Look, I have opened a door before you …

DEKRIT KAPITEL UMUM:
LIHAT, AKU TELAH MEMBUKAKAN PINTU BAGIMU…
Melalui pintu ini terbentanglah dunia kita, mengundang kita ke dalam keindahan dan keragamannya,
penderitaan dan kebutuhannya.
Kita bergembira atas cinta dan pengabdian yang diberikan para Sahabat Setia Yesus di seluruh
Serikat dan kita memuji Allah atas semuanya itu. Di saat yang sama kita juga mengakui kerapuhan dan
kekecewaan yang kita miliki.
Melalui pintu yang terbuka itu, perhatian kita terarah pada kumpulan orang, banyak yang mengalami
pemiskinan, diperdagangkan, dipinggirkan, kehilangan makna hidup atau jauh dari negara mereka. Bersama
mereka, kita berteriak minta keadilan. Kita juga sadar bahwa ada banyak orang, khususnya orang muda, yang
bertanya tentang iman dan makna hidup mereka dan mencari sahabat untuk berjalan bersama mereka. Ditatap oleh mereka
dan menyadari tatapan Allah pada kita, kita berhasrat untuk hadir sebagai wajah Allah yang lembut di antara
mereka. Beranikah kita menjadi perempuan-perempuan yang berpengharapan tanpa batas?
Kepercayaan diri untuk mengambil resiko muncul dari inti karisma persahabatan kita: suatu anugerah menakjubkan bagi
dunia kita masa kini. Persahabatan ini mendesak kita untuk menghidupi kesatuan, memeluk semua orang dan semua
hal, tidak mengecualikan seorang pun atau sesuatu pun dari cinta dan belas kasih kita. Persahabatan ini mendesak
kita untuk memberi kesaksian tentang kelemahlembutan dan rekonsiliasi di tengah budaya kekerasan yang semakin
meningkat. Persahabatan ini mendesak kita untuk bekerja sama dan membangun relasi yang saling mengisi dan
mengembangkan.
Pemerintahan (governance) kita merupakan kerasulan pelayanan yang memampukan kita untuk bertumbuh dalam persatuan
hati dan budi dan untuk melaksanakan misi bersama sebagai perempuan-perempuan Gereja. Kesiapsediaan dan kasih
yang mampu menimbang (discerning love) dari setiap anggota merupakan hal pokok dan mendasar yang dibutuhkan
agar misi kita bisa efektif sebagai satu kelompok perempuan apostolik yang diutus dalam misi bersama Yesus.
Pada tahun 2008 kita merayakan dengan gembira peringatan 150 tahun wafatnya Marie Madeleine dan lewat peringatan ini
kita telah diperteguh dalam hidup kaul kita. Kita berhasrat untuk menghidupi lebih dalam lagi apa arti menjadi
Sahabat Setia Yesus. Kita tahu bahwa pengertian baru tentang Allah dalam Ciptaan menawarkan sumber pencerahan dan
kebijaksanaan. Dalam konteks Teologi Kosmos yang sedang berkembang ini, kita diundang untuk secara baru membaca
lagi Kitab Suci, Konstitusi kita, Latihan Rohani dan peristiwa-peristiwa dunia di sekitar kita, agar kita lebih baik lagi
‘berlari di jalan Kristus Tuhan kita’. Dialah pusat dari alam semesta yang terus berkembang dan yang melalui salib dan
kebangkitan-Nya seluruh Ciptaan berjalan menuju transformasi.
Kita hidup di dunia dimana terdapat ketimpangan yang sangat besar dan memprihatinkan dan banyak orang berjuang keras
untuk hidup. Cara hidup FCJ kita yang otentik menuntut kita dengan sungguh-sungguh dan aktif menghormati
komitmen kita untuk hidup sederhana sebagai tanggapan terhadap kelaparan dunia, sebagai sumbangan nyata untuk
pemeliharaan dan pelestarian planet kita dan untuk memberi keleluasaan pemanfaatan sumber kekayaan kita demi kerasulan.
Kita berterima kasih pada Allah atas anugerah Sahabat dalam Misi dan atas pengalaman saling memperkaya. Inilah cara
yang luar biasa bagi perkembangan karisma dan misi FCJ. Di mana saja Sahabat dalam Misi tinggal, mereka bersatu
dengan seluruh Serikat dan kita masing-masing dipanggil untuk berkomitmen memberi dukungan dalam berbagai
macam bentuk bagi pemeliharaan dan perkembangan mereka.
Kita bergembira atas segala upaya yang telah dilakukan untuk mendapatkan dan mengundang anggota baru bagi Serikat
kita. Kita percaya bahwa Allah memanggil perempuan-perempuan untuk menjadi Sahabat Setia Yesus dan kita
berkomitmen untuk terlibat dalam karya ini dengan mengutamakannya dan dengan penuh semangat, baik itu antar
provinsi, dalam komunitas maupun secara personal. Kita akan mendukung dan memelihara hidup baru.
Marie Madeleine dipimpin oleh Roh Kudus dengan cara-cara yang tidak pernah ia bayangkan. Seperti Marie
Madeleine, kita juga tidak bisa melawan saat ditarik oleh Tuhan Allah kita yang hadir dan berkarya di seluruh
Ciptaan. Bersama kita maju tanpa ragu dan dengan keyakinan teguh.
‘…AKU HAUS’