ISSN 2302-0172 pp. 32- 39 Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages PENGARUH NILAI KURS TERHADAP NERACA PERDAGANGAN MINYAK BUMI INDONESIA Safriyati1, Sofyan Syahnur2, Muhammad Nasir3 1) Mahasiswa Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 2,3) Dosen Fakultas Ekonomi dan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Abstract: This study aims to determine the effect of the exchange rate on the trade balance of petroleum Indonesia. The data used in this research is secondary data obtained from the World Bank Publications, 2013, in the form of time series data (time series) of the year 1990-2012. This study uses a simple linear regression method with the approach of ordinary least square (OLS). Results of the analysis that the exchange rate and significant positive effect on trade in petroleum Indonesia during the period 19902012. This research can be a material consideration in the planning reference and petroleum Indonesia increased trade in general. Keywords : Value Exchange Rate to Balance of Trade.. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai kurs terhadap neraca perdangan minyak bumi Indonesia. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari Publikasi World Bank 2013, berupa data runtun waktu (time series) dari tahun 1990-2012. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier sederhana dengan pendekatan ordinary least square (OLS). Hasil analisis bahwa nilai kurs berpengaruh positif dan signifikan terhadap perdagangan minyak bumi Indonesia selama periode 1990-2012. Penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan dan pertimbangan dalam perencanaan peningkatan perdagangan minyak bumi Indonesia secara umum. Kata kunci : Nilai Kurs Terhadap Neraca Perdagangan PENDAHULUAN Perkembangan Perdagangan perekonomian dalam perdagangan internasional tidak lepas dari negara yang menganut sistem perekonomian terbuka. Apalagi adanya keterbukaan dan liberalisasi perdagangan barang dan jasa semakin tinggi intensitasnya sehingga hampir tidak ada negara yang menganut perekonomian tertutup, yang menganut sistem Bagi Indonesia sistem internasional ini akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pendapatan nasional bagi negara yang besangkutan terutama dari permintaan barang ekspor. Kegiatan ekspor membuat perekonomian negara semakin menarik karena akan menarik investasi, penyerapan tenaga kerja dan pemanfaantan sumber daya alam lokal. Perdagangan antar negara perekonomian (perdagangan internasional), tidak terlepas terbuka juga turut aktif dalam kegiatan dan berpengaruh terhadap perubahan nilai perdagangan kurs/nilai tukar (floating exchange rate) dengan negara lainnya. Volume 3, No. 2, Mei 2015 - 32 Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala baik depresiasi maupun mempunyai pengaruh perdagangan (trade apresiasi terhadap neraca Model Analisis Analisis Kualitatif ekspor Metode analisis yang digunakan adalah maupun impor. Indonesia menganut sistem analisis regresi linier sederhana dengan nilai tukar mengambang bebas ditetapkan menggunakan dalam undang-undang nomor 23 tahun Square (OLS). Permasalahan yang akan 1999 tentang Bank Indonesia dan Undang- dibahas adalah seberapa besar pengaruh undang nomor 24 tahun 1999 tentang lalu nilai kurs terhadap neraca perdagangan lintas devisa dan sistem nilai tukar. minyak bumi Indonesia, dalam kurun waktu Depresiasi nilai tukar menyebabkan nilai 1990-2012. Dalam penelitian ini nilai kurs ekspor ke negara lain akan meningkat (x1) sebagai variabel independen dan neraca disebabkan barang di negara tersebut perdagangan minyak bumi Indonesia 1990- (domestik goods) dipandang lebih murah 2012 (Y) sebagai variabel dependen dan atau lebih kompetitif dibanding barang dapat diformulasikan sebagai berikut: balance) yang ada di negara asing (fereign goods) metode Ordinary Least Y = f(x1)...........................(1) atau pengimpor, akan tetapi nilai impor Persamaan di atas diubah ke dalam menjadi menurun karena barang menjadi bentuk linier sederhana menjadi: NP = β0 + β1Kr + μ ……...................... lebih mahal. (2) Ln Y = Ln β0 + β1 Ln Kr + METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh nilai perdagangan kurs minyak terhadap bumi neraca Indonesia selama periode 1990-2012. μ........................(3) Di mana: NP =Neraca Perdagangan Minyak Bumi Indonesia dalam 1990-2012 Data yang di gunakan adalah data β0= Konstanta Publikasi World Bank 2013, mengenai β1 = Koefisien Regresi pengaruh Kr= Nilai Kurs (Rp/$) nilai perdagangan kurs minyak terhadap bumi dalam kurun waktu 1990-2012. neraca Indonesia, μ = term of error Uji Statistik Uji Koefisien Determinan R2 Nilai koefisien determinan (R2) digunakan untuk melihat seberapa besar 33 - Volume 3, No. 2, Mei 2015 Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala keragaman yang dapat diterangkan oleh Uji t variabel independen yang terpilih terhadap variabel dependen. Sifat R2 adalah Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu besarannya yang selalu bernilai positif variabel penjelas/independen secara namun lebih kecil dari satu (0 < R2< 1). individual dalam variasi Jika R2 bernilai satu maka terjadi kecocokan variabel dependen. Hipotesis nol (Ho) yang sempurna dimana variabel dependen dapat akan diuji adalah apakah suatu parameter dijelaskan oleh garis regresi, sedangkan jika (bi) sama dengan nol, atau Ho:bi = 0, nilainya nol maka tidak ada varians variabel artinya apakah suatu variabel independen dependen bukan merupakan penjelas yang signifikan dapat diterangkan dengan variabel independen. Oleh karena itu, terhadap semakin dekat nilai R2 dengan satu, maka alternatifnya (HA) parameter suatu variabel model yang digunakan semakin dekat tidak sama dengan nol, atau HA: bi # 0, hubungan artinya antara variabel independen variabel menerangkan variabel dependen. tersebut Hipotesis merupakan dengan variabel dependen, demikian jika penjelas yang signifikan terhadap variabel terjadi sebaliknya. dependen. KAJIAN PUSTAKA Uji F Uji F atau uji simultan digunakan Teori Perdagangan Internasional untuk mengetahui tingkat signifikan dari Dewasa ini dapat dikatakan bahwa pergerakan seluruh variabel independen tidak ada negara didunia ini yang mampu secara bersama-sama terhadap pergerakan memisahkan dirinya dengan negara lain dari variabel dependennya didalam suatu terutama dalam memenuhi kebutuhannya. persamaan. Hipotesis dari Suatu negara dapat saja memenuhi salah pendugaan persamaan variabel satu kebutuhannya, namun dilain pihak ada nyata kebutuhan lain yang tidak dapat dipenuhi terhadap variabel dependen. Semakin besar dari dalam negeri karena alasan-alasan nilai Fhit maka akan semakin kuat bukti tertentu seperti keterbatasan dalam sumber bahwa terdapat minimal salah satu variabel daya alam, kekurangan modal, kemampuan bebas yang berpengaruh nyata terhadap yang keragaman dari variabel tak bebas. Kebutuhan demikian ini biasanya diperoleh independen tidak yang diuji adalah berpengaruh dari belum negara memadai lain dan melalui Volume 3, No. 2, Mei 2015 lain-lain. kegiatan - 34 Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala perdagangan. Jadi telah terbentuk saling memproduksi jenis barang yang sama, atau ketergantungan antara negara-negara yang suatu ada didunia ini. (mengimpor) barang X Perdagangan internasional negara akan mengekspor jika negara itu yang dapat (tidak dapat) memproduksinya lebih bebas memegang peranan penting dalam efisien atau murah bila dibandingkan proses perkembangan suatu bangsa seperti dengan yang (1995): menekankan bahwa efisiensi dalam Perdagangan bebas internasional sering penggunaan faktor produksi sangat dinyatakan sebagai mesin pertumbuhan menentukan keunggulan atau tingkat daya yang menggerakan pertumbuhan ekonomi saing dari negara yang bersangkutan. negara-negara didunia selama abad 19 Tingkat keunggulan diukur sampai pada awal abad 20. Pasar eksport nilai tenaga kerja yang sifatnya homogen. dikemukakan yang berkembang Todaro pesat negara lain. Jadi, teori ini berdasarkan memberikan stimulus untuk mengembangkan demand lokal yang nantinya akan mengarah pada industri manufaktur dengan skala besar. Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage) Adam Smith Teori Keunggulan atau keuntungan Teori Keunggulan Komparatif Mill dan Ricardo Persoalan dari teori keunggulan mutlak dari Adam Smith adalah bahwa perdagangan internasional akan terjadi jika negara-negara memperoleh yang terlibat manfaatnya, dan saling menurut absolute dari Adam Smith sering disebut Adam Smith hal ini hanya dapat terjadi jika dengan apabila masing-masing negara memiliki teori murni internasional. perdagangan Dasar pemikiran dari teori keunggulan absolute yang berbeda. ini adalah bahwa suatu negara akan Implikasinya, jika suatu negara A memiliki melakukan spesialisasi terhadap produksi keunggulan mutlak atas negara B untuk dan ekspor suatu (atau beberapa) jenis barang C barang tertentu. mengekspor kedua jenis barang tersebut ke Dimana negara tersebut memiliki keunggulan absolute dan tidak memproduksi atau suatu (atau impor beberapa) jenis barang tertentu dimana negara tersebut tidak mempunyai keunggulan absolute atas negara lain yang 35 - Volume 3, No. 2, Mei 2015 dan D, berarti negara A negara B. Perdagangan antara kedua negara tersebut tidak akan terjadi jika hanya negara A yang akan mendapatkan manfaatnya. Hal ini tidak terpikirkan oleh Adam Smith, dan Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala ini merupakan kelemahan umum dari teori secara keseluruhan. Dari hasil uji F statistik yang dimilikinya, maka muncul pemikiran didapatkan bahwa nilai F statistik signifikan dari Jhon S. Mill dan David Ricardo, yang pada = 0.000601 hal ini mengindikasikan disebut bahwa secara keseluruhan, semua variabel dengan Teori Keunggulan Komparatif. independen mampu menjelaskan variabel dependennya. Kemudian dapat disimpulkan HASIL PEMBAHASAN bahwa variabel nilai kurs secara simultan Uji Statistik Pengujian statistik dari model regresi linier sederhana meliputi Uji koefisien determinan (R2), uji signifikansi simultan (Uji F) dan uji t. untuk mengukur seberapa besar variabelvariabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat. Analisis, melalui program Eviews dapat diestimasi nilai Adjusted R2 = 0.409550 menandakan bahwa variasi dari kurs terhadap neraca perdangangan minyak bumi indonesia. Maka ini dapat diartikan bahwa variabel idependen mampu menerangkan variasi variabel dependen dengan nilai sebesar 409550. Jadi uji koefisien determinan (R2) berpegaruh nilai yang positif, dengan tingkat signifikan terhadap perdagangan minyak bumi Indonesia. Uji t secara statistik apakah koefisien regresi dari Uji koefisien determinan (R2) digunakan nilai signifikan Uji t-statistic digunakan untuk menguji Uji Koefisien Determinan R2 perubahan berpengaruh alfa =0,05 sebesar 0.409550. Uji F Uji F statistik ialah untuk menguji variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh nayat atau tidak terhadap variabel dependen Dari hasil uji t statistik didapatkan bahwa nilai t statistik signifikan pada = 0.0006 hal ini mengindikasikan bahwa secara keseluruhan, semua variabel independen mampu menjelaskan variabel dependennya. Kemudian variabel dapat nilai berpengaruh disimpulkan kurs secara signifikan bahwa simultan terhadap perdagangan minyak bumi Indonesia. Hasil Model Regresi Linier Sederhana, Pengaruh Nilai Kurs Terhadap Neraca Perdagangan Minyak Bumi Indonesia Selama Periode Tahun 1990-2012 Model regresi sederhana dilakukan jika bermaksud meramalkan bagaimana keadaan pengaruh variabel bebas terhadap variabel Volume 3, No. 2, Mei 2015 - 36 Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (naik turunnya) (kriterium), variabel bila ada dependen satu Persamaan Regresinya Tampilan persamaan regresi variabel independen sebagai prediktor dimanipulasi bentuk tabel setelah diekspor Ms. Word Estimation Command: (dinaik turunkan nilainya). Oleh sebab itu ========================= penulis menggunakan program Eviews untuk mencari data persamaan LS Y C KR Estimation Equation: ========================= Y = C(1) + C(2)*KR Substituted Coefficients: ========================= Y = 6836066.38271 + 0.125183631458*KR yang diperoleh dari regresi sederhana adalah: Dependent Variable: Y Method: Least Squares Date: 10/09/15 Time: 21:01 Sample: 1990 2012 Included observations: 23 Variable Coefficient C KR Persamaan yang diperoleh adalah Std. Error 6836066. 0.125184 dalam 1173922. 0.031045 LnY = Ln β0 + Ln β1 Kr + μ = 6836066+0.125184*Kr t-Statistic Prob. 5.823270 4.032338 0.0000 SIMPULAN DAN SARAN 0.0006 Simpulan R-squared Adjusted Rsquared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(Fstatistic) 0.436389 Mean dependent var 9353758. 0.409550 S.D. dependent var 6204485. pembahasan Berdasarkan 4767570. Akaike info criterion 33.67551 dalam 4.77E+14 Schwarz criterion 33.77425 -385.2684 Hannan-Quinn criter. 16.25975 Durbin-Watson stat 33.70035 1. 1.137716 hasil yang penelitian telah dan dikemukakan bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dan merekomendasikan saran-saran sebagai berikut : Neraca perdagangan minyak bumi Indonesia pada rentang selama periode 0.000601 tahun 1990-2012, secara keseluruhan Berdasarkan hasil dari regresi linier mengalami kecendrungan yang sederhana dapat dijelaskan bahwa pengaruh meningkat, kecuali di tahun 2005 yang nilai kurs terhadap neraca perdangangan menyebabkan minyak berpengaruh perdagangan minyak bumi menurun positif, di mana nilai kurs adalah 0.125184 hingga mencapai 712,780 dikarenakan sedangkan nilai probabilitas adalah 0.0006, menurun harga-harga komoditas utama dengan α 5% ekspor bumi Indonesia (00,5) sehingga dapat dikatakan model ini adalah signifikan. terjadinya Indonesia minyak neraca bumi. Kemudian pada tahun 2011 kembali terjadinya kenaikan neraca perdagangan minyak 37 - Volume 3, No. 2, Mei 2015 bumi Indonesia hingga Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala mencapai 27,823,249 sedangkan pada minyak bumi tetapi juga kaya akan sumber tahun 2012 terjadi lagi sedikit penurun energi lain. Seperti air, angin, matahari, gas neraca bumi sampai bioenergi. Semua sumber daya perdagangan minyak bumi hingga mencapai 20,643,010. alam 2. Pengaruh nilai kurs terhadap neraca perdagangan minyak bumi Indonesia ini kemaslahatan siap digunakan masyarakat di untuk Negara Indonesia. selama periode tahun 1990-2012, yakni mengalami pengaruh yang positif terhadap perdagangan di mana pada tahun 2011, melambungnya harga minyak dunia yang sempat menembus level 13,911,624,5 memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap meningkatnya permintaan valuta asing sebagai konsekuensi Indonesia sebagai negara Kondisi pengimpor ini minyak bumi. menyebabkan rupiah melemah terhadap US$ dan berada pada kisaran Rp.9.200,- sampai Rp.10.200,per US$. Hal serupa juga terjadi pada tahun 2012 kenaikan harga minyak bumi dan buruk kondisi perekonomian dunia membuat rupiah melemah dan berada pada level 10,321,505, Saran Berdasarkan penelitian di atas bahwa semakin minimnya sumber minyak bumi yang dimiliki oleh Indonesia maka seyogyanyalah kita menggerakan gerakan hemat energi yang selama ini di canangkan oleh Pemerintah Indonesia. Perlu disadari bahwa negara Indonesia hanya kaya akan Volume 3, No. 2, Mei 2015 - 38 Jurnal Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala DAFTAR PUSTAKA Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo. Bank Indonesia. 2005. Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI). Berbagai, Jakarta: Bank Indonesia. Salvatore, D. 2004. Managerial Economics in a Global Economy.Fifth Edition, South-Western, Ohio. Chintia, S. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Ekpor Tekstil dan Produk Tekstil Indonesia di Uni Eropa. IPB, Bogor: Bank Indonesia. Simorangkir, I. dan Suseno. 2004. Sistem dan Kebijakan Nilai Tukar, Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan. Bank Indonesia. Efendi. (2012). Pengadaan dan Pola Pemanfaatan Bahan Bakar Minyak di Indonesia. Lembaga Publikasi Lemigas, No 1/2012. Goeltom, M.S. 1998. Manajemen Nilai Tukar di Indonesia dan Permasalahannya. Jakarta: Bank Indonesia. Laporan Kebijakan Moneter Triwulan III 2005. Bank Indonesia, Jakarta: Bank Indonesia. Mankiw, G.N. 2003. Teori Makroekonomi. Jakarta: Erlangga. Modul. Departemen Perdagangan RI dan Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta: Erlangga. Nancy, N. 2009, Pengaruh Nilai Tukar Rill terhadap Neraca Perdagangan bilateral Indonesia (MarshallLerner condition dan Fenomena Jcurve), Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala. Pohan, A. 2008. Potret Kebijakan Moneter Indonesia. Cetakan Pertama, Jakarta: Raja Grafindo. Salomo. 39 - 2007. Peranan Perdagangan Internasional Sebagai Salah Satu Sumber Pertumbuhan Ekonomi Volume 3, No. 2, Mei 2015 Sitinjak, E.L.M., dan Kurniasari, W. 2003. Indikatorindikator Pasar Saham dan Pasar Uang yang Saling Berkaitan Ditinjau dari Pasar Saham Sedang Bullish dan Bearish. Jurnal Riset Ekonomi.