pemanfaatan lingkungan sebagai sumber

advertisement
PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI
KELAS XI–IPS 3 DI SMAN I LAWANG KABUPATEN MALANG.
Wahyu Dini Kustanti1
Drs. Timotius Suwarna, M.Pd2, Dr. Achmad Amirudin, M.Pd3
Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang 5 Malang
ABSTRACK: This research is motivated by the lack learning quality is prove unsuccessful
in learning proses. One of caused that is lack variation in source study of learning process.
It can influence activeness and study learning result. The results showed that environmental
function as a source of study can inmprove the activeness and study learning result.
Keywords: Environment, Source of Learning, Activeness, Student Study Learning Result
ABSTRAK: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kualitas pembelajaran
merupakan bukti ketidakberhasilan dalam proses pembelajaran. Salah satu penyebabnya
yaitu kurangnya variasi
sumber belajar geografi yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Hal tersebut dapat mempengaruhi keaktifan dan hasil belajar siswa. Hasil
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan lingkungan sebagai sumber
belajar dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
Kata Kunci: Lingkungan, Sumber belajar, Keaktifan, Hasil belajar
Kualitas pendidikan perlu ditingkatkan dalam membangun sumber daya manusia yang
berkompeten. Peningkatan kualitas tersebut dapat diupayakan dengan cara pembelajaran yang
melibatkan siswa untuk membina sendiri secara aktif pengetahuan dengan mengunakan
pengetahuan yang telah ada dalam diri mereka masing-masing. Siswa berperan melakukan
kegiatan, aktif berfikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang
dipelajari sedangkan guru berperan sebagai fasilitator. Peranan guru sebagai fasilitator
membantu agar proses pengkonstruksian pengetahuan oleh siswa berjalan lancar. Guru hanya
membantu siswa untuk membentuk pengetahuannya sendiri. Oleh sebab itu guru harus dapat
memanfaatkan sumber belajar yang bervariasi sesuai dengan materi pelajaran serta
karakteristik siswa.
Penggunaan sumber belajar yang bervariasi akan memudahkan siswa untuk
memahami dan menerapkan materi mata pelajaran geografi dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kenyataanya permasalahan yang sedang dihadapai guru khususya guru mata pelajaran
geografi yaitu belum bervariasinya sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran
dengan materi pembelajaran dan karakteristik siswa. Sehingga kekurangan inilah yang
____________________________________________
Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.
2
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
3
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
1
menjadikan siswa dalam pembelajaran kurang aktif dan menjadi salah satu penyebab hasil
belajar siswa menjadi rendah dan tidak mencapai ketuntasan belajar yang ditentukan. Kurang
aktifnya siswa dalam pembelajaran di mungkinkan karena sedikitnya informasi yang
didapatnya. Hal ini didasarkan pada data observasi awal didapatkan data bahwa keaktifan
siswa masih rendah, rata-rata skor keaktifan 22 dengan rentang skor 16 sampai 48. Selain
rendahnya keaktifan belajar, hasil belajar siswa Kelas XI-IPS3 juga rendah. Rata-rata nilai
hasil belajar siswa sudah mencapai 65. Namun ketuntasan klasikal masih rendah sebesar
18,75%.
Berdasarkan temuan masalah pembelajaran di SMA Negeri 1 Lawang, maka peneliti
tertarik untuk mengkaji lebih mendalam mengenai penelitian tindakan kelas dengan
menerapkan
pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada kompetensi dasar
menganalisis pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan
berkelanjutan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar geografi siswa kelas XI-IPS 1
SMA Negeri 1 Lawang Kabupaten Malang.
METODE
Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) atau
disingkat PTK. PTK meliputi empat tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan tindakan, dan refleksi. Berikut adalah diagram siklus dalam PTK:
Observasi Awal
Refleksi Awal
Rencana
Tindakan I
Pelaksanaan
Tindakan I
Observasi I
Siklus I
Refleksi I
Rencana
Tindakan II
Pelaksanaan
Tindakan II
Observasi II
Siklus II
Refleksi II
Dan seterusnya
Gambar 1 Siklus Penelitian Tindakan (Sumber: Fatchan, 2009: 23)
____________________________________________
Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.
2
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
3
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
1
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Lawang di Jl. Pramuka No. 152 Lawang,
Kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas XI IPS 3 Tahun Ajaran 2012/2013
Dalam penelitian ini data yang dibutuhkan yaitu data observasi awal, data keaktifan dan
hasil belajar. Untuk sumber data diperoleh dari guru mata pelajaran geografi dan siswa Kelas
XI IPS 3 SMA N 1 Lawang. Data dikumpulkan dengan cara: (1) dokumentasi berupa data
skor keaktifan dan nilai ulangan harian siswa ini diperoleh sebelum pelaksanaan tindakan
untuk mengetahui kemampuan awal siswa. (2) Observasi digunakan untuk mencatat
keaktifan siswa pada proses pembelajaran yang diisi oleh observer sesuai dengan format
lembar observasi keaktifan siswa yang telah disediakan. (3) Tes digunakan untuk menilai
hasil belajar setelah berakhirnya tindakan dan dilaksanakan satu minggu setelah selesainya
tindakan yang dilakukan.
Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen untuk memperoleh data yang diperlukan
yaitu: (1) Lembar Observasi Keaktifan Siswa digunakan untuk mengetahui aktivitas yang
dilakukan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Lembar observasi keaktifan siswa
berisi tentang deskriptor keaktifan siswa selama proses pembelajaran yaitu keaktifan siswa
dalam hal respon nyata siswa (overt respons) yang meliputi kegiatan melihat (visual
activities), kegiatan lisan (oral activities), kegiatan mendengarkan (listening activities),
kegiatan menulis (writing activies), dan kegiatan mental (mental activities) yang diisi oleh
observer. (2) Soal tes hasil belajar disusun oleh peneliti dengan bentuk soal yang digunakan
yaitu soal uraian berjumlah 7 butir soal. Kemudian peneliti mengadakan analisis butir soal tes
yang telah diuji validitas dan reliabilitas pada setiap soal. Analisis ini digunakan untuk
memilih soal yang baik dan memenuhi syarat yang digunakan untuk mengambil data. (3)
Lembar Catatan Lapangan digunakan untuk mencatat seluruh kegiatan.
Data keaktifan dan hasil belajar yang diperoleh dianalisis dengan cara: (1) Keaktifan
siswa dianalisis dengan cara membandingkan rata-rata skor keaktifan siswa pada saat pra
tindakan dengan rata-rata skor keaktifan siswa pada Siklus I, kemudian membandingkan ratarata skor keaktifan Siklus I dengan rata-rata skor keaktifan siswa pada Siklus II, dan
seterusnya sampai tercapainya target. (2) Hasil Belajar Siswa dianalisis dengan cara
membandingkan rata-rata nilai hasil belajar siswa pada saat pra tindakan dengan rata-rata
nilai hasil belajar pada Siklus I kemudian membandingan rata-rata nilai hasil belajar siswa
pada Siklus I dengan rata-rata nilai hasil belajar siswa pada Siklus II, dan seterusnya sampai
tercapainya target.
____________________________________________
Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.
2
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
3
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
1
HASIL
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keaktifan siswa yang dilakukan pada setiap
kegiatan pembelajaran saat observasi awal sebelum memanfaatkan lingkungan sebagai
sumber belajar maupun selama memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar pada Siklus
I dan Siklus II, serta analisis terhadap data yang dikumpulkan, rata-rata skor keaktifan yang
diperoleh menunjukkan adanya peningkatan. Perbandingan keaktifan siswa pada saat
observasi awal dan selama memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar terdapat pada
Tabel 1 sebagai berikut.
Tabel 1.
Perbandingan Keaktifan Siswa pada saat Observasi Awal dan selama Pemanfaatan
Lingkungan sebagai Sumber Belajar di Kelas XI-IPS 3 SMA Negeri 1 Lawang
No.
1.
2.
3.
Tindakan
Observasi Awal
Siklus I
Siklus II
Rata-rata Skor Keaktifan
22
33
41
Pada Tabel 1 menunjukkan bahwa perbandingan rata-rata skor keaktifan siswa saat
observasi awal ke Siklus I dan ke Siklus II. Pada saat observasi awal sebelum memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah 22 dengan
rentang 16 sampai 46. Setelah tindakan pada Siklus I terjadi peningkatan rata-rata skor yang
diperoleh siswa sebesar 11 yaitu menjadi 33. Dari hasil skor rata-rata keaktifan siswa pada
Siklus I juga mengalami peningkatan rata-rata skor keaktifan siswa pada Siklus II yang
dilakukan dari hasil refleksi Siklus I. Rata-rata skor keaktifan siswa pada Siklus II mengalami
peningkatan sebesar 8 menjadi 41. Peningkatan rata-rata skor keaktifan tersebut
menunjukkan bahwa memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dapat meningkatkan
keaktifan siswa.
Peningkatan rata-rata skor keaktifan siswa dalam grafik dapat dilihat pada Grafik 1 di
bawah ini.
____________________________________________
Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.
2
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
3
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
1
SKOR KEAKTIFAN SISWA
Skor Keaktifan
50
41
40
33
30
20
22
SKOR KEAKTIFAN
SISWA
10
0
PRA
TINDAKAN
Grafik 1
SIKLUS 1
SIKLUS 2
Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa pada Saat Observasi Awal dan selama Memanfaatkan
Lingkungan sebagai Sumber Belajar di Kelas XI-IPS 3 SMA Negeri 1 Lawang
Dari grafik 1 dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata keaktifan siswa pada observasi
awal mengalami peningkatan pada skor rata-rata keaktifan Siklus I kemudian skor rata-rata
keaktifan pada Siklus I juga mengalami peningkatan rata-rata skor keatifan siswa pada Siklus
II. Jadi pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat meningkatkan keaktifan
belajar siswa.
Data tentang hasil belajar dalam proses pembelajaraan dengan memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar diperoleh melalui tes tulis. Nilai tes hasil belajar ini
digunakan untuk membandingkan besarnya peningkatan hasil belajar pada saat observasi
awal sebelum memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, setelah tindakan pada
observasi awal ke Siklus I ke Siklus II. Peningkatan hasil belajar tersebut berupa peningkatan
nilai rata-rata satu kelas. Perbandingan peningkatan hasil belajar pada saat observasi awal ke
Siklus I, ke Siklus II akan dipaparkan dalam Tabel 2 berikut.
Tabel 2
Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada saat Observasi Awal dan selama Pemanfaatan
lingkungan sebagai sumber belajardi Kelas XI-IPS 3 SMA Negeri 1 Lawang
No.
1.
2.
3.
Tindakan
Observasi Awal
Siklus I
Siklus II
Rata-rata Nilai Hasil Belajar
65
74
79
____________________________________________
Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.
2
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
3
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
1
Tabel 2 menunjukkan peningkatan rata-rata nilai hasil belajar siswa dari observasi
awal ke setelah tindakan. Pada saat observasi awal sebelum memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar rata-rata nilai hasil belajar siswa adalah 65,22 dengan klasifikasi
cukup aktif. Setelah pelaksanaan tindakan pada Siklus I rata-rata nilai hasil belajar pada
Siklus I meningkat sebesar 8,37 dari observasi awal menjadi 73,75 dengan klasifikasi cukup
aktif. Setelah tindakan pada Siklus II rata-rata nilai hasil belajar lebih meningkat lagi sebesar
5,25 dari
Siklus I menjadi 79 dengan klasifikasi aktif. Peningkatan rata-rata nilai hasil belajar
siswa tersebut menunjukkan bahwa memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dalam grafik
dapat dilihat pada Grafik 2 di bawah ini.
Nilai hasil belajar
HASIL BELAJAR SISWA
100
80
60
74
65.22
79
HASIL BELAJAR
SISWA
40
20
0
PRA TINDAKAN
SIKLUS 1
SIKLUS 2
Grafik 2 Peningkatan Hasil Belajar siswa pada saat Observasi Awal dan selama Pemanfaatan
Lingkungan sebagai Sumber Belajar di Kelas XI-IPS 3 SMA Negeri 1 Lawang
Dari grafik 2 dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata hasil belajar siswa pada
observasi awal mengalami peningkatan pada skor rata-rata hasil belajar Siklus I kemudian
skor rata-rata hasil belajar pada Siklus I juga mengalami peningkatan rata-rata skor hasil
belajar siswa pada Siklus II. Jadi pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
____________________________________________
Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.
2
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
3
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
1
PEMBAHASAN
A. Keaktifan Belajar pada Pelaksanaan Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber
Belajar
Berdasarkan pelaksanaan tindakan dan observasi yang dilakukan pada setiap siklus
(Siklus I dan Siklus II) menunjukkan bahwa keaktifan siswa dengan pemanfaatan lingkungan
sebagai sumber belajar mengalami peningkatan. Peningkatan kektifan siswa ditunjukkan
oleh adanya peningkatan rata-rata skor keaktifan siswa. Pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar pada Siklus I dan Siklus II dapat meningkatkan skor rata-rata keaktifan dari
skor rata-rata keaktifan pada pra tindakan. Dengan demikian skor rata-rata keaktifan siswa
telah meningkat dan siswa menampakkan keaktifannya yang diukur dalam indikator perilaku
keaktifan Visual Activities, Oral Activities, Listening Activities, Mental Activities, dan
Writing Activitie.
Pada Siklus I skor rata-rata keaktifan telah mengalami peningkatan namun terdapat
beberapa kelemahan yang mengakibatkan peningkatan keaktifan menjadi belum maksimal.
Maka hasil refleksi Siklus I digunakan untuk menyempurnaan perencanaan Siklus II. Pada
Siklus II terjadi peningkatan skor rata-rata keaktifan dari Siklus I. Berdasarkan telah tersebut
dapat diketahui bahwa skor rata-rata keaktifan dari observasi awal meningkat pada Siklus I
dan skor rata-rata keaktifan pada Siklus I meningkat lagi pada Siklus II. Peningkatan ini
menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa sudah berjalan dengan baik dan siswa mulai
peduli, peka terhadap masalah-masalah lingkungan disekitar mereka bahkan di lingkungan
universal. Keaktifan seluruh siswa juga meningkat melalui sistem kerjasama untuk saling
membantu antar anggota kelompok dalam mengerjakan tugas kelompok. Dengan demikian
dapat diambil kesimpulan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa Kelas XI-IPS 3 SMA Negeri 1 Lawang pada
kompetensi dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan.
B. Hasil Belajar pada Pelaksanaan Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar
Kemampuan siswa selama proses pembelajaran yang berlangsung dengan
pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar diketahui dengan menggunakan tes tulis.
Dari data tes tersebut, data pada saat observasi awal dibandingkan dengan data hasil belajar
Siklus I dan hasil belajar Siklus I dibandingkan dengan data hasil belajar Siklus II. Data awal
____________________________________________
Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.
2
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
3
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
1
hasil belajar dari nilai Ulangan siswa sebelum tindakan. Data Siklus I dan Siklus II diperoleh
dari tes tulis dilaksanakan satu minggu setelah tindakan.
Rata-rata nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari observasi awal ke
Siklus I, dan terjadi peningkatan nilai rata-rata dari Siklus I ke Siklus II. Pemanfaatan
lingkungan sebagai sumber belajar pada Siklus I belum maksimal meskipun rata-rata hasil
belajar siswa dikatakan telah mengalami peningkatan. Pada Siklus I dan Siklus II siswa
diajak untuk belajar secara berkelompok dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber
belajar dan metode pemberian tugas. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat dikatakan
bahwa siswa dapat menyesuaikan diri dalam belajar dan terjadi peningkatan rata-rata hasil
belajar. Pembelajaran pada Siklus I dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
masih belum bisa dipahami siswa, namun setelah diterapkan kembali pada Siklus II dengan
penyempurnaan dari hasil refleksi Siklus I, rata-rata hasil belajar siswa lebih meningkat.
Peningkatan rata-rata hasil belajar dikarenakan pembelajaran dengan pemanfaatan
lingkungan sebagai sumber belajar sangat membantu siswa dalam memahami materi
pelestarian lingkungan dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan. Materi tersebut
dipelajari dengan mencari informasi masalah-masalah lingkungan serta dampaknya terhadap
kehidupan masyarakat yang ada di sekitar mereka di tiga bidang yaitu di bidang pertanian,
industri dan pertambangan, pada Siklus I dan pada Siklus II mengenai masalah lingkungan di
desa dan kota akibat pembangunan serta dampaknya bagi kehidupan sehingga mereka lebih
paham dengan materi tersebut. Selain itu pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
juga dapat membantu siswa memperluas pengetahuannya mengenai materi yang dipelajari,
karena selain mencari informasi langsung di lingkungan, siswa juga disarankan untuk tetap
mempelajari konsep dari buku-buku yang relevan dan mencari informasi lain di internet. Hal
tersebut didukung oleh pendapat Santrock (2007:484) mengemukakan bahwa “pengetahuan
akan bertambah luas dan makin mendalam jika murid terus membangun hubungan antara
informasi baru dengan pengalaman dalam pengetahuan mereka yang sudah ada”. Pemilihan
masalah yang terjadi di sekitar siswa sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan permasalahan
yang setiap hari terjadi di sekitar siswa merupakan pengalaman dalam pengetahuan awal
yang dimiliki oleh siswa. Pengalaman dalam pengetahuan awal tersebut dihubungkan dengan
informasi baru sehingga pengetahuan siswa menjadi lebih luas dan mendalam hingga pada
akhirnya hasil belajar siswa meningkat.
____________________________________________
Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.
2
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
3
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
1
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI-IPS 3 SMA Negeri 1
Lawang. Hal ini juga tidak terlepas dari keaktifan yang telah dicapai oleh siswa setelah
proses pembelajaran dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, sehingga
memperoleh hasil belajar yang maksimal. Sebab aktivitas belajar sangat mempengaruhi hasil
belajar siswa, karena belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa bukan sesuatu
yang dilakukan terhadap siswa. Seperti yang dikatakan oleh Sudjana (2010:37) ”ada
hubungan antara proses dan hasil yang dicapai. Makin besar usaha untuk menciptakan
kondisi proses pembelajaran maka semakin besar hasil atau produk dari pembelajaran itu”.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat meningkatkan
keaktifan dan hasil belajar geografi siswa kelas XI-IPS 3 SMA Negeri 1 Lawang pada
Kompetensi Dasar menganalisis pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan. Terjadi peningkatan rata-rata skor keaktifan siswa dari
observasi awal ke Siklus I dan meningkat lagi rata-rata skor keaktifan siswa dari Siklus I ke
Siklus II. Hal ini dikarenakan siswa memperoleh informasi secara langsung dari lingkungan
sehingga pengetahuan yang diperoleh akan merangsang keaktifan siswa.
Saran bagi guru geografi di SMA Negeri 1 Lawang dapat memanfaatkan lingkungan
sebagai alternatif variasi sumber belajar geografi dalam meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar siswa. Bagi penelitian lain yang sejenis pada waktu yang akan datang diharapkan
dapat mengembangkan modifikasi-modifikasi lain dalam pemanfaatan lingkungan sumber
belajar untuk mengetahui modifikasi terbaik dan tepat dalam meningkatkan keaktifan dan
hasil belajar siswa.
DAFTAR RUJUKAN
Fatchan, Achamad&Dasna, I Wayan. 2009. MetodePenelitianTindakanKelas. Surabaya:
JenggalaPustakaUtamaberkerjasamadenganLembagaPenelitianUniversitsNegeri
Malang.
Santrock, John. W. 2008. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Premada
Media Group
Sudjana. 2010. PeneliianHasilBelajar. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
____________________________________________
Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang.
2
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
3
Dosen Geografi Universitas Negeri Malang.
1
Download