BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Masalah Motivasiberprestasimerupakan dayadorongyangmemungkinkan seseorang berhasil mencapai apa yang diidamkan. Seseorang yang memilikimotivasi berprestasitinggi cenderunguntukselaluberusaha mencapai apa yangdiinginkanwalaupunmengalami hambatandan kesulitan dalam meraihnya. Namun pada kenyataannya motivasi berprestasiyang dimilikiolehseseorang cenderungtidakstabil,kadang seringmengalami penurunandandiwaktulainmengalamipeningkatan. berprestasiyangdimiliki seseorang,idealnyaselalumengalami kemajuansehinggaakan yangbelum dimiliki Motivasi mempercepatapayangdiidamkan. olehgenerasi muda Halinilah untukselalumeningkatkan motivasiberprestasinya, termasuk parasiswadisekolah. Siswa sebagaiindividu akan belajar dengan baik kalau mereka memilikimotivasiyangtinggi dalam belajarnya,karenamotivasisebagai kondisi yang mempengaruhi, mengarahkan, untuk menyelesaikan tugas-tugas membangkitkanmotivasi belajar dan di memelihara perilaku sekolah. Untuk berprestasi,siswaperlukondisiyang memungkinkannya melakukan aktivitas belajar dengan antusias secara terus menerussertamenambawawasandanpegetahuan,baikyangsecara langsung berkaitan dengan kepentingandirinyamaupun untuk oranglain. 1 Secarasingkat,dapat disimpulkanbahwasiswayangmemiliki motivasiberprestasiyangtinggidapat antaranyamempunyaikeinginanuntuk maupun dengan dilihat dari beberapaciri,di bersaingdengandirinya sendiri oranglain,mempunyaikeinginanbekerjadenganbaik, berfikirrealistis,tahukemampuansertakelemahan dirinya,memiliki tanggung jawabpribadi,selalumemanfaatkanumpanbalikuntuk perbaikan.Apabilatelahterdapatciri-ciri tersebutpada diri seseorang (siswa)makadapatdikatakania telah memilikimotivasiberprestasitinggi. Namunkenyataannya,motivasi berprestasi parasiswa disekolah masihrendah sehinggaperlu ditingkatkan.Untuk meningkatkan motivasi berprestasidalamprosespembelajaran Corey(1995:87), Sikap diperlukansikapasertif.Menurut asertifadalahkemampuanuntukmengekspresikan atau mengungkapkan gagasan, pikiran, keinginan, dan kebutuhan secara langsung,terbukaserta terusterang dengantetapmenghargaigagasan, perasaan, danhak-hak oranglain.Denganbersikapasertif,siswaakan mampu untuk menyampaikan pendapat ketikabelummemahamimateriyang dengan bertanya disampaikan. kepada guru Perilakuinidapat dibentukdengan memberikan latihan asertif. Latihan asertifmerupakan prosedurlatihan yang diberikan untuk membantumeningkatkankemampuan diinginkan, menjagadan dirasakan, dan mengkomunikasikanapayang dipikirkan pada orang lain, namun tetap menghargaihak-hak 2 orang lain. Latihanasertifmerupakanrangkumanyangsistematis dari ketrampilan, peraturan, konsep atau sikap yang dapatmengembangkandan melatih kemampuanindividu untuk menyampaikan pikiran, perasaan, keinginandankebutuhannya denganpenuhpercaya dirisertakejujuran sehinggadapatberhubungan baik dengan lingkungan sosialnya. Asertif berarti assertion artinya pernyataan assertivenesyangbermaknaketegasan. Indonesia,tegas tegas, DalamKamusBesarBahasa diartikansebagaitentudanpasti(tidakragu-ragulagi, tidaksamar-samarlagi). keterbukaan yang Maknadariasertifadalahsikapketegasan dalampernyataan diri.Hal sikapasertifmampumenyatakan dan iniorangyangtelahmempunyai dirisecara jujur dannyamanuntuk menyatakan hak-hak individu tanpamenyakitiperasaanorang lain. Kenyataan dilapangankhususnyadiSMP Negeri4Kupang, diketahui bahwamotivasiberprestasi parasiswamasihkurang.Halini terlihatpadasaatpembelajaran berlangsung,adasebagian siswayang menunjukkankurangnyaminat dalam prosespembelajaran.Mereka lebih sukamengganggutemannya dari pada memperhatikangurusaat pembelajaran berlangsung. Demikian pula saat siswatidakseriusmenanggapidantidak diberi tugasoleh segeramengerjakantugasdari guru.Adapulasiswayanghanyakeluarmasukruangkelas tanpatujuan. Kenyataanlainyangdiperolehpeneliti,yaitujikaadapekerjaanrumah (PR)makasiswalebihsenangmengerjakandisekolahdanmenyontek 3 guru, milik temannya. Ada pula siswa yang mengabaikan atau tidak mengerjakan tugasyang diberikan oleh guru. Berdasarkanuraiantersebutpenelititermotivasi penelitiandenganjudul:Efektivitaspelatihanasertif motivasiberprestasipadasiswakelas untukmelakukan untuk meningkatkan VIIIDdiSMPNegeri4Kupang tahun pelajaran 2015/2016. B. RumusanMasalah Berdasarkan uraianlatar belakang tersebutmakarumusanmasalah dalampenelitianini adalahApakahpelatihan asertifefektifuntuk meningkatkanmotivasiberprestasipada siswa kelasVIII D SMPNegeri4 Kupang tahun pelajaran 2015/2016? C. TujuandanManfaat Penelitian 1.TujuanPenelitian Untukmengetahuiefektivitaspelatihanasertifuntukmeningkatkan motivasi berprestasi pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 4 Kupang Tahun Pelajaran 2015/2016. 2.ManfaatPenelitian. Adapun manfaatdaripenelitian iniadalah a.Bagikepalasekolah Hasilpenelitian inisebagaiinformasibagikepala sekolah selaku motivator, supayalebihmeningkatkan denganwalikelas,gurumatapelajaran, meningkatkan kerjasama danguruBKuntuk motivasiberprestasipadaparasiswa. 4 b.BagiGuru BK Sebagaiinformasidalam kondusif menciptakansuasanabelajaryang sehingga memungkinkan diberikannya latihan asertif untuk meningkatkan motivasiberprestasi. c.BagiSiswa. Dapat dijadikansebagaiinformasibagi siswaagarmereka terusmeningkatkanmotivasi berprestasi dalam diri melalui latihan asertif. D. Ruang LingkupPenelitian Ruang lingkuppenelitianinimengacu titikperhatian lebihterfokuspada padahal-halyangmenjadi dalampenelitianini.Halinidimaksudagarpenelitianini objekyangditeliti.Pernyataaninisejalandengan pendapatKoentjaraningrat(1985: 17),yangmenyatakanbahwakalau masalahsudahterpilihselanjutnyaperlu ditetapkanruang lingkup penelitiannya.Hal ini sangatpentingsupayapeneliti tidakbimbangdalam menghadapiberbagaihalyangberhubungan dengan apayanghendak diteliti. Berdasarkan pendapat tersebut, pembatasan penelitiandiperlukanuntukmemudahkanpeneliti datayang 5 lingkup dalammengumpulkan diperlukan.Adapunruanglingkuppenelitianini berikut: ruang adalahsebagai 1. Variabelpenelitian Variabelpenelitian initerdiriatas: a.Variabelbebas(X):Pelatihan Asertif b.Variabelterikat(Y):MotivasiBerprestasi 2. Populasidan sampel c.Populasi Populasidalampenelitianiniadalah seluruhsiswakelasVIIID padaSMPN4Kupangyangberjumlah 30 orang. d.Sampel Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII D pada SMP Negeri 4Kupangtahunpelajaran2015/2016yangberjumlah30 orang. 3. Lokasipenelitian PenelitianinidilaksanakandiSMPNegeri4Jln.AlfonsusNisnoni No 19Kupang. 4. Waktupenelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, yakni dari bulan Januarisampaidengan Juli2016. E. PenegasanKonsep Penegasankonsep terkaittopikpenelitianinidilakukanagar terjadi penafsiran yang keliru atau berbeda-beda di tidak antara pembaca. Adapun konsep-konsep penelitian yangperlu dijelaskan adalah sebagai berikut: 6 1.Latihan Asertif MenurutGoldstein (1986:69), Latihanasertifmerupakan rangkuman yang sistematisdariketrampilan,peraturan, konsepatau sikapyang dapat mengembangkan dan melatih kemampuan individu untuk menyampaikan pikiran,perasaan, keinginan dan kebutuhannya denganpenuhpercayadiri dankejujuran sehingga dapat berhubungan baik dengan lingkungan sosialnya. Gunarsih (2007:217), menjelaskan bahwa pelatihan asertif yaituprosedur latihan yang diberikan kepadaklien untukmelatih perilakupenyesuaiansosialmelalui ekspresi diri dari perasaan, sikap, harapan, pendapat,dan haknya. Selanjutnya menurutCorey (2009: 214) terdapat beberapa prosedurlatihan asertifuntukmengembangkanperilakuasertif antara lain: rasional strategi, identifikasi keadaan yang menimbulkanpersoalan, tugasrumah dan tindaklanjutdan terminasi Dari pendapattersebut dapat disimpulkanbahwalatihanasertif adalahsuatuprosedurlatihanyangsistematisdari peraturan, ketrampilan, danmelatihindividuuntukmenyampaikanpikiran. perasaan,sikap,harapan,pendapatdan haknyasehinggadapat berhubungan baik dengan lingkungan sosialnya. Sehubungan denganpenelitianini,yang dimaksud dengan pelatihanasertifadalahketrampilanuntukmelatihsiswakelas VIII DSMPN4Kupanguntukmembuatrasionalstrategi,identifikasi 7 keadaan yang menimbulkan persoalan, tugas rumah dan tindak lanjut, terminasi. 2.MotivasiBerprestasi McClelland(2006:29),mengartikanʽʽMotivasi berprestasi sebagai motivasi yangmendorongindividuuntukmencapai sukses danbertujuanuntukberhasil dalam kompetisi ataupersaingan dengan beberapaukuran keunggulan (standard of excelence)”. dalam Beck (1990:279), „„Motivasi Menurut Murray berprestasiadalahkebutuhan atauhasratuntukmengatasikendala– kendala, menggunakan kekuatan, berusahamelakukan sesuatu yang sukar, sebaik dan secepatmungkin‟‟. SelanjutnyamenurutMcClelland(2006:29), orangyang mempunyaimotivasi berprestasi yangtinggimempunyai ciri-ciri sebagai berikut:mempunyai tanggungjawabpribadi,melakukan kegiatan sebaik-baiknya, mengadakanantisipasi. Daripendapattersebut berprestasi adalah dapat doronganuntukmencapaisuatukesuksesan dengancaraberusahamengatasi kekuatan, disimpulkanbahwamotivasi kendala-kendala,menggunakan berusahamelakukansesuatuyangsukar dengansebaik mungkin. Sehubungan denganpenelitianini,yang dimaksud dengan motivasiberprestasiadalahdoronganuntukmempunyaitanggung 8 jawab, melakukan kegiatan sebaik-baiknyadan mengadakan antisipasidalamdirisiswakelasVIII DSMPN4Kupang. F. AnggapanDasardanHipotesisPenelitian 1.AnggapanDasar Surachman (1980:107), menyatakan bahwaanggapan dasar atau postulat adalahsebuahtitiktolakpemikiranyangkebenarannya diterima oleh penyelidik. SelanjutnyaArikunto(1989:17), berpendapatbahwa anggapan dasar adalahsesuatuyang yangakanberfungsi sebagai diyakinikebenarannyaolehpeneliti hal-halyangdipakai untuktempatberpijak bagipenelitidalammelaksanakan penelitiannya. Lebihlanjutbeliaumenjelaskan bahwaperlunya anggapan dasar adalah sebagaiberikut: 1. Agaradadasaruntukberpijakyangkokohbagimasalahyang akanditeliti. 2. Untuk mempertegas variabel yang menjadi pusat penelitian dan perhatian. 3. Untuk menentukandan merumuskan hipotesis. Darikeduapendapattersebut, dapatdisimpulkanbahwaanggapan dasar atau postulatmerupakan titik tolak atau pedoman kerjayang kokoh untukmempertegasvariabel,gunamenentukan hipotesisdalampenelitian. 9 danmerumuskan Mengacupadapernyataan diatasdanberdasarkanteoriyang dijadikan landasan, maka anggapan dasar dalam penelitian ini dirumuskan sebagaiberikut: 1.Motivasiberprestasiyangdimilikiparasiswa bervariasi, adayang tinggidan adayang rendah. 2.Salahsatucarauntukmeningkatkan motivasiberprestasi yang rendah adalahdengan memberikanlatihan asertif. 3. Siswayangmotivasiberprestasinyarendah,jikadiberikan pelatihanasertifmakamotivasi berprestasinyaakan meningkat.Sebaliknyasiswayangmotivasi berprestasinya rendah dan tidak diberikanpelatihan asertif,makamotivasi berprestasinya tidak akanmeningkat. 2.HipotesisPenelitian Hipotesispenelitianadalahsuatu jawabanyangbersifatsementara terhadap permasalahan yang harusdiuji melalui kegiatan SebagaimanadikatakanNasir(1993: penelitian. 182),“Hipotesismerupakan pernyataanyangditerimasecarasementarasebagai suatukebenaran sebagaimanaadanya,padasaatfenomenadikenaldanmerupakan dasar kerjadan panduandalamverifikasi”. SelanjutnyaArikunto(1996:70), merumuskan bahwaberdasarkan isi danrumusannyayangbermacam-macam,hipotesisdapat atasduajenisyaitu: 10 dibedakan 1.Hipotesisnoldisingkat(Ho).Hipotesisnol jugaseringdisebut hipotesis statistik. Hipotesis Nol (Ho) menyatakan tidak ada efektivitas antara variabelXdan variabelY. 2.Hipotesis kerja atau disebut dengan hipotesis alternatif yang disingkat(Ha). Hopotesiskerjamenyatakanadanyaefektivitas variabelXdan VariabelY. Berdasarkanuraiantersebut,makahipotesispenelitianinidapat dirumuskan sebagaiberikut: 1.Hipotesis Nol (Ho): pelatihan asertif tidak efektif untuk meningkatkanmotivasi berprestasi pada siswakelasVIIID SMPNegeri4Kupang tahun pelajaran2015/2016. 2. Hipotesis Alternatif (Ha): pelatihan asertif efektif untuk meningkatkanmotivasi SMPNegeri4 Kupang 11 berprestasi padasiswakelasVIIID tahun pelajaran2015/2016. 12