kementerian kesehatan republik indonesia badan pengembangan

advertisement
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN
2014
SAMBUTAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Pada tanggal 16 Juli 2013 yang lalu, Menteri Kesehatan RI
meresmikan Unit Pendidikan dan Pelatihan Jarak Jauh bagi Sumber
Daya Manusia (SDM) Kesehatan Berbasis Teknologi Informasi dan
Telekomunikasi. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memenuhi
tuntutan dan kebutuhan tenaga kesehatan dengan cara meningkatkan
kualifikasi pendidikan tenaga kesehatan lulusan pendidikan JPM dan
JPT-D1 menjadi Ahli Madya Kesehatan dengan mengacu pada
Permendikbud Nomor 24 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi. Melalui pendidikan
jarak jauh (PJJ) diharapkan sumber daya manusia (SDM) kesehatan
mendapatkan peningkatan kompetensi, tanpa terhalang jarak, para
tenaga kesehatan dapat memperoleh ijasah melalui pendidikan dengan
i
bantuan teknologi informasi dan komunikasi, terutama teknologi
Internet.
Program PJJ yang resmi diluncurkan ini akan segera memulai program
pendidikannya. Situasi ini menuntut kita untuk segera menyiapkan
segala aspek pendukung pelaksanaan PJJ karena PJJ memiliki
karakteristik yang berbeda dengan penyelenggaraan pendidikan pada
umumnya yaitu terbuka, belajar mandiri, belajar tuntas, menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dan/atau menggunakan
teknologi
lainnya.
Penyiapan
berupa
standardisasi
capaian
pembelajaran (learning outcomes), materi ajar, proses pembelajaran,
bantuan belajar oleh SDM pengelola PJJ, dan evaluasi pembelajaran,
menjadikan pendidikan berkualitas dapat diperoleh berbagai kalangan
lintas ruang dan waktu.
Penyelenggaraan PJJ tersebut di atas memerlukan SDM pengelola
yang berkualitas, meliputi pengelola PJJ, petugas unit sumber belajar
jarak jauh (USBJJ), tutor, petugas layanan bantuan belajar dan
pengelola pemelihara infrastruktur dan aplikasi. Untuk mendukung hal
tersebut diperlukan pelatihan.
ii
Saya menyambut baik terbitnya Pedoman Pendidikan dan Pelatihan
SDM Pengelola Pendidikan Jarak Jauh ini, karena standar ini menjadi
acuan bagi institusi penyelenggara diklat dalam melatih SDM yang
diperlukan untuk mengelola proses pendidikan jarak jauh. Para SDM
pengelola PJJ ini harus mampu menjamin mutu PJJ yang seharusnya
dicapai sesuai dengan standar nasional pendidikan sehingga keluaran
dari setiap proses PJJ di daerah manapun memenuhi standar mutu
yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan Rahmat
dan Hidayah-Nya kepada kita semua.
Jakarta, Januari 2014
Kepala Badan PPSDM Kesehatan
dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes
NIP. 195810171984031004
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia Nya sehingga buku Penyusunan Pedoman Pendidikan dan
Pelatihan Sumber Daya Manusia Pengelola Pendidikan Jarak Jauh ini
telah diterbitkan.
Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan acuan penyelenggaraan
pelatihan dalam merencanakan, menyelenggarakan dan mengevaluasi
pelatihan SDM Pengelola PJJ bagi institusi pendidikan tenaga
kesehatan, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya.
Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Pengelola
Pendidikan Jarak Jauh ini berisi 6 (enam) bab yang terdiri dari:
Pendahuluan, Kurikulum Pelatihan, Peserta, Fasilitator dan Fasilitas
Pelatihan, Penyelenggaraan Pelarihan, Evaluasi dan Pelaporan, serta
Penutup.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan Pedoman ini, semoga bermanfaat
iv
bagi semua pihak yang terkait dan bermanfaat untuk meningkatkan
kualitas tenaga kesehatan.
Jakarta, Januari 2014
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan
dr. Donald Pardede, MPPM
NIP. 195804021986111001
v
vi
vii
DAFTAR ISI
halaman
SAMBUTAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN ………... i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….
iv
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR
HK.03.05/IV.3/026/2014 TANGGAL 9 JANUARI 2014 TENTANG
PEDOMAN PELATIHAN SUMBER DAYA MANUSIA PENGELOLA
PENDIDIKAN JARAK JAUH ………………………………………………. vi
DAFTAR ISI …………………………………………………………………
BAB I
Viii
PENDAHULUAN ………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ……………………………………………… 1
B. Tujuan ………………………………………………………… 5
C. Sasaran ……………………………………………………… 6
D. Ruang Lingkup ……………………………………………… 7
viii
BAB II
KURIKULUM PELATIHAN ……………………………………… 8
A. Sasaran ……………………………………………………… 8
B. Analisa Kebutuhan Kerja …………………………………… 8
C. Kompetensi …………………………………………………
9
D. Struktur Kurikulum …………………………………………
14
E. Ringkasan Mata Diklat ……………………………………… 16
BAB III PESERTA, FASILITATOR DAN FASILITAS PELATIHAN … 28
A. Persyaratan Peserta ………………………………………
28
B. Tenaga dan Institusi/Unit Pelatihan ………………………
29
C. Fasilitas Pelatihan …………………………………………
30
BAB IV PENYELENGGARAAN PELATIHAN …………………………
33
A. Persiapan Pelatihan ………………………………………… 33
B. Pelaksanaan Pelatihan ……………………………………
34
C. Sertifikat ……………………………………………………… 36
D. Pelaporan ……………………………………………………
ix
36
BAB V
EVALUASI DAN PELAPORAN ………………………………… 37
A. Evaluasi Peserta .……………………………………………. 37
B. Evaluasi Terhadap Pelatih .………………………………… 38
C. Evaluasi Terhadap Penyelenggaraan Pelatihan ………… 39
D. Pelaporan ……………………………………………………
39
BAB VI PENUTUP ………………………………………………………… 40
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 41
LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh
semua komponen bangsa yang bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial ekonomis sesuai dengan Undang-undang
No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Derajat kesehatan
masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu menunjukkan perbaikan.
Hal ini dapat dilihat dari berbagai indikator kesehatan masyarakat
antara lain menurunnya angka kematian bayi dan balita,
menurunnya angka kematian ibu melahirkan, serta meningkatnya
umur harapan hidup.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJP-
1
K) Tahun 2005-2025 disusun untuk menjamin keberhasilan dan
kesinambungan pembangunan kesehatan, berisi dasar, visi, misi
dan arah pembangunan kesehatan yang merupakan pedoman
pemerintah
dan
masyarakat
termasuk
swasta
dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Indonesia. Untuk
melaksanakan upaya pokok pembangunan kesehatan diperlukan
sumberdaya yang memadai, salah satunya adalah sumber daya
manusia (SDM) Kesehatan yang terdiri dari tenaga kesehatan
profesi dan non profesi serta tenaga pendukung/penunjang
kesehatan, yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya
dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat akan terwujud apabila didukung oleh
SDM Kesehatan yang profesional mengikuti dan menerapkan
perkembangan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
(IPTEK),
menerapkan nilai-nilai moral, etika profesi dan mencukupi baik
jumlah maupun jenisnya. Tenaga kesehatan adalah semua orang
yang bekerja secara aktif dan profesional di bidang kesehatan,
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan
2
upaya kesehatan. Dalam subsistem SDM Kesehatan, tenaga
kesehatan merupakan unsur utama yang mendukung subsistem
kesehatan lainnya. Subsistem SDM Kesehatan bertujuan menjamin
tersedianya tenaga kesehatan yang bermutu dan terdistribusi
secara merata, adil, termanfaatkan, berhasil dan berdayaguna agar
terselenggaranya
pembangunan
kesehatan
dalam
rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
Profesionalisme tenaga kesehatan ditunjukkan dengan perilaku
tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan
berdasarkan standar pelayanan, kemandirian, bertanggung jawab
dan bertanggung gugat, serta senantiasa mengembangkan
kemampuan mengikuti kemajuan IPTEK. Tuntutan dan kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan perlu disikapi dengan
peningkatan kemampuan profesionalisme tenaga kesehatan
sebagaimana diamanatkan dalam UU No.36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan. Peningkatan mutu SDM Kesehatan khususnya tenaga
kesehatan Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) dan Jenjang
Pendidikan Tinggi Diploma I (JPT-D1) yang bekerja di unit
pelayanan merupakan tuntutan dan kebutuhan yang tidak dapat
3
dielakkan. Selain itu, sekitar 146.542 tenaga kesehatan di Indonesia
dengan JPM dan JPT-D1 yang belum memperoleh kesempatan
untuk mengikuti pendidikan Diploma III melalui program reguler
terutama
di
Daerah
Terpencil/Tertinggal,
Perbatasan
dan
Kepulauan (DTPK).
Upaya untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan tenaga kesehatan,
Kementerian Kesehatan akan meningkatkan kualifikasi pendidikan
tenaga kesehatan lulusan pendidikan JPM dan JPT-D1 menjadi Ahli
Madya Kesehatan melalui Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Program PJJ tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada
Permendikbud Nomor 24 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi.
PJJ adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik,
pembelajarannya menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) serta media lain sebagai sumber belajar. Prinsip
penyelenggaraan PJJ memungkinkan peserta didik dapat mengikuti
pendidikan dengan tidak meninggalkan tugas pokoknya sehari-hari
ditempat ia bekerja. Penyelenggaraan proses pembelajarannya
tetap
memperhatikan
kaidah-kaidah
dan
norma-norma
4
penyelenggaraan pendidikan tinggi sebagaimana yang ditetapkan
oleh Kemendikbud dan Kemenkes RI.
Penyelenggaraan PJJ tersebut di atas memerlukan SDM pengelola
yang berkualitas, meliputi pengelola PJJ, petugas unit sumber
belajar jarak jauh (USBJJ), tutor, petugas layanan bantuan belajar
dan pengelola pemelihara infrastruktur dan aplikasi. Untuk
mendukung hal tersebut diperlukan pelatihan. Sehubungan dengan
hal tersebut maka perlu disusun Pedoman Pelatihan SDM
Pengelola PJJ Kesehatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Memberikan acuan penyelenggaraan pelatihan SDM pengelola
PJJ Kesehatan.
2. Tujuan Khusus:
Pedoman ini diharapkan:
a. Memberikan acuan kepada perencana, penyelenggara dan
pemantau pelatihan SDM pengelola PJJ Kesehatan dalam
5
merencanakan, menyelenggarakan sampai mengevaluasi
pelatihan.
b. Memberikan acuan dalam penyusunan kurikulum pendidikan
dan pelatihan.
c. Memberikan acuan dalam penetapan peserta, tenaga
pelatihan dan fasilitas pelatihan.
d. Memberikan acuan dalam penyelenggaraan pelatihan.
e. Memberikan acuan dalam evaluasi dan pelaporan pasca
pelatihan.
C. Sasaran
Sasaran pedoman ini adalah SDM pengelola PJJ (pengelola PJJ,
petugas USBJJ, tutor, petugas layanan bantuan belajar dan
pengelola pemelihara infrastruktur dan aplikasi) serta institusi yang
merencanakan, menyelenggarakan dan mengevaluasi pelatihan
SDM Pengelola PJJ.
6
D. Ruang Lingkup
Lingkup bahasan dalam pedoman ini meliputi:
1. Kurikulum pelatihan.
2. Peserta, tenaga pelatihan dan fasilitas pelatihan.
3. Penyelenggaraan pelatihan, dan
4. Evaluasi dan pelaporan pasca pelatihan.
7
BAB II
KURIKULUM PELATIHAN
A. Sasaran
Sasaran kurikulum pelatihan ini adalah SDM pengelola PJJ yang
terdiri dari:
1. Pengelola PJJ
2. Petugas USBJJ
3. Tutor
4. Petugas layanan bantuan belajar
5. Pengelola pemelihara infrastruktur dan aplikasi
B. Analisis Kebutuhan Kerja
Dalam mengelola PJJ, berikut adalah tanggung jawab pengelolaan
yang harus diberikan pada kegiatan PJJ:
8
1. Pengelola PJJ bertanggung jawab dalam memberikan layanan
manajemen PJJ.
2. Petugas USBJJ bertanggung jawab dalam memberikan layanan
USBJJ.
3. Tutor (dosen dan instruktur) bertanggung jawab dalam
memberikan layanan proses pembelajaran.
4. Petugas layanan bantuan belajar bertanggung jawab dalam
memberikan layanan bantuan belajar.
5. Pengelola pemelihara infrastruktur dan aplikasi bertanggung
jawab dalam memberikan layanan pemeliharaan infrastruktur
dan aplikasi.
C. Kompetensi
1. Kompetensi Umum
Peserta pelatihan mampu mengelola pendidikan jarak jauh.
2. Kompetensi Khusus
Kompetensi yang harus dimiliki SDM pengelola PJJ adalah
sebagai berikut:
9
a. Pengelola PJJ
1) Mampu merencanakan program PJJ:
a) Mengidentifikasi kebutuhan institusi/unit
b) Menentukan skala prioritas kebutuhan institusi/unit
c) Menyusun rencana strategis institusi/unit
d) Menyusun rencana operasional
2) Mampu mengorganisasikan sumber daya institusi/unit
a) Menetapkan sumber daya sesuai kebutuhan
b) Mengembangkan jabatan kerja
c) Pengadaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana
secara optimal
d) Memanfaatkan dana secara efektif dan efisien
3) Mampu mengarahkan pelaksanaan program institusi/unit
a) Mengoptimalkan pelaksanaan program institusi/unit
b) Mengadministrasikan kegiatan institusi/unit
4) Mampu mengendalikan pelaksanaan program institusi/unit
10
a) Melaksanakan monitoring program
b) Melaksanakan supervisi
5) Mampu mengevaluasi pelaksanaan program institusi/unit
a) Melaksanakan evaluasi program institusi/unit
b) Melaksanakan pelaporan
b. Petugas Unit Sarana Belajar Jarak Jauh (USBJJ)
1) Mampu
melaksanakan
penyelenggaraan
proses
pembelajaran.
a) Menyediakan sarana dan prasarana tutorial.
b) Menata kelas.
c) Menyiapkan video conference.
2) Mampu menyediakan bantuan belajar.
a) Memberikan layanan akademik.
b) Memberikan layanan non-akademik.
3) Mampu melaksanakan kerja sama dengan pihak terkait.
a) Melaksanakan koordinasi dengan Penyelenggara PJJ.
11
b) Melaksanakan mediasi antara mahasiswa dengan
Institusi Penyelenggara PJJ.
c) Melaksanakan koordinasi dengan lahan praktik.
c. Petugas Layanan Bantuan Belajar
1) Mampu membantu kelancaran proses belajar.
a) Memberi jawaban yang berkaitan dengan kegiatan
rutin, administratif dan teknis.
b) Memfasilitasi komunikasi antara mahasiswa dan tutor.
c) Membuat laporan kegiatan pembelajaran.
2) Mampu memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi.
a) Mengoperasikan aplikasi layanan belajar.
d. Tutor
1) Mampu menyusun perencanaan tutorial.
b) Membuat rancangan tutorial (RT).
c) Membuat satuan kegiatan tutorial (SKT).
12
d) Menyiapkan kasus sebagai bahan tutorial (tatap muka
dan on line).
2) Mampu melaksanakan tutorial.
a) Melaksanakan tutorial sesuai RT dan SKT.
b) Melaksanakan bimbingan dalam pencapaian tujuan
belajar.
c) Memberikan penugasan sesuai tujuan pembelajaran.
3) Mampu mengevaluasi pelaksanaan tutorial.
a) Memonitor kegiatan belajar mahasiswa.
b) Memonitor penyelesaian penugasan.
c) Melakukan pengadministrasian evaluasi.
e. Pengelola pemelihara infrastruktur dan aplikasi
1) Mampu menyiapkan infrastruktur dan aplikasi
a) Menyiapkan perangkat, jaringan, koneksi, system
pendukung jaringan dan aplikasi berbasis jaringan.
b) Menyiapkan jaringan atau koneksi lain melalui skema
kerjasama provider.
13
2) Mengelola infrastruktur dan aplikasi selama proses PJJ
a) Memfasilitasi proses pembelajaran interaktif baik
secara online, offline maupun secara real time atau
tertunda.
b) Memfasilitasi distribusi dan transaksi data teks, audio
dan audiovisual tanpa distorsi.
c) Memfasilitasi pemantauan dan pengendalian terhadap
penyelenggaraan PJJ
3) Memperbaiki infrastruktur dan aplikasi
a) Mengatasi
kendala
infrastruktur
di
tingkat
Pusdiklatnakes, Poltekkes dan USBJJ.
b) Mengatasi kendala aplikasi berbasis jarinagn di tingkat
Pusdiklatnakes, Poltekkes dan USBJJ.
D. Struktur Kurikulum
Untuk
mencapai
kompetensi
SDM
Pengelola
PJJ
yang
diprasyaratkan, maka struktur pelatihan SDM Pengelola PJJ dibagi
menjadi empat jenis mata diklat menurut analisis kebutuhan SDM
14
penyelenggaraan PJJ. Jenis-jenis mata diklat tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Mata diklat Manajemen Penyelenggaraan PJJ
Materi pokok mata diklat ini: 1) Perencanaan Program PJJ, 2)
Pengorganisasian
Sumber
Daya
institusi/unit
PJJ,
3)
Pengarahan Pelaksanaan Program institusi/unit PJJ, 4)
Pengendalian Pelaksanaan Program institusi/unit PJJ, dan 5)
Evaluasi Pelaksanaan Program institusi/unit PJJ.
2. Mata diklat Pengelolaan USBJJ
Materi
pokok
dari
mata
diklat
ini:
1)
Pelaksanaan
Penyelenggaraan Proses Pembelajaran, 2) Penyediaan Bantuan
Belajar, dan 3) Pelaksanaan Kerja Sama USBJJ.
3. Mata diklat Tutorial, Praktikum dan Praktek Klinik
Materi pokok dari mata diklat ini: 1) Penyusunan dan
Pelaksanaan Rancangan Tutorial, dan 2) Evaluasi Pelaksanaan
Tutorial.
4. Mata diklat Layanan Bantuan Belajar Mahasiswa
15
Materi pokok dari mata diklat ini: 1) Pelayanan Proses Belajar,
dan 2) Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Pembelajaran.
5. Mata diklat Pengelola pemelihara infrastruktur dan aplikasi
Materi pokok dari mata diklat ini: 1) Penyiapan infrastruktur dan
aplikasi, 2) Pengoperasian infrastruktur dan aplikasi, dan 3)
Perbaikan infrastruktur dan aplikasi.
E. Ringkasan Mata Diklat
1. Manajemen Penyelenggaraan PJJ
a. Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan kemampuan untuk
melakukan kewajiban pengelola PJJ Kesehatan yang terdiri
dari merencanakan program, mengorganisasikan sumber
daya institusi/unit, mengarahkan, mengendalikan
mengevaluasi
pelaksanaan
program
dan
institusi/unit,
pengendalian pelaksanaan program institusi/unit. Penyajian
materi menggunakan pendekatan andragogi, menekankan
16
prinsip motivasi ARCS serta penekanan pada demonstrasi
berdasarkan kasus serta permasalahan nyata (problembased learning). Metode penyajian dapat meliputi ceramah,
tanya jawab, diskusi, demonstrasi. Peserta dinyatakan lulus
apabila mendapatkan nilai minimal 70.
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata diklat Manajemen Penyelenggaraan
PJJ ini peserta pelatihan diharapkan memahami kewajiban
dan
tanggung
jawab
pengelola
PJJ
dan
mampu
menerapkannya dalam kegiatan kerja sehari-hari.
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta dapat:
1) Merencanakan program PJJ
2) Mengorganisasikan sumber daya lembaga PJJ
3) Mengarahkan,
mengendalikan
dan
mengevaluasi
pelaksanaan program institusi/unit PJJ
17
d. Materi Pokok
Materi pokok untuk mata diklat ini adalah:
1) Perencanaan Program PJJ
2) Pengorganisasian Sumber Daya institusi/unit PJJ
3) Pengarahan Pelaksanaan Program institusi/unit PJJ
4) Pengendalian Pelaksanaan Program institusi/unit PJJ
5) Evaluasi Pelaksanaan Program institusi/unit PJJ
e. Metode
Metode pembelajaran yang digunakan adalah:
1) Ceramah
2) Tanya jawab
3) Diskusi kasus atau permasalahan nyata
4) Demonstrasi
f. Media Penyajian Materi
Media pembelajaran yang digunakan adalah:
1) Modul/print out dari slide presentasi
2) Slide presentasi
18
3) Komputer per orang untuk demonstrasi
g. Waktu
Pelatihan ini dilaksanakan minimal 30 jam pelajaran (JPL)
@45 menit, terdiri dari materi dasar, materi inti dan materi
penunjang.
h. Jumlah peserta
Jumlah peserta untuk mengikuti pelatihan ini adalah 20-30
orang dalam satu kelas.
2. Pengelolaan USBJJ
a. Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan kemampuan untuk
melakukan kewajiban USBJJ yang terdiri dari pelaksanaan
penyelenggaraan
proses
pembelajaran
jarak
jauh,
penyediaan bantuan belajar seperti layanan akademik dan
non-akademik serta menjalin kerja sama dengan pihak
terkait.
Penyajian
materi
menggunakan
pendekatan
andragogi, menekankan prinsip motivasi ARCS serta
penekanan pada demonstrasi berdasarkan kasus serta
19
permasalahan nyata (problem-based learning). Metode
penyajian dapat meliputi ceramah, tanya jawab, diskusi,
demonstrasi. Peserta dinyatakan lulus apabila mendapatkan
nilai minimal 70.
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata diklat Pengelolaan USBJJ ini peserta
pelatihan
diharapkan
memahami
kewajiban
petugas
pengelola USBJJ dan mampu menerapkannya dalam
kegiatan kerja sehari-hari.
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta dapat:
1) Menjelaskan definisi serta kewajiban USBJJ
2) Menjelaskan
bentuk
penyelenggaraan
proses
pembelajaran jarak jauh
3) Menjelaskan bentuk bantuan belajar yang disediakan oleh
USBJJ
20
4) Menjelaskan bentuk kerja sama dengan pihak yang terkait
dengan USBJJ
5) Mendemonstrasikan butir-butir penyelenggaraan proses
pembelajaran jarak jauh (menata kelas dan menyiapkan
video conference)
d. Materi Pokok
Materi pokok untuk mata diklat ini adalah:
1) Pelaksanaan Penyelenggaraan Proses Pembelajaran
2) Penyediaan Bantuan Belajar
3) Pelaksanaan Kerja Sama USBJJ
e. Metode
Metode pembelajaran yang digunakan adalah:
1) Ceramah
2) Tanya jawab
3) Diskusi kasus atau permasalahan nyata
4) Demonstrasi
21
f. Media Penyajian Materi
Media pembelajaran yang digunakan adalah:
1) Modul/print out dari slide presentasi
2) Slide presentasi
3) Komputer per orang untuk demonstrasi
g. Waktu
Pelatihan ini dilaksanakan minimal 30 jam pelajaran (JPL)
@45 menit, terdiri dari materi dasar, materi inti dan materi
penunjang.
h. Jumlah peserta
Jumlah peserta untuk mengikuti pelatihan ini adalah 20-30
orang dalam satu kelas
3. Layanan Bantuan Belajar Mahasiswa
a. Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan kemampuan untuk
melakukan kewajiban sebagai petugas layanan belajar pada
PJJ yang terdiri dari pelayanan proses belajar, serta
22
memfasilitasi
pemanfaatan
teknologi
informasi
dan
komunikasi. Penyajian materi menggunakan pendekatan
andragogi, menekankan prinsip motivasi ARCS serta
penekanan pada demonstrasi berdasarkan kasus serta
permasalahan nyata (problem-based learning). Metode
penyajian dapat meliputi ceramah, tanya jawab, diskusi,
demonstrasi. Peserta dinyatakan lulus apabila mendapatkan
nilai minimal 70.
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata diklat Layanan Bantuan Belajar
Mahasiswa ini peserta pelatihan diharapkan memahami
kewajiban
petugas
layanan
belajar
dan
mampu
menerapkannya dalam kegiatan kerja sehari-hari.
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta dapat:
1) Menjelaskan bentuk pelayanan proses belajar.
2) Menjelaskan bentuk memfasilitasi pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi.
23
3) Mendemonstrasikan butir-butir pelayanan proses belajar
(membuat laporan kegiatan pembelajaran) dan pelayanan
pemanfaatan
teknologi
informasi
dan
komunikasi
(mengoperasikan aplikasi layanan belajar)
d. Materi Pokok
Materi pokok untuk mata diklat ini adalah:
1) Pelayanan Proses Belajar
2) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
e. Metode
Metode pembelajaran yang digunakan adalah:
1) Ceramah
2) Tanya jawab
3) Diskusi kasus atau permasalahan nyata
4) Demonstrasi
f. Media Penyajian Materi
Media pembelajaran yang digunakan adalah:
1) Modul / print out dari slide presentasi
2) Slide presentasi
24
3) Komputer per orang untuk demonstrasi
g. Waktu
Pelatihan ini dilaksanakan minimal 30 jam pelajaran (JPL)
@45 menit, terdiri dari materi dasar, materi inti dan materi
penunjang.
h. Jumlah peserta
Jumlah peserta untuk mengikuti pelatihan ini adalah 20-30
orang dalam satu kelas
4. Tutorial, Praktikum dan Praktek Klinik
a. Deskripsi Singkat
Mata diklat ini membekali peserta dengan kemampuan untuk
melakukan kewajiban sebagai tutor atau tenaga pendidik
pada PJJ yang terdiri dari penyusunan rencana tutorial,
pelaksanaan tutorial serta mengevaluasi pelaksanaan
tutorial.
Penyajian
materi
menggunakan
pendekatan
andragogi, menekankan prinsip motivasi ARCS serta
penekanan pada demonstrasi berdasarkan kasus serta
permasalahan nyata (problem-based learning). Metode
25
penyajian dapat meliputi ceramah, tanya jawab, diskusi dan
demonstrasi. Peserta dinyatakan lulus apabila mendapatkan
nilai minimal 70.
b. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata diklat Tutorial, Praktikum dan Praktek
Klinik ini peserta diharapkan memahami perannya dan
mampu menerapkannya dalam kegiatan kerja sehari-hari.
c. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta dapat:
1) Menyusun dan melaksanakan rencana tutorial.
2) Mengevaluasi pelaksanaan tutorial.
d. Materi Pokok
Materi pokok untuk mata diklat ini adalah:
1) Penyusunan dan pelaksanaan rencana tutorial
2) Evaluasi pelaksanaan tutorial
e. Metode
Metode pembelajaran yang digunakan adalah:
26
1) Ceramah
2) Tanya jawab
3) Diskusi kasus atau permasalahan nyata
4) Demonstrasi
f. Media Penyajian Materi
Media pembelajaran yang digunakan adalah:
1) Modul/print out dari slide presentasi
2) Slide presentasi
3) Media pembelajaran lain yang mendukung
g. Waktu
Pelatihan ini dilaksanakan minimal 30 jam pelajaran (JPL)
@45 menit, terdiri dari materi dasar, materi inti dan materi
penunjang.
h. Jumlah peserta
Jumlah peserta untuk mengikuti pelatihan ini adalah 20-30
orang dalam 1 kelas.
27
BAB III
PESERTA, FASILITATOR DAN FASILITAS PELATIHAN
A. Persyaratan Peserta
Persyaratan peserta Pelatihan SDM Pengelola PJJ adalah:
1. Pengelola PJJ:
a. Pendidikan minimal S1/D4 yang memiliki kompetensi sesuai
bidangnya.
b. Unsur yang terkait
2. Petugas USBJJ:
a. Pendidikan minimal SMA/sederajat.
b. Mampu mengoperasikan komputer.
3. Tutor:
a. Dosen.
b. Instruktur klinik/praktek, dengan kualifikasi antara lain:
1) Berpengalaman di bidangnya minimal 5 tahun.
28
2) Pendidikan minimal S1/D4 yang memiliki kompetensi
sesuai bidangnya.
c. Praktisi kesehatan, dengan kualifikasi pendidikan minimal D3
kesehatan sesuai bidang dan mempunyai pengalaman kerja
minimal 5 tahun.
4. Petugas layanan bantuan belajar:
a. Pendidikan minimal S1.
b. Mampu mengoperasikan komputer.
5. Pengelola pemelihara infrastruktur dan aplikasi:
a. Pendidikan minimal D3 Teknik Informatika, atau
b. Memiliki pengalaman dalam mengelola infrastruktur dan
aplikasi.
B. Tenaga dan Institusi/Unit Pelatihan
Tenaga pelatih SDM Pengelola PJJ adalah:
1. Widyaiswara/Instruktur/Dosen yang ditunjuk untuk keperluan
pelatihan SDM Pengelola PJJ adalah yang memiliki:
29
a. Kemampuan dalam pengelolaan pelatihan yang diindikasikan
dengan kualifikasi, pengalaman dan keahlian yang sesuai
dengan program pelatihan SDM PJJ.
b. Kemampuan dalam penguasaan substansi mata diklat yang
dilatihkan dan diindikasikan dengan kualifikasi, pengalaman
dan keahlian yang sesuai dengan program pelatihan SDM
PJJ.
2. Pengelola dan Penyelenggara Pelatihan. Dalam hal ini pengelola
dan penyelenggara pelatihan adalah institusi/unit pelatihan yang
telah terakreditasi oleh Badan PPSDM Kesehatan.
C. Fasilitas Peatihan
1. Sarana
Penyelenggaraan pelatihan SDM pengelola PJJ menggunakan
sarana:
a. ATK.
b. Papan tulis.
30
c. Flip chart.
d. Sound system.
e. Kaset, compact disc.
f. Komputer/laptop.
g. LCD projector.
h. Jaringan Wireless Fidelity (Wi-fi).
i. Buku referensi.
j. Bahan ajar (cetak dan non cetak).
k. Kumpulan kasus.
l. Panthom set.
2. Prasarana
Prasarana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pelatihan
SDM pengelola PJJ meliputi:
a. Aula.
b. Ruang kelas.
c. Ruang diskusi.
31
d. Ruang kantor.
e. Asrama bagi peserta.
f. Kamar tenaga pelatihan.
g. Perpustakaan.
h. Ruang makan.
i. Fasilitas rekreasi.
j. Unit kesehatan.
k. Tempat ibadah.
32
BAB IV
PENYELENGGARAAN PELATIHAN
A. Persiapan Pelatihan
Persiapan dalam melaksanakan pelatihan SDM Pengelola PJJ
dapat berupa:
1. Seleksi dan penetapan calon peserta
2. Pengajuan rencana penyelenggaraan pelatihan
3. Persetujuan rencana penyelenggaran pelatihan
4. Pemanggilan peserta
5. Rapat koordinasi penyelenggaraan
6. Penyiapan fasilitas pelatihan
7. Penetapan jadwal dan widyaiswara/instruktur/dosen
8. Rekonfirmasi widyaiswara/instruktur/dosen
9. Persiapan pembukaan (pengecekan kembali persiapan)
10. Administrasi keuangan
33
Petugas penyelenggara dapat mengisi daftar isian penyelenggaraan
pelatihan dengan mengisi formulir 1 yang terlampir.
B. Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan mulai dari pemantauan sampai pelaporan
pelatihan, langkah-langkahnya dapat berupa:
1. Pemantauan umum harian
a. Rekonfirmasi ketersediaan widyaiswara/instruktur/dosen
b. Kesiapan biodata widyaiswara/instruktur/dosen
c. Kesiapan absensi
d. Kebersihan kelas
e. Penyiapan ruang kelas dan kelengkapan kegiatan
f. Kesiapan modul-modul untuk peserta
g. Penggandaan lembar latihan/ujian peserta
h. Perlengkapan kantor (ATK, komputer, fotokopi)
i. Evaluasi harian
34
2. Penyelenggaraan evaluasi/ujian peserta
a. Memantau ketersediaan perlengkapan dan bahan ujian
b. Pelaksanaan ujian
c. Petugas pemantau
d. Input nilai
e. Rekapitulasi
3. Evaluasi penyelenggaraan pelatihan
a. Mengisi lembar evaluasi penyelenggaraan pelatihan (formulir 2)
b. Mengumpulkan evaluasi penyelenggaraan pelatihan
c. Input data
d. Menginterpretasi data dan menyimpulkan
e. Membuat rekomendasi atau saran
4. Sertifikasi peserta
a. Menyeleksi nilai peserta yang memenuhi syarat
b. Ketersediaan desain dan bahan baku sertifikat
c. Pengisian sertifikat
35
d. Penandatanganan sertifikat
e. Input data alumni pelatihan
5. Membuat laporan pelatihan
a. Pengetikan laporan dan input rangkuman pelatihan
b. Pelampiran dokumen yang diperlukan
c. Finishing (pengaturan outline, margin, jilid) dsb.
C. Sertifikasi
Sertifikat diterbitkan kepada peserta yang telah dinyatakan lulus
sesuai ketentuan dalam kurikulum pelatihan.
D. Pelaporan
Setelah pelatihan selesai, maka penyelenggara mempunyai
kewajiban untuk melaporkan kegiatan pelatihan yang telah
dilaksanakan. Laporan penyelenggaraan harus dibuat paling lambat
2 minggu setelah pelatihan.
36
BAB V
EVALUASI DAN PELAPORAN
Evaluasi dilakukan terhadap pelatihan SDM Pengelola PJJ yang
mengukur reaksi dan pemahaman peserta terhadap pelatihan yang
telah dilaksanakan. Hasil dari evaluasi ini dapat digunakan untuk
menilai efektifitas pelatihan dan memperbaiki pelaksanaan berikutnya.
A. Evaluasi Peserta
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil pelatihan, meliputi:
1. Kehadiran minimal 90%
2. Keaktifan dapat ditunjukkan dengan partisipasi aktif selama
pelatihan.
3. Penguasaan materi melalui ujian.
4. Pengamatan dan penilaian terhadap tugas yang diberikan.
37
B. Evaluasi Terhadap Pelatih
Evaluasi terhadap pelatih dimaksudkan untuk mengetahui tingkat
kepuasan peserta terhadap kemampuan pelatih menyampaikan
pengetahuan dan/atau keterampilan kepada peserta dengan baik,
dapat dipahami dan diserap peserta, meliputi:
1. penguasaan materi
2. ketepatan waktu
3. sistematika penyajian
4. penggunaan metode dan alat bantu pelatihan
5. empati, gaya dan sikap kepada peserta
6. pencapaian Tujuan Pembelajaran
7. kesempatan tanya jawab
8. kemampuan menyajikan
9. kerapihan pakaian
10. kerjasama antar tim pengajar.
38
C. Evaluasi Terhadap Penyelenggara Pelatihan
Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan.
Obyek evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis
yang meliputi:
1. Hubungan peserta dengan pelaksanaan pelatihan
2. Pelayanan sekretariat terhadap peserta
3. Pelayanan akomodasi
4. Pelayanan konsumsi
5. Pelayanan sarana penunjang pelatihan
D. Pelaporan
Setelah acara pelatihan selesai, maka panitia penyelenggara
mempunyai kewajiban untuk melaporkan kegiatan pelatihan yang
telah diselesaikan. Laporan penyelenggaraan pelatihan tersebut
harus dibuat selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pelatihan
berakhir.
39
BAB VI
PENUTUP
Pedoman Pelatihan SDM Pengelola Pendidikan Jarak Jauh merupakan
acuan bagi para penyelenggara pelatihan SDM pengelola PJJ.
Pedoman ini dapat menjadi acuan penyelenggara pelatihan dalam
menyusun perencanaan pengembangan PJJ di wilayahnya, oleh
karena itu komitmen dari semua pihak tersebut memegang peranan
penting bagi keberlanjutan penyelenggaraan PJJ. Apabila dalam
penerapan pedoman ini ada hal yang kurang sesuai, Pusdiklatnakes
menerima masukan-masukan agar Pedoman Pendidikan dan Pelatihan
SDM Pengelola Pendidikan Jarak Jauh ini lebih baik lagi.
Akhirnya dengan mengharapkan pertolongan Tuhan YME dan
berupaya keras berkarya dalam pengembangan Pendidikan Jarak Jauh
Pendidikan Tinggi Kesehatan, semoga dapat memberikan sumbangsih
untuk keberhasilan pencapaian tenaga kesehatan yang profesional.
40
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, 1994, Jurnal Bina Diklat edisi No.9
Desember 1994, Jakarta
Departemen Kesehatan RI, Pusdiklat Pegawai, 1999, Pedoman Diklat
Kalakarya, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, Pusdiklat Kesehatan, 2002, Kumpulan
Instrumen Diklat (Pegangan Fasilitator), Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, Pusdiklat Kesehatan, 2004, Pedoman
Penyusunan
Kurikulum
Modul
Pelatihan
Berorientasi
Pembelajaran, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, Pusdiklat Kesehatan, 2004, Pola Pelatihan
SDM Kesehatan, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, Pusdiklat Kesehatan, 2006, Pemilihan
Metode Pembelajaran (versi cetak), Jakarta.
41
Departemen Kesehatan RI, Pusdiklat Kesehatan, 2007, Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi, Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM
Kesehatan, 2012, Standar Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang
Kesehatan, Jakarta
Pedoman Diklat Terstruktur. 2009. Badan Pendidikan dan Pelatihan
Energi dan Sumber Daya Mineral.
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Teknis Substantif Dasar (DTSD).
2010. Kepabeanan dan Cukai. Pusdiklat Bea dan Cukai.
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
Tingkat IV. 2011. Lembaga Administrasi Negara
42
LAMPIRAN
43
Lampiran 1
I
Kegiatan
Penanggung
jawab
No
Target Waktu
DAFTAR ISIAN PERSIAPAN
PELATIHAN SDM PENGELOLA PJJ (Formulir 1)
Ket
Selesai
Belum
selesai
Persiapan
1. Seleksi dan penetapan calon peserta
2. Pengajuan rencana penyelenggaraan pelatihan
3. Persetujuan rencana penyelenggaraan pelatihan
4. Pemanggilan peserta
5. Rapat koordinasi penyelenggaraan
6. Penyiapan fasilitas pelatihan
7. Penetapan jadwal dan widyaiswara
8. Rekonfirmasi widyaiswara
9. Persiapan pembukaan (pengecekan kembali persiapan)
10. Administrasi keuangan
II
Pelaksanaan
1. Pemantauan umum harian
1. Rekonfirmasi ketersediaan pengajar
2. Kesiapan biodata pengajar
3. Kesiapan absensi
4. Kebersihan kelas
5. Penyiapan ruang kelas dan kelengkapan kegiatan
6. Kesiapan modul-modul untuk peserta
7. Penggandaan lembar latihan / ujian peserta
8. Perlengkapan kantor (ATK, komputer, photo copy)
44
Penanggung
jawab
Kegiatan
Target Waktu
No
Ket
Selesai
Belum
selesai
9. Evaluasi harian
2. Penyelenggaran evaluasi / ujian peserta
1. Memantau ketersediaan perlengkapan dan bahan ujian
2. Pelaksanaan ujian
3. Petugas pemantau
4. Input nilai
5. Rekapitulasi
3. Evaluasi penyelenggaraan diklat
1. Mengisi lembar evaluasi penyelenggaraan
2. Mengumpulkan evaluasi level 1 dari peserta (Kirkpatrick)
3. Input data
4. Menginterpretasi data dan menyimpulkan
5. Membuat rekomendasi atau saran
4. Sertifikasi peserta
1. Menyeleksi peserta dengan nilai yang memenuhi syarat
2. Ketersediaan desain dan bahan baku sertifikat
3. Pengisian sertifikat
4. Penandatanganan sertifikat
5. Input data alumni pelatihan
5. Membuat laporan diklat
1. Pengetikan laporan dan input rangkuman pelatihan
2. Pelampiran dokumen yang diperlukan
3. Finishing (pengaturan outline, margin, jilid, dsb.)
45
Lampiran 2
LEMBAR EVALUASI PENYELENGGARAAN
DIKLAT SDM PENGELOLA PJJ (Formulir 2)
A. Kurikulum
No
Variabel
Nilai
Parameter
1
2
3
4
Kejelasan tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
ingin dicapai.
Deskripsi hasil penilaian:
1 Tujuan
A. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan pelatihan
2
Materi
B. Kesesuaian GBPP (TIU, TIK, PB & Sub PB)
C. Struktur program yaitu proporsi waktu antara teori dan
praktek (penugasan dan praktek lapangan)
Deskripsi hasil penilaian:
Kesesuaian variasi metode yang digunakan dengan tujuan
pembelajaran tiap materi
Deskripsi hasil penilaian:
3
Metode
46
5
No
Variabel
Nilai
Parameter
1
2
3
4
5
1
Nilai
2 3 4
5
4 Alat Bantu Kesesuaian alat bantu dengan metode yang digunakan
Deskripsi hasil penilaian:
5
Evaluasi
A. Adanya instrumen evaluasi untuk peserta, pelatih dan
penyelenggara
B. Kesesuaian instrumen evaluasi peserta dengan kompetensi
yang ingin dicapai
Deskripsi hasil penilaian:
B. Peserta Pelatihan
No
Variabel
Parameter
Kriteria
Peserta
Peserta yang hadir memenuhi kriteria peserta pelatihan yang
telah ditetapkan
Deskripsi hasil penilaian:
1
47
Efektifitas Jumlah peserta dalam satu kelas mendukung pelatihan yang
Pelatihan efektif
Deskripsi hasil penilaian:
2
C. Pelatih / Instruktur
No
1
Variabel
Kriteria Pelatih
Parameter
1
Nilai
2 3 4
Memiliki kemampuan kediklatan, yaitu telah mengikuti
pelatihan dasar / akta / TOT, atau memiliki pengalaman
melatih / mengajar
Deskripsi hasil penilaian:
2
Profesionalisme
Kesesuaian keahlian dengan materi yang diberikan, yaitu
latar belakang pendidikan / pelatihan tambahan dan
pengalaman dalam bidang tugasnya sesuai dengan materi
yang diberikan
Deskripsi hasil penilaian:
48
5
D. Penyelenggara Pelatihan
No
Variabel
Parameter
1
Nilai
2 3 4
Adanya kewenangan hukum yang dimiliki institusi tersebut
1
Landasan Hukum
Deskripsi hasil penilaian:
2
Penyelenggara
Adanya tenaga pengelola diklat yang sesuai standar (MOT
dan atau TOC)
Deskripsi hasil penilaian:
49
5
LEMBAR EVALUASI LEVEL 1 (REAKSI)
UNTUK PESERTA DIKLAT SDM PENGELOLA PJJ
(Formulir 3)
A. Instruktur
No
1
2
3
4
5
Item yang dinilai
Poin
2 3 4
1
5
Penampilan Instruktur
Kedisiplin dan ketepatan waktu instruktur
Penguasaan instruktur terhadap materi pelatihan
Penguasaan instruktur terhadap media pelatihan
Tingkat interaksi instruktur dengan peserta
6 Tingkat kreativitas instruktur dalam menyampaikan materi
7 Instruktur memotivasi peserta pelatihan
8 Suara dan intonasi instruktur terdengar jelas
9 Instruktur mampu menjawab pertanyaan dari peserta pelatihan
10 Tingkat sistematis instruktur dalam menyampaikan materi
Saran :
B. Fasilitas dan Pelaksanaan Pelatihan
No
Poin
Item yang dinilai
1
2
3
4
5
1 Sarana dan prasarana memadai
2 Pengaturan tempat duduk dan panggung instruktur sesuai
3 Suhu ruangan mendukung kenyamanan
4 Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan kondusif
5 Ketepatan waktu pelatihan dengan jadwal acara
6 Penampilan panitia pelatihan
7 Keramahan panitia pelatihan
8 Kesigapan panitia dalam memenuhi kebutuhan peserta
Saran :
50
C. Materi dan Media Pelatihan
No
Item yang dinilai
Poin
1
2
3
4
5
1 Materi dibutuhkan oleh peserta pelatihan
2 Kesesuaian materi dengan tujuan pelatihan
3 Alokasi waktu materi cukup
4 Materi mudah dicerna
5 Media presentasi mendukung kemudahan memahami materi
6
Handout atau modul yang diberikan memudahkan pemahaman
materi
7 Sistematika materi
Saran :
51
D. Konsumsi
No
Poin
Item yang dinilai
1
2
3
4
5
1 Kemasan konsumsi
2 Makanan higienis
3 Rasa makanan
4 Makanan variatif sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna
5 Kuantitas makanan
6 Pemerataan dan kecepatan distribusi konsumsi
Saran :

Manfaat apa yang anda dapatkan dari pelatihan ini

Saran untuk pelatihan secara keseluruhan
52
Download