amnesti internasional serukan pembebasan aktivis papua

advertisement
AMNESTI INTERNASIONAL SERUKAN PEMBEBASAN AKTIVIS PAPUA
Kamis, 25 Agustus 2011 12:11 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Amnesti Internasional menyerukan pembebasan segera dan
tanpa syarat untuk sekelompok aktivis, termasuk mahasiswa yang ambil bagian dalam Barisan
Damai di Manokwari, Papua Barat, untuk memprotes ketidakadilan dan pelanggaran HAM oleh
aparat keamanan Indonesia terhadap warga Papua.
Amnesti Internasional juga mendesak pemerintah Indonesia mencabut Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 77/2007 yang melarang logo atau bendera daerah digunakan organisasi separatis,
demikian keterangan Josef Benedict dari Amnesty Internasional yang bermarkas di London,
Kamis. Menurut mereka, peraturan itu bertentangan dengan semangat UU Otonomi Khusus
Tahun 2001 yang memberikan orang Papua mempunyai hak untuk mengekspresikan identitas
budaya mereka tanpa mengabaikan pengibaran bendera merah putih.
"Larangan membentangkan bendera ini tidak bisa dianggap alasan yang sah untuk membatasi
kebebasan berekspresi dan berasosiasi seperti yang diatur dalam ICCPR."
Menurut Amnesty International, sedikitnya 90 aktivis politik di propinsi Maluku dan Papua yang
telah dipenjara semata-mata untuk kegiatan politik damai mereka. Amnesty International
menganggap mereka "tahanan hati nurani" atau "prisoner of conscience" dan menyeru untuk
pembebasan mereka segera dan tanpa syarat.
Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber: Antara
Download