SOAL UJIAN MINGGU 4 DDT 1. Pelayanan kesehatan tingkat 2 a. RSUD b. RS swasta c. Lab klinik kabupaten/kota d. Lab klinik …. e. Lab klinik provinsi 2. – 3. Yang merupakan rujukan medis a. Rujukan untuk keperluan diagnostik, pengobatan, operasi b. Rujukan bahan ( spesimen ) untuk lab c. Rujukan ilmu pengetahuan d. Semua benar e. Semua salah 4. RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar ) a. RS PPK3 b. RS milik provinsi c. RS kelas A d. Benar semua e. Salah semua 5. Wanita 27 tahun ke dokter keluarga butuh pemeriksaan penunjang untuk mengetahui kehamilan merupakan kehamilan tunggal atau ganda dokter merujuk ke a. Dokter spesialis kandungan b. Radiologi untuk USG c. Radiologi untuk photo rontgen abdomen d. Benar semua e. A B benar 6. Rujukan pada pelayanan kedokteran keluarga memiliki beberapa kriteria khusus yaitu a. Pelimpahan wewenang dan rujukan pelimpahan kedokteran keluarga tidak bersifat normal b. Dalam melakukan rujukan sistem tidak hanya karena keadaan pasien namun keadaan ekonomi sosial pasien c. Tujuan rujukan tidak hanya terbatas pada penyembuhan penyakit d. – e. – 7. pernyataan yang benar a. konsultasi memintakan bantuan profesional sedangkan pada rujukan melimpahkan wewenang dan tanggung jawab penanganan kasus penyakit yang sedang dihadapi kepada pihak ketiga b. konsultasi ditujukan dokter yang lebih berpengalaman dan atau lebih ahli sedangkan rujukan kelebihan pengalaman dan atau keahlian tersebut tidak bersifat mutlak 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. c. konsultasi bukan melimpahkan wewenang dan tanggung jawab penanganan kasus penyakit tetap berada di tangan dokter yang melakukan konsultasi d. benar semua e. salah semua alasan di perlukan konsultasi dan rujukan a. karena makin bervariasinya kebutuhan dan tuntutan kesehatan keluarga b. karena pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi c. karena keterbatasan dokter d. A B benar e. A B C – Yang bukan merupakan rujukan kesehatan a. Sarana b. Teknologi c. Pengetahuan d. Bahan pemeriksaan e. C dan D Sediaan atau pembuatan yang di kehendaki dalam pembuatan subscriptio Jawab : m.f.l.a Bila seorang dokter ingin menuliskan resep obat cair yang di minum maka harus di tulis istilahnya dalam bahasa latin yaitu a. Potio b. Lotion c. Solutio d. Ungentum e. Crème Istilah dalam bahasa latin dtd / da tales doses mempunyai arti a. Campurlah dan buatlah b. Sehari c. 2 x sehari d. Berikan sebanyak dosis tersebut e. Aturan pakai diketahui Aturan pemakaian obat oleh pasien umumnya ditulis dalam bahasa latin, aturan pakai ditandai dengan a. S ( signatura) b. M.et.v ( mane et vespere ) c. F.l.a ( fac lege artis) d. U.e ( usus eksternus ) e. Q.s ( quantum statis ) Dalam menulis suatu resep obat maka harus membuat unsur berikut ini yang disebut dengan istilah inscriptio a. Nama obat 16. 17. 18. 19. 20. b. Bentuk sediaaan obat c. Dosis obat d. Aturan pakai e. Semua benar Untuk obat2 yang dapat membahayakan jiwa pasien bila di tunda pemberiannya ditunda maka dalam penulisan resep dapat dituliskan kata a. Cito b. Haustus c. Iter d. Vespere e. Pulvis tn. JIN 30 tahun PNS datang ke praktek dokter JUN dengan keluhan demam nyeri tekan dan sakit kepala. Setelah melakukan pemeriksaan fisik mendiagnosa pasien mengalami pharingitis. Dokter merencanakan terapi dengan memberikan antibiotika amoxicilin 300mg dengan aturan pakai 4X sehari selama 4 hari. Jumlah obat amoxicilin yang harus dituliskan dalam resep adalah a. X b. XII c. XIV d. XVI e. XV Dalam peresepan tertulis cara pembuatan sediaan “ m.f ungt da in pot no. I “ maka berdasarkan tulisan tersebut sediaan yang dikehendaki untuk dibuat adalah a. Krim b. Gel c. Pasta d. Salep e. Liniment Takaran obat minum cair umunya layak digunakan untuk penakaran bagi pasien dewasa adalah sendok makan dengan volume a. 2,5 ml b. 5 ml c. 7,5 ml d. 10 ml e. 15 ml Dokter menuliskan resep obat pada pasien anak usia 3 tahun dengan keluhan batuk dan pilek sbb : R/ CTM 1mg Dextromethorphan 4 mg Glukosa …. m.f. pulv dtt no.XV S 3 dd pulv I Pada penulisan resep diatas dextro adalah golongan 21. 22. 23. 24. 25. 26. a. Obat pokok b. Bahan pembantu c. Corrigens d. Konstituen e. Semua benar Cara penggunaan obat tersebut dibawah ini yang paling cepat tercapai target organ adalah a. Intravena b. Intramuskular c. Peroral d. Intracardiac e. Intracutan Yang tidak termasuk penggunaan obat secara parenteral adalah a. Sublingual b. Intravena c. Intratechal d. Infus e. Intra peritoneal Obat yang masuk ke dalam tubuh yang mudah dikeluarkan kembali apabila terjadi kesalahan obat adalah pemakaian secara a. Intravena b. Peroral c. Intramuskular d. Perectal e. Intracardiac Kadar puncak obat dalam darah tercapai dengan cepat apabila pemberian dilakukan secara a. Sublingual b. Peroral c. Intravena d. Perectal e. Intrartechal Apabila akan melakukan pemberian obat secara parenteral yang dilakukan adalah a. Melarutkan dengan pelarut yang sesuai b. Menghitung dosis yang akan diberikan c. Membaca label dalam kemasan obat suntik d. Melakukan tes apakah alergi terhadap obat atau tidak e. Semua di atas harus dilakukan Untuk mengetahui penurunan bioavailabilitas obat dengan menghindari first passmetabolisme obat harus diberikan secara a. Intracutan b. Intraperitoneal c. Peroral d. Perectal 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. e. Semua diatas salah Penyerapan obat tidak tergantung pada hal tersebut di bawah ini a. Sifat kimia fisik obat b. Besarnya obat c. Kelarutannya dalam lemak d. Derajat ionisasi e. Semua di atas benar Mulai kerja obat terjadi pada saat kadar obat a. Maksimum b. Dalam jendela terapi c. Minimum toxic konsentration d. Minimum effective concentration e. Semua salah Hal yang perlu diperhatikan untuk komunikasikan obat pada pasien a. Tahu diagnosa penyakit b. Paham patomekanisme penyakit c. Paham efek farmakologi obat d. Paham efek samping obat e. Semua benar – Obat dengan volume distribusi besar berarti a. Obat ada dalam sirkulasi b. Obat terdistribusi secara luas c. Obat dengan berat molekul besar d. Obat tidak larut lemak e. Semua benar Obat dengan jendela terapi yang sempit adalah a. Obat tersebut dosis kecil sudah berefek b. Obat dosis besar menyebabkan efek toxic c. Rentang dosis efektif dan dosis toksik besar d. Dosis efektif dan dosis toksik berimpitan e. Semua diatas benar Ionisasi molekul obat tergantung pada a. Sifat kimia fisik obat b. Kelarutan obat dalam lemak c. pH cairan berada d. besar molekul obat e. semua benar apabila seorang dokter ingin mempertahankan kadar obat dalam jangka waktu lama berada dalam therapeutik window, maka a. dosis obat harus lebih besar b. obat diberikan sesering mungkin 35. 36. 37. 38. 39. 40. c. dilakukan pemberian obat dengan loading dose d. dilakukan pemberian dosis maintenance e. semua benar pemberian lebih dari 4 macam obat dalam sekali pemberian ( polifarmasi ) akan menyebabakan a. frekuensi efek samping meningkat b. terjadi interaksi antar obat c. dapat terjadi efek potensiasi d. dapat terjadi efek antagonistik e. semua benar hal tersebut harus dilakukan untuk memberikan obat dengan jendela terapi yang sempit secara loading dose : a. dosis terakhir yang dipakai b. jam penggunaan obat c. kadar obat d. mengukur BB e. semua benar bioavailabilitas obat ( jumlah obat intak yang ada di dalam sirkulasi ) setelah pemakaian obat secara peroral ditentukan oleh hal berikut , kecuali a. dosis obat yang digunakan b. sifat kimia fisik obat c. pH cairan usus d. metabolisme di mukosa usus e. metabolisme di hepar obat yang dengan mudah menembus membran adalah a. terion polar b. polar c. terion d. non ion polar e. hidrofilik obat dengan volume distribusi yang sangat besar adalah a. gentamicin b. cloroquin c. warfarin d. plasma ekspander e. semua salah obat2 tersebut dibawah ini bioavailability rendah maka perlu di gunakan secara sublingual a. morphin b. glyceril trinitrat c. salisilamide d. aspirin e. desipramin