Uploaded by anaktsm.segar

101 Rumah Adat Jawa Timur

advertisement
Rumah Adat Jawa Timur
Indonesia merupakan negara dengan beragam budaya yang ada. Kekayaan budaya
yang menuntut nilai yang sangat luhur dan mencirikan identitas bangsa itu sendiri.
Salah satu ciri budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah rumah adat
dengan nama khas di setiap daerahnya. Rumah adat Jawa Timur dikenal dengan nama No
index entries found.Joglo.
Rumah adat Jawa Timur Joglo dikenal dengan bentuk limas dengan atap yang
sangat megah. Sebut Joglo adalah untuk atapnya yang besar dengan mengambil stilasi
model gunung.
Joglo memiliki dasar filosofi yang tidak jauh berbeda dengan rumah adat Joglo di
Jawa Tengah. Filosofinya terdiri dari makna Agama Islam, Hindu dan Budha yang
menjadi satu dan mengakar pada bangunan tersebut.
1
A. Rumah Joglo Sebagai Rumah Adat Jawa Timur
Joglo pada tempo sebelumnya dibangun untuk menunjukkan strata atau status
sosial tertentu dalam masyarakat. Mayoritas Rumah Joglo disetujui oleh para bangsawan
dengan salah satu tujuan untuk menerima tamu dengan jumlah yang besar. Namun setelah
perkembangan zaman, Joglo diidentifikasikan sebagai rumah adat yang boleh disetujui
semua orang.
Rumah adat Jawa Timur Joglo memiliki keunikan yang disesuaikan dengan rumah
adat lainnya. Salah satu keunikannya adalah bahan pembuatan rumah yang dominan dibuat
dari kayu jati.
Selain itu, beberapa keunikan yang dapat dilihat dari jenis-jenis Rumah Joglo yang
digunakan. Berikut beberapa jenis Rumah Joglo yang banyak digunakan:
B. Ciri Khas Rumah Joglo Sebagai Rumah Adat Jawa Timur
Rumah Joglo memiliki jenis yang bermacam-macam. Ada beberapa jenis Rumah
Joglo yang sering digunakan oleh masyarakat, yaitu Joglo Sinom, Joglo Pangrawit dan
Joglo Hageng. Masing-masing jenis Joglo memiliki kekhasan tersendiri yang berbeda satu
sama lain.
2
1. Joglo Sinom
Joglo Sinom berciri khas memiliki 36 pilar dan 4 saka guru. Konsep bangunan ini
merupakan pengembangan dari saka Joglo yang menggunakan teras keliling. Masingmasing puncak dari Sisi sisi dirancang dengan tinggi dan bertingkat.
2. Joglo Pangrawit
Joglo Pangrawit memiliki ciri khas yang lebih detail dari Joglo Sinom. Halaman
rumah lebih luas dengan jumlah pilar yang lebih banyak. Rumah Joglo Pangrawit memiliki
atap yang menjulang dan mengerucut dengan setiap sudutnya yang memiliki pilar.
3
3. Joglo Hageng
Joglo Hageng memiliki konsep yang lebih rumit dari Joglo Pangrawit, dimana
jumlah pilarnya lebih banyak dan halaman yang lebih luas. Ukuran ruangannya lebih
pendek dengan atap yang tumpul. Rumah ini biasa dihargai oleh keluarga yang
berpenghasilan lebih mencukupi.
Selain dari jenis-jenis Rumah Joglo, termasuk keunikan lainnya yang lebih utama
mewakili Rumah Joglo itu sendiri. Keunikan-keunikan lainnya adalah pada bagian-bagian
Rumah Joglo itu sendiri. Berikut bagian-bagian rumah adat Jawa Timur yang sarat akan
keunikannya:
4
C. Keunikan Rumah Adat Jawa Timur
Jika dilihat Rumah Adat Jawa Timur yang sering dikenal dengan Rumah Joglo ini
memiliki keunikan khusus. Rumah Joglo banyak mencirikan keunikan khas sebagai rumah
adat Jawa Timur. Diantara keunikannya adalah sebagai berikut:
1. Pendopo Yang Megah
Pendopo adalah bagian khas depan dari rumah adat Jawa Timur dengan halaman
yang sangat luas. Pada bagian pendopo ini sering dilakukan pertemuan dengan warga
dalam rangka musyawarah dan berdiskusi.
Pendopo juga digunakan untuk membahas acara adat atau hajatan-hajatan tertentu.
Dengan ini, pendopo memiliki banyak fungsi sebagai wujud terdepan rumah adat Jawa
Timur.
Ciri khas dari pendopo ini adalah bangunannya yang sangat megah dengan ruangan
yang sangat luas tanpa sekat. Ada pilar-pilar penyangga di setiap sisi dan sudutnya.
Empat pilar utama penyangga yang ada di tengah dinamakan saka guru dan
mewakili Empat Arah mata angin. Bentuk pendopo ini adalah bujur sangkar dengan
bahan-bahan berkualitas tinggi yang digunakan pada bagian atap.
2. Pringgitan Sebagai Lorong Masuk
Pringgitan terletak di antara pendopo dan omah jero (rumah dalam) dan
difungsikan sebagai jalan masuk pada rumah bagian dalam. Wujud pringgitan terlihat
seperti serambi berbentuk tiga persegi.
5
Serambi-serambi ini menghadap ke arah pendopo dan menjadi komponen yang
dapat menarik tamu yang sedang berkunjung. Lorong ini juga kerap digunakan sebagai
tempat pertunjukan wayang kulit.
3. Emperan Sebagai Teras Untuk Bersantai
Emperan merupakan teras di depan pendopo yang digunakan untuk bersantaisantai. Selain itu, emperan juga difungsikan sebagai tempat untuk menerima tamu dan
kegiatannya lainnya. Biasanya dalam emperan diberikan kursi kayu dan meja. Lebar
emperan hanya sekitar 2 meter saja.
4. Omah Njero Yang Privatif
Omah njero atau dipanggil sebagai "rumah dalam" adalah bagian ruangan khusus
di bagian dalam sebagai tempat untuk bersantai bagi keluarga. Sebutan selain omah njero
adalah omah mburi, dalam ageng, atau omah saja. Karena sifatnya yang privatif, tidak
semua tamu diizinkan masuk pada ruangan ini.
Omah njero juga dilengkapi dengan penyekat atau pembatas antar ruangan yang
terbuat papan kayu, dan bukan terbuat dari dinding. Penampilannya sangat unik karena
ada banyak kursi dan atribut-atribut lain yang menghiasi pada ruangan ini. Omah njero
juga merupakan jalan masuk menuju senthong (kamar khusus).
5. Senthong Kiwa Sebagai Wilayah Dalam Sebelah Kiri
Nama senthong dapat diartikan sebagai kamar. Jadi, senthong kiwa merupakan
bagian dari wilayah lain yang berada di sebelah kiri (kiri).
Semua kamar terdiri dari berbagai kamar yang dapat difungsikan sebagai kamar
tidur, gudang, atau tempat menyimpan persediaan makanan. Desain ruangan-ruangan
senthong kiwa lebih menarik, karena dibuat sebagai kamar pribadi.
6. Senthong Tengah Sebagai Wilayah Sakral
Di tengah tengah wilayah yang terletak di tengah bagian dalam. Sebutan senthong
tengah juga dapat diartikan sebagai pedaringan, krobongan, atau boma.
Letak ruangan ini jauh dari rumah dan jauh dari pringgitan. Senthong tengah
digunakan untuk menyimpan benda-benda berharga seperti keris, emas, dan harta-harta
berharga lainnya
Banyak orang yang menyebut senthong sebagai wilayah sakral karena erat
digunakan sebagai tempat menyimpan barang-barang pusaka. Kamar yang ditentukan
sakral ini biasanya diberikan penerangan yang baik di siang hari maupun malam hari.
6
Selain itu, juga diberi bantal, kasur, cermin, serta sisir rambut yang terbuat dari bahan
berbentuk tanduk.
7. Senthong Tengen Sebagai Wilayah Ruangan Sebelah Kanan
Sama halnya dengan senthong kiri, senthong kanan juga merupakan wilayah yang
terdiri atas berbagai ruangan, terletak di sebelah kanan. Kamar-kamar di senthong kanan
dapat difungsikan sebagai kamar tidur, gudang, atau tempat menyimpan persediaan
makanan.
Selayaknya dengan senthong kiri, senthong kanan juga dirancang dengan sangat
indah, karena juga banyak difungsikan sebagai tempat istirahat.
8. Gandhok Sebagai Gudang
Bahasa dalam modernnya adalah gudang. Ruangan ini terdiri dari dua bagian, yaitu
Gandok kiwo (kiri) dan Gandok tengen (kanan) yang tersebar di belakang rumah.
Gudang ini juga dirancang dengan tidak Jawa yang sangat melekat pada tiang dan
atapnya. Gandhok pada umumnya difungsikan sebagai gudang tempat menyimpan barang
atau lumbung tempat menyimpan bahan makanan.
Itulah keunikan rumah adat Jawa Timur Joglo sebagai rumah adat yang cukup
terkenal. Hal-hal yang membuat Rumah Joglo unik adalah bangunan, bahan pembuatnya
serta bagian-bagian rumah yang sangat melekat dengan Kebudayaan Jawanya.
Rumah adat Jawa Timur Joglo memiliki nilai filosofis yang sudah sangat melekat
dalam bangunannya. Selain itu, Rumah Joglo juga tidak bisa dilepas dari sejarah
Kebudayaan Indonesia yang diwariskan ke bawah-temurun.
7
Download