Teknologi Informasi Kesehatan 3

advertisement
80
Model Umum Perusahaan
Sistem Informasi Manajemen
BAB III
MODEL UMUM PERUSAHAAN
Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini diharapkan :
1. Mengetahui apa itu model, jenis-jenis model yang ada dan bagaimana
model-model tersebut digunakan dalam bisnis.
2. Mengetahui nilai dari suatu model umum
3. Mengenal konsep perusahaan suatu jaringan dari arus sumber daya
4. Memahami apa
yang harus terdapat dalam suatu sistem agar sistem itu
mengontrol dirinya sendiri.
4. 1. Pendahuluan
Manajer menggunakan model untuk
memecahkan permasalahan. Ada empt
jenis dasar model; fisik, naratif, grafik dan matematika. Semuanya membantu
pemahaman maupun komunikasi dan model matematika dapat juga digunakan untuk
memperkirakan masa depan.
Model umum memiliki keuntungan dapat diterapkan pada situasi yang sangat
beragam. Model umum perusahaan terdiri dari sistem fisik dan sistem konseptual.
Sistem fisik mencakup elemen input, elemen transformasi dan elemen output.
Sistem konseptual terdiri dari data dan informasi yang mewakili sistem fisik.
Bagian integral dari sistem konseptual adalah lingkaran umpan balik (feed back
loop) dan mekanisme pengendalian. Mekanisme pengendalian suatu perusahaan bisnis
diwakili oleh manajemen dan lingkaran umpan balik diwakili oleh arus informasi. Data
Evi indrayani 2012
81
Model Umum Perusahaan
Sistem Informasi Manajemen
dikumpulkan dari sistem fisik dan diubah menjadi informasi oleh suatu pengolah
informasi.
Ada empat dimensi informasi yang memberi kontribusi pada nilai informasi.
Informasi harus relevan dengan permasalahan yang sedang dipecahkan, informasi
harus akurat, informasi harus tepat waktu dan informasi harus lengkap.
Manajer membandingkan informasi dari pengolah informasi dengan standarstandar yang menentukan tingkat kinerja yang dapat diterima. Kinerja tersebut
mungkin lebih baik atau lebih buruk dari perkiraan.
Setelah
manajemen
menetapkan bahwa perusahaan-perusahaan pada sistem fisik perlu dilakukan,
keputusan ini dikomunikasikan kepada elemen-elemen sistem yang bersangkutan.
Karena model sistem perusahaan, mewakili segala
jenis organisasi dan
menunjukkan bagaimana informasi digunakan dalam mengelola
informasi, maka
model ini merupakan peralatan yang berguna bagi pemecahan masalah.
4.2. Model
Model adalah penyederhanaan dari sesuatu. Model mewakili sejumlah obyek
atau aktivitas yang disebut dengan entitas.
Para manajemen menggunakan model untuk mewakili permasalahan yang akan
dipecahkan. Obyek atau aktivitas yang menyebabkan permasalahan adalah entitas.
1. Model fisik
Model fisik adalah menggambarkan entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model
fisik yang digunakan dalam dunia bisnis meliputi maket pusat perbelanjaan atau
prototipe mobil baru.
Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata.
Contohnya investor pusat berbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah
perubahan secara lebih murah pada rancangan model fisik mereka dibandingkan
pada produk akhir.
Evi indrayani 2012
Model Umum Perusahaan
Sistem Informasi Manajemen
82
Dari empat jenis model, model fisik mungkin memiliki nilai paling kecil bagi para
manajer bisnis. Umumnya seorang manajer tidak perlu melihat sesuatu dalam bentuk
tiga dimensi untuk memahaminya atau menggunakan nya dalam pemecahan masalah.
2. Model Naratif
Ada satu jenis model yang manajer gunakan setiap hari namun jarang dikenali
sebagai suatu model.
Ini adalah model naratif yang menggambarkan entitasnya
secara lisan atau tulisan. Pendengar atau pembaca dapat memahami entitas dari
narasi atau cerita. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif merupakan jenis
model yang paling populer.
3. Model Grafik
Model grafik menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, simbol atau
bentuk. Model grafik digunakan dalam bisnis untuk mengkomunikasikan informasi.
Banyak laporan tahunan perusahaan kepada pemegang saham berisi grafik-grafik
berwarna utuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan
untuk mengkomunikasikan informasi kepada manajer.
Model grafik juga digunakan dalam rancangan informasi. Banyak peralatan yang
digunakan oleh analis sistem dan prgrammer bersifat grafik. Bagan arus (flowchart)
dan diagram arus data (data flow diagram).
4. Model Matematika
Model matematika sering digunakan dalam pembuatan model bisnis. Segala
formula dan persamaan matematika adalah suatu model matematika. Model
matematika yang digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit dari
pada model yang biasa digunakan. Misalnya rumus-rumus yang digunakan dalam
statistik dalam menghitung mean, modus, median standar deviasi dan lain
sebagainya.
Keunggulan model matematika adalah ketelitiannya dalam menjelaskan hubungan
antara berbagai bagian dari suatu obyek. Matematika dapat
menangani
hubungan-hubungan yang berdimensi lebih bayak model grafik yang dua dimensi atau
Evi indrayani 2012
83
Model Umum Perusahaan
Sistem Informasi Manajemen
model fisik yang tiga dimensi. Bagi ahli matematika dan manajer yang menyadari
kerumitan sistem bisnis, kemampuan multidimensional model matematika adalah
model yang berharga.
Kegunaan Model
Keempat jenis model
mempermudah pemahaman dan komunikasi. Model
matematika sebagai tambahan,menyediakan kemampuan prediksi.
Mempermudah pengertian .
Suatu model pasti lebiih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah
di mengerti
jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang
disederhanakaan.
Tiap jenis model dapat berbeda dalam rinciannya. Model fisik hanya dapat
menggambarkan bentuk
obyek yang ingin dipelajari, suatu naarasi dapat diolah
menjadi suatu ikhtisar, diagram hanya dapat menunjukkan hubungan-hubungan
utama dan persamaan matematika hanya berisi unsur-unsur primer. Tetapi dalam
setiap
hal, dilakukan upaya untuk menyajikan model dalam bentuk
yang
disederhanakan . Setelah model-model sederhana di mengerti, secara bertahap
model-model ini dapat dibuat semakin rumit, sehingga dapat menggambarkan
entitasnya secara lebih akurat. Bagaimanapun , model-model tetap
hanya
menggambarkan entitasnya tidak pernah tepat sama dengan entitasnya.
Mempermudah pengertian
Setelah pemecah masalah (problem solver) mengerti entitasnya, pengertian
itu sering perlu dikomunikasikan pada yang lain. Mungkin analis sistem harus
berkomunikasi dengan manajar atau programmer. Atau mungkin seorang manajer
harus berkomunikasi dengan anggota lain pemecah masalah.
Memperkirakan Masa Depan
Ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat
memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain. Model
matematika dalam memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi tidak
Evi indrayani 2012
84
Model Umum Perusahaan
Sistem Informasi Manajemen
seratus persen akurat. Tidak ada model yang sehebat itu. Karena banyak data yang
dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer
harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.
4.3. Model Umum Sistem
Buku ini mengambil suatu pendekatan umum dalam menjelaskan penggunaan
komputer dalam bisnis. Cara ini memungkinkan Anda menerapkan prinsip-prinsipnya
pada segala jenis sistem informasi disegala jenis organisasi. Sarana yang kita
gunakan sebagai
perusahaan.
dasar utama uraian yang disebut model sistem umum
Ini merupakan suatuu diagram grafik yang disertaii narasin yang
menggambarkan semua organisasi secara umum, dengan menggunakan kerangka
kerja sistem.
4.3.1. Sistem Fisik
Pada bab sebelumnya kita telah membahas membedakan antara sistem
terbuka dan sistem tertutup. Dan di ingat sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dengan lingkungannya, sedangkan sistem tertutup tidak. Perhatian
utama kita adalah sistem terbuka.
Gambar 4.1. menunjukkan sistem fisik perusahaan yang mengubah sumber daya
input menjadi sumber daya output.
Sumber daya input datang dari lingkungan
perusahaan, terjadi suatu transformasi dan sumber daya output dikembalikan
lingkungan yang
sama. Karena itu sistem fisik, perusahaan merupakan sistem
terbuka yang berhubungan denggan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.
Gambar 4.1. Sistem Fisik Perusahaan
S
umber daya
Proses
Sumber
daya
Input
output
Evi indrayani 2012
transformasi
85
Model Umum Perusahaan
Sistem Informasi Manajemen
Walau gambar 3.1. dapat
memperlihatkan segala jenis perusahaan, lebih
mudah untuk melihatnya pada operasional manufaktur, tempat bahan mentah diubah
menjadi produk jadi. Tiga sumber daya fisik juga mengalir seperti gambar diatas.
Arus material
Material-material input diterima dari pemasok bahan mentah dan komponen
rakitan. Material ini disimpan di suatu tempat penyimpanan samapi dibutuhkan dalam
proses
transformasi.
Lalu
material
tersebut
dimasukkan
dalam
aktivitas
manufaktur. Pada akhir proses transformasi, material itu, sekarang dalam bentuk
jadi, disimpan di suatu tempat penyimpanan samapi dikirimkan ke para pelanggan.
Pada perusahaan manufaktur, dua are fungsional terlibat dalam arus material
ini. Fungsi manufaktur
mengubah bahan mentah menjadi barang jadi dan fungsi
pemasaran mendistribusikan produk jadi kepada para pelanggan. Kedua area
ini
harus bekerja sama untuk mempermudah arus material.
Arus personil
Input personil berasal dari lingkungan. Calon pegawai berasal daari masyarakat
setempat dan mungkin dari serikat buruh serta pesaing. Input personil ini biasanya
diproses oleh fungsi sumber daya manusia kemudian ditugaskan ke berbagai area
fungsional. Saat berada di area tersebut, para pegawai terlibat dalam proses
transformasi, baik secara lansung maupun tidak lansung. Sebagian pegawai bekerja
bagi perusahaan hanya sebentar saja. Sebagian lain bekerja hingga pensiun. Fungsi
sumber daya manusia memproses pemberhentiannya dan sumber daya itu
dikembalikan pada lingkungan.
Arus Mesin
Mesin-mesin diperoleh dari pemasok dan biasanya berada di perusahaan untuk
jangka waktu yang lama- tiga sampai dua puluh tahun atau lebih. Namun akhirnya
Evi indrayani 2012
86
Model Umum Perusahaan
Sistem Informasi Manajemen
semua mesin dikembalikan kepada lingkungan dalam bentuk tukaar tambah dengan
model baru daan sebagai rongsokan.
Saat
berada
di
perusahaan,
mesin-mesin
jarang
mesin-mesin itu dipakai terus menerus, misalnya
disimpan.
Sebaliknya
truk pengakut di divisi
pemasaran, kalkulator di departemen akuntansi atau mesin pembor di divisi
manufaktur. Karena sumber pasokannya yang khusus, tanpa penyimpanan dan jalur
pembuangannya yang khusus, arus mesin adalah arus sumber daya fisik yang paling
langsung. Namun pengendalian arus mesin tersebar antara berbagai area fungsional
yang menggunakan mesin-mesin tersebut.
Arus
Uang
Uang terutama diperoleh dari para pemilik, yang menyediakan modal investaasi
dan dari para pelanggan perusahaan yang memberikan pendapataan penjualan.
Sumber-sumber lain mencakup lembaga-lembaga keuangan yang
memberikan
pinjaman dan bungan atas investasi, serta dari pemerintah yang menyediakan uang
dalam bentuk pinjaman dan bantuan.
Walaupun ada beberapa sumber yang menyediakan uang, tanggung jawab
pengendalian arus uang berada pada fungsi keuangan.
Arus uang yang melalui perusahaan jarang melibatkan uang dalam bentuk fisik.
Sebaliknya yang ada adalah arus sesuatu yang mewakili uang; cek, slip kartu kredit,
bahkan transaksi-transaksi dalam bantuk elektronik. Hanya pada tingkat ecerang
uang kas benar-benar berpindah tangan, bahkan disana terdapat pula berbagai cara
pembayaran yang lain.
Karena itu arus uang menghubungkan perusahaan dengan lembaga-lembaga
keuangan
para pelanggan, pemasok, pemegang saham dan pekerja. Ada kalanya
perusahaan menyimpan dana-dana tertentu untuk waktu yang lama. Misalnya
sertifikat deposito lima tahun. Ada kalanyaa terdapat perputaran uang yang cepat,
seperti saat pendapatan penjualan segera diubah menjadi cek pembayaran
para pemasok dan pekerja.
Evi indrayani 2012
bagi
87
Model Umum Perusahaan
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Konseptual
Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendirinya, sebagian
lagi tidak. Pengendalian dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang terdapat
di dalam sistem. Lingkaran tersebut yang dinamakan lingkaran umpan balik,
menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian
dari mekanisme pengendalian kembali ke sistem. Mekannisme pengendalian adalah
sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja
sistem dan menentukan apakah tindakan perbaikan perlu dilakukan.
Sistem Lingkaran tertutup. Kita telah mempelajri dalam bab sebelumnya bahwa
suatu sistem tanpa lingkaran umpan balik atau mekanisme pengendalian disebut
sistem lingkaran tertutup. Mungkin hanya ada sedikit perusahaan bisnis yang
berjenis lingkaran tertutup. Perusahaan –perusahaan tersebut merupakan sistem
tertutup, umpan balik dan mekanisme pengendalian tidak bekerja semestinya.
Perusahaan-perusahaan itu mulai pada suatu jalan dan tidak pernah berganti arah.
Jika mereka kehilangan kendali tidak ada yang dilakukan untuk mengembalikan
keseimbangan. Hasilnya adalah kehancuran sistem (kebangkrutan).
Sistem Lingkaran Terbuka. Gambar 3.2 menunjukkan sistem lingkaran
terbuka yaitu suatu sistem yang memiliki umpan balik dan mekanisme pengendalian.
Sistem
seperti
ini
dapat
mengendalikan
outpunya
penyesuaian-penyesuaian pada inputnya.
Gambar 4.2 Sistem Lingkaran Terbuka
Umpan balik
Sumber daya
Input
Evi indrayani 2012
Mekanisme
Pengendalian
Proses
Transformasi
Umpan balik
Sumber daya
Output
dengan
membuat
88
Model Umum Perusahaan
Sistem Informasi Manajemen
Gambar 4.3. menunjukkan suatu perusahaan bisnis sebagai sistem lingkaran terbuka.
Lingkaran umpan balik terdiri dari informasi. Mekanisme pengendalian adalah
manajemen perusahaan. Manajemen menggunakan informasi sebagai dasar untuk
membuat perubahan-perubahan dalam sistem fisik.
Gambar 4.3 Sistem Fisik Perusahaan Sebagai Sistem yang Terkendali
Informasi
Sumber daya
Input
Manajemen
Informasi
Proses
Transformasi
Sumber daya
Output
Pengendalian Manajemen. Seperti pada gambar 4.3 manajemen menerima
informasi yang menggambarkan output sistem. Banyak laporan manajemen mencakup
informasi-informasi jenis ini – volumen produksi, biaya distribusi, analisis penjualan
dan sebagainya. Karena tujuan utama perusahaan adalah
menghasilkan sejumlah
jenis output, suatu ukuran output merupakan bagian integral dari pengendalian
sistem.
Umpan balik output bernilai bagi
manajer, tetapi
manajer juga harus
mengetahui status dari input dan proses transformasi. Misalnya manajer
menginginkan informasi yang menjelaskan seberapa baik para pemasok memenuhi
kebutuhan
material
perusahaan,
serta
efisiensi
produksi
dari
operasional
manufaktur. Gambar 4.4. mencerminkan tambahan aktivitas pengumpulan informasi
pada bagian input dan bagian pengolahan dari sistem fisik.
Gambar 4.4 Informasi dikumpulkan dari seluruh Elemen Sistem Fisik
Evi indrayani 2012
89
Model Umum Perusahaan
Sistem Informasi Manajemen
Informasi
Sumber daya
Input
Proses
Transformasi
Manajemen
Informasi
Sumber daya
Output
Gambar 4.5 adalah suatu laporan yang menggambarkan suatu aspek dari sistem
input. Analisis pemasok ini membandingkan beberapa pemasok satu jenis tertentu
bahan mentah dalam hal harga, pengiriman dan kualitas. Pembeli pada departemen
pembelian dapat meminta laporan seperti ini sebelum menentukan siapa yang akan
menjadi pemasok.
Gambar 4.5 Contoh laporan
Pengolah Informasi.
Perjalanan informasi tidak selalu langsung dari sistem
fisik kepada manajer. Sebagian besar manajer berada jauh dari aktivitas fisik. Hal
ini terutama terjadi pada para manajer tingkat tinggi. Para manajer ini harus
memperoleh informasi dari suatu sistem atau prosedur yang menghasilkan informasi
Evi indrayani 2012
90
Model Umum Perusahaan
Sistem Informasi Manajemen
dari data yang terkumpul. Mekanisme yang menghasilkan informasi ini dinamakan
pengolah informasi.
Gambar 4.6 menyertakan tambahan mengolah informasi yang dalam pembahasan
ini, kita anggap adalah komputer.
Gambar 4.6. Pengolah informasi Mengubah Data Menjadi Informasi
Informasi
Manajemen
Informasi
Pengolah
Informasi
Data
Sumber daya
Input
Proses
Transformasi
Sumber daya
Output
Dimensi-dimensi Informasi. Saat manajer menentukan output yang harus
disediakan,
pengolah informasi mereka mempertimbangkan empat dimensi dasar
informasi. Dimensi-dimensi ini memberi kontribusi pada nilai informasi
1. Relevansi
2. Akurasi

Ketelitian
(Precision)

Ketepatan
(Accuracy)

Dapat dihitung
(Quantifiable)

Dapat diperiksa
(Verifiable)
3. Ketepatan waktu
4. Kelengkapan

Kesesuain
Evi indrayani 2012
(Appropriateness)
91
Model Umum Perusahaan
Sistem Informasi Manajemen


Kejelasan
Bebas dari Bias
(Clarity)
(Freedom form bias)
Penjelasan
1. Relevansi : Informasi memiliki relevansi jika berkaitan lansung dengan masalah
yang ada. Manajer harus mampu memilih informasi yang diperlukan tanpa
membaca seluruh informasi mengenai subyek-subyek lain.
2. Akurasi : Idealnya , semua informasi harus akurat, tetapi penikatan ketelitian
sistem menambah biaya. Karena alasan tersebut manajer terpaksa menerima
ketelitian yang kurang sempurna. Berbagai aplikasi yang melibatkan uang seperti
pembayaran gajian, penagihan dan piutang menuntut ketelitian 100 persen.
Beberapa aplikasi lain seperti ramalan ekonomi jangka panjang dan laporan
statistik sering dapat tetap berguna jika datanya mengandung sedikit kesalahan.
3. Ketapatan waktu : Informasi harus tersedia untuk pemecahan masalah sebelum
situasi kritis menjadi tidak terkendali atau kesempatan menghilang. Manajer
harus mampu memperoleh informasi yang menggambarkan apa
yang sedang
terjadi sekarang, selain apa yang telah terjadi di masa lampau.
4. Kelengkapan : Manajer harus mampu
memperoleh informasi yang menyajikan
gambaran lengkap dari suatu permasalahan atau suatu penyelesaian. Namun
rancangan sistem seharusnya tidak menegelamkan manajeer dalam lautan
Evi indrayani 2012
92
Model Umum Perusahaan
Sistem Informasi Manajemen
informasi. Istilah kelebihan informasi (information overload) mengakui bahaya
dari informasi yang terlalu banyak, Manajer harus mampu menentukan jumlah
rincian yang diperlukan .
Manajer adalah orang yang terbaik untuk menentukan dimensi-dimensi
informasi yang ia perlukan. Jika perlu, analis sistem dapat
membantu manajer
mendekati tugas ini secara logis.
Standar. Agar manajer dapat melaksanakan pengendalian atas bagian yang
menjadi
tanggung jawabnya, harus terdapat dua unsur. Pertama harus ada
informasi yang,menggambarkan apa yang sedang dicapai bagian tersebut. Kedua
harus ada standar kinerja yang mencerminkan apa yang harus dicapai bagian
tersebut.
Pada bab sebelumnya kita telah mendefinisikan sistem sebagai sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud bersama mencapai suatu tujuan.
Kita dapat mendefinisikan tujuan sebagai sasaran keseluruhan yang harus dicapai
sistem. Suatu sistem harus
memiliki sedikitnya satu tujuan, tetapi dapat pula
beberapa tujuan. Tujuan biasanya dinyatakan secara umum. Supaya para manajer
dapat mengendalikan sistem, mereka memerlukan sesuatu yang lebih khusus dari
pada tujuan dan ini dicapai melalui standar. Standar adalah suatu ukuran kinerja
yang dapat diterima. Dinyatakan secara ideal dalam
istilah-istilah spesifik.
Manajer menggunakan standar untuk mengendalikan sistem fisik dengan
membandingkan kinerja aktual seperti yang dilaporkan pengolah informasi dengan
standar. Hasil perbandingan menentukan apakah suatu tindakan diperlukan. Gambar
4.7 menggambarkan tambahan standar pada model umum
Sistem konseptual
yang mengendalikan sistem fisik terdiri dari tiga elemen
penting ; manajemen, pengolah informasi dan standar.
Gambar 4.7.Standar Kinerja Disediakan Untuk Manajemen Pengolah informasi
Standar
Evi indrayani 2012
93
Model Umum Perusahaan
Sistem Informasi Manajemen
Informasi
Manajemen
Informasi
Pengolah
Informasi
Data
Sumber daya
Input
Proses
Transformasi
Sumber daya
Output
Seperti terlihat pada gambar 4.7. standar tersedia bagi pengolah informasi
maupun
manajer.
Pengaturan
ini
memungkinkan
pengolah
informasi
untuk
membebaskan manajer dari banyak aktivitas pemantauan. Pengolah informasi dapat
memberikan manajer saat kinerj aktual berbeda terlalu
jauh dari standar.
Faktor-faktor Penentu Keberhasilan. Suatu konsep manajemen dapat disebut
dengan faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factors) – CSF.
CSF
adalah salah satu kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan
perusahaan mencapai tujuannya. Perusahaan biasanya memiliki beberapa CSF
misalnya pada industri mobil, CFS yang telah teridentifikasi adalah gaya, jaringan
dealer yang efisien, dan pengendalian biaya manufaktur yang ketat. Sistem
informasi
memungkikan manajer mengikuti CFS dengan melaporan informasi
tentang CSF.
Gambar 3.8.Perubahan dibuat dalam Sistem Fisik melalui Arus Keputusan
Standar
Keputusan
Pengolah
Informasi
Evi indrayani 2012
Manajemen
Informasi
94
Model Umum Perusahaan
Sistem Informasi Manajemen
Data
Sumber daya
Input
Evi indrayani 2012
Proses
Transformasi
Sumber daya
Output
Download