KOMUNIKASI PERSUASIF FUNDING OFFICER BANK

advertisement
KOMUNIKASI PERSUASIF FUNDING OFFICER BANK DALAM
MENSOSIALISASIKAN KARTU BRIZZI SEBAGAI E-MONEY BAGI
MASYARAKAT
(Studi pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kendari Samratulangi )
*Sarmini **Masrul ***La Ode Jumaidin
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Halu Oleo, Kampus Bumi Thridharma Anduonohu, Kendari.
Email: [email protected]
ABSTRAK
Permasalahan yang timbul dalam penelitian ini adalah komunikasi
persuasif Funding Officer bank dalam mensosialisasikan kartu BRIZZI sebagai emoney bagi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
komunikasi persuasif Funding Officer bank dalam mensosialisasikan kartu
BRIZZI sebagai e-money bagi masyarakat.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang
Kendari Samratulangi bertempat di Jalan Sam Ratulangi No. 146 Kendari,
Sulawesi Tenggara. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori
Difusi Inovasi dari Everett Rogers. Dalam penelitian ini informan berjumlah
sebanyak 4 orang Funding. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data kualitatif dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif serta metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu observasi, wawancara mendalam, studi pustaka dan
dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan Funding Officer bank dalam
mensosialisasikan kartu BRIZZI sebagai e-money yaitu dari 5 teknik yang
dikemukakan oleh Effendy (2004) yang digunakan oleh Funding Officer bank
hanya 4 teknik yaitu teknik asosiasi, teknik integrasi, teknik tataan, teknik
ganjaran karena dengan menggunakan 4 teknik tersebut dapat mempermudah
Funding Officer dalam mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan kartu
BRIZZI ditandai dengan data yang diperoleh penulis dari Funding Officer Bank
Rakyat Indonesia Cabang Kendari Samratulangi bahwa kartu yang dikeluarkan
dan digunakan oleh masyarakat sejak 2014 hingga 2016 adalah sebanyak 2.000
kartu dan pada tahun 2017 sebanyak 2.000 kartu, jadi total kartu yang dikeluarkan
adalah sebanyak 4.000 kartu, Funding Officer tidak menggunakan teknik RedHerring karena dianggap dapat mengurangi kenyamanan nasabah atau
masyarakat.
Kata Kunci : Komunikasi Persuasif, Kartu BRIZZI, E-money
PENDAHULUAN
Dinamika kehidupan masyarakat dewasa ini, telah melahirkan pola
pemikiran baru yang turut berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
Ketika mekanisme pembayaran dituntut untuk selalu mengakomodir setiap
kebutuhan masyarakat dalam hal perpindahan dana secara cepat, aman dan
efisien, serta semakin tingginya tingkat ketergantungan antar pelaku ekonomi satu
sama lain, maka hal ini menyebabkan semakin bermunculan pelaku bisnis di
bidang perbankan yang tertantang untuk selalu memiliki inovasi baru dalam
teknologi pembayaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Memberikan
jawaban dengan berbagai fasilitas kemudahan dan semakin tiada batas.
Bank Indonesia dituntut untuk selalu memastikan bahwa setiap
perkembangan sistem pembayaran harus selalu berada pada koridor ketentuan
yang berlaku. Hal ini tentu saja demi kelancaran dan keamanan jalannya kegiatan
sistem pembayaran. Menurut Bank Indonesia (2008), alat pembayaran
berkembang dari alat pembayaran tunai ke alat pembayaran non tunai. Alat
pembayaran non tunai terdiri dari alat pembayaran berbasis kertas, alat
pembayaran menggunakan kartu dan alat pembayaran transfer dana elektronik.
Berkaca pada kondisi tersebut, dan patut diingat bahwa perkembangan
sistem pembayaran tidak pernah terpisahkan dengan inovasi-inovasi infrastruktur
teknologi, maka perkembangan sistem pembayaran di Indonesia saat ini mengarah
pada upaya penguatan infrastruktur dan pengembangan sistem dengan bertopang
pada kemajuan teknologi informasi. Industri pembayaran baik yang melibatkan
bank maupun lembaga selain bank berlomba-lomba melakukan pengembangan
sistem pembayarannya.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/8/PBI/2014 melakukan sejumlah
perubahan terhadap Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tentang
Uang Elektronik (Electronic Money/e-money). Perubahan ini ditujukan untuk
penyempurnaan regulasi e-money dan mendorong penggunaan e-money yang
lebih luas untuk menggantikan penggunaan uang tunai. Selain pemanfaatan uang
eletronik yang lebih luas, Peraturan Bank Indonesia yang baru ini juga
menjelaskan tata cara Lembaga Selain Bank untuk menjadi penyedia layanan emoney, termasuk jika memiliki fasilitas transfer dana dan pembayaran tagihan.
Selain itu, Bank Indonesia juga mempertegas pernyataan bahwa uang elektroik
harus diperlakukan layaknya pengganti uang tunai sehingga bisa digunakan
hingga saldo nol/kosong, tidak boleh ada minimal dana, dan mudah untuk
melakukan redeem atau penukaran dalam bentuk tunai.
Sebagaimana dicantumkan dideskripsi peraturan yang baru, Perubahan
Peraturan Bank Indonesia ini dilakukan untuk menyelaraskan ketentuan e-money
dengan ketentuan transfer dana, meningkatkan keamanan teknologi dan efisiensi
penyelenggaraan e-money, serta memperluas jangkauan layanan e-money untuk
mendukung Strategi Nasional Keuangan Inklusif melalui penyelenggaraan
Layanan Keuangan Digital (LKD). E-money kini telah dikeluarkan dan dikelolah
oleh bank-bank konvensional yang biasanya dalam bentuk kartu, salah satunya
yaitu kartu BRIZZI yang dikeluarkan oleh Bank Rakyat Indonesia. Bank Rakyat
Indonesia merupakan salah satu bank konvensional yang memiliki nasabah
terbanyak di Indonesia. Mengikuti kesuksesan e-money yang tengah berkembang
Bank Rakyat Indonesia meluncurkan kartu BRIZZI sebagai e-money yang dapat
mempermudah masyarakat dalam bertransaksi. Bank Rakyat Indonesia juga
digandeng BI untuk menggalakkan e-money ini, bukan hanya di supermarket atau
pusat perbelanjaan saja tetapi Bank Rakyat Indonesia juga mencoba menerapkan
kartu BRIZZI di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika untuk mengurangi
peredaran uang didalam penjara dan membantu program pemerintah daerah untuk
mendorong Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
Komunikasi persuasif merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan
untuk mensosialisasikan e-money kepada masyarakat untuk mengurangi peredaran
dan percetakan e-money serta mempermudah masyarakat dalam bertransaksi
dimana saja.
Rumusan Masalah
Rumusan dalam penelitian ini yaitu bagaimana Komunikasi Persuasif
Funding Officer Bank dalam Mensosialisasikan Kartu BRIZZI sebagai E-Money
bagi Masyarakat Studi pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kendari
Samratulangi?
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui
Komunikasi Persuasif Funding Officer Bank dalam Mensosialisasikan Kartu
BRIZZI sebagai E-Money bagi Masyarakat Studi pada PT. Bank Rakyat Indonesia
Cabang Kendari Samratulangi.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan pengetahuan atau
sumbangan ilmu dalam menunjang pengembangan ilmu pengetahuan
terutama dalam bidang Ilmu Komunikasi khususnya komunikasi persuasif
Funding Officer bank dalam mensosialisasikan kartu BRIZZI sebagai emoney.
2. Manfaat Metodologi
Penelitian ini juga dapat dijadikan referensi kajian Ilmu
Komunikasi sehingga membantu mahasiswa lainnya dalam melaksanakan
penelitian dan dapat membantu masyarakat untuk dijadikan referensi untuk
mengetahui Kartu BRIZZI sebagai e-money.
3. Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk PT. Bank
Rakyat
Indonesia
Cabang Kendari
Samratulangi
dalam
upaya
penggalakkan Kartu BRIZZI sebagai e-money pada masyarakat di Kota
Kendari.
Landasan Teori
Difusi Inovasi adalah teori tentang bagaimana sebuah ide dan teknologi
baru tersebar dalam sebuah kebudayaan. Teori ini dipopulerkan oleh Everett
Rogers pada tahun 1964 melalui bukunya yang berjudul Difussion of Innovations.
Ia mendefinisikan difusi sebagai proses dimana sebuah inovasi dikomunikasikan
melalui berbagai saluran dan jangka tertentu dalam sebuah sistem sosial.
Inovasi merupakan ide, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh
manusia atau unit adopsi lainnya. Teori ini menyakini bahwa sebuah inovasi
terdifusi ke seluruh masyarakat dalam pola yang bisa diprediksi. Beberapa
kelompok orang akan mengadopsi sebuah inovasi segera stelah mereka
mendengar inovasi tersebut. Sedangkan beberapa kelompok masyarakat lainnya
membutuhkan waktu lama untuk kemuadian mengadopsi inovasi tersebut. Ketika
sebuah inovasi banyak diadopsi oleh sejumlah orang hal itu dikatakan exploded
atau meledak.
Difusi inovasi sebenarnya didasarkan atas teori pada abad ke 19 dari
seorang ilmuan Perancis, Gabriel Tarde. Dalam bukunya yang berjudul The Law
of Imitation (1930), Tarde mengemukakan teori kurva S dari adopsi inovasi, dan
pentingnya komunikasi interpersonal.Tarde juga memperkenalkan gagasan
mengenai opinion leadership, yakni ide yang menjadi penting di antara para
peneliti efek media beberapa decade kemudian. Tarde melihat bahwa beberapa
orang dalam komunitas tertentu merupakan orang yang memiliki ketertarikan
lebih terhadap ide baru, dan hal-hal teranyar, sehingga mereka lebih
berpengetahuan disbanding lainnya. Orang-orang ini dinilai bisa mempengaruhi
komunitasnya untuk mengadopsi sebuah inovasi
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kendari
Samratulangi bertempat di Jalan Sam Ratulangi No. 146 Kendari, Sulawesi
Tenggara. Lokasi ini dipilih karena berdasarkan informasi yang didapatkan oleh
penulis selama magang di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kendari
Samratulangi bahwa Bank Indonesia sedang menggalakkan E-money, untuk itu
seluruh bank di Indonesia termasuk PT. Bank Rakyat Indonesia berinovasi
mengembangkan e-money dalam bentuk kartu, dan PT. Bank Rakyat Indonesia
menerbitkan e-money dengan istilah Kartu BRIZZI sehingga penulis tertarik
untuk meneliti di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kendari Samratulangi.
Subjek Penelitian
Subjek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagian pemasaran
yang terdiri dari Manajer Pemasaran yang membawahi langsung Account Officer
Komersial sebanyak 8 orang dan Account Officer Program sebanyak 2 orang,
Asisten Manajer Pemasaran Briguna yang membawahi Account Officer Briguna
sebanyak 3 orang, dan Asisten Manajer Pemasaran Dana dan Jasa (AMPD) yang
membawahi Funding Officer sebanyak 4 orang dan Sales Person Dana sebanyak
4 orang di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kendari Samratulangi.
Informan Penelitian
Informan yang diteliti yaitu sebanyak 4 orang Funding Officer yang
mampu memberikan informasi mengenai Kartu BRIZZI.
Teknik Penentuan Informan
Penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling (secara
sengaja), yaitu informan ditentukan berdasarkan tujuan dan kebutuhan peneliti.
Jenis Data
Data yang digunakan adalah data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari
hasil wawancara dengan para informan di lapangan penelitian dan hasil observasi
lapangan yang kemudian dideskripsikan secara sistematis dalam laporan
penelitian.
Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini yaitu:
1. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung di lokasi penelitian
melalui penggunaan instrumen penelitian (wawancara).
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan memanfaatkan sumbersumber resmi berupa dokumen-dokumen atau catatan-catatan, buku, internet
dan jurnal yang ada sesuai kebutuhan penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Penulis
akan mengadakan penelitian langsung pada objek/lokasi
penelitian untuk memperoleh data yang empirik dengan menggunakan beberapa
teknik yaitu:
1.
Observasi (pengamatan) yaitu dengan melakukan pengamatan secara
langsung kepada objek yang diteliti.
2.
Wawancara yaitu dengan mengadakan tanya jawab pada pihak yang
bersangkutan guna memperoleh informasi mengenai permasalahan yang
dibahas.
3.
Dokumentasi yaitu dengan merekam tanggapan-tanggapan yang diperoleh
selama wawancara dengan menggunakan alat perekam.
4.
Studi Pustaka yaitu mempelajari, mengkaji, dan menganalisis berbagai
literatur berupa buku-buku, artikel, hasil penelitian dan tulisan ilmiah yang
ada relevansinya dengan masalah yang diteliti.
Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif
kualitatif dengan tujuan untuk menggambarkan komunikasi persuasif Funding
Officer Bank dalam mensosialisasikan e-money bagi masyarakat (Studi pada PT.
Bank Rakyat Indonesia Cabang Kendari Samratulangi).
Teknik analisis data dapat digambarkan sebagai berikut:
1.
Pengumpulan Data (Data Collection)
Pengumpulan data yaitu bagian integral dari kegiatan analisis data.
Kegiatan pengumoulan data pada penelitian ini adalah menggunakan
wawancara, observasi, dan kepustakaan.
2.
Reduksi Data
Reduksi data yaitu penyajian data yan dilakukan dalam bentuk uraian
singkat dengan teks yang bersifat naratif sehingga memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi.
3.
Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan data-data yang valid dan
kosisten sehingga dapat menjawab rumusan masalah penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, observasi, studi pustaka
dan juga dokumentasi. Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam
penelitian ini, maka yang menjadi landasan teori untuk menelaah permasalahan
diatas adalah menggunakan teori Difusi Inovasi oleh Everett Rogers (Diffusion Of
Innovation, 1964: 23-24). Berikut ini teknik komunikasi persuasif yang digunakan
Funding Officer dalam mensosialisasikan kartu BRIZZI sebagai e-money.
1. Teknik Komunikasi Persuasif
Seperti yang telah diuangkapkan oleh Effendy (2004:23) mengenai teknikteknik yang dapat dipilih dalam proses komunikasi persuasif yaitu:
a.
Teknik Asosiasi
Teknik asosiasi yang digunakan Funding Officer dalam proses
sosialisasi untuk menarik perhatian masyarakat agar informasi mengenai
kartu BRIZZI sebagai e-money dapat dengan mudah diterima oleh
masyarakat dan mau menggunakan kartu BRIZZI tersebut yaitu melalui
promosi media brosur, promosi langsung ke masyarakat, dan melalui
kerjasama event sebagai sponsor. Funding Officer juga membuat kegiatan
berupa hiburan dan bisnis garthering yang melibatkan masyarakat secara
langsung. Selain itu, Funding Officer juga menyajikan informasi mengenai
BRIZZI pada suatu objek yang sedang menarik perhatian masyarakat
misalnya dalam rangka pameran atau acara ulang tahun Kota Kendari
dimana banyak masyarakat yang terlibat, dengan demikian akan menarik
perhatian masyarakat dengan berbagai penawaran.
Teknik asosiasi juga digunakan Funding Officer untuk menarik
perhatian masyarakat yaitu dengan mengadakan program dan promo yang
ditawarkan dengan menggunakan kartu BRIZZI pada merchant yang
bekerja sama dengan BRI. Dalam penyajian materi sosialisasi, Funding
Officer menyajikan sebuah contoh peristiwa untuk memastikan informasi
mengenai kartu BRIZZI dapat tersampaikan kepada masyarakat misalnya
penggunaan kartu BRIZZI pada Bus Trans Lulo, Bus Trans Jakarta,
pembayaran Tol, dan lain-lain.
b.
Teknik Integrasi
Teknik
integrasi
yang
digunakan
Funding
Officer
dalam
penyampaian informasi mengenai kartu BRIZZI sebagai e-money yaitu
dengan menyatukan diri dengan masyarakat agar informasi yang
disampaikan lebih mudah dipahami dan masyarakat mau mengaplikasikan
kartu BRIZZI. Sebagai tenaga pemasar dalam hal menyampaikan produk,
Funding Officer harus mampu menyatukan diri dengan masyarakat
sehingga materi yang dipaparkan dapat diterima dengan jelas.
c.
Teknik Ganjaran
Teknik ganjaran yang digunakan oleh Funding Officer untuk
mempengaruhi masyarakat agar mau menggunakan kartu BRIZZI yaitu
dengan cara mengiming-imingi hal yang menguntungkan berupa
diskon/potongan harga, door prize/undian, Free BRIZZI saat pameran,
dan Reward pada kasir. Berdasarkan hasil observasi, Funding Officer juga
memberikan hadiah berupa payung dan bantalan leher kepada masyarakat
yang baru menggunakan kartu BRIZZI. Selain itu, teknik ganjaran yang
digunakan yaitu dengan cara menyampaikan beberapa keuntungan,
manfaat, kemudahan kartu BRIZZI, program Reward kasir, dan promo
merchant berupa diskon 5% sampai dengan 10% di outlet tertentu,
mengiming-imingi dengan memberikan diskon bila menggunakan
BRIZZI, hadiah langsung bagi pengguna awal BRIZZI, hadiah Top Up
saldo bila belanja minimal Rp 50.000.
d.
Teknik Tataan
Teknik tataan yang digunakan oleh Funding Officer untuk
mensosialisasikan kartu BRIZZI sebagai e-money agar masyarakat mau
menggunakannya yaitu menyusun program sosialisasi kartu BRIZZI
dengan cara menetapkan target pasar, mengetahui kebutuhan pasar melalui
pengamatan, membuat program yang tepat sasaran, dan menjalankan
program, menyesuaikan dengan program kantor pusat BRI, menyusun
program berdasarkan target yang akan dicapai dan potensi bisnis atau
penjualan BRIZZI, menyusun program sosialisasi kartu BRIZZI dengan
menentukan target atau sasaran nasabah/kelompok, menentukan beberapa
target pencapaian penjualan, dan menyiapkan bahan sosialisasi.
e.
Teknik Red-Herring
Funding Officer tidak menggunakan teknik red-herring dalam
mensosialisasikan kartu BRIZZI sebagai e-money, apabila dalam
sosialisasi Funding Officer mengalami perdebatan dengan masyarakat
maka Funding Officer akan memberikan penjelasan dengan lebih detail
dan praktek langsung dan menjelaskan manfaat atau kelebihan BRIZZI
dibanding metode pembayaran cash dengan menggunakan kata-kata yang
lebih mudah dipahami dan tidak menyinggung perasaan masyarakat
tersebut tentunya. Funding Officer tetap memberikan penjelasan yang
dapat diterima oleh masyarakat. Tetapi tidak sampai menjatuhkan atau
menyudutkan masyarakat tersebut.
Dari hasil wawancara dan hasil observasi yang dilakukan peneliti,
peneliti berpendapat bahwa teknik komunikasi persuasif yang digunakan
oleh
Funding
Officer
Bank
Rakyat
Indonesia
Cabang Kendari
Samratulangi untuk mensosialisasikan kartu BRIZZI sebagai e-money bagi
masyarakat yaitu teknik integrasi, teknik ganjaran dan teknik tataan.
Karena teknik integrasi dimana Funding Officer dapat berbaur dengan
masyarakat, maka informasi mengenai kartu BRIZZI akan lebih mudah
diterima. Sedangkan teknik ganjaran berdaya upaya menumbuhkan
kegairahan emosional atau kemauan melalui reward yang diberikan oleh
Funding Officer kepada masyarakat. Sedangkan teknik tataan dimana
pesan ditata sedemikian rupa sehingga enak didengar dan dibaca untuk
mempengaruhi masyarakat agar berubah sikap, opini dan tingkah lakunya
terhadap kartu BRIZZI yang ditawarkan.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari beberapa informan dan analisis
deskriptif serta pembahasan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan
bahwa komunikasi persuasif Funding Officer bank dalam mensosialisasikan kartu
BRIZZI sebagai e-money yaitu dari 5 teknik yang dikemukakan oleh Effendy
(2004) yang digunakan oleh Funding Officer bank hanya 4 teknik yaitu teknik
asosiasi, teknik integrasi, teknik tataan, teknik ganjaran karena dengan
menggunakan 4 teknik tersebut dapat mempermudah Funding Officer dalam
mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan kartu BRIZZI ditandai dengan
data yang diperoleh penulis dari Funding Officer Bank Rakyat Indonesia Cabang
Kendari Samratulangi bahwa kartu yang dikeluarkan dan digunakan oleh
masyarakat sejak 2014 hingga 2016 adalah sebanyak 2.000 kartu dan pada tahun
2017 sebanyak 2.000 kartu, jadi total kartu yang dikeluarkan adalah sebanyak
4.000 kartu, Funding Officer dan tidak menggunakan teknik Red-Herring karena
dianggap dapat mengurangi kenyamanan nasabah atau masyarakat.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan dan dijelaskan sebelumnya,
maka saran bagi Funding Officer dari peneliti ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Bagi Bank
a. Bank diharapkan memperluas kerja sama dengan instansi lain misalnya
pada Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi Kesehatan, dan instansi
perkantoran lain yang belum bekerja sama dengan BRI agar kartu
BRIZZI lebih dikenali dan masyarakat mau menggunakan.
b. Fasilitas pada kartu BRIZZI sebaiknya diperbanyak.
c. Kemasan kartu BRIZZI sebaiknya didesain lebih menarik.
d. Waktu untuk melakukan sosialisasi kartu BRIZZI diperbanyak.
e. Funding Officer
diharapkan dapat lebih meningkatkan komunikasi
persuasif agar mampu mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan
kartu BRIZZI sebagai alat pembayaran sehari-hari.
2.
Bagi Masyarakat
a. Masyarakat diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan
informasi
mengenai teknologi masa kini khususnya e-money agar dapat mengetahui
manfaat e-money salah satunya yaitu mempermudah transaksi dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Masyarakat
diharapkan
menggunakan
transaksi
non tunai
untuk
mendukung program BI dalam penggalakkan e-money dalam rangka
pengurangan percetakan uang kertas dan logam.
DAFTAR PUSTAKA
Darmadi, H. (2013). Dimensi-Dimensi Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial.
Bandung: Alfabeta.
Rogers, Everett, M. (2003). Diffusions of Innovations: Fifth Edition. Simon &
Schuster Publisher
Muhammad, A. (2008). Komunikasi Organisasi (1 ed.). Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Mulyana, D. (2001). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakara.
Onong U. Effendy. (2004). Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Pudjiastuti, W. (2016). Social Marketing: Strategi Jitu Mengatasi Masalah Sosial
di Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Suranto, W. A. (2005). Komunikasi Perkantoran: Prinsip Komunikasi untuk
Meningkatkan Kinerja Perkantoran. Yogyakarta: Media Wacana.
Tim Penyusun Materi Mata Kuliah Ilmu Komunikasi. (2015). Hand Out
Komunikasi Bisnis. Kendari: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Halu Oleo.
Tim Sosiologi. (2004). Sosiologi Suatu Kajian Tentang Kehidupan Masyarakat.
Jakarta: Yudhistira.
Widjaja, H. A. (2002). Komunikasi (Komunikasi dan Hubungan Masyarakat).
Jakarta: Bumi Aksara.
Jurnal
Yudhistira, Afrizal. 2014..Analisis Faktor yang Mempengaruhi Preferensi dan
Aksesibilitas terhadap penggunaan Kartu Pembayaran Elektronik .Jurnal
Ilmu Ekonomi UniversitasBrawijaya.
Skripsi
Lukman, Wahyuddin. 2012.
Sosialisasi Di Panti Asuhan Dalam Membentuk
Tingkah Laku Anak (Kasus Di Panti Asuhan Abadi Aisyiyah Kecamatan
Soreang, Kota Parepare). Skripsi. Tidak Diterbitkan. Universitas
Hasanuddin: Makassar.
Karlinda, Diastu. 2013. Teknik Komunikasi Persuasif Untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi
Perkantoran di SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta.Skripsi . Tidak
diterbitkan. Universitas Negeri Yogyakarta : Yogyakarta.
Septiani, Vanny. 2011. Teknik Komunikasi Persuasif Dosen Dalam Meningkatkan
Prestasi Belajar Mahasiswa. Skripsi . Tidak diterbitkan. Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa: Serang-Banten.
Website
Karimuddin, Amir. 2014. Perubahan Peraturan Bank Indonesia Coba Dorong
Penggunaan
Uang
Elektronik
yang
Lebih
Luas..
https://dailysocial.id/post/perubahan-peraturan-bank-indonesia-cobadorong-penggunaan-uang-elektronik-yang-lebih-luas/. Diakses 27 Oktober
2016 Pukul 20.05 WITA.
BI . 2013. http://www.bi.go.id/id/sistem-pembayaran/diindonesia/perkembangan/Contents/Default.aspx.Diakses 29 Oktober 2016
20.42 WITA.
BRI.2013. http://www.bri.co.id. Diakses, 30 November 2016 Pukul 17.46 WITA.
Marulalia.
2016.
Uang
Elektronik
(E-Money)..
https://merulalia.wordpress.com/2016/01/27/uang-elektronik-e-money/.
Diakses27 Oktober2016 Pukul 19.19 WITA.
Smita,
Primarita
S.
2015.
Beralih
Ke
Uang
.www.femina.co.id/article/beralih-ke-uang-elektronik.
Elektronik.
Diakses
27
Oktober 2016 Pukul 2054 WITA.
Wikipedia.
2016.
Teori
Inovasi.https://id.wikipedia.org/wiki/Teori_difusi_inovasi.
November 2016 Pukul 21.09 WITA.
Difusi
Diakses
13
Download