S U R A T sumber beralamat asal tanggal 33 : Grandet 253-256 1) : Nona Dauvaise, Pemimpin wisma bagi para penderita yang tak tersembuhkan di Nantes2) : Saint-Laurent-sur-Sèvre : 4 April 1716 CATATAN SEJARAH Setelah gunung Kalvari di Pontchâteau dibongkar pada musim gugur th. 1710, Montfort tinggal di nantes selama beberapa bulan. Seorang wanita yang ingin mempertahankan dia di situ menawarkan kepadanya suatu rumah penginapan kecil di jalan Hauts-Pavés. Misionaris suci ini sudah memperhatikan bahwa di seluruh kota Nantes tidak ada penampungan apa pun bagi para penderita yang tak tersembuhkan. Dekat tempat ia menginap, ia menyewa sebuah rumah untuk menampung di situ sebanyak mungkin orang yang tak tersembuhkan. "Sebagai pengelola ia memilih dua gadis saleh yang dengan sukarela ingin membaktikan diri kepada karya luhur ini. Ia memberikan kepada mereka suatu peraturan dan menyuruh mereka mengenakan busana kelabu seperti yang dikenakan Puteri-puteri Kebijaksanaan" (Besnard, CIM IV, 194). Bulan-bulan pertama tahun 1716, nona pemimpin rupanya ingin memperluas karyanya dan meminta nasihat Montfort. Berikut ini jawabannya. -------------------Dari misi di Saint-Laurent-sur-Sèvre, 4 April 1716. Hiduplah Yesus, hiduplah salib-Nya. Bersandar pada kekayaan yang tak berhingga Penyelenggaraan Ilahi, Bunda kita yang baik, yang belum pernah meninggalkan kita dalam usaha-usaha kita, demi kemuliaanNya3) saya menjawab dengan tegas bahwa rumah yang bersangkutan boleh disewa dengan syarat bahwa orang-orang yang harus merawat kaum miskin yang tak tersembuhkan, memiliki sifat-sifat berikut: 1 Dengan harta mereka yang besar atau kecil, dengan pengetahuan atau ketidaktahuan mereka, mereka jangan bersandar entah pada bantuan manusia entah pada bakat alami apa pun, melainkan hanya pada bantuan yang tak kelihatan dan tak dikenal dari Penyelenggaraan Bapa surgawi kita; 2 Secara menyeluruh dan dengan teliti mereka harus mengikuti peraturan yang sama dan pembimbing yang sama, tanpa seorang pun, betapa pun banyaknya uang yang ia bawa atau bakat yang ia punya, entah berdasarkan hak khusus atau keturunan, dapat beranggapan tidak perlu tunduk kepada komunitas, peraturan atau pembimbing; 3 Akhirnya mereka harus siap, jika itu karya Allah, untuk dengan gembira menanggung segala macam salib. Sebab rumah ini adalah rumah Salib dan jangan rumah ini diberi nama lain; dan hal yang pertama yang perlu dibuat di rumah ini ialah menanam sebuah salib di situ, agar dari salib ini, dengan persetujuan monsinyur, rumah ini memperoleh nama, rahmat dan kemuliaan untuk selama-lamanya. Hendaknya pertama-tama di tengah kebun atau di halaman tengah sebuah salib sederhana ditanam sambil menantikan yang lebih baik. Hendaknya ini menjadi perabot pertama yang diangkut ke sana. Tetapi hendaknya pastor teman baik kita4), memberkatinya atau meminta orang lain. Ketika saya menerima berita ini, saya berpikir untuk mengirim kepadamu di nantes dua Puteri Kebijaksanaan yang berkarya di tengah kaum miskin di keuskupan ini5), seorang di antaranya berumur empatpuluh tahun atau sekitar itu, dan saya kira bahwa mereka berdua cocok untuk tugas ini. Marilah kita berdoa kepada Allah yang Mahabaik agar Ia memperkenalkan kepada kita kehendak-Nya yang patut disembah. Tetapi, ya Allahku, betapa sedikit jumlahnya gadis-gadis yang taat, pendiam, berhatihati dan rela menanggung salib. Masing-masing cukup berpuas diri di dalam hati atau sekurang-kurangnya dalam kepala. Saya kira bahwa gadis-gadis dari luar kota, bersama dengan mereka yang saya tunjukkan kepadamu, asal mereka memiliki sifat-sifat yang disebut di atas, mungkin lebih cocok untuk memulai dan mendirikan karya yang bersangkutan, supaya ditanam dan didirikan atas batu-batu yang hidup. Dengan hormat terdalam saya kirim salam kepada pastor Du Portail6), dan kepada semua orang baik hati yang bersama kita mengambil bagian dalam cintakasih hati Yesus, yang paling tersalib di antara manusia. Bila Monsinyur Uskup Nantes menganggapnya tepat, sebab saya tidak mau berangkat tanpa persetujuannya, saya akan berada di Nantes pada malam hari tanggal lima bulan Mei7). Bersama ini saya mengambil kesempatan menulis sepucuk surat kecil8) kepada Yang Mulia. Dengan hormat terdalam juga saya kirim salam kepada yth. pastor Barrin dengan permintaan ia menyampaikan surat ini kepada Yang Mulia melalui pastor de Vertamont9). Bila beliau menolak saya beristirahat dari karyaku selama limabelas hari di Nantes, sebagaimana saya minta kepadanya, tanpa kehilangan harta tak ternilai Misa Kudus10), saya menganggapnya petunjuk jelas bahwa bukanlah kehendak Allah saya pergi ke Nantes. Bila saya tidak akan pergi, saya percaya teguh seperti satu fasal imanku, bahwa semuanya akan berjalan jauh lebih baik. Saya mohon doa dari semua Sahabat Salib11), agar Allah jangan membalas dosa-dosaku di sini sambil menolak pertobatan sejati kepada kaum miskin yang datang mendengarkan saya. Seluruhnya kepunyaanmu dalam Yesus Kristus dan Bunda-Nya yang suci. Saya memberi salam kepada semua malaikat kota Nantes dan kepada malaikatmu secara khusus. Kerendahan hati, penghinaan, penghinaan. Deo Gratias12) L.M. Grignion. 1) Naskah Besnard (CIM V, 153-155) disalin dari Grandet. 2) Kedua nona Dauvaise, Elisabeth dan Marie, mulai mengelola wisma ini pada tahun 1710. Seorang dari mereka, menurut perkiraan, masih tetap memimpin lembaga ini pada tahun 1716. 3) Mengingat penempatan tanda-tanda baca dalam surat-surat Santo Montfort mengambang, dapat juga dibaca:"yang belum pernah meninggalkan kita dalam usaha-usaha kita demi kemuliaan-Nya". Beberapa penulis memilih pembagian kalimat seperti ini. 4) Yth. pastor Barrin (yang disebut kemudian) mungkin salah seorang dari keenam atau tujuh vikaris-jendral keuskupan Nantes. Ia selalu menjadi sahabat setia dan pelindung Santo Montfort (Le Crom 207). Dialah yang menyusun tulisan dalam bahasa Perancis yang dipahat pada batu nisan Santo Montfort. 5) Suster de la Conception dan suster Michelle yang bekerja di wisma tunaharta La Rochelle (Srt. 31). Saint Laurent-sur-Sèvre waktu itu termasuk wilayah keuskupan tersebut. 6) Bapak ini, yang tidak dikenal, barangkali menaruh perhatian khusus kepada karya bagi para penderita miskin yang tak tersembuhkan. 7) Pada tahun 1749 Nyonya d'Orion menulis kenangan-kenangan akan misi di Villiers-en Plaine; mengikuti misi itu pada bulan Februari-Maret 1716. Ia mengakhiri laporannya dengan pernyataan ini: "Berhubung dengan kematiannya ia berkata kepada saya, ketika ia minta pamit, Saya akan meminta kepada Allah perkara khusus ini (suatu karunia bagi Nyonya d'Orion?) dengan begitu banyak jaga malam,puasa dan doa sehingga Ia akan mengabulkannya, dan saya akan mati sebelum akhir tahun. Ingatlah apa yang saya janjikan kepadamu" (Besnard, CIM V, 143). Rencana Montfort untuk hadir di Nantes 5 Mei menunjukkan bahwa ia tidak menyangka kematiannya begitu dekat. 8) Surat ini tidak dikenal. 9) De Vertamont adalah seorang di antara para Vikaris Jenderal uskup Nantes. 10) Monsinyur de Beauvau melarang Montfort untuk berkotbah di keuskupannya dan mendengar pengakuan berkaitan dengan peristiwa Pontchâteau tahun 1710. Namun Monsinyur tidak melarangnya untuk tinggal di wilayah yurisdiksinya dan tidak juga untuk mempersembahkan Misa. Montfort memilih jalan yang paling aman: ketika ia menyusul tinggal di Nantes selama 14 hari ia mencari jaminan bahwa ia dapat mempersembahkan Misa di situ. 11) Suatu perserikatan yang didirikan oleh Montfort di Nantes di paroki Santo Similianus th. 1708. Lihat SSS. 12) Pada tahun 1719 seorang bruder bernama Alexis, yang hadir pada saat Santo Montfort meninggal dunia, menulis kepada pastor Bellier: "Ia meninggal dunia sambil mencium salibnya dan mengucapkan kata-kata Deo Gratias" (Crosnier 313, catatan kaki no.2)