silabus mata kuliah - Teknologi Informasi Kesehatan 1

advertisement
Pengenalan Informasi
1
BAB I
MEMPERKENALKAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Tujuan Pelajaran
Setelah membaca bab ini maka mahasiswa dapat
1. Menjelaskan mengapa pengetahuan sIstem informasi sangat penting dalam
dunia bisnis , khususnya Rumah Sakit dan mengidentitaskan lima area dari
sistem informasi yang mereka butuhkan.
2. Memberikan beberapa contoh dengan ilustrasi bagaimana sistem informasi
dapat menolong dan mendukung
suatu operasional Rumah Sakit
,
Manajerial Rumah Sakit dalam
pengambilan keputusan dan keunggulan
strategi.
3. Mengidentifikasikan bagaimana Teknologi Informasi dapat digunakan untuk
keunggulan bersaing Rumah Sakit.
4. Mendefinisikan sistem informasi, menjelaskan kebutuhan informasi Rumah
Sakit pada level manajement yang berbeda di dalam organisasi.
1.1. Pendahuluan
Pemakaian komputer dalam kehidupan kita telah sangat meluas dan
memasyarakat . tidak hanya terbatas dalam lingkungan kerja, tetapi juga
dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan alat-alat seperti Automated Teller
Machine , ATM, Sistem penerima dan perekam telpon otomatis (Voice Mail
System), Pelayanan telpon konferensi (Three Way calling), indikasi panggilan
telepon ketika sedang menelpon (Call Waiting). petunjuk identitas penelpon
(Caller ID), sistem perekaman anti selip (Anti Lock Break), telah sangat meluas.
Teknologi perangkat keras komputer berkembang dengan kecepatan yang
makin tinggi. Dalam beberapa tahun saja perangkat keras komputer cenderung
Evi Indrayani 2012
Pengenalan Informasi
2
telah kadaluarsa. Perkembangan ini memungkinkan berbagai aplikasi yang tidak
mungkin sebelumnya. Perkembangan ini diikuti denganperkembangan
perangkat lunaknya (software), sehingga pembuatan program aplikasi menjadi
jauh lebih mudah dan cepat hal ini akan memperluas pemanfaatan komputer
dalam masyarakat.
Dalam lingkungan Rumah Sakit , komputer adalah alat bantu yang mutlak
diperlukan. Tidak terbayangkan bagaimana berbagai Rumah Sakit dapat
tumbuh dan berkembang tanpa adanya komputer. Penerapan Sistem Informasi
Manajemen menjadi kebutuhan yang mutlak dan dapat memberikan keunggulan
kompetitif.
Semua perkembangan ini baru dapat direalisir manfaatnya jika didukung
dengan sumber daya manusia yang baik. Semakin lama telah semakin banyak
tenaga terlatih yang dapat menggunakan komputer secara efektif. Sistem
pendidikan memegang peranan terdepan dalam pembinaan sumber daya
manusia.
1.2 Mengapa Rumah Sakit dan Bisnis membutuhkan Teknologi Informasi
Sampai dengan tahun 80’an manajer pada umumnya tidak tahu bagaimana
informasi di kumpulkan, di proses dan di distribusikan di dalam organisasi
dengan teknologi yang minimal pada saat itu. Informasi pada saat itu tidak
dianggap hal penting di dalam perusahaan. Manajemen memprosesnya dengan
tatap muka, pada setiap personal, tetapi saat ini manager dapat menggunakan
bagaimana informasi digunakan dan ditangani oleh organisasi.
Mengapa harus mempelajari sistem informasi ? Itu adalah pertanyaan yang
sama mengapa seseorang harus
mempelajari accounting, keuangan ,
manajemen operasional , pemasaran dan sumber daya manusia atau disiplin
ilmu lainnya. Informasi saat ini sudah merupakan komponen yang vital yang
akan membuat perusahaan dapat mencapai sukses. Karena itu
kenapa
kebanyakan manager bisnis mengambil kursus tentang sistem informasi.
1.3 Pentingnya Manajemen Informasi harus diperbaiki
1.
Meningkatnya kompleksitas kerja, hal tersebut disebabkan
 Meningkatnya ukuran organisasi
Evi Indrayani 2012
Pengenalan Informasi
3

Pengaruh ekonomi

Meningkatnya kompleksitas dari teknologi yang digunakan dalam organisasi.

Menyempitnya waktu untuk bertindak bagi para manajer.

Meningkatnya tekanan kompetisi dan tekanan sosial.
2.
Membaiknya perangkat pengambil keputusan (Decision Making).

Meningkatnya ukuran organisasi

Pengaruh ekonomi

Meningkatnya kompleksitas dari teknologi yang digunakan dalam organisasi.

Menyempitnya waktu untuk bertindak bagi para manajer.

Meningkatnya tekanan kompetisi dan tekanan sosial.


Lingkungan bisnis yang kompetitive
Ada tiga hal utama yang terjadi perubahan pada lingkungan bisnis di
dunia ini. Pertama emergensi dan kekuatan dari global ekonomi. Kedua
perubahan
pada transformasi pada lingkungan ekonomi industri ,
perubahana konsep bisnis dan informasi yang mendukungnya. Ketiga
transportasi dari bisnis enterprise. Perubahan didalam lingkungan dan cuaca
bisnis.
Tabel 1.1. the changing Contemporary Business Environment
Globalization
Manajemen dan mengawasan di dalam pemasaran global.
 Kompetisi dalam pasar dunia
 Global work goup
 Global delivery sistem
Transformation of Industrial Economics

Pengetahuan dan information berdasarkan ekonomik
 Produktivitas.
 Produk baru dan pelayanan.

Evi Indrayani 2012
Pengenalan Informasi
4
Kepemimpinan.
 Time-based competition
 Shorter product life
 Turbulent environment
 Limited employee Enterprise
Transformation of the Enterprise
 Flattening
 Decentralization
 Flexibility
 Location independence
 Low transaction and coordination costs
 Empowerment
 Collaboration work and teamwork

1.3 Pengertian Informasi
Informasi adalah suatu sumber daya yang tersedia bagi manajer. Informasi
dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain, dan perhatian pada topik
ini bersumber dari dua pengaruh. Pertama, bisnis telah menjadi semakin
kompleks, dan kedua komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik.
Output informasi dari komputer digunakan para manajer, non manajer
serta orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan.
Manajer berada pada semua tingkat organisasional perusahaan, dan dalam
semua area fungsional. Manajer melaksanakan berbagai fungsi dan peran dan
untuk berhasil manajer memerlukan keahlian dalam komunikasi dan
pemecahan masalah. Manager perlu mengerti komputer (computer literate),
tetapi yang lebih penting, mereka perlu mengerti informasi (information
literate).
1.4. Data, Informasi dan knowledge
Tujuan utama system informasi adalah memproses data secara ekonomis
ke dalam Informasi atau knowledge.
Data Items mengacu pada suatu uraian yang dasar , peristiwa dan
transaksi yang di catat, diklasifikasikan dan disimpan tetapi tidak diatur untuk
menyampaikan arti yang khusus. Data items bisa berupa angka, surat pribadi,
Evi Indrayani 2012
Pengenalan Informasi
5
suara atau gambar. Contoh data items seperti tanggal kunjungan pasien,
jumlah pasien yang ke klinik selama seminggu, dan jumlah jam kerja
karyawan, suster atau dokter selama seminggu.
Informasi merujuk pada data yang sudah di atur sehingga mempunyai arti
dan nilai terhadap penerima. Contoh nilai jumlah kunjungan pasien adalah
data, tetapi nama nama pasien dihubungkan dengan kunjungan dalam suatu
periode adalah informasi. Penerimana menginterpretasikan arti dan gambaran
kesimpulan dan implikasi dari informasi.
Knowledge terdiri dari data dan informasi yang sudah diorganisir dan
diproses
untuk
mendapatkan
pemahaman,
pengalaman,
akumulasi
pembelajaran, dan para pakar untuk diaplikasi di masalah bisnis. Contoh rumah
sakit harus mempunyai pengetahuan akan hari kunjungan pasien yang yang
sangat banyak, cara bayar pasien kas, debet atau asuransi.

Manajemen informasi berkenaan dengan aktivitas.

mengolah data menjadi informasi

menyajikan informasi dalam bentuk dan
individu di dalam organisasi sehingga
manajemen.

menghapus/menghilangkan informasi yang sudah lama, tidak lengkap,
salah dan menggantinya dengan informasi yang berguna.
waktu yang tepat kepada
dapat membantu proses
1.5. Apa sistem Informasi ?
Suatu sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, hardware, software
dan jaringan komunikasi dan kumpulan data di dalam organisasi. Sistem
Informasi dapat juga dikatakan sekumpulan komponan yang dikumpulkan ,
diproses, disimpan dan didistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan dan mengontrolnya di dalam organisasai. Untuk mendukung
pengambilan keputusan, mengkoordinasikannya dan mengontrolnya sistem
informasi membutuhkan manajer dan pekerja yang menganalisa masalah.
Sistem informasi berisi informasi yang sangat penting tentang manusia,
tempat dan hal lainnya didalam organisai maupun lingkungannya.
Evi Indrayani 2012
Pengenalan Informasi
6
Dengan sistem informasi kita memasukkan data dimana data tersebut
mempunyai arti yang dan digunakan oleh manusia. Data dalam arti kontrasnya
adalah serangkaian fakta yang menggambarkan kejadian didalam organisasi
atau secara physikal sebelum di organisasi dan disusun kedalam suatu formula
yang dapat dimengerti oleh pemakainya atau mengguna informasi tersebut.
Tiga aktivitas didalam suatu sistem informasi menghasilkan informasi
organisasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, mengontrol operasi
dan menganalisa masalah dan menciptakan produk baru atau pelayanan.
Aktivitas ini adalah input, prosesing dan output. Input mendapatkan atau
mengumpulkan data mentah didalam organisasi atau dari lingkungan luar.
Prosesing merubah data mentah (input) menjadi lebih berarti. Output hasil
prosess informasi ke personal atau manusia atau ke aktivitas dimana output
tersebut akan digunakan.
Sistem Informasi juga termasuk FEEDBACK, dimana kembali ke anggota di
dalam organisasi untuk membantu mereka mengevaluasi input, prosess
transformasi maupun output yang telah terjadi.
Sistem Informasi informal (seperti gossip di kantor) menghasilkan hal yang
berlawanan dengan kesepakatan dan pengertiannya tergantung pada perilaku
personal di dalam organisasi. Tidak ada kesepakatan pada informasi atau
bagaimana informasi tersebut diproses dan di simpan. Hal ini sangat penting
untuk kehidupan didalam organisasi tetapi analisa kualitas tergantung pada
scope di text ini.
Sistem informasi formal dapat juga tergantung pada komputer. Pekerjaan
manual menggunakan kertas dan pensil. Sistem manual sangat dibutuhkan
tetapi hal tersebut bukan merupakan yang akan dibahas pada buku ini.
Lawannya adalah Computer Based Informasi Sistems (CBIS) , dimana dikerjakan
dengan computer dan teknologi software untuk memproses dan membagikan
informasi. Dari pembahasan ini ketika kita membicara sistem infromasi maka
berbicara tentang sistem informasi yang berdasarkan komputer yang
diformalkan organisasi disebut juga dengan teknologi komputer . Gambaran
dari teknologi menjelaskan beberapa tipikal teknologi yaitu teknologi komputer
dipakai sebagai dasar transformasi menghasilkan informasi, pada saat ini
disebut juga dengan teknologi informasi.
Evi Indrayani 2012
Pengenalan Informasi
7
1.6 Bagaimana Informasi dikelola
Kita dapat melihat dengan mudah bagaimana manajer mengelola sumber
daya fisik, tetapi manajemen mencakup pengelolaan sumber daya konseptual.
Manajer memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul dan
kemudian diproses menjadi informasi yang berguna. Ia kemudia memastikan
bahwa orang yang layak dalam organisasi menerima informasi tersebut dalam
bentuk yang tepat pada saat yang tepat sehingga informasi dapat
dimanfaatkan. Akhinya manajer membuang informasi yang tidak berguna lagi
dan menggantikannya dengan informasi yang mutakhir dan akurat. Seluruh
aktivitas ini : memperoleh informasi menggunakan seefektif mungkin dan
membuangnya pada saat yang tepat disebut juga manajemen informasi.
Siapakah Para Pemakai
Awalnya pemakai output komputer adalah pegawai administrasi di bagian
akuntansi, dimana komputernya melaksanakan aplikasi sebagai pembayaran
gaji, pengelolaan persediaan dan penagihan. Sebagian informasi juga
disediakan bagi para manajer, tetapi hanya sebagai produk sampingan dari
aplikasi akuntansi.
Gagasan untuk menggunakan komputer sebagai suatu sistem informasi
manajemen (SIM), merupakan suatu terobosan besar, karena menyadari
kebutuhan para manajer akan informasi untuk memecahkan masalah.
Kita juga mengetahui bahwa para pemakai komputer meliputi
 CEO, Direktur Rumah Sakit

Para pekerja medis, administrasi Rumah sakit dan customer dalam hal ini
adalah pasien.

Environment. Seperti Depkes, Dinkes, supplier alat alat kesehatan organisasi
atau konsultan kesehatan maupun Negara asing yang bekerja sama.
1.7. Dunia nyata Sistem Informasi Rumah Sakit
Mari kita lihat keadaan sebenarnya sistem informasi di dalam dunia bisnis
dan kita akan diskusikan tentang pentingnya sistem informasi.
Evi Indrayani 2012
Pengenalan Informasi
8
Real Word Case
Petugas Medis Senang, Pasien pun Tenang
Praktik e-Hospital diyakini memberikan banyak manfaat, tidak saja membantu urusan
manajemen rumah sakit, tapi juga meningkatkan kualitas layanan kepada pasien.
apak lansung saja ke kasir untuk pembayaran. Nanti obatnya bisa di ambil lansung
ke Apotek, ” Ujar seorang dokter setelah memeriksa pasiennya sambil mengetikkan
data ke komputer yang ada di mejanya. Sang pasien sebut saja, Kusnandar masih
melongo kebingungan. ” Tapi, dokter belum menuliskan resep obatnya untuk saya,
”ucap Kusnandar dengan wajah penuh tanya, ” Tidak perlu saya sudah membuatkan
resepnya melalui komputer yang terhubung ke Apotek. Jadi , nanti di apotek Bapak
cukup sebutkan nama saja, ” sang dokter menjelaskan sambil tersenyum. Itulah
sekelumit kejadian di RS Meilia Cibubur.
B
Sebenarnya, keheranan si pasien tersebut bisa di maklumi. Pasalnya, sampai sejauh
ini hampir semua rumah sakit (RS) di Indonesia masih menggunakan pola konvensional
dengan secarik kertas dalam menuliskan resep obat pasiennya. Layanan e-prescription
yang tak membutuhkan kertas resep (paperless) masih sangat jarang ditemukan di RS
di Tanah Air. Bahkan, lebih jauh lagi, pemanfatan teknologi informasi (TI) untuk
menopang proses bisnis dan meningkatkan kualitas layanan RS belum dilakukan secara
signifikan. Menurut sejumlah sumber dari sekitar1.200 RS di Indonesia, 92% masih
menggunakan cara manual dalam melayani pasien, sedangkan 5% sudah menerapkan
komputerisasi dan baru 3% yang sudah menerapkan TI secara masif. ”Secara umum RS
di Indonesia masih setengah hati melirik TI sebagai aset pengembang kemajuan, baik
pada penggunaan internal maupun pelayanan kepada masyarakat, ’ Ujar pengamat TI
dari UI Siti Nur Aryani. Komentar Nur Aryani tersebut dibenarkan Anis Fuad Peneliti
Informatika kedokteran . Beliau menilai RI di Indonesia umumnya belum
memanfaatkan Ti secara optimal. Kalaupun ada TI baru di manfaatkan pada ranah
administratif, bisnis inti RS adalah pelayanan medis. Tidak menggerankan,
implementasi TI yang paling sering ditemukan baru di level transaksional seperti
sistem billing. Akibatnya manfaat yang diterima baru sebatas peningkatan efisiensi,
seperti pencegah kebocoran uang, mempermudah pernghitungan dan pembayaran jasa
medis, memperbaiki efektivitas seperti mempercepat antrean regristrasi dan
pembayaran tagihan dan semacamnya.
Menurut Anis, semestinya sudah ada beberapa bagian RS yang wajib berbasis TI
sehingga bisa lebih meningkatkan layanan kepada pasien. Pertama, untuk urusan
transaksi. Dengan begitu proses antrean (via telepon, SMS atau antre di tempat) bisa
lebih cepat dan jelas (pasien tahu urusan pelayanan). Juga ada kepastian dalam hal
biaya, transaksi diunit-unit penunjang hingga pelayanan administratif lainnya. Kedua ,
bagian rekam medis (medical record) . Mengingat bisnis utama Rumah Sakit adalah
pelayanan medis, maka data rekam medis yang masih manual tentu akan mempersulit
manajemen dalam mengevaluasi mutu pelayanan medis. Apalagi, kalau terkena
musibah, seperti banjir yang bisa merusak catatan medis berbentuk kertas itu. Ketiga
Evi Indrayani 2012
Pengenalan Informasi
9
mestipun tidak secara lansung berdampak pada pasien, jika RS memiliki sistem
inventory yang baik –misalnya terkait dengan barang farmasi , bahan habis pakai, dan
alat medis – peningkatan efisiensi akan merata.
Berdasarkan pengamatan, bagian-bagian yang mesti berbasis TI tersebut nampaknya
sudah di jalankan oleh RS kelas atas di seputar Jakarta. Bahkan beberapa sudah
menjangkau aspek lain yang lebih terpadu. Oleh karenanya , mereka pun berani
mengklaim sudah meng implementasi e-hospital secara menyeluruh. Sudah tentu
mereka menjalankannya lewat proses panjang.
RS Pondok Indah (RSPI), misalnya pembenahan sistem TI di RSPI mulai dilakukan pada
tahun 2003. Untuk keperluan itu, RSPI telah mengimplementasikan Vesalius – software
yang diproduksi Malaysia, Nova MSC. Adapaun untuk aplikasi keuangan menggunakan
Oracle Finance.
Aplikasi Vesalius ini memiliki dua modul utama, yakni Hospital Information System
(HIS) dan Critical Information System (CIS). HIS merupakan modul yang
mengotomatisasi seluruh order management proses back office atau administrasi –
termasuk modul aplikasi keuangan. Lebih lengkapnya , HIS mencakup modul-modul
administrasi pasien dan dokter (rosster/jadwal dokter, appointment, registrasi),
farmasi, sistem billing dan kasir, purchasing, inventori, medical record tracking,
sistem informasi lab dan radiologi, serta meal order. Sementara CIS merupakan modul
yang meng-cover seluruh proses klinis., baik inpatient maupun outpatient. Di dalam
modul ini tercakup proses untuk e-prescription
atau resep elektronik yang
memungkinkan dokter tinggal menggetikkan obat-obat yang hendak diberikan ke
pasien melalui komputer. Lebih lengkapnya, CIS mencangkup modul-modul :
Outpatient Clinical Management (terdiri dari, electronik medical record ! EMR,
prescription dan medical alerts) serta Inpatient Clinical Management.
Semua modul tersebut akan bertumpu dan harus terintegrasi dengan EMR, yakni
seluruh catatan riwayat sakit dan pengobatan pasien yang sudah terkomputerisasi.
Selain itu, idealnya seluruh modul ini harus teritegrasi sehingga akan diperoleh hasil
yang maksimal berupa peningkatan efisiensi dan produktivitas secara signifikan.
Namun diakui , sejauh ini beberapa modul seperti EMR, sistem informasi lab dan
radiologi, belum bisa di implementasikan. Untuk mencapai yang benar-benar ehospital butuh waktu. Tahap awal yang kami otonomi adalah bagian dasar dulu , mulai
dari proses pendaftaran pasien , purchasing, inventori dan farmasi. Hal yang basic itu
harus ada dulu. Diluar aplikasi itu, RSPI juga mengimplentasikan TB Views. Aplikasi ini
digunakan untuk melihat dan menganalisis performa RS dari sisi manajerial dan
financial. Melalui penerapan TB views ini menjadikan RSPI sebagai RS pertama di
Tanah Air yang menerapkan Konsep Balance Scorecard in Industri RS.
Selain itu juag RSPI sudah pulan memanfaatkan layanan berbasis short message
service (SMS) sejak Desembaer 2006, tetapi fungsi layanan SMS ini sebatas reminder ke
pasien, di samping bisa sebagai media pendaftar. Misalnya untuk mengingatkan pasien
terutama pasien exekutif, mengenai waktu kontrol kesehatannya; untuk promosi
layanan terbaru hingga promosi mengikuti kegiatan yang diselenggarakan RSPI, seperti
seminar kesehatan dan sebaginya.
Lambatnya implementasi EMR dan e-prescription lebih pada soal change
management. Rencananya semua proyek ini akan segera dirampungkan termasuk
Evi Indrayani 2012
Pengenalan Informasi
10
mengaktifkan self rregistration dengan membuat fasilitas SelfKiosk. Melalui kiosk yang
mirip ATM ini, si pasien tidak perlu lagi mendaftar ke bagian admission, tapi bisa
dilakukan sendiri, karena setiap pasien yang pernah berobat ke RSPI akan menerima
kartu. Cara pendaftarannya mirip seperti akan ber transaksi di ATM. Setelah kartu
dimasukkan ke layar akan muncul informasi mengenai dirinya. Lalu di tinggal pilih,
menu yang tertera di layar sentuh (touch screen). Jika semua sudah di
implementasikan RSPI sudah di bilang full digital atau full paperless.
Setali tiga uang dengan RSPI adalah RS International Bintaro (RSIB). Di RS mewah
yang berada di bawah kelompok Ramsay Health Care Australia inipun EMR dan eprescription belum di implementasikan. Diluar itu, seperti diklaim Wildan A.Djohany
Manajer Divisi TI Ramsay Health care Indonesia, RSIB sudah menerapkan e-hospital
secara terintegrasi. ” RSIB sudah menerapkan e-hospital di hampir seluruh bagian RS,
baik untuk pelayanan pasien maupun internal manajemen” Wildan mengklaim.
Dijelaskan Wildan, untuk menopang proses bisnis dan manajemen sistem TI di RSIB
pihaknyan menerapkan tiga aplikasi utama yang saling terkait. Pertama, Mendtrak,
merupakan aplikasi yang diproduksi TrakHeath Pty.Ltd, Australis, dengan modulmodul, Outpatient Management, Inpatient Management, Clinical Management,
Pharmacy Management, Diet Management, Operating Theatre , Resource Management
, Administration Discharge & Transfer, Order Management dan Billing System.
Memerlukan waktu kurang lebih setahun mempersiapkannya, Medtrak sudah go live
sejak Juli 2003. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengimplementasi Medtrak,
menurut Wildan, karena hampir seluruh bagian operasional RS menggunakan Medtrak .
Mulai dari bagian pendaftaran, dokter, medical record, perawat, kamar operasi, F&B,
cleaning service, unit penunjang medis (farmasi, lab dan radiologi), fisioterapi, gudang
sampai kasir.
Aplikasi kedua adalah Landrak (juga di produksi TrakHelath). Aplikasi ini
menyediakan fungsi (modul) Laboratory Information System. Labtrak digunakan sejak
September 2002. Aplikasi ketiga Prodigios buatan Mtech Private Ltd, India, yang
menyediakan funngsi (modul) :Financial & Accounting System, Purchase Order Good
Receiving, Fixed Asset Management dan Doctor’s Fee. Prodigious dipakai sejak Juli
2004. Menurut Wildan, diluar ke tiga aplikasi utama tersebut RSIB juga memiliki
beberapa aplikasi yang digunakan untuk keperluan internal manajemen. Antara lain:
Attendance system. Payroll System (ABS) , Telephone Management System (teritegrasi
dengan Medtrak), Work Order System (Maintenance & TI dan Sistem Dokumentasi ISO).
Integrasi aplikasi tersebut, misalnya bila dilihat pada inventori obat. Untuk
mengetahui jumlah persediaan (inventori stok) obat bisa dilihat di setiap saat di
Medtrak. Barang yang diterima dari pemasok akan di-input ke Prodigious. Kemudian
Prodigious secara otomatis mentrasfet informasi itu ke Medtrak. Proses trasfer barang
dari satu gerai (store) ke gerai apotek lainnya di lakukan di Medtrak. Setiap order
barang/obat yang dilakukan akan mengurangi jumlah stok. Medtrak akan memberi
warning jika barang/obat yang dipesan jumlahnya tidak mencukupi. Adapun untuk
jadwal dokter diatur di Medtrak (Resource Schedule/Res). Jika ada dokter yang absen
petugas meng-update-nya di ReS. Ini sangat berguna jika melakukan perjanjian dengan
dokter.
Seperti RSIP, di RSIB juga sudah memanfaatkan layanan berbasis SMS untuk
membantu meningkatkan pelayanan pasiennya. Hanya saja layanan SMS di RSIB lebih
Evi Indrayani 2012
Pengenalan Informasi
11
berfungsi sebagai alat pendaftaran atau membuat perjanjian dengan dokter. Caranya,
pasien mengirim SMS ke nomor yang disediakan RSIB. Isi pesan ini menginformasikan
tentang dokter yang dituju dan waktu yang dikehendaki. Petugas pendaftaran
kemudian meng-input informasi itu ke Medtrak. Menurut Wildan, tidak semua dokter di
RSIB melayani perjanjian (appointment). Sebab saat ini di RSIB baru ada lima dokter
yang melayani pasien dengan perjanjian.
Wildan mengatakan belum di implentasikannya rekam medis elektronik dan resep
elektronik lebih karena masalah hukum dan change management, sedangkan dari sisi
infrastruktur teknologi sudah sangat siap. Pasalnya , aplikasi Medtrak sebenarnya
mempunyai fitur untuk menyimpan informasi pasien di dalam electronic patient
record. Namun karena pertimbangan hukum, fitur ini belum bisa digunakan. Seperti
diketahui, dokumen MR yang diakui secara legal adalah dokumen hard copy yang berisi
tulisan tangan dokter, selain itu Medtrak sebenarnya juga memiliki fasilitas
computerizedphysician order entry – sebagai pengganti resep dokter. hal itu sudah di
coba di RSIB. Akan tetapi, mengingat tidak semua dokter familier dengan
komputer,dan juga ada kecenderungan dokter lebih fokus dengan ke komputer
dibandingkan ke pasien, maka untuk sementara rencana di hentikan. RS ke sulitan
menerapkan paperless. Yang lebih mungkin adalah less paper.
Solusi Teknologi Informasi
Kasus diatas
adalah merupakan
jawaban dari keglamoran
menggunakan Teknologi Informasi dan kenikmatan bagi pasien, pekerja
dan management rumah sakit untuk memudahkan dalam bekerja dan
mendapatkan informasi sehingga bias mengambil keputusan.
Sebuah jaringan komputer yang terintegrated dapat meningkatkan
pelayanan kepada pasien. Dan dengan pelayanan yang baik dapat
meningkatkan profit rumah sakit.
Keuntungan Rumah Sakit Menggunakan Sistem Informasi

 Direktur Rumah Sakit dan para Manajer Rumah Sakit akan lebih banyak
waktu bersama dengan dokter , pasien dan mempunyai banyakk waktu
untuk menganalisa bisnisnya khususnya rumah sakit dan pengurangan
waktu untuk kegiatan admnistrasi.
 Perencanaan kegiatan manajemen dilakukan secara otomatis.
 Informasi dari setiap kegiatan Rumah Sakit dapat diterima sesegera
mungkin.
 CEO dan Manager Rumah Sakit dengan sangat cepat mengetahui jumlah
pasien rawat inap dan rawat jalan.
Evi Indrayani 2012
Pengenalan Informasi
12
 Direktur Rumah sakit dapat mempunyai informasi yang akurat tentang
penyakit pasien rawat inap maupun rawat jalan.
 Pengiriman resep dengan cepat ke apotik.
 Apotik Rumah Sakit dapat mengetahui Penjualan obat harian dan
diproses dengan cepat sehingga dapat dengan segera mengetahui stok akhir
obat.
Pertanyaan :
1. Seberapa penting peran Teknologi Informasi dan sistem informasi yang
berdasarkann computer membuat success suatu Rumah Sakit.
2. Kegiatan Operasinal apa yang paling utama di rumah sakit ?
3. Keuntungan apa yang didapat Rumah Sakit dengan menggunakan computer ?
1.8 Pandangan Bisnis pada sistem informasi
Dari pandangan bisnis dan manajemen sistem informasi yang lebih jauh ,
sistem informasi tidak hanya suatu input-proces- output saja. Dari pandangan
bisnis
suatu sistem informasi adalah organisasi dan solusi manajemen
berdasarkan teknologi informasi untuk pengambil kesempatan dengan
lingkungan bisnis.
Sistem informasi menunjang solusi organisasi untuk mendukung penyelesaian
masalah.
Untuk mengerti sistem informasi menjadi sistem informasi sesuai dengan
literatur maka manager harus mengerti tentang organisasi, manajemen dan
dimensi teknologi sistem informasi dan kemampuannya untuk mendukung
solusi yang terjadi didalam bisnis.
Tecnologi
organi
zation
Evi Indrayani 2012
SI Management
Pengenalan Informasi
13
Kita akan memulai diagram diatas untuk menolong anda untuk menganalisa
dari kasus-kasus yang ada. Anda dapat menggunakan diagram ini untuk
menganaliasa sistem informasi atau pun masalah yang ada di organisasi.
Gambar 1.3.
Sistem informasi tidak hanya komputer. Menggunakan sistem informasi lebih
efektive bila mengerti tentang organisasi, manajemen dan teknologi informasi.
Seluruh konsep dari sistem informasi dapat dijelaskan pada organisasi dan
manajemen solusi menjawan tantangan yang datang dari lingkungannya.
Kita memulai setiap bagian dengan menggunakan diagram diatas dan akan
membantu anda untuk melakukan analisa pada setiap kasus dari sistem
informasi.
Untuk
merancang
dan
menggunakan
sistem
informasi
secara
efektif,pertama-tama anda harus mengerti lingkungan, struktur , fungsi dan
politiks didalam organisasi, sebaik anda mengerti tentang aturan manajemen
dan manajemen pengambilan keputusan. Anda harus dapat menjelaskan
kemampuan dan kemungkinan dukungan kontemporary teknologi informasi
untuk mendukung solusi.
KEGUNAAN
Sales dan Marketing
Manufacturing
Keuangan
Accounting
Human Resources
Evi Indrayani 2012
Menjual produk dan service dari
organisasi
Memproduksi produk dan services
Mengatur organisasi asset keuangan
(cash,
, stock, bonds dll)
Merawat organisasi, record-record
keuangan
(penerimaan,
disbursements, pembayaran cheks
dsb) akuntansi untuk the flow of
funds.
Attracting,
developing,
dan
maintaining organisasi labor force;
maintaining record dari pegawai.
Pengenalan Informasi
14
Suatu organisasi mengkoordinasi pekerjaan melalui hirarki struktur, formal,
dan standar operasional prosedur. Hirarki mengatur orang di dalam struktur
piramida membangun wewenang dan tanggung jawab dari setiap level diatas,
dimana hirarki terdiri dari manajerial, profesional dan pegawai tehnik,
sedangkan level yang dibawah terdiri dari orang-orang yang profesional.
SOP (Standar Operating procedure) adalah aturan formal untuk melakukan
kegiatan yang telah ditentukan untuk jangka panjang; aturan merupakan
petunjuk untuk pegawai dalam berbagai prosedur mulai menulis invoice untuk
laporan pelanggan yang komplain. Kebanyakan prosedur adalah formal dan
tertulis tetapi banyak juga prosedur yang informal dan berada dalam praktek
pekerjaan.
Banyak perusahaan Standar Operational Prosedur adalah ada di dalam
sistem informasi, seperti bagaimana untuk membayar supplier atau bagaimana
untuk mengkoreksi suatu kesalahan dari tagihan.
Organisasi membutuhkan orang banyak dengan kemampuan yang berbeda.
Sebagai tambahan untuk manajer, pekerja trampil (seperti engineers,
architectur atau scientis) merancang produk atau pelayanan dan pekerja data
seperti sekretaris, pembukuan atau pegawai. Organisai berproses dengan
kertas kerja. Produksi atau pekerja pelayana (seperti masinis, assembler atau
palkers) memproduksi produk atau pelyanan dari organisasi.
Setiap organisasi memiliki kulture yang unik atau atas dasar sekumpulan
asumsi, nilai atau cara untuk melakukan sesuatu yang harus diterima oleh
seluruh anggota. Bagian dari kultur organisasi akan selalu dapat menemukan
(embeded) menyeleksinya didalam sistem Informasi. Sebagai contoh
konsentrasikan dengan mengambil pelayanan untuk pelanggan pertama itu
adalah suatu aspek di dalam kultur organisasi. Level yang berbeda dan
spesialist di dalam organisasi menghasilkan (membuat) gambaran yang
berbeda. Kadang-kadanag pandangan ini adalah merupakan konflik. Konflik
merupakan dasar untuk organisasi politik. Sistem Informasi mendatang
mempunyai pandangan yanng berbeda, komponen konflik, dan persetujuan
yang alami bagian dari seluruh organisasi.
Manajemen
Manager menerimana perubahan bisnis dari lingkungannya; mereka merubah
strategi organisasi untuk memberikan respon dan mereka mengalokasikan
Evi Indrayani 2012
Pengenalan Informasi
15
sumber daya manusia dan keuangan untuk mengaktifkan strategi dan
mengkoordinasikan pekerjaan.
Keluaran yang harus mereka kerjakan adalah tanggung jawab kepemimpinan.
Sistem Informasi di dalam bisnis menggambarkan refleksi dari harapan, impian
dan realitas dunia manajer. Manager ini secara konvensional bertanggung
jawab.
Tetapi kekurangan pengertian/pengetahuan didalam kenyataannya manager
harus melaksanakan lebih dari memanage apa yang terjadi. Mereka juga
menciptakan produk baru, service dan kadang juga mengcreate organisasi dari
waktu ke waktu. Substantial dari bagian manajemen adalah menciptakan
pekerjaan yang kreatif yang motor yang didapat dari pengetahuan baru dan
informasi. Teknologi Informasi dapat memainkan dengan baik untuk
meyakinkan secara tidak langsung dan merancang ulang organisasi.
Teknologi
Teknologi Sistem informasi teknologi adalah salah satu dari banyak cara
yang ada bagi manajer dalam melakukan perubahan. Banyak hal penting saat
ini, melekat dan menentukan organisasi. Ini adalah instrumen dari manajemen
mengontrol dan membuat dan ini merupakan arah untuk manager quiver. CBIS
menggunakan komputer hardware, software, storage dan telekomunikasi
teknologi.
Computer hardware adalah peralatan physik yang digunakan untuk input,
processing dan aktivitas output didalam sistem informasi. Computer hardware
terdiri dari processing unit, variasi input, output dan storage devices, dan
media physical yang akan dihubungkan dengan media lainnya.
Computer software terdiri dari instrukdi program yang mengontrol dan
mengkordinasikan komponen hardware computer dalam sistem informasi.
Pandangan Lingkungan Bisnis Rumah Sakit
Sistem informasi merupakan hal yang utama didalam keberhasilan bisnis
dalam lingkungannya. Teknologi Informasi dapat mendukung informasi
Evi Indrayani 2012
Pengenalan Informasi
16
kebutuhan bisnis untuk efisiensi operational, efektivitas manajemen dan
keunggulan bersaing. Bagaimanapun juga jika sistem informasi tidak segera
mendukung tujuan strategi , operasional bisnis ataupun kebutuhan pada
lingkungan manajemen , maka secara serius akan merusak kesempatan
untuk survival dan keberhasilan. Karena itu, manajemen sistem informasi
merupakan kesempatan yang paling besar untuk menager dan karena itu
sistem informasi mempunyai fungsi :
 Fungsi utamanya pada area bisnis adalah sangat penting untuk keberhasilan
bisnis sebagai fungsi akuntansi, keuangan, operasional manajemen,
pemasaran dan manajemen sumber daya manusia.
 Bagian utama yang lainnya adalah sumber daya suatu lingkungan dan its
cost of doing bisnis, thus posting a major resources kesempatan
manajemen.
 Suatu faktor yang sangat penting untuk melakukan operasinal efisiensi,
produktivitas pegawai , moral dan kepuasan pelanggan dan satisfaction.
 Sumber daya yang utama dari informasi dan mendukung kebutuhan untuk
mempromosikan kebutuhan efektif yang dilakukan oleh manager.
 Hal utama lainnya adalah membangun keunggulan bersaing produk dan
services yang memberikan organisasi suatu keuanggulan bersaing dalam
global marketplace.
 Suatu vitalitas, dinamik dan kesempatan karir untuk ribuan orang laki-laki
dan wanita.
Pandangan A Global society
Saat ini kita hidup dalam lingkungan informasi global, dimana global
ekonomi meningkat ketidak tergantungan pada kreasi , manajemen, dan
distribusi sumber daya informasi. Karena sistem informasi merubah sumber
daya yang mendasar saat ini. Manusia di negara manapun hidup dalam sosiologi
, maupun kultur, juga petani atau juga lingkungan industri , dimana
kebanyakan bekerja di pabrik ,walaupun pekerja dibanyak negara terdiri dari
banyak pekerja pada pelayanan atau pekerja trampil , itu adalah tempat
dimana banyak orang menghabiskan waktunya dengan menciptakan ,
menggunakan dan mendistribuskan informasi. Pekerja Trampil
termasuk
didalamanya executive, managers dan supervisor; profesional seperti akuntan,
Evi Indrayani 2012
Pengenalan Informasi
17
engineer, scientists, stockbrokers dan guru dan seluruh personal seperti
sektetaris dan pegawai pada perusahaan pribadi. Kebanyakan dari mereka
adalah end user yang membuat mereka hidup dengan menggunakan sistem
informasi untuk mengcreate , mendistribusikan , mengelola dan menggunakan
sumber daya informasi. Informasi membantu mereka memanage manusia,
keuangan, material, energy dan sumber daya lainnya yang merupakan tanggung
jawab mereka secara etik.
Ini menimbulkan pertanyaan apa tanggung jawab anda secara etik saat
menggunakan teknologi informasi. Sebagai manajer yang berpandangan end
user dan pekerja trampil seharusnya mulai memikirkan tentang etika tanggung
jawab yang didapat pada saat menggunakan sistem informasi.
Evi Indrayani 2012
Download