Jurnal of Islamic Education Management 1 ISSN: 2461-0674 LAYANAN KHUSUS PESERTA DIDIK (KESISWAAN) Adi Putra Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Yayasan Pendidikan Islam Lahat Email: [email protected] Abstrak: Peserta didik merupakan unsur inti kegiatan pendidikan. Di era persaingan antar lembaga pendidikan yang begitu ketat seperti sekarang ini, sekolah harus berjuang secara sungguh-sungguh untuk mendapatkan peserta didik. Bahkan ada ketua yayasan pendidikan yang mengatakan bahwa mencari peserta didik jauh lebih sulit ketimbang mencari guru baru. Mananjemen kesiswaan bukan hanya berbentuk pencatatan data peserta didik, melainkan meliputi aspek yange lebih luas secara operasional dapat membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan di sekolah. Adapun layanan khusus peserta didik meliputi layanan bimbingan dan konseling, layanan perpustakaan, layanan kantin/kafetarian, layanan kesehatan, layanan transformasi sekolah, layanan asrama, dan layanan ekstrakurikuler, layanan laboratorium, dan keamanan. Pelayanan khusus diselenggarakan di sekolah dengan maksud untuk memperlancar pelaksanaan pengajaran dalam rangka pencapain tujuan pendidikan di sekolah. Manajemen layanan khusus adalah suatu proses kegiatan memberikan pelayanan kebutuhan kepada peserta didik untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa tercapai secara efektif dan efisien. Kata Kunci: Layanan, Peserta Didik. Abstract: Learners are a core component of educational activities. The era of competition among educational institutions so tight as it is today, the school must strive in earnest to get learners. There is even a chairman of the foundation of education that says that seek learners is much more difficult than looking for a new teacher. Mananjemen student not only shaped data recording learners, but covers broader aspects yange operationally to assist the efforts of growth and development of learners through the process of education in schools. As a special service of learners includes guidance and counseling services, library services, a cafeteria service / kafetarian, health services, transformation services schools, service hostel, and services extracurricular, laboratory services, and security. A special service was held in the school with a view to facilitate the implementation of teaching in order to accomplish the goals of education in schools. Special service management is a process of providing services to the needs of learners to support learning activities for educational purposes can be achieved effectively and efficiently. Keywords: Service, Students. sampai dengan keluarnya peserta Pendahuluan Manajemen peserta didik adalah didik tersebut dari sekolah atau penataan atau pengaturan terhadap lembaga segala kegiatan atau aktifitas yang Tujuan dari manajemen peserta didik berkaitan adalah dengan peserta didik, dimulai dari masuknya peserta didik kependidikan untuk mengatur lainnya. kegiatan dibidang kesiswaan agar kegiatan El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 1-15 2 pembelajaran disekolah dapat berjalan pendidikan di sekolah. Pendidikan di dengan lancar, tertib dan teratur sekolah antara lain juga berusaha agar sesuai dengan tujuan dari pendidikan peserta tersebut. dalam keadaan baik, baik disini Suatu sistem didik senanatiasa berada pembelajaran menyangkut aspek jasmani maupun dapat dikatakan bermutu jika proses rohaninya. Dari uraian tersebut dapat belajar mengajarnya disimpulkan secara menarik berlangsung dan menantang bahwa manajemen layanan khusus adalah suatu proses sehingga peserta didik termotivasi kegiatan untuk kebutuhan kepada peserta didik untuk belajar melalui sebanyak proses berkelanjutan. mungkin belajar Untuk itu yang sekolah harus melakukan pencatatan pada memberikan menunjang kegiatan pelayanan pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa tercapai secara efektif dan efisien. peserta didik dimulai dari perencana- Mengingat pentingnya manaje- an penerimaan jumlah peserta didik men layanan khusus di suatu sekolah sampai dengan kelulusan ataupun merupakan bagian penting dalam mutasinya para peserta didik, untuk Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) itu makalah ini akan membahas yang efektif dan efisien. Masa ini, tentang sekolah tidak hanya diperuntukkan pencatatan peserta didik disekolah. bagi anak yang berfisik sempurna dan berkemampuan intelegensi normal. Layanan Khusus bagi Peserta Didik Manajemen layanan khusus di sekolah pada dasarnya dibuat untuk mempermudah atau memperlancar pembelajaran, serta dapat memenuhi kebutuhan khusus siswa di sekolah. Pelayanan khusus diselenggarakan di sekolah dengan maksud untuk memperlancar pelaksanaan pengajaran dalam rangka pencapain tujuan Namun juga di peruntukan bagi semua ragam anak, sehingga dicetuskan konsep sekolah inklusi. Sekolah inklusi, ditampilkan untuk memenuhi tuntutan semua macam masyarakat terkhusus anak-anak berkebutuhan khusus. Sekolah tidak hanya memiliki tanggung jawab dan tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran dalam mengembangkan Jurnal of Islamic Education Management 3 ISSN: 2461-0674 ilmu pengetahuan dan teknologi saja, lingkungan sekolah, keluarga dan melainkan dan masyarakat. Fungsi bimbingan di meningkatkan kesehatan baik jasmani sekolah ada tiga yaitu; (1) Fungsi maupun rohani peserta didik dan penyaluran, yaitu membantu peserta memberikan rasa aman pada siswa didik dalam memilih jenis sekolah selama siswa belajar di sekolah. lanjutannya, harus menjaga memilih program, memilih lapangan pekerjaan sesuai Jenis-Jenis Layanan Khusus bagi Peserta Didik dan Layanan Bimbingan dan Konseling Dalam PP no. 28 tahun 1990 tentang pendidikan dasar dan PP no. 29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah digunakan bimbingan. dengan bakat , minat, kemampuan Pengertian istilah bimbingan menurut PP. No. 29 tahun 1990 Bab X pasal 27, yaitu bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan. Bimbingan diberikan oleh cita-citanya. (2) Fungsi pengadaptasian, yaitu membantu guru atau tenaga eduktif lainnya untuk menyesuaikan program pengajaran yang disesuaikan dengan minat, kemampuan dan cita-cita peserta didik. (3) Fungsi penyesuaian, yaitu membantu peserta didik dalam menyesuaikan diri dengan bakat, minat, dan kemampuannya untuk mencapai perkembangan optimal. Menurut Administrasi Tim Pendidikan yang Dosen Universitas guru pembimbing.Menurut Hendyat Pendidikan Indonesia (2014:215) tujuan Soetopo dilakukannya bimbingan disekolah bimbingan adalah pross bantuan yang diberikan kepada siswa antara dengan memperhatikan kemungkinan pengertian dan pemahaman diri, (2) dan Mengembangkan kenyataan tentang adanya lain: (1) Mengembangkan pengetahuan ksulitan yang dihadapi dalam rangka tentang jenjang pendidikan dan jenis perkembangan yang optimal, shingga pekerjaan serta persyaratan-nya. (3) mereka memahami dan mengarahkan Mengembangan peng-etahuan tentang diri serta bertindak dan bersikap berbagai nilai dalan sesuai dengan tuntutan dan situasi keluarga dan masyarakat. El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare kehidupan (4) Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 1-15 4 Mengembangkan pengetahuan (5) Layanan kepada orang tua. (6) memecahkan masalah. (5) Meng- Layana kepada dunia kerja, terutama embangan pengetahuan merencana- di laksanakan di sekolah kejuruan. (7) kan masa depan dengan bertolak pada Layanan kepada lembaga-lembaga bakat, minat dan kemampuannya. (6) dan masyarakat lain. Mengatasi kesulitan dalam Keberadaan layanan bimbingan memahami dirinya, lingkungannya dan konseling diseleng-garakan dan berbagai nilai. (7) Mengatasi berdasarkan kebutuhan sekolah untuk kesulitan dalam menyalurkan, minat membantu siswa dalam menumbuh- dan bakatnya dalam perencanaan kan tingkat kepercayaan diri dan masa depan baik yang menyangkut perkembang-an siswa. Selain siswa, pendidikan maupun pekerjaan yang guru juga membutuhkan layanan BK tepat. (8) Mengatasi kesulitan dalam untuk menangani permasalahan yang belajar dan hubungan social. dihadapi siswa dan permasalahan lain Ruang lingkup bimbingan di yang berkaitan dengan pribadi guru sekolah yaitu: (1) Layanan kepada sendiri. Selain itu pada awal mulanya peserta didik. (a) dilihat dari jenis sebelum terdapat layanan bimbingan permasalahan yang dihadapi peserta dan konseling di sekolah, guru kelas didik, mencakup : bimbingan pribadi, menyelesaikan masalah siswa sendiri bimbingan dan itu dirasa sangat menyulitkan pendidikan sosial, bimbingan bimbingan pekerjaan bagi guru kelas. (bimbingan karier). (b) dilihat dari urutan kegiatan, mencakup : layanan Layanan Perpustakaan Perpustakaan sekolah merupa- orientasi, layanan pengumpulan data pribadi, layanan pemberian informasi, layanan penyuluhan, penempatan, layanan layanan pengiriman (referral), layanan tindak lanjut. (2) Layanan kepada guru. (3) Layanan kepada kepala sekolah. (4) Layana kepada peserta didik ( feeder school). kan perangkat kelengkapan pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan di sekolah.Keberadaan perpustakaan di sekolah sangatlah penting. Perpustakaan sekolah sering disebut sebagai jantungnya sekolah, karena yang menjadi denyut nadi Jurnal of Islamic Education Management 5 ISSN: 2461-0674 proses pembelajaran sekolah yang sederhana, mudah dan menarik adalah perpustakaan. Perpustakaan sehingga pendidikan peserta didik juga dipandang sebagai kunci bagi tertarik dan terbiasa dalam meng- ilmu peng-etahuan dan inti setiap gunakan fasilitas perpustakaan. proses di pembelajaran disekolah. Ada tiga jenis layanan Tujuan perpustakaan sekolah : (1) perpustakaan sesuai dengan sasaran Meng-embangkan minat, kemampuan yang di tujunya yaitu: (1) Layanan dan kebiasaan membaca khusus-nya kepada guru, meliputi kegitan berikut: serta (a) Meningkatkan pengetahuan guru mendayagunakan budaya menulis. (2) Mendidik peserta didik mengenai agar dan bidang; (b) Membantu guru dalam memanfaatkan bahan pustaka secara mengajar dikelas dengan menyedia- efektif dan efisien. (3) Meletakan kan alat audio-visual dan lain-lain; (c) dasar kearah belajar mandiri. (4) Menyediakan bahan pustaka pesanan Memupuk bakat dan minat. (5) yang di perlukan mata pelajaran Mengmbangkan kemampuan untuk tertentu; (d) Menyedia-kan bahan memecahkan masalah yang dihadapi informasi bagi kepentingan penelitian dalam kehidupan sehari-hari atas yang diperlukan oleh guru dalam usaha dan tanggungjawab sendiri. rangka meningkatkan profesinya; (e) Fungsi perpustakaan sekolah sebagai Untuk pelengkap berceritaa, mampu memelihara pendidikan yaitu: (a) subyek SD yang menjadi menyediakan pembacaan buku, jam dan Menyerap dan mnghimpun informasi permainan boneka; (f) Mengisi jam guna kegiatan belajar mengajar. (b) pelajaran yang kosong. (2) Layanan Menyediakan sumber-sumber rujukan kepada peserta didik, meliputi: (a) yang tepat untuk kegiatan konsultasi Menyediakan bahan pustaka yang bagi peserta didik. (c) Menyediakan memperkaya dan bahan-bahan yang bermanfaat bagi cakrawala kurikulum; kegiatan rekreatif yang berkaitan Menyedikan bahan pustaka yang dengan bidang budaya dan dapat dapat meningkatkan memperdalam daya kreatif. (d) Melaksanakan layanan perpustakaan membatu memperluas peserta (b) didik pengetahuannya mengenai subyek yang diminati-nya; El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 1-15 6 (c) Menyediakan bahan untuk meningkatkan keterampilan; Menyediakan kemudahan membantu peserta didik kan mempunyai kedudukan sejajar (d) dengan guru. (2) Tenaga pembantu, untuk adalah tenaga pustakawan pembantu mengada- penelitian; (e) Meningkatan dan tenaga administrasi, dapat seorang guru atau tenaga administrasi minat baca peserta didik dengan cara dengan pengetahuan mengadakan bimbingan membaca, sedikitnya 120 jam. perpustakaan bagaimana menggunakan perpustakaan, mengenalkan jenis-jenis koleksi, buku, bercerita , membaca keras , membuat isi ringkas , kliping dan lain-lain. (3) manajemen Layanan sekolah. secara aktif terhadap Perpustakaan membantu pimpinan sekolah dan guru dalam bidang perencanaan dan pelaksanaan, pemanduan dan penilaian program pendidikan di sekolah. Organisasi dan tata laksana perpustakaan sekolah adalah: (a) Sebagai perangkat pendidikan di sekolah; (b) Unit pelaksana teknis; (c) Mata rantai dalam system nasional layanan perpustakaan. Tenaga perpustaka-an terdiri dari: (1) Pustakawan, adalah seorang guru pustakawan, yaitu guru yang disamping tugas mengajar juga mengolah perpustakaan. Untuk ini diperlukan pendidikan ilmu dan teknologi perpustakaan kurang lebih 6 bulan (630 jam). Guru perpustakaan Layanan Kantin / Kafetaria Kantin / warung sekolah diperlukan adanya ditiap sekolah supaya makanan yang di beli peserta didik terjamin kebersih-annya dan cukup mengandung gizi.Para guru diharapkan kantin sekali-kali sekolah dan mengontrol berkonsultasi dengan pengelola kantin mengenai makanan yang bersih dan bergizi. Peranan lain kantin sekolah yaitu supaya para peserta didik tidak berkeliaran mencari makanan keluar lingkungan sekolah. Pengelola kantin sebaiknya dipegang oleh orang dalam atau keluarga karyawan sekolah yang bersangkutan, agar segala makanan yang dijual di kantin tersebut terjamin dan bermanfaat bagi siswa. Layanan Kesehatan Layanan kesehatan di sekolah biasanya dibentuk sebuah wadah Jurnal of Islamic Education Management 7 ISSN: 2461-0674 bernama Usaha Kesehatan Sekolah penyakit, (UKS).Usaha terpelihara kesehatan jasmani dan kesehatan sekolah adalah usaha kesehatan masyakarat sehingga Penyelenggara UKS memerlu- Sasaran utama UKS adalah kan kerja sama antara seluruh warga untuk meningkatkan atau membina sekolah. kesehatan murid hendaknya hidupnya. Program sebagai berikut: lingkungan UKS (1) didik rohaninya. yang dijalankan di sekolah. dan peserta Setiap warga menjalankan sekolah tugasnya adalah sebagik-baiknya.Kepala sekolah dan Mencapai para guru sebagai penanggung jawab lingkungan hidup yang sehat, (2) umum, Pendidikan membantu pelaksanaan UKS dengan kesehatan, (3) Pemeliharaan kesehatan di sekolah. Pendidikan kesehatan dimulai sedangkan didik piket secara bergiliran. Di samping penanggung jawab umum, hendaknya dengan cara memberikan informasi ada bahwa pendidikan kebiasaan peserta penanggung jawab bidang hidup sehat utama dalam kebersihan lingkungan kelas sehat, kehidupan misalnya tempat tinggal bidang pemeliharaan (pemeriksaan / yang sehat, mandi dua kali sehari, pemeliharaan) makanan bergizi, dan sebagainya. penanggung jawab mengenai usaha- merupakan modal Peranan guru sangat besar usaha kesehat-an, yang bidang kesehatan dijalankan sekolah dalam pendidikan kesehatan. Guru (misalnya: harus menegur peserta didiknya yang berternak, bertelur dan lain-lain). berpakaian dan sewaktu-waktu berbadan guru kantin dan sekolah, usaha kotor, Menurut Ali Imron (2004: 142- mengajak 143) terdapat tiga bentuk layanan peserta didik untuk membersihkan kesehatan lingkungan sekolah / kerja bakti. kepada peserta didik di sekolah, Pemeriksaan umum diantaranya sebagai berikut. secara a. Layanan yang berkaitan dengan maupun kesehat-an khusus diadakan yang perlu berkala.Sejak masuk kelas satu hari pencapaian sudah mulai diajarkan hidup sehat, sehat, meliputi: 1) syarat-syarat lingkungan pembangunan sekolah sehat, 2) sehat, pemberantasan lingkungan diberikan El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare sekolah 8 Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 1-15 perlengkapan dan fasilitas sekolah c. Layanan yang berkaitan dengan harus cukup aman dilihat dari segi pemeliharaan kesehatan, dan sekolah yaitu: 1) pemeliharaan sanitasi sekolah memenuhi syarat- kesehatan secara berkala, termasuk syarat di dalamnya pemeriksaan khusus 3) pekarangan kesehatan dan terjaga kesehat-an kebersihannya, dan 4) terdapat terhadap hubungan yang baik antara guru, seperti jantung, ginjal, dan paru- peserta paru; 2) pemeriksaan dan peng- didik dan masyarakat organ vital di sehingga menjamin pertumbuhan awasan dan perkembangan mental dan secara periodik; 3) pemeli-haraan sosial peserta didik. gizi; 4) memberkan pertolongan b. Layanan yang berkaitan dengan kebersihan tertentu pertama pada perorangan kecelakaan; pendidikan kesehatan lebih kepada mengadakan penanaman hidup sehat peserta yang sifatnya relefan ke rumah didik, agar mereka bertanggung sakit atau poliklinik terdekat; 6) jawab kesehatannya pemeliharaan dan peng-upayaan sendiri dan kesehatan lingkungan- kebersihan lingkung-an; dan 7) nya. Berikut hal-hal yang harus pemberantasan penyakit-penyakit diperhatikan adalah: 1) peserta menular. terhadap didik ikut berpartisipasi dalam usaha kebersihan diri dan layanan 5) kesehatan Jadi dapat disimpulkan bahwa bentuk layanan kesehatan yang perlu kebersihan lingkungan, 2) peserta di didik ikut berpartisipasi dalam layanan pencegahan kecelakaan, oleh lingkungan sekolah sehat, layanan karena harus memahami yang berkaitan dengan pendidikan itu Pertolongan Pertama Pada perhatikan yang kesehatan, disekolah adalah berkaitan dengan dan layanan dengan yang Kecelakaan (PPPK), 3) peserta berkaitan didik ikut berpartisipasi dalam kesehatan pemberantasan penyakit, dan 4) ketiga peserta didik ikut berpartisipasi membiasakan peserta didik hidup dalam perawatan orang sakit. sehat dengan menjaga lingkungan di layanan pemeliharaan sekolah. ini Sekaligus perlu untuk Jurnal of Islamic Education Management 9 ISSN: 2461-0674 mereka, sehingga kelak mereka akan anaknya karena sudah ada aturan menjadi masyarakat yang sadar akan yang telah disepakati bersama tentang kesehatan. adanya layanan transportasi sekolah dan secara tidak langsung juga akan Layanan Transportasi Sekolah meringankan Sarana angkutan (transport-tasi) bagi peserta didik merupakan salah satu penunjang untuk kelancaran proses belajar mengajar. Para peserta didik akan merasa aman dan dapat masuk/pulang sekolah dengan waktu yang tepat. Tranportasi diperlukan Sedangkan dasar. Penye-lenggaraan transportasi sebaiknya dilaksanakan oleh sekolah yang bersangkutan atau pihak swasta (misalnya dengan cara abodemen). Dampak dari adanya layanan transportasi sekolah dapat dirasakan oleh siswa, orang-tua siswa, dan juga sekolah. Adanya transportasi sekolah dapat membantu siswa untuk lebih disiplin karena bisa datang dan pulang tepat pada waktunya dan membuat percaya orang tua siswa lebih akan keselamatan anak mereka dari berangkat sekolah sampai pulang ke rumah kembali. Dengan kata lain, orang tua siswa tidak perlu khawatir mengenai keselamatan orang tua. sekolah bisa meminimalisir keterlambatan siswa datang ke sekolah dan secara tidak langsung juga bisa mempromosikan sekolah kepada masyarakat agar masyarakat tertarik menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. terutama bagi para peserta didik ditingkat prasekolah dan pendidikan beban Dalam hubungannya dengan pelayanan transportasi sekolah ini, Smith Atkinson dalam bukunya “The Educator Encyclopedia” meyebutkan tujuan transportasi, sebagai berikut: 1) Untuk transportasi memberikan bagi layanan seluruh siswa, karena alasan jarak antara sekolah dan rumah; 2) Untuk melengkapi kemungkinan keamanan transportasi; 3) Untuk transportasi kemungkinan dengan program instruksional; 4) Untuk menciptakan kondisi yang lebih positif, baik mental, moral, dan fisik dari siswa-siswa; 5) Pengoperan transportasi agar efisiensi dan Menunjukan bahwa dapat diperoleh ekonomis; simpati transportasi dan 6) masyarakat dimaksudkan El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare 10 untuk Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 1-15 keamanan, efisiensi, dan merupakan terstandard. didik , bukan hanya terbatas di sekolah tetapi juga di luar sekolah. (b) Guru dapat dengan cepat mengontrol Layanan Asrama Bagi para khususnya tugas yang diberikan kepada peserta peserta jenjang didik didik. pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, Layanan Laboratorium terutama bagi mereka yang jauh dari Laboratorium orang tuanya diperlukan diperlukan adanya peserta didik apabila mereka akan asrama.Selain manfaat untuk peserta mengadakan penelitiam yang berkait- didik, asrama mempunyai manfaat an bagi para pendidik dan petugas tentang suatu obyek tertentu. Labora- asrama tersebut. Manfaat asrama bagi torium adalah suatu tempat baik pesrta didik yaitu: (1) Tugas sekolah tertutup dapat di kerjakan dengan cepat dan dipergunakan sebaik-baiknya jika penyelidikan, pecoba-an, pemraktek- berbentuk tugas kelompok. (2) Sikap an, pengujian, dan pengembangan. dan tingkah laku peserta didik dapat Laboratorium sekolah adalah sarana diawasi oleh petugas asrama dan para penunjang proses belajar mengajar pendidik. (3) Jika diantara peserta baik tertutup maupun terbuka yang didik mempunyai kesulitan (kiriman dipergunakan untuk melaksanakan dari orangtua terlambat , sakit, dan praktikum, penyelidikan, percoba-an, sebagainya) dapat saling membantu. pengembangan (4) Meringankan kecemasan orang pembakuan. terutama tua terhadap putra-putrinya. (5) Dapat dengan percibaan-percobaan maupun terbuka untuk yang melakukan dan bahkan Dalam arti luas, laboratorium juga merupakn salah satu cara untuk dianggap sebagai mengendalikan tingkah laku remaja pengetahuan. Ini bertolak dengan yang kurang baik (negative). Manfaat kenyataan bahwa dari laboratorium asrama bagi pendidik / petugas itulah akan selalu mengalir informasi- asrama: (a) Mengetahui, memahami informasi ilmiah baru yang berasal dan menguasai tingkah laku peserta dari hasil-hasil jantung penemuan ilmu para Jurnal of Islamic Education Management 11 ISSN: 2461-0674 peneliti yang bekerja di laboratorium. segala aktivitas sekolah. Sekaligus Dalam arti yang sedikit terbatas, pihak keamanan sekolah menjaga laboratorium merupakan jantung dari parkiran agar tidak ada kehilangan proses pendidikan. Artinya, siswa kendaraan bermotor, helm, spion, dan secara individual atau berkelompok, sebagainya. di bawah bimbingan guru, belajar dan memungkinkan orang dapat melaku- berlatih secara aktif menggunakan kan kegiatannya dengan lancar tanpa segenap binggung pancaindra, otak, tenaganya, memecahkan masalahnya sendiridari perpustakaan atau dan Layanan dengan perparkiran kendaraannya, berbagai selain itu layanan perparkiran juga buku-buku dapat menata kendaraan agar terlihat petunjuk guru lebih tertib dan agar terlihat lebih (Lembar Kerja Siswa), dan kemudian tertata dengan baik. mendiskusikan hasil-hasil penelitian Menciptakan sekolah yang di laboratorium. Menurut Standar aman, nyaman, dan disiplin sangatlah Sarana dan Prasarana dari BNSP penting agar siswa dapat mencapai (2008), laboratorium IPA di sekolah prestasi yang terbaik dan guru dapat berfungsi sebagai tempat pembelajar- menampilkan kinerja yang terbaik. an yang Sekolah yang aman, nyaman dan memerlukan peralatan khusus yang disiplin adalah sekolah yang warga tidak mudah dihadirkan di kelas. sekolah yang bebas dari rasa takut, IPA secara praktek kondusif untuk belajar dan hubungan Layanan Keamanan Perparkiran Layanan keamanan dan yaitu antar warga sekolahnya positif. Sekolah yang aman, nyaman, dan layanan yang dapat memberikan rasa disiplin aman pada siswa selama siswa belajar fisik di sekolah misalnya adanya penjagaan sekolah yang bersih dan aman. oleh satpam sekolah. Dengan adanya menyediakan (gedung, kelas, Berikut di lingkungan beberapa sekolah, halaman) tujuan petugas keamanan sekolah, dapat keamanan membantu suasana aman dan tertib di Mengembangkan sekolah, sehingga dapat membantu yang positif dan fokusnya adalah proses kelancaran pembelajaran dan pada keamanan di lingkungan sekitar budaya El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare yaitu: 1) sekolah 12 Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 1-15 sekolah; 2) Membangun komunitas kebijakan, prosedur, praktek-praktek sekolah yang dengan cara saling mempromo-sikan menghargai, adil, menerap-kan azas sekolah; persamaan dan inklusi agar tercipta mengevaluasi suasana aman, tentram dan damai untuk disekitar keamanan lingkungan sekolah; 3) 10) secara penghargaan perilaku yang lingkungan dan dan sekolah peningkatan sekolah; Memberikan konsisten Memonitor bukti Mengatur dan mengkomunikasikan keamanan dan 11) pengakuan terhadap dan prestasi diharap-kan; 4) Mengajar, memberi sekolah yang pencapaian sekolah contoh dan mendorong prilaku sosial yang aman, damai dan teratur sambil yang yang menyebutkan hal-hal yang masih terhadap perlu untuk ditingkatkan. Sedangkan komunitas sekolah; 5) Memecahkan fungsi keamanan di suatu sekolah, itu masalah secara damai menghargai sendiri adalah: 1) Memberikan rasa perbeda-an dan mengedepankan hak nyaman terhadap asasi manusia; 6) Bertanggung jawab, sekolah selama dan bermitra dengan masyarakat, mengajar berlangsung; 2) Melatih untuk siswa bertanggung memberi jawab kontribusi memecahkan keamanan yang masalah warga kegiatan belajar hidup disiplin dan 7) mandiri; 3) Menjaga sekolah agar memahami tetap aman terhadap ancaman bahaya bersama isu-isu tentang kekerasan dari luar; 4) Memberikan pengertian terhadap siswa yang lebih lemah, kepada peserta didik dan warga hukuman ketidak- sekolah untuk menjaga keamanan di adilan gender, dan berbagai ketakutan sekolah; dan 5) Para siswa bisa lainnya; 8) Merespon secara konsisten membantu dan adil terhadap berbagai insiden sirkulasi dan menggunakan intervensi untuk sekeliling sekolah kepada kepala memperbaiki kerusakan fisik maupun sekolah. Berkerjasama fisik, penting; untuk seluruh untuk rasisme, psikis dan memperkuat hubungan dan untuk keadaan melaporkan keamanan Berikut beberapa tujuan layanan mengembalikan rasa percaya diri; 9) perparkiran Berpartisipasi dalam pengem-bangan Bekerjasama sekolah, untuk yaitu: 1) menjaga Jurnal of Islamic Education Management ISSN: 2461-0674 13 ketertiban para siswa ketika parkir di sekolah; dan 4) Sebagai pencegahan lingkungan bentuk-bentuk sekolah; mengendalikan yang keluar 2) jumlah masuk Untuk kendaraan dan keselamatan lalu lintas sakolah; 4) Mendukung tindakan pembatasan lalu lintas; 5) Memberikan kemudahan untuk siswa yang membawa kendaraan; 6) Melatih ketertiban dan para siswa; 7) Berpartisipasi dalam pengembang-an, kebijakan, prosedur, praktek-praktek yang mempromosi-kan sekolah parkiran sekolah; 8) Mengembangkan budaya sekolah yang positif dan fokusnya adalah pada keamanan perparkiran di lingkungan sekitar sekolah; dan 9) Mengajar, memberi contoh dan mendorong prilaku sosial yang bertanggung memberi jawab kontribusi yang terhadap komunitas sekolah. Sedangkan fungsi layanan perparkiran sekolah adalah: 1) Memberikan tempat atau layanan perparkiran kendaraan bagi peserta didik dan warga sekolah; 2) Sebagai tempat untuk menertibkan kendaraan yang dibawa sekolah; pemasukan 3) siswa Sebagai sumber kriminal (pencurian). dilingkungan sekolah; 3) Meningkatkan kelancaran kedisiplinan tindak dan warga alternatif dana bagi Program Pelayanan Murid Kurikulum dan pengajaran pada pokoknya merupakan bagian dari program sekolah yang menaruh perhatian kepada pegajaran regular di kelas. Kegiatan –kegiatan di bidang murid secara operasional mencakup pelayanan kepada melengkapi Kecuali murid pengajaran di sekolah-sekolah yang kelas. dengan jumlah murid yang sangat kecil , tugas utama kepala sekolah dibidang murid ialah untuk mengintegrasikan berbagai jenis pelayanan bagi murid. Perkembangan akhir-akhir ini pada system sekolah yang telah maju, seperti program-program khusus bagi murid yang berbakat dan program testing eksternal, bahkan telah menambah tekanan pada pelayanan murid itu. Sekolah adalah untuk anak dan remaja dan peranan pendidikan hendaknya didesain bagi mereka.Jika mereka hendak menerima perhatian sepenuhnya pada setiap tingkat perkembangan mereka, sekolah harus El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 1-15 14 menyediakan pelayanan , nasihat medis dan pengobatan , mungkin.Kepala testing dan penelitian , penempatan sekolah ialah orang yang di serahi kerja dan tindak lanjut dan koordinasi tanggung jawab tentang program kegiatan murid (Eka Prihatin, 2014: pelayanan murid di sekolah. 192-194). murid program selengkap Personil professional yang di perkerjakan pada system sekolah yang telah berkembang yaitu: (1) Kategori personil pengajaran terdiri atas orang-orang yang bertanggung jawab pokoknya ialah mengajar, apakah guru kelas, guru kegiatan ekstrakulikuler, dan lainlain. (2) Kategori personil administrative meliputi mereka yang mengarahmemimpin dan Pelayanan khusus diselenggara- dapat dibedakan dalam empat kategori, kan, Kesimpulan mengawasi personil lain dalam operasi sekolah kan di sekolah dengan maksud untuk memperlancar pelaksanaan pengajaran dalam rangka pencapain tujuan pendidikan di sekolah. Manajemen layanan khusus adalah suatu proses kegiatan meliputi tenaga-tenaga diperpustakaan , pusar sumber-sumber ata pusatpusat belajar, dan laboratorium bahasa, ahli-ahli tenik dan tenaga lain terutama terlibatdalam fungsi pengajar atau fungsi melayani murid. (4) Kategori pesonil pelayanan murid meliputi para bertanggung bimbingan spesialis jawabnya menunjang dan penyuluhan , pemeriksaan psikologis dan kesehatan kegiatan pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa tercapai secara efektif dan efisien. Adapun Khusus Jenis-Jenis Layanan bagi Peserta Didik: (1) Layanan bimbingan dan konseling. (2) Layanan perpustakaan. Layanan kantin Layanan kesehatan. / (3) kafetaria. (5) (4) Layanan transfortasi sekolah . (6). Layanan asrama. (7) Layanan laboratorium. (8) Layanan keamanan sekolah. Kepala sekolah ialah orang yang meliputi pelayanan kebutuhan kepada peserta didik untuk serta bagian-bagiannya. (3) Kategori personal pelayanan fasilitas sekolah memberikan yang di serahi tanggung jawab tentang program pelayanan murid di sekolah. Adapun Personil Jurnal of Islamic Education Management ISSN: 2461-0674 professional yang di perkerjakan pada system sekolah yang telah berkembang dapat dibedakan dalam empat kategori, yaitu: (a) Kategori personil pengajaran. (b) Kategori personil administratife. (c) Kategori personal pelayanan fasilitas sekolah. (d) Kategori pesonil pelayanan murid. Daftar Pustaka Imron, Ali. 2004. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Malang: Departemen Pendidikan Nasional, Universitas Negeri Malang, Program Studi Manajemen Pendidikan. Prihatin, Eka. 2014. Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta 15 Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2014. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Fattah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000. Manullang, Dasar-DasarManajemen, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012. Muhaimin, dkk, Manajemen Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2009. Purwanto, Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003. Siagian, Sondang, P, Manajemen Stratejik, Jakarta: PT. Bumi Askara, 2007. Usman, Husaini, Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, edisi ke- 4 Jakarta: PT. Bumi Askara, 2013. El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare