65 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Motivasi berpengaruh signifikan secara partial terhadap Kinerja Karyawan di PT. Sapta Reka Utama. 2. Disiplin Kerja berpengaruh signifikan secara partial terhadap Kinerja Karyawan di PT. Sapta Reksa Utama. 3. Motivasi dan Disiplin Kerja memiliki pengaruh secara simultan terhadap Kinerja Karyawan di PT. Sapta Reksa Utama. 5.2 Saran Dari hasil analisa dan pembahasan di bab sebelumnya, maka saransaran yang dapat diberikan kepada PT. Sapta Reksa Utama adalah sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan kinerja karyawan di PT. Sapta Reksa Utama maka perusahaan harus meningkatkan motivasi karyawan dengan cara memberikan pelatihan jika dirasa kinerja karyawan mengalami penurunan agar kemampuan karyawan meningkat. Tujuan dan manfaat pelatihan menurut Simamora (2006:276) adalah untuk memperbaiki kinerja karyawan-karyawannya yang bekerja secara tidak memuaskan karena kekurangan keterampilan. Pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi kerja dari kesadaran karyawan, meningkatkan kualitas tanggung jawab, serta kemampuan untuk mengikuti kedinamisan hubungan kerja. Karyawan harus dimotivasi untuk memiliki kemauan dan kesadaran untuk bekerja lebih maksimal dan lebih menghargai pekerjaannya, sehingga jika karyawan termotivasi maka kemampuan karyawan akan meningkat. Jika kemampuan karyawan meningkat, kinerjanya pun juga akan ikut meningkat. 65 66 2. Untuk meningkatkan disiplin kerja di PT. Sapta Reksa Utama, perusahaan harus menerapkan sistem reward dan punishment kepada karyawan agar karyawan pulang tepat pada jadwal yang telah ditetapkan oleh perusahaan (pulang lebih awal atau terlambat dari waktu yang ditentukan). Punishment yang dimaksudkan adalah jika karyawan tidak menaati jadwal pulang yang telah ditetapkan perusahaan (pulang lebih awal tanpa alasan dan persetujuan atasan) maka karyawan harus mendapatkan punishment, misalnya penjelasan yang melalui beberapa tahapan, dimulai dari proses peneguran secara sederhana, dimana kesalahan terhadap pekerjaan diberitahukan kepada karyawan yang bersangkutan untuk kemudian dilakukan proses penanganan dan informasi terhadap status ketidaksesuaian pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tersebut. Untuk mencegah terjadinya pelanggaran seperti yaang disebutkan di atas, sebaiknya perusahaan mengganti sistem absensi yang lama dengan sistem absensi yang berbasis teknologi, misalnya sistem tapping atau finger print agar tidak terjadi kecurangan atau dengan kata lain karyawan menitip absen kepada rekan kerjanya. Sebaliknya bagi karyawan yang pulang terlambat demi menyelesaikan pekerjaan (lembur) maka sebaiknya diberikan reward berupa insentif. Biasanya banyaknya insentif yang diberikan dihitung berdasarkan total jam lembur karyawan di luar jam kerja normal. Dengan begitu diharapkan karyawan menjadi lebih disiplin. 3. Untuk meningkatkan kinerja karyawan di PT. Sapta Reksa Utama, perusahaan harus meningkatkan motivasi dan disiplin kerja karyawannya terlebih dahulu. Dengan begitu karyawan akan memiliki rasa tanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan. Bagi karyawan yang terlibat dalam proyek, perusahaan harus memberikan tanggung jawab secara bergilir dalam setiap proyek yang berbeda, misalnya dalam proyek 1 yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan anggotanya adalah si A, lalu dalam proyek berikutnya yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasi anggotanya adalah si B, kemudian dalam proyek selanjutnya tanggung jawab sebagai koordinator team work diberikan kepada karyawan lainnya yang belum pernah mendapat giliran. Bagi karyawan yang tidak terlibat di dalam proyek, mereka harus dapat mempertanggung-jawabkan semua 67 tugas dan pekerjaan yang diberikan sebatas yang diperbolehkan oleh perusahaan. Pembagian tanggung jawab tersebut dilakukan dengan tujuan agar semua karyawan bisa memiliki pengalaman dalam bertanggung jawab dalam pekerjaannya masing-masing.