TEORI HIMPUNAN DEFINISI Himpunan : setiap daftar, kumpulan atau kelas objek-objek yang didefinisikan secara jelas Objek-objek dalam himpunan dapat berupa apa saja dan disebut sebagai elemen atau anggota suatu himpunan. MENDEFINISIKAN HIMPUNAN Bisa dengan 2 cara: • Mendaftar anggota-anggotanya • Mendefinisikan aturan/sifat dari anggotanya Contoh: a. Bilangan 1,3,5,7,9 b. Bilangan ganjil positif yang lebih kecil dari 10 c. Andi, Beni, Cici, Dita d. Mahasiswa yang tidak masuk kuliah hari ini NOTASI HIMPUNAN • Himpunan dinyatakan dengan huruf besar • Elemen/anggota suatu himpunan dinyatakan dengan huruf kecil dan ditulis dalam tanda kurung kurawal { } CONTOH • A = {1,3,5,7,9,11} • B = {xx bilangan ganjil positif dan x < 12} • X A dibaca : x termasuk/di dalam himpunan A BEBERAPA HIMPUNAN BILANGAN • • • • N+ N Z Q = himp. bilangan asli = {1,2,3,...} = himp. bilangan cacah = {0,1,2,3,...} = himp. bilangan bulat = {0, ±1,±2,±3,...} = himp. bilangan pecahan = {p/q; p,q Z, q≠0} • R = himp. bilangan real = himp. bilangan yang berbentuk p+d1d2... di mana pZ dan d1d2...adalah urutan berhingga atau tak berhingga bilangan desimal LATIHAN LATIHAN KESAMAAN 2 HIMPUNAN Dua himpunan dikatakan sama bila keduanya memiliki elemen yang sama CONTOH • Jika A = {3,4} dan B = {4,3} maka A=B • Jika P = {1,2,3} dan Q = {3,3,2,1,1} maka P=Q • Jika M = {5,6,7} dan N = {6,7} maka M N CONTOH HIMPUNAN BAGIAN Himpunan A disebut himpunan bagian dari himpunan B bila A tercakup dalam B 2 macam simbol himpunan bagian : • A B : A adalah himpunan bagian dari B, jadi setiap elemen A adalah elemen B juga. Tetap ada kemungkinan bahwa A=B • A B : A adalah himpunan bagian sejati dari B, jadi setiap elemen A adalah elemen B juga tetapi AB TEORI HIMPUNAN BAGIAN 1. 2. 3. 4. Untuk sebarang himpunan A berlaku A S Untuk sebarang himpunan A berlaku A A Jika A B dan B C maka A C A=B jika dan hanya jika A B dan B A CONTOH CONTOH OPERASI HIMPUNAN GABUNGAN/UNION Gabungan/Union A dan B, disimbolkan A B : himpunan yang elemen-elemennya adalah elemen A ATAU elemen B. A B = {x x A atau x B} CONTOH: A = { xx real, x < -2}, B = { xx real, x > 5} A B = {x x real, x <-2 atau x >5} OPERASI HIMPUNAN IRISAN /INTERSECTION Irisan/Intersection A dan B, disimbolkan A B : himpunan yang elemen-elemennya adalah elemen A DAN elemen B A B = {x x A dan x B} CONTOH: A = { xx real, x > -2} B = { xx real, x > 5} maka A B = {x x real, x > -2 dan x >5} = {x x real, x >5} OPERASI HIMPUNAN KOMPLEMEN ABSOLUT • Secara singkat disebut komplemen dari A • Disimbolkan A’ • Adalah himpunan yang memuat elemenelemen S (himpunan semesta) yang bukan merupakan elemen himpunan A CONTOH : S = {1,2,3,4,5,6}, A = {1,2,3,4}, B = {1,3,5} A’ = {5,6}, B’ = {2,4,6} OPERASI HIMPUNAN KOMPLEMEN RELATIF • Disimbolkan A\B • Adalah himpunan yang memuat elemenelemen A yang bukan merupakan elemen B. CONTOH: S = {1,2,3,4,5,6}, A = {1,2,3,4}, B = {1,3,5} A\B = {2}, B\A = {5} LATIHAN (1) Pada himpunan semesta mahasiswa diketahui himpunan-himpunan berikut : A = {mahasiswa Teknik Informatika} B = {mahasiswa semester 3} C = {mahasiswa yang berkacamata} Tentukan anggota dari masing-masing himpunan di bawah ini : a. AB c. B\C e. (AB)\C’ b. AC d. B’ f. B\ (AC) LATIHAN (2) Pada himpunan semesta mahasiswa diketahui himpunanhimpunan berikut : P = {mahasiswa Teknik Informatika} Q = {mahasiswa yang suka membaca} R = {mahasiswa yang menyukai musik} Tuliskan himpunan yang anggotanya adalah : a. mahasiswa Teknik Informatika yang tidak menyukai musik b. mahasiswa Teknik Informatika yang menyukai musik dan suka membaca c. mahasiswa Teknik Informatika yang suka membaca atau musik LATIHAN (3) Pada himpunan bilangan real diketahui A={x -3<x<4} B={x x 2} Tentukan : a. AB b. AB c. A’ d. B’ e. A\B f. B\ A LATIHAN (4) Pada himpunan bilangan real diketahui A = {x-3 < x < 4} B={x -6 x 2} Tentukan : a. AB b. AB c. A’ d. B’ e. A\B f. B\ A HUKUM-HUKUM PADA OPERASI HIMPUNAN (1) IDEMPOTEN (1a). A A = A (1b). A A = A ASOSIATIF (2a). (A B) C = A(BC) (2b). (A B) C = A(BC) KOMUTATIF (3a). A B = B A (3b). A B = B A HUKUM-HUKUM PADA OPERASI HIMPUNAN (2) DISTRIBUTIF (4a). A (B C) = (AB) (AC) (4b). A (B C) = (AB) (AC) IDENTITAS (5a). A = A (5b). A S= A (6A). A S = S (6b). A = INVOLUSI (7a). (A’)’ = A HUKUM-HUKUM PADA OPERASI HIMPUNAN (3) KOMPLEMEN (8a). A A’ = S (8b). A A’ = (9a). S’ = (9b). ‘ = S DE MORGAN (10a). (A B)’ = A’ B’ (10b). (A B)’ = A’ B’ HIMPUNAN BERHINGGA/TAK BERHINGGA HIMPUNAN BERHINGGA : terdiri dari sejumlah tertentu elemen yang berbeda DENGAN KATA LAIN : bila elemen yang berbeda dari himpunan ini dihitung, maka proses penghitungannya dapat berakhir Bila tidak demikian, maka himpunannya adalah tak berhingga. CONTOH HIMPUNAN BERHINGGA : A = {x x ganjil dan -5 < x < 10} B = {y y bilangan bulat dan y2 + 1 = 10} C = {t t gunung di dunia} HIMPUNAN TAK BERHINGGA : P = {p p bilangan real, 2<p<20} R = {r r bilangan bulat, r+2 >4} BANYAK ELEMEN HIMPUNAN • Bila A adalah sebuah himpunan berhingga maka banyak elemen dari A disimbolkan dengan n(A) • A ≠ n(A) CONTOH : A = {x x ganjil, -5<x<4} = { -4, -3,- 2, -1, 0, 1, 2, 3} n(A) = 8 B = {y y bilangan bulat, y2 + 1 = 10} = {-3, 3} n(B) =2 RUMUS Jika A, B dan C adalah himpunan berhingga maka : • A B dan A B adalah himpunan berhingga • n (A B) = n(A) + n(B) – n(A B) • A B C adalah himpunan berhingga • n (ABC) = n(A) + n(B) + n(C) – n(AB) – n(AC) – n(BC) + n(ABC) CONTOH Di sebuah perusahaan daur ulang terdapat 32 orang yang bertugas mengumpulkan kertas atau botol, 30 orang mengumpulkan kertas dan 14 orang mengumpulkan botol. a. Tentukan banyaknya orang yang : b. Mengumpulkan kertas dan botol c. Mengumpulkan kertas saja d. Mengumpulkan botol saja CONTOH K = {pengumpul kertas} n(K) = 30 B = {pengumpul botol} n(B) = 14 (KB) = {pengumpul kertas atau botol} n(KB) = 32 a. pengumpul kertas dan botol = K B n (KB) = n(K) + n(B) – n(KB) = 30 + 14 – 32 = 12 b. pengumpul kertas saja = K\B n(K\B) = n(K) – n(KB) = 30 – 12 = 18 c. pengumpul botol saja = B\K n(B\K) = n(B) – n(KB) = 14 – 12 = 2 LATIHAN Pada sekumpulan mahasiswa di suatu kelas ditanyakan bahasa pemrograman apa yang mereka kuasai, JAVA atau VISUALBASIC (VB). Ternyata, 65 orang menguasai JAVA , 15 orang tidak menguasai JAVA, 16 orang menguasai VB, 5 orang tidak menguasai JAVA dan VB. Tentukan banyak mahasiswa yang : a. ada di kelas tersebut b. menguasai PASCAL dan BASIC c. hanya menguasai PASCAL POWER SET • Disimbolkan dengan P(A) • Adalah suatu himpunan yang anggotanya adalah himpunan bagian dari A CONTOH: A = {1,2,3} P(A) = {, {1}, {2}, {3}, {1,2}, {1,3}, {2,3}, {1,2,3}} PERKALIAN HIMPUNAN/ PERKALIAN CARTESIAN Perkalian himpunan A dan B adalah himpunan pasangan berurut (a,b) dimana a adalah elemen A dan b adalah elemen B A x B = {(a,b)| aA dan bB} CONTOH: A= {1,2,3} B= {x,y} A x B = {(1,x), (1,y), (2,x), (2,y), (3,x), (3,y)} B x A = {(x,1), (x,2), (x,3), (y,1), (y,2), (y,3)} LATIHAN 1. Let A = {w, x, y, z} and B = {a, b}. Use the set-roster notation to write each of the following sets, and indicate the number of elements that are in each set: a. A × B b. B × A c. A × A d. B × B 2. Let S = {2, 4, 6} and T = {1, 3, 5}. Use the set-roster notation to write each of the following sets, and indicate the number of elements that are in each set: a. S × T b. T × S c. S × S d. T × T