SERI 2 HUTAN DAN PERUBAHAN IKLIM Bumi diselubungi oleh bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang membuat suhu bumi menjadi hangat dikenal dengan istilah “Gas Rumah Kaca”. Gas Rumah Kaca berfungsi menahan panas matahari sehingga tanaman dan mahluk hidup lain dapat hidup dengan baik di bumi. Tanpa Gas Rumah Kaca, suhu bumi akan jadi terlalu dingin dan tidak dapat ditinggali. Informasi dalam text box: Kelompok Gas Rumah Kaca Karbon dioksida dan metan yang dihasilkan dari kegiatan pertanian, peternakan, pembukaan; penebangan dan kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor Nitrogen monoksida yang dihasilkan dari pupuk kimia yang terurai Kloro fluor karbon yang dihasilkan dari gas untuk pendingin ruangan (AC), kulkas dan parfum dalam kemasan semprot Berbagai kegiatan manusia seperti pertanian, peternakan, penggunaan kendaraan bermotor, pabrikpabrik modern, pembangkit tenaga listrik, dan rusaknya hutan menyebabkan meningkatnya volume gas rumah kaca. Informasi dalam kotak: Kegiatan manusia yang menyebabkan peningkatan gas rumah kaca foto + teks: pabrik + cerobong asap yang mengepul, hutan gundul, kendaraan bermotor di jalan raya, pertanian modern+ kebakaran hutan Makin besar volume gas rumah kaca, maka makin banyak sinar matahari yang ditahan di bumi. Akibatnya suhu bumi akan semakin meningkat (panas). Kejadian gas rumah kaca yang makin banyak menahan sinar matahari di bumi ini dikenal dengan istilah Efek Rumah Kaca. Kenaikan suhu di seluruh permukaan bumi akan menyebabkan Pemanasan Global. Pemanasan global selanjutnya akan menyebabkan Perubahan Iklim. Ilustrasi: efek rumah kaca Kerusakan hutan menyebabkan pelepasan karbon dioksida (udara kotor) lebih besar dari sektor transportasi dunia. Ketika hutan ditebangi, digunduli, atau dibakar, bagian-bagian pohon menjadi lapuk atau terbakar dan melepaskan karbon dioksida yang menyebabkan peningkatan volume gas rumah kaca di lapisan luar bumi (atmosfir). Selain itu, ada tipe hutan yang menyimpan sejumlah besar karbon di bawah tanah yakni hutan rawa gambut. Ketika hutan gambut dibakar atau dikeringkan dengan membangun kanal, maka karbon yang dikeluarkan (dalam bentuk gas karbon dioksida) tidak hanya dari pohon-pohon tapi juga sisa-sisa bagian pohon yang ada di bawah tanah. Hutan rawa gambut memiliki lebih banyak karbon di bawah tanah. Ilustrasi: pohon menyerap dan melepas karbon, carbon pool Dampak Perubahan Iklim Suhu di seluruh permukaan bumi meningkat rata-rata 0,3o Celcius Curah hujan meningkat di daerah tertentu dan berkurang di daerah lainnya, sehingga meningkatkan resiko banjir dan kekeringan. Perubahan iklim berdampak pada kegiatan pertanian yang dapat menyebabkan menurunnya hasil pertanian. Naiknya permukaan air laut . Naiknya permukaan air laut akan menyebabkan daerah pertanian pesisisr pantai tergenang. Ini akan mempengaruhi produksi padi, jagung dan tambak ikan atau udang. Suhu air laut bertambah hangat Suhu air laut yang lebih hangat akan mempengaruhi keragaman hayati yang ada di lautan dan menyebabkan matinya terumbu karang. Bagi masyarakat pesisir, terumbu karang dapat mencegah pengikisan pantai dan menjadi tempat berkembang biaknya ikan, kepiting dan udang yang merupakan sebagai sumber makanan dan mata pencaharian masyarakat pesisir. Meningkatnya penyebaran penyakit yang berkembang biak lewat air, misalnya malaria dan demam berdarah. Slogan: Hidup Lebih Baik Warisan Terbaik Logo (s): PemKab, FFI, Titian, RARE, Logo Pride Campaign Sentap Kancang