AGRO EKOLOGI AGRO EKOLOGI (PERSYARATAN LINGKUNGAN

advertisement
AGRO EKOLOGI AGRO
EKOLOGI
(PERSYARATAN LINGKUNGAN TUMBUH)
TANAMAN KELAPA
TANAMAN KELAPA • IKLIM IKLIM
• TANAH
AGRO‐EKOLOGI TANAMAN KELAPA
• Suhu rata‐rata tahunan adalah 27° C dengan fluktuasi 6‐
7° C 7
C
• Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan tanaman muda
(yang sedang tumbuh berkembang) menjadi kering dan
tanaman produksi menjadi berkurang buahnya.
• Suhu yang sedikit lebih tinggi dari optimal tidak akan
berakibat
be
a bat je
jelek
e
asalkan
asa
a
ttidak
da
dibarengi
d
ba e g de
dengan
ga
rendahnya kelembaban, angin yang kering dan panas,
atau ketersediaan air yang kurang.
• Pada penurunan suhu secara insidentil hingga 15
15° C
dilaporkan tidak membahayakan tanaman, dan diduga
suhu 10° C yang terjadi secara insidentil merupakan suhu
terendah bagi tanaman kelapa.
kelapa
Curah Hujan
• 150 mm per bulan atau antara 1800 ‐ 2200 mm per tahun dengan penyebaran yang merata sepanjang tahun
Defisit air yang dianggap sesuai bagi tanaman kelapa
• Defisit air yang dianggap sesuai bagi tanaman kelapa adalah 200 mm per tahun. Jika defisit air > 400 mm per tahun maka areal tersebut tidak disarankan untuk pertanaman kelapa
pertanaman kelapa. • Menurut Thampan (1981), produksi tanaman kelapa lebih berkaitan dengan defisit air daripada jumlah curah hujan. Untuk setiap kenaikan defisit air sebesar 100 mm per tahun
setiap kenaikan defisit air sebesar 100 mm per tahun, diperkirakan dapat menurunkan produksi hingga + 300 kg kopra per hektar per tahun. • Curah
Curah hujan yang terlalu tinggi kurang mengun‐tungkan hujan yang terlalu tinggi kurang mengun‐tungkan
tanaman karena akan menghambat pe‐nyerbukan serta berkaitan erat dengan pendeknya penyinaran matahari, tingginya kelembaban serta rendahnya suhu
tingginya kelembaban, serta rendahnya suhu. Sinar Matahari
• TTanaman kelapa memerlukan sinar matahari yang k l
l k
i
h i
cukup dengan jumlah lamanya penyinaran > 2000 jam p
per tahun atau sekitar 160 jam per bulan. j
p
• Penyinaran yang kurang akan menghambat proses fotosintesis tanaman. • Penyinaran matahari akan meningkatkan suhu daun sehingga meningkatkan aktivitas tanaman. • Tanaman yang tumbuh pada daerah yang selalu Tanaman yang tumbuh pada daerah yang selalu
berawan biasanya tidak memberikan hasil yang memuaskan walaupun faktor‐faktor iklim lainnya cukup baik. • Demikian pula kelapa yang berada di bawah naungan di tempat terlindung kurang baik pertumbuhannya
tempat terlindung kurang baik pertumbuhannya.
Kelembaban Udara • antara 60 ‐
60 80% dan tidak kurang dari 60%. 80% d
id k k
d i 60%
• Fremond (1966), kelembaban untuk kelapa harus selalu tinggi yaitu berkisar antara 80 ‐ 90%.
• kelembaban yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan k l b b
t l l ti i d t
kib tk : ‐ mengurangi penguapan (transpirasi) yang berakibat menurunnya kemampuan pengambilan (up‐take) unsur‐unsur hara, sehingga dapat berakibat menurunnya jumlah buah
hara, sehingga dapat berakibat menurunnya jumlah buah ‐ menyebabkan berkembang dan menyebarnya penyakit cendawan. Angin Berperan membantu
Berperan
membantu penyerbukan, transpirasi tanaman, penyerbukan, transpirasi tanaman,
merangsang penyerapan hara dan air oleh akar. Kondisi angin yang baik tidak terlalu kencang
g y g
g
TANAH
:
• Latitut 15° LU dan 15° LS
• Elevasi
El
i 0 – 600 m d
dpll ((optimal
ti l < 400 m d
dpll
• Solum (kedalaman efektif) > 0.75 m
• Topografi datar sampai berombak (0 – 15 %)
• Drainase yang dikehendaki adalah drainase yang baik
di mana terdapat keseimbangan antara kandungan air
dan udara tanah.
• Tidak tergenang
• pH
H 5,0
5 0 -8,0,
8 0 ttetapi
t i optimal
ti l pada
d pH
H 5,5
5 5 -6,5
65
Topografi yang
ang curam
c ram :
- Mempersulit kegiatan pengelolaan kebun (seperti
pemupukan, pengendalian hama dan penyakit,
pengendalian erosi, dan lain-lain)
- Menurunkan efektivitas pemupukan karena banyak
pupuk yang tercuci.
- Pemungutan hasil tidak maksimal,
maksimal karena banyak TBS
yang akan menggelundung / tergelincir ke jurang
- Penggunaan alat berat tidak memungkinkan
- Alat transportasi terkendala, kemungkinan malah
berjalan mundur
Tanah Gambut
Kedalaman gambut :
• Gambut dangkal • Gambul sedang
• Gambut dalam
G b d l
• Gambut sangat dalam
water management yyang baik
g
: < 1 m
: 1 – 3 m : 3 –
3 8 m
8
: > 8 m
Kematangan gambut
• Sapris : gambut telah terdekomposisi sempurna(matang)
• Hemis: gambut sebagian telah terdekomposisi (setengah matang)
• Fibris : gambut belum terdekomposisi (belum matang) TAHAPAN PEMBANGUNAN KEBUN
Survey Lahan
h
(Studi Kelayakan)
Tingkat kesesuaian
Kebutuhan Alat
Kebutuhan Tenaga
Desain Kebun
Pembukaan dan Persiapan Lahan
Pembangunan dan Budidaya Tanaman
PEMBUKAAN DAN PERSIAPAN LAHAN
PEMBUKAAN LAHAN
PEMBUKAAN LAHAN
Perlu Diperhatikan
p
•
•
•
VEGETASI AWAL, ,
TOPOGRAFI,
CARA / METODE
CARA / METODE
VEGETASI AWAL:
1.HUTAN PRIMER
2.HUTAN SEKUNDER
3.SEMAK BELUKAR
4.ALANG‐ALANG
5.AREAL KONVERSI : Belum pernah dikelola
: Pernah dikelola, pohon jarang
: Bekas ladang berpindah : Bekas ladang berpindah
: Bekas komoditi lain
HUTAN
SEMAK SEMAK
BELUKAR
Imas
Tebas tandas
b
d
ALANG 2
ALANG‐2
Tebas
b
Semprot
Tumbang
Plowing
Rencek
harrowing
KONVERSI
Tumbang
b
Bongkar tunggul
Rumpuk
Rumpuk
Pembersihan sisa2
TOPOGRAFI
0 – 3 %
4 – 8 %
9 15 % 9 –
15 %
<< 15 %
>> 15 %
: Datar
: Landai
: Berombak
B
b k
16 – 25 % : Miring
26 – 45 % : Curam
>> 45 % : Sangat Curam
45 %
S
tC
: DPT DG ALAT BERAT (BULLDOZER)
(
)
: CHAIN SHAW
RESIKO PENGGUNAAN ALAT BERAT
‐ Pemadatan tanah
‐ Tanah bag atas (top soil) hilang
‐ Pada kemiringan >> 15 %, traktor terguling CARA PEMBUKAAN LAHAN
1.
2.
3.
Manual Mekanis
Kimia
CARA BAKAR DILARANG
CARA BAKAR
‐ Areal Hutan ‐ Semak Belukar ‐ Areal Alang – alang
Mekanis Mekanis Kimia
PERSIAPAN LAHAN DAN TANAM
PERSIAPAN LAHAN DAN TANAM
1. Pengajiran
Pengajiran : :
Jarak tanam 10 m x 10 m
10 m x 6 m
8mx8m
8 m x 8 m
Jarak lebar arah timur – barat Jarak sempit arah utara ‐ selatan
PERSIAPAN LAHAN DAN TANAM
PERSIAPAN LAHAN DAN TANAM
2. Pembuatan lubang tanam
• Ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm))
• Tanah lapisan atas dipisahkan
dengan lapisan bawah
3. Penanaman bibit
• Tanah lapisan atas dimasukkan
terlebih dahulu ((diletakkan di
bagian bawah lubang)
• Bibit dimasukkan ke dalam
lubang, dengan polibag dibuka
terlebih dahulu
• Tanah bagian bawah dimasukkan
kedalam lubang disisi bibit
• Tanah
T
h di
dipadatkan
d tk d
dan permukaan
k
dibuat cembung
Download