Dokumen

advertisement
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPETENSI SDM
PERUSAHAAN
Sebuah Sistem Informasi pada hakekatnya adalah merupakan suatu sistem yang
memiliki komponen-komponen atau sub sistem-sub sistem untuk menghasilkan informasi.
Bisnis teknologi dunia saat ini didominasi oleh sektor teknologi informasi,bioteknologi dan
material baru serta berbagai pengembangan usaha yang berbasiskan inovasi teknologi.
Bisnis teknologi dikembangkan dengan adanya sinergi antara teknopreneur sebagai
pengagas bisnis, Perguruan Tinggi dan lembaga penelitian sebagai pusat inovasi teknologi
baru, serta perusahaan modal ventura yang memiliki kompetensi dalam pendanaan.
Personil merupakan salah satu sumber daya fisik yang mengalir melalui perusahaan
yang diakui sebagai sumber daya yang berharga, dan departemen sumber daya manusia
berperan penting dalam arus tersebut. Departemen sumber daya manusia, disebut SDM,
merupakan suatu area fungsional perusahaan, yang melaksanakan fungsi staf. SDM
bertanggung jawab membawa personil dari lingkungan ke perusahaan. Hal ini mencakup
perekrutan, pewawancaraan dan pengujian. Setelah personil diterima, SDM menyimpan
catatan-catatan pegawai dan keluarganya. Jika personil berhenti kerja, SDM melakukan
wawancara keluar untuk memperoleh pandangan mengenai kebijakan sumber daya manusia
perusahaan, dan mengatur program pensiun dari pegawai yang pensiun, atau dengan kata
lain, sumber daya manusia mendukung area fungsional lain dengan membantu mendapatkan
personil baru, mempersiapkan personil untuk melakukan tugasnya, dan menangani semua
pencatatan yang berhubungan dengan pegawai dan mantan pegawai.
Dalam menghadapi era globalisasi , persaingan akan semakin ketat, sehingga sangat
dibutuhkan kebijakan-kebijakan dan aktivitas-aktivitas secara langsung
yang dapat
meningkatkan daya saing perusahaan di kemudian hari. Kesulitan dan hambatan pada
perusahaan terutama perusahaan kecil di Indonesia dalam mengembangkan usahanya
adalah lemahnya jalur pemasaran, dukungan teknologi dan terbatasnya permodalan. Terlebih
lagi, bagi pengusaha pemula, masalah ini akan terlihat lebih besar dan menjadi kendala
cukup besar dalam mengembangkan usahanya.
Teknologi Infomasi dalam telah berkembang sedemikian pesatnya baik dari sisi teknologinya
maupun manajemen pengoperasiannya. Organisasi/perusahaan menggunakan teknologi
informasi dalam mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan
pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening Koran dan transaksi yang terjadi. Perusahaan
menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling
rendah agar kosnsiten dengan jenis barang yang tersedia. Sistem Informasi Manajemen
(SIM) dalam sebuah perusahaan adalah kumpulan dari sistem manajemen atau sistem yang
menyediakan informasi yang bertujuan mendukung operasi manajemen dan pengambilan
keputusan. Pengambilan keputusan dalam suatu organisasi akan cenderung berhubungan
dengan pengholahan infromasi berbasis pada computer (Computer Based Infromation
System) dengan mempertimbangkan informasi apa, untuk siapa, dan kapan harus disajikan.
Salah satu faktor penting dalam penerapan teknologi informasi dalam perusahaan
adalah sumber daya manusia yang ada. Sebuah sistem dijalankan oleh manusia, atau
dengan kata lain, manusialah penggerak utama sistem. Sistem tidak akan dapat berjalan
dengan baik jika manusia yang berada di dalamnya tidak dapat saling mendukung untuk
pencapaian tujuan sistem. Oleh karena itu dibutuhkan sumber daya yang handal dan memiliki
pengetahuan di bidang teknologi informasi untuk menjalankan sistem tersebut.
Pemanfaatan teknologi dan otomatisasi membawa implikasi terjadinya banyak
perubahan menyangkut sumber daya manusia Dalam suatu perusahaan. Lingkungan kerja
dan teknologi baru Dalam suatu perusahaan menuntut pihak manajemen untuk mampu
mengelola perubahan dalam tiga hal penting: keahlian dan keterampilan karyawan,
kelanjutan jenjang karir karyawan, serta peningkatan produktivitas karyawan.
Tahap sosialisasi merupakan porsi utama diberikan dalam bentuk kegiatan pelatihan
personil end-user (pemakai akhir)/front-line/operator. Pengoperasian sistem dan teknologi
baru biasanya lebih ditujukan untuk meningkatkan daya saing perusahaan dalam bentuk
peningkatan kualitas layanan, kecepatan, akurasi, serta efektifitas tujuan organisasi.
Pelatihan menjadi sarana sosialisasi dan peningkatan kemampuan karyawan, meningkatkan
motivasi dan meningkatkan produktivitas serta performance karyawan.
Jadi jelas, pemanfaatan teknologi informasi dapat membawa dampak dalam peningkatan
kompetensi sumber daya manusia, dengan teknologi, manusia bisa saling bertukar informasi,
melakukan berbagai transaksi tanpa harus beranjak dari tempat duduk. (end)
Daftar Pustaka
Avinanta Tarigan dan I Made Wiryana, Keamanan dan Sistem Informasi, Artikel Internet,
Agustus 2003.
Barry E. Cushing, Accounting Information System and Business Organization, Addison
Wesley Publishing Company, 1985.
Davis, William S, System Analysis And Design : A Structured Approach, Addison-Wesley
Publishing Company, 1983.
Feiertag, Richard J, Peter G Neuman. The Foundation of Provable Secure System, 1979.
Gollmann, Dieter. Computer Security. England : John Willey & Sons Inc, 1999.
Diana, Anastasia, (2001), Mengenal E-Business, Penerbit Andi, Yogyakarta
Sayling Wen, (2003), Future of E-commerce, diterjemahkan oleh Arvin Saputra, Lucky
Publisher, Batam.
Tjiptono, F, (2000), Strategi pemanfaatan Internet untuk Keperluan Riset. Modul pelatihan
Pemanfaatan Internet untuk Riset, MM-UAJY, Yogyakarta.
Tim Limbang Wahana Compuiter, (2001). Apa dan bagaimana E-Commerce, Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Triton PB, (2006), Mengenal E-commerce dan Bisnis di Dunia Cyber, Argo Publisher,
Yogyakarta.
Daftar Link Web Site
1.
2.
3.
4.
www.swa.co.id
www.bisnis.com
www.pojokbisnis.com
www.beritaiptek.com
Download