keputusan presiden republik indonesia nomor 74 tahun 1998

advertisement
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 74 TAHUN 1998
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 82 TAHUN 1995
TENTANG PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN
TANAMAN PANGAN DI KALIMANTAN TENGAH
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
bahwa untuk lebih meningkatkan pelaksanaan pengembangan lahan
gambut untuk pertanian tanaman pangan secara lebih berdaya guna dan
berhasil guna di Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah,
dipandang perlu untuk mengubah Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun
1995 tentang Pengembangan Lahan Gambut untuk Pertanian Tanaman
Pangan di Kalimantan Tengah;
Mengingat
:
1. Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan
Pokok Kehutanan (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 8,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2823);
3. Undang-undang
Nomor
11 Tahun
1974 tentang
Pengairan
(Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 65, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3046);
4. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Tahun 1990
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3419);
5. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya
Tanaman Pangan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3478);
6. Undang- …
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);
7. Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1995 tentang Pengembangan
Lahan Gambut untuk Pertanian Tanaman Pangan di Kalimantan
Tengah;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KEPUTUSAN
PRESIDEN
TENTANG
PERUBAHAN
ATAS
KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 82 TAHUN 1995 TENTANG
PENGEMBANGAN LAHAN GAMBUT UNTUK PERTANIAN
TANAMAN PANGAN DI KALIMANTAN TENGAH.
Pasal I
Mengubah ketentuan Pasal 2 Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1995
tentang Pengembangan Lahan Gambut untuk Pertanian Tanaman
Pangan di Kalimantan Tengah, sehingga selurhnya berbunyi sebagai
berikut :
"Pasal 2
(1) Perencanaan program dan pelaksanaan pembangunan dalam rangka
pengembangan lahan gambut dikoordinasi oleh Tim Pengembangan
Lahan Gambut, yang terdiri dari :
a. TIM PENGARAH
Ketua
:
Menteri Negara Koordinator Bidang Ekonomi,
Keuangan
dan
Industri/Kepala
Perencanaan Pembangunan Nasional;
Badan
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
Wakil Ketua : ...
Wakil Ketua :
Menteri
Transmigrasi
dan
Pemukiman
Perambah Hutan;
Anggota
:
1. Menteri Pekerjaan Umum;
2. Menteri Dalam Negeri;
3. Menteri Pertanian;
4. Menteri Kehutanan dan Perkebunan;
5. Menteri
Negara
Agraria/Kepala
Badan
Pertanahan Nasional;
6. Menteri Keuangan;
7. Menteri Negara Lingkungan Hidup/Kepala
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan;
8. Menteri Perhubungan;
Sekretaris
:
Asisten Menteri Negara Koordinator Bidang
Ekonomi,
Keuangan
dan
Industri
Bidang
Kemitraan dan Pengembangan Dunia Usaha.
b. TIM TEKNIS
Ketua
:
Menteri Pekerjaan Umum;
Wakil Ketua I :
Sekretaris Pengendalian Operasionil Pembangunan;
Wakil Ketua II:
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan
Tengah
Anggota
:
1. Direktur
Pangan
Jenderal
dan
Pertanian
Hortikultura,
Tanaman
Departemen
Pertanian;
2. Direktur Jenderal Inventarisasi dan Tata
Guna Lahan, Departemen Kehutanan dan
Perkebunan;
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-4-
3. Direktur ...
3. Direktur Jenderal Anggaran, Departemen
Keuangan;
4. Direktur Jenderal Pemukiman Transmigrasi,
Departemen Transmigrasi dan Pemukiman
Perambah Hutan;
5. Deputi Bidang Prasarana, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional;
6. Direktur Jenderal Pembangunan Daerah,
Departemen Dalam Negeri;
7. Asisten Menteri Negara Agraria Bidang Tata
Agraria;
8. Wakil Kepala Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan;
Sekretaris
:
Direktur
Jenderal
Pengairan,
Departemen
Pekerjaan Umum.
(2) Tim Pengembangan Lahan Gambut memperhatikan petunjuk dan
bertanggungjawab kepada Presiden.
(3) Dalam
melaksanakan
tugasnya,
Ketua
Tim
Teknis
dapat
mengundang pejabat tertentu lainnya yang terkait dengan lingkup
tugas
dan
tanggungjawabnya
dalam
rangka
pelaksanaan
pengembangan lahan gambut."
Pasal II …
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-5-
Pasal II
Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 7 Mei 1998
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SOEHARTO
Download