Pengaruh Penambahan Senyawa… ( Yoga Prihatna ) 98 PENGARUH PENAMBAHAN SENYAWA HDTMS TERHADAP GUGUS FUNGSI SPANDEX Oleh: Yoga Prihatna dan Eli Rohaeti, Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, [email protected] ; [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik nanopartikel perak dan perbedaan gugus fungsi kain spandex, kain spandex+Ag0, kain spandex+HDTMS, dan kain spandex+Ag0+HDTMS. Nanopartikel perak dipreparasi menggunakan metode reduksi kimia terhadap larutan perak nitrat dengan adanya trinatrium sitrat, dan PVA sebagai penstabil. Nanopartikel perak yang diperoleh kemudian dikarakterisasi dengan spektroskopi UV-VIS. Nanopartikel perak kemudian didepositkan pada kain spandex. Senyawa kimia sebagai agen hidrofob pada kain spandex adalah larutan HDTMS 4% dalam etanol. Karakterisasi ATR-FTIR terhadap kain spandex sebelum dan sesudah modifikasi untuk mengetahui perbedaan gugus fungsi. Hasil penelitian menujukkan bahwa terbentuk nanopartikel perak yang ditunjukkan dengan adanya absorbansi pada panjang gelombang 429 nm. Penambahan HDTMS menyebabkan munculnya gugus fungsi –CH3 sebagai bagian dari rantai alkil HDTMS. Kata kunci: HDTMS, nanopartikel perak, spandex, sudut kontak, Abstract This research aimed to know the characteristic of silver nanoparticles and to study the difference functional groups of spandex, spandex+Ag0, spandex+HDTMS, and spandex+Ag0+HDTMS. Silver nanoparticles was prepared using chemical reduction method towards silver nitrate solution with the trisodium citrate, and PVA as stabilizer. The silver nanoparticles was characterized using UV-VIS spectroscopy. Then it deposited on spandex. The chemical compound as hydrophobic agent on spandex was HDTMS 4% solution in ethanol. Characterization using ATR-FTIR to know the difference functional group of spandex sample before and after modification. The results of this research showed that absorbance of silver nanoparticles was appeared at a wavelength 429 nm. Additional of HDTMS causes the appearance of –CH3 functional groups as a part of HDTMS’s alkyl chain. Keywords: contac angle, HDTMS, silver nanoparticles, spandex, 99 Jurnal Kimia Dasar Volume 6 No 3 Tahun 2017 bergulir PENDAHULUAN Bahan jatuh jika permukaan tekstil yang sering digunakan sebagai bahan untuk membuat pakaian adalah serat hidrofob pada bahan kain, dapat sintetis, yang salah satunya adalah dilakukan dengan cara pelapisan spandex. Kementerian Perindustrian menggunakan senyawa yang bersifat melalui hidrofob. laman websitenya tersebut dimiringkan [5]. Untuk memperoleh Senyawa sifat yang sering menyatakan bahwa kebutuhan serat digunakan untuk memperoleh sifat sintetis dalam negeri pada tahun hidrofob adalah senyawa silan dan 2012 mencapai lebih dari 600.000 turunannya. Salah satu senyawa silan ton dan 500.000 di antaranya dipasok yang dari industri dalam negeri [1]. heksadsiltrimetoksisilan Salah satu pengembangan dan aplikasi nanoteknologi pada dapat digunakan adalah (HDTMS) karena memiliki rantai alkil yang yang panang [6]. bahan tekstil adalah penggunaan Spandex atau Lycra merupakan nanopartikel perak sebagai bahan serat sintetis yang bersifat elastis antibakteri pada kain. Hal tersebut yang terbuat dari campuran antara dikarenakan bakteri merupakan salah 80% poliuretan dan sisanya adalah satu penyebab kerusakan pada kain serat lain baik itu alami maupun [2]. sintetis [7]. Spandex biasa Air merupakan tempat yang dimanfaatkan sebagai jersey atau baik untuk pertumbuhan bakteri [3]. juga pakaian renang. Ditinjau dari Hal tersebut menjadi salah satu struktur molekulnya, spandex terdiri alasan pengembangan bahan tekstil dari dua bagian yaitu bagian rubbery yang bersifat hidrofob atau antikotor (elastis) dan bagian rigid (kaku) [8]. [4]. Suatu memiliki permukaan dikatakan sifat hidrofob Sifat hidrofob pada kain apabila diperoleh sebagai hasil reaksi antara permukaan tersebut ditetesi air maka senyawa HDTMS dengan permukaan akan terbentuk bulatan air pada kain. Adanya reaksi kimia dapat permukaan menyebabkan tersebut dan akan perubahan struktur ataupun gugus fungsi dari kain. Oleh Pengaruh Penambahan Senyawa… ( Yoga Prihatna ) 100 karena itu dilakukan penelitian ini oksidasi pada nanopartikel perak. untuk karakteristik Refluks dihentikan ketika larutan nanopartikel perak dan gugus fungsi sudah berubah warna menjadi kuning spandex kecoklatan. mengetahui sebelum modifikasi, dan serta sesudah mempelajari kemudian Nanopartikel perak dikarakterisasi perbedaan gugus fungsi kain spandex spektroskopi sebelum dan sesudah modifikasi. dilarutkan dengan UV-VIS. dalam HDTMS etanol dengan konsentrasi 4% v/v. Deposit METODE PENELITIAN nanopartikel perak Alat yang digunakan dalam dilakukan dengan merendam kain penelitian ini adalah set alat refluks spandex dalam koloid nanopartikel lengkap, neraca, shaker, tabung dan perak dan di-shake dengan kecepatan regulator gas nitrogen, serta ATR- 150 rpm selama 24 jam. Cara yang FTIR. Bahan yang digunakan yaitu sama kain spandex, AgNO3, Na3C6 H5O7, melapiskan HDTMS pada spandex PVA, HDTMS, dan gas nitrogen. namun dengan waktu 1 jam. Kain Metode yang digunakan untuk memperoleh adalah nanopartikel dengan reduksi perak kimia. -3 juga spandex dilakukan kemudian untuk dikeringkan dengan di angin-anginkan. Sampel kain spandex kemudian Larutan AgNO3 10 M tereduksi dikarakterisasi menggunakan ATR- dengan adanya Na3C6 H5O7 10%, dan FTIR. penstabil PVA 0,5%. Larutan PVA dan AgNO3 direfluks sambil ditetesi reduktor C6H5O7Na3. Reaksi yang tejadi: + 4Ag (aq) + Na3C6H5O7 (aq) + 2H2O(l) 4Ag(s) + C6H5O7H3(aq) + + + 3Na (aq) + H (aq) + O2(g) HASIL DAN PEMBAHASAN Nanopartikel perak dihasilkan berwarna kecoklatan. Hasil yang kuning karakterisasi menggunakan UV-VIS menunjukkan adanya puncak pada panjang Selama refluks, gas nitrogen gelombang 429 nm. Berdasarkan dialirkan untuk mencegah adanya hasil tersebut, dapat diperkirakan oksigen yang dapat menyebabkan ukuran partikel antara 30-80 nm [9]. 101 Jurnal Kimia Dasar Volume 6 No 3 Tahun 2017 Hasil karakterisasi ATR-FTIR dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2. perbedaan terjadi pada besarnya %T dimana sampel S.1 menunjukkan serapan yang lebih besar dibanding S.0 S.0. Hal ini dikarenakan adanya S.1 nanopartikel perak yang menyebabkan vibrasi pada ikatan CH yang ditunjukkan oleh serapan Gambar 1. Hasil ATR S.0 dan S.1 pada 1339,70 cm-1 dan 1407,37 cm-1. Spektrum FTIR dari S.2 menunjukkan adanya serapan dari S.3 ikatan C-H pada 1465,40 cm-1 yang S.2 diperkuat dengan serapan pada -1 2922,30 cm . Serapan ini tidak Gambar 2. Hasil ATR S.2 dan S.3 Spektrum FTIR S.0 menunjukkan adanya gugus C=O uretan pada daerah 1711,75 cm-1 yang diperkuat adanya serapan C-N pada 1239,48 cm-1. Adanya serapan tersebut menunjukka adanya gugus uretan yang merupakan komposisi utama pada kain spandex. Serapan pada cm-1 720,26 adanya cincin merupakan menunjukkan aromatis bagian dari MDI/TDI. Struktur merupakan bagian yang struktur MDI/TDI utama dari struktur molekul kain spandex [10]. Spektrum menunjukkan gugus FTIR adanya S.1 sehingga dapat dipastikan serapan ini merupakan serapan dari rantai alkil pada Namun senyawa HDTMS yang bereaksi dnegan permukaan kain spandex [11]. Serapan yang sama juga muncul pada spektrum FTIR dari sampel S.3. Hal ini semakin memperkuat bahwa serapan tersebut merupakan serapan dari rantai alkil pada senyawa HDTMS. Hal ini dikarenakan pada sampel S.0 dan S.1 tidak muncul serapan di daerah tersebut. tidak perbedaan fungsi dari S.0. muncul pada sampel S.0 dan S.1, Berdasarkan dapat diketahui pelapisan hasil tersebut, bahwa metode HDTMS pada kain Pengaruh Penambahan Senyawa… ( Yoga Prihatna ) 102 spandex tidak semata-mata hanya bebas. Rantai alkil tersebut bersifat menempel pada permukaan kain non-polar sehingga dapat menjadi spandex. Pelapisan HDTMS pada penghalang agar molekul air tidak kain spandex disertai dengan reaksi terserap ke dalam kain spandex, antara senyawa HDTMS dengan sehingga kain spandex dapat bersifat gugus hidrofob. isosianat (-NCO) pada permukaan kain spandex. Munculnya serabut tersebut juga sebagai tanda bahwa reaksi antara HDTMS dengan permukaan kain spandex, munculnya menyebabkan gugus fungsi baru sebagai akibat dari rekasi tersebut. Gugus fungsi tersebut adalah gugus NH NH NH NH O C O C O C O C O O O O Si O CH3O Hidrolisis Si OCH3 H3 CO HO SiH OH Si Si O O Si O O NH NH NH NH O C O C O C O C O O O O OH alkil dari rantai alkil senyawa HDTMS. HDTMS Gambar 3. Mekanisme Reaksi Hidrofobisasi Kain Spandex oleh HDTMS Gambar 3 menunjukkan kain spandex ditambah nanopartikel reaksi yang terjadi ketika HDTMS perak tidak mempengaruhi gugus dilapiskan pada permukaan kain fungsi spandex. Awalnya HDTMS akan nanopartikel perak tidak bereaksi terhidrolisis dan selanjutnya diikuti dengan permukaan kain spandex dengan pembentukan ikatan dengan melainkan hanya menempel pada nitrogen dari gugus isosianat pada permukaan kain spandex. permukaan kain spandex. terbentuknya serabut pada perak. Penambahan kain nanopartikel spandex, karena Atas dasar hasil tersebut, Akibat dari reaksi tersebut adalah Hal yang berbeda terjadi jika semacam permukaan maka dapat diketahui bahwa kain spandex mengalami penambahan kain gugus fungsi sebagai akibat dari spandex. Serabut tersebut merupakan reaksi antara kain spandex dengan bagian ekor atatu rantai alkil dari HDTMS. senyawa HDTMS yang menjuntai 103 Jurnal Kimia Dasar Volume 6 No 3 Tahun 2017 [2] Agus Haryono, & Sri Budi SIMPULAN Karakterisasi menunjukkan yang UV-VIS Nanopartikel terbentuk perak menghasilkan Harmami. (2010). Aplikasi Nanopartikel Perak pada Serat Katun sebagai Produk absorbansi pada panjang gelombang Tekstil 429 Kimia Indonesia, Vol. 5(1): 1-6 nm. Penambahan HDTMS menyebabkan munculnya serapan dari rantai alkil HDTMS. Antimikroba. Jadi Jurna [3] Jain, P. & Pradeep, T. (2005). Potential of silver nanoparticlecoated polyurethane foam as an antibacterial UCAPAN TERIMAKASIH Puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan karunia-Nya sehingga penulis filter. Biotechnol Bioeng, Vol. 90(1): 59-63. menyelesaikan [4] Wahyudi, T., & Rismayani, S. penelitian ini. Terimakasih kepada (2008). Aplikasi Nanoteknologi Dr. pada Eli dapat water Rohaeti selaku dosen pembimbing, Eny Kurniawati, Arini Wulandari, dan Nurul Puji Astuti Bidang Tekstil. Arena Tekstil, 23(2): 52-109. [5] Latthe, S.S., Gurav, A.B., selaku anggota tim penelitian ini, Maruti, C. S., & Vhatkar, R.S. serta pihak yang telah membantu (2012). dalam penelitian ini. Preparation Recent Progress in of Superhydrophobic Surface: A Review. DAFTAR PUSTAKA [1] Kementerian Republik Permintaan Perindustrian Indonesia. Serat Journal Enginered of Materials Surace and (2014). Advanced Technology, 2(2): 76- Sintetis 94. Stagnan. [6] de Ferri, L., Lottici, P., Lorenzi, http://www.kemenperin A., Montenero, A., & Vezzalini, .go.id/artikel/5926/Permintaan- G. Serat-Sintetis-Stagnan. Diakses Protective pada 14 Mei 2016. Historical (2013). Hybrid Coatings Window Sol-Gel For Glasses. Pengaruh Penambahan Senyawa… ( Yoga Prihatna ) 104 Journal of Sol-Gel Science and Technology, 66(2): 253-263. [7] Mourad, M.H., M., & S. D. (2007). Synthesis and Study of Silver Elshakankery, Almetwally, [9] Solomon, Nanoparticles. Journal of A.A. Chemical Education, 84(2): 322. (2012). Physical and Strecth [10] Li, D., Jin, Z., Zhou, Q., Chen, properties of Woven Cotton J., Lei, Y., & Sun, S. (2010). Fabrics Different Discrimination of Sive Species Rates of Spandex. Journal pf of Fritillaria and Its Extract by American Science. 8(4): 567- FT-IR and 2D-IR. Journal of 572. Molecular Structure, 974(1-2): Containing [8] Singha, K. (2012). Analysis of Spandex/Cotton Properties: Aplications. Elastomeric Spinning [11] Stevens, M. (2007). Kimia and Polimer. Cetakan 2. Terjemahan Internatioanl L. Sopyan, Pradnya Pranita. Journal of Composite Materials, 2(2): 11-16. 68-72. Jakarta: xxi.