strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu

advertisement
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
11 Pages
ISSN 2302-0156
pp. 137- 147
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN
MUTU PENDIDIKAN PADA SMP NEGERI 2 UNGGUL
MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR
Sri Banun1, Yusrizal2, Nasir Usman3
1)
2)
Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Prodi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Syiah Kuala Darussalam,Banda Aceh 23111 Indonesia
Email: [email protected]
Abstract: Strategies appropriate principals are highly demanded to make a change to improve the quality of
schools. The purpose of this study to determine the program, program implementation, evaluation and barriers
faced by principals to improve the quality of education at the Junior High School 2 Mesjid Raya of Aceh Besar
district. The technique of collecting data through observation, interviews, and documentation. Research subjects
principals, vice-principals, school committee, chairman MGMPs, teachers and supervisors. Data were analyzed
by reducing, display, draw conclusions and verification of data. The results showed: (1) Programs are arranged
not entirely based on the consensus reached school personnel. Quality improvement programs documented in
the annual program and semester program to be used as a reference in implementing the program. (2) The
implementation of the quality improvement program begins with the division of tasks with daily activities
forming the executive committee of the school. Programs implemented not entirely based on a predetermined
schedule. If the principal is absent, then the authority to implement the program submitted to the vice-principal
or a senior teacher. (3) The evaluation was conducted by a committee or team that has been formed by the
principal that includes principals, vice principals, supervisors and senior teachers. Prior to the evaluation
carried out, the executive committee drafting and preparing instruments evaluation beforehand. The evaluation
results will be analyzed and used as a consideration in the decision making in determining the program the
following year, and (4) barriers faced by principals are still lacking kediplinan teachers, most school personnel
are less committed to the running quality improvement program, the principal less timely in implementing
quality improvement programs, the majority of teachers are less serious when seniors do performance
monitoring.
Keywords: Strategy, Principal and Quality of Education
Abstrak:Strategi kepala sekolah yang tepat sangat dituntut untuk melakukan suatu perubahan guna
meningkatkan mutu sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui program, pelaksanaan program, Evaluasi
dan hambatan-hambatan yang dihadapi kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan pada SMP Negeri
2 Unggul Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Subjek penelitian kepala sekolah, wakil kepala sekolah, komite sekolah, ketua MGMP, guru dan
pengawas. Data dianalisis dengan cara mereduksi, display, mengambil kesimpulan dan verifikasi data. Hasil
penelitian menunjukkan: (1) Program disusun tidak semuanya berdasarkan hasil musyawarah personel sekolah.
Program peningkatan mutu didokumentasikan dalam program tahunan dan program semester untuk dijadikan
sebagai acuan dalam melaksanakan program. (2) Pelaksanaan program peningkatan mutu diawali dengan
pembagian tugas dengan membentuk panitia pelaksana kegiatan harian sekolah. Program dilaksanakan tidak
seluruhnya berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan. Apabila kepala sekolah berhalangan, maka wewenang
pelaksanaan program tersebut diserahkan kepada wakil kepala sekolah atau guru senior. (3) Evaluasi
dilaksanakan oleh panitia atau tim yang telah dibentuk oleh kepala sekolah yang meliputi kepala sekolah, wakil
kepala sekolah, pengawas dan guru senior. Sebelum evaluasi dilaksanakan, panitia pelaksana evaluasi menyusun
dan menyiapkan instrumen terlebih dahulu. Hasil evaluasi akan dilakukan analisis dan dijadikan sebagai
pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam menentukan program pada tahun berikutnya, dan (4)
Hambatan-hambatan yang dihadapi kepala sekolah adalah kediplinan guru masih kurang, sebagian personel
sekolah kurang komitmen dalam menjalankan program peningkatan mutu, kepala sekolah kurang tepat waktu
dalam melaksanakan program peningkatan mutu, sebagian guru kurang serius ketika senior melakukan
pengawasan terhadap kinerjanya.
Kata Kunci: Strategi, Kepala Sekolah dan Mutu Pendidikan.
137
-
Volume 4, No. 1, Februari 2016
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
kepala
PENDAHULUAN
sekolah
agar
dapat
membantu
Pendidikan merupakan salah satu pilar
organisasi sekolah untuk beradaptasi dengan
yang penting untuk meningkatkan kualitas
dunia luar. Strategi kepala sekolah merupakan
sumber
yang
salah satu faktor yang dapat mendorong
bermutu merupakan harapan setiap masyarakat
sekolah untuk dapat mewujudkan visi, misi,
suatu negara. Pengalaman menunjukkan bahwa
tujuan dan sasaran sekolah melalui program-
modal kehidupan dalam setiap perubahan
program yang dilaksanakan secara terencana
zaman
dan bertahap. Menurut Slameto (Riyanto,
daya
manusia.
adalah
Pendidikan
pendidikan.
Pendidikan
merupakan kunci utama bagi suatu bangsa
2010:131)
bahwa
untuk menyiapkan masa depan yang lebih
rencana
tentang
baik. Oleh karena itu, pendidikan dan semua
penggunaan potensi dan sarana yang ada untuk
elemen yang terkait didalamnya
meningkatkan efektivitas dan efisiensi.”
harus
“strategi
adalah
suatu
pendayagunaan
dan
diberdayakan ke arah pencapaian tujuan
Hasil observasi penulis pada SMP
penciptaan sumber daya manusia (SDM)
Negeri 2 Unggul Mesjid Raya Kabupaten
semaksimal mungkin sehingga berkualitas.
Aceh Besar menunjukkan bahwa pihak sekolah
Implementasi pendidikan di sekolah
merupakan
sebuah
pranata
yang
guru untuk mengembangkan karirnya baik
bersistem, terdiri atas komponen-komponen
lewat keikutsertaan dalam pelatihan maupun
yang saling terkait dan saling mempengaruhi.
penulisan karya ilmiah/jurnal, dan inovasi-
Komponen utama sekolah adalah siswa, guru
inovasi dalam pembelajaran belum banyak
dan tenaga kependidikan lainnya, kurikulum
dilakukan. Kepemimpinan kepala sekolah
serta fasilitas pendidikan. Hal ini sesuai
banyak berorientasi pada tugas pengadaan
dengan pendapat Usman (2009:17) bahwa
sarana
“salah satu hal penting yang perlu diperhatikan
memperhatikan
dalam pencapaian tujuan organisasi adalah
tindakan pembelajaran, guru terlihat kurang
sumber daya suatu sekolah, meliputi dana,
membuat
perlengkapan, informasi, maupun sumber daya
mampu menciptakan kondisi belajar yang
manusia sebagai pendukung untuk mencapai
kondusif, guru belum menciptakan kondisi
tujuan.” Oleh karena itu, seorang pimpinan
fisik ruangan belajar dan penyediaan alat-alat
selayaknya
peraga yang baik.
dapat
sosial
juga kurang memberikan perhatian kepada
mengarahkan
dan
mempengaruhi semua potensi dan sumber daya
yang dimiliki untuk kepentingan organisasi.
Kepala
sekolah
harus
mempunyai
kemampuan untuk berpikir dari segi tindakan
dan
prasarana
guru
persiapan
dan
dalam
harian,
kurang
melakukan
guru
kurang
Usaha perbaikan dan pengembangan
mutu sekolah harus terus dilakukan. Sekolah
perlu
mencari
inovasi
baru
dalam
melaksanakan berbagai program yang telah
Volume 4, No. 1, Februari 2016
- 138
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
disusun sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
mencapai keberhasilan visi dan misi organisasi
lingkungan
di masa yang akan datang.
sosial
yang
kian
mengalami
perubahan. Program merupakan bagian dari
kegiatan
sekolah
yang
disusun
dan
Strategi merupakan pola umum rentetan
kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai
direncanakan untuk mengembangkan kualitas
tujuan
pembelajaran yang sudah ada. Perencanaan
seorang pimpinan di suatu lembaga pendidikan
program sekolah tentu tidak lepas dari visi dan
perlu mempunyai strategi tertentu untuk
misi dari sekolah itu sendiri.
mengembangkan motivasi pendidik dan tenaga
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
tertentu.
Kepala
sekolah
sebagai
kependidikan di lingkungan kerjanya. Kepala
diperlukan suatu penelitian untuk melihat
sekolah
strategi kepala sekolah sehingga penulis
memiliki harapan tinggi bagi para staf dan para
tertarik untuk mengadakan penelitian yang
siswa. Sebagai kepala sekolah di tuntut untuk
berjudul: “Strategi kepala sekolah dalam
mampu melakukan sebuah perubahan dan
meningkatkan mutu pendidikan pada SMP
terobosan guna peningkatakan mutu dan
Negeri 2 Unggul Mesjid Raya Kabupaten
kualitas sekolah.
Aceh Besar”.
dilukiskan
sebagai
orang
yang
Dengan demikian, strategi merupakan
pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan
KAJIAN KEPUSTAKAAN
dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan
Pengertian Strategi Kepala Sekolah
aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Di dalam
Strategi
adalah
yang
strategi yang baik terdapat koordinasi tim
mengendalikan pilihan-
kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor
pilihan yang menetapkan dan arah suatu
pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip
organisasi.
seni
pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien
menggunakan kecakapan dan sumber daya
dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk
suatu organisasi untuk mencapai sasarannya
mencapai tujuan secara efektif.
membimbing dan
Strategi
kerangka
adalah
suatu
melalui hubungannya yang efektif dengan
lingkungan
dalam
kondisi
yang
paling
menguntungkan. Menurut Slameto (Riyanto,
2010:131)
bahwa
rencana
tentang
“strategi
Kompetensi Kepala Sekolah
Kompetensi adalah kemampuan atau
adalah
suatu
kecakapan yang diperlihatkan seseorang ketika
pendayagunaan
dan
melakukan sesuatu. Memahami visi dan misi
penggunaan potensi dan sarana yang ada untuk
serta memiliki integritas yang baik saja belum
meningkatkan
cukup.
efektivitas
dan
efisiensi”.
Dalam
Undang-Undang
Republik
Strategi sebagai rencana besar organisasi untuk
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
mengatasi tantangan saat ini dan sekaligus
dan Dosen dinyatakan bahwa “kompetensi
adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan,
139 -
Volume 4, No. 1, Februari 2016
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan
Menurut Wahyudi (2009:75) bahwa “Kepala
dikuasai
sekolah selain melakukan tugas yang bersifat
oleh
guru
atau
dosen
dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.”
konseptual
Kepala sekolah adalah tokoh sentral
dalam
peningkatan
sekolah.
Berhasil
mutu
atau
pendidikan
tidaknya
yaitu
merencanakan,
mengorganisir, memecahkan masalah dan
di
mengadakan kerjasama dengan guru dan
sebuah
masyarakat juga harus mampu melaksanakan
lembaga pendidikan khususnya pada satuan
kegiatan yang bersifat praktis/tehnikal.”
pendidikan akan sangat dipengaruhi oleh
Harun (2009:29) mengatakan bahwa
kompetensi yang dimiliki kepala sekolah
peran
tersebut.
memiliki tujuh aspek kinerjanya, yaitu: “1)
Peraturan
Menteri
Pendidikan
kepala
sekolah
sebagai
sebagai
guru,
2)
edukator
Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang
prestasi
Standar Kepala sekolah/madrasah ditegaskan
membimbing
guru,
bahwa seorang kepala sekolah/madrasah harus
membimbing
karyawan,
memiliki lima dimensi kompetensi minimal
peserta didik, 5) mengembangkan staf, 6)
yaitu: “kompetensi kepribadian, manajerial,
mengikuti
kewirausahaan, supervisi, dan sosial.”
memberi contoh mengajar yang baik.”
3)
kemampuan
4)
perkembangan
kemampuan
membimbing
iptek,
dan
7)
Strategi kepala sekolah merupakan salah
satu usaha untuk meningkatkan kinerja guru
Peran Kepala Sekolah
Peran utama kepala sekolah sebagai
dalam proses pembelajaran. Kepala sekolah
pemimpin pendidikan adalah menciptakan
berfungsi dan bertugas sebagai Edukator,
situasi belajar mengajar sehingga guru-guru
Manager,
dapat mengajar dan murid-murid dapat belajar
Leadership, dan Motivator (EMASLIM). Hal
dengan baik. Dalam melaksanakan peran
ini
tersebut,
(2008:146) bahwa peran kepala sekolah adalah
kepala
sekolah
memiliki
Administrator,
sesuai
“(1)
dengan
Supervisor,
pendapat
pendidik
Murniati
tanggungjawab ganda yaitu melaksanakan
sebagai
(educator),
administrasi sekolah sehingga tercipta situasi
supervisor, (3) pemimpin (leader), (4) manajer,
belajar mengajar yang baik, dan melaksanakan
(5) administrator, (6) inovator, dan (7)
supervisi sehingga guru-guru bertambah dalam
motivator.”
(2)
menjalankan tugas-tugas pengajaran dan dalam
membimbing pertumbuhan murid-murid.
Dalam bidang pendidikan, keterampilan
Pentingnya Mutu Pendidikan
Peningkatan
mutu
pendidikan
tehnikal adalah kemampuan kepala sekolah
persekolahan
sangat
ditentukan
dalam menanggapi dan memahami serta cakap
kemampuan
kepala
sekolah
menggunakan metode pengetahuan, keuangan,
memberdayakan staf pengajar dan anggota
pelaporan, penjadwalan dan pemeliharaan.
komunitasnya secara keseluruhan. Peran utama
Volume 4, No. 1, Februari 2016
oleh
dalam
- 140
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
kepala
sekolah
antara
mengembangkan
agar
lain
adalah
pendidikan seorang kepala sekolah harus
sekolah
menjadi
mampu meningkatkan kinerja para guru atau
lembaga pendidikan yang baik dan mampu
bawahannya.
mencapai tujuan pendidikan. Sekolah yang
efektif adalah sekolah yang memiliki mutu
yang baik. Artinya, bahwa mutu siswa yang
dihasilkan
oleh
deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kemampuan dan keterampilan sesuai dengan
kualitatif. Mulyana (2008:145) mengatakan
tuntutan
dan
bahwa
dan
keunggulan lebih mudah apabila diharapkan
perkembangan ilmu serta teknologi. Siswa
dengan kegiatan ganda, lebih akurat apabila
yang bermutu adalah siswa yang memiliki
disajikan
kemampuan dan potensi mengembangkan
hubungan peneliti dan responden dan lebih
dirinya menjadi warga yang berguna bagi nusa,
dapat menyesuaikan dengan banyak pengaruh
bangsa dan negara.
terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.”
menjawab
keinginan
tantangan
Dalam
upaya
itu
Penelitian ini merupakan penelitian
mempunyai
dan
sekolah
METODE PENELITIAN
masyarakat
moral,
mental
secara
kualitatif
langsung
mempunyai
pada
hakekat
mutu
Penelitian ini dilaksanakan pada SMP
pendidikan di sekolah baik itu prestasi
Negeri 2 Unggul Mesjid Raya Kabupaten
akademis dan non akademis, dibutuhkan
Aceh Besar. Subjek dalam penelitian ini adalah
kompetensi
kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang
kepala
peningkatan
“Penelitian
sekolah
yang
sangat
mumpuni. Dengan kompetensi tersebut apa
yang diinginkan oleh masyarakat dan orang tua
murid
yakni
pendidikan
di
tercapainya
sekolah
keberhasilan
dapat
terwujud,
kurikulum, ketua MGMP, pengawas dan guru.
Teknik
pengumpulan
data
yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui
observasi
(pengamatan),
wawancara,
dan
sehingga sekolah dengan apa yang dimiliki
dokumentasi. Analisis data yang dilakukan
dapat berjalan dari berbagai bidang.
yaitu reduksi data, display data, peneliti pada
Penerapan prinsip-prinsip mutu dalam
tahap ini membuat, dan verifikasi data.
pendidikan sudah tidak dapat dielakkan dan
ditawar-tawar lagi oleh penyelenggara atau
HASIL PEMBAHASAN
pengelola lembaga pendidikan, baik sekolah
Program Kerja Kepala Sekolah untuk
maupun madrasah. Sebab penyelenggaraan
Meningkatkan Mutu Pendidikan pada SMP
pendidikan
Negeri 2 Unggul Mesjid Raya Kabupaten
yang
bermutu
di
lembaga
pendidikan sudah menjadi tuntutan mutlak dari
Aceh Besar
seluruh lapisan masyarakat, baik siswa, orang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tua, masyarakat, pendidikan lanjut, pemerintah
program untuk meningkatkan mutu pada SMP
dan dunia usaha. Untuk meningkatkan kualitas
Negeri 2 Unggul Mesjid Raya Kabupaten
141 -
Volume 4, No. 1, Februari 2016
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Aceh
Besar
disusun
hasil
Hakikat perencanaan pendidikan dalam
musyawarah seluruh personel sekolah pada
mencapai efisiensi proses pemecahan masalah
setiap awal tahun pelajaran. Hasil evaluasi
memerlukan sedikitnya tiga tujuan, yaitu:
program yang belum tuntas, dijadikan sebagai
untuk mengetahui kebenaran atas fakta-fakta
program lanjutan dalam penyususnan program
yang diperoleh dari berbagai pihak, untuk
baru.
menentukan
Program
berdasarkan
peningkatan
mutu
langkah
pelaksanaan
yang
didokumentasikan dalam program tahunan dan
berorientasi ke masa depan, dan untuk
program semester untuk dijadikan sebagai
menyakinkan
pedoman dalam melaksanakan program sesuai
tertentu
dengan kesepakatan bersama.
pendidikan. Para perencana paling sedikit
Setiap
sekolah
yang
rasional
pihak-pihak
berkepentingan
terhadap
melakukan
harus memiliki empat dimensi. Pertama, jenis
kegiatan perencanaan untuk menyelenggarakan
tugas secara teknis atau administratif. Kedua,
program sekolah dan jika sekolah itu ingin
mengadakan komunikasi dengan klien yang
mencapai yang terbaik, maka sekolah itu harus
dilayaninya. Ketiga, mengenal misi, tugas, dan
menggunakan rencana strategik. Kegiatan
fungsi organisasi yang dilayaninya. Keempat,
perencanaan biasanya dilakukan oleh kepala
orientasi masalah meliputi aktivitas-aktivitas
sekolah bersama orang-orang yang dipercaya
yang diarahkan terhadap proses sosial dan
oleh kepala sekolah, atau orang yang bersedia
aktivitas yang diarahkan pada lingkungan fisik.
bekerja sama dengan kepala sekolah. Secara
Dalam perencanaan dirumuskan dan
konsep perencanaan disusun oleh kepala
ditetapkan seluruh aktivitas lembaga yang
sekolah bersama wakil kepala sekolah dibantu
menyangkut
oleh personil sekolah lainnya termasuk guru.
mengapa dikerjakan, dimana dikerjakan, kapan
Perencanaan
mesti
secara
yang
harus
dikerjakan,
sekolah
akan dikerjakan, siapa yang mengerjakan dan
mempersiapkan
bagaimana hal tersebut dikerjakan. Kegiatan
seperangkat keputusan untuk kegiatan-kegiatan
yang dilakukan dalam perencanaan dapat
di masa depan yang diarahkan untuk mencapai
meliputi penetapan tujuan, penegakan strategi,
tujuan dengan cara yang optimal dalam
dan
pembangunan ekonomi dan sosial secara
mengkoordinasikan kegiatan. Kepala sekolah
menyeluruh dari suatu negara. Menurut Harun
sebagai top manajemen di lembaga pendidikan
(2009:38) “Perencanaan merupakan langkah
Sekolah mempunyai tugas untuk membuat
awal dalam setiap gerak langkah suatu
perencanaan, baik dalam bidang program
orgnisasi atau dengan kata lain perencanaan
pembelajaran dan kurikulum, kepegawaian,
Sumber Daya Manusia (SDM) merupkan
kesiswaan, keuangan maupun perlengkapan.
merupakan
suatu
program
apa
proses
pengembangan
rencana
untuk
fungsi pertama dari Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM)”.
Volume 4, No. 1, Februari 2016
- 142
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Pelaksanaan Program untuk Meningkatkan
kepala sekolah perlu mewujudkan sikap dan
Mutu Pendidikan pada SMP Negeri 2
gaya kepemimpinan yang fleksibel, terbuka,
Unggul Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar
demokratis, serta mampu memberikan arahan,
Berdasarkan
dapat
hasil
disimpulkan
penelitian,
bahwa
maka
pelaksanaan
bimbingan
dan
panutan,
sehingga
dapat
memberikan keleluasaan bagi guru untuk
program peningkatan mutu pada SMP Negeri 2
memunculkan
Unggul Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar
pembelajaran yang kreatif”.
diawali dengan pembagian tugas dengan
gagasan/ide
dan
perilaku
Kepala sekolah dituntut untuk senantiasa
membentuk panitia pelaksana kegiatan harian
berusaha
sekolah. Program dilaksanakan berdasarkan
hubungan kerja sama yang baik antara sekolah
jadwal yang telah ditetapkan. Apabila kepala
dengan masyarakat guna mewujudkan sekolah
sekolah
berhalangan,
pelaksanaan
program
pekerjaan
yang
dan
mengembangkan
maka
wewenang
yang efektif dan efisien. Hubungan yang
tersebut
diserahkan
harmonis
kepada wakil kepala sekolah atau guru senior.
Pengorganisasian
membina
adalah
pembagian
direncanakan
pengertian
ini
akan
antara
membentuk
sekolah,
orang
saling
tua,
masyarakat, dan lembaga-lembaga, saling
untuk
membantu antara sekolah dan masyarakat
diselesaikan oleh anggota kelompok pekerjaan,
karena mengetahui manfaat dan pentingnya
penentuan hubungan-hubungan pekerjaan di
peranan masing-masing, dan kerja sama yang
antara mereka dan pemberian lingkungan
erat antara sekolah dengan berbagai pihak
pekerjaan yang sepatutnya. Pengorganisasian
yang ada di masyarakat dan mereka merasa
merupakan salah satu fungsi manajemen yang
ikut
perlu mendapatkan perhatian dari kepala
pendidikan di sekolah. Kepala sekolah juga
sekolah. Fungsi ini perlu dilakukan untuk
tidak
mewujudkan
sekolah,
berbagai tugasnya di sekolah, tetapi juga harus
uraian tugas tiap bidang, wewenang dan
mampu menjalin hubungan kerja sama dengan
tanggung jawab menjadi lebih jelas, dan
masyarakat dalam rangka membina pribadi
penentuan sumber daya manusia dan materil
peserta didik secara optimal.
struktur
organisasi
bertanggung
saja
jawab
dituntut
atas
untuk
suksesnya
melaksanakan
yang diperlukan.
Dalam memberdayakan masyarakat dan
Evaluasi
untuk
Meningkatkan
Mutu
lingkungan sekitar, kepala sekolah merupakan
Pendidikan pada SMP Negeri 2 Unggul
kunci
Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar
keberhasilan
yang
harus
menaruh
perhatian tentang apa yang terjadi pada peserta
Berdasarkan
hasil
penelitian,
maka
didik di sekolah dan apa yang dipikirkan orang
dapat disimpulkan bahwa evaluasi untuk
tua dan masyarakat tentang sekolah. Menurut
meningkatkan mutu pada SMP Negeri 2
Agung (2010:81) bahwa “Sebagai manajer,
Unggul Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar
143 -
Volume 4, No. 1, Februari 2016
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
dilaksanakan oleh panitia atau tim yang telah
masukan penyusunan program pembinaan
dibentuk
selanjutnya.
oleh
kepala
sekolah.
Panitia
Evaluasi
estimasi
pendidikan
adalah
pelaksana evaluasi meliputi kepala sekolah,
pemberian
wakil kepala sekolah, pengawas dan guru
kegiatan
senior. Sebelum evaluasi dilaksanakan, panitia
keefektifan dan kemajuan dalam rangka
pelaksana evaluasi menyusun dan menyiapkan
mencapai
instrumen terlebih dahulu. Hasil evaluasi akan
pendidikan yang telah ditetapkan.
pendidikan
tujuan
terhadap
pelaksanaan
untuk
menentukan
sekolah
dan
program
dilakukan analisis dan dijadikan sebagai
pertimbangan dalam pengambilan keputusan
Hambatan-Hambatan
dalam
Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Mutu
menentukan
program
pada
tahun
berikutnya.
yang
Dihadapi
Pendidikan pada SMP Negeri 2 Unggul
Evaluasi dapat diartikan sebagai suatu
Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar
kegiatan yang terencana untuk mengetahui
Berdasarkan hasil penelitian, maka
keadaan suatu objek dengan menggunakan
dapat disimpulkan bahwa hambatan-hambatan
instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan
yang
suatu tolak ukur untuk memperoleh suatu
meningkatkan mutu pendidikan pada SMP
kesimpulan.
(2010:373)
Negeri 2 Unggul Mesjid Raya Kabupaten
mengemukakan bahwa “evaluasi merupakan
Aceh Besar adalah kediplinan guru masih
suatu proses sistematis dalam mengumpulkan,
kurang, sebagian personel sekolah kurang
menganalisis
komitmen
informasi
Muhaimin
dan
untuk
keberhasilan
dkk
mengintepretasikan
mengetahui
pelaksanaan
tingkat
program
dihadapi
dalam
kepala
sekolah
menjalankan
untuk
program
peningkatan mutu, kepala sekolah kurang tepat
waktu
dalam
melaksanakan
program
sekolah/madrasah dengan kriteria tertentu
peningkatan mutu, sebagian guru kurang serius
untuk
ketika senior melakukan pengawasan terhadap
keperluan
pembuatan
keputusan”.
Fungsi utama evaluasi adalah menelaah suatu
objek
atau
keadaan
untuk
kinerjanya.
mendapatkan
Kepala sekolah sebagai pemimpin
informasi yang tepat sebagai dasar untuk
pendidikan mempunyai tugas memadukan
pengambilan keputusan.
unsur-unsur sekolah dengan situasi lingkungan
Evaluasi dalam meningkatkan mutu
budayanya, yang merupakan kondisi bagi
merupakan proses pengumpulan informasi
terciptanya sekolah yang efektif. Sekolah yang
yang diperlukan untuk selanjutnya digunakan
efektif adalah sekolah yang memiliki mutu
bagi upaya perbaikan pengajaran lebih lanjut.
yang baik. Kepala sekolah merupakan salah
Bahan-bahan
satu
yang
diperoleh
tersebut
komponen
dalam
pendidikan
yang
meningkatkan
paling
selanjutnya dimanfaatkan untuk menyusun
berperan
kegiatan tindak lanjut yang sekaligus menjadi
pendidikan. Untuk itu kepala sekolah harus
Volume 4, No. 1, Februari 2016
kualitas
- 144
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
mengetahui
tugas-tugas
dilaksanakan.
Adapun
yang
harus
e. Kepala sekolah adalah seorang politisi.
kepala
Kepala sekolah harus dapat membangun
sekolah menurut Wahjosumidjo (2010:97)
hubungan kerjasama melalui pendekatan
adalah:
persuasi dan kesepakatan.
tugas-tugas
a. Kepala sekolah bertanggung jawab dan
mempertanggung
jawabkan.
f. Kepala sekolah adalah seorang diplomat.
Kepala
Dalam berbagai macam pertemuan kepala
sekolah bertindak dan bertanggungjawab
sekolah adalah wakil resmi sekolah yang
atas segala tindakan yang dilakukan oleh
dipimpinnya.
bawahan. Perbuatan yang dilakukan oleh
g. Kepala sekolah mengambil keputusan-
para guru, siswa dan staf dan orang tua
keputusan
siswa tidak dapat dilepaskan dari tanggung
organisasipun yang berjalan mulus tanpa
jawab kepala sekolah.
masalah. Demikian pula sekolah sebagai
b. Dengan waktu dan sumber yang terbatas
seorang kepala sekolah harus mampu
sulit.
Tidak
ada
satu
suatu organisasi tidak luput dari persoalan
dan kesulitan-kesulitan.
menghadapi berbagai persoalan. Dengan
segala
keterbatasan,
kepala
Berdasarkan kutipan di atas, dalam
sekolah harus dapat mengatur pemberian
melaksanakan fungsi kepemimpinannya kepala
tugas
sekolah harus melakukan pengelolaan dan
secara
seseorang
tepat
serta
dapat
memperioritaskan bila terjadi konflik antara
pembinaan
kepentingan bawahan dengan kepentingan
administrasi, manajemen dan kepemimpinan
sekolah.
yang sangat tergantung pada kemampuannya.
c. Kepala sekolah harus berpikir secara
Sehubungan
sekolah
dengan
melalui
itu,
kepala
kegiatan
sekolah
analitik dan konsepsional. Kepala sekolah
sebagai supervisor berfungsi untuk mengawasi,
harus dapat memecahkan persoalan melalui
membangun,
satu analisis, kemudian menyelesaikan
inisiatif terhadap jalannya seluruh kegiatan
persoalan dengan satu solusi yang fleksibel.
pendidikan yang dilaksanakan di lingkungan
d. Kepala sekolah adalah seorang mediator
sekolah. Disamping itu, kepala sekolah sebagai
atau juru penengah. Dalam lingkungan
pemimpin pendidikan berfungsi mewujudkan
sekolah
hubungan manusiawi yang harmonis dalam
sebagai
dalamnya
terdiri
suatu
dari
organisasi
manusia
di
yang
rangka
mengkoreksi
membina
mencari
mengembangkan
mempunyai latar belakang yang berbeda-
kerjasama
beda yang bisa menimbulkan konflik untuk
serempak bergerak kearah pencapaian tujuan
itu kepala sekolah harus jadi penengah
melalui kesediaan melaksanakan tugas masing-
dalam konflik tersebut.
masing secara efisien dan efektif.
145 -
Volume 4, No. 1, Februari 2016
antar
dan
dan
personal,
agar
secara
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
KESIMPULAN DAN SARAN
peningkatan mutu, sebagian guru kurang
Kesimpulan
serius ketika senior melakukan pengawasan
1. Program
disusun
tidak
semuanya
terhadap kinerjanya.
berdasarkan hasil musyawarah personel
sekolah.
Program
peningkatan
mutu
didokumentasikan dalam program tahunan
Saran
1. Kepala
sekolah
hendaknya
menyusun
dan program semester untuk dijadikan
rencana dengan menjelaskan secara detail
sebagai
tentang aspek-aspek mutu yang ingin
acuan
dalam
melaksanakan
program.
dicapai,
2. Pelaksanaan program peningkatan mutu
kegiatan-kegiatan
yang
harus
dilakukan, siapa yang harus melaksanakan,
diawali dengan pembagian tugas dengan
kapan dan dimana
dilaksanakan,
membentuk panitia pelaksana kegiatan
jumlah
diperlukan
harian sekolah. Program dilaksanakan tidak
melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut.
seluruhnya berdasarkan jadwal yang telah
ditetapkan.
Apabila
kepala
2.
sekolah
biaya
Kepala
yang
sekolah
hendaknya
untuk
memiliki
hubungan
yang
berhalangan, maka wewenang pelaksanaan
berbagai
pelaksanaan
program tersebut diserahkan kepada wakil
aktivitas pengelolaan administrasi yang
kepala sekolah atau guru senior.
bersifat
3. Evaluasi dilaksanakan oleh panitia atau tim
sekolah,
pengawas
dan
guru
pencatatan,
pendokumentasian
yang telah dibentuk oleh kepala sekolah
yang meliputi kepala sekolah, wakil kepala
sangat
dan
erat
dengan
program
dan
penyusunan
seluruh
dan
program
sekolah.
3.
senior.
Hasil
evaluasi
didokumentasikan
sebaiknya
dalam
bentuk
Sebelum evaluasi dilaksanakan, panitia
pelaporan pelaksanaan program kegiatan
pelaksana
sekolah dengan prosedur yang tepat, serta
evaluasi
menyusun
dan
menyiapkan instrumen terlebih dahulu.
merencanakan
Hasil evaluasi akan dilakukan analisis dan
Berdasarkan hasil evaluasi, hendaknya
dijadikan
kepala sekolah memberikan motivasi
sebagai
pertimbangan
dalam
tindak
pengambilan keputusan dalam menentukan
kepada
program pada tahun berikutnya.
memberikan rewards dan punishment
4. Hambatan-hambatan yang dihadapi kepala
sekolah
dengan
sehingga guru semakin termotivasi dalam
sekolah adalah kediplinan guru masih
kurang, sebagian personel sekolah kurang
personel
lanjutnya.
meningkatkan mutu sekolah.
4.
Kepala sekolah harus memiliki strategi
komitmen dalam menjalankan program
yang tepat untuk mengatasi hambatan
peningkatan mutu, kepala sekolah kurang
dengan menjalin hubungan harmonis
tepat waktu dalam melaksanakan program
dengan lingkungan,
mencari gagasan
Volume 4, No. 1, Februari 2016
- 146
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
baru, mengintegrasikan setiap kegiatan,
memberikan
teladan
kepada
seluruh
tenaga kependidikan di sekolah, dan
mengembangkan
model-model
pembelajaran yang innovatif.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Agung, I., 2010. Meningkatkan Kreativitas
Pembelajaran Bagi Guru. Jakarta: Bestari
Busana Murni.
Harun, C. Z., 2009. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta: Pena Persada
Desktop Publisher.
Muhaimin, dkk., 2010. Manajemen Pendidikan
(Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana
Pengembangan
Sekolah/
Madrasah).
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Mulyana, D., 2008. Metodologi Penelitian
Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
147 -
Volume 4, No. 1, Februari 2016
Murniati, AR., 2008. Manajemen Stratejik (Peran
Kepala Sekolah dalam Pemberdayaan).
Bandung: Citapustaka Media Perintis.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13
Tahun 2007 tentang Standar Kepala
sekolah/madrasah
Riyanto, Y., 2010. Paradigma Baru Pembelajaran
(Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam
Implementasi Pembelajaran yang Efektif
dan Berkualitas. Jakarta: Kencana.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Usman, H., 2009. Manajemen: Teori, Praktik, dan
Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Wahjosumidjo, 2010. Kepemimpinan Kepala
Sekolah
(Tinjauan
Teoretik
dan
Permasalahannya. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Wahyudi, 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah;
dalam Organisasi Pembelajar (Learning
Organization). Bandung: Alfabeta.
Download