ANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI WILAYAH DI KABUPATEN BANTUL Oleh: Sumartini 11/313749/GE/07040 INTISARI Pembangunan ekonomi daerah dilaksanakan sesuai dengan potensi dan masalah di tiap-tiap daerah. Pembangunan ekonomi daerah dalam kurun waktu tertentu menciptakan perkembangan ekonomi wilayah. Kabupaten Bantul dipilih sebagai lokasi kajian karena terdapat perbedaan perkembangan ekonomi wilayah dengan karakter wilayah yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan ekonomi wilayah di Kabupaten Bantul. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif-kuantitatif dengan basis analisis data sekunder berupa data Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Lapangan Usaha tahun 2007-2013. Analisis data meliputi analisis laju pertumbuhan ekonomi, tipologi klassen, shiftshare, theil-index, dan Korelasi Pearson,dengan unit analisis adalah kecamatan. Hasil menunjukkan bahwa perkembangan ekonomi wilayah di Kabupaten Bantul didominasi oleh empat kecamatan, di antaranya Kecamatan Bantul, Banguntapan, Sewon, dan Kasihan. Hal ini karena keempat kecamatan tersebut tergolong dalam tingkat perkembangan ekonomi wilayah maju dan cepat tumbuh yang ditunjukkan dari laju pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita yang tinggi dibanding laju pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita Kabupaten Bantul. Selain itu juga ditunjukkan dari tingginya kontribusi dan tumbuh pesatnya sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan di Kecamatan Bantul serta sektor perdagangan, hotel, dan restoran di Kecamatan Banguntapan, Sewon, dan Kasihan. Hal itu tidak lepas dari karakter fungsi keempat wilayah tersebut sebagai wilayah perkotaan dan keberadaannya di pinggiran Kota Yogyakarta. Adanya dominasi perkembangan ekonomi wilayah tersebut menyebabkan tidak meratanya distribusi pendapatan regional di Kabupaten Bantul dibuktikan dengan adanya hubungan laju pertumbuhan ekonomi dengan pendapatan per kapita dan pendapatan per kapita dengan ketimpangan wilayah. Kata kunci: Perkembangan Ekonomi Wilayah, Tingkat Perkembangan Ekonomi Wilayah, Kontribusi Sektor, Distribusi Pendapatan Regional. iv THE ANALYSIS OF REGIONAL ECONOMIC DEVELOPMENT IN BANTUL REGENCY By: Sumartini 11/313749/GE/07040 ABSTRACT Regional economic development was carried out accordance with potential and problem in each area. Regional economic development within a certain time creating economic development of the region. Bantul regency was chosen as the location for this research, because there are the differences of economic development in different area. This research was aimed to analyze regional economic development in Bantul Regency. The analysis technique that adopted in this research was used descriptive-quantitative with based analyse is secondary data of Gross Regional Domestic Product (GRDP) by Business Sector 2007-2013. There are analyse of economic growth rate, typology Klassen, Shift-Share, Theil-index, and Pearson correlation, by using unit analyse of each district. The results showed that regional economic development was dominated by four sub-districts, they are Bantul, Banguntapan, Sewon, and Kasihan. This is because the four of sub-districts were included the level of Regional Economic Development has higher income and higher growth region was showed by the economy growth rate and the income per capita is higher than the economy growth rate and the income per capita in Bantul Regency. Otherwise it is showed by the higher sector contribution and the faster growing of the finance, rent of building in Bantul, and business service sector, trade, hotel, and restaurant sector in Banguntapan, Sewon, and Kasihan. It is related to the function’s character of the four sub-districts as urban area and the location in phery urban of Yogyakarta City. The domination of regional economy development caused the inequality distribution of regional income in Bantul Regency that was evidenced by the relationship of economic growth rate with the income per capita, and the income per capita with the inequality region. Key words: Regional Economic Development, Level of Regional Economic Development, Sector Contribution, Distribution of Regional Income v