GUSTI RUSMAYADI LEMBAGA PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (LP3) STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI STANDAR ISI STANDAR PENILAIAN LEARNING STANDAR PROSES STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Konsep-konsep pokok (ide-ide abstrak). Hubungan-hubungan yang mengkaitkan satu konsep dengan yang lainnya. Diagram/ peta yang merepresentasikan hal-hal yang paling penting. Ide berasal dari psikologi kognitif. Langkah-Langkah Pembuatan Concept Map • • • • • Brainstorming Tentukan 6-8 konsep besar/utama Buat gambar Hubungkan konsep-konsep Beri label Dosen memiliki Idealisme Keterbatasan waktu Banyak Tg Jawab kdg menimbulkan menuntut adanya Konflik Manajemen Waktu bisa mengakibatkan termasuk menentukan Stres Hemat Waktu Prioritas menuntun Pelimpahan Wewenang Dpt terjadi karena bisa jadi Prioritas Dosen Hemat Waktu Prioritas pimpinan Statistik membahas Sampel populasi Didapat Data menentukan dibuat Analisis korelasional menentukan Variabilitas dihitung Distribusi frekuensi dihitung Masalah Rata-rata menentukan dilakukan Analisis komparasional Apakah konsep-konsep tersebut besar/ mayor/abstrak? 2. Apa hubungan antara “X” dan “Y”? 3. Apa yang terjadi jika: a. Anda memindahkan “X” b. Anda memindahkan “Y” c. Anda mengubah arah dari hubunganhubungan tersebut? 4. Apakah bentuk concept map ini yang terbaik? 1. A Flow chart focuses on prosedures of the task A Mind map incorporates conceptual associations A Concept map o Explicitly delineates the meaning of relationship between concepts o Clearly depicts what the author understands about the topic DESAIN KOMPETENSI CONTENT EVALUATION LEARNING STRATEGY COMPETENCY PENGERTIAN KOMPETENSI AFEKTIF KOGNITIF PSIKOMOTOR Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Kebulatan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajari suatu mata kuliah Cakupan Standar Kompetensi 1. Standar isi (Content standar) 2. Standar penampilan (Performance standar) Jabaran dari standar kompetensi Pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus dikuasai dan dapat ditampilkan peserta didik. Rumusan kompetensi yang lebih spesifik yang menunjukkan ciri-ciri penguasaan suatu subkompetensi. Kompetensi standar Mampu menulis secara efektif dan efisien berbagai jenis karangan dalam berbagai konteks Kompetensi dasar A. Menulis buku harian B. Menulis surat pribadi C. Menulis teks suntingan D. Menulis pengalaman E. Menulis surat resmi F. Menulis pesan singkat Mampu menuliskan pengalaman, pemikiran, perasaan pada buku harian dengan memperhatikan cara pengungkapan dan mencantumkan waktu penulisan. Mampu menulis surat pribadi dengan memperhatikan sistematika surat dan bahasa yang komunikatif. Mampu menyunting karangan sendiri/orang lain dengan memperhatikan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, dan keterpaduan paragraf. Mampu menulis pengalaman pribadi. Mampu menuliskan pengalaman, pemikiran, perasaan pada buku harian dengan memperhatikan cara pengungkapan dan mencantumkan waktu penulisan. Mampu menulis surat pribadi dengan memperhatikan sistematika surat dan bahasa yang komunikatif. Mampu menyunting karangan sendiri/orang lain dengan memperhatikan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, dan keterpaduan paragraf. merupakan hasil belajar (learning outcome) yang menjelaskan hal-hal yang dilakukan mahasiswa melalui proses pembelajaran. CIRI-CIRI KOMPETENSI 1. Kompetensi memiliki fokus dan konteks, yaitu kehidupan nyata dan berbagai peranan. 2. Kompetensi dibentuk melalui integrasi dan aplikasi yang kompleks dari berbagai kemampuan. 3. Integrasi dan aplikasi merefleksikan pengetahuan, sikap dan nilai, dan keterampilan secara seimbang. 4. Kompetensi ditandai dengan kinerja, bukan hanya penguasaan pengetahuan, sikap dan nilai, keterampilan saja. “knowledge, skills, and abilities or capacities that a persons achieves, which became part of his or her being to the extent he or she can satisfactorily perform particular cognitive, affective, and psychomotor behaviors”. Kompetensi seringkali dipahami dengan istilah tujuan pembelajaran (instructional objectives) STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI STANDAR ISI STANDAR PENILAIAN LEARNING STANDAR PROSES STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Baik untuk materi baru Dapat digunakan untuk kelas besar Materi yang banyak dapat disampaikan dalam waktu singkat Baik digunakan untuk kognisi tingkat rendah Daya tahan mahasiswa untuk berkonsentrasi dengan menggunakan indra telinga terbatas. Mudah terganggu oleh hal-hal visual. Mahasiswa sulit membandingkan, menganalisis atau mengevaluasi gagasan dosen. Cenderung menyamaratakan mahasiswa. Untuk memberi pengarahan. Apabila materi tidak tersedia dalam bentuk tulisan. Teks tidak cocok atau kedaluwarsa. Untuk memberi motivasi dan menunjukkan antusiasme. Untuk memberikan model/cara berpikir. Membangun Minat 1- Awali dengan cerita atau gambar. 2- Ajukan kasus/masalah. 3-Ajukan pertanyaan 4- Beri kata-kata kunci. 5- Beri contoh dan analogi 6- Gunakan dukungan visual. 7- Beri mahasiswa kesempatan untuk memberi contoh & menjawab pertanyaan. 8- Selingi presentasi dengan selingan singkat. 9- Terapkan materi perkuliahan pada masalah riel. 10- Meminta mahasiswa untuk mereview materi kuliah Active learning? Kok Active repot? learning? Active learning ? Active Active learning learning? ? Active learning ? Active learning? Active learning? Confucius Visual learners = see Auditory learners = hear Kinesthetic learners = involve Dengan ketiganya: 22 dari 30 mahasiswa dapat belajar dengan efektif 8 mahasiswa lebih menyenangi salah satunya. “Teaching has to be multi-sensory and filled with variety” Teaching as telling or transmission Teaching as organizing student activities Teaching as making learning possible Teaching as telling or transmission Teaching as organizing student activities Teaching as making learning possible Otak mirip komputer, perlu ‘on’. Otak mempunyai software; # Perlu save data. # Perlu folder, # Perlu sistem panggil. Social side of learning: 1. It helps students explore a diversity of perspectives 2. It increases students’ awareness of and tolerance for ambiguity and complexity 3. It encourages attentive and respectful listening 4. It increases intellectual agility 5. It helps students learn the process and habits of democratic discourses Social sides of learning. Argumen Ketujuh Information from senses SENSORY REGISTER Detect features, Recognize patterns Hold for less than one second Pay attention SHORT-TERM MEMORY Repeat or Rehearse, Information To hold for a short time Decide to process WORKING MEMORY LONG-TERM MEMORY Use strategies to Encode, retrieve, transform, or integrate To store information processing Store knowledge of procedures,concepts, facts, etc COURSE DESIGN PROCESS CONTENT (STANDAR ISI) EVALUATION (STANDAR PENILAIAN) LEARNING COMPETENCY STRATEGY (STANDAR PROSES) Formatif Waktu Sumatif Test Lisan Bentuk Tertulis Evaluasi Non-test: -Observasi Subyektif -Wawancara -Angket -checklist Obyektif -Esai -Short answer -B.S -M.C -Matching Altern atif tes 1-Presence 6- Participation 2-Portfolio 7-Paper 3- Presentation 8-Practice 4-Performance 9-Proposal-writing 5-Progress report 10-Project PENGUKURAN: PEMBERIAN ANGKA KEPADA SUATU ATRIBUT ATAU KARAKTERISTIK TERTENTU YANG DIMILIKI OLEH ORANG, HAL, ATAU OBYEK TERTENTU MENURUT ATURAN ATAU FORMULASI YANG JELAS. PENILAIAN: SUATU PROSES UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN DGN MENGGUNAKAN INSTRUMEN TES MAUPUN NON-TES. Paper Presentation Participation Practice Performance Project Portfolio Progress Report Proposal Writing Presence