Cover Modul Teaching Factory Pengolahan Pasta Ikan

advertisement
A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.A-PDF.com to remove the watermark
Di pasar domestik, saat ini menunjukkan perkembangan
yang sangat menggembirakan akan produk-produk fish jelly.
Perkembangan ini tentunya membuka peluang yang besar
untuk usaha atau bisnis pengolahan produk fish jelly. Oleh
karena itu, berbagai jenis produk fish jelly perlu pula
dikembangkan dan dipraktekkan dalam program teaching
factory di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) yang
akan dapat memberikan bekal keterampilan teknis dan bisnis
kepada para siswa.
Prinsip dasar pengolahan produk fish jelly adalah
mencampur lumatan daging ikan dengan garam sehingga
menghasilkan pasta yang lengket, kemudian menambahkan
bahan-bahan lain untuk menambahkan cita rasa selanjutnya
membentuk dan memasak. Tahapan pengolahan produk fish
jelly ini adalah penggilingan, penggaraman, pencetakan,
pembentukan (setting) dan pemanasan. Pengolahan produk
fish jelly dapat menggunakan bahan baku surimi atau lumatan
daging ikan segar.
P
u
sa
PENGOLAHAN P
PASTA IKAN
PENGOLAHAN PASTA IKAN
t
P
e
MODUL TEACHING FACTORY
e
la
n
a
n
d
ta
u
d
n
e
a
k
i
r
a
k
i
id
n
K
n
n
a
PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NO. 16 GEDUNG MINA BAHARI III LANTAI 8
TELEPON : (021) - 3513300 (HUNTING) EXT : 6815, 6816 FAKSIMILIE (021) - 3513313
SURAT ELEKTRONIK [email protected] KOTAK POS 4130 JKP 10041
JAKARTA PUSAT KODE POS 10110
BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, dengan tersusunnya modul Pengolahan Pasta Ikan
ini. Modul ini disusun sebagai panduan bagi siswa /guru
dalam
mengimplementasikan
pendekatan
belajar
TEFA,
sehingga peserta didik dapat melaksanakan kegiatan produksi
secara mandiri tanpa harus selalu didampingi oleh guru.
Modul ini berisi tentang tahapan kegiatan produksi yang
meliputi input, proses, dan output yang dapat digunakan oleh
ka
seluruh peserta didik pada semua tingkatan / kelas di SUPM.
ri
Dengan
menjalankan
/
melaksanakan
e
seluruhP tahapan
n
prosedur yang ada pada modul ini, peserta didik
a akan dapat
d
mengasah aspek psikomotorik (keterampilan)
dan afektif
n
a
t
(sikap). Sedangkan hal-hal yangu
terkait
dengan aspek kognitif
a
l
(pengetahuan), peserta didik
e harus aktif mengikuti materi teori
K
dari pembelajaran di
nruang kelas dan membaca dari sumber-
a
sumber referensi
ik di perpustakaan.
t
P
sa
u
P
e
n
d
id
Jakarta, Desember 2012
Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan
Pengolahan Pasta Ikan
i
n
n
a
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................i
DAFTAR ISI ..........................................................................ii
DAFTAR GAMBAR ...............................................................iii
DAFTAR TABEL ...................................................................iv
PENDAHULUAN.....................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................1
B. Deskripsi Singkat .........................................................3
C. Tujuan Pembelajaran ...................................................4ri
ka
e
P
1. Kompetensi ..............................................................4
n
2. Indikator Keberhasilan .............................................4
a
d
3. Prasyarat ..................................................................4
n
a
t
D. Unit Kompetensi ...........................................................5
u
la
e
K
UNIT KOMPETENSI 1. MENGOLAH
BAKSO IKAN
n
a
A. Deskripsi Bakso
ik Ikan ...................................................6
id
B. Standar
dMutu Bakso Ikan ............................................8
n
C. Menyiapkan
Bahan dan Alat .........................................9
e
P
tD. Mengolah Bakso Ikan ................................................. 14
a
s
E. Mengemas Bakso Ikan ................................................ 16
u
P
F. Evaluasi ..................................................................... 19
UNIT KOMPETENSI 2. MENGOLAH OTAK-OTAK IKAN
A. Deskripsi Otak-otak Ikan............................................ 22
B. Standar Mutu Otak-otak Ikan .................................... 23
C. Menyiapkan Bahan dan Alat ....................................... 24
ii
Pengolahan Pasta Ikan
n
n
a
D. Mengolah ................................................................... 26
E. Mengemas .................................................................. 28
F. Evaluasi ..................................................................... 32
UNIT KOMPETENSI 3. MENGOLAH KAKI NAGA
A. Deskripsi Kaki Naga ................................................... 35
B. Standar Mutu Kaki Naga ........................................... 36
C. Menyiapkan Bahan dan Alat ..................................... 37
D. Mengolah ................................................................... 40
E. Mengemas .................................................................. 43
ka
F. Evaluasi .....................................................................
ri 46
e
n
P
UNIT KOMPETENSI 4. MENGOLAH NUGGETa
IKAN
d
A. Deskripsi Nugget Ikan ................................................
49
n
a
t
B. Standar Mutu Nugget Ikanu
.........................................
50
a
l Alat ...................................... 51
C. Menyiapkan Bahan e
dan
K
D. Mengolah ...................................................................
53
n
a
E. Mengemas
ik.................................................................. 56
d
i ..................................................................... 59
F. Evaluasi
d
t
sa
u
n
e
P
PENUTUP ............................................................................ 62
P
Pengolahan Pasta Ikan
iii
n
n
a
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bakso Ikan ...................................................... 8
Gambar 2. Silent Cutter .................................................... 12
Gambar 3. Food Processor ................................................ 12
Gambar 4. Mesin Pembentuk Bakso ................................. 13
Gambar 5. Vacuum Sealer ................................................ 13
Gambar 6. Diagram Alir Pengolahan Bakso Ikan ............... 15
Gambar 7. Kemasan Bakso Ikan ....................................... 18
Gambar 8. Otak-otak Ikan ................................................ 23
ri
Gambar 9. Meat Grinder ................................................... e
25
P
Gambar 10. Diagram Alir Pengolahan Otak-otak Ikann
....... 28
a
Gambar 11. Otak-otak Ikan Kemasan Daun Pisang
d .......... 29
n
Gambar 12. Otak-otak Ikan Dikemas Vakum
a .................... 30
t
u
Gambar 13. Kaki Naga ......................................................
36
a
l
e
Gambar 14. Blender..........................................................
39
K
n
Gambar 15. Tungku Pengukusan
...................................... 39
a
k
i
Gambar 16. Mencetak
Kaki Naga ......................................
id
d
Gambar 17.
n Proses Pengukusan .......................................
e
Gambar
P 18. Diagram Alir Pengolahan Kaki Naga ...............
t
a
Gambar
19. Nugget Ikan ...................................................
s
u Gambar 20. Diagram Alir Pengolahan Nugget Ikan ............
P
41
41
43
50
56
Gambar 21. Kemasan Nugget Ikan .................................... 58
iv
Pengolahan Pasta Ikan
ka
n
n
a
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Persyaratan Mutu dan Keamanan Pangan Bakso
Ikan ................................................................... 9
Tabel 2. Formulasi Bumbu Nugget Ikan per 100gr Daging
Ikan ................................................................... 52
Tabel 3. Komposisi Bahan Pengikat Nugget Ikan per 100gr
Daging Ikan ........................................................ 52
ri
e
a
n
la
t
sa
u
e
P
d
n
P
ta
u
e
K
ka
i
id
n
d
n
ka
P
Pengolahan Pasta Ikan
v
n
n
a
e
ri
a
n
la
i
t
sa
u
e
P
d
n
id
P
vi
n
ka
Pengolahan Pasta Ikan
e
K
u
ta
d
n
P
ka
n
n
a
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ikan
merupakan
salah
satu
sumber
pangan
yang
mengandung berbagai zat gizi yang sangat diperlukan oleh
tubuh. Ikan sebagai salah satu sumber protein dapat menjadi
komoditas unggulan dalam kaitannya dengan ketahanan
pangan
berbasis
Indonesia
protein.
dimana
sedangkan
rendahnya
jumlah
nilai
pengembangan
Mencermati
terdapat
tiap
produk
keragaman
spesiesnya
tambah,
potensi
maka
nilai
perikanan
spesiesnya
tidak
banyak,
diperlukan
tambah
yang
n
tinggi
serta
ka
ri
teknologi
e
Pspektrum
asurimi berbasis
pengembangannya luas, salah satunya adalah
d
n
multispesies melalui metode pengkomposisian.
ta
Dewasa ini, negara majuu maupun beberapa negara
la
berkembang, kesadaran untuk
mengkonsumsi ikan semakin
e
K
meningkat dan polanmakan serta gaya hidup mereka beralih
a
terutama untuk
ik “protein intake”, dari semula yang bersumber
id
dari hasil
d peternakan sekarang beralih pada hasil perikanan.
t
P
sa
u
n
e
Namun,
kondisi tersebut juga menuntut akan kepraktisan
P
ketika mengonsumsi ikan. Penyebabnya dipercaya karena
mengonsumsi ikan dinilai repot dan memerlukan alokasi
waktu khusus, karena ikan utuh harus dikerjakan secara
spesial dan tidak dapat dilakukan sambil menyelesaikan
pekerjaan lainnya.
Hal tersebut ditandai dengan rutinitas setiap individu
yang semakin padat dan juga banyak wanita muda yang
Pengolahan Pasta Ikan
1
n
n
a
berkarir membutuhkan akan pangan yang siap saji, mudah
dimasak dan bergizi. Melihat hal tersebut, peningkatan
ketersediaan produk olahan berbasis ikan yang beragam
menjadi kebutuhan yang diutamakan, diharapkan mampu
memberikan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Produk olahan
hasil perikanan yang termasuk dalam produk siap saji hasil
perikanan terutama berasal dari bahan baku berupa surimi
merupakan produk antara (intermediate product) sehingga
perlu dilakukan pengolahan lanjutan untuk memproduksi
produk-produk olahan berbasis surimi seperti bakso, nuget,
otak-otak
melalui
sumberdaya
alam
teknologi
lokal.
Hal
formulasi
ini
dengan
perlu
berbasisri
dilakukan
n
e
P
guna
mempercepat pencapaian ketahanan pangan nasional
dan
a
menjangkau pasar yang lebih luas.
n
d
a
t
Di pasar domestik, saat ini menunjukkan
perkembangan
u
a
l produk-produk fish jelly.
yang sangat menggembirakan e
akan
K
Perkembangan ini tentunya
n membuka peluang yang besar
a pengolahan produk fish jelly. Oleh
untuk usaha atauik
bisnis
d
i
karena itu,dberbagai
jenis produk fish jelly perlu pula
n
dikembangkan
dan dipraktekkan dalam program teaching
e
P
t
factory
di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) yang
P
sa
u akan
dapat memberikan bekal keterampilan teknis dan bisnis
kepada para siswa.
Pengolahan
produk
fish
jelly
mempunyai
beberapa
keuntungan yaitu :
1) Berbagai jenis dan ukuran ikan dapat digunakan sebagai
bahan baku terutama jenis ikan berdaging putih.
2
Pengolahan Pasta Ikan
ka
n
n
a
2) Dalam proses pengolahannya dapat ditambahkan bumbubumbu yang disesuaikan dengan selera konsumen.
3) Dapat dihasilkan produk fish jelly dengan berbagai bentuk.
4) Produk yang dihasilkan siap dimasak atau dikonsumsi.
Prinsip
dasar
pengolahan
produk
fish
jelly
adalah
mencampur lumatan daging ikan dengan garam sehingga
menghasilkan pasta yang lengket, kemudian menambahkan
bahan-bahan lain untuk menambahkan cita rasa selanjutnya
membentuk dan memasak. Tahapan pengolahan produk fish
jelly
ini
adalah
penggilingan,
penggaraman,
ka
pencetakan,
ri
e
P produk
pembentukan (setting) dan pemanasan. Pengolahan
n
fish jelly dapat menggunakan bahan baku surimi
a atau lumatan
n
daging ikan segar.
B.
t
P
sa
u
Deskripsi Singkat
la
d
ta
u
e
K
Modul
ini
disusun
sebagai
alat
bantu
dalam
n
a
penyelenggaraan
ik pendidikan di Sekolah Usaha Perikanan
id
Menengah
d (SUPM) berbasis teaching factory. Modul
n
dimaksudkan
untuk menjadi pegangan siswa dan pengajar
e
P
dalam proses belajar mengajar menggunakan metode teaching
factory.
Ruang lingkup modul terdiri atas Pendahuluan, Unit
Kompetensi. Unit Kompetensi membahas tentang beberapa
materi pokok yang tersusun atas judul, deskripsi, alat dan
bahan,
prosedur
pengolahan
dan
pengemasan.
Dengan
menggunakan modul ini diharapkan siswa sebagai pelaku
teaching factory dapat belajar mandiri sesuai kemampuan
Pengolahan Pasta Ikan
3
n
n
a
memenuhi
kebutuhan
pendidikan
pada
tingkat
sekolah
menengah kejuruan di lingkup Kementerian Kelautan dan
Perikanan.
C.
Tujuan Pembelajaran
1)
Kompetensi
Setelah mengikuti mata pelajaran ini siswa diharapkan
mampu melakukan pengolahan sesuai dengan standar
“Cara Berproduksi yang Baik” (Good Manufacturing
Process/GMP) untuk mengolah produk fish jelly.
2)
ri
Indikator keberhasilan
e
P
Setelah mengikuti mata pelajaran ini siswa diharapkan
n
dapat melakukan pemilihan bahan baku ikan
asegar dan
d
bahan tambahan atau bumbu yangnakan digunakan
a
t
untuk menghasilkan produk yang
u mempunyai tekstur
a
l
kompak dan flavor yang e
disukai
konsumen. Siswa juga
diharapkan
mampu
n
K
menyiapkan
alat
yang
akan
a
digunakan untuk
ik mengolah produk fish jelly, serta
d
i
menghasilkan
produk fish jelly yang bertekstur kenyal
d
t
sa
u
P
n
(kompak)
dengan rasa dan aroma yang disukai konsumen
e
P
atau berkualitas setara dengan industri/home industry
pengolahan bakso ikan dan dilakukan sesuai dengan
Prosedur Operasional Standar.
3) Prasyarat
Unit kompetensi ini dapat dipelajari dengan mudah jika
anda telah mempelajari:
1. Ruang lingkup bidang Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan.
4
Pengolahan Pasta Ikan
ka
n
n
a
2. Identifikasi jenis komoditi hasil perikanan.
3. Penanganan ikan segar.
4. Pembuatan surimi.
D.
Unit Kompetensi
1)
Bakso Ikan
a. Deskripsi
Bakso
c.
Ikan
b. Standar
dan alat
Mutu
d. Mengolah
Bakso Ikan
2)
e. Mengemas
e
P bahan
c. Menyiapkan
d.
n
Mutu
Otak-otak Ikan
3)
t
P
4)
Kaki Naga
la
e
K
a. Deskripsi Kaki
n Naga
a
b. Standar
ik Mutu Kaki
id
Naga
d
n
e
P
n
dana
alat
Ikan
b. Standar
ka
ri
Otak-otak Ikan
a. Deskripsi Otak-otak
sa
u
Menyiapkan bahan
u
ta e.
d
Mengolah
Mengemas
c. Menyiapkan bahan
dan alat
d. Mengolah
e. Mengemas
Nugget Ikan
a. Deskripsi
Nugget
Ikan
b. Standar
Nugget Ikan
c. Menyiapkan bahan
dan alat
Mutu
d. Mengolah
e. Mengemas
Pengolahan Pasta Ikan
5
n
n
a
UNIT KOMPETENSI 1
MENGOLAH BAKSO IKAN
Standar Unit Kompetensi:
Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu mengolah bakso
ikan yang bertekstur kenyal dan lembut serta bercita rasa
enak.
Indikator Keberhasilan:
Mutu bakso ikan yang dihasilkan mencapai nilai sensori
minimal 7 dengan tingkat kekenyalan sempurna (uji lipat).
ri
e
A. Deskripsi Bakso Ikan
n
P
Pengembangan berbagai produk olahan hasilaperikanan
dapat
dijadikan
alternatif
d
menumbuhkan
n
kebiasaan
ta
mengkonsumsi ikan bagi masyarakat
u Indonesia, sekaligus
la
merupakan upaya untuk meningkatkan
nilai gizi masyarakat.
e
K
Salah satu bentuk dari n
produk olahan ikan tersebut adalah
a
bakso ikan.
ik
id produk yang cukup memasyarakat dan
Bakso merupakan
d
n
disukaiekonsumen. Potensi pasar bakso ikan di Indonesia
P
t
maupun
luar negeri seperti Singapura, Hongkong, Taiwan dan
a
s
u Kanada cukup tinggi. Apabila kualitas bakso ikan baik, maka
P
dapat dijadikan usaha yang cukup menjanjikan. Bakso ikan
yang bermutu tinggi dapat diperoleh dari penanganan bahan
baku yang baik, hingga ke pemasaran. Bakso umumnya
berbentuk
bulat
dengan
penampakan
yang
bersih
dan
mengkilap. Berdasarkan bahan bakunya ada bakso ikan
tenggiri, lele dan lain-lain.
6
Pengolahan Pasta Ikan
ka
n
n
a
Bakso didefinisikan sebagai daging ikan yang dihaluskan
(kadar daging ikan tidak kurang dari 50%), dicampur dengan
tepung pati, lalu dibentuk bulat-bulat dengan tangan sebesar
kelereng atau lebih besar dan dimasukkan ke dalam air panas
jika ingin dikonsumsi. Adonan bakso diolah dengan cara
memotong-motong daging dengan ukuran kecil, kemudian
cincang halus dengan menggunakan pisau tajam atau blender.
Setelah itu daging diuleni dengan es batu atau air es (10-15%
berat daging) dan garam serta bumbu lainnya sampai menjadi
adonan yang kalis dan plastis sehingga mudah dibentuk.
ka
Sedikit demi sedikit ditambahkan tepung kanji agar adonan
ri
e
P 15-20%
lebih mengikat. Penambahan tepung kanji cukup
a
berat daging.
Pembentukan
adonan
menjadi
a
ttangan
dilakukan dengan menggunakan
u
a
d
bola-bola
n
n
bakso
dapat
atau dengan mesin
l
pencetak bola bakso. Jikaememakai
tangan, caraya gampang
K
saja; adonan diambil
ndengan sendo makan lalu diputar-putar
a
dengan tangan
iksehingga terbentuk bola bakso. Bagi orang
d
i
yang telah
d mahir, untuk membuat bola bakso ini cukup
t
P
sa
u
n
dengan
e mengambil segenggam adonan lalu diremas-remas dan
P
ditekan ke arah ibu jari. Adonan yang keluar dari ibu jari dan
telunjuk membentuk bulatan lalu diambil dengan sendok
Jika Anda benar-benar kompeten dalam membuat bakso
ikan, diharapkan bisa berwirausaha produksi bakso ikan
dalam skala home industry, atau dapat bekerja di industri
pengolahan bakso ikan.
Pengolahan Pasta Ikan
7
n
n
a
Gambar 1. Bakso Ikan
B. Standar Mutu Bakso Ikan
Kriteria bakso Ikan yang baik dapat dilihat dari syarat mutu
bakso yang terdapat didalam SNI 01-7264.3-2006 adalah:
• Bentuk
a
d
• Warna
: putih merata tanpa warna asing
n lain
• Rasa
: lezat,
• Aroma
: bau khas n
ikan
enak, rasa
K
ka
n
e : kompak,
• Tekstur
P
ta
ikan
u dominan sesuai jenis
a
segar
id
dcukup tajam.
t
n
l
ikan yang digunakan.
e
jenisi ikan yang
sa
u
e
: bulat halus, berukuran seragam, bersihPdan
cemerlang, tidak kusam.
P
ri
tidak
tulang,
elastis,
ada
rebus dominan sesuai
digunakan dan bau bumbu
tidak
serat daging,
liat
atau
tanpa
membal,
duri
atau
tidak lembek, tidak basah berair, dan
tidak rapuh.
Mutu suatu produk merupakan salah satu faktor utama
pada suatu produk yang membedakan tingkat penerimaan
produk tersebut kepada konsumen. Persyaratan mutu dan
8
Pengolahan Pasta Ikan
ka
n
n
a
keamanan pangan bakso ikan berdasarkan SNI 01-7265.12006 disajikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Persyaratan mutu dan keamanan pangan bakso ikan
Jenis uji
Satuan
Sensori
Persyaratan
Angka (1-9)
Minimal 7
- ALT
Koloni/g
Maksimal 5,0 x 104
- Escherichia coli
APM/g
Maksimal <3,6
- Salmonella
per 25 g
Negatif
- Staphylococcus aureus
koloni/g
Maksimal 1000
e
- Vibrio cholerae*)
per 25 g
Negatif
n
Cemaran mikroba :
- Vibrio parahaemolyticus*)
per 25 g
Uji kimia:*)
mg/kgu
Raksa (Hg)
- Timah hitam (Pb)
- Kadmium (Cd)
id
Suhu pusat
d
n
a
ik
Fisika:
n
ta
la
mg/kg
e
K
t
P
sa
u
ri
P
a
Negatif
d
Maksimal 0,5
Maksimal 2
mg/kg
Maksimal 0,05
°C
Maksimal –18
n : * Bila diperlukan
CATATAN
ka
e
PSumber : BSN (2006)
C. Menyiapkan bahan dan alat
Bahan-bahan yang digunakan :
1) Surimi atau lumatan daging ikan segar
100 %
Bahan utama bakso ikan adalah daging ikan yang berwarna
putih. Jenis ikan yangmempunyai daging putih misalnya; ikan
kakap, kerapu, tenggiri dan ikan remang atau ikan cunang.
Pengolahan Pasta Ikan
9
n
n
a
Semakin enak daging ikan yangdigunakan semakin, lezat pula
flavor bakso yang dihasilkan.
Pada
dasarnya
dimanfaatkan
hampir
dagingnya
semua
untuk
jenis
membuat
ikan,
dapat
bakso
ikan.
Pembuatan bakso ikan harus menggunakan bahan baku ikan
segar, tidak cacat fisik dan berkualitas baik. Mutu protein
(aktin dan miosin sebagai pembentuk tekstur bakso) pada ikan
segar masih tinggi, serta kapasitas mengikat airnya masih
baik. Bahan baku ikan yang akan digunakan sebagai daging
ikan segar sebaiknya dilakukan proses pem-fillet-an terlebih
ri
dahulu.
e
Rendemen filet ikan umumnya berkisar 40% – 60%Pdari
n
berat ikan segar. Umumnya dari 100 kg daginga
ikan lumat
d
(surimi) dapat menghasilkan 120 - 140 kg bakso,
n rendemennya
a
t ikan dapat dihitung
mencapai 120 - 140%. Rendemen u
filet
la
e
Kš‘“š‘–š‘™š‘™š‘’š‘” š‘–š‘˜š‘Žš‘›
šµš‘’š‘Ÿš‘Žš‘”
Rendemen = n
X 100%
š‘š‘’š‘Ÿš‘Žš‘” š‘–š‘˜š‘Žš‘› š‘ š‘’š‘”š‘Žš‘Ÿ
a
ik
2) Garam
4,2 %
d
i
d
Garamn
yang digunakan pada pengolah bakso ikan adalah
e
NaClPhalus sebanyak 4,2%. Fungsi garam adalah memberi
t
a
rasa
gurih pada bakso. Garam dapur selain memberi rasa juga
s
u
dengan cara sebagai berikut:
P
berfungsi sebagai pelarut protein, pengawet dan meningkatkan
daya ikat air dari protein daging.
3) Gula
0,5 %
Gula merupakan bahan tambahan yang berfungsi mengikat
air
10
ka
yang
terkandung
Pengolahan Pasta Ikan
dalam
bahan
pangan,
sehingga
n
n
a
mempunyai sifat sebagai pengawet dan memberikan cita rasa
manis pada bahan pangan.
4) Tepung pati
4,0 %
Bahan pengisi yang biasa digunakan dalam pembuatan
bakso adalah tepung pati, misalnya tepung tapioka dan
tepung pati aren.Bahan pengisi mempunyai kandungan
karbohidrat yang tinggi, sedangkan kandungan proteinnya
rendah. Bahan tersebut tidak dapat mengemulsikan lemak
tetapi
memiliki
kemampuan
mengikat
air.
Penambahan
tepung terlalu tinggi akan menutup rasa daging sehingga rasa
ka
bakso kurang disukai konsumen, tepung tapioka berfungsi
ri
e
P yang
sebagai bahan pewarna putih dan memberikan warna
a
khas.
n
5) Air es
t
P
sa
u
d
n
15 -20%
tabakso dipengaruhi oleh
Tekstur dan keempukan produk
u
a
l
kandungan airnya. Penambahan
air pada adonan bakso
e
K
diberikan dalam bentuk
es batu atau air es, supaya suhu
n
a
adonan selama
ikpenggilingan tetap rendah. Dalam adonan, air
id
berfungsi
dmelarutkan garam dan menyebarkan secara merata
n bagian masa daging, memudahkan ekstraksi protein
keseluruh
e
P
dari daging dan membantu dalam pembentukan emulsi. Air
ditambahkan
sampai
adonan
mencapai
tekstur
yang
dikehendaki. Jumlah penambahan air dipengaruhi oleh jumlah
tepung yang ditambahkan.
6) Bawang putih
7) Bawang merah
3%
2 - 2,5%
8) Lada sebesar
0,5%
dari berat daging.
Pengolahan Pasta Ikan
11
n
n
a
Alat-alat yang digunakan :
1) Silent cutter
Fungsi mesin ini adalah mencampur adonan bakso, bumbu
dan daging hingga tercampur secara merata dengan hasil
yang bagus.
Gambar 2. Silent Cutter
ri
e
2) Food processor (Pengaduk adonan)
n
P
Fungsi mesin ini adalah untuk mengaduk adonan
a daging
d
yang sudah ada dalam bentuk pasta dan
n tepung tapioka
a
t
serta bumbu dimasukan dalamufood
processor (waktu
a
l
pengadonan = 45-60 menit; e
kapasitas
= 75-120 kg/jam).
t
sa
u
n
P
e
id
K
a
ik
d
n
Gambar 3. Food Processor
P
3) Mesin pembentuk bakso
Fungsi mesin ini adalah untuk mencetak bakso berbentuk
bulat. Proses produksi dapat berlangsung secara berlanjut,
isi lubang ke 1 secara berurutan sampai lubang ke 28,
selesai di lubang ke 28, balik bahan di lubang 1 - 28
12
Pengolahan Pasta Ikan
ka
n
n
a
dengan urutan yang sama, begitu juga dengan proses
pengangkatan.
Gambar 4. Mesin Pembentuk Bakso
ri
e
a
4) Vacuum sealer
d
n
P
ka
Fungsi mesin ini berfungsi sebagai n
pengepak kedap udara.
ta
Menggunakan tenaga listrik. u
Plastik yang digunakan untuk
la
mesin ini menggunakan
eplastik Nylon yang lentur & kedap
K
udara/plastik vacum.
n
a
ik
t
P
sa
u
P
e
n
d
id
Gambar 5. Vacuum sealer
Pengolahan Pasta Ikan
13
n
n
a
D. Mengolah :
Proses pembuatan bakso ikan meliputi langkah-langkah
sebagai berikut :
1) Filet
ikan
yang
telah
bersih
kemudian
dilumatkan
menggunakan alat penggiling daging atau food processor
hingga diperoleh daging lumat (surimi). Jika daging lumat
ini masih mengandung serat dan duri, dipisahkan terlebih
dahulu. Cucilah daging lumat tersebut selama ±10 menit
didalam bak/panci menggunakan air dingin atau air es
yang bersuhu 5
O
C. Suhu air pencucian dipertahankan
ri
dengan menambahkan pecahan es.
e
Prata
2) Tambahkan garam sebanyak 4.2% dan bumbu hingga
n
sambil terus diaduk hingga terbentuk adonan yang
a lengket.
d
Tambahkan tepung tapioka sedikit demi
n sedikit sambil
a
t
diaduk, sampai diperoleh adonan yang
u homogen.
a
l
3) Tambahkan air es sekitar
e 15-20% saat pembentukan
K
adonan bakso ikan, n
sambil terus dicampur agar adonan
a
menjadi lembut/halus.
ik
d
i
4) Rebuslahd
bola-bola
bakso yang sudah siap cetak, ukuran
n
dapat
edibuat super, sangat besar, besar, sedang dan kecil.
P
tBerat
sa
u
P
setiap butir bakso super sekitar 40 gram (isi 25
butir/kg), sangat besar 30 gram (ukuran 30), besar 25 gram
(ukuran 40), sedang 25 gram (ukuran 50) dan kecil
beratnya 15 gram (ukuran 60).
5) Bentuklah adonan pasta dengan mesin pembentuk bakso
atau menggunakan tangan dan sendok secara manual, lalu
bola-bola bakso direbus dengan air mendidih hingga
matang. Suhu diatur sebesar 40°C selama 20 menit,
14
Pengolahan Pasta Ikan
ka
n
n
a
dilanjutkan dengan pemanasan pada suhu 90°C selama 20
menit. Bakso yang sudah mengapung dipermukaan air,
menandakan bakso sudah matang dan siap diangkat.
6) Angkatlah bakso yang sudah matang dan ditiriskan,
kemudian didinginkan menggunakan kipas angin.
Selanjutnya untuk mempermudah prosedur pengolahan
tersebut, dapat melihat alur proses pengolahan bakso seperti
pada Gambar 6. berikut ini:
n
a
t
P
sa
u
Surimi (daging lumat)
n
a
↓
rik
Masukkan ke dalam silent cutter
e
P
↓
n
atapioka
Tambahkan garam, bumbu dan tepung
d
(hingga terbentuk adonan yang
n lengket)
↓ ta
u
Tambahkan air es, sambil terus
la digiling hingga lembut/halus
e ↓
K
Cetaklah bakson
menggunakan mesin cetak bakso atau
a
cetak manual dengan sendok
ik
↓
id
d Rebuslah bakso dalam air mendidih
n
e
(suhu 40oC biarkan selama 20 menit kemudian lanjutkan
P
pemanasan pada suhu 90 oC selama 20 menit)
↓
Angkatlah bakso yang sudah matang dan tiriskan, kemudian
dinginkan dengan kipas
Gambar 6. Diagram Alir Pengolahan Bakso Ikan
Pengolahan Pasta Ikan
15
E. Mengemas
Metode
mengemas
diharapkan
mampu
memecahkan
beberapa masalah sebagai berikut : mengetahui tentang jenis
kemasan kedap udara, mampu mendesain kemasan dan
memperbaiki penampilan bakso beku. Mekanisasi teknologi
pengemasan secara vakum dengan introduksi mesin vakum
diharapkan mampu mencegah ketengikan bakso beku akibat
adanya oksidasi lemak dan mencegah kontaminasi dan
pertumbuhan
mikroorganisme
pembentuk
lendir
pada
permukaan bakso beku selama penyimpanan dan pemasaran.
Plastik thermoplast adalah plastik yang dapat dicetakri
ka
e
P
berulang-ulang dengan adanya panas, yang termasuk plastic
n
thermoplast antara lain : PE, PP, PS, ABS, SAN, a
nylon, PET,
d
BPT, Polyacetal (POM), PC dan lain-lain. Bahan
n pengemas yang
a
t
digunakan untuk bakso adalah dengan
u menggunakan plastik
a
l
nylon. Nylon merupakan istilah
e yang digunakan terhadap
K
poliamida yang mempunyai
n sifat-sifat dapat dibentuk serat,
a
film dan plastik. Secara
ik umum nylon bersifat keras, berwarna
d
i
cream, sedikit
dtembus cahaya.
n
Pengemasan
vakum didasarkan pada prinsip mengeluarkan
e
P
t dari kemasan sehingga tidak ada udara dalam kemasan
udara
P
sa
u yang
dapat menyebabkan produk yang dikemas menjadi
rusak. Mekanismenya kemasan yang telah berisi bahan
dikosongkan
udaranya,
ditutup
dan
direkatkan.
Dengan
ketiadaan udara dalam kemasan, maka kerusakan akibat
oksidasi dapat dihilangkan sehingga kesegaran produk yang
dikemas akan lebih bertahan 3 – 5 kali lebih lama daripada
produk yang dikemas dengan pengemasan nonvakum.
16
Pengolahan Pasta Ikan
n
n
a
Mekanisme pengemasan vakum:
1. Siapkan 2 buah plastik nylon, kemudian diisi kurang lebih
500 gr bakso.
2. Gunakan mesin vakum dengan menekan tombol POWER
agar dalam posisi on, PROG diaktifkan untuk pengaturan,
GAS diatur sesuai permintaan, VACUUM dan SEAL diatur.
3. Tekanlah
tombol
REPROG,
kemudian
bukalah
tutup
pengemas. Masukkanlah plastik yang telah diisi dengan
produk ke dalam mesin dengan posisi horizontal, dengan
bagian ujung terbuka diletakkan tepat pada bagian heat
ri
sealer lalu tutup pengemas dirapatkan lagi
4. Tutuplah
ka
e
P mesin
penutup transparan, secara otomatis
n
bekerja. Pertama, udara dihembuskan masuk
ke dalam
a
d
plastik, kemudian dikeluarkan hingga
n tekanannya lebih
a
t
kecil daripada tekanan di luar
u plastik. Setelah itu heat
a
l
sealer bekerja merekatkan
e plastik. Tunggulah sampai tutup
K
terbuka kembali,
n dan tombol POWER ditekan sehingga
a
berada dalam
ik posisi off.
d
i kondisi kemasan setelah divakum. Produk bakso
5. Periksalah
d
t
P
sa
u
n
ikan
e
P
yang
sudah
selesai
dikemas
vakum
kemudian
disimpan dalam kondisi dingin/beku.
Syarat penandaan (SNI 01-7265.3-2006)
Setiap
kemasan
produk
bakso
ikan
beku
yang
akan
diperdagangkan diberi tanda dengan benar dan mudah dibaca,
menggunakan bahasa yang dipersyaratkan disertai keterangan
sekurang-kurangnya sebagai berikut :
a) jenis produk;
Pengolahan Pasta Ikan
17
n
n
a
b) berat bersih produk;
c) nama dan alamat unit pengolahan secara lengkap;
d) bila ada bahan tambahan lain diberi keterangan;
e) tanggal, bulan dan tahun produksi;
f) tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa.
e
ri
a
d
Gambar 7. Kemasan Bakso Ikan
n
la
i
t
sa
u
e
P
d
n
id
P
18
n
ka
Pengolahan Pasta Ikan
e
K
u
ta
n
P
ka
n
n
a
EVALUASI
KODE UNIT
: PENGOLAHAN PRODUK FISH JELLY
JUDUL UNIT
: Pengolahan Bakso Ikan
Tempat dan
Tanggal Praktikum : ___________________________
Tujuan Praktikum
: Siswa
dapat
membuat
bakso
ikan
dengan tekstur kompak, mempunyai
rasa dan aroma yang lezat ikan dan
mempunyai kualitas standar dengan
produk industri/home industry.
ri
e
I. Checklist Penyiapan Alat dan Bahan
I. BAHAN
1.
Surimi atau lumatan
3.
Gula
t
P
u
ta
Talenan
Panci Perebusan
Timbangan
Air es
Silent cutter
6.
Bawang putih
Food processor
7.
Bawang merah
Mesin pembentuk
e
P5.
n
*)Ket
Pisau
Tepung
d pati
4.
sa
u
i
id
n
ka
la
e
K
daging ikan segar
Garam
P
nII. ALAT
No.
2.
a
d
n
ka
bakso
8.
Lada
Vacuum sealer
Ket : *) Berilah tanda [√] untuk setiap rincian bahan dan alat
Pengolahan Pasta Ikan
19
n
n
a
II. Checklist Kriteria Mutu Bakso Ikan yang Dihasilkan
Kriteria
Berhasil
Check
Tidak Berhasil
Check
(√)
Bentuk
Warna
(√)
bulat halus,
tidak bulat halus,
berukuran seragam,
beragam bentuk,
bersih dan cemerlang,
kusam dan tidak
tidak kusam
cemerlang
putih merata tanpa
tidak putih merata
warna asing lain
dan ada warna asing
lain
Rasa
lezat, enak, rasa
Kurang lezat dan
ikan dominan sesuai
kurang enak, rasa
jenis ikan
tepung dominan
yang digunakan
Aroma
bau khas ikan
asegar
rebus dominan sesuai
rebus hilang dan bau
digunakan dan bau
bumbu cukup tajam
kompak, elastis,
n
a
atau
k
tidak liati
t
sa
u
P
id tidak ada
membal,
d
n
serat daging, tanpa
P
e
n
e
K
la
d
a tidak tercium
tbumbu
u
Tidak kompak, tidak
elastis, liat atau
membal, ada serat
daging, terdapat duri
duri atau tulang,
atau tulang, lembek,
tidak lembek, tidak
basah berair, dan
basah berair, dan
rapuh.
tidak rapuh.
20
P
bau khas ikan segar
jenis ikan yang
Tekstur
n
Pengolahan Pasta Ikan
e
ri
ka
n
n
a
III.
Penilaian Kompetensi Siswa
Kompetensi
: Membuat
diversifikasi
Produk
Hasil
Perikanan
Sub Kompetensi : Mengolah Bakso Ikan
ELEMEN KOMPETENSI
1.
2.
3.
KRITERIA UNJUK KERJA
Peralatan proses
Menyiapkan peralatan
1.
dan bahan baku
t
sa
u
2.1
Melakukan proses
Melakukan pembuatan
surimi
K
Melakukan pembuatan
n
adonan bakso a
ikan
4
ikan dilakukan sesuai
Standart Pengolahan
Adonan dicetak berbentuk
5
bola-bola yang seragam
sesuai ukuran (size)
Bakso ikan direbus sesuai
Prosedur
Melakukan perebusan
bakso ikan
prosedur.
ka
Pembuatan adonan bakso
6.1
6.
Membuat fillet ikan sesuai
ri
e
Mencuci fillet ikan dengan
P
2.2
air dingin sesuain
prosedur
a
Filet digiling
dhingga lumat
n dicuci sesuai
3
kemudian
ta
uprosedur
la
pembuatan filet ikan
ik
d
i pencetakan
Melakukan
d
n
5. eadonan bola – bola
P bakso ikan
P
pembuatan bakso ikan
disiapkan dengan baik.
e
4.
NILAI
Bakso ikan yang telah
6.2
matang diangkat dan
ditiriskan sesuai prosedur
7.
Melakukan pengemasan
vakum bakso ikan
7
Bakso ikan dikemas
sesuai prosedur
Pengolahan Pasta Ikan
21
n
n
a
UNIT KOMPETENSI 2
MENGOLAH OTAK-OTAK IKAN
Standar Unit Kompetensi:
Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu mengolah otakotak ikan yang bertekstur kenyal dan lembut serta bercita rasa
enak.
Indikator Keberhasilan:
Mutu otak-otak ikan yang dihasilkan mencapai nilai sensori
minimal 7 dengan tingkat kekenyalan sempurna (uji lipat).
a
A. Deskripsi Otak-otak Ikan
d
n
ri
e
P
n olahan antara
Otak-otak merupakan modifikasi produk
ta
bakso dan kamaboko yang sudahu populer di Indonesia,
la
khususnya Pulau Jawa. Masyarakat
pada umumnya telah
e
K
mengenal otak-otak karena
n rasanya yang enak dan cara
a
pengolahannya yang
ik cukup sederhana. Umumnya ikan yang
id
biasa digunakan
d untuk membuat otak-otak adalah ikan laut.
n
epenggunaan bahan baku pengolahan otak-otak kini
Namun,
P
t banyak memanfaatkan ikan-ikan air tawar. Pembuatan
sudah
a
P
s
u
otak-otak tidak jauh berbeda dengan pembuatan makanan
yang berbahan dasar surimi, seperti bakso, nugget, sosis,
empek-empek,
dan
lain-lain.
Otak-otak
ikan
merupakan
produk gel dari daging ikan yang dibuat dari campuran daging
lumat, tapioka dan bumbu-bumbu seperti gula, garam, santan
kental, bawang putih, bawang merah, lada yang dibungkus
22
Pengolahan Pasta Ikan
ka
n
n
a
daun pisang dan dilakukan proses pemanggangan. Produk ini
mempunyai cita rasa yang lezat namun tidak tahan lama,
mempunyai daya simpan satu hari pada suhu ruang. Produk
ini
banyak
di
pasarkan
di
restauran-restauran
sebagai
makanan pembuka.
Fungsi teknologi pembuatan otak-otak ikan adalah sebagai
upaya diversifikasi produk olahan ikan berbentuk gel yang
akan
diharapkan
memperoleh
nilai
tambah.
Tujuan
pembuatan otak-otak ikan adalah untuk mendapatkan produk
gel yang mempunyai cita rasa khas dan digemari masyarakat.
ri
e
a
n
la
d
n
P
ka
ta
u
e
Gambar
K 8. Otak-otak Ikan
n
ka
i
B. Standar
Mutu Otak-otak Ikan
id
d
Kriteria
Otak-otak ikan yang baik mengacu pada syarat
n
t
P
sa
u
e
P
mutu
bakso yang terdapat didalam SNI 01-7264.3-2006
adalah:
• Bentuk : bulat panjang spesifik otak-otak ikan, berukuran
seragam, bersih dan cemerlang, tidak kusam.
• Warna : putih merata tanpa warna asing lain.
• Rasa
: lezat, enak, rasa ikan dominan sesuai jenis ikan
yang digunakan.
Pengolahan Pasta Ikan
23
n
n
a
• Aroma : bau khas ikan segar rebus dominan sesuai jenis
ikan yang digunakan dan bau bumbu cukup
tajam.
• Tekstur : kompak, elastis, tidak
liat atau membal, tidak
ada serat daging, tanpa duri atau tulang, tidak
lembek, tidak basah berair, dan tidak rapuh.
Umur simpan otak-otak ikan yang dibungkus dengan daun
pisang dan disimpan dalam suhu ruang akan relatif lebih
singkat, berkisar antar 1-2 hari saja. Oleh karena, untuk
memperpanjang daya simpannya perlu dikemas menggunakan
kemasan yang tahan terhadap oksidasi dan disimpan dalamri
ka
e
suhu dingin.
a
C. Menyiapkan bahan dan alat
Bahan-bahan yang digunakan :
n
d
n
P
ta
P
u
a
l
1) Surimi atau lumatan daginge
ikan segar
100 %
K
Siapkan bahan bakun
untuk membuat otak-otak ikan dari
a tekstur daging kenyal dan berwarna
fillet ikan yang memiliki
ik
id
putih. Daging
dikan yang berwarna putih memiliki kandungan
n
proteine
yang baik dan memiliki sifat gel yang baik pula,
P
t
sehingga
otak-otak yang dihasilkan akan memiliki kekenyalan
sa
u yang baik dan tidak keras. Proses penyiapan bahan baku
dalam pengolahan otak-otak ikan mengacu pada standar
pengolahan surimi beku SNI 01-2694.3-2006.
2) Garam
5%
Garam yang digunakan dalam pembentukan gel dari
lumatan daging selain dapat memberikan cita rasa enak juga
berfungsi untuk mempercepat pengeluaran air sehingga surimi
24
Pengolahan Pasta Ikan
n
n
a
tidak cepat busuk dan tahan lama. Garam digunakan untuk
mempercepat pengurangan air, penghilangan lendir, darah dan
kotoran lain dari daging lumatan.
3) Air Es
1,5%
Penambahan air pada adonan otak-otakikan diberikan
dalam bentuk es batu atau air es, supaya suhu adonan selama
penggilingan
tetap
rendah.Dalam
adonan,
air
berfungsi
melarutkan garam dan menyebarkan secara merata keseluruh
bagian masa daging, memudahkan ekstraksi protein dari
daging sehingga membantu dalam pembentukan emulsi.
ri
e
4) Tepung Tapioka
n
P
ka
2,2 %
Fungsinya adalah sebagai pengenyal pada proses
a pengadonan
d
bahan otak-otak ikan dan juga sebagai n
sumber karbohidrat.
5) Gula halus
a
ta
5,5 %
u
l
Fungsinya dapat sebagai
e pemberi rasa manis juga sebagai
K
bahan pengawet pada
n produk olahan.
a
6) Seasoning (bawang-merah
: bawang putih : MSG=5:4:1) 2 %
ik
d
i
7) Minyak
d
t
P
sa
u
3%
n
8) e
Santan kental dan Putih telur
P
-
9) daun pisang untuk membungkus (% masing-masing dari
berat bahan baku/Surimi)
Alat-alat yang digunakan:
1) Grinder (Penggiling daging ikan)
Fungsi mesin ini adalah untuk melumatkan daging ikan
yang telahdi fillet sehingga membentuk pasta(Kapasitas 1,8
kg/menit).
Pengolahan Pasta Ikan
25
n
n
a
Gambar 9. Meat Grinder
2) Silent cutter/food processor
Fungsi mesin ini adalah untuk mengaduk adonan daging
yang sudah ada dalam bentuk pasta dan tepung tapioka
serta bumbu dimasukan dalam food processor, wakturi
ka
e
P
pengadonan = 45-60 menit, kapasitas = 75-120 kg/jam
a
(lihat Gambar 2 dan Gambar 3).
n
3) Tungku pemanggang
d
n
ta
4) Vacuum Sealer
u
a
l
Fungsi mesin ini berfungsi e
sebagai pengepak kedap udara.
K
Plastik yang digunakan
n untuk mesin ini menggunakan
a
plastik Nylon yang
ik lentur dan kedap udara/plastik vakum
id
(lihat Gambar
d 5)
n
e
P
D.tMengolah
sa
u 1) Filletlah ikan yang sudah dicuci menggunakan grinder
P
untuk digiling sehingga berbentuk pasta.
2) Tambahkan garam dengan konsentrasi berkisar 5%. Garam
diberikan pada awal penggilingan guna meningkatkan
kerekatan
pasta
ikan,
jika
dilakukan
pada
penggilingan sifat kerekatan pasta akan menurun.
26
Pengolahan Pasta Ikan
akhir
n
n
a
3) Masukkanlah adonan/pasta ikan ke dalam food processor
untuk dilakukan pengadonan dengan penambahan bahan
baku lainnya seperti tepung tapioka, santan dan telur yang
berguna untuk menjaga kualitas kekenyalan otak-otak.
Selanjutnya adonan ditambahkan bumbu berupa garam,
gula, bawang merah dan bawang putih yang sebelumnya
telah
dihaluskan dengan
kurang
lebih
selama
45
blender. Waktu
menit
dan
pengadonan
sampai
adonan
tercampur hingga homogen.
4) Lakukanlah proses pencetakan adonan secara manual
ka
menggunakan tangan dan sendok atau garpu dengan
ri
e
mengambil adonan pasta sebanyak 1- 2 sendok,P
kemudian
n
digulung dalam daun pisang yang sebelumnya
diolesi
a
d
sedikit minyak. Otak-otak ikan yang
nakan disimpan untuk
a
t
jangka waktu yang lama dapat
u di simpan dalam kemasan
la
e
K
5) Kukuslah otak-otak
n ikan dalam tungku pengukus selama
a ditiriskan dan ditunggu sampai dingin.
15 menit kemudian
ik
id ditujukan untuk memperpanjang daya awet
Pengukusan
d
n
otak-otak ikan yang akan disimpan beku.
e
P
jenis nylon.
t
P
sa
u
6) Penyajian: Masaklah otak-otak ikan diatas penggorengan
dengan menggunakan minyak sayur dengan air dengan
suhu yang tidak terlalu panas (deep fat frying). Otak-otak
ikan harus terendam minyak, berlangsung sampai otakotak matang sekitar 70-80% dan menjaga agar tidak terlalu
matang sehingga otak-otak tidak berwarna kuning.
Pengolahan Pasta Ikan
27
n
n
a
Selanjutnya untuk mempermudah prosedur pengolahan
tersebut, dapat melihat alur proses pengolahan otak-otak ikan
seperti pada Gambar 10.
Surimi/lumatan daging segar
↓
Dilumatkan dalam food processor
↓
Tambahkan garam
(pencampuran terus dilakukan hingga terbentuk adonan yang lengket)
↓
n
Tambahkan berturut-turut tepung tapioka, santan dan putih telur
a
n
↓
a
Tambahkan bumbu berupa garam, gula, bawang merah dan bawang putih k
ri
↓
e
Cetaklah adonan pasta sebanyak 1 - 2 sendok dibungkus daunP
n
pisang/kemasan
a
↓
d
Kukus (untuk produk yang disimpann
beku)
↓
ta
Pemasakan (deep fatu
frying)
a
↓ l
e
Sajikan
K
n
ka
i
Gambar 10. Diagram
Alir Pengolahan Otak-otak Ikan
d
n
id
e
E. Mengemas
P
P
tKemasan adalah wadah
a
s
u pangan yang mempunyai
mempertahankan
meningkatkan
mutu
daya
tarik
atau pembungkus, bagi produk
peranan penting dalam upaya
dan
keamanan
produk.
pangan
Sedangkan
serta
kemasan
tradisional adalah kemasan yang terbuat dari bahan alami
(botanis) umumnya digunakan untuk makanan tradisional.
28
Pengolahan Pasta Ikan
Kemasan memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki
oleh kemasan modern dari bahan kertas ataupun plastik.
Kemasan tradisional yang banyak digunakan pada produk
otak-otak ikan adalah daun pisang. Pemilihan daun pisang
sebagai bahan pengemas didasarkan pada: bahannya yang
ramah lingkungan, daun pisang mudah diperoleh, banyak
mengandung air yang rendah menyerap panas, dari segi biaya
juga ekonomis, memiliki aroma yang khas, aman dalam
penggunaannya (bersifat barier).
Cara penggunaannya dapat secara langsung atau melalui
proses
pelayuan
terlebih
dahulu,
hal
ini
untuk
ka
i
rlebih
e
melenturkan daun sehingga mudah untuk dilipat P
dan tidak
a
sobek atau pecah.
d
n
Caranya pemakaian daun adalah sebagai
n berikut:
a
t
1. Tempat menempatkanlah produk
u di bagian dalam daun.
a
l
2. Lipatlah bagian luar dengan
e menarik keempat bagian ujung
K
daun ke atas, lalu
n dikunci dengan semat yang terbuat dari
a
bambu. Untuk
ik menjaga kebocoran bagian tengah kemasan,
d
i
biasanya
d dilapisi lagi dengan daun pisang.
t
sa
u
n
P
e
P
Gambar 11. Otak-otak ikan menggunakan
kemasan daun pisang
Pengolahan Pasta Ikan
29
n
n
a
Pengemas pada penyimpanan beku dapat menggunakan
kemasan vakum jenis nylon. Nylon merupakan istilah yang
digunakan terhadap poliamida yang mempunyai sifat-sifat
dapat dibentuk serat, film dan plastik. Secara umum nylon
bersifat keras, berwarna cream, sedikit tembus cahaya.
Mekanisme pengemasan vakum:
1) Siapkan 2 buah plastik nylon, kemudian diisi kurang lebih
800gr otak-otak ikan.
2) Gunakan mesin vakum dengan menekan tombol POWER
agar dalam posisi on, PROG diaktifkan untuk pengaturan,
GAS diatur sesuai permintaan, VACUUM dan SEAL diatur.
3) Tekanlah
tombol
REPROG,
kemudian
bukalah
n
ri
e
P
tutup
pengemas. Masukkanlah plastik yang telah diisi
a dengan
d
produk ke dalam mesin dengan posisi n
horizontal, dengan
a
t pada bagian heat
bagian ujung terbuka diletakkanu
tepat
a
l
sealer lalu tutup pengemas e
dirapatkan
lagi
4) Tutuplah
K
penutup n
transparan, secara otomatis mesin
a
bekerja. Pertama,
ik udara dihembuskan masuk ke dalam
d
i
plastik, kemudian
dikeluarkan hingga tekanannya lebih
d
n
keciledaripada tekanan di luar plastik. Setelah itu heat
P
tsealer bekerja merekatkan plastik. Tunggulah sampai tutup
sa
u
P
terbuka kembali, dan tombol POWER ditekan sehingga
berada dalam posisi off.
5) Periksalah kondisi kemasan setelah divakum. Produk otak-
otak ikan yang sudah selesai dikemas vakum kemudian
disimpan dalam kondisi dingin/beku.
30
Pengolahan Pasta Ikan
ka
n
n
a
Gambar 12. Otak-otak ikan yang dikemas vakum
Syarat penandaan (SNI 01-7265.3-2006)
ka
Syarat penandaan pada kemasan otak-otak ikan mengacu
ri
e
P beku,
pada Standar Syarat Penandaan produk Bakso ikan
a
yaitu:
Setiap
t
P
sa
u
kemasan
produk
bakso
ikan
n
d
n
beku
yang
akan
ta
diperdagangkan diberi tanda dengan
u benar dan mudah dibaca,
la
menggunakan bahasa yang
edipersyaratkan disertai keterangan
K
sekurang-kurangnya
nsebagai berikut :
a
a) jenis produk;
ik
id
b) berat
d bersih produk;
n
c) nama dan alamat unit pengolahan secara lengkap;
e
P
d) bila ada bahan tambahan lain diberi keterangan bahan
tersebut;
e) tanggal, bulan dan tahun produksi;
f) tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa.
Pengolahan Pasta Ikan
31
n
n
a
EVALUASI
KODE UNIT
: PENGOLAHAN PRODUK FISH JELLY
JUDUL UNIT
: Pengolahan Otak-otak Ikan
Tempat dan Tanggal
Praktikum
: ___________________________
Tujuan Praktikum
: Siswa dapat membuat otak-otak ikan
dengan tekstur kompak, mempunyai
rasa dan aroma yang lezat ikan dan
mempunyai kualitas standar dengan
produk industri/home industry.
a
II. Checklist Alat dan Bahan
II.n
ALAT
No.
I. BAHAN
1.
Surimi atau lumatan
daging ikan segar
2.
Garam
3.
Gula halus
4.
Tepung
dtapioka
5.
P
t
a
s
u
6.
n
n
ka
i
id
e
PBawang putih
d
n
ta
e
K
u
laPisau
Talenan
Pengukus
Timbangan
Wajan
penggorengan
Bawang merah
Grinder
7.
Santan Kental
Food processor
8.
Putih telur
Vacuum sealer
9.
Minyak
10. Daun pisang
Ket: *) Berilah tanda [√] untuk setiap rincian bahan dan alat
32
Pengolahan Pasta Ikan
ri
e
P
ka
*)Ket
n
n
a
III.
Checklist Kriteria Mutu Otak-otak Ikan yang
Dihasilkan
Kriteria
Berhasil
Check
Tidak Berhasil
Check
(√)
Bentuk
Warna
(√)
bulat panjang
tidak panjang
spesifik otak-otak
spesifik otak-otak
ikan, berukuran
ikan, beragam
seragam, bersih dan
bentuk, kusam
cemerlang, tidak
dan tidak
kusam
cemerlang
putih merata tanpa
tidak putih merata
warna asing lain
dan ada warna
Rasa
lezat, enak, rasa
Kurang lezat dan
sesuai jenis ikan
tepung
n dominan
bau khas ikan segar
rebus dominan
ka
yangidigunakan dan
id
dbau bumbu cukup
n
t
P
sa
u
P
Tekstur
la
e
K
sesuai jenisn
ikan
e
P
a rasa
kurang enak,
yang digunakan
Aroma
n
ikan dominan
d
ri
e
asing lain
ka
u
ta
bau khas ikan
segar rebus hilang
dan bau bumbu
tidak tercium
tajam
kompak, elastis,
Tidak kompak,
tidak liat atau
tidak elastis, liat
membal, tidak ada
atau membal, ada
serat daging, tanpa
serat daging,
duri atau tulang,
terdapat duri atau
tidak lembek, tidak
tulang, lembek,
basah berair, dan
basah berair, dan
tidak rapuh.
rapuh.
Pengolahan Pasta Ikan
33
n
n
a
IV.Penilaian Kompetensi Siswa
Kompetensi
: Membuat
diversifikasi
Produk
Hasil
Perikanan
Sub Kompetensi : Mengolah Otak-otak Ikan
ELEMEN KOMPETENSI
1.
2.
3.
4.
5.
Menyiapkan peralatan dan
bahan baku
P
Peralatan proses pembuatan
1.
2.1
pembuatan filet ikan
Melakukan pembuatan
surimi
otak-otak ikan disiapkan
2.2
Membuat fillet ikan sesuai
prosedur.
Mencuci fillet ikan dengan
air dingin sesuai prosedur
Filet digiling hingga lumat
3.
kemudian dicuci sesuain
prosedur
Melakukan pembuatan
adonan otak-otak ikan
Melakukan pencetakan n
a
adonan otak-otakik
ikan
d
NILAI
dengan baik.
Melakukan proses
n
6.t
a
s
u
KRITERIA UNJUK KERJA
id
e
Melakukan
pengukusan
P
4.
a
n
d
Pembuatan
aadonan otak-
t
otaku
ikan dilakukan sesuai
a
lStandart
Pengolahan
e
K Adonan dicetak berbentuk
5.
bola-bola yang seragam
sesuai ukuran (size)
6.1
Otak-otak ikan dikukus
sesuai Prosedur
otak-otak ikan yang akan
disimpan beku
P
Otak-otak ikan yang telah
6.2
matang ditiriskan dan
didinginkan sesuai prosedur
7.
34
Melakukan pengemasan
vakum otak-otak ikan
Pengolahan Pasta Ikan
7.
Otak-otak ikan dikemas
sesuai prosedur
e
ri
ka
n
n
a
UNIT KOMPETENSI 3
MENGOLAH KAKI NAGA
Standar Unit Kompetensi:
Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu mengolah kaki
naga yang bertekstur kenyal dan lembut serta bercita rasa
enak.
Indikator Keberhasilan:
Mutu kaki naga yang dihasilkan mencapai nilai sensori
minimal 7 dengan tingkat kekenyalan sempurna (uji lipat).
ri
e
A. Deskripsi Kaki Naga
a
n
P
ka
Pengolahan kaki naga berbasis daging d
ikan lumat (surimi)
n
merupakan salah satu produk diversifikasi
perikanan yang
ta
u
sangat diminati oleh masyarakat.
la Kaki naga atau sering juga di
e
kenal dengan istilah drum
K stick karena lebih mirip stik drum
n
bentuknya. Bahan
a dasar ikan yang kaya protein dan rendah
kolestrol
t
P
sa
u
ik
memiliki
d
i
manfaat
d
mengkonsumsinya
dan memiliki
n
e
P
Selain bahan dasar ikan segar,
bagi
kesehatan
yang
cita rasa yang lebih lezat.
ditambahkan sayuran yang
sudah dirajang halus sehingga semakin menambah nilai gizi
dalam produk ini.
Kaki naga merupakan salah satu produk olahan yang
dibuat dari daging ikan lumat, dicampur tepung dan bumbubumbu, dibentuk bulat telur, atau bulat agak lonjong yang
diberi pegangan tongkat kecil dari kayu atau bambu (stick),
dan
digoreng
untuk
dihidangkan.
Produk
kaki
naga
Pengolahan Pasta Ikan
35
n
n
a
dipasarkan secara lokal dengan bahan dasar surimi ikan atau
udang. Standar mutu kaki naga yakni kadar air 26,73 –
65,66%, kadar abu 0,44 – 0,69%, kadar protein 10,44 –
16,40%, dan lemak 0,09 – 0,55%.
ri
e
a
Gambar 13. Kaki Naga
n
B. Standar Mutu Kaki Naga
d
n
P
ta
u
a
l
Ciri khas produk kaki naga
e ini adalah memiliki tekstur
K
yang elastis dan kenyal.nSifat elastis kaki naga dipengaruhi
a
oleh beberapa faktor,
ik antara lain jenis ikan, tingkat kesegaran
id
ikan, pH dan
dkadar air daging ikan, pencucian, umur ikan,
n
suhu dan
e waktu pemanasan serta jenis dan konsentrasi zat
P
t
tambahan.
sa Mutu olahan kaki naga yang baik adalah ketika tekstur
u
P
kaki naga yang dihasilkan adalah kenyal, rasa olahan kaki
naga tersebut gurih dan renyah karena adanya proses
pelumuran tepung roti yang memberikan kerenyahan produk,
aromanya menunjukkan khas ikan serta warna kaki naga
setelah digoreng berwarna kecoklatan.
36
Pengolahan Pasta Ikan
ka
n
n
a
C. Menyiapkan Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan :
Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat adonan kaki
naga antara lain tepung terigu, maizena, susu dan telur untuk
bahan pengikat. Sedangkan untuk bumbu kaki naga yaitu :
garam, gula, bawang bombay, bawang putih, dan merica.
Bahan
lain
yang
digunakan
dalam
proses
pemasakan/
penggorengan yaitu minyak sayur.
1) Surimi atau lumatan daging ikan segar
100 %
ka
Siapkan bahan baku untuk membuat kaki naga daririfillet
e
P putih.
ikan yang memiliki tekstur daging kenyal dan berwarna
n
Daging ikan yang berwarna putih memiliki kandungan
protein
a
d
yang baik dan memiliki sifat gel yang
n baik pula. Sehingga
a
t
olahan kaki naga yang dihasilkan
u akan memiliki kekenyalan
a
l
yang baik dan tidak keras.
e Proses penyiapan bahan baku
K
dalam pengolahan n
otak-otak ikan mengacu pada standar
a
pengolahan surimi
ik beku SNI 01-2694.3-2006.
d
i
2) Garam
d
t
P
sa
u
n
Garam
e
P
1,5 %
yang digunakan dalam pembentukan gel dari
lumatan daging selain dapat memberikan cita rasa enak juga
berfungsi untuk mempercepat pengeluaran air sehingga surimi
tidak cepat busuk dan tahan lama. Garam digunakan untuk
mempercepat pengurangan air, penghilangan lendir, darah dan
kotoran lain dari daging lumatan.
3) Tepung terigu dan maizena
12,5 - 20 %
Tepung terigu ini mempunyai kadar protein 9 -10%. Kadar
protein ini menentukan elastisitas dan tekstur sehingga
Pengolahan Pasta Ikan
37
n
n
a
penggunaannya disesuaikan dengan jenis dan spesifikasi
adonan yang akan dibuat. Tepung maizena tergolong glutenfree, dibuat dari pati jagung, umumnya dipakai sebagai bahan
utama pada custard. Biasa dipakai juga sebagai pengental dan
memberi tekstur halus dan lembut serta efek renyah pada
olahan.
4) Gula
1,5%
Fungsinya dapat sebagai pemberi rasa manis juga sebagai
bahan pengawet pada produk olahan.
5) Bawang bombay
1%
2,2 %ri
6) Bawang putih
7) Merica/Lada
8) Wortel
d
a
n
e
P
0,4 %
5%
10 %
n
a
t
Tepung roti berfungsi untuk membentuk
kaki naga renyah
u
la
dan baik untuk digoreng jugae
memberikan
warna pada kaki
K
naga, membentuk keraknpada permukaan kaki naga setelah
a penampakan goreng (fried), serta
digoreng, memberikan
ik
id
berkontribusi
dterhadap rasa kaki naga yang dihasilkan. Putih
n
telur berfungsi
untuk merekatkan taburan tepung roti agar
e
P
t terpisah dari adonan saat digoreng.
tidak
a
s
u 10) Tusuk sumpit : besar diameter secukupnya.
9) Tepung roti dan telur
P
Alat-alat yang digunakan
1) Grinder (Penggiling daging ikan)
Fungsi mesin ini adalah untuk melumatkan daging ikan
yang telah di fillet sehingga membentuk pasta, kapasitas
1,8 kg/menit (lihat Gambar 9).
38
Pengolahan Pasta Ikan
ka
n
n
a
2) Food processor
Fungsi mesin ini adalah untuk mengaduk adonan daging
yang sudah ada dalam bentuk pasta dan tepung serta
bumbu
dimasukan
food
dalam
processor,
waktu
pengadonan = 45-60 menit, kapasitas = 75-120 kg/jam
(lihat Gambar 3).
3) Blender
Fungsinya untuk menghancurkan bumbu.
ri
Gambar 14. Blender
e
a
n
4) Baskom
5) Timbangan digital
6) Tungku pengukusan
Fungsi alat ini
la
d
n
P
ka
ta
u
e
K
adalah untuk
n
mengukus kaki naga yang
a
telah dicetak,
ik agar tekstur kenyal terbentuk karena protein
d
i
ikand
terkoagulasi
dan daya simpan produk akan lebih lama.
t
P
sa
u
n
P
e
Gambar 15.Tungku Pengukusan
Pengolahan Pasta Ikan
39
n
n
a
7) Vacuum sealer
Fungsi mesin ini berfungsi sebagai pengepak kedap udara.
Plastik yang adalah jenis plastik Nylon yang lentur dan
kedap udara/plastik vakum (lihat Gambar 5).
D. Mengolah:
1) Filletlah ikan dengan mengambil dan memisahkan daging
dari kulit tulang ikan. Caranya adalah dengan meletakkan
ikan di atas wadah, kemudian disayat memanjang dengan
pisau pada ekor hingga kearah kepala, daging fillet
diletakkan di dalam wadah diberi es curai untuk mencegahri
ka
e
P
peningkatan suhu dan menghambat pertumbuhan bakteri.
n
2) Gilinglah fillet ikan dengan menggunakan grinder
a untuk
d
digiling sehingga berbentuk pasta. Padan
saat penggilingan
a
t
harus diberikan garam secukupnya.
u Garam diberikan pada
a
l meningkatkan kerekatan
awal penggilingan berguna e
untuk
K
pasta ikan. Jika dilakukan
pada akhir penggilingan sifat
n
a menurun.
kerekatan pastaik
akan
d
i
3) Masukkanlah
d pasta ikan ke dalam food processor untuk
n
dilakukan
pengadonan dengan penambahan bahan baku
e
P
tlainnya seperti tepung terigu, maizena yang berguna untuk
sa
u
P
menjaga kualitas kekenyalan kaki naga, kemudian adonan
dimasukan bumbu berupa garam, gula, bawang bombay,
bawang putih dan merica/lada yang sudah dihaluskan
sebelumnya. Masukkanlah wortel ke dalam adonan sebagai
campuran sayuran dalam olahan. Tambahkan juga telur
pada adonan akan membuat adonan menjadi lembut
bersifat sebagai pengikat komponen-komponen, pengikat
40
Pengolahan Pasta Ikan
n
n
a
udara, membuat kokoh adonan, mengembangkan adonan.
Waktu pengadonan dilakukan kurang lebih selama 20
menit agar adonan benar-benar homogen.
4) Cetaklah adonan menggunakan tangan dan sendok atau
garpu berbentuk bulatan. Lakukanlah dengan cepat dan
higienis.
ka
ri
e
t
sa
u
P
n
Gambar 16. Mencetak kaki naga
a
d
5) Kukuslah kaki naga lebih kurang 10-15 menit sampai
n
adonan tersebut kenyal dan berbentuk
keras dan terlihat
ta
u
mengembang. Hal ini Halla
ini disebabkan terjadinya proses
e
K yang terdapat pada daging dan telur
koagulasi pada protein
n
a
Kemudian, dinginkanlah
kaki naga dengan cara dianginik
anginkan
idkemudian dilanjutkan dengan penusukan stik
d
n dan lalu celupkan kedalam tepung roti.
sumpit
e
P
P
Gambar 17. Proses pengukusan
Pengolahan Pasta Ikan
41
n
n
a
6) Lumurilah lagi kaki naga yang telah didinginkan dengan
tepung roti secara manual. Sebelumnya, kaki naga terlebih
dahulu dicelupkan ke dalam telur, untuk meningkatkan
daya rekat kaki naga terhadap tepung roti. Pelumuran
dengan tepung roti juga berfungsi untuk memberikan
kerenyahan produk sehingga membuat produk tersebut
lebih enak dan lezat.
7) Simpanlah kaki naga ke dalam lemari pembeku agar daya
awetnya bisa lebih panjang. Terlebih dahulu, kemaslah kaki
naga menggunakan plastik yang permebilitasnya kecil
untuk
mempertahankan
mutu
kaki
naga
pada
saatri
e
P Air
penyimpanan. Alat pembekuan yang digunakan adalah
n
Blast Freezer dengan suhu penyimpanan beku berberkisar
a
n
20°C.
d
a
t
8) Sajikanlah kaki naga dengan u
menggorengnya
terlebih
a
l
dahulu menggunakan minyak
e goreng panas (suhu 170oC)
K
selama 4 – 5 menit
n atau dimasak dengan oven atau
microwave.
a
ik
d
i
Selanjutnya
d untuk mempermudah prosedur pengolahan
n
tersebut,
e dapat melihat alur proses pengolahan kaki naga
P
t
seperti
pada Gambar 18.
sa
u
P
42
Pengolahan Pasta Ikan
ka
n
n
a
Surimi/lumatan daging segar
↓
Dilumatkan dalam food processor
↓
Tambahkan garam (pencampuran terus dilakukan hingga terbentuk adonan yang lengket)
↓
Tambahkan bahan baku lainnya seperti tepung terigu dan maizena
↓
Tambahkan berturut-turut bumbu berupa garam, gula, bawang bombay, bawang putih dan
merica/lada serta potongan wortel
↓
Cetaklah adonan pasta sebanyak 1 - 2 sendokberbentuk bulat dan lumurilah dengan tepung
roti
↓
Kukuslah selama 10-15 menit
↓
Lumurilah lagi dengan tepung roti yang terlebih dahulu dicelup ke dalam telur
↓
Simpanlah produk pada mesin pembeku
↓
Masaklah kaki naga menggunakan minyak (deep fat frying)
↓
Sajikan
ri
e
a
n
P
ka
Gambar 18. Diagram Alir Pengolahan
dKaki Naga
n
E. Mengemas
la
ta
u
e sangat beresiko jika kemasan
Proses pengemasan K
akan
n mengandung bahan kimia berbahaya.
yang akan digunakan
ka
i
Hal ini dapat
d dikendalikan dengan menggunakan kemasan
i
d dan dapat melindungi produk tersebut dari benda
yang n
aman
t
P
sa
u
e
asing
P
maupun
bakteri
yang
dapat
menyerang,
serta
memastikan bahwa kemasan telah tertutup rapat agar produk
dapat bertahan lebih lama.
Plastik thermoplast adalah plastik yang dapat dicetak
berulang-ulang dengan adanya panas, yang termasuk plastic
thermoplast antara lain : PE, PP, PS, ABS, SAN, nylon, PET,
BPT,
Polyacetal
(POM),
PC
dll.
Bahan
pengemas
yang
digunakan untuk kaki naga adalah dengan menggunakan
Pengolahan Pasta Ikan
43
n
n
a
plastik nylon. Nylon merupakan istilah yang digunakan
terhadap poliamida yang mempunyai sifat-sifat dapat dibentuk
serat, film dan plastik. Secara umum nylon bersifat keras,
berwarna cream, sedikit tembus cahaya.
Pengemasan vakum didasarkan pada prinsip mengeluarkan
udara dari kemasan sehingga tidak ada udara dalam kemasan
yang dapat menyebabkan produk yang dikemas menjadi
rusak. Mekanismenya kemasan yang telah berisi bahan
dikosongkan
udaranya,
ditutup
dan
direkatkan.
Dengan
ketiadaan udara dalam kemasan, maka kerusakan akibat
oksidasi dapat dihilangkan sehingga kesegaran produk yangri
ka
e
P
dikemas akan lebih bertahan 3 – 5 kali lebih lama daripada
n
produk yang dikemas dengan pengemasan nonvakum.
a
Mekanisme pengemasan vakum:
n
d
a
t
1) Siapkan 2 buah plastik nylon, kemudian
diisi kurang lebih
u
500gr kaki naga.
2) Gunakan mesin vakum
n
la
e
K
dengan menekan
tombol POWER
a
agar dalam posisi
ik on, PROG diaktifkan untuk pengaturan,
d
i
GAS diatur
dsesuai permintaan, VACUUM dan SEAL diatur.
n
3) Tekanlah
e
P
tpengemas.
sa
u
P
tombol
REPROG,
kemudian
bukalah
tutup
Masukkanlah plastik yang telah diisi dengan
produk ke dalam mesin dengan posisi horizontal, dengan
bagian ujung terbuka diletakkan tepat pada bagian heat
sealer lalu tutup pengemas dirapatkan lagi
4) Tutuplah
penutup transparan, secara otomatis mesin
bekerja. Pertama, udara dihembuskan masuk ke dalam
plastik, kemudian dikeluarkan hingga tekanannya lebih
kecil daripada tekanan di luar plastik. Setelah itu heat
44
Pengolahan Pasta Ikan
n
n
a
sealer bekerja merekatkan plastik. Tunggulah sampai tutup
terbuka kembali, dan tombol POWER ditekan sehingga
berada dalam posisi off.
5) Periksalah kondisi kemasan setelah divakum. Produkkaki
naga
yang
sudah
selesai
dikemas
vakum
kemudian
disimpan dalam kondisi dingin/beku.
Syarat penandaan (SNI 01-7265.3-2006)
Setiap
kemasan
produk
kaki
naga
beku
yang
akan
diperdagangkan diberi tanda dengan benar dan mudah dibaca,
ka
menggunakan bahasa yang dipersyaratkan disertai keterangan
ri
e
sekurang-kurangnya sebagai berikut :
a
a) jenis produk;
n
b) berat bersih produk;
d
n
P
a
t
c) nama dan alamat unit pengolahan
secara lengkap;
u
a
l
d) bila ada bahan tambahan
e lain diberi keterangan bahan
tersebut;
n
K
e) tanggal,ibulan
ka dan tahun produksi;
d
i bulan dan tahun kadaluarsa.
f) tanggal,
d
t
sa
u
n
P
e
P
Pengolahan Pasta Ikan
45
n
n
a
EVALUASI
KODE UNIT
: PENGOLAHAN PRODUK FISH JELLY
JUDUL UNIT
: Pengolahan Kaki Naga
Tempat dan Tanggal
Praktikum
: ___________________________
Tujuan Praktikum
: Siswa
dapat
dengan
membuat
kaki
naga
tekstur kompak, mempunyai
rasa dan aroma yang lezat ikan dan
mempunyai kualitas standar dengan
produk industri/home industry.
a
I. Checklist Alat dan Bahan
No.
1.
I. BAHAN
Surimi atau lumatan
daging ikan segar
2.
Garam
3.
Gula
4.
Tepungd
terigu dan
P
5.t
a
s
u 6.
d
n
i
id
n
ka
n
n
II. ALAT
ta
e
K
u
la
Pisau
Talenan
Tungku pengukus
Timbangan
maizena
e
P
Bawang bombay
Wajan penggorengan
Bawang putih
Baskom
7.
Merica/Lada
Grinder
8.
Wortel
Food processor
9.
Tepung roti dan telur
Blender
10.
Minyak
Vacuum sealer
11.
Tusuk sumpit
Ket: *) Berilah tanda [√] untuk setiap rincian bahan dan alat
46
Pengolahan Pasta Ikan
ri
e
P
ka
*)Ket
n
n
a
II. Checklist Kriteria Mutu Kaki Naga yang Dihasilkan
Kriteri
Berhasil
Check
a
Bentuk
Tidak Berhasil
Check
(√)
(√)
bulat spesifik kaki
tidak bulat spesifik
naga, berukuran
kaki naga, beragam
seragam, bersih dan
bentuk, kusam dan
cemerlang, tidak
tidak cemerlang
kusam, lumuran
tepung roti merata
Warna
Rasa
putih merata tanpa
tidak putih merata
warna asing lain, dan
dan ada warna asing
warna taburan
lain dan warna
tepung roti berwarna
taburan tepung roti
orange cerah
agak pucat
lezat, enak, rasa
n
Kurang lezata
dan
d rasa
kurang enak,
n
a dominan
ttepung
ikan dominan sesuai
jenis ikan
yang digunakan
Aroma
t
P
sa
u
bau khas ikan segar e
la
K
rebusdominan sesuai
n
a
jenis ikan
ikyang
digunakan
id dan bau
d
bumbu cukup tajam
n
e
Tekstur
kompak,
P
elastis,
ri
e
P
ka
u
bau khas ikan
segar rebus hilang
dan bau bumbu
tidak tercium
Tidak kompak, tidak
tidak liat atau
elastis, liat atau
membal, tidak ada
membal, ada serat
serat daging, tanpa
daging, terdapat
duri atau tulang,
duri atau tulang,
tidak lembek, tidak
lembek, basah
basah berair, dan
berair, dan rapuh.
tidak rapuh.
Pengolahan Pasta Ikan
47
n
n
a
III.
Penilaian Kompetensi Siswa
Kompetensi
: Membuat
diversifikasi
Produk
Hasil
Perikanan
Sub Kompetensi : Mengolah Kaki Naga
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
Peralatan proses
Menyiapkan peralatan
1.
1.
dan bahan baku
2.1
pembuatan filet ikan
2.2
3.
surimi
4.
5.
d
n
t
n
a
ik
id
6.1
ta
la
u
e yang seragam
bola-bola
K
sesuai ukuran (size)
Kaki naga dikukus sesuai
Prosedur, terakhir di tusuk
dengan sumpit ukuran
e
P
pengukusan kaki naga
seragam
Melakukan
Kaki naga yang telah
6.2
P
n
naga dilakukan sesuai
matang ditiriskan dan
didinginkan sesuai
prosedur
Melakukan
7.
pengemasan vakum
kaki naga
48
Pengolahan Pasta Ikan
7.
Kaki naga dikemas sesuai
prosedur
a
d
n
P
ka
ri
e
kemudian dicuci sesuai
Adonan dicetak berbentuk
adonan kaki naga
sa
u
air dingin sesuai prosedur
Standar Pengolahan
Melakukan pencetakan
6.
Mencuci fillet ikan dengan
Pembuatan adonan kaki
adonan kaki naga
5.
prosedur.
prosedur
Melakukan pembuatan
4.
Membuat fillet ikan sesuai
Filet digiling hingga lumat
Melakukan pembuatan
3.
pembuatan kaki naga
disiapkan dengan baik.
Melakukan proses
2.
NILAI
n
n
a
UNIT KOMPETENSI 4
MENGOLAH NUGGET IKAN
Standar Unit Kompetensi:
Setelah mempelajari materi ini, siswa mampu mengolah nugget
ikan yang bertekstur kenyal dan lembut serta bercita rasa
enak.
Indikator Keberhasilan:
Mutu nugget ikan yang dihasilkan mencapai nilai sensori
minimal 7 dengan tingkat kekenyalan sempurna (uji lipat).
ri
e
A. Deskripsi Nugget Ikan
n
P
ka
a
Salah satu makanan cepat saji yang menjadi
alternatif
d
masyarakat adalah nugget.Nugget yangn
terkenal di masyarakat
ta
adalah chicken nugget karena u
memang merupakan nugget
la
pertama yang muncul dan
edipasarkan di masyarakat. Seiring
berjalannya
K
waktu,
n nugget
ka
terus
berkembang
hingga
i
ditemukan nugget
ikan, yaitu nugget yang terbuat dari daging
ikan.
t
P
sa
u
d
n
e
Nugget
P
hanya
id
ikan tidak jauh berbeda dengan nugget lainnya,
saja
perbedaannya
terletak
pada
bahan
baku
pembuatan nugget. Ikan yang digunakan akan mempengaruhi
kualitas nugget yang dihasilkan. Dikatakan nugget karena
bentuk awalnya seperti nusset atau balok emas dengan warna
kuning keemasan. Nugget adalah sejenis makanan yang dibuat
dari daging giling atau daging cacah yang diberi bumbu, yang
dibentuk
dalam
cetakan
tertentu,
kemudian
di
Pengolahan Pasta Ikan
kukus,
49
n
n
a
dipotong-potong sesuai ukuran, dipanir, dibekukan, dan
sebelum dikonsumsi dilakukan penggorengan.
Gambar 19. Nugget Ikan
ri
e
B. Standar Mutu Nugget Ikan
n
P
Nugget merupakan salah satu produk olahan daging
beku.
a
d
Produk ini mempunyai daya simpan yang cukup
n lama, dengan
a
t 2 minggu. Daging
penyimpanan dalam freezer bisa mencapai
u
yang
digunakan
a
l
sebelumnya
e harus
digiling,
sehingga
K pada tahapan berikutnya.
memudahkan untuk dibentuk
n
a
Bahan utama yang
ik digunakan adalah ikan, yang akan
d
memberikanditekstur produk yang diinginkan, karena
n
mempunyai
e kandungan protein myofibril.
P
tCiri khas produk nugget ikan ini adalah memiliki tekstur
sa
u yang elastis dan kenyal. Sifat elastis nugget ikan dipengaruhi
P
oleh beberapa faktor, antara lain jenis ikan, tingkat kesegaran
ikan, pH dan kadar air daging ikan, pencucian, umur ikan,
suhu dan waktu pemanasan serta jenis dan konsentrasi zat
tambahan.
Mutu olahan nugget ikan yang baik adalah ketika tekstur
nugget ikan yang dihasilkan adalah kenyal, rasa olahan nugget
50
Pengolahan Pasta Ikan
ka
n
n
a
ikan tersebut gurih dan renyah karena adanya proses
penambahan
tepung
roti
yang
memberikan
kerenyahan
produk, aromanya menunjukkan khas ikan serta warna nugget
ikan setelah digoreng berwarna kecoklatan.
Nugget ikan yang lezat dan bermutu tinggi jumlah tepung
yang digunakan sebaiknya paling banyak 15%-30% dari berat
daging. Idealnya, tepung, yang
ditambahkan sebanyak 10%
dari berat daging. Memang sering dijumpai, terutama yang
dijajakan di jalanan, nugget ikan tepungnya mencapai 30%40% dari berat daging. Nugget ikan seperti ini diduga rasa dan
mutunya kurang bagus.
C. Menyiapkan Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan :
t
P
sa
u
ri
e
a
d
n
ka
P
n
a
t
Bahan utama yang digunakan
uadalah ikan yang berdaging
la
putih, sedangkan bahan e
pendukung
lain, yaitu garam, air,
K
bahan pengisi (filler),
emulsifier, dan bumbu-bumbu
n
a dan rasa yang khas, juga mampu
memberikan ik
bau
id umur simpan.
memperpanjang
d
n
Surimi
100 %
e atau lumatan daging ikan segar
P
Siapkan bahan baku untuk membuat nugget ikan dari fillet
ikan yang memiliki tekstur daging kenyal dan berwarna putih.
Daging ikan yang berwarna putih memiliki kandungan protein
yang baik dan memiliki sifat gel yang baik pula. Sehingga
olahan nugget ikan yang dihasilkan akan memiliki kekenyalan
yang baik dan tidak keras. Proses penyiapan bahan baku
dalam
pengolahan
nugget
ikan
mengacu
pada
standar
pengolahan surimi beku SNI 01-2694.3-2006.
Pengolahan Pasta Ikan
51
n
n
a
Tabel 2. Formulasi bumbu nugget ikan per 100 gr daging ikan
Bahan
Jumlah (gram)
Bawang putih
2
Bawang Bombay
42,17
Garam
4
Merica
1
Tepung terigu
15
Putih telur
40
Telur utuh
120
ri
e
n
P
Tabel 3. Komposisi bahan pengikat nugget ikana
per 100 gr
n
daging ikan
la
Bahan
Tepung terigu
Tepung maizena
Bawang putih
d
n
i
id
Mericae
P
t
Garam
a
s
u Breading
P
52
n
ka
Pengolahan Pasta Ikan
e
K
d
ta
u
Jumlah (gram)
100
5
2
11
4
150
ka
n
n
a
Alat-alat yang digunakan
1) Grinder (Penggiling daging ikan)
Fungsi mesin ini adalah untuk melumatkan daging ikan
yang telah di fillet sehingga membentuk pasta, kapasitas
1,8 kg/menit (lihat Gambar 9).
2) Food processor
Fungsi mesin ini adalah untuk mengaduk adonan daging
yang sudah ada dalam bentuk pasta dan tepung serta
bumbu
dimasukan
food
dalam
processor,
waktu
pengadonan = 45-60 menit, kapasitas = 75-120 kg/jam
(lihat Gambar 3).
ri
e
3) Blender
n
P
ka
Fungsinya untuk menghancurkan bumbu (lihat
a Gambar 14)
n
4) Baskom
5) Timbangan digital
6) Tungku pengukusan
Fungsi alat ini
la
d
ta
u
e
K
adalah untuk
n
mengukus kaki naga yang
a
telah dicetak,
ik agar tekstur kenyal terbentuk karena protein
d
i
ikand
terkoagulasi
dan daya simpan produk akan lebih lama
t
P
sa
u
n
(lihat Gambar 15).
e
P
7) Vacuum sealer
Fungsi mesin ini berfungsi sebagai pengepak kedap udara.
Plastik yang adalah jenis plastik Nylon yang lentur dan
kedap udara/plastik vakum (lihat Gambar 5).
D. Mengolah:
1) Fillet-lah ikan dengan mengambil dan memisahkan daging
dari kulit tulang ikan. Caranya adalah dengan meletakkan
Pengolahan Pasta Ikan
53
n
n
a
ikan diatas wadah, kemudian disayat memanjang dengan
pisau pada ekor hingga kearah kepala, daging fillet
diletakkan didalam wadah diberi es curai untuk mencegah
peningkatan suhu dan menghambat pertumbuhan bakteri.
2) Gilinglah fillet ikan dengan menggunakan grinder untuk
digiling sehingga berbentuk pasta. Pada saat penggilingan
harus diberikan garam secukupnya. Garam diberikan pada
awal penggilingan berguna untuk meningkatkan kerekatan
pasta ikan. jika dilakukan pada akhir penggilingan sifat
kerekatan pasta akan menurun.
3) Masukkanlah pasta ikan ke dalam food processor untukri
ka
e
dilakukan pengadonan dengan penambahan tepung P
terigu
dan
n
bumbu seperti garam , merica , bawang
aputih dan
d
bawang Bombay yang sudah dihaluskan
sebelumnya.
n
Tambahkan
tepung
maizena
a
t
sebagai
u
a
bahan
pengikat.
l
Adonlah campuran selama e
kurang
lebih selama 20 menit
K
agar adonan benar-benar
n homogen.
4) Cetaklah
a
adonan
ik menggunakan
d
cetakan
yang
sesuai
i misalnya berbentuk ikan dan lain-lainnya.
dengan standar
d
n
Lakukanlah
dengan cepat dan higienis.
e
P
5)tKukuslah nugget ikan lebih kurang 10-15 menit sampai
sa
u
P
adonan tersebut kenyal dan berbentuk keras dan terlihat
mengembang. Hal ini Hal ini disebabkan terjadinya proses
koagulasi
pada
protein
yang
terdapat
pada
daging.
Kemudian, dinginkanlah nugget ikan dengan cara dianginanginkan
kemudian
dilanjutkan
dengan
kedalam tepung roti (lihat Gambar 17).
54
Pengolahan Pasta Ikan
pencelupan
n
n
a
6) Lumurilah lagi nugget ikan yang telah didinginkan dengan
tepung roti secara manual. Sebelumnya, nugget ikan
terlebih dahulu dicelupkan kedalam battering dan breading
menggunakan terigu, air, garam dan tepung roti.
7) Simpanlah kaki naga ke dalam lemari pembeku agar daya
awetnya bisa lebih panjang. Terlebih dahulu, kemaslah
nugget ikan menggunakan plastik yang permebilitasnya
kecil untuk mempertahankan mutu kaki naga pada saat
penyimpanan. Alat pembekuan yang digunakan adalah Air
Blast Freezer dengan suhu penyimpanan beku berkisar
ka
ri
20°C.
e
P terlebih
8) Sajikanlah nugget ikan dengan menggorengnya
n
dahulu menggunakan minyak goreng panas
a (suhu 170oC)
selama
4-5
microwave.
t
sa
u
menit
atau
d
dimasak
n dengan
ta
u
a
l
Selanjutnya untuk mempermudah
prosedur
e
K
tersebut, dapat melihat
n alur proses pengolahan
a 20.
seperti pada Gambar
ik
id
d
n
e
P
oven
atau
pengolahan
nugget ikan
P
Pengolahan Pasta Ikan
55
n
n
a
Surimi/lumatan daging segar
↓
Dilumatkan dalam food processor
↓
Tambahkan garam (pencampuran terus dilakukan hingga terbentuk
adonan yang lengket)
↓
Tambahkan berturut-turut tepung terigu dan bumbu berupa garam,
merica, bawang bombay, bawang putih
↓
Cetaklah adonan pasta menggunakan cetakan nugget ikan dan
lumurilah dengan tepung roti
↓
Kukuslah selama 10-15 menit
n
a
↓
n
Lumurilah nugget ikan menggunakan adonan battering
a
danbreading menggunakan terigu, air, garam dan tepung roti. rik
e
↓
P
Simpanlah produk pada mesin pembeku
n
↓
a
Masaklah kaki naga menggunakan minyak (deep
dfat frying)
↓
n
Sajikan
ta
la
u
ePengolahan Nugget Ikan
Gambar 20. Diagram Alir
E. Mengemas
Faktor
n
e itu
makanan
P
t
id
K
a
ik
d
dalam
n
penentuan
sendiri
dalam
daya
jenis
simpan
adalah
pengemasan,
jenis
kondisi
penyimpanan dan distribusi. Kemasan yang baik dan menarik
sa
u akan menjadikan suatu produk terhindar dari pengaruh buruk
P
akibat uap air, oksigen, sinar dan panas. Plastik thermoplast
adalah plastik yang dapat dicetak berulang-ulang dengan
adanya panas, yang termasuk plastic thermoplast antara lain :
PE, PP, PS, ABS, SAN, nylon, PET, BPT, Polyacetal (POM), PC
dan lain-lain. Bahan pengemas yang digunakan untuk kaki
56
Pengolahan Pasta Ikan
naga adalah dengan menggunakan plastik nylon. Nylon
merupakan istilah yang digunakan terhadap poliamida yang
mempunyai sifat-sifat dapat dibentuk serat, film dan plastik.
Secara umum nylon bersifat keras, berwarna cream, sedikit
tembus cahaya.
Pengemasan vakum didasarkan pada prinsip mengeluarkan
udara dari kemasan sehingga tidak ada udara dalam kemasan
yang dapat menyebabkan produk yang dikemas menjadi
rusak. Mekanismenya kemasan yang telah berisi bahan
dikosongkan
udaranya,
ditutup
dan
direkatkan.
Dengan
ka
ketiadaan udara dalam kemasan, maka kerusakan akibat
ri
e
P yang
oksidasi dapat dihilangkan sehingga kesegaran produk
n
dikemas akan lebih bertahan 3 - 5 kali lebih
alama daripada
d
produk yang dikemas dengan pengemasan
n nonvakum.
a
t
Mekanisme pengemasan vakum:
u
a
l
1. Siapkan 2 buah plastik nylon,
kemudian diisi kurang lebih
500gr nugget ikan.
n
e
K
a
2. Gunakan mesin
ik vakum dengan menekan tombol POWER
d
i
agard
dalam
posisi on, PROG diaktifkan untuk pengaturan,
t
P
sa
u
n
GAS diatur sesuai permintaan, VACUUM dan SEAL diatur.
e
P
3. Tekanlah
tombol
REPROG,
kemudian
bukalah
tutup
pengemas. Masukkanlah plastik yang telah diisi dengan
produk ke dalam mesin dengan posisi horizontal, dengan
bagian ujung terbuka diletakkan tepat pada bagian heat
sealer lalu tutup pengemas dirapatkan lagi
4. Tutuplah
penutup transparan, secara otomatis mesin
bekerja. Pertama, udara dihembuskan masuk ke dalam
plastik, kemudian dikeluarkan hingga tekanannya lebih
Pengolahan Pasta Ikan
57
n
n
a
kecil daripada tekanan di luar plastik. Setelah itu heat
sealer bekerja merekatkan plastik. Tunggulah sampai tutup
terbuka kembali, dan tombol POWER ditekan sehingga
berada dalam posisi off.
5. Periksalah
kondisi kemasan setelah divakum. Produk
nugget ikan yang sudah selesai dikemas vakum kemudian
disimpan dalam kondisi dingin/beku.
ri
e
a
d
n
P
n
a
t
Gambar 21. Kemasan nugget
ikan
u
la
e
K
Syarat penandaan (SNI 01-7265.3-2006)
n
Setiap kemasan iproduk
nugget ikan beku yang akan
ka
id
diperdagangkan
d diberi tanda dengan benar dan mudah dibaca,
n bahasa yang dipersyaratkan disertai keterangan
menggunakan
e
P
t
sekurang-kurangnya
sebagai berikut :
a
s
a) jenis produk;
u
P
b) berat bersih produk;
c) nama dan alamat unit pengolahan secara lengkap;
d) bila ada bahan tambahan lain diberi keterangan bahan
tersebut;
e) tanggal, bulan dan tahun produksi;
f) tanggal, bulan dan tahun kadaluarsa.
58
Pengolahan Pasta Ikan
ka
n
n
a
EVALUASI
KODE UNIT
: PENGOLAHAN PRODUK FISH JELLY
JUDUL UNIT
: Pengolahan Nugget Ikan
Tempat dan Tanggal
Praktikum
: ___________________________
Tujuan Praktikum
: Siswa
dengan
dapat
membuat
Nuggetikan
tekstur kompak, mempunyai
rasa dan aroma yang lezat ikan dan
mempunyai kualitas standar dengan
produk industri/home industry.
ri
e
a
I. Checklist Alat dan Bahan
I. BAHAN
1.
Surimi atau lumatan
2.
Bawang putih
a
Bawang Bombay
3.
ik
4.
5.
t
P
sa
u
Garam
id
d
Merica
n
e
P6.
n
ta
*)Ket
e
K
u
la Pisau
Talenan
Tungku pengukus
Timbangan
Wajan penggorengan
Tepung terigu
Baskom
7.
Putih telur
Grinder
8.
Telur utuh
Food processor
9.
Breading
Blender
10.
P
II. ALAT
n
No.
daging ikan segar
d
n
ka
Vacuum sealer
Ket: *) Berilah tanda [√] untuk setiap rincian bahan dan alat
Pengolahan Pasta Ikan
59
n
n
a
II.Checklist Kriteria Mutu Nugget ikan yang Dihasilkan
Kriteria
Berhasil
Check
Tidak Berhasil
Check
(√)
Bentuk
(√)
berukuran seragam
ukuran beragam
sesuai dengan
bentuk tidak sesuai
cetakan nugget,
dengan cetakan
bersih dan
nugget, kusam dan
cemerlang, tidak
tidak cemerlang
kusam, lumuran
tepung roti merata
Warna
Rasa
putih merata tanpa
tidak putih merata
warna asing lain,
dan ada warna
dan warna taburan
asing lain dan
tepung roti
warna taburan
berwarna orange
tepung roti agak
cerah
pucat
lezat, enak, rasa
kurang lezat dan
ikan dominan
kurang enak, rasa
sesuai jenis ikan
tepung dominan
n
la
yang digunakan
Aroma
bau khas ikan
segar rebus
ka
i
jenis ikan
idyang
digunakan
d dan bau
n
bumbu cukup tajam
dominan sesuai
t
sa
u
P
60
e
P
Tekstur
n
e
K
a
d
ta
u
bau khas ikan
segar rebus hilang
dan bau bumbu
tidak tercium
kompak, elastis,
tidak kompak,
tidak liat atau
tidak elastis, liat
membal, tidak ada
atau membal, ada
serat daging, tanpa
serat daging,
duri atau tulang,
terdapat duri atau
tidak lembek, tidak
tulang, lembek,
basah berair, dan
basah berair, dan
tidak rapuh.
rapuh.
Pengolahan Pasta Ikan
e
ri
n
P
ka
n
n
a
III.
Penilaian Kompetensi Siswa
Kompetensi
: Membuat
diversifikasi
Produk
Hasil
Perikanan
Sub Kompetensi : Mengolah Nugget Ikan
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
Menyiapkan
1.
Peralatan proses pengolahan
1.
peralatan dan bahan
baku
2.1
pembuatan filet ikan
2.2
3.
pembuatan surimi
Melakukan
pencetakan adonan
nugget ikan
id
n
ka
i
t
sa
u
n
6.1
a
d
ri
e
n
P
ikan
ikan dilakukan sesuai
Nugget ikan dikukus sesuai
Prosedur, dan dilumuri
dengan breading
pengukusan nugget
e
P
kemudian dicuci sesuai
ka
sesuai ukuran (size)
Melakukan
6.
air dingin sesuai prosedur
n
a
t
Standar Pengolahan
u
Adonan
la dicetak berbentuk
5. e
K bola-bola yang seragam
4.
nugget ikan
d
Mencuci fillet ikan dengan
Pembuatan adonan nugget
pembuatan adonan
5.
prosedur.
prosedur
Melakukan
4.
Membuat fillet ikan sesuai
Filet digiling hingga lumat
Melakukan
3.
nugget ikan disiapkan
dengan baik.
Melakukan proses
2.
NILAI
Nugget ikan yang telah
6.2
matang ditiriskan dan
didinginkan sesuai prosedur
P
Melakukan
7.
pengemasan vakum
nugget ikan
7.
Nugget ikan dikemas sesuai
prosedur
Pengolahan Pasta Ikan
61
n
n
a
PENUTUP
Pemahaman tentang pengolahan produk fish jelly, dapat
ditingkatkan jika siswa SUPM mempelajari materi surimi atau
lumatan daging ikan segar. Prinsip pengolahan produk fish
jelly
ini
adalah
penggilingan,
penggaraman,
pencetakan,
pembentukan (setting) dan pemanasan.
Produk fish jelly merupakan istilah umum untuk makanan
seperti jelly. Jenis yang sudah lama dikenal adalah bakso dan
otak-otak ikan, sedangkan produk fish jelly yang sudah
dikembangkan antara lain kaki naga, nugget ikan danri
ka
e
sebagainya.
Prinsip
dasar
pengolahan
produk
fish
n
jelly
a
d
P
adalah
pencampuran lumatan daging ikan dengan
n garam sehingga
a
t
menghasilkan pasta yang lengket, u
kemudian
ditambahkan
a
l
bahan-bahan lain untuk menambahkan
cita rasa, selanjutnya
e
dibentuk dan dimasak.
ik
a
t
sa
u
n
e
P
d
id
P
62
Pengolahan Pasta Ikan
n
K
n
n
a
Download