̂
=
̂
= 1,41
̂
̂
=
= 1,11
42
4. Alternatif 4
Input turun 20%, output tetap. Alasan untuk alternatif ini adalah biaya
produksi sangat ketat, maka perusahaan menargetkan penurunan
maksimal 1/5 dari nilai input awal.
̂
̂
)
–(
)
–(
– Rp 219.530.800
878.123.200
̂
̂
̂
= Rp 1.397.250.000 – Rp 1.397.250.000 =
= ̂
=
= Rp 219.530.800
̂
̂
=
̂
̂
=
= 1,59
̂
̂
= 1,25
5. Alternatif 5
Gabungan antara alternatif 1 dan alternatif 3 yaitu input turun 10%,
output naik 20%. Alasan untuk alternatif ini adalah biaya produksi sangat
ketat, maka perusahaan menargetkan penurunan maksimal 1/5 dari nilai
43
input awal. Kemudian perusahaan ingin meningkatkan minimal 1/5 dari
nilai output awal.
̂
(
̂
)
(
)
–(
)
)
–(
– Rp 109.765.400
987.888.600
̂
̂
= Rp 1.676.700.000 – Rp 1.397.250.000
= Rp 279.450.000
̂
= ̂
=
= Rp 109.765.400
̂
̂
= ̂
̂
̂
= 1,70
̂
̂
= 1,34
Tabel 4.2 Rekapitulasi Perhitungan Alternatif
44
Tabel 4.3 Rekapitulasi Perhitungan Alternatif (Lanjutan)
Dari perhitungan tersebut dapat diketahui ranking mulai dari yang terbesar
sampai terkecil dengan menggunakan pohon evaluasi produktivitas. Indeks
produktivitas yang terbesar adalah alternatif ke 2 yaitu 1,72 dengan besar
peningkatan produktivitas 0,45 maka alternatif yang disarankan untuk diterapkan
di perusahaan adalah alternatif 2 (input tetap, output meningkat sebesar 35%).
45
Download