Kelumpuhan UMN (Upper Motor Neuron) • Umumnya melanda sebelah tubuh (hemiparesis, hemiplegia atau hemiparalisis). • Di batang otak, daerah susunan piramidal dilintasi akar saraf otak ke-3, ke-6, ke-7, dan ke-12 jika ada lesi yang merusak kawasan piramidal batang otak sesisi dapat mengalami hemiplegia. • Pupil yang melebar unilateral dan tidak bereaksi ada tekanan pada saraf ke-3. • Kelumpuhan UMN dapat dibagi dalam: – Hemiplegia akibat hemilesi di korteks motorik primer. – Hemiplegia akibat hemilesi di kapsula interna. – Hemiplegia alternans akibat hemilesi di batang otak, yang dapat dikategorikan dalam: • Sindrom hemiplegia alternans di mesensefalon • Sindrom hemiplegia alternans di pons • Sindrom hemiplegia alternans di medula spinalis – Tetraplegia/kuadriplegia dan paraplegia akibat lesi di medula spinalis di atas tingkat konus. Hemiparesis • Penyebab tersering orang dewasa: infark serebral, pendarahan (awitan mendadak, serangan iskemik transien sebelumnya, progresi menjadi derajat maksimum dalam 24 jam pada penderita hipertensi atau usia lanjut). • Jika tidak terdapat gejala serebral dapat diduga terjadi myelitis transversus dari korda spinalis servikal (progresi lambat selama beberapa hari, lebih sering menyerang keempat tungkai). • Hemiparesis yang berasal dari serebral: progresi dalam hari atau minggu, dapat dicurigai lesi massa serebral, malformasi arteriovenosus, abses otak, atau infeksi. • Pemeriksaan: jenis awitan, perjalanan, gejala yang berhubungan, rekam medis. • Pemeriksaan sistem motorik: keadaan otot, tonus otot, kekuatan otot, refleks tendon.