S U R A T 30 sumber beralamat asal tanggal : Besnard, M-L, Jilid 4, hlm. 242-245 1) : Marie-Anne Régnier dan ayahnya : La Rochelle : 12 Agustus 1715 CATATAN SEJARAH Montfort mengatakan kepada suster Marie-Louise: "Puteriku, Marie Régnier yang saya ingin memberi kepadamu sebagai teman adalah seorang suci" (Besnard, M-L, Jilid 4, hlm 242). Empatpuluh empat tahun kemudian suatu perarakan luar biasa terdiri dari imam maupun awam berjalan menyusul peti jenasah putih (dari Marie Régnier yang bernama biara suster de La Croix; ia menjadi Puteri Kebijaksanaan keempat). Semua menerangkan bahwa mereka tidak begitu datang untuk mendoakan arwahnya melainkan dalam harapan dapat beroleh perlindungannya di hadapan Allah" (Dervaux 660). Pada Tahun 1715 Marie Régnier tinggal tidak jauh dari La Rochelle di Saint-Sauveur-de-Nuaillé; Montfort rupanya sudah mengenal dia di tempat itu sejak tahun 1712. Sudah selama tiga tahun ia merasa terpanggil untuk hidup membiara. Itulah sebabnya nada yang mendesak dalam surat berikut. ---------------------- Di La Rochelle, tgl. 12 Agustus 1715, pesta Santa Klara. Puteriku yang tercinta. Hiduplah Yesus, hiduplah Salib-Nya. Karunia Roh Kudus tidak tahan ditunda-tunda. Allah yang minta sesuatu kepada makhluknya berbicara kepadanya dengan lembut dan tidak ingin menggagahi kebebasannya; namun semakin kita menunda-nunda untuk melakukan apa yang Dia minta dengan begitu hati-hati, semakin Dia mengurangi panggilan-Nya, semakin suara-Nya menjadi bisu, semakin keadilan-Nya dibuat kesal. Hati-hatilah. Monsinyur, dengan siapa saya bicara beberapa hari yang lalu, ingin agar engkau datang ke mari untuk bergabung dengan Puteri-puteri Kebijaksanaan dan saya pun menginginkannya dan meminta itu kepadamu. Agar engkau tidak mampu menentang panggilan Yang Mahatinggi, saya mengirim kepadamu seorang utusan khusus2) dan sarana angkutan. Bawalah pakaian seperlunya, dan bahan untuk membuat pakaian sederhana seperti Santa Klara3) atau lebih baik dikatakan miskin seperti Yesus Kristus. Para Puteri Kebijaksanaan mencintai engkau dan mendambakan engkau. Seribu alasan dari alam dan rahmat yang tidak saya sebutkan, yang menyuruh engkau besok hadir di sini. Sebelum4) pesta Maria diangkat ke surga saya segera berangkat untuk menyelenggarakan suatu misi besar dan lama5). Tetapi saya ingin melihat engkau di sini sebelum saya berangkat. Monsinyur yang ingin melihat engkau, juga berangkat. Maka cepat-cepatlah. Semakin engkau menunda-nunda, semakin kurang pengurbananmu dan kemenanganmu berkenan kepada Allah. Dan saya menyatakan bahwa kalau engkau tidak memanfaatkan tanda penghargaan dan persahabatan ini yang tidak saya beri kepada sembarang orang, saya tidak pernah akan melihat engkau lagi. Kegelisahanmu akan bertambah dari hari ke hari dan mungkin itu menjadi awal kehancuranmu. Jangan mengatakan: sesudah panen akan saya menaati Allah, sebab dengan demikian engkau akan menghina Tuhan yang Agung secara kejam. Engkau akan berbuat seperti pemuda itu dalam Injil, yang kehilangan panggilannya6) karena mau menguburkan bapaknya sebelum mengikuti Kristus. Seluruhnya kepunyaanmu. Kata-kata berikut ditujukan kepada ayahmu. Tuan Régnier7), saya memberi salam kepada bapak dalam Y.K. dan saya minta kepada bapak agar jangan menentang kehendak Allah terhadap puteri yang ia titipkan ke dalam tangan bapak. Ia hanya menjadi milik bapak untuk menjaga dia bagi-Nya dalam kemurnian pembaptisannya sampai hari ini, sebagaimana bapak melakukan dengan baik. Namun jangan bapak mengikatkan diri padanya. Dialah milik Allah, dialah milik sesama, dia tidak boleh bapak curi tanpa hukuman. Jika bapak mempersembahkannya kepada Allah seperti para bapak dan ibu, yang seperti kita belajar dari sejarah, dengan suka rela mempersembahkan putera-puterinya yang tunggal kepada Allah seperti Abraham, betapa banyak berkat, saya jamin, akan turun ke atas bapak dan atas semua yang bapak miliki. Betapa besar kemuliaan dan mahkota yang saya ramalkan akan disiapkan bagi bapak dalam keabadiaan. Namun....!!9). 1) 2) 3) Hanya Besnard melaporkan surat kepada Marie-Régnier dan kata-kata kepada ayahnya dalam bukunya "Vie de Soeur Marie-Louise de Jésus". Barangkali lagi bruder Jean dengan seekor kuda (lihat Srt. 29 catatan kaki no.9). Artinya busana yang sederhana seperti yang dipakai Santa Klara (Montfort menulis ini pada pesta orang kudus tersebut). 4) 5) 6) 7) 8) 9) Beberapa penulis mengganti kata "sebelum" dengan "sesudah". Montfort memang tetap di La Rochelle sesudah pesta Maria Diangkat ke Surga: pada tgl 22 Agustus ia memimpin upacara penerimaan busana biara untuk Marie Valleau dan Marie Régnier di gereja Santo Yosep dari Penyelenggaraan Ilahi (Besnard M-L, Jilid 2, hlm 96). Namun itu tidak membenarkan kata "sebelum" diganti dengan "sesudah". Surat Montfort jelas tidak menyatakan sesuatu yang lain dari pada yang apa yang ditulis Besnard: "Seribu alasan .... menyuruh engkau besok hadir di sini",artinya tgl 13; "saya ingin melihat engkau di sini sebelum saya berangkat". Mungkin kejadian yang tak terduga membuat Montfort menunda tanggal keberangkatannya. Misi di Fontenay-le-Comte, yang mulai tgl. 25 Agustus. Gabungan dua kutipan: Mt 8:21-22 dan Mk 10:17-22. Tuan Noël Régnier, seorang pedagang yang sangat populer di Saint-Sauveur, menjadi wali baptis bagi banyak anak. Dalam akta kematiannya (1719) dikatakan:"Hampir seluruh paroki hadir waktu penguburannya, juga tiga pastor dari paroki-paroki tetangga" (Dervaux 219). Marie-Anne Régnier bukan puteri tunggal. Pada th. 1715 "masih tinggal bersama ayah Régnier seorang putera yang menikah dan menjadi bapak keluarga dan juga Marie, adik bungsu Marie-Anne" (Dervaux 222, catatan kaki no.59). "Ujung surat ini hilang, tetapi isinya mengandung cukup untuk menunjukkan betapa salehnya suster de la Croix" (Besnard M-L, Jilid 4, hlm. 245).