STRATEGI IMPLEMENTASI TI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI SDM PERUSAHAAN Manusia sebagai Pengolah Informasi Pada awalnya dalam konsep sistem informasi tradisional, manusia merupakan komponen utama dalam mengolah data menjadi informasi. Kapasitas manusia dalam menerima masukan dan menghasilkan keluaran adalah terbatas, sehingga diperlukan sebuah sistem yang berbasis teknologi untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan keterbatasan yang dimiliki oleh manusia, seiring dengan perkembangan berbagai alat Bantu yang digunakan manusia dalam melaksanakan tugasnya, teknologi pengolah data pun berkembang dari waktu-ke waktu. Kualitas informasi yang dihasilkanpun selalu meningkat dari masa ke masa. Efisiensi Sumber Daya Manusia Dapat dibayangkan, berapa karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan jika sistem infromasi masih menggunakan sistem manual/tradisional. Contohnya pada sistem pembuatan laporan, internal audit, petugas ledger, petugas adjustment sampai petugas pembuat rugi laba dan neraca. Di dalam sistem informasi manajemen yang sudah memanfaatkan teknologi informasi, personil – personil tersebut bisa di efisiensikan dan didayagunakan untuk tugas-tugas lain yang lebih penting. Efisiensi jumlah karyawan ditunjang kemampuan karyawan dalam menggunakan teknologi berbasis computer memang dibutuhkan setiap perusahaan di zaman sekarang. Computer VS Manusia Sehebat apapun kemampuan computer dan secepat apapun kemampuan proses yang dilakukannya, computer tetap saja benda mati yang tidak dapat bekerja sendiri. Artinya, manusia masih memegang peranan penting sebagai pembuat, pengoperasi juga sebagai pengembang ilmu computernya sendiri. Di sinilah letak fungsi masing-masing kompnen dalam perusahaan ini. Sumber Daya Manusia yang handal ditunjang dengan penggunaan teknologi informasi, maka efektivitas perusahaan dapat dicapai dalam waktu yang relative singkat. Pemanfaatan teknologi dan otomatisasi membawa implikasi terjadinya banyak perubahan menyangkut sumber daya manusia Dalam suatu perusahaan. Lingkungan kerja dan teknologi baru Dalam suatu perusahaan menuntut pihak manajemen untuk mampu mengelola perubahan dalam tiga hal penting: keahlian dan keterampilan karyawan, kelanjutan jenjang karir karyawan, serta peningkatan produktivitas karyawan. Tahap implementasi harus diikuti dengan tahap sosialiasi yang dalam hal ini berupa pelatihan yang diberikan kepada karyawan. Pengoperasian sistem dan teknologi baru biasanya lebih ditujukan untuk meningkatkan daya saing perusahaan dalam bentuk peningkatan kualitas layanan, kecepatan, akurasi, serta efektifitas tujuan organisasi. Pelatihan menjadi sarana sosialisasi dan peningkatan kemampuan karyawan, meningkatkan motivasi dan meningkatkan produktivitas serta performance karyawan. Jadi jelas, pemanfaatan teknologi informasi dapat membawa dampak dalam peningkatan kompetensi sumber daya manusia, dengan teknologi, manusia bisa saling bertukar informasi, melakukan berbagai transaksi tanpa harus beranjak dari tempat duduk. (end) Dalam menghadapi era globalisasi , persaingan akan semakin ketat, sehingga sangat dibutuhkan kebijakan-kebijakan dan aktivitas-aktivitas secara langsung yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan di kemudian hari. Kesulitan dan hambatan pada perusahaan terutama perusahaan kecil di Indonesia dalam mengembangkan usahanya adalah lemahnya jalur pemasaran, dukungan teknologi dan terbatasnya permodalan. Terlebih lagi, bagi pengusaha pemula, masalah ini akan terlihat lebih besar dan menjadi kendala cukup besar dalam mengembangkan usahanya. Teknologi Infomasi dalam telah berkembang sedemikian pesatnya baik dari sisi teknologinya maupun manajemen pengoperasiannya. Organisasi/perusahaan menggunakan teknologi informasi dalam mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening Koran dan transaksi yang terjadi. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar kosnsiten dengan jenis barang yang tersedia. Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam sebuah perusahaan adalah kumpulan dari sistem manajemen atau sistem yang menyediakan informasi yang bertujuan mendukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dalam suatu organisasi akan cenderung berhubungan dengan pengholahan infromasi berbasis pada computer (Computer Based Infromation System) dengan mempertimbangkan informasi apa, untuk siapa, dan kapan harus disajikan. Salah satu faktor penting dalam penerapan teknologi informasi dalam perusahaan adalah sumber daya manusia yang ada. Sebuah sistem dijalankan oleh manusia, atau dengan kata lain, manusialah penggerak utama sistem. Sistem tidak akan dapat berjalan dengan baik jika manusia yang berada di dalamnya tidak dapat saling mendukung untuk pencapaian tujuan sistem. Oleh karena itu dibutuhkan sumber daya yang handal dan memiliki pengetahuan di bidang teknologi informasi untuk menjalankan sistem tersebut. Pemanfaatan teknologi dan otomatisasi membawa implikasi terjadinya banyak perubahan menyangkut sumber daya manusia Dalam suatu perusahaan. Lingkungan kerja dan teknologi baru Dalam suatu perusahaan menuntut pihak manajemen untuk mampu mengelola perubahan dalam tiga hal penting: keahlian dan keterampilan karyawan, kelanjutan jenjang karir karyawan, serta peningkatan produktivitas karyawan. Daftar Pustaka Avinanta Tarigan dan I Made Wiryana, Keamanan dan Sistem Informasi, Artikel Internet, Agustus 2003. Barry E. Cushing, Accounting Information System and Business Organization, Addison Wesley Publishing Company, 1985. Davis, William S, System Analysis And Design : A Structured Approach, Addison-Wesley Publishing Company, 1983. Feiertag, Richard J, Peter G Neuman. The Foundation of Provable Secure System, 1979. Gollmann, Dieter. Computer Security. England : John Willey & Sons Inc, 1999. Diana, Anastasia, (2001), Mengenal E-Business, Penerbit Andi, Yogyakarta Sayling Wen, (2003), Future of E-commerce, diterjemahkan oleh Arvin Saputra, Lucky Publisher, Batam. Tjiptono, F, (2000), Strategi pemanfaatan Internet untuk Keperluan Riset. Modul pelatihan Pemanfaatan Internet untuk Riset, MM-UAJY, Yogyakarta. Tim Limbang Wahana Compuiter, (2001). Apa dan bagaimana E-Commerce, Penerbit Andi, Yogyakarta. Triton PB, (2006), Mengenal E-commerce dan Bisnis di Dunia Cyber, Argo Publisher, Yogyakarta.