INTISARI Bangunan Tradisional Joglo adalah merupakan salah satu dari pengembangan bentuk tipe dasar rumah jawa, yaitu tipe tajug. Ciri khas atap joglo dapat dilihat dari bentuk atapnya yang berupa bidang segitiga dan trapezium dengan sudut kemiringan yang berbeda. Bentuk gabungan antara atap berupa lambang sari dan lambang gantung. Sistem struktur bangunan joglo tradisional terbagi atas struktur atap , struktur utama dan struktur pengikut.Struktur atap terdiri dari : penutup atap,usuk, molo, ander, dudur dan blandar, sedangkan struktur utama terdiri dari :umpak, saka guru dan brunjung. Struktur pengikut, berupa perluasan ruang dengan atap yang bergabung dengan cara lambang sari atau lambang gantung Gempa bumi tektonik merupakan gejala alam yang menjadi salah satu tantangan bagi bangunan arsitektur tradisional pada masa lalu ataupun masa kini. Sistem konstruksi dan konfigurasi yang ada mampu menghasilkan perilaku sistem struktur yang tanggap terhadap gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku struktur yang terjadi pada struktur atap dengan meninjau hubungan antar elemen yang menggunakan metode konstruksi khusus sehingga menghasilkan sebuah sistem yang mampu merespon beban gempa. Penelitian dilakukan dengan cara pengamatan dan pengukuran langsung pada bangunan eksisting, meliputi : dimensi bangunan, dimensi elemen-elemen dan beban yang bekerja. Data yang ada selanjutnya dianalisa dengan mempelajari spesifikasi mekanik yang terjadi pada hubungan antar elemen yang kemudian dikomparasikan dengan besaran magnitude gempa. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan permasalahan adalah dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Atap pada bangunan joglo tradisional mempunyai hierarkhi elemen dan metode konstruksi yang berbeda bangunan modern. Hal inilah yang membuat sistem struktur atap mempunyai perilaku struktur yang berbeda terhadap sistem struktur utama. Pada bangunan joglo tradisional atap tidak sekedar berfungsi sebagai pelidung bangunan saja tetapi mempunyai kemampuan dalam menstabilkan bentuk bangunan secara keseluruhan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan perilaku atap joglo tradisional secara rinci sehingga dapat menjadi suatu bahan pertimbangan dan pembelajaran untuk diaplikasikan pada bangunan sejenis saat melakukan pemeliharaan, perbaikan dan rekontruksi ulang. Kata kunci : perilaku struktur, atap joglo, hierarkhi elemen, metode konstruksi xiv Abstract Traditional Joglo building is one of the development of the Java basic types of house, namely type tajug. Characteristic Joglo roof can be seen from the roof in the form of a triangle and the area of a trapezium with different tilt angles. Form of a joint between the roof as lambang sari and lambang gantung. System structure joglo traditionally divided into the roof structure, the main structure and the follower structure. Roof structure consists of : cover the roof, rafters, molo, ander, dudur and beam, while the main structure is composed of : umpak, saka guru and brunjung. Follower structure, such as the expansion of space with a roof which joins the lambing sari or lambing gantung. Tectonic earthquakes are a natural phenomenon that is becoming one of the challenges for the traditional architecture of the building on the past or the present. System construction and configuration of existing structural systems capable of generating behavior that is responsive to the earthquake. This study aims to determine the behavior of the structures that occur in the roof structure by reviewing the relationship between elements using special construction methods to produce a system that is able to respond to earthquake loads. The study was conducted by means of direct observation and measurement of the existing building, including: building dimensions, dimensions and elements of the work load. The data that is then analyzed by studying the mechanical specifications that occur in the relationship between elements which then dikomparasikan magnitude earthquake magnitude. The method used is based on problems with the method of qualitative descriptive analysis. The roof of the building has a traditional joglo hierarchy of elements and different methods of construction of modern buildings. This makes the system structure of the roof structure has a different behavior of the main structure of the system. In traditional roof joglo not merely serve as a building pelidung alone but has the ability to stabilize the overall building form. The results of this study are expected to provide an explanation of traditional Joglo roof behavior in detail so that it can be a material consideration and learning to be applied to similar buildings when performing maintenance, repair and reconstruction. Keywords: behavior of the structure, roof joglo, hierarchy of elements, construction methods,earthquake xv