xiv INTISARI Bangunan Tradisional Joglo adalah

advertisement
INTISARI
Bangunan Tradisional Joglo adalah merupakan salah satu dari pengembangan bentuk
tipe dasar rumah jawa, yaitu tipe tajug. Ciri khas atap joglo dapat dilihat dari bentuk atapnya
yang berupa bidang segitiga dan trapezium dengan sudut kemiringan yang berbeda. Bentuk
gabungan antara atap berupa lambang sari dan lambang gantung.
Sistem struktur bangunan joglo tradisional terbagi atas struktur atap , struktur utama
dan struktur pengikut.Struktur atap terdiri dari : penutup atap,usuk, molo, ander, dudur dan
blandar, sedangkan struktur utama terdiri dari :umpak, saka guru dan brunjung. Struktur
pengikut, berupa perluasan ruang dengan atap yang bergabung dengan cara lambang sari atau
lambang gantung
Gempa bumi tektonik merupakan gejala alam yang menjadi salah satu tantangan bagi
bangunan arsitektur tradisional pada masa lalu ataupun masa kini. Sistem konstruksi dan
konfigurasi yang ada mampu menghasilkan perilaku sistem struktur yang tanggap terhadap
gempa bumi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku struktur yang terjadi pada struktur
atap dengan meninjau hubungan antar elemen yang menggunakan metode konstruksi khusus
sehingga menghasilkan sebuah sistem yang mampu merespon beban gempa.
Penelitian dilakukan dengan cara pengamatan dan pengukuran langsung pada
bangunan eksisting, meliputi : dimensi bangunan, dimensi elemen-elemen dan beban yang
bekerja. Data yang ada selanjutnya dianalisa dengan mempelajari spesifikasi mekanik yang
terjadi pada hubungan antar elemen yang kemudian dikomparasikan dengan besaran
magnitude gempa. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan permasalahan adalah
dengan metode analisis deskriptif kualitatif.
Atap pada bangunan joglo tradisional mempunyai hierarkhi elemen dan metode
konstruksi yang berbeda bangunan modern. Hal inilah yang membuat sistem struktur atap
mempunyai perilaku struktur yang berbeda terhadap sistem struktur utama. Pada bangunan
joglo tradisional atap tidak sekedar berfungsi sebagai pelidung bangunan saja tetapi
mempunyai kemampuan dalam menstabilkan bentuk bangunan secara keseluruhan.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan perilaku atap joglo
tradisional secara rinci sehingga dapat menjadi suatu bahan pertimbangan dan pembelajaran
untuk diaplikasikan pada bangunan sejenis saat melakukan pemeliharaan, perbaikan dan
rekontruksi ulang.
Kata kunci : perilaku struktur, atap joglo, hierarkhi elemen, metode konstruksi
xiv
Abstract
Traditional Joglo building is one of the development of the Java basic
types of house, namely type tajug. Characteristic Joglo roof can be seen from the
roof in the form of a triangle and the area of a trapezium with different tilt angles.
Form of a joint between the roof as lambang sari and lambang gantung.
System structure joglo traditionally divided into the roof structure, the
main structure and the follower structure. Roof structure consists of : cover the
roof, rafters, molo, ander, dudur and beam, while the main structure is composed
of : umpak, saka guru and brunjung. Follower structure, such as the expansion of
space with a roof which joins the lambing sari or lambing gantung.
Tectonic earthquakes are a natural phenomenon that is becoming one of
the challenges for the traditional architecture of the building on the past or the
present. System construction and configuration of existing structural systems
capable of generating behavior that is responsive to the earthquake.
This study aims to determine the behavior of the structures that occur in
the roof structure by reviewing the relationship between elements using special
construction methods to produce a system that is able to respond to earthquake
loads.
The study was conducted by means of direct observation and measurement
of the existing building, including: building dimensions, dimensions and elements
of the work load. The data that is then analyzed by studying the mechanical
specifications that occur in the relationship between elements which then
dikomparasikan magnitude earthquake magnitude. The method used is based on
problems with the method of qualitative descriptive analysis.
The roof of the building has a traditional joglo hierarchy of elements and
different methods of construction of modern buildings. This makes the system
structure of the roof structure has a different behavior of the main structure of the
system. In traditional roof joglo not merely serve as a building pelidung alone but
has the ability to stabilize the overall building form.
The results of this study are expected to provide an explanation of
traditional Joglo roof behavior in detail so that it can be a material consideration
and learning to be applied to similar buildings when performing maintenance,
repair and reconstruction.
Keywords: behavior of the structure, roof joglo, hierarchy of elements,
construction methods,earthquake
xv
Download