Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala ISSN 2302-0253 pp. 14- 21 8 Pages PENGARUH KARAKTERISTIK, PERILAKU, MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TENAGA KERJA KONSTRUKSI TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH Buraida1, Mochammad Afifuddin 2, Tripoli2 1) Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Abstract: Characteristics of labor determines the behavior of labor raises motivation and job satisfaction labor to complete the work on the construction project. Characteristics of labor is an inherent biological characteristics of the individual such as occupation, age, number of dependents, education, work experience and area of origin. Behavior in the form of labor and learning abilities. The motivation relating to physical needs labor to work in the construction sector, while positive results regarding job satisfaction of work. Achievement of construction projects seen from the element of time, quality, and management jobs. Workforce diversity raises the question of how the influence of the characteristics, behavior, motivation and job satisfaction on the performance of the labor force in executing building construction projects in the city of Banda Aceh. The objective was to determine the value of the influence of the characteristics, behavior, motivation and job satisfaction on the performance of the labor of the project, given that human resources in construction projects is a critical success factor of the project. The research was conducted by distributing questionnaires containing questions and statements to the 51 respondents. The results show the influence of biological characteristics, individual behavior and satisfaction with the job performance of 77.8%. The equation obtained Y3 = 0.297 + (0.083X 1.1 + 0,117X 1.2 + 0,019X 1.3 + 0,033 X 1.4 0.089X 1.5 - 0.336 X 1.6) + 0,571X 2 – 0.098Y2 which led to a significant relationship between the characteristics of occupation, age, number of dependents, origin and behavior of individuals with work performance. Keywords: characteristics, behavior, motivation, job satisfaction of construction workers, job performance. Abstrak: Karakteristik tenaga kerja menentukan perilaku tenaga kerja yang menimbulkan motivasi dan kepuasan kerja tenaga kerja untuk dapat menyelesaikan pekerjaan di proyek konstruksi. Karakteristik tenaga kerja merupakan karakteristik biologis yang melekat pada individu seperti jabatan, umur, jumlah tanggungan, pendidikan, pengalaman kerja dan asal daerah. Perilaku tenaga kerja berupa kemampuan dan pembelajaran. Adapun motivasi berkaitan dengan kebutuhan fisik tenaga kerja untuk bekerja di sektor konstruksi, sedangkan kepuasan kerja berkenaan hasil positif kerja. Prestasi proyek konstruksi dilihat dari unsur waktu, mutu dan manajemen pekerjaan. Beragamnya tenaga kerja memunculkan permasalahan bagaimana pengaruh karakteristik, perilaku, motivasi dan kepuasan kerja tenaga kerja terhadap prestasi kerja dalam melaksanakan proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui nilai pengaruh karakteristik, perilaku, motivasi dan kepuasan kerja tenaga kerja terhadap prestasi kerja proyek tersebut, mengingat bahwa sumber daya manusia di dalam proyek konstruksi merupakan faktor penentu suksesnya pelaksanaan proyek. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner yang berisikan pertanyaan dan pernyataan kepada 51 responden. Hasil yang didapat berupa tiga persamaan menunjukan adanya pengaruh karakteristik biologis, perilaku individu dan kepuasan terhadap prestasi kerja sebesar 77,8 %. Persamaan yang diperoleh adalah Y3= 0.297 + (0.083X 1.1 + 0,117X 1.2 -+0,019X 1.3 + 0,033 X 1.4 - 0.089X 1.5 0.336 X 1.6) + 0,571X 2 – 0.098Y2, yang memunculkan adanya hubungan signifikan antara karakteristik jabatan, umur, jumlah tanggungan, asal daerah serta perilaku individu dengan prestasi kerja. Kata kunci: karakteristik, perilaku, motivasi, kepuasan kerja tenaga kerja konstruksi, prestasi kerja. Volume 1, No. 1, Agustus 2012 - 14 Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Pelaksanaan aktivitas proyek kerja di proyek gedung dan pertokoan di Kota konstruksi melibatkan berbagai sumber daya Banda Aceh. Keberagaman karakteristik tenaga yaitu modal, material, manusia, mesin dan kerja di proyek konstruksi menentukan proses metoda. Sumber daya manusia yang memiliki pelaksanaan berbagai ragam karakteristik dan perilakunya diperlihatkan selama bekerja juga menentukan terlibat langsung dalam setiap aktivitas di hasil akhir dari kerja di proyek, sedangkan proyek. motivasi kerja memberikan dorongan yang kuat Sumber daya di dalam manusialah yang pekerjaan. Perilaku menetukan keberhasilan proyek konstruksi. dalam Penelitian tercapainya kepuasan kerja yang berujung pada ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh karakteristik, perilaku dan melaksanakan aktivitas yang sehingga peningkatan prestasi kerja motivasi, kepuasan kerja tenaga kerja terhadap prestasi kerja di proyek konstruksi gedung. Sumber Data Tujuan yang ingin diperoleh adalah mengetahui Data diperlukan untuk menyelesaikan besarnya nilai pengaruh dari karakteristik, rancangan penelitian ini. Tenaga kerja di proyek perilaku, motivasi dan kepuasan kerja tenaga konstruksi gedung Pasar Aceh dan Pertokoan kerja sebagai sumber data. Data diperoleh dari terhadap prestasi kerja di proyek konstruksi gedung di Kota Banda Aceh. jawaban pengisian kuesioner. Responden Ruang lingkup dari penelitian ini adalah sebanyak 51 orang diinterview dan langsung tenaga kerja konstruksi yang terdiri dari mandor, diisikan pada lembar kuesioner. Tenaga kerja ini kepala tukang, tukang dan pekerja yang bekerja di terdiri dari mandor, kepala tukang, tukang dan proyek konstruksi. Proyek yang ditinjau adalah pekerja. Data yang akan dikumpulkan dari 51 proyek Pembangunan Pasar Aceh Tahap II dan responden Proyek Pertokoan di Kota Banda Aceh. Kuesioner menghasilkan 255 data yang memenuhi untuk disusun dianalisis dengan analisa jalur. berdasarkan literatur. Pertanyaan dan dengan 5 variabel akan pernyataan yang diajukan seputar karakteristik, perilaku, motivasi, kepuasan kerja dan prestasi kerja Pengolahan Data dari tenaga kerja tersebut. Responden sebanyak 51 Analisis Transformasi Data Ordinal Menjadi orang tenaga kerja yang terdiri dari mandor, kepala Data Interval tukang, tukang dan pekerja. Analisa jalur sebagai alat ukur menggunakan data interval, sedangkan jawaban METODE PENELITIAN kuesioner masih dalam data ordinal. Dari data Rancangan Penelitian skala interval tersebut diambil jumlah skor Penelitian ini dirancang untuk mengetahui hubungan antara karakteristik, untuk masing-masing kelompok variabel. perilaku, Pengolahan data dilakukan dengan Program motivasi dan kepuasan kerja dari tenaga kerja ORDI untuk keseluruhan data hasil jawaban konstruksi serta pengaruhnya terhadap prestasi responden. Hasil yang diperoleh berupa Volume 1, No.1, Agustus 2012 - 15 Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala frekwensi kemunculan dan nilai interval yang biografis digunakan untuk perhitungan seperti misalnya umur, jenis kelamin dan status regresi dan korelasi. merupakan karakteristik pribadi kawin yang objektif dan mudah diperoleh dari rekaman pribadi. Analisis Jalur (Path Analysis) Diagram jalur terdiri atas tiga persamaan a. Usia struktural, di mana X1, X2 adalah variabel Hubungan usia dengan kinerja menjadi isu eksogen dan Y1, Y2 dan Y3 adalah variabel penting dimasa mendatang dimana muncul endogen. Persamaan strukturalnya dapat dilihat keyakinan bahwa kinerja terus merosot dengan sebagai berikut: bertambahnya Y1 = PY1 X1 + PY1 X2 + €1 .......................... (1) menyeluruh terhadap riset menemukan bahwa Y2 = PY2 X1 + PY2 X2 + PY2 Y1 + €2............ (2) usia dan kinerja tidak ada hubungannya Y3 = PY3 X1 + PY3 X2 + PY3 Y2 + €3 ........... (3) (McEvoy dan Cascio, 1989 pada Robbins usia. Suatu tinjauan ulang 2008). Di mana : Y1 = motivasi tenaga kerja b. Y2 = kepuasan tenaga kerja Status Kawin dan Banyaknya Tanggungan Perkawinan memaksakan tanggung jawab Y3 = Prestasi kerja yang meningkat yang dapat membuat suatu X1 = Karakteristik Biologis pekerjaan standard menjadi lebih berharga dan X2 = Perilaku Individu penting. Karyawan yang menikah lebih puas € = Error terhadap pekerjaan mereka dibandingkan dengan yang belum menikah. Adanya hubungan Karakteristik biologis €1 yang positif antara banyaknya tanggungan dan €2 €3 Motivasi tenaga kerja Kepuasan kerja Prestasi kerja kepuasan kerja (Robbins 1996: 81). c. Masa kerja Tidak ada keyakinan bahwa orang-orang Perilaku individu yang lebih lama bekerja pada suatu pekerjaan Gambar : Model Diagram Jalur Gambar 1. akan lebih produktif ketimbang senoritasnya Model Diagram lebih rendah. Masa jabatan bila dinyatakan sebagai pengalaman kerja, tampaknya menjadi KAJIAN PUSTAKA sebuah Karakteristik dasar perkiraan yang baik atas produktivitas karyawan. Bukti menunjukan Karakteristik adalah ciri khas seseorang dalam meyakini, bertindak ataupun merasakan. Menurut 16 - Robbins (2008:63) karakteristik Volume 1, No. 1, Agustus 2012 bahwa masa kerja dan kepuasan saling berkaitan secara positif (Robbins 2008:68). Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala d. Ras memenuhi sesuatu kebutuhan individu. Ada tiga Ras adalah sebuah isu yang kontrovesial. unsur kunci dari pengertian diatas yaitu upaya, Isu ini dapat dengan mudah menimbulkan tujuan organisasi dan kebutuhan. Menurut Cox perdebatan sehingga membuat individu lebih (2006:152), secara umum dapat diterima bahwa suka menghindari topik ini. Ras sebagai tenaga kerja konstruksi dapat dimotivasi. warisan biologis yang digunakan individu untuk Berbagai teknik seperti pencapaian target yang mengidentifikasi diri mereka sendiri. Dalam sudah situasi pekerjaan terdapat kecenderungan bagi penghargaan telah menunjukan sebagai bagian individu untuk lebih menyukai rekan-rekan dari dari usaha memotivasi tenaga kerja konstruksi mereka apabila pengaturannya dilakukan secara efektif. sendiri dalam evaluasi kinerja, ditentukan dan insentif/sistem keputusan promosi dan kenaikan gaji (Robbins 2008: 66). Kepuasan Kerja Menurut Robbins (2008 : 107) mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah sebagai suatu Perilaku Individu Perilaku organisasi perasaan positif tentang pekerjaan seseorang ditinjau yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi yaitu: karakteristiknya. Pekerjaan seseorang lebih dari kemampuan dan pembelajaran. Kemampuan sekadar aktivitas harian yang dilakukan dimana adalah juga mencakup menurut individu Robbins berdasarkan kepada kapasitas mengerjakan pekerjaan. dalam (2008:57) dua seorang berbagai faktor individu tugas Pembelajaran untuk dalam suatu adalah setiap mengikuti interaksi dengan orang lain, peraturan organisasi, dan memenuhi kebijaksanaan standar kinerja, perubahan yang relatif permanen dari perilaku menerima kondisi-kondisi kerja yang acapkali yang kurang ideal. terjadi sebagai hasil pengalaman. Ironisnya dapat dikatakan bahwa perubahan perilaku menunjukan bahwa pembelajaran telah terjadi dan pembelajaran adalah perubahan Prestasi Kerja Prestasi kerja sebagai kinerja merupakan perilaku. Individu- individu dapat belajar kegiatan dengan mengamati apa yang terjadi pada orang- Soeprihanto (1998:7), kinerja karyawan pada orang lain, diberitahu sesuatu dan mengalami dasarnya adalah hasil kerja seorang karyawan secara langsung. selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai Motivasi Menurut Robbins (1996:198) motivasi sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat yang sering kemungkinan target/sasaran atau dinilai. Menurut misalnya kriteria yang standar, telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. upaya yang tinggi ke arah tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan untuk Volume 1, No. 1, Agustus 2012 - 17 Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Analisis Jalur (Path Analysis) masing-masing persamaan yang diperoleh dari Menurut Sarwono (2007 : 3), analisis jalur merupakan bagian analisis regresi analisa jalur. yang Persamaan analisa jalur pertama: digunakan untuk menganalisis hubungan kausal Y1 = PY1X1 + PY1X2 + €1 antar variabel di mana variabel-variabel bebas Diketahui Y1 adalah motivasi tenaga kerja, mempengaruhi variabel tergantung, baik secara X1 adalah karakteristik biologis dan X2 adalah langsung maupun tidak langsung, melalui satu perilaku atau lebih variabel perantara. Prinsip dasar dengan analisa jalur diperoleh hasil sebagai dalam analisis jalur berikut yaitu : adalah semua variabel yang diobservasi mempunyai data berskala individu. Hasil Y1 = 1.809+(0,205 X 1.1 pengolahan - 0,122 X interval, mempunyai hubungan antar variabel X1.3 -0,080 X1.4 - 0.047X bersifat linier dan model hanya bersifat searah + 0,263 X2 memperoleh hasil yang maksimal, sebaiknya digunakan sampel di atas 100 data. + 0,107 + 0.135 X1.6) Dimana : X 1.1 sampai dengan X 1.6 adalah serta terdapatnya ukuran sampel yang memadai untuk 1.5 1.2 data karakteristik biologis yaitu jabatan, umur, jumlah tanggungan, pendidikan, pengalaman kerja dan asal daerah. Penjabaran persamaan di atas Penelitian Terdahulu Waliulu et al. (2008) mengemukakan hasil diketahui motivasi bahwa setiap tenaga kerja penambahan bergantung pada penelitiannya menunjukkan bahwa karakteristik peningkatan jabatan, jumlah tanggungan dan individu terhadap asal daerah dan pengurangan pada variabel kemampuan kerja tetapi tidak berpengaruh umur, pendidikan dan pengalaman kerja serta terhadap motivasi kerja dan kinerja, tekanan penambahan perilaku individu. Namun, hanya dalam pekerjaan berpengaruh positif terhadap variabel jabatan yang signifikan pada α = 5%. berpengaruh positif sedangkan Nilai pengaruh variabel karakteristik dan kemampuan kerja individu berpengaruh positif perilaku individu terhadap motivasi secara terhadap kinerja tetapi tidak berpengaruh gabungan didapat sebesarnya angka R square terhadap motivasi kerja, dan motivasi kerja (r2) yaitu 0,460 atau sebesar 46%. Jadi berpengaruh negatif terhadap kinerja. pengaruh karakteristik dan perilaku individu motivasi kerja dan kinerja, terhadap HASIL PEMBAHASAN motivasi adalah sebesar 46% sedangkan 54% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil Analisis Regresi Sesuai dengan kerangka pemikiran dan rancangan penelitian dimana terdapat tiga persamaan untuk melihat pengaruh dari variabel Model R 1 .678a R Square .460 Adjusted R Square Std. Error of the Estimate .372 .42131 eksogen dengan variabel endogen. Adapun hasil analisis regresi di kemukakan berdasarkan Persamaan analisa jalur kedua disusun suatu persamaan yaitu: 18 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012 dapatlah Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Y2 = 1.530 + (- 0.019X 1.1 - 0,188 X 1.2 - 0,048 X1.3 meningkatnya jabatan, umur dan pengalaman + 0,098 X 1.4 + 0.183X 1.5 - 0.014 X 1.6) kerja maka perilaku individu juga meningkat + 0,147 X 2+0.222Y1. dalam kemampuan dan pembelajarannya di Nilai pengaruh variabel karakteristik, bidang konstruksi. Begitu juga hubungan perilaku individu, motivasi terhadap kepuasan perilaku secara gabungan dapat diketahui yaitu besarnya penerapan angka R square (r2) yaitu 0,227 atau sebesar konstruksi meningkat maka akan menimbulkan 22,7%. Jadi pengaruh karakteristik, perilaku motivasi kerja yang meningkat. individu dengan perilaku motivasi, individu jika dibidang individu dan motivasi terhadap kepuasan kerja Hubungan karakteristik pengalaman kerja adalah sebesar 22,7 % sedangkan 77,3% dengan kepuasan cukup kuat sehingga dengan dipengaruhi oleh faktor lain. peningkatan pengalaman kerja maka akan memberikan Model R 1 .477a R Square Adjusted R Square .227 Std. Error of the Estimate .080 .47181 kepuasan bagi tenaga kerja tersebut. Seperti dikemukakan pada Bab II, bahwa masa kerja dan kepuasan saling berkaitan secara positif. Ini artinya hasil Persamaan analisa jalur ketiga berupa: penelitian sesuai dengan teori yang kemukakan. = 0.297 + (0.083X 1.1 + 0,117X 1.2 – Y3 Hal yang sama juga ditunjukan hubungan +0,019X 1.3 + 0,033 X 1.4 - 0.089X 1.5 antara perilaku individu dan motivasi dengan - 0.336 X 1.6) + 0,571X 2 – 0.098Y2. kepuasan kerja. Nilai pengaruh variabel karakteristik, Hubungan karakteristik jabatan, umur, perilaku individu, kepuasan kerja terhadap jumlah tanggungan, asal daerah dan perilaku prestasi kerja secara gabungan dapat diketahui individu dengan prestasi kerja adalah cukup 2 yaitu besarnya angka R square (r ) yaitu 0,778 kuat di mana peningkatan jabatan, umur, atau sebesar 77,8%. Jadi pengaruh karakteristik, jumlah tanggungan dan perilaku individu akan perilaku individu dan kepuasan kerja terhadap meningkatkan prestasi kerja. Sedangkan daerah prestasi kerja adalah sebesar 77,8 % sedangkan asal yang sama dalam kelompok kerja juga 22,2 % dipengaruhi oleh faktor lain. meningkatkan prestasi mencerminkan kesesuaian dengan literatur Model R 1 .778a R Square Adjusted R Square .606 .531 Std. Error of the Estimate .42494 bahwa dalam situasi kerja. Hasil pekerjaan ini terdapat kecenderungan bagi individu untuk lebih menyukai rekan-rekan mereka sendiri dalam Hasil Analisis Korelasi Korelasi yang terjadi antara karakteristik, evaluasi kinerja, keputusan promosi dan kenaikan gaji. biologis dengan perilaku individu terjadi pada Menarik untuk diamati dari hasil penelitian karakteristik jabatan, umur dan pengalaman ini bahwa karakteristik biologis berhubungan kerja. Hal ini dapat diartikan sebagai semakin dengan perilaku individu dan motivasi. Jadi Volume 1, No. 1, Agustus 2012 - 19 Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala setiap peningkatan karakteristik biologis akan 2. Persamaan jalur ketiga terjadi pengaruh meningkatkan perilaku individu yang akan karakteristik biologis, perilaku individu meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja. dan kepuasan terhadap prestasi kerja Tetapi sebesar 77,8%. peningkatan prestasi kerja hanya berkaitan dengan peningkatan karakteristik dan perilaku individu tidak disebabkan oleh 3. Hubungan pada jalur kesatu terjadi antara karakteristik jabatan, umur, pengalaman kepuasan kerja. Ini dapat dijelaskan karena kerja tenaga kerja konstruksi hanya bekerja untuk motivasi. suatu proyek tertentu dan setelah proyek dan perilaku individu dengan 4. Hubungan pada jalur kedua terjadi antara berakhir maka hubungan kerja itu tidak berlaku karakteristik lagi. Tenaga kerja bekerja sesuai prestasi kerja individu dan motivasi dengan kepuasan yang ditentukan dan berhenti dengan selesainya kerja. pelaksanaan proyek. pengalaman kerja, perilaku 5. Hubungan pada jalur ketiga terjadi antara karakteristik €1 0,54 €2 0,773 €3 0,222 jabatan, umur, jumlah tanggungan dan asal daerah serta perilaku X1 individu dengan prestasi kerja. pX1Y1 0,424 pX1Y20,344 pX1Y3 0,470 rX1 jabatan 0,639 pY1Y2 pY2Y3 0,240 Y1 0 Y2 pX2Y1 0,281 -0,078 ---------- Saran Y3 1. Pengumpulan data yang lebih akurat perlu pX2Y2 0,170 pX2Y3 0,523 dilakukan X2 penyebaran kuesioner yang berulang dengan periode tertentu selama Gambar : Hasil diagram jalur persamaan struktural Gambar 2. Hasil Diagram Jalur Persamaan Struktural 2. Demi Pengaruh dari karakteristik biologis, perilaku individu, motivasi tenaga kerja dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja dilakukan dalam tiga jalur. Pada persamaan jalur pertama hanya terjadi pada karakteristik jabatan dan perilaku individu terhadap motivasi sebesar 46 %. 1. Persamaan jalur kedua terjadi pengaruh kecil sebesar 22,7 % dari karakteristik biologis, perilaku individu dan motivasi terhadap kepuasan kerja. 20 - dunia industri ditambahkan pertanyaan meliputi pelatihan, Kesimpulan yang perkembangan konstruksi ke depan lebih baik, maka perlu SIMPULAN DAN SARAN pengaruh proyek berlangsung. Volume 1, No. 1, Agustus 2012 peningkatan keahlian dan kelompok kerja yang terjaga DAFTAR PUSTAKA Cox, R. F., Issa, R. A & Frey, A. Proposed Subcontractor - Based Employee Motivational Model’. Journal Of Construction Engineering And Management © ASCE, vol 132. Hal: 152153. Robbins, S. P. & Judge, T. A., 2008. Perilaku Organisasi, Jakarta: Salemba Empat. Sarwono, J., 2007. Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi. . Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Soeprianto, J., 1998. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Yogyakarta: BPFE. Waliulu, Y.E., 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pekerja Konstruksi Di Surabaya, Surabaya: Master Theses. Universitas ITS. Volume 1, No. 1, Agustus 2012 - 21