PENDAHULUAN Latar Belakang Daging mengandung berbagai kandungan nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan manusia secara lengkap, terutama pada kandungan asam amino. Daging banyak dinikmati oleh masyarakat karena menimbulkan kenikmatan bagi yang mengkonsumsinya. Diversifikasi produk olahan daging adalah salah satu cara untuk meningkatkan penerimaan konsumen. Sosis fermentasi adalah produk yang terdiri dari campuran daging, lemak, garam, bumbu dan kultur stater (umumnya bakteri asam laktat) yang dimasukkan dalam selongsong sosis, kemudian dilakukan proses pematangan dan pengeringan. Proses fermentasi melibatkan penambahan aktivitas mikroorganisme untuk meningkatkan keawetan pangan dengan diproduksinya asam atau alkohol untuk menghasilkan produk dengan karakteristik flavor dan aroma yang khas, atau untuk menghasilkan pangan dengan mutu dan nilai nutrisi yang lebih baik. Produk pangan olahan disusun oleh komponen nutrisi makro dan mikro, begitu pula dengan sosis fermentasi. Komponen tersebut antara lain adalah air, karbohidrat, lemak, protein dan mineral. Protein berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, pembentukan senyawa tubuh yang esensial, regulasi keseimbangan air, mempertahankan netralitas tubuh, pembentukan antibodi, dan transpor nutrien (Muchtadi et al., 1993). Kebutuhan protein makanan bagi anak-anak yang berumur di atas 12 tahun adalah 1 g/kg bobot badan (Poedjiadi, 1994). Nilai kebutuhan protein tersebut dapat tercukupi dengan nilai kandungan asam amino yang lengkap. Struktur protein disusun oleh deretan asam amino yang dihubungkan satu sama lain melalui ikatan kovalen yang disebut ikatan peptida. Terdapat beberapa asam amino yang penting bagi manusia dan di antaranya merupakan asam amino esensial, yaitu asam amino yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Kebutuhan asam amino esensial pada anak-anak lebih tinggi dibanding dengan kebutuhan asam amino esensial pada orang dewasa karena anak-anak membutuhkan lebih banyak asam amino untuk pertumbuhannya. Oleh sebab itu diperlukan asupan makanan untuk mencukupi kebutuhan asam amino esensial manusia, khususnya anak-anak. Probiotik merupakan suplemen makanan yang berisi mikroba hidup sebagai inangnya, karena dapat meningkatkan keseimbangan mikroflora dalam usus. 1 Probiotik memiliki banyak kegunaan untuk kesehatan diantaranya menurunkan jumlah patogen dan bakteri yang dapat menghasilkan toksik. Mekanisme penurunan jumlah patogen oleh probiotik yaitu dengan cara (1) memproduksi komponen anti bakteri, (2) berkompetisi untuk memperoleh nutrisi, (3) berkompetisi untuk memperoleh daerah kolonisasi (Fuller, 1989). Lactobacillus plantarum 2C12 dan Lactobacillus acidophilus 2B4 merupakan bakteri asam laktat yang telah terbukti termasuk golongan probiotik. Kedua Bakteri Asam Laktat (BAL) ini mampu bertahan pada pH lambung dengan ketahanan hidup di atas 50%, tahan terhadap garam empedu 0,5%, memiliki aktivitas antimikroba dan dapat menempel pada permukaan usus dengan baik. Oleh sebab itu, kedua BAL ini perlu diaplikasikan pada produk pangan untuk meningkatkan mutu dan kualitasnya serta dapat membantu mencukupi kebutuhan asam amino esensial manusia. Kandungan nutrisi dan kualitas asam amino dari sosis fermentasi perlu diketahui. Hal tersebut diperlukan untuk mengetahui bagaimana kemampuan sosis fermentasi ini dalam mencukupi kebutuhan gizi manusia. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kandungan nutrisi dan komposisi asam amino dari produk sosis fermentasi ini, sehingga dapat menjadi dasar dalam memilih produk hasil olahan yang berkualitas. Tujuan Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan nutrisi dan kandungan asam amino yang terdapat pada sosis fermentasi yang diberi penambahan Lactobacillus plantarum 2C12 atau Lactobacillus acidophilus 2B4. 2