Dari jauh, sayapun mengucapkan SELAMAT Hari Raya Idul Fitri-1438H bagi seluruh sahabat disegenap penjuru dunia yang telah menjalani hari puasa selama bulan Ramadhan ini. Mudah-mudahan BERHASIL baik dalam membersihkan diri dari segala hawa nafsu yang bermunculan selama setahun ini, dan dengan demikian di hari Lebaran ini bisa memulai langkah kehidupan bertoleransi lebih BAIK, maju bersama, membangun bersama-sama masyarakat adil dan makmur yang belum juga terwujudkan sekalipun sudah lebih 70 tahun merdeka! Mendorong maju kehidupan masyarakat yang lebih DAMAI, lebih Sejahtera dan lebih Adil lagi, ... Maaf Lahir dan Bathin, ...! Salam-bahagia, ChanCT Tokoh Agama Harap Lebaran Tumbuhkan Semangat Toleransi Jum'at, 23 June 2017 19:36 WIB Penulis: Antara http://mediaindonesia.com/news/read/110408/tokoh-agama-harap-lebaran-tumbuhkan-semangat-toleransi/2017-06-23 Dok. MI TOKOH agama di Papua berharap hari raya Lebaran dapat menumbuhkan semangat toleransi antarumat beragama, baik umat Islam maupun umat Kristiani dan umat agama lain di wilayah paling timur ini. Pastor John Djonga, salah satu tokoh agama di Papua ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Jumat (23/6) mengemukakan dalam rangka hari raya Idul Fitri, bagi umat Kristiani diharapkan menumbuhkan semangat toleransi, semangat persaudaraan dan semangat kekeluargaan. 1 Pastor John Djonga juga berharap melalui hari raya ini sesama umat beragama saling mendukung, saling mengunjungi dan saling memaafkan. "Saya mengucapkan selamat merayakan lebaran kepada seluruh teman-teman, saudara-saudara, dan handaitolan umat Islam di seluruh Tanah Papua," ujarnya. Pastor John juga mengucapkan selamat berbahagia kepada umat Islam yang sudah berhasil melaksanakan puasa dengan baik. "Selama bulan suci Ramadan ini mendatangkan berkat, dan semoga memperoleh kesucian dalam bermasyarakat di Tanah Papua," ucapnya. Sebagai pemimpin gereja di wilayah parokian tapi juga sebagai aktivis hak asasi manusia, Pastor John juga berharap pengalaman suci selama masa puasa dan Ramadan ini menjadi berkat bagi sesama saudara Islam dalam bermasyarakat, berkarya dan juga berjuang untuk keadilan hak asasi manusia di Tanah Papua. "Kalau bukan umat Islam yang telah melaksanakan masa puasa sebagai bulan suci untuk membangun kehidupan spiritual yang bermanfaat maka ini suatu kekurangan atau kerugian besar perkembangan kemanusiaan secara umum, demokrasi, dan HAM di tanah Papua," ujarnya. Melalui momentum Ramadan, tambah Pastor John, semua egoisme, sifat-sifat emosional secara spiritual yang merusak kesatuan dan keutuhan NKRI dibuang jauh-jauh. "Melalui Ramadan ini, lebih mencintai Tuhan Allah dan lebih mencintai sesama antarumat beragama," pungkasnya.(OL-3) 2