Perilaku Organisasi

advertisement
PERILAKU ORGANISASI
(ORGANIZATIONAL BEHAVIOUR)
Disusun: IY
BOOKS
1. Perilaku Organisasi. 2006. Fred Luthans. Penerbit: ANDI
Yogyakarta
2. Perilaku Organisasi. Stephen P. Robbins. PT Indeks
Kelompok Gramedia
3. Manajemen Perilaku Organisasi. Prof. Dr. J. Winardi, SE
4. Organisasi; Perilaku, Struktur, dan Proses, Gibson,
Ivancevich, Donnely
MANUSIA ITU
KOMPLEKS
DAN RUMIT
Manusia dan organisasi :
 Manusia adalah pendukung utama setiap
organisasi, apapun bentuknya
 Perilaku manusia yang ada dalam organisasi
merupakan awal dari perilaku organisasi
 Perkembangan persoalan perilaku organisasi
bergantung pada perkembangan persoalan
perilaku manusianya.
SUMBER : ROBBINS, STEPHEN
Perilaku organisasi :
 Suatu bidang studi yang menyelidiki dampak per
orangan, kelompok, dan struktur pada perilaku
dalam organisasi dengan maksud menerapkan
pengetahuan tersebut untuk memperbaiki keefektifan
organisasi
 Studi mengenai apa yang dilakukan orang-orang
dalam suatu organisasi dan bagaimana perilaku
tersebut memengaruhi kinerja organisasi.
 Perilaku Organisasi merupakan ilmu perilaku
terapan yang dibangun dengan dukungan sejumlah
disiplin ilmu, seperti : psikologi, psikologi sosial,
sosiologi, antropologi, dan ilmu politik.
SUMBER : ROBBINS, STEPHEN
Topik-topik yang dicakup dalam perilaku
organisasi: motivasi, perilaku dan kekuasaan
pemimpin, komunikasi antar-pribadi, struktur dan
proses kelompok, pembelajaran, pengembangan
sikap dan persepsi, proses perubahan, konflik,
disain pekerjaan, dan stres kerja.
Ada 3 determinan yang dipelajari dalam
perilaku organisasi :
 Per orangan (individu)
 Kelompok
 Struktur
Asumsi teori OB (Organizational Behavior) :
 Perilaku tidak bersifat acak; perilaku
berasal dari dan diarahkan ke tujuan yang
diyakini individu, benar atau salah, demi
kepentingannya.
Umumnya perilaku dapat diramalkan jika kita
tahu bagaimana orang menangkap
(mempersepsikan) situasi dan apa yang
penting baginya.
oSemua orang tidak bertindak dengan cara yang
sama, jika ditempatkan dalam situasi yang
serupa, di mana hal tersebut karena adanya
perbedaan dalam individu-individu.
oNamun demikian, terdapat konsistensikonsistensi fundamental tertentu yang mendasari
perilaku dari semua individu yang dapat
diidentifikasi dan kemudian dimodifikasi.
Dalam kaitan mempelajari konsistensi
dimaksud, maka OB menggunakan pendekatan
yang sistematis dalam menelaah perilaku, yang
dimaksudkan untuk melihat hubungan-hubungan
(sebab akibat), dan menarik kesimpulan
berdasarkan bukti ilmiah (meninggalkan
pandangan intuitif); pendekatan ini memperbaiki
ketepatan dalam memprediksi perilaku.
Konsistensi fundamental tersebut penting untuk
diketahui dalam upaya mengindentifikasi
kesamaan perilaku manusia.
Untuk menelaah perilaku organisasi, digunakan
pemodelan dengan menempatkan variabel
dependen sebagai faktor kunci yang ingin
dijelaskan atau diramalkan.
Variabel dependen mencakup :
 Produktivitas, kemangkiran, tingkat keluar
masuknya karyawan, dan kepuasan kerja
Variabel independennya?
 Karakteristik pribadi (umur, jenis kelamin,
status perkawinan); ciri kepribadian, nilai
dan sikap; dan tingkat-tingkat kemampuan
dasar.
Variabel tingkat individual lainnya : persepsi,
pengambilan keputusan, pembelajaran, dan
motivasi.
Variabel tingkat kelompok : perilaku orangorang dalam kelompok lebih daripada jumlah
total dari tiap individu yang bertindak menurut
caranya sendiri. Kerumitannya : perilaku orang
dalam kelompok berbeda dengan jika
sendirian.
Variabel tingkat organisasi : adanya
penambahan struktur formal dalam
berperilaku.
 Organisasi terdiri atas kelompok-kelompok.
Disainnya formal, teknologi dan proses
kerja, serta pekerjaan; kebijakan dan
praktik sumberdaya manusia dari
organisasi (seleksi, pelatihan, metode
penilaian kinerja); budaya intern, dan
tingkat stres kerja, semua berdampak
pada variabel-variabel dependen.
Download