ENERGI DAN POTENTIAL M.RENDRA PERDANA 135060300111024 KELAS G Energi yang Diperlukan untuk Menggerakkan Muatan Titik dalam Medan Listrik Intensitas medan listrik didefinisikan sebagai gaya yang bertumpu pada muatan uji satuan pada titik yang ingin kita dapatkan harga medan vektornya. Misalnya kita ingin memindahkan muatan Q sejauh dL dalam medan listrik E. Gaya pada Q yang ditimbulkan oleh medan listrik adalah F = Q.E Dengan subskripnya mengingatkan kita bahwa gaya tersebut ditimbulkan oleh medan. Komponen gaya ini dalam arah dL yang harus kita atasi adalah FEL = FE . aL = Q . aL Dengan aL menyatakan vektor satuan dalam arah dL. Gaya yang harus kita terapkan adalah sama besar dan berlawanan arah dengan gaya yang ditimbulkan oleh medan. Fpakai = -QE . aL Dan energi yang harus disediakan sama dengan perkalian gaya dengan jaraknya. Kerja differensial oleh sumber luar untuk menggerakkan Q ialah dW = -QE . dL Kembali ke muatan dalam medan listrik, kerja yang diperlukan untuk memindahkan muatan ke tempat yang jaraknya berhingga harus ditentukan dengan mengintegrasikan, akhir W Q E dL awal dimana lintasan yang ditempuh harus ditentukan sebelum integral tersebut dapat dihitung. Muatannya dianggap dalam keadaan diam pada kedudukan awal dan kedudukan akhir. Integral Garis Rumusan integral untuk kerja yang dilakukan muatan titik Q dari suatu kedudukan ke kedududkan lain. Persamaannya ialah akhir W Q E dL awal Suatu integral garis yang dalam notasi analisa vektor mempunyai bentuk integral sepanjang lintasan yang telah ditentukan dari perkalian titik sebuah medan vektor dengan lintasan vektor differensial dL. Interpretasi grafik integral garis dalam medan serbasama. Integral garis E antara titik B dan A tak bergantung dari lintasan yang dipilih, hal ini berlaku juga untuk medan tak bersama. Hasil ini pada umumnya tidak berlaku untuk medan yang berubah terhadap waktu. Ketiga persamaan dibawah ini merupakan bentuk dL yang menggunakan panjang differensial. Ilustrasi perhitungan integral garis di dekat muatan tak berhingga. Sehingga arahnya selalu radial Unsur differensial dL dipilih dalam koordinat tabung dan lintasan lingkaran yang telah dipilih mengharuskan dp dan dz sama dengan nol, jadi dL = .Kerja yang diperlukan menjadi Definisi Beda Potensial dan Potensial Beda potensial V sebagai kerja (oleh sumber luar) untuk memindahkan satu satuan muatan positif dari suatu titik ke titik lain dalam medan listrik Beda Potensial VAB melambangkan beda potensial antara titik A dan titik B yang diperlukan untuk memindahkan muatan satuan dari B ke A. sehingga rumus beda potensial adalah : Medan Potensial Sebuah Muatan Titik Untuk Beda Potensial antara dua titik pada r = rA dan r = rB dalam medan sebuah muatan titik Q yang diletakkan pada titik asal Medan Potensial Sistem Muatan Sifat Konservatif Medan potensial sebuah muatan titik bermuatan Q1 pada titik r1 hanya berhubungan dengan jarak r-r1 dari Q1 ke titik di r tempat potensial tersebut dicari. Untuk acuan nol tak berhingga, kita dapatkan Potensial berbanding terbalik dengan jarak kuadrat, dan intensitas medan listrik memenuhi hukum kebalikan jarak kuadrat dan merupakan medan vektor. Untuk acuan nol di tak berhingga, maka Potensial yang ditimbulkan oleh sebuah muatan titik ialah kerja yang diperlukan untuk membawa satu satuan muatan positif dari tak berhingga ke titik yang dicari potensialnya, dan kerja ini dapat tergantung pada lintasan yang diambil antara kedua titik tersebut. Medan potensial yang ditimbulkan oleh sejumlah muatan titik merupakan jumlah dari medan potensial masing-masing muatan tersebut. Potensial yang ditimbulkan oleh sejumlah muatan listrik atau distribusi muatan malar dapat diperoleh dengan membawa satu satuan muatan dari tak berhingga ke titik yang dicari potensialnya sepanjang lintasan sembarang yang kita pilih. Dengan perkataan lain, rumusan potensial (dengan acuan nol di tak berhingga) Rumus dibawah biasa digunakan pada permukaan tertutup dan Persamaan ini berlaku untuk Medan statik Jika medannya tidak konservatif, integral garisnya mungkin nol untuk lintasan yang tertentu. Contohnya Gradien Potensial Operasi pada V untuk mendapatkan –E dikenal sebagai gradient, dan gradient suatu medan scalar T dengan vector satuan normal aN didefinisikan sebagai: Sehingga kita dapat menuliskan atau Rumus tersebut dapat dikombinasikan secara vector untuk mendapatkan. Sehingga Gradien dapat dinyatakan dalam bentuk turunan parsial dalam sistem koordinat lainnya, dan hasil akhirnya didapatkan Dwikutub Dwikutub Listrik atau singkatnya dwikutub adalah nama yang diberikan pada dua muatan titik yang besarnya sama tetapi tandanya berlawanan dan terpisah oleh jarak yang kecil . Untuk mencari Medan Potensial sesuai gambar, kita approksimasikan bahwa R2 – R1 adalah sejajar agar lebih mudah, Maka, Perlu diingat bahwa bidang z = 0 (θ = 90o), dengan memakai rumusan gradient dalam koordinat bola Sehingga Rumus Medan Potensial dwikutub dapat disederhanakan dengan memakai pengertian momen dwikutub. Kita misalkan saja panjang vector yang mempunyai arah –Q ke +Q dengan lambang d dan kita definisikan momen dwikutub Qd dengan lambang p. Maka Dan karena d ∙ar = d cos θ diperoleh Dan dari situ dapat digeneralisasikan rumusnya menjadi Kerapatan Energi Dalam Medan Elektrostatik Kerapatan energi dalam elektrostatik yang dimaksud disini adalah kerja yang dibutuhkan oleh suatu muatan untuk bergerak di dalam suatu medan listik. Rumus untuk mencari kerapatan energy dapat dituliskan: Teori medan elektromagnetik memudahkan kita untuk percaya bahwa energy medan listrik atau distribusi muatan tersimpan dalam medan itu sendiri, karena diliat dari rumus itu sendiri Dan kitatulisbentukdiferensialnya 1 Kita dapatkanKuantitas2 𝑫 ∙ 𝑬yang mempunyaidimensikerapatan energy atau Joule per meter kubik, karenajikakitamengintegrasikerapatan energy inipadaseluruh volume yang mengandungmedanhasilnyaadalah energy total yang ada.