TVRI SebagaiMedium PencitraanPolitisiDalamPemiluLegislatif2009 (Studi Kasus TethddapCalegDalam Acara Dialog WartsPemil l Periode Februari s,dMatet 2009) Bambang Widodo Televisisebagai alat komunikasi hlassalang betbentuk media tnassomemegangperanan penting dalam penyebaran infornasi baik itu politik, bisnis maupun sosial budaya. Selain itu, teleyisi sebogai media massajuga berfungsi sebagoi memberikan infornasi, pendidikan dan hiburan. Pada momen pemilu legeslatif 2009 lalu, media massa, khususnya teleyisi, nenjadi salah satu pilihan para politisi sebagai medium atau alal/saruna membenlukpencitraon diri. Bagaimana para k4ndidat Anggota De|4)an itu berupaya untuk lebih dikenal dan mencari simpati audience alau maslarakat luas denga lampil dilayar kaca, nerupakan keseluruhan proses konunikasi massa. Ptoses Komunikasi Massa ini nelalui rangkaian teor[ Komunikasi Massa dan model Media massayang berlangsungsatu orah, seperti teor{ S O-R, Stimulus - Organism (Komunikator) - Respon, serta teori media massa linier lang merupakan model audio ,,isual (tetevisi), lakni Komunikator - Pesan (nelalui nerlia nassa sebagai metliun) Konunikan (khalayak luas). Permasalahanyangditeliti adalah nedio nossa (TVRI) digunakansebagai mediumolou alal/soranapencilruonpolitist, Pexelitian ini be ujuan untuk mengetahui ketetlankan dan banfaknya animo pat'a politisi terhadap TlN yang seakon saling berlomba untuk tatnpil di latar kaca. Metode Penelitian yang cligunokan adalah metode kualitatifdengan nelakukanJiekl research terhadap studi kasus caleg dalam acara Dialog Watta Penilu'periode Maret hingga Apfit 2009. Selain itu, pehelitiah juga menggunakan paradigma "post- positiyis" tidak nelihat dari konstruksi Dialog Warta Pemilu, akan tetapi lebih kepadaprcses Dialogl|'ata Pemilu. Momen pemilu legishli! menimbulkan suatufenomena perilaku paru polilisi unluk dapat lerkenal dengan tampil dillalar kaca pada kemasan Dialog Warta Hasil penelitian pada Dialog Wana Penilu dapat disinpulkan bahwa nediaTVRI d{ninatipanr politisi sebagai nediun pencitraan diri, di tnana dengan pencitraan dimaksud agar individuil politisi dapat d[kenal dan terkenal di maslarukat luas dengan membahasberagam topik aktual terkait dengan "Pemilu Legeslatif'. Pehelapan hasil penelitian ini bedasarkan atas kekuatah dan keungg ah Media Massa yang bersifat tersebar luas dengan serempak serta mempuyai daya pesona dan claya tarik Kata Kunci : Pencitraan Politisi Dalam Penilu tnttodo,TI/N Sebagai Medith Pe,ci|ruat .-.....-.-. PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakangPenelitian ' Dewasa ini persaingan dunra broadcasreralau pertelevisiandi tanab air semakinketat,TVRI kini sudahtaksendirilagi. Mulyana (2008:24)mednci bahwa saat ml tercatatada l0 (sepuluh)StasiunTV Swasta Nasionalsep€rti: RCTI, TPI, SCry, ANTV INDOSIAR, Metro TV TransTV Trans7 (dulu TV 7), TV One (dulu Lativi), dan GlobalTv serta beboapa stasiun swasta lainnya lagi mungkin akanmen)'usuldalambeberapatahun ke depan.SumberWikipediaIndonesia(2009), menyebulkanperkembangan StasiDnTelevrsl Swasta Nasionaldi Indonesia, sebagai be kut: Tabel l l PerkembanganT€levisiSwasbNasionaldi Indonesia ll : "-l Menuut data yang dikutip dari Wikipedia Indonesia(2007)telahlebihda 100(seratus) saluranStasiunTelevisiSwasta Lokal(regional) dilndon€sia. Tabell.2 SaluranTelevisiSwastaLokal (regional) Di Indonesia Dari tabel 1.2 tersebut,berarti dalam bebenpa tahun saja perkembangandi bidang penyiaran pertelevisiantumbuh dengan cepatnya yang mendorong menjadi lebih kompetitif. RealitanyaTVRI semakin hari semakin tergeser dan tertinggal dalam persainganitu bahkan dapat dikatakanjarang yang meliriknya lagi tak sepertidalarnmasa jayanya dahulu, selain itu masil ada bebempa kelemahanyang dimiliki T\.RI denganadanya beberapadaerah yang masih belum dapat menangkapsiaranTVRI karenagangguanteknis dangeografis. Secam umum unfuk bersaing dengan mitra TV Swasia Nasionalperlu dilakukan revitalisasi.Namun demikianTVRI sebagai televisi tertua di ranah air denganusianya 48 tahun ini masih tetap eksis dan masih dapat diandalkan sebagai tel€visi negara yang berstatusTV Publik (LPP TVRI) sebagaimam diamanahkan dalamUndangUndangNomor : 32 Tahun 2002 tentang Penyiamn. Dalam opemsional siarannya, TVRI didukungI Stasrun TV Nasional(Pusat)dengan27 StasiunDaerah yangtersebarluasdi daerah dan376 pemancar wilayahprovinsi. Akan tetapi di tengah menurunnya minat menontonT\aRI di masyarakatpadamasa pemilu legeslatifyang lalu, TVRI sepertiTv swastanasionallainnyamasihtetapmendapat masyarakatterlebihparapolitisidari sambutan partaipolitik masihmenggunakan berbagai atau memanfaatkan TVRI (dalamacaraDialog Warta Pemilu) untuk membenhikcitra positif4ebih dikenalolehkhalayakluas(publik).Suatugejala yang menadk adanyasebagianbesarpolitisi masihmeumemanfaarkan TVRI sebagai ajang pencitraan parapolitisi,padahal secaraumum T\RI sudah banyak ditinggalkan pemirsanya dengan berbagai alasan. Namun para politisijuga mempunyaiberbagai narasumber/ alasanyangkuatmenggunakan fVRl sebagai medium pencitraanpolitisi khususnyadalam pemilulegeslatif2009ini. 1.2 IdentifikasiMasalah Sciring dengankuatnya keinginan politisi untuk membentuk pencitraan diri tentunya beberapa media massa menjadi perhatiandari para politisi sebagai wadah gagasan(visi dan misi) dalam menyampaikan konlekspenggunaan televisi sebagaimedium pencitraan, politisi harusmampumcnuangkan potensikomunikatifyang dikemasda)amdialog wartapenilu. Olehkarcnaitu mcngkajiientang 16 .hrJnt Kd' danRulnd\ sosiul.O^bh.r)0tr. rortnt( L No"w l penggunaansimbofsimbol vcrbal maupun non verbnl sangatpenting sinrbol-simbolverbal ini bcrbentuk pcsan yang scderhanayang mudah dicema sertasimbol non verbal berbentukgerak ataubahasatubuh. Dalamkomunikasimassa bagaimana unav.rpolrrisrunruk d.,pt mcnJrik nerhrtian pcmirsa atau audicnce atas pesan yang disampaikan nelalui iayangan dialog yang dilakukan secara langsung di media telev$r. P,tda sisi ini polilisi juga harus mampu mempcngaruhiaudienceberdasrkan atas tlga aspek yaitu kognitif, dfektif dan konatiil Jadi jelas dalam membentukpencitraandiri dengan rnemanfaalkankeungggulan televjsi pollisi harusnlcmpunyaikonsepdiri yang mantap. 1.3. RumusanMasalah Berdasarkanpada identifikasi masaah dialas, penulis dapat mcrumuskan bebclapa masalahpenclitianini sebaSaibcrik'ut: L B a t s i i m J n i rp c n g g u D f l c nl V R l \ e b . r ! , r i parapolitisi? mediumpcncitraan 2. Mengapapolilisi menjdikan Dialog W:rrta Penlilusebagaimedium PencilraanPolitisi? J. Apa kekuatanDialog Warta Pemilu sebagir medi:rpencitrailn? 1.4. Tujuan Penelitian TujuanPeDcliliankomunikfissi nlrssa dcnganobyckmcdiamassatelcvisipadaintrnya guna mcngetahuiseberapajauh kekullan (lan l c u n g g u l r n r n e d i r m r . r r c l c rr , i , c b - g . r i mediumpencilraan politisimelaluipesanyang disampaikannya.Oleh karenr itu tujurn pcnelitianini .rdalah: (1) Untuk nlengctahui bag.rimanaTVItI digunakilnseb0gaimcdia pencilraandiri polilisi. (2) Untuk mcngetahu'politisi menjadikan DiAlog Warta Pemilu scbagai medrum pcncikarnpolitisi(l) Untuk mcngetahuikokuatanDialog Wafia Pcnriluscbigainrediumpcncitraan. Dapat memberikan gambaran dan menjclaskanterkait yang holistik dan perspcktif komunikasi atas aktivitas politisi padamcdia massatelevisi. Mcnjrdi bahan mrsukan, perlimbangan dan kajian untuk pengcmbangan penelitiandi bidang llmu Komunikasi dan Komunikasi Politik, khususnya lcntang teofl yaoB tcrkait dengan (para politisidanmcdiamassa). 3) Membe.ikan kontribusi dalam pcngembanganilmu pcngctahuandi bidang komunikasi massadi masa yang akandatang. 2). KeguDaanPmktis Ditinjau dari aspck pr.rktis manl'aat penclilianiniadalah: Menjadikan media scbagai sarana mcngckspresikan danmcDlprescntasikan diri kcpadapubliksckaligusjuga scbagai aDg rDembangun pcncitraan d iri. { 2) llagi nrcdia cliharapkanrncnj:rdi acuan unnk lebih meningkalkan kemasan layangnn (bcfita atau trlk show). agar lcbih rnurlah diccma, dipah.rmi scda r) r) Scbagaibahan masukan positil lcrhadap Inedia untuk menjadikan ajang kroatil daninovatif. KAJIATT.PUSTAKA DAN KERANGKA PENELITIAN Tabel2.l.l Perbandingan HasilPenelitian i;l.' I itil.ltt' ;i,r:" !^.llli,;;i 1.5. KcgnnannPenrliti:rn llasil penelitianini dihanpkan unr0k nrcnlberikan Inisukanatausebagrisunrbangsih brg i pcrkcmba nganllmuKonrunkasi { l). KegunaarA kade|1is Ditinjau drri fengentbangirD akrdemls. penclitian ini dihiuapkn: 11 W.lodo, TltN Sebosai Mediun Pencihoan........... Berdasarkanpaparan tabel di atas, penulismenyimpulkan, meskipunadakesamaan studikasusyangdijadikanobyekpenelitianakan tetapi penelitian tersebutmempunyaisudut pandangan yang b€rbeda antara lain menggunakanteori untuk menganalisismasalah yang diteliti dan fokus pada penelitianmr, peneliti menempatkandid sebagaisubyekyang mengamatidan segalakegiatandan fenomena yang terlihat pada obyek pen€litian yang berkaitan dengankomunikasi massa. Menurut pendapat penulis dari hasil penelitian terdahulu te$ebut denganjudul 'Televisi dan Citra OposisiPDl-Perjuangan", bahwa pemetaansecamlangsungkhususnya kericuhanAnggotaDewansaatRapatParipuma mengenaikenaikanBBM kuang baik bagi konsumsi masyarakat luas, Sementara penelitianterdahulutentang"TelevisidanRuang Publik", menurut pendapatpenulis bahwa Ruang Publik bagi televisi swasta akan mengurangi pendapatan karena slot waktu seharusnya dapatdiisidenganiklankomersial. Penelitiaoini berdasarkan daritimbulnya fenomena pencitraanpolitisi sehubungan denganmomenPileg(pemilihancalonanggota legislatif)periode 2009- 2014.P€nilitianrnr mengambil sampel dari para politisi yang mengisiDialogWanaPemilupefiodelebruafi s.dMaret2009. Hal yangmembedakan denganpenelitian yaDg akan dilakukar penulis denganjudul "TVRI sebagai Mediut r Pencitraqn Politisi Dalan P?nilu Legcslatif2009" adalahsebagai bedkut: c) Metodelogipenelitian,bersifatdeskiptif pendekatan kualitatif denganmenggunakan dengan melakukan pengumpulandata melaluiwawancan,analisisdatadanstudi pustaka serta file tayangan dialog /perbjncanganwartapemilu. d) Hasilpenelitianmerupakansatupendekatan polirisi lerhadapI VRI guna mencapai popularitas politisi yang menunjukan bahwamedia TVRI masih bisa menjadi medium pencitraan politisi/para caleg pemilu 2009 denganm€lalui kekuatan, kemampuan dankeunggulan medirtelevisi se b a g a i p e n y e b a r i n l b r m a s i d a n transformasipolitik serta mengunakan sistem getok tular dari politisi yang bersangkutan. 2,2, KerangkaTeori penulisan Dalam menLrniang lesrs ini. penulis menggunakanbeberapateoi yang mempunyairelevansikuat denganKomunikasi Massadan MediaMassa. 2.2.1.KomurikasiMassa. KomunikasiMassasecarasederhana merupakan komunikasimelaluimediamassa(mediacetak dan elektronik)sepertisurat kabar, majalah, pesansecara radio,televisiyangmenyampaikan terbukadan ditujukankepadakhalayakyang tersebarsertapesanyrng \ama dapatditerima secaraserentak dan sesaatr. KomunikasiMassa juga merupakanpesanyang dikomunikasikan melaiuimediamassapadasejumlahbesarorang atau khalayak:- Komunikasi Massa a) Permasalahanyangditeliti,menitikberatkan ( G e r b n e r : 1 9 6 7 ) , dalam buku Psikologi penelitianpada signifikasiTVRI (berapa Komunikasi JalaludinRakhmat(2007:188) banyak animo pam caleg/politisi) apakah adalah produksi dan distribusi yang masih bisa menjadi medium upaya berlandaskan teknologidan lembagadari arus pembentukan citra politisi dengan yang kontinyu serta paling luas dalam mengedepankan aktualisasidan presentasi politisi yang dilakukan mclalui mcdia juga masyara[rlindustn. Komunikasi massa televisi(TVRI) padadialog aktualwarta jenis komunikasiyang dapatdiartikansebagai Pemiluyangbermuarapadapencitraan dan ditujukan kepada sejumlah khalayak yang populeritas politisi. tersebar. heterogen dan anonimmelaluimedia cetak atau elektronis sehinggapesan yang b) Tujuan penelitian, untuk m€ngetahui disampaikan dapatditerimasecamserentakdan apakahmediamassaTVRI masihdilihat sesaat. keberadaannyaoleh para caleg/potitisi scbagai wahana sosialisasi para politisi/calegpada pemilu 2009, dengan 2.3. TelevisiSebagai MediaMassaPolitik mengambil studi kasus icrhadap caleg Seiring dengan kemajuan teknologi dan dalamacaradialog warta pemiluperiode informasi,media informasi yang semula Februaris.dMarct2009. ditemukannyamedia cetak dan disusul lalalLrdi!Rakhnar,( 2007: 138),PsikologiKomunik.si 78 JurnalKoh ddn Realitt sosial, oktob.r 20ta, yotune r, Nohat l kemudian dengan media elektronik, namun hanyasebatas pada teknikradio(aalio/, kini semakin maju lagi dengan ditemukannya teknologi t€levisi (audio-visual)sebagaisuatu perkembanganmedia informasi. Media informasitelevisiini mempunyai dayajangkau yangluas dandayararil yangk!at. Frarele\isi memungkin informasi menembustanpa batas dan ruang, sehingadapatdikatakan membuat dunia semakin dekat, dengan keunggulan televisiyaknibersifatlangsung, tidakmengenal pesan yang Suatu disampaikan kepada Jarak. khalayak tidak mengalami proses yang berbelit belit seperti halnya dengan m€nggunakan bahantercetakr. Televisi sebagaisalumn atau medrum komunikasi massa takdapat djsangkal lagi mempunyaidayapesonadan tarik yangkuat, kalau radio m€mpunyai daya tarik yang disebabkanunsLtr-unsurkata-kata,musik dan sound efeck, maka Iele'visiselain ketiga unsur te$ebut juga memiliki unsur gambar.Gambar ini bukangambarmati, melainkan gambarhidup yang mampu menimbulkankesan yang mendalam kepada audience'- Televisi tjdak seperti film yang harus datangke Cedulg Bioskop,tetapitelevisidapatdinikmatidi rumah denganamandannyaman. 2.3.1 Televisisebagai mcdiumpencitraan Televisiadalahperpaduan radio dengan film, dikatakand€mikian,dikarenakanpara penonton di rumah-rumahtak mungkin meirangkap siamntelevisi,bila tidakadaunsur radio dan tak mungkindapatmelihaigambar padapesawattelcvisibila tidakadaunsurfilm. Suatu progmm atau tayangantelevisi dapat dilihat dan didengaroleh penontondi rumah karenadi pancarkan olehpemancarTayangan langsungdantak langsungatautundadi ambil oleh kamen teleyisr (shooting) berlangsung secamelekFonisyang kemudiandipancarkan oleh pemancarTV yang akhimya siaran rtu dapatditedmaolehpenonton di rumah. Televisime.upakan istilahdari teleyang beruti jauh dan visi (r,rsion)yang berafti penglihatan,secaraharfiah dapat diarlikan sebagaimelihat dari jauh5.Televisi dikenal sebagai saudara mudadariradiokarenalahimya sesudah teknologi radio, televisi sebagar medium massatermudasaat itu memberikan kepuacan drdi(,r,, tkdn keunggulrn teknoldtsi drmifikinle oudio-vtvat ydng drpal lang dinikmatisecara serempak padasaatyangsama meskrpun tempatnya berbeda. Pesanyangdisampaikan melaluimedia massatelevisi diterima oleb audiencearau pemfsayangmenonton danmerespon pesanitu apakahitu diterima atau tidak denganmelalui tiga aspekyaitu lognilry' perubahanpedlaku, allbktif p€rubahan sikap dan konati| -merupakan suatu tindakan. Pemanfaatan media televisi sebagaimedium oleh politisi merupakan salah satu strategi dalam membentukpencihaan diri. Seperti yang diungkapoleh AnggotaDPR RI, Laode Djeny Hasmar,bila akantampil di layar kacasebisa mungkinmemberitahukan kepadakerabatdan sahabatagarmenontonnya. Beritut kutipannara sumber dialog Laode Djeny Asmar, saat betemu di Gedung DPR RI tanggal 16 September 2010 mengatakan I ''....televisikan sebuahmediamassayung mempunlai jaringa pemancar, tentuq)a sebaraninfornasi itu akanditerima olehjutaan pemirsadanhal ini songatpentingbagi seorang polititi untuk nrcrulapatkansimpati dari pesan ))ang dkanpaikan nelalui dialog itu. Jadi sebelwn talong kita be tahukan secara herjenjang atau getok tular yaitu memberitdhukansecars berantai dan bersambung'. Upayapembentukancitra diri atauuntuk lebiht dikenal,juga dapat digunakanmodel praktikhumas(JamesE. crunid:1992)dalam bul:u MaragemenPublik R€lations(PI\, RusadiRoslan(2008:60),model agensipers atau propaganda,merupakankomunikasi satu arah untuk tujuan publikasi diri dan model informasi publik peny€barluasan dilakukan melaluimediamassatelevisisertateoi media massalinier Pengoperasian stasiun televisi diatur dalamUndangUndangPenyiaranNomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.Morrisan, (2204:30I) dalam bukun yang bedudul "Jumalistik Televisi Mutaklif', menyatakan bahwaUndangUndangPenyiaran menetapkan 4 (empat)macamLembaga Penyiaran sebagai berikut: ( l). LembagaPenyiaran Publik(LPP); (2). LembagaPenyiaran yangberbentukbadan hukomyangdidirikanoelhnegarabersifat rndependen, netral, tidak komersialdan berlungsi m€mberikan layanan untuk k e p e n t l n g a nm a s y a r a k a t L . embaga PenyiardP n u b i r ki n i x d a l a h t e l e \r s l RepublikIndonesia(LPP TVRI), sumber pembiayaan befasaldari iuran penyiaran, IItdodo, TrN SehasaiMediun Pencitrdan.......... APBN, APBD SumbanganMasyarakat, SiaranIklan dan Usaha)ainnyayang sah penyelenggaman penyiaran. terkaitdengan (3). Lembaga Penyjaran Swasta, lembaga penyiaran ini bersifat komersial dan berbentuk badan huL-umIndonesiayang ja.a brdangusahanya menyelenggaral,an penyiaranmdio atau televisi. Sumber pembiayaan diperolehdarisiaraniklandan usahalain yang sah yang terkaitdengan penyelenggaraan penyraran. (4). LembagaPenyiaranKomunitas,lembaga penyiamnini didirikan atas biaya yang diperoleh dari kontribusi komunitas tertentu dan menjadi milik komunitas tersebut. Sumberpembiayaan berasaldad; sumbangan, hibahdansumberlainnya(5). Lembaga Penyiaran Berlangganan, lembaga penyiaran ini hanya menyelenggarakan penyiaran berlangganan d€nganmemancarluaskan atau mcnyalurkanmated siarannyasecara khususkepadapelangganmelalui radio, telerr>i, muhimedia araumedrainformasi lainnya, Penyaluranmateri siarannya melalui3 (tiga)saluranyaitusatelit,kabel dan terestrial.Pembiayaannya diperoieh melaluiiuranberlangganan danusahalain yang sahterkaitdenganpenyelenggaraan penyiaran. 2.4. KonsepPencitraan Definisi konsepadalahabstraksiyang dibenlukdenganmenggenemlisasikan hal-hal yang kilrsus (Kerlinger, 1971:28).Konsep yang adalahabshaksimengenai suatlrfenomena dirumuskan atasdasargeneralisasi darisejumlah karaktedstik kejadian,keadaan, kelompok,atau individutertentu(Effendi,1989;34),sedangkan pencihaan berasal dari kata citra (Robe , 1971223)padabukuPsikologi Komunrkasi JalaluddinRaklmat ciha merupakangambaran yangmempunyai maknaataupenilaianbaikdan buruk. Selain itu citra merupakangambaran tentangrealitasdan tidak harussesuaidengan rcalitas. RusadiRoslandalambukuManajemen Public Relalions & Mcdia Komunikasi (2007:75)pengertiancitra inr sendi.i abstark (intangible)dan tidak dapat diukur secara matcmatistctapiwujudnyabisa dirasakandari penilaianbaik dan buruk.RoslanRosadijuga menyatakan, biasanya landasan citraitu bemkar dari nilai-nilai kepercayaanyang kongkrctnya diberikan kepada individual dan merupakan pandangan Prosesakumulasidari ataupersepsi. aminah kepercayaantersebutakan mengalami suatupmsescepatatadlambatuntukmembentuk opini publik yang lcbii luas. yairu scring dinamakancitra (image). Dan Nimmo (2000), citra merupakan seperanglatanggapan,impresi atau gambaran terhadapseseorang/kelompok mengenaiobyek atau rangkaian kepercayaan bersangkutan Sementara David A. Anler & JohnG Meyyer (1983:134)mendefinisikancitra merupakan gambaran seperangkat anggapan, imprcsi/gambannscseorang/sek€lompok orung mengerni suatu obyek bersangkutan.Kolten mengaflikanbahwa crtra adalahrangkaian kepercayaan,ide dan imprcsi yang dimiliki individutentangsuatuobyek. 2.4.1.PencitraanPolitik Pencitraar dari kata dasar"citra" pada prinsipnya merupakan suatu kesan (i/rrge) bcrupa penilaian baik dan buruk tcrhadap seseorang,lembaga atau pun institusi, sebagaimana dikemukakan olehRosadyRuslan, (2007:76) dalam buku Manajemen Public Relation& Media Komunikasibahwa kesan (inage) baik itu sangatdiperlukanoleh setiap orang, lembaga ataupun perusahaan.Oleh karena itu citra adalah tujuan utama dan sekaligus mempakan reputasidanprestasiyang hendakdicapai.Citrajugaberakardarinilai-nilai yang diberikansecaraindividual kcpcrcayaan yang lambat laun melalui prosesakumulasi membentuk suatuopinipublik yangluasyanitu seringdinamakan citra(lr?dge)". RamlanSurbakti(2007:2)dalambuku MemahamiIlmu Politik menjeJaskan bahwa "politik" adalah segalahal yang berkaitan d e n g a n p e n y e l e n g g a r a a nn e g a r a d a n pemerintahan. Sebagaimana seorangpolitisi seluruhaktivltas yang akan ditayangkan melnlui televisi dapat dikatakansebagaisuatu kebanggaantampil dilayarkacadanhal ini tenhrtidakterlepasdari penginformasian ataupemberitahuaan kepada para kerabat,sahabat,handai taulan, kolega maupun konstituenyang secara berantai sanbung menyambung.Sepeftihalnya yang dilakukanoleh para politisi sepedi Sutfisno Bachir, dcnganjklanpolittknyP'"hidup adalah 'Ros!n R u s a d i ( 2 0 0 7 : 7M 6 )a, n a j e m e PnR& M c d i a Komn.lkNi.Pt RajaGnlindo Persrdl 80 .r|\dt K.m.lan Rcdlra\ Sosial.()ktohc 2010, I/ot,m. I, Norlt pefbuatqn", Mcg wati (iengan ',sembako nturahnya", Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan "keberhasilan pemeintahan ya" danJusufKalla(JK)dengan "komunikasi politik ya yang jenaka" dan PrabowoSubiyanto denEan"lltacanAsiaala', dll,. kesemuanya ini adalahpcranmcdiamassa jangkauanaudience khususnya televisideDgan atau pubiik yang luas. Dengan kcrerlibatan medramassamengekspos tokohtokohnasional melalui tayanganiklan diri tersebut,dapat dikalakan media massa sudah memasuki kegiatanpolitik yang sekaligusjuga dapat diindikasikan sebagai polirik. mediamassa 2.4.2. TeoriPcncitruan PolitisiDatamPcmilu Legeslarif. Schubungan dcngan inomcn Pcinilu Legeslatif dan Pilpres, TVRI selaku televtsr milik negarajuga ikul dalam mcnyebdrluaskan infom)asipolitik melalui beritalipuranmaupun talk slrow ,,d/og Waru Pe\tilu'. Banyoknya politisi yang il-ut ambil bagiandalam program /d/,t r,iron Dialog Warta Pcmilu ini sudahdapat d i i n di k a s i k a n s c b a g a i edium upaya membcntukpencitraanpol itisi. Citra politik bagi politisi sangrt penting bagi pcngembangaokarier politisi terscbut. Citra Polrtisi merupakan suatu pcnilaian atau imagcdari politisi iru scndiri dcngankcsanarau impresi yang positif di mata khalayak luas {audicnco.Pcnirlri:rnfolitisr rnr;ugaberkoitan dengan lungsi-lungsi komunikasi massa diantaranyapersu$ildan dapat menrpcngaruhi terhadapkhalayak. Sedangkomunikasi massa .iuga nenrpunyai beberapadasar model model komunikasi massa.sepcrti model audio visual (tclevisi) - komunikator pesan(melnlui mcdia lclevisi) komunikan. Tak kalah pentingnya dalam komunikasimassamempunyaicfek-efek padadiriaudicnce. Menurut Keith R. Stamm dan John E. Bowcs membagikcduajcnis efck, pertama,cfck primer meliputi lerpaan.perhaliandan pemahaman.Kedua. cfck sckundcr mcliputi perubahantingkat kognitif (perubahan pcngctahu D) dan perubahan perilaku, sikap (mencrimaclanmclnilih).sccaraunrum dapat dikatakan rcspon khalayak rlari pcnampilan politisi yang simpaii dan elegrn dahm diAlog irtau tllk sho\\ rn.ruprrnpllu srrrrn bcrita nlerupakancrm ataustratcgidalamrnendorong pencilraan politisi.Secaraumum politisidalam upaya pencitraandi medi.r televisi mcmpunyrr konscp diri, percncanaandan stratcgi ying I diantaranyadcngan mcnggunakan"agcllo settingtheon ". Pembentnkancitta(Teot.iI aAe Ruilding), M-Wayne De Lozien (1976;44) menguraikan bahwacika akan terlihat arau tcrbentukmclalui proscspcnerimaansccara lisik (pancaindra)masukke saringanperhatiim (attentionflte4 dan dari situ menghasilkan pesaD yangdapaldimengertiataudilihat,yang kemudianbcrubahmenjadipcrsepsi. Dalam politik, politisi sangatmemerlukancitra dan jirra J"pardibenrukmelrJurLonstnrkii(ilri polilik(bagipolitisi). Pembentukancitra/pencitraanpolitisi melaluimediatelevisisebagai mcdiakonstruksi citra politik, seperti halnya saat k mpanys pcmilu Legislatifdan Pilpres tlengan mengg nakan televisi yang menck.nku pid. konstruksi citra atau pcncitraanpolitisi dalam penelitian rnenjadikanlandasanteoritis untuk berasumsibahwa bcntuk politik (dialog aklual Wrna Pemilu).ebrgai ruang konslruksi(irra polit;k. Pencitraanpolitjk adalah bagian dari proseskomunikasipolilik, komunikasipolitik menrpakan sctiap penyampaiaDpesan yang d,susun secara sengaja dengan hrjuan untLlk mcndapatkanpengaruhalaspcnyampaianpesrn denganbantuanpowcr di da1anlsuatu sisten. Prosespcmbcntukancitra pada mcdia massa l c l e v i s i m e r u p a k a nn r o d e l a u d i o v i s u r l (televisiFkomunikirtor-pcsan(mclalui media lelevisi) komunikan. 2.4. KonsepPemilu Pemilu mcrupakan kepanjanSandari pemilihan umum- yang terdiri atas Pcmilihan calon Anggota Legeslatif dan pentilihan Presid(}n scrta Wakil Presidcn. Pemilu diselcnggarakan 5 tnhun sekali. TahappertaDu dilakukan Pe!rilu Legeslatif yaitu pcmilihan calon anggolalegeslatifunluk nenjadi anggota lcgeslatif Pcmilu Legeslatif mcrupakan pemilihan wakil rakyat unruk menjadi anggota DPR RI, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kotamadya.Markus Gunawan (2008:lio) dalam Buku Pintar ClalonAnggota /Anggota Lcgeslatif, menjelaskan bahwa AnggolaDPR Rl adalahwrkil rakyatyangtclah bcrsump h atauberjanji scsuaidcnganperaturan d a n p c r u r d a n g L r n d a n g a nd a n d a l a m n r c l a k s a n a k a nt u g a s n y a m c n p c r h a t i k x n kcpentinganrakyal2.2. K€rangkaKonseptualPemikiran Ilerdasaftan landasao lcori tcrscbul, nraka d lam penulisanini tcrlebih dahulu I| lli.lo.lo,TVRISebagai MediunPekcitrcd,.... ..... diabstraksikandalam sebuah kerangka konseptual teoripenelitian,sebagai berikut: Gambar2.5 K€rangka KonseptualPemikiranDialog Judtl : "TVRI S.basai ltLdiun PanciLaan Poliisi Dalan Suhbet Dtkt olttttk pehultsaa Penjelasankerangka konsep pemikiran. Komunikasimassamerupakanprosespesan yang disampaikanmelalLrim€dia massa (Televisi),sedangMediaMassaitu merupakan alat komunikasimassa,berisi- Dialog Warta PemiluyangdilakukanolehPolitisi(Caleg)dan Penyiar. Jadi dapat diartikan tayanganDialog pesandan Politisi(Caleg) wartaPemilusebagai berfungsi sebagai Komunikator Massa serta MediaMassasebagai sarana ataumediumyang pesan membawa kepada. audience.Pesany^rg disampaikankomunikatormasa itu akan m€ndapatresponaudienceataumempengaruhi tig aspek,kognitif, a.fekifdankonatifauidie ce yang bermuara kepada kesan (impresion) politisi/caleg terhadap tersebut. 3.2. ParadigmaPenelitian Paradigmayang digunakanpada penelitian ini adalah post positfue yang merupakanaliran yang ingin memperbaiki positiisme yang hanya kelemahan-kelemahan mengandalkankemampuan pengamatan langsungterhadapobjek yang diteliti'. Secala ontologis,postporirlre bersif^t critikal realism yang memandangbahwa realitas memang ada dalam kenyataansesuai denganhukum alam, relapriuaru hal yang mustahrlbila manusia (peneliti)dapatmelihatrealitassecambenar(apa positivisme) adanya, keyakinan sebngaimana Menurut Eko Putro Widoyoko Pada Analisis Kualitatif Dalam PenelitianSosial (2008:19) pada paradigma post positiilkme kebenaran padaesensi(sesuaidenganhakekat didasarkan obyek) dan kebenarannyabersifat holistik. Pengertianfalda maupundata dalam filsafat positirisfie dan post positi.risme memlllki cakupanyang berbeda.Dalafi positivisme f4kta dan data terbataspada sesuatuyang teramati secara indrawi, sedangkan dalafi post posr'rjrrirr€selainyangteramatisecaraindraw juga mencakup apayangadadi balik fenomena dannomena- 3.3. DefinisiKonsep P e n e li t i a n i n i d i r a n c a n g u n t u k menganalisis tingkatpenggunaan-/pemanfaat media massa sebagai medium/perantara pencitraanpolitisi. Berikut beberapakonsep yangdigunakan dalampenelitian ini : i) Televisiadalahgabungan radiodanfilm atau yang lebih dikenal denganaudio risual, jadl pada ,iuatuslasiun talar)gansuatuprograJn METODOLOGI PENELITIAN pemir.a televr.idaprtdihhatdan didengar pada pesawatt€levisi dirumah. Onong 3,1. ObyekPen€litian UchyanaElTendi(2003:177)dalambukunya Penulis dalam melakukanpenelitian Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi menetapkanobjek penelitian adalah TVRI menyatakanTclevisi sccam harfiah dapat SebagaiMedium PencitraanPolirisi melalui qebrgai dikatakxn melihxr darijauh.Tele!isi kemasantayangandialog warta Pemilu.Dialog juga merupakan yang adalah Media Massa Warta Pemilu merupakanpe.bincangan alal komunikasi massa. John Vivian p o l i t i s i / c a l e gm e m b a h a st o p i k a k t u a l . (2008:450) dalam Teori buku Komunikasi Pengkajian berdasarkanpemanfaatanatau penggLrnaan Massa,mendefinisikankomunikasimassa ryRi sebagaimediumpencihaan sebagaiprosespenggunaan polirisiyangdiwxjudkinJiri banyrknyr:)nimo sebuahmedium politisiyangmengisi massa untuk mengirim pesan kepada dialogWartaPemilumulai attdienceyangluasdengantujuanmemberi FebruarihinggaMaret2009.Alasanpengkajian informasi,menghibur aiau membujuk. dialogwartapemiluini seiringdenganmomen 2) Medium pemilu legislatifdi nana mediamassaHal rtu Medium merupakanperantaraberupa baik dilakukanTV SwastaNasionalmaupun alaVsarana scpcrtihal nya radiodantelevlsl. TVRI, padahalwaktu-wakhr sebelumnya TVRI Kedua mediumini menurutOnong Uchyana kurang diminati oleh para politisi dengan Effcndi(2003:138)dapatlebihdiintensilkan b€rbagaialasan. Elvinr.A 82 ianb, drn BdmbdngQ Anees, Filsafat llnru JukrlK'n dalam penyampaianpcsan atau gagasan jangkauan yangluas. dengan 3) Pencitraan P e n c i t r a a na s a l k a t a " c i t r a " , c i t r a sebagaimanadikemukakanoleh Rosady Ruslan (2007;76) adalah kesan (inage) berupapenilaianbaik dan buruk rerhadap seseorangalaupun institusi-Citra sangat drperlukanoleh siapapuntermasukpolilisi dalammenunjangkarier-nya. 4) Politisi Politisi, seomngaktivis di bidangpolitik. Sepertiyangdikemukakan MarkusCunawan (2008;18)politisi merupakanaktivis partai politik yang terpilih oleh partainyauntuk mewakilinyadi parlemenmclalui Pemilu Legeslatif. 5) Pemilu Pemilukepanjangan dari PemilihanUmunr, yang terdiri atas Pemilu Legeslatif dan setelah itu dilakukanPemilihanPresiden dan Wakil Presiden. PemiluL€geslatifmenurut Markus Gunawan (2008:l) dalam Buku Pintar Calon Anggota dan Anggota Legislatif, menyebutkanbahwa Pemilu Legeslatifadalahuntuk memilih anggota DPR,DPRDProvinsidanDPRDKabupaten Kota yang berasal dari partai politik. PemilihanAnggota Legeslatifmerupakan penentuan pemilihanwakil rakyatbaikuntuk tingkat DPR Rl (Pusat),Kabupatendan Kotamadyadi seluruh lndonesiadengan perolehan banyak suara yang telah ditentukanmelalui Komisi Pemilihan Umum. PadaPemilu tahun2009 diikuti sebanyak 38PartaiPolitikdan5 PartaiLokal. 6) Legeslatif Pemilu Legeslatif merupakanpemilihan wakil mkyat untuk dapatterpilihdudukdi LegeslatifmenjadiAnggotaDPRRI, Markus GunawandalamBuku PintarcalonAnggota danAnggotaLegesatif,menjelaskan bahwa AnggotaDPR adalahwakil rakyat yang telahbersumpah atauberjanjisesuaidengan peraturanperundang-undangan dan dalam melaksanflkan tugasnyamemperhatikan kepentingan rakyat. f.4. MetodePenelitian Metode dalam penelitian ini adalah mcnggunakan pendckatan studikasus,dengan melakukanstudi lapang n ^lau .lield research. Srudi kasus(Cds. Stridres.) menururPawilo, (2008:140).dr lam buku Penelrlian Komunikasi Kualilatjf' merupakansuatu daa Realn6 Sosial,Oktob.r 20!0. yolurte L Nonor I mctodeyanglazimditerapkanuntuk memberi penekanan padaspesifikasidari unir-unitatau yangditclitis.Padastudikasusml kasus-kasus berintikan untukmengungkap ataumenjelaskan bagaimana T\.RI masihbisa menjadimedium pencitraancaleg (Politisi). Untuk menjawab pe(anyaansiapa,apa, di mana, kapan dan bagaimana suatugejalaterjadidanmemecahkan masalah melalui yang relevan dan dapat jawabkan dipenanggung validitasnya. Studikasus dalampenelilian penuli< ini merupakanstudi kasuspenelitiankomunikasi yang rnemusatkan pada kasustunggalyakni keb€radaar/signilikan TVRI dikai&an dengan animoparacalegyang terfokuspadaCaleg dalamDialogWartaPemiluperiodeFebruaris.d Maret2009pada(Pileg2009)yangintinyastudi kasusini menelitiapakahTVRI masihbisa menjadi medium pencitraancaleg (Politisi) padaPemilu(Pileg) 2009. Semenlara TVRI denganadanyamitmTVswastanasional danTV lokalharusberkompetisi, bahkanTVRI dengan erakompetisiduniapertelev isiansaatini dinilai sudahjarangditontonoleh pam pemirsaatau masyarakatluas. A-kantetapi dalam Pemilu Caleg2009lalu,TVRI sebagaimana TV Swasta Nasionallainnyamasihtetapdiminatiolehpam caleg(Politisi)untukdapatlampildi layarkaca sebagai upayamembentuk citradiri politisiyang menjadipopulermelaluipenyebarluasan siaran yang ditontonmasyarakatluas.Animo para caleg (Polirisi) te$adap keberadaanTVRI masih tetapada dan banyakdenganharapan kelmggulan danei'ektivitas mediamassa televrsr (TVRI)mempunyai yangluas. dayajangkau HASILPENf,LITIAN DAN PEMBAIIASATI Pemilu lcgeslatii (Pileg) lalu, menempa*an parr politisirtru calegsebagai kandidatuntukanggotaparlementak ubahnya sebagaiajanguntuk berlombameraihsimpati nkyat guna mendulangsuata terbanyak. Berdasarkan atassejumlahdatayangdiperoleh penulisselamamelakukanpcnelitiandengan topik "TVRI sebogai trredium pencitruan poli isi Dslam Penilu Legislatif2009" dengan mengambilstudi kasusterhadapcalegdalam rcara JialogWanr PcmilupcriodeI'ebruari jrnrpaj dcngan\4rrel 200c )rng berkailan 8l ltldodo, ryN SebagaiMediud Pekcihaan ...-..... denganpelaksanaanpemilu legeslatifApril 2009,mendapatbebempa temuansebagai bahan masukanbagi politisi dalam upaya pencihaan diri terhadapsasaftn(audience)seperti: (l). Komunikasi komunikatot politisi/caleg sebagainara sumberpengisiacaradialog yangdapatdisebutjugakomunikatorpolitik harusmempunyaiprioritas dari pesanyang akandisampaikankepadaaudiencemelalui dialog yangsedang berjalan. Dalam hal ini komunikatorpolitik saat m e l a k u k a nd i a l o g s u d a h m e m p u n y a i sejumlah pointer permasalahanyang dibahasagarcepatdan singkatmenjelaskan pertanyaan yang dilontarkan prcsenter/ penyiar,mengingatdurasiyang terbatas. Dengan demikian isi p€san akan mudah ditangkapdan dipahamisecanjelas oleh pemirsa. ( 2 ) .K o m u n i k a t o r politik dalam m e n g k o m u n i k a s i k a n p es a n y a n g disampaikan hendaknya dapat secara sederhanadan mudahdicemaaudieneserta diusahakanmembawakannya dengan menarikdanjelassehingga audience dapat menyimpulkan apa yang sedang diperbincangkan,npakah itu suatu solusi, persuasif atausimpati. Dalam kaitan ini diusahakantidak menggrnakan istildhyangsulit dipahami oleh masyarakat, permasalahanyang dibahas hendaknya tidak menimbulkan kemncuanpenafsirantetapi membuatsualu simpati,solusidanpersuasi. (3). Menyangkrt medium atau salumn yang digunakanseperti halnya nedia massa TVRI, ini jelas sangatmenguntungkanbagi individuil politisi/caleg, mengingat keunggulanyang dimiliki oleh TVRI. Dengan penyebarluasaninformasi ke selurh pelosoktanahair denganjumlah pemancaryang dimilikinya. Politisi dengan melihai televisi yang merupakanmedia massa dinilai sangat menguntungkandan efektif dalam upaya membentukpencitraan diri melaiuiisi pesan maupunpembahasan dialog. (4). Momenpemilulegeslatifdi jadikanarena lomba para politisi /caleg untuk dapat mengisicam dialog wafa pemilu,karena dinilaimediamassaTVRI sangatefektifdan praktis untuk berkomunikasidengan 84 k o n st i t u e n ( a u d i e n c e ) , s e h i n g g a menimbulkan banyaknya animo politisi/caleg pada menjelang pemilu legeslatiftersebut. Momen pemilu menjadikan aktivitas politisi untuk lebih dikenal, karenanya m€dia televisi menjadi pilihan utama dijadikan sebagaimedium atau perantara untuk pencitraandiri. Dalam melakukan penelitian mr penulis disampingmelakukanwawancaradan pengamatanfile tayanganpam nam sumber politisi/caleg,dibantu oleh parakey informan para politisi partai Golkar yang juga anggota Parlemensaatitu yakni; LaodeJ. Asmar,Fery MursidanBaldan,M. Romli,Askadauli, Malkan Keberadaan media TVRI dirasakan parapolitisimenjadisangatpenting,dikatakan anggotaDPR RI LaodeJeniAsmar yang juga politisidarifraksiPartaiGolkar': "Ruang Publik yang nerupakan sarana komunikasi masse ini sangat elfehd dalam upayd penycbarluas.!ninformasi bagi masyarukatluas.Deganadanya ruang publik khususnya mengena[ politik dan pemilu umumra dapat embuka dan menambah wav,asatlmasfarakatluasdenganperkembagan politik di tanah air khususnja keberadaan Penilaianini cukupberalasankarena dengan mediamassa, komunikasi massamenjadi sangatcepat sampaike audience,di mana memangwawasandanpengetahuan masyamkat luas sebagai audiencemenjadi beftambah sehinggaaudiencedapatmenangkap informasi dari m€diamasaTVRI hinggap€losoktanahar. Adanya Informasi tentu tak lepas dari adanya komunikasi, untukitu parapolitisi/calegseakan berlombauntuk dapattampildilayarkaca. Sebagaipolitisi/calegdari peneltian yang dilakukan penulis terhadap para narasumber tujuan utamanya adalah pesan dapattersebarseluasmungkinsekaligusdapal mcngcnal tokoh atau politisi/caleg. Key Infoman IainnyaFerryMursidanBaldanyang mcrupakanpolitisi partai golkar dan juga anggotaparlemensaat itu mengungkapkan bahwa'o: ''......., keberatiaanTI/Rl sebagai nedium p?n.itftdn poli!isi Jopar dikarakansebagai sarana yang tepat dengan melihat beberapa keu ggulan dan karakter media massa 'Hasilwawancara dcngahke! inlormanLmdc. tgl 16sepr2009. densanKey Inloman Feny MA tgl l7 sept. "Hasilwnwdncarn 2009 JuthalKon.la, Realitas Sosia4Oktober2010,t/Dtudet, Nanor l elektroniksertafungsi lang clithilikinyaseperti membelikan infornasi, pendidikan den Keduapolrrisi panaigolkarinr)angjuga merupakankey informan penulis berdasarkan pengalamanyang dimilikinya membangun komunikasi politik melalui medium media massaTVRI khususnyadan kaianganperspada umumnya sangat efektif dan dapat dirasakan hasilnya dengar baik, terbukti saatmelakutan kunjungan ke berbagai daerah dalam mngka penggalanganmassamauptmmencari simpati masyarakat.Sementarakey informan penulis lainnya M.Romli , memperkuatpernyataan*ej,, inJbr man sebe\tmtya denganmengungkapkan pendapatnyasebagaiberikut" : ".....adahh sangdttepat ryN sebagainedia massa milik Negara mempury)ai ruang khususnya mengenei politik .lan penitu umumnya demi kemajuan bangsa yung demokratisdenga penilaia untukpendidikan politk bangsa dalam upal,a mendukng azas denobasi di tanahair " Pengenalan did tidak sajamenggunakan mediumtelevisitetapijuga dengancarageroK tular sepertidiungkapAskadauliPolitisipartai Golkarsaatditemui di gedungDPRRI, ''........Semakin banyakyang melihattentunyrl dkan semakiu dikenal, kan TVRI nenyiarkan l.lngsungseaia nasional,paling tidak ya ti a memberitahukanteman-temandekat, kerabat dansecalagetoktular kepadakerabatdansabat baik di Jdkafia naupunDaerah '. Askadaulijuga menilaiadanyaruang publik di TVRI yang dijadikansaluranarau mediumkomunikasimassaini sangattepatdan sekaligus juga sebagaiperwujudankongkrit TVRI sebagaiTV Publik guna memenuhi keinginanpublik terkait d€nganpeningkatan wawasan dan pengerahudn dansekaligu\ iuga menpakan pendidikan politik bagi warga masyamkat.Di sini menurut kedua politisi golkar ini, Politisi FraksiPartaiGolkar luga mengungkapkan'': "Denganadanyaacara dialogylartd penilu ni keberadaanTyRl dapat cliandalkendari ylt keunggulan),ang dimiliki ya, sehinggapotitisi yang tayangnengisi dialog wartapenilu dapal dikenal naq,arakt luas berkat sebaran luas dari hanlakpenancarTYRI'. Dialog warta pemilu yang mcrupakan bagiandari segmensiaranwartapemilusangat idealdenganpemenuhan kebutuhan rnformr,i dan komunikasi mengenaiseputarpemilu legeslatif bagi warga masyarakatyang mempunyai aspirasinya sendiridalampemilihan wakil mkyat di parlemen.Banyaknyainfo.masi dan komunikasiyang diterimadan dilakukan para politisi/caleg sangat menentukan keberhasilanwakilnya untuk dapat duduk diparlemen.Komunikasi dan infromasi sangat pentingdanmediaTVRI sebagaimediamassa berp€ranpenting dalam menjalin komunikasi dan membed infomasi kepada audience maupun konstituen di berbagai wilayah dan pelosoktanahair Askadaulilebih lanjut kembali mengungkappentingnya televisi sebagai mediumpencitraan politisi/caleg; ".......(ni bagus dan penting, mengi gat keberadaanTVN dengan daya pan(nr yang diniliki ya dapat sangat luas penyebaran in/ormasinja dan pada momen pileg tenrt banyak nasyarakat yang menontonnya. Terlebihitu merupakansalah satu .tcura yung baik dan nerupakan pefforna baru. Jadi nenunl sq,a peflu sekali keberatloanmedia televisi, kareno be si infornasi dan perkembangansituasipolitikdan di sisilain itu Juganerupakanpendidikanpotitik. Jadi diatog uarta penilu sanqdtpcnting .ebaeai upaya pencittaandiri". jelaskeberadaan Sangatlah mediamassa khususnyamedia elektronik TVRI menjadi sangrrdiprioritaskan Jalam upala mencapai targetyangdiinginkanolehparapolitisi/calieg sesuaidenganapayang di cita-citakanmenjadi anggotaparlemenDPR RI. Anggota parlemen MalkanAmin yangjuga poltisi partaicolkar, menyatakan sangat-sangat diperlukan keberadaan TVRI denganrubrik Dialog Wa(a Pemilu,karenasebagaiTV publik rcnrunya mencerdaskankehidupan bangsa melalui programtayangan khususnya pemilu mengenai sudah t€pat. Pemilu sebagai ajarg pesta demokasi yang sekalihushajat bangsalima tahunsekaliini perlu adanyakomunikasidan infromasi mengenaipendidikan politik ini karcnaterkaitakanperjalanan nasibbangsadi Iima tahunmendatang. Sebagaimediumatau salurankomunikasisepertidiungkapMalkan Amin scbagaibedkur : ''TI/N sangatdipe L&ankeheradaannyaoteh mo otuAat ltqt. Dan sanna ini \a gal hermanfaat bagai para p.)litisi/caleg unhtk nenggunakansebaik dan seoptinal mungkitl nedia massanilik negara ini terkait infornasi llan komunikasidalan upaya neraih sinpati masyarakat". Hasil wlrafcad derern k.y nlbman M.Ronli, rlL t9 S.pr.:009 Hrlr $ aw.ncrn de4rn K.y lnrnnnrrAskrJruli,rst 2Lsepr2mg 85 ryit1ado,TYRI SehagaiMelliah Pen.itrdd,...... .. . Dari scjumlah pendapat politisi, TVRI tetap eksisdan menjadi m€ngharapkan wadahataumediumyangsangatstntegistidak pe<andari satuarrh saja hanla penyampJian namun juga diharapkan peran publik memberikanresponterhadapmuaranmareri ataupunmenilaitingkatkualitasdanintelektual politisidipercaya menjadicaleg. 4.4. Pembahasan Berdasarkanpengamatan,TVRI menjadi salah satu pilihan dari para politisi untuk digunakansebagaim€dium pencitraanpara poltisi. Upaya pembentukan citra ini tidak terl€pas dari sifat media massa dengan komunikasi massa sebagai sasaranata[ audience.Dan parapolitisi itu sadarbehrl akan pentingnyakomunikasimassadalam upaya mewujudkankeinginannya.Oleh karena itu Dialog Warta Pemilu sangaidipcrlukanpara politisi dalam upayapembentukan cilra atau palingtidakdikcnalolehmasyarakat luas. Pemikimn polirisi atas komunikasr \angar leparsebagai .aluranpenyampaian rrassa pesansep€rtiyang diuraikanJayaBlack dan Fredeic C Whitney (PengantarKomunikasi Massa,Nurudin,(2007:12)Komunikasiadalah sebuah proses dimana pesan pesan yang diproduksisecaramassaldisebarkankepada masapenerimapesanyang luas,anonimdan heterogen. Politisidalammelalukandialogsecara umum harus dapat mempengaruhiaudieDce melalui tiga aspek yakni kognitif (Pe bahan pikirartpengetahuan),a/etty'(perubahansikap) dan*ondlf(perubahantindakan).Ketigaaspek dasar ini kognitif,afektifdankonatifmerupakan dari ilmu komunikasiyang padaintinyadapat mempengaruhi.JallaludinRakhmatdalambuku P s ik o I o g i K o m u n i k a s i ( 2 0 0 7 : 1 8 7 ) mengungkapkanbagaimanakarakteristik individu mempengaruhipenggunaanmedia massadan pengaruhmediamassapadasistem kognitif danafektif k-halayak. Padapenelitianpenulismulai Februan hinggdVarer200qlerd.ra(ebanyrk4t polirici dari berbagaipartaiyangmengisiacaraDialog Waft^Pejnrl\t(adapaclalanpit'an 2). ,{.4.5. Media Massa televisi sebagaialat komunikasi efektif Media Massa(TVRI) dapatdikatakan sebrgfl aldr komunikasreleltif drramping mempunyal tiga fungsi yakni, mcmbcn 86 informasi, hiburan dan pendidikanjuga yangluas,pesan mempunyai tingkatpenyebaran serempak. - Kesemuanya dapatditerima secara itu merupakansuatu keunggulanmedia massa audio-yisuolyangdi ladikanpilihan utamapara politisi sebagaimediumpencitraannya. Berikut jenisdansifatmedia: Tabel 4.,1.5 Jenisd{n Sifat Media Jenis Media Cetak Sifat Dapat,dibaca,di manadankapan saja Dapat dibacaberualang-ulang Daya rangsangrendah Pengolahan bisamekanik,bisa elektris Biaya relatifrendah Dava ianskauterbatas Dapat di dengarbila siaran Radio Dapatdidengarkembalibila diputar kembali Daya rangsangrendah Elektris Elektris Relatif nlumh Dava ianskaubesar Televisi Dapatdi dengardandilihat bila ada Dapatdilihatdandi dengarkembali, bila diputarkembali Dayamngsangsangattinggi Elektris Sangatmahal Dava ianekaubesar Sunber: Manajenen Media Penyiaran, Mo|issan,MA, (2008: I 1). Berdasarkan kelemahan dankelebihan yangtertuangdalamsifatdanjenismedia televisilcbihunggl]ldibandingkan darijenis medialainnya. KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkanpembahasanpada bab qebclumnya. mdkadapatdr.rmpull,rn 5ebrgai berikut: a. Keberadaanmedia televisi masih tetap politisi dalam dijadikanmediumpencitraan konteksmomenpemilu legeslatif'-Hal ini berdasarkandari banyaknyaanimo para .htrtnlKon politisi/calegyarg mengisi acara Dialog WartaPemilu. b. Dialog WartaPemilu padam€dia televrsr sebagaimediumpencitraanmenjadisangat pentingbagi politisi terkaitdengansegala yangdimilikinya kekuatan dankeunggulcn dalam pcnyebarluasan informasi.Sesuai dengan sifat media massa dapat menyampaikan informasiataupesansecara serempak dantelevisimempunyaibeberapa sifat yakni, dapatdilihat dan didengarbila sedangsiaran,dayajangkaubesardandaya tariky.ng tinggisertaelektris. c- Mediatelevisi dapatmenjadititik temuatau jembataninformasibagimasyarakat sebagai luas dan medium komunikasibagi pam politisi. 5.1. Saran Bcrdasarkan dari beberapakesimpulan tersebut,maka penulis mencoba membuat usulansaransebagai berikut: a. TVRI sebagai medium publik dapat membcrikan konlribusinya bagi perkembanganilmu pengetahuandan pendidikununtuk menccrdaskan kehidupan bangsa. b. TVRI scbagaimedia massamilik negara harusbersifatindependen, nelraldan tidak bcrsifatkomersial. c. TVRI sebagai mediuni,/saluran informasidan komunikasi publik wajib ncnyuarakan kepentingan rakyatdantidakmenjadicorong pcnguasa. DAFTAR PUSTAKA Alwasilah, A. Chaedar. 2008, Pokoknl,a KuaIitatiJ: P'rstakaJaya,Jakafta Annes & Ardianto, 2007, Filsafat Ilnu Kotnunikasi,Simbiosa Rekatamu, Mcdia. EkoPutroWidoyoko,,4 l"lisis KuulihtifDalan P e n e l i t i a n S o r 1 . ,/ . M e l e l u i <http://www um> (l 9/l I/'08) pwrac.id/wcb/artikel/22.1 D a n N i m m o , R a k h m a tJ a l a l u d i n 2. 0 0 1 , Konutlikasi Politik, PT.Rosada Karya, Bandung Effcndy,OnongUchyana.2003, lli1u, Teoridan Filr.l;t! Lun u kn.u.PT.Cirl Adiryfl tlhakli dan RealitB Sostul. Ottobet2010, yollnte L No,'or I Fisher, B. Aubrcy. 1986, Teori-teori Komunikasi. PT.RemajaRosdakarya. Gunawan,Markus.2008,B ku Pinlar Calon Aanggota & Anggota legeslatiJ, Visimedia. tfariwijaya,M.200E, Cara MudahMentusun Proposal, Skripsi, Tesisdan Disertasi, PanratonPublising, Yogyakarta. Kuswarno, Engkus. 2008, Etnogra!i Komunikasi, Widya Padjadjaran, Bandung. Mulyana, Deddy. 2007, Metode Pe elitian Konunikasi,PT. RemajaRosdakarya, Bandung. Morissan, MA. 2008, Manajemen Media Penyiaran, PrenadaMedia Croup, Jakarta. JLunalistik Teleisi Muktkhit, Pr€nadaMediaGroup,Jakarta. Nurudin, 2007, PenSdrtar KomunikasiMassa, PT.RajaG ralindoPersada,Jakana. Pawito. 2007, P eheI i t ian Ko nurni kasi Kua Ii tutiJ PT.LKIS., Yogyakarta. Ralhmat. Dj a la I u..l..f in . 20O7. Psikologi Konu ikasi. Pl Remaja Rosdakarya, Bandung. Rivers, William L, et.al. 2003, Media Massa Ma$tarukut& Modem,PrcdanaMedia. Ruslan,Rosady.2007,Md .ie en PR & ltledia Konunikasi, PT. Raja Grafindo Persada,Jakafta. Schroder, Peter. 2008, Strategi PoltuK, Frieddch-Noumann-Stiftungf'uer die Freiheit,Jakarta, Surayanto,Bagong. 2008, Metode Penelitian ,Sos/a/, KenanaPerdanaMedia Croup Surbakti, Ramlan. 1992, lule nhani llnu PolirrL PT.Crasindo. Syarifuddin,Azhar 2008,Jurnat lhniqh Politik Pencitraan Personal. Melalri < http//t )t )t t.ta blo id. conpa r lc. con hte ws. php?go=l llnews& ei,s.i.d=20| 4 > (05/09/2008) Yuliyanti, Amfm Chyntt^.2008, Me.{ia Mossa Scbae'tiMcJin Sosinlisdsi. Mclalui . Diaksesdari intemet>( I 2-6-'09). Vivian, John. 2008, Teori Konitnikasi illassa, KencanaPrenadaMedia Group,Edisi8, Jakarta. W yne R. 2006, KoDiulikasi Oryani:asi, PT. RcmajaRosdakarya, Ilandung. 8',7 BIODAT{ IDENTITASPENULIS KhomsahrialRomli ; Prof, Dr. M.Si Guru besarllmu Komunikasidan dosentetapFISIP UniversitasBandar lampun.Pegajar pada Program Studillmu Komu hikasi dan PascasarjanaUnirersitasBandarLampungAden Ilidayat, S.Sos,M.Si Lektorpada Prodi Ilnu Komunikasi.Dosen TbtapUniversitasSatyaNegaraIndonesia. Jakarla. SalimAlatas,S.Sos,M.Si Ketua Program Studi|lmu Komunikasi,FISIP UniversitasBandarLampu g. Lampung. Tjangkung,JosephienVivick, S.Sos,M,Si. Ajun Komisaris Polisi (AKP) dahpehyuluhnarkobaPolda Metro JayaJakafld. w'\van Hernawan, Dr. DosenProgramStudillmu Kon unikasiFISIP UntversitasBandarlampung. BambangWidodo,Drs, M.Si Pejabat Fungsionaldi RedaksiWN Nasionaldi Jakarta.