PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

advertisement
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
GURU BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 2 BANTUL
ARTIKEL E-JOURNAL
Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun oleh:
Triastuti Mahmudah
11201244033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
i
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
GURU BAHASA INDONESIA DI SMP N 2 BANTUL
oleh Triastuti Mahmudah
NIM 11201244033
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penyusunan RPP guru
Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Bantul, (2) mendeskripsikan kendala guru
Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Bantul dalam penyusunan RPP beserta
upayanya, dan (3) mendeskripsikan kesesuaian komponen RPP guru Bahasa
Indonesia di SMP Negeri 2 Bantul.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian
ini adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Bantul yang
terdiri dari 4 guru Bahasa Indonesia. Objek penelitian ini adalah rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat guru. Data diperoleh melalui
wawancara, angket terbuka, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh dengan
meningkatkan ketekunan dan triangulasi data. Data yang diperoleh kemudian
dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil analisis data
kemudian disimpulkan sesuai permasalahan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) guru Bahasa Indonesia SMP
Negeri 2 Bantul telah melaksanakan penyusunan RPP pada setiap awal semester
dengan menggunakan buku panduan penyusunan RPP; (2) kendala guru dalam
penyusunan RPP adalah (a) Menentukan strategi pembelajaran yang sesuai
dengan semua karakteristik siswa, kendala tersebut diatasi dengan meningkatkan
perhatian khusus kepada siswa yang mempunyai kemampuan kurang, (b)
pengaturan waktu dalam menyusun RPP, kendala tersebut diatasi dengan
memanfaatkan waktu yang ada untuk membuat RPP beberapa eksemplar, (c)
menentukan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, kendala
tersebut dapat diatasi dengan mempertimbangkan kemampuan, kecerdasan, dan
pengetahuan yang dimiliki siswa; dan (3) RPP yang dibuat guru Bahasa Indonesia
SMP Negeri 2 Bantul belum semua sesuai dengan ketentuan rumusan komponen
RPP.
Kata kunci
: RPP, Bahasa Indonesia
iii
Arranging The Timeline of Learning of Indonesian Language Theacher
in SMP Negeri 2 Bantul
by Triastuti Mahmudah
NIM 11201244033
Abstract
The purpose of this research is (1) to describe how Indonesian Language
teacher of SMP Negeri 2 Bantul arranging the Timeline of Learning, (2) to
describe the obstacle of the teacher on arranging Timeline of Learning, and (3) to
describe suitability Timeline of Learning components on Indonesian Language
teacher in SMP Negeri 2 Bantul.
This research is descriptive qualitative research. The subject of this
research is four Indonesian Language teachers from SMP Negeri 2 Bantul. The
object of this research is the Timeline of Learning that has been made by the
teachers. The data collections are from interview, questionnaire and
documentation. After collecting data the researcher analyzed the data by using
qualitative research method. Then the researcher finds conclusion from the entire
analysis.
This research shows that: (1) SMP Negeri 2 Bantul’s teacher arranges
Timeline of Learning on the beginning of semester and use guidebook to make
Timeline of Learning. (2) The obstacles on making Timeline of Learning are (a)
to find the right learning strategies that suitable for all students characteristic. That
problem can be solve by giving special attention for the students who has less
ability, (b) to find the timing on preparing the Timeline of Learning. That problem
can be solve by using free time to make some Timeline of Learning, (c) to choose
right learning media that suitable for all students characteristic, that problem can
be solve by considering ability, intelligence, and knowledge of students; (3)
Timeline of Learning that made by the teachers inappropriate to the certain
formulation components of Timeline of Learning.
Key word: Timeline of Learning, Indonesian Language
iv
sesuai dengan karakteristik masing-masing
A. PENDAHULUAN
(Muslich, 2011: 71).
Pembelajaran atau sering disebut
kegiatan
belajar
merupakan
mengajar
(KBM)
langkah-langkah
konkret
Kegiatan pembelajaran tidak akan
berjalan
mengaktualisasikan,
atau
meningkatkan
kompetensi
yang
siswa
dan
guru
Perencanaan memegang peranan penting
dalam setiap kegiatan, termasuk dalam
untuk
sebuah pembelajaran. Dalam kaitannya
dengan pembelajaran,
mereka akan “tahu” terhadap pengetahuan
pada
akhirnya
“mampu”
untuk
KBM
adalah
dasar
memberdayakan
semua
potensi
proses penyusunan berbagai keputusan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
dalam proses kegiatan pembelajaran untuk
yang
mencapai kompetensi pelajaran yang akan
dimiliki siswa sehingga mereka akan
mampu
meningkatkan
dilaksanakan
pemahaman
pembelajaran
kajian ilmu yang dipelajarinya yang akan
dalam
kemampuannya
yang
dasar KBM lainnya yaitu berpusat pada
siswa, mengembangkan kreatifitas siswa,
kemampuan
yang
berbagai
metode
dan
melaksanakan
kegiatan
Guru
tenaga
sebagai
guru
dalam
pembelajaran.
pengajar
harus
sebagai
perencana/perancang
bertugas
membuat
menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan
kompetensi
memadukan
teknik
ditetapkan.
rancangan program pembelajaran yang
Prinsip KBM di atas akan mencapai hasil
dengan
ditempuh
pembelajaran
beragam dan belajar melalui berbuat.
maksimal
telah
pembelajaran. Guru sebagai perancang
nilai,
menyediakan pengalaman belajar yang
yang
yang
harus
baik
beragam
bermuatan
kegiatan
memiliki kemampuan dan berkemampuan
menciptakan kondisi menyenangkan dan
mengembangkan
proses
Kegiatan ini merupakan langkah awal
untuk
berpikir logis, kritis, dan kreatif. Prinsip
menantang,
dalam
pembelajaran untuk mencapai kompetensi
terhadap fakta/ konsep/ prinsip dalam
terlihat
yang dimaksud
dengan perencanaan pembelajaran adalah
melakukan sesuatu.
Prinsip
adanya
dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah.
mengembangkan potensi siswa sehingga
dan
tanpa
pembelajaran merupakan bagian penting
dikehendaki. KBM merupakan proses aktif
bagi
baik
perencanaan pembelajaran. Perencanaan
kegiatan belajar siswa dalam rangka
memperoleh,
dengan
yang
telah
ditetapkan
(Wahyuni dan Ibrahim, 2012: 11-12).
yang
Tuntutan
memungkinkan semua indra digunakan
dengan
pada
kemampuan
guru
berkaitan
mengembangkan
perencanaan pembelajaran dapat dilihat
1
pada PP nomor 19 tahun 2005 dan
adanya perencanaan yang baik, maka
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
pelaksanaan pembelajaran akan dapat
(Permendiknas) nomor 41 tahun 2007
berjalan lancar, terarah, dan sistematis. Hal
tentang Standar Proses. PP nomor 19 tahun
ini dapat tercapai karena kompetensi dasar,
2005 yang berkaitan dengan standar proses
materi
mengisyaratkan bahwa guru diharapkan
belajar, alokasi waktu, sumber, langkah-
dapat
langkah
mengembangkan
perencanaan
pokok,
indikator,
pembelajaran,
pengalaman
dan
rencana
pembelajaran, yang kemudian dipertegas
penilaian telah dirumuskan dengan baik
melalui Peraturan Menteri Pendidikan
dan digambarkan dengan jelas (Wahyuni
Nasional (Permendiknas) nomor 41 tahun
dan Ibrahim, 2012: 11-12).
2007 tentang Standar Proses, yang antara
Salah
satu
perencanaan
lain mengatur tentang perencanaan proses
pembelajaran yang penting bagi guru
pembelajaran yang mensyaratkan bagi
adalah
pendidik pada satuan pendidikan untuk
Pembelajaran. Setiap guru dituntut untuk
mengembangkan
bisa
pembelajaran
rencana
(RPP),
pelaksanaan
khususnya
pada
Rencana
merancang
pembelajaran
atau
Pelaksanaan
merencanakan
sebelum
proses
jenjang pendidikan dasar dan menengah
pembelajaran. Dengan rencana yang bagus
jalur formal, baik yang menerapkan sistem
tentunya
paket maupun sistem kredit semester
dengan sistematis dan terprogram.
(SKS) (Wahyuni dan Ibrahim, 2012: 11-
akan
berjalan
Pada hakikatnya penyusunan RPP
12).
bertujuan merancang pengalaman belajar
Melalui perencanaan yang baik,
guru
pembelajaran
siswa
untuk
mencapai
tujuan
dalam
pembelajaran. Menurut Mulyana (2012: 1)
melaksanakan pembelajaran dan siswa
alasan pentingnya membuat RPP yaitu
akan lebih terbantu dan mudah dalam
dapat menolong guru untuk memikirkan
belajar.
pelajaran sebelum pelajaran itu diajarkan
akan
lebih
Perencanaan
mudah
pembelajaran
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
sehingga
dan karakteristik peserta didik, sekolah,
diramalkan dan jalan keluarnya dapat
mata pelajaran, dan sebagainya. Dengan
dicari.
perencanaan
fasilitas,
yang
matang
dapat
kesulitan
Guru
dapat
perlengkapan,
belajar
dapat
mengorganisasi
alat
bantu
mendorong guru lebih siap melakukan
pengajaran, waktu dan isi dalam rangka
kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu,
untuk mencapai
setiap akan melakukan pembelajaran, guru
mungkin serta menghubungkan tujuan dan
wajib melakukan perencanaan. Dengan
2
tujuan belajar seefektif
prosedur kepada tujuan keseluruhan dari
skripsi berjudul “Penyusunan Rencana
mata pelajaran yang diajarkan.
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru
Menggunakan RPP menurut pakar
pendidikan
cukup
meningkatkan
efektif
kualitas
Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2
Bantul”.
dalam
anak
didik.
Menurut Muslich (2008: 45), Rencana
B. METODE PENELITIAN
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah
Penelitian
rancangan pembelajaran mata pelajaran
Indonesia di SMP Negeri 2 Bantul,
pembelajaran di kelas. Berdasarkan RPP
hambatan guru dalam penyusunan RPP,
inilah seorang guru diharapkan dapat
pembelajaran
mendeskripsikan
tentang penyusunan RPP guru Bahasa
per unit yang akan diterapkan guru dalam
menerapkan
ini
upaya guru dalam mengatasi hambatan
secara
penyusunan
terprogram. Sebuah RPP harus mempunyai
RPP,
dan
kesesuaian
komponen RPP guru. Oleh karena itu,
daya terap yang tinggi. Tanpa perencanaan
penelitian
yang matang, target pembelajaran akan
ini
menggunakan
metode
penelitian deskriptif kualitatif. Subjek
sulit tercapai secara maksimal. Oleh
penelitian ini adalah guru mata pelajaran
karena itu, kemampuan membuat RPP
Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Bantul
merupakan langkah awal yang harus
yang terdiri dari 4 guru Bahasa Indonesia.
dimiliki guru dan calon guru, serta sebagai
Objek
muara dari segala pengetahuan teori,
penelitian
pelaksanaan
keterampilan dasar, dan pemahaman yang
ini
adalah
pembelajaran
rencana
yang
telah
dibuat guru.
mendalam tentang obyek belajar dan
Teknik
situasi pembelajaran.
pengumpulan
data
penelitian ini adalah dengan melakukan
Pada kenyataannya, banyak guru
dan
wawancara mendalam, angket terbuka dan
dapat
analisis dokumen. Sementara itu analisis
yang
data dalam penelitian ini terdiri dari tiga
sempurna. Selain itu, banyak guru yang
tahap, yaitu tahap reduksi data, tahap
tidak mengetahui manfaat dan tujuan
penyajian data, dan tahap kesimpulan
penyusunan
(verifikasi). Peneliti menggunakan teknik
yang
tidak
dikhawatirkan
mencapai
membuat
mereka
tujuan
RPP,
tidak
pembelajaran
RPP.
Mempertimbangkan
pentingnya
Rencana
Pembelajaran,
maka
perlu
Pelaksanaan
ketekunan dan triangulasi data untuk
dilakukan
mengecek kebenaran data dalam penelitian
ini.
penelitian terkait penyusunan RPP. Uraian
tersebut di atas menjadi latar belakang
3
Hasil penelitian yang diperoleh dari
C. HASIL PENELITIAN DAN
wawancara semua guru Bahasa Indonesia
PEMBAHASAN
SMP Negeri 2 Bantul, fungsi dari RPP
Pada bagian ini akan diuraikan tiga
yaitu untuk
aspek pokok yaitu Penyusunan RPP
dan
upaya
untuk
pembelajaran
mengatasi
pembatasan
kendala dalam penyusunan RPP Bahasa
menjalar,
Indonesia di SMP Negeri 2 Bantul, dan
lebih
agar
dan
runtut,
pembelajaran
untuk
memberi
untuk
tidak
ruang
lingkup peserta didik agar lebih aktif. Hal
bagaimana kesesuaian komponen RPP
tersebut
guru Bahasa Indonesia di SMP N 2 Bantul.
1.
pembelajaran
berhasil atau tidaknya pembelajaran, agar
Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Bantul,
kendala
mengetahui
sesuai
dengan
pernyataan
Kunandar (2011: 264) fungsi RPP adalah
Penyusunan RPP Guru Bahasa
sebagai
Indonesia di SMP Negeri 2 Bantul
acuan
bagi
guru
untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar
Menurut data yang diperoleh dari
(kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah
penelitian, semua guru Bahasa Indonesia
dan berjalan secara efektif dan efisien.
SMP Negeri 2 Bantul telah melaksanakan
Dengan kata lain, RPP berperan sebagai
penyusunan RPP. Hal tersebut sesuai
sekenario
dengan pernyataan Kunandar (2011: 263)
karena itu, RPP hendaknya bersifat luwes
mendefinisikan RPP merupakan persiapan
(fleksibel) dan memberi kemungkinan bagi
yang
guru untuk menyesuaikan dengan respons
harus
dilakukan
guru
sebelum
proses
mengajar. Berdasarkan RPP inilah seorang
siswa
guru
sesungguhnya.
diharapkan
bisa
menerapkan
pembelajaran secara terprogram.
dalam
pembelajaran.
proses
Oleh
pembelajaran
Dalam penyusunan indikator, guru
Terdapat dua guru yang membuat
menyesuaikan dengan Standar Kompetensi
RPP secara mandiri dan dua guru membuat
dan Kompetensi Dasar yang akan dicapai.
RPP dengan cara merevisi RPP yang telah
Tujuan
ada
dengan
berdasarkan kompetensi dasar yang akan
dalam
dicapai. Materi yang digunakan yaitu dari
membuat RPP, guru Bahasa Indonesia
buku pegangan siswa, LKS (Lembar Kerja
menggunakan buku panduan penyusunan
Siswa),
RPP. Selain itu, guru juga telah mengikuti
Sekolah Elektronik. Metode dan strategi
pelatihan perencanaan pembelajaran yang
yang digunakan guru dalam pembelajaran
dilaksanakan
disesuaikan dengan materi yang akan
kemudian
kebutuhan.
disesuaikan
Sebagai
oleh
panduan
MGMP
Bahasa
Indonesia tingkat Kabupaten.
pembelajaran
buku
dikembangkan
penunjang,
dan
Buku
disampaikan. Guru menggunakan metode
4
ceramah dan mengutamakan agar siswa
banyak kegiatan-kegiatan di luar jam
berpartisipasi aktif saat pembelajaran.
pelajaran.
Pada langkah pembelajaran, semua guru
memanfaatkan waktu yang ada untuk
telah
membuat RPP beberapa eksemplar.
menerapkan
elaborasi,
dan
langkah
eksplorasi,
konfirmasi.
Dalam
Kendala
RPP
tulis dan lisan.
pembelajaran
kepala
sekolah
adalah
Kendala GR4 dalam pembuatan
penilaian, guru menggunakan penilaian
Peran
tersebut
adalah
menentukan
yanng
media
sesuai
dengan
dalam
karakteristik siswa. Upaya yang dilakukan
penyusunan RPP guru yaitu (1) sebagai
adalah mempertimbangkan kemampuan,
pembina yang bertugas membina dan
kecerdasan, dan pengetahuan yang dimiliki
memberi contoh dalam penyusunan RPP
siswa.
guru, (2) sebagai supervisi yang bertugas
3.
memberi arahan dan masukan dalam
penyusunan
RPP
guru.
Berikut
Kesesuaian Komponen RPP Guru
Bahasa Indonesia SMP N 2 Bantul
ini
a.
merupakan penggalan wawancara yang
Rumusan Identitas Mata Pelajaran
RPP Guru Bahasa Indonesia di
SMP Negeri 2 Bantul
dilakukan peneliti dengan kepala sekolah.
Berdasarkan
2.
hasil
analisis
kesesuaian komponen RPP, terdapat RPP
Kendala dan Upaya Mengatasi
Kendala dalam Penyusunan RPP
Guru Bahasa Indonesia di SMP N 2
Bantul
guru yaitu RPP GR4 yang kurang sesuai
dengan ketentuan rumusan identitas mata
pelajaran. Berdasarkan penjabaran RPP
Menurut hasil wawancara guru,
GR4, dapat diketahui bahwa GR4 tidak
GR1 menyatakan bahwa kendala dalam
penyusunan
RPP
adalah
pada
mencantumkan
saat
kemampuan
tersebut
dapat
siswa.
diatasi
waktu
dalam
rumusan identitas mata pelajaran. Hal
menentukan strategi yang sesuai dengan
semua
alokasi
tersebut
Kendala
tidak
sesuai
dengan
aturan
Permendiknas Nomor 41 tahun 2007
dengan
bahwa dalam merumuskan identitas mata
meningkatkan perhatian khusus kepada
pelajaran
anak yang mempunyai kemampuan yang
harus
pendidikan,
kurang.
meliputi;
kelas,
satuan
semester,
program/program keahlian, mata pelajaran,
Kendala GR2 pada saat menyusun
jumlah pertemuan.
RPP adalah waktu, GR2 menyatakan
bahwa kadang sangat susah membagi
waktu, mengingat SMP Negeri 2 Bantul
5
bahwa setiap RPP disusun untuk satu
b. Rumusan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar RPP Guru
Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2
Bantul
Kompetensi Dasar.
c.
Hasil penelitian yaitu semua RPP guru
telah mencantumkan SK dan KD, namun
Menurut Permendiknas Nomor 41
belum semua RPP sesuai dengan ketentuan
tahun 2007, Indikator adalah perilaku yang
komponen rumusan SK dan KD. Dalam
dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
rumusan SK dan KD ditemukan satu RPP
menunjukkan
guru yang tidak sesuai dengan ketentuan
dasar
yaitu RPP GR1. GR1 merumuskan satu
lisan
mendengarkan
melalui
berita,
Mengungkapkan
SK
pengalaman
dengan
2.
pengumuman,
SK
membaca,
dan
SK
menjadi
pelajaran.
kompetensi
acuan
Indikator
dirumuskan
menggunakan
kata
kerja
yang mencakup pengetahuan, sikap dan
keterampilan.
7.
Berdasarkan hasil penjabaran RPP
Memahami isi berbagai teks bacaan sastra
dengan
kompetensi
operasional yang dapat diamati dan diukur,
dan
informasi melalui kegiatan bercerita dan
menyampaikan
yang
mata
pencapaian
kegiatan
ketercapaian
tertentu
penilaian
RPP dengan 4 SK yaitu SK 1. Memahami
wacana
Rumusan Indikator RPP Guru
Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2
Bantul
GR1, RPP GR2, RPP GR3, dan RPP GR4
8.
diketahui bahwa semua RPP guru telah
Mengekspresikan pikiran, perasaan, dan
sesuai dengan ketentuan yaitu merupakan
pengalaman melalui pantun dan dongeng.
penjabaran dari kompetensi dasar, setiap
GR 1 juga merumuskan satu RPP dengan 5
KD telah dikembangkan menjadi beberapa
KD yaitu KD 1.1 Menyimpulkan isi berita
indikator. Berikut ini adalah penjabaran
yang dibacakan dalam beberapa kalimat,
dari RPP GR2. Indikator „Siswa mampu
KD 1.2 Menuliskan kembali berita yang
menemukan subjek informasi secara cepat
akan dibacakan dalam beberapa kalimat,
dan
KD 2.1 Menceritakan pengalaman yang
tepat,
Siswa
mampu
membaca
informasi secara cepat dan tepat, dan
paling mengesankan dengan menggunakan
Siswa mampu mengemukakan informasi
pilihan kata dan kalimat efektif, KD 7.1
itu
menceritakan kembali cerita anak yang
dengan
dijabarkan
dibaca, dan KD 8.1 Menulis pantun yang
bahasa
sesuai
sendiri’
telah
kompetensi
dasar
„Menemukan informasi secara cepat dan
sesuai dengan syarat-syarat pantun. Hal
tepat
tersebut tidak sesuai dengan ketentuan
dari
ensiklopedi/buku
dengan membaca memindai’.
6
telepon
Indikator
menggunakan
telah
kata
kerja
dirumuskan
ini adalah penjabaran dari RPP GR1
operasional.
rumusan
‘pokok-pokok
materi
berita,
Berikut ini contoh penjabaran dari RPP
kesimpulan berita, dan menulis isi berita’.
GR2. Indikator „Siswa mampu menemukan
RPP GR2 mencantumkan rumusan materi
subjek informasi secara cepat dan tepat,
‘cara menemukan informasi di dalam
Siswa mampu membaca informasi secara
ensiklopedia/buku
telepon
dan
cepat dan tepat, dan Siswa mampu
implementasinya’.
RPP
GR2
mengemukakan
mencantumkan
informasi
itu
dengan
bahasa sendiri’ menggunakan kata kerja
Hal tersebut tidak sesuai dengan
mengemukakan.
pendapat
tersebut
Mulyasa
(2007:
225)
dengan
menjelaskan bahwa materi pembelajaran
pendapat Mulyasa (2007: 205) bahwa
adalah bahan pembelajaran berkenaan
indikator
dengan sesuatu yang harus dipelajari oleh
adalah
kompetensi
dasar
sesuai
teks
pidato/ceramah/khotbah’.
operasional menemukan, membaca, dan
Hal
‘menulis
materi
penjabaran
yang
dari
menunjukkan
peserta
didik
untuk
memperoleh
tanda-tanda, perbuatan dan respon yang
kompetensi.
Materi
dilakukan oleh peserta didik. Indikator
merupakan isi kurikulum yang diberikan
dirumuskan dalam kata kerja operasional
kepada
yang dapat diukur dan dapat diobservasi,
indikator yang telah disusun sebelumnya.
sehingga dapat digunakan sebagai dasar
Materi
dalam menyusun alat penilaian.
semua kompetensi yang akan dicapai
d. Rumusan Materi RPP Guru Bahasa
dalam indikator. Menurut Susilo (2007:
Indonesia SMP Negeri 2 Bantul
122), materi pembelajaran adalah pokok-
Hasil penelitian yaitu rumusan materi
pokok
peserta
didik
pembelajaran
materi
pembelajaran
sesuai
dengan
menggambarkan
pelajaran
yang
harus
pembelajaran RPP belum semua RPP
dipelajari siswa sebagai sarana pencapaian
sesuai dengan ketentuan. Rumusan materi
kemampuan dasar
telah sesuai dengan kompetensi dasar dan
dengan menggunakan instrumen penilaian
tujuan
yang
pembelajaran,
namun
masih
disusun
yang akan dinilai
berdasarkan
indikator
terdapat RPP yang hanya mencantumkan
pencapaian belajar. Materi yang diajarkan
pukok materi tanpa menjelaskan uraian
perlu diidentifikasi apakah termasuk fakta,
materinya. Dari penjabaran RPP GR1,
konsep, prinsip, prosedur, atau gabungan
RPP GR2, dan RPP GR3 ditemukan
lebih dari satu jenis materi. Dengan
bahwa hanya mencantumkan pokok materi
mengidentifikasi jenis-jenis materi yang
tanpa merumuskan uraian materi. Berikut
akan
7
diajarkan,
maka
guru
akan
mendapatkan
kemudahan
dalam
cara
dan
kondisi
peserta
didik,
serta
mengajarnya.
karakteristik dari setiap indikator dan
e.
kompetensi yang hendak dicapai pada
Rumusan Tujuan Pembelajaran
RPP Guru Bahasa Indonesia SMP
Negeri 2 Bantul
setiap
mata
pelajaran.
RPP
GR1
merumuskan metode pembelajaran dengan
Rumusan
tujuan
pembelajaran
tanya jawab, modelling, dan inkuiri. RPP
terdapat RPP yang kurang sesuai dengan
rumusan
indikator.
GR2 merumuskan metode ceramah, tanya
Berdasarkan
jawab, pemberian tugas, inkuiri, dan unjuk
penjabaran RPP GR2, rumusan tujuan
pembelajaran
kurang
sesuai
kerja. RPP GR 3 merumuskan metode
dengan
ceramah, tanya jawab, diskusi, dan inkuiri.
indikator. RPP GR2 merumuskan tujuan
pembelajaran
‘setelah
berlatih,
RPP GR4 merumuskan metode penugasan,
siswa
tanya jawab, dan diskusi.
mampu menemukan informasi secara tepat
g.
dan cepat dari ensiklopedia/buku telepon’.
GR2
merumuskan
seharusnya
tiga
terdapat
indikator,
tiga
Rumusan
Langkah-langkah
Pembelajaran RPP Guru Bahasa
Indonesia SMP N 2 Bantul
Hasil
tujuan
penelitian
yaitu
rumusan
pembelajaran. Hal tersebut tidak sesuai
langkah pembelajaran belum semua RPP
dengan pendapat Kunandar (2011: 271)
sesuai dengan ketentuan. Perencanaan
bahwa
pembelajaran
langkah-langkah pembelajaran mencakup
dijelaskan apa tujuan dari pembelajaran
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
tersebut dan tujuan pembelajaran diambil
kegiatan
dari indikator.
pendahuluan terdapat RPP yang tidak
f.
Rumusan Metode Pembelajaran
RPP Guru Bahasa Indonesia SMP
Negeri 2 Bantul
sesuai
Rumusan metode pembelajaran semua
menyampaikan
RPP
dalam
telah
tujuan
sesuai
dengan
penutup.
dengan
Pada
ketentuan
kegiatan
yaitu
tidak
menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD
yang
akan
di
capai
cakupan
serta
tidak
materi
dan
ketentuan.
penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan
Disesuaikan dengan situasi dan kondisi
silabus. Pada kegiatan inti, terdapat RPP
peserta didik, serta karakteristik dari setiap
yang tidak sesuai dan kurang sesuai
indikator dan kompetensi yang hendak
dengan ketentuan. Pada kegiatan penutup
dicapai pada setiap mata pelajaran. Hal
terdapat RPP yang tidak sesuai dengan
tersebut sesuai dengan Permendiknas No
ketentuan.
41 Tahun 2007 bahwa pemilihan metode
Semua RPP
pembelajaran disesuaikan dengan situasi
telah mencantumkan
langkah-langkah pembelajaran yang terdiri
8
dari
kegiatan
pendahuluan,
kegiatan
menyelesaikan masalah, dan bertindak
pencapaian kompetensi/inti, dan kegiatan
tanpa rasa takut. Guru hanya merumuskan
penutup. Hal tersebut sesuai dengan
langkah ‘siswa membaca subjek informasi
pendapat Mulyasa (2008: 185) bahwa
yang telah ditemukan dan siswa menutup
pelaksanaan
pembelajaran
kembali buku petunjuk telepon’. RPP GR2
mencakup tiga kegiatan yaitu pembukaan,
guru kurang memfasilitasi peserta didik
pembentukan
dalam
kegiatan
kompetensi/inti,
dan
penutup.
pembelajaran
kooperatif
dan
kolaboratif. RPP GR2 dan RPP GR4 tidak
Pada
kegiatan
pendahuluan,
merumuskan
dari
langkah
„Memfasilitasi
penjabaran RPP GR2 dan RPP GR4
peserta didik membuat laporan eksplorasi
terdapat langkah yang tidak sesuai dengan
yang dilakukan baik lisan maupun tertulis,
ketentuan. RPP GR2 dan RPP GR4 tidak
secara individual maupun kelompok‟. RPP
mencantumkan
„Menjelaskan
langkah
GR2
tidak
merumuskan
tujuan pembelajaran atau KD yang akan di
„Memfasilitasi
capai‟. Juga ditemukan RPP GR4 yang
menyajikan hasil kerja individual maupun
tidak
kelompok‟. RPP GR4 tidak merumuskan
mencancumkan
„Menyampaikan
langkah
materi
didik
untuk
dan
langkah „Memberikan umpan balik positif
penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan
dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
silabus‟. Hal tersebut tidak sesuai dengan
isyarat,
Permendiknas No 41 Tahun 2007 bahwa
keberhasilan peserta didik‟. RPP GR3 dan
di dalam kegiatan pendahuluan, guru:
RPP GR4 tidak merumuskan langkah
menyiapkan peserta didik secara psikis dan
„Memberikan konfirmasi terhadap hasil
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran,
eksplorasi dan elaborasi peserta didik
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
melalui berbagai sumber‟. RPP GR1 dan
mengaitkan
sebelumnya
RPP GR3 tidak mencantumkan langkah
dipelajari,
„Memfasilitasi peserta didik melakukan
menjelaskan tujuan pembelajaran atau
refleksi untuk memperoleh pengalaman
kompetensi dasar yang akan dicapai, dan
belajar yang telah dilakukan‟.
dengan
cakupan
peserta
langkah
pengetahuan
materi
yang
menyampaikan materi
akan
dan penjelasan
maupun
hadiah
terhadap
Pada kegiatan penutup terdapat
uraian kegiatan sesuai silabus.
RPP guru yang kurang sesuai dengan
Pada kegiatan inti, terdapat RPP
ketentuan. RPP GR2 dan RPP GR4 tidak
yang belum sesuai dengan ketentuan. RPP
mencantumkan langkah „Guru bersama-
GR2, Guru kurang memberi kesempatan
sama dengan peserta didik dan/atau sendiri
untuk
membuat rangkuman/simpulan pelajaran‟.
berpikir,
menganalisis,
9
RPP
GR3
dan
mencantumkan
penilaian
RPP
langkah
dan/atau
GR4
terbitan, judul buku, tempat penerbitan,
tidak
„Melakukan
refleksi
dan nama penerbit.
terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
i.
konsisten dan terprogram‟. RPP GR3 dan
Rumusan Penilaian RPP Bahasa
Indonesia SMP N 2 Bantul
RPP GR4 tidak mencantumkan langkah
Penilaian RPP yang dibuat guru
„Memberikan umpan balik terhadap proses
telah sesuai dengan ketentuan rumusan
dan hasil pembelajaran‟. RPP GR1 dan
penilaian.
RPP GR2 tidak mencantumkan langkah
penilaian
„Merencanakan kegiatan tindak lanjut
disesuaikan dengan indikator pencapaian
dalam bentuk remidi, program pengayaan,
kompetensi dan mengacu kepada standar
layanan konseling dan/ memberikan tugas
penilaian. Kunandar (2011: 269). Dari
baik tugas individual maupun kelompok
hasil analisis, Penilaian telah dilengkapi
sesuai dengan hasil belajar peserta didik‟.
instrumen yang sesuai dengan indikator
RPP GR2, RPP GR3, dan RPP GR4 tidak
dan telah dicantumkan bentuk dan teknik
mencantumkan langkah „Menyampaikan
penilaian. RPP GR1 merumuskan teknik
rencana pembelajaran pada pertemuan
penilaian tes dan bentuk instrumen uraian.
berikutnya‟.
RPP GR2 Merumuskan teknik penilaian
h. Rumusan Sumber Belajar RPP
tes unjuk kerja dan bentuk instrumen uji
instrumen
belajar tedapat RPP yang kurang sesuai
menuliskan
nama
RPP
GR2
pengarang,
dan
instrumen
hasil
belajar
teknik penilaian tes tertulis dan bentuk
Hasil penelitian yaitu rumusan sumber
ketentuan.
proses
dan
petik kerja produk. RPP GR3 merumuskan
Bahasa Indonesia SMP N 2 Bantul
dengan
Prosedur
tes
uraian.
RPP
merumuskan teknik penugasan dan bentuk
tidak
instrumen proyek.
tahun
terbitan, tempat penerbitan, dan tahun
D. KESIMPULAN DAN SARAN
penerbitan.
1.
RPP
GR2
merumuskan
Kesimpulan
sumber ‘buku petunjuk telepon, buku
Berdasarkan hasil penelitian dapat
ensiklopedia, dan buku teks’. Hal tersebut
di ambil kesimpulan sebagai berikut.
tidak sesuai dengan yang dijelaskan Majid
(2011:
61)
bahwa
salah
satu
Pertama, Semua Guru Bahasa Indonesia di
cara
SMP Negeri 2 Bantul telah melaksanakan
menuliskan sumber bahan adalah dengan
menuliskan
nama
pengarang,
GR4
penyusunan RPP di setiap awal semester.
tahun
Sebagai panduan dalam membuat RPP,
guru
10
menggunakan
buku
panduan
penyusunan RPP. Kedua, Kendala guru
Kedua,
dalam penyusunan RPP adalah sebagai
mempersiapkan perencanaan pembelajaran
berikut. (1) Menentukan strategi yang
yang
sesuai dengan semua kemampuan siswa.
pembelajaran.
Ketiga,
Kendala tersebut diatasi dengan pada saat
hendaknya
sering
pembelajaran
pemantauan, pelatihan dan pembinaan
guru
meningkatkan
Guru
sebaiknya
matang
sebelum
selalu
melakukan
Pihak
sekolah
mengadakan
perhatian khusus kepada siswa yang
Penyusunan
mempunyai
secara berkesinambungan sehingga guru
kemampuan
kurang.
(2)
RPP
berdasarkan
KTSP
Pengaturan waktu dalam penyusunan RPP.
benar-benar
Kendala
tanggung jawab demi keberhasilan dalam
tersebut
diatasi
dengan
memanfaatkan waktu yang ada untuk
memahami
peran
dan
penyusunan RPP.
membuat RPP beberapa eksemplar. (3)
Menentukan media pembelajaran yang
E. DAFTAR PUSTAKA
sesuai dengan karakteristik siswa. Kendala
tersebut
dapat
diatasi
mempertimbangkan
Kunandar. 2011. Guru Profesional
(Implementasi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan dan Sukses dalam
Sertifikasi Guru). Jakarta: Raja
Grafindo Persada
dengan
kemampuan,
kecerdasan, dan pengetahuan yang dimiliki
siswa. Ketiga, RPP yang dibuat guru
Muslich,
Masnur.
2011.
KTSP
(Pembelajaran berbasis Kompetensi
dan Kontekstual. Malang: Bumi
Aksara
Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Bantul
belum semua sesuai dengan ketentuan
rumusan komponen RPP.
Majid, Abdul. 2007. Perencanaan
Pembelajaran:
Mengembangkan
Standar Kompetensi Guru. Bandung:
Remaja Rosda Karya
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan
Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda
Karya
pembahasan dalam penelitian ini, maka
peneliti memberikan saran kepada pihak-
Susilo, M. J. 2007. Kurikulum Tingkat
Satuan
Pendidikan.
Manajemen
Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah
Yogyakarta:
menyongsongnya.
Pustaka Pelajar
pihak sebagai berikut. Pertama, Guru
sebaiknya
selalu
pemahaman
mengenai
meningkatkan
penyusunan,
pengembangan dan penerapan Rencana
Wahyuni, Sri dan Ibrahim, Abd S. 2012.
Perencanaan Pembelajaran Bahasa
Berkarakter. Malang: Refika Aditama
Pelaksanaan Pembelajaran dengan cara
mengikuti seminar, workshop, pelatihan
mengenai
perencanaan
pembelajaran.
11
Download