Singkatan latin - M Rifqi Rokhman

advertisement
M. Rifqi Rokhman, http://m-rifqi-rokhman.staff.ugm.ac.id
Singkatan latin
(1/3/2014)
Singkatan dalam bahasa Latin yang digunakan dalam resep banyak sekali. Namun demikian ada
sebagian yang sangat sering digunakan. Saya pilihkan beberapa singkatan yang sering digunakan berdasarkan
pengamatan saya dan saya coba kelompokkan agar lebih mudah dipahami, Amien.
Aturan Penggunaan
Singkatan
s
Kepanjangan
signa
Arti
Keterangan
tandai
a.c.
d.c.
p.c.
a.p.
a.h.
abs.febr
h.v.
n
h.s.
h.m.
s.d.d.
b.d.d.
t.d.d.
q.d.d
s.n.s
s.o.s
ante coenam
durante coenam
post coenam
ante prandium
alternis horis
absente febre
hora vespertina
nocte
hora somni
hora matutina
semel de die
bis de die
ter de dir
quarter de dir
si necesse sit
si opus sit
Sebelum makan
Pada waktu makan
Setelah makan
Sebelum sarapan pagi
Selang satu jam
Bila tidak demam
Malam hari
Malam hari
Waktu tidur
Pagi hari
Sekali sehari
Dua kali sehari
Tiga kali sehari
Empat kali sehari
Bila perlu
Bila perlu
Singkatan untuk aturan pakai
terlihat pada bagian signatura
atau yang diawali dengan signa
Lihat tulisan saya mengenai
“Benarkah anggapan obat
diminum setelah makan?”
u.p
usus propius
Untuk dipakai sendiri
u.c
usus cognitus
i.m.m
In manus medici
Cara pakai sudah
diketahui
Berikan kepada dokter
gtt.
C atau cochl.
guttae
cochlear
C.p
C.th
cochlear parvum
cochlear theae
C.orig
C.kecil
Cochlear original
Tetes
Sendok makan (15ml)
Kadang tertulis C.besar
Sendok bubur (8ml)
Sendok teh
Ukuran 5 ml, namun
Farmakope Belanda
menulis 3 ml.
Sendok dari pabrik
Sendok 5 ml
Kadang juga tertulis dengan
variasi in.d misal t.in.d (ter in die),
namun maksudnya masih sama.
Biasanya digunakan untuk obat
yang digunakan bila perlu saja,
contoh analgetik, anticemas
Biasanya dokter menulis resep
untuk dipakai sendiri
Untuk obat-obat yang perlu
aplikasi khusus oleh dokter
contoh sediaan fletcher
Karena ukuran sendok yang ada
di rumah pasien bervariasi
(sendok makan 5-7 ml, sendok
teh hanya 2-3 ml) maka untuk
meminimalisir kesalahan akan
lebih baik jika pada etiket
dituliskan langsung berapa ml
tiap kali pemakaian.
Singkatan latin hal 1
M. Rifqi Rokhman, http://m-rifqi-rokhman.staff.ugm.ac.id
Aturan Peracikan
Singkatan
m.f
Kepanjangan
misce fac
Arti
Keterangan
Campur dan buatlah
a.a.
ana
Masing-masing
aa p.aeq.
ana partes aequales
Masing-masing sama
banyak
a.d.
ad
sampai
add
adde
Tambahkan
ad.libit.
ad libitum
Sesukanya
q.s
d.t.d
quantum satis
da tales doses
Secukupnya
Berikan dalam dosis
demikian
d.i.d
da in dimidio
Berikan setengahnya
Aturan
peracikan
atau
pembuatan terlihat pada bagian
yang diawali dengan m.f.
Hati-hati, ad berbeda dengan aa.
Jika ad maka ditambahkan bahan
tersebut sampai volume/bobot
total sesuai dengan yang
tercantum dalam resep. Jadi
angka yang tertulis adalah hasil
akhir.
Namun jika tertulis aa maka
tambahkan bahan tersebut sesuai
yang tercantum dalam resep. Jadi
angka yang tertulis adalah jumlah
bahan yang ditambahkan.
Jika tertulis aa ad, maka perlu
dihitung
dahulu
selisih
bobot/volume antara sediaan
akhir yang ingin dibuat dengan
bobot/volume bahan yang ada.
Selisih bobot/volume tersebut
lalu dibagi dengan bahan yang
terkena perintah ini, sehingga
hasil akhir sediaan tetap sama
dengan yang tertulis dalam resep
Berbeda lagi dengan aa dan ad.
Kalo
adde
berarti
tinggal
ditambahkan bahan sesuai yang
tertulis dalam resep.
Contoh
pada
pembuatan
pulveres maka bahan pengisi
dapat diberi perintah ini agar
hasil akhir pulveres dapat
didekatkan ke 250mg atau
500mg.
Lihat komen atas
Jika ada dtd maka penimbangan
dilakukan dengan mengalikan
masing masing bahan dengan
jumlah sediaan yang dibuat,
sehingga bobot setiap bahan
dalam tiap sediaan akhir akan
sesuai dengan yang tertulis di
resep.
Jika
tanpa
dtd
maka
penimbangan dilakukan sesuai
yang tertulis dalam resep.
Oleh karena itu dosis obat yang
menggunakan dtd akan lebih
besar daripada yang tidak
menggunakan dtd.
Ingat yang dimaksud setengah
adalah jumlah sediaannya, bukan
Singkatan latin hal 2
M. Rifqi Rokhman, http://m-rifqi-rokhman.staff.ugm.ac.id
cito
cito
p.i.m
periculum in mora
div.in.part.aeq. Divide in partes
aequales
g
gramma
gr
grain
Segera
Berbahaya jika ditunda
Bagilah dalam bagianbagian yang sama
d.c.f
Berikan dengan
resepnya
da cum formula
Gram
Kurang lebih 65 mg
dosisnya.
Contoh di resep tertulis 10
kapsul, maka dibuat 5 kapsul saja,
bukan dibuat 10 kapsul dengan
dosis setengahnya.
Jika ada aturan ini maka resep
harus didahulukan.
Jika bahan dalam resep tidak
tertulis
satuannya,
maka
diasumsikan adalah dalam gram.
Hati-hati penulisan gram cukup g
saja, jika gr maka akan menjadi
grain.
Lokasi penggunaan
Singkatan
a.d.
a.l.
i.o.d
i.o.s
Kepanjangan
auris dextrae
auris laevae
in oculo dextro
In oculo sinistro
Arti
us. ext.
u.e.
ext.ut.
usus externum
Untuk pemakaian luar
externe untendum
us.int.
usus internum
Pemakaian sebagai
obat luar
Untuk pemakaian
dalam
loc.dol
i.v
locus dolens
intra vena
i.m
p.o
s.c
oris
fl
Intra muscular
per oral
sub cutan
oris
flesh
Telinga kanan
Telinga kiri
Pada mata kanan
Pada mata kiri
Keterangan
Jika kedua mata maka dapat
ditulis dengan o.d.s (oculo dextro
et sinistro)
Kadang tertulis ad.us.ext (ad
usum externum)
Lihat topik etiket, untuk
membedakan etiket obat luar
dengan obat dalam.
Tempat yang nyeri
Ke dalam pembuluh
darah
Ke dalam jaringan otot
Melalui mulut
Di bawah kulit
Mulut
Botol
Bentuk sediaan
Singkatan
ampl.
aurist.
bol.
caps.
collut.
garg.
Kepanjangan
ampula
auristillae
boli
capsule
collutio
gargarisma
Arti
Keterangan
Ampul
Obat tetes telinga
Pil besar
Kapsul
Obat cuci mulut
Obat kumur
Bedanya gargarisma untuk kumur
di mulut dan tenggorokan,
Singkatan latin hal 3
M. Rifqi Rokhman, http://m-rifqi-rokhman.staff.ugm.ac.id
namun collutio cukup di mulut
saja.
crem.
emuls.
pulv.
narist.
oculent.
past.dentifr.
pil.
pot.
pulv.
pulv.adsp.
sol.
tinc.
cremor
emulsum
pulveres
naristillae
oculentum
pasta dentrificia
pilula
potio
pulvis
pulvis adspersorius
solutio
tinctura
Krim
Emulsi
Serbuk terbagi
Obat tetes hidung
Salep mata
Pasta gigi
Pil
Obat minum
Serbuk
Serbuk tabur
Larutan
Tingtur
Singkatan latin hal 4
Download