MEMPELAJARI KELUHAN RANGKA DAN OTOT OPERATOR PADA PROSES PRODUKSI SEMIR BAN PT. SINAR RAFLESIA SELATAN Disusun oleh: April Rian Maulana 31411015 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA BEKASI 2014 LATAR BELAKANG Aktivitas Manusia Anggota Tubuh Energi dan Sikap Kerja ENASE (Efektif, Nyaman, Aman,Sehat dan Efisien) Ilmu Ergonomi PT. Sinar Raflesia Selatan Kelelahan Dan rasa sakit Kualitas Kerja Menurun PENDAHULUAN • • • PERUMUSAN MASALAH – Bagaimana mengetahui proses produksi pada PT. Sinar Raflesia Selatan. – Bagaimana mengetahui keluhan rangka dan otot pada operator. PEMBATASAN MASALAH – Penelitian dilakukan pada PT. Sinar Raflesia Selatan Pada 1 -29 September 2014 di bagian produksi. – Penelitian dilakukan untuk mengetahui proses produksi produk semir ban. – Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari keluhan rangka dan otot pada operator. – Pekerja yang diamati adalah operator pada satu lini produksi dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun. TUJUAN PENELITIAN – Untuk mengetahui proses produksi pada PT. Sinar Raflesia Selatan. – Untuk mempelajari keluhan rangka dan otot pada operator. PROFIL PERUSAHAAN • • • PT. Sinar Raflesia Selatan merupakan perusahaan nasional yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 1997 yang berorientasi dalam bidang pengolahan bahanbahan kimia khusus untuk aplikasi proses lubricants and metal worcking fluids, oil and gas, mining and maintenance cleaners, waterand waste water treatment chemicals, oil spill disprsants chemicals, chemicals for coal, dan aerosol product. PT. Sinar Raflesia Selatan memiliki kantor yang beralamatkan Sentra Bisnis Harapan Indah Blok SN No.18, Medan Satria – Bekasi 171731 dengan nomer telepon yang bisa di hubungi (021) 888-75-278 atau (021) 888-752-279. Memiliki lebih dari 400 karyawan yang berkomitmen dan profesional untuk mendukung semua kegiatan perusahaan yang memproduksi lebih dari 20.000 unit pompa air setiap tahunnya. Pabrik perusahaan beroperasi di Kawasan Industri Pura Delta Lestari (Greenland), Kavling Cluster Batavia Blok AB 21, Desa Sukamahi Cikarang Pusat – Bekasi. Nomer telephone yang bisa dihubungi untuk informasi serta pemesan produk dapat menghubungi (021) 899 – 71 – 539. PT. Sinar Raflesia Selatan memiliki moto yaitu “Your Partner in Chemical Solution” VISI & MISI VISI Menjadi perusahaan kimia dalam negeri nomer satu di indonesia yang dapat diandalkan untuk menjadi partner bisnis perusahaan, yang berorientasi pada perbaikan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. MISI • Menjalankan sistem terpadu yang berorientasi pada ISO 9001 : 2008, ISO 14001 : 2004, dan OHSAS 18001 : 2007 untuk manajemen yang baik. ISO 9001 merupakan standar internasional dibidang sistem manajemen mutu, ISO 14001 merupakan standar international dibidang sistem manajemen lingkungan, dan OHSAS 18001 merupakan sertifikat sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja • Meningkatkan kualitas SDM dalam mendukung perkembangan perusahaan dan tuntutan pelanggan. • Membentuk jaringan pasar yang kuat untuk semua segmen lubricant & metal working fluid, mining & maintenance cleaner, water treatment chemicals, oil & gas field chemicals, chemical for coal, and general maintenace. • Mengembangkan produk-produk baru untuk menggantikan produk-produk import dan meningkatkan tenaga kerja dalam negeri. STRUKTUR ORGANISASI HASIL & PEMBAHASAN FLOW CHAR PROSES PRODUKSI Menerima form produksi Mengambil & menimbang bahan baku di gudang bahan baku Membawa ke ruang produksi Mencampurkan bahan baku citrol, crodex dan NR 60 TK Mixing manual diatas tungku pemanas hingga mendidih Mencampurkan bahan baku H2O, SL 500 CSF, MB 31 TIDAK SESUAI Uji sample sesuai standar, spesifik grafiti 0,95-11 gr/ml & Ph 6% SESUAI PACKAGING LABELLING HASIL & PEMBAHASAN BAHAN BAKU PEMBUATAN SEMIR BAN ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN 1. DRUM LOGAM 2. ALAT PENGADUK 3. TUNGKU PEMANAS HASIL & PEMBAHASAN HASIL & PEMBAHASAN Nama : Taufik Jenis Pekerjaan : Operator Produksi Umur : 23 tahun Pengalaman : 4 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Potensi Keluhan Operator 1 o Rangka - femur (tulang paha) - Scapula (tulang belikat) - Humerus (tulang lengan atas) - Pelvic Girdle (tulang pinggang) - Vetebrae Lumbhalis (tulang belakang bagian pinggang) - Vetebrae Thoracalis (tulang belakang bagian punggung) o Otot - Latisimus Dorsi (otot besar bagian punggung) - Trapezius ( otot pada tulang belikat) - Peroneus (otot penggerak sendi lutut) - Trisep dan Bisep (otot pada lengan atas) - Gastro Knemius (otot betis) - Guardrisep Femuris (otot pada paha dan sendi lutut) HASIL & PEMBAHASAN Nama : Endra Jenis Pekerjaan : Operator Warehouse Umur : 30 tahun Pengalaman : 4 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Potensi Keluhan Operator 2 o Rangka - Femur (tulang paha) - Carpal (tulang pergelangan tangan) - Humerus (tulang lengan atas) - Meta Carpal (tulang telapak tangan) - Tibia (tulang kering) - Scapula (tulang belikat) o Otot - Latisimus Dorsi (otot besar pada bagian punggung) - Peroneus ( otot penggerak sendi lutut) - Pektoralis major (otot pada bagian dada) - Trapezius (otot pada tulang belikat) - Guardrisep Femuris (otot yang ada pada paha dan sendi lutut) - Trisep dan Bisep (otot yang ada pada lengan atas) KESIMPULAN 1. 2. a. b. Proses produksi semir ban pada PT. Sinar Raflesia dilakukan secara manual mulai dari mengambil bahan baku, menimbang dan melakukan mixing, dikarenakan peralatan dan mesin yang terbatas. Bahan baku yang digunakan adalah citrol, crodex, NR 60 TK EP 06, SL 500 CSF, MB 31, H2O. Pemasukan bahan baku secara bertahap, bahan baku yang di mixing pertama adalah citrol, crodex dan NR 60 TK yang di aduk hingga mendidih, kemudia dimasukan bahan baku lainnya yaitu SL 500 CSF, MB 31, dan H2O. Keluhan yang dialami operator satu dan dua di akibatkan karena posisi kerja yang tidak baik dan beban kerja yang berat atau berlebihan. Berikut ini adalah potensi keluhan yang dapat dialami oleh operator pada bagian rangka dan otot. Potensi yang dapat mengalami keluhan pada operator satu di bagian rangka ada pada bagian femur (tulang paha), humerus (tulang lengan atas), metacarpal (tulang telapak tangan), vetebrae lumbhalis (tulang belakang bagian pinggang), vetebrae thoracalis (tulang belakang bagian punggung), pelvic girdle (tulang Pinggang) dan scapula (tulang belikat). Potensi pada bagian otot yang di alami operator satu berada pada bagian latisimus dorsi (otot besar dan datar pada bagian punggung), gastroknemius (otot betis), guadriseps femoris (otot pada paha dan sendi lutut), peroneus (otot penggerak sendi lutut), trapezius (otot yang ada pada bagian tulang belikat), trisep dan bisep (otot pada bagian lengan atas). potensi keluhan yang di alami oleh opertor kedua tidak jauh berbeda pada bagian rangka bagian yang dapat mengalami potensi keluhan adalah femur (tulang paha), humerus (tulang lengan atas), metacarpal (tulang telapak tangan), carpal (tulang pergelangan tangan) dan scapula (tulang belikat) dan pada bagian otot potensi yang mengalami keluhan ada pada bagian pektoralis major (otot pada bagian dada), trapezius (otot yang ada pada bagaian tulang belikat), latissimus dorsi (otot besar dan datar pada bagian punggung), peroneus (otot penggerak sendi lutut), guadriseps femoris (otot pada paha dan sendi lutut), trisep dan bisep (otot pada lengan atas). Potensi tersebut dapat menjadi dampak buruk bagi operator dan perusahaan, seperti kinerja operator menurun yang akan mempengaruhi proses produksi dan dapat menimbulkan kerugian financial pada perusahaan. SARAN 1. Proses produksi produk semir ban pada PT. Sinar Raflesia Selatan sebaiknya menggunakan mesin tank yang tepat dengan kapasitas dan fungsinya. Dilihat dari proses produksi yang telah dilakukan maka dibutuhkan mixing tank yang dapat melakukan fungsi ganda dan penyesuaian kecepatan mengaduk serta waktu yang tepat untuk mengoptimalkan kualitas dari produk semir ban. Pembuatan produk yang berkualitas baik dapat memberikan kepuasan dan kesetian pelanggan terhadap PT. Sinar Raflesia Selatan serta menarik kepeminatan pelanggan lain. 2. Operator dapat mengoptimalkan pemanfaatan penggunaan alat dan mesin untuk mempermudah dan mempercepat proses produksi serta mengurangi potensi-potensi keluhan yang dapat di alami akibat posisi kerja dan beban kerja yang tidak baik. 3. Diperlukannya klinik dalam lokasi pabrik sebagai tempat penanganan apa bila terjadi kecelakan kerja dan tempat pengobatan medis apabila karyawan merasakan keluahan sakit pada dirinya